DI
OLEH:
NIM : 2102010007
(STAI-DDI) PINRANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
bisa menyusun dan menyelesaikan makalah tentang Manajemen Syariah ini
dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas final mata kuliah Manajemen
Syariah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2. Pengawasan Manajemen...........................................................................4
4. Pengawasan Publik....................................................................................7
4. Teori Birokrasi........................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................19
B. Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
ii
PEMBAHASAN
3
4
setiap keluhan konsumen dalam waktu tiga hari. Disamping itu hasil
yang diinginkan harus dihubungan dengan individu yang bertanggung
jawab atas pencapaiannya.
b. Menetapkan petunjuk. Tujuan pengawasan sebelum dan selama
kegiatan dilaksanakan adalah agar manajer dapat mengatasi dan
memperbaiki adanya penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan.
Tugas penting menejer adalah merancang program pengawasan untuk
menemukan sejumlah indfikator yang terpercaya sebagai petunjuk
apabila tindaka koreksi perlu diambil. Terdapat beerapa perkiraan apa
hasil yang diinginkan tercapai atau tidak menurut Newman ;
1) Pengukuran masukan, perubahan dalam masukan pokok akan
mengisyaratkan manajer untuk merubah ataumengambil
tindakan koreksi.
2) Hasil-hasil pada tahap permulaan, bila hasil dari tahap
permulaan lebih baik atau jelek daripada yang diperkirakan
maka perlu dilakukan penilaian kembali. Penjualan awal yang
menggembirakan akan merupakan indikasi yang sangat berguna
bagi keberhasilan di waktu yang akan datang.
3) Gejala-gekjala, Ini adalah kondisi yang tampaknya berhubungan
dengan hasiul akhir, tetapi tidak secara langsung
mempengaruhinya.
4) Perubahan dalam kondisi yang diasumsikan. Perkiraan mula-
mula didasarkan atas asumsi-asumsi dengan kondisi normal.
Perubahan yang tidak diharapkan seperti pengembangan produk
baru oleh pesaing atau kekurangan bahan akan menunjukan
perlunya penilaian kembali taktik dan tujuan perusahaan.
c. Menetapkan standar petunjuk dan hasil akhir. Penetapan standar untuk
petunjuk dan hasil akhir adalah bagian penting prancangan proses
pengawasan Tanpa penetapa standar manajer mungkin memberikan
perhatian yang lebih terhadap penyimpangan kecil atau tidak bereaksi
terhadap penyimpangan besar.
7
pekerjaan
asalasalan. Apa yang diatur dalam Islam ini telah menjadi indikator
4) Cerdas
5) Komunikatif
c. Budaya Manajemen Bisnis Syariah
1) Mengutamakan akhlak.
2) Mengutamakan pembelajaran.
3) Mengutamakan Pelayanan
4) Adil
d. Mengutamakan silaturrahim-kemitraan (networking)
Seorang pemimpin bsnis dalam mmenjalankan kepemimpinn
bisnisnya selalu mengutamakan silaturrahim-kemitraan (networking)
baik terhadap karyawan (pelanggan internal) maupun terhadap
stakeholders (pelanggan eksternal). Dengan gaya silaturrahim-
kemitraan (networking) ini maka hubungan kerja akan terbangun lebih
hangat dan masing-masing pihak akan merasa bertanggung jawab
untuk memberikan partisipasinya dalam mencapai keberhasilan bisnis
sesuai peran dan porsinya masing-masing.
e. Internalisasi agama dalam kehidupan sehari-hari
12
merupakan
yang
manajemen
memerlukan
manajemen.
sabdanya:
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan dilakukan secara itqan (baik, terratur, tertib, rapi, benar, jelas dan tuntas)”
(H.R. Taberani).
Prinsip dan fitur utama yang menjadi dasar pendekatan ini dapat
dilihat sebagai berikut:
a. Tingkat Tinggi Divisi Tenaga Kerja dan Spesialisasi.
b. Ada hierarki kepemimpinan yang terdefinisi dengan baik.
c. Dibutuhkan prinsip-prinsip seperti Rasionalitas, Objektif dan
Konsistensi.
d. Hubungan antara individu dan organisasi adalah hubungan Formal dan
Impersonal. Dan itu tergantung pada posisi dan bukan pada individu.
e. Pedoman dan Peraturan disusun dengan baik dan menunjukkan
kewajiban dan hak istimewa pekerja. Pedoman ini berlaku untuk
semua orang dari bawah asosiasi dan harus diikuti oleh semua orang.
f. Rekrutmen dan Pertumbuhan bergantung pada kemampuan teknis.
g. Kekuasaan birokratis atau legitimasi yang adil diberi makna.
D. TEORI MANAJEMEN DALAM ISLAM DAN CONTOHNYA
Definisi manajemen Islam yang tidak seluruhnya penulis tampilkan
bagi Husaini Ahmad, belum ia temukan kepuasan tentang beragam definisi
18
20
21
Marhari Oci Yunita. 2012. Manajemen Bisnis Modern ala Nabi Muhammad, Al
Maghfirah. Jakarta.
Sinn, Ahmad Ibrahim. 2006. Manajemen Syariah, Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Subardi, A., 1992, Dasar - Dasar Manajemen, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Usman dan Husaini. 2008. Manajemen Teori Praktek & Riset Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.