Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN (POAC ) DI PUSAT

SAINS DAN TEKNOLOGI NUKLIR TERAPAN - BADAN TENAGA


NUKLIR NASIONAL ( PSTNT- BATAN ) BANDUNG

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pengantar
Manajemen

Oleh:

Rila Amalia

NIM. 01012011092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG

2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "
Analisis Fungsi Manajemen ( POAC ) di Pusat Sains dan Teknologi Terapan -
Badan Tenaga Nuklir Nasional ( PSTNT - BATAN ) Bandung ". Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pengantar Manajemen.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak dan berbagai sumber. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karenanya, penulis dengan tangan
terbuka menerima masukan dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Demikianalah, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
yang membacanya.

Bandung, Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2

DAFTAR ISI............................................................................................................... 3

BAB I .......................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

C. Tujuan Makalah ............................................................................................... 5

BAB II......................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ......................................................................................................... 6

A. Definisi Manajemen ......................................................................................... 6

B. Fungsi - fungsi Manajemen ............................................................................. 6

C. Profil PSTNT - BATAN Bandung ................................................................... 8

D. Analisis Penerapan Fungsi Manajemen di PSTNT - BATAN Bandung ......... 9

BAB III ..................................................................................................................... 20

PENUTUP................................................................................................................. 20

A. Kesimpulan .................................................................................................... 20

B. Saran .............................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BUMN atau kependekan dari Badan Usaha Milik Negara memiliki


pengertian sebagai suatu badan usaha, dimana modalnya dimiliki oleh
pemerintah yang berasal dari kekayaan Negara. Hal ini sesuai dengan UU no.
19 tahun 2003.

Dalam sistem perekonomian, peranan BUMN sebagai pelaku ekonomi


berlaku secara nasional. Tujuan didirikanya BUMN adalah untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan
masyarakat di berbagai sector yang ada. Beberapa sector seperti pertanian,
perikanan, transportasi, telekomunikasi, perdagangan, listrik, keuangan
hingga konstruksi. PSTNT - BATAN adalah salah satu Badan Usaha Milik
Negara di Bandung yang mempunyai manajemen yang baik.

Manajemen menurut Mary Parker Follet (1997) “merupakan seni dalam


menyelesaikan sesuatu melalui orang lain”. Apa yang harus diselesaikan?
segala sesuatu yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Dalam membangun sebuah perusahan, kita membutuhkan pengelolaan
manajemen yang baik , peran manajemen dalam Perusahaan adalah agar
tujuan dari perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Agar tujuan
tersebut tercapai maka kita harus menerapkan fungsi manajemen.

Fungsi manajemen itu sendiri berupa suatu rangkaian prosedur kerja,


diantaranya adalah perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),
pengarahan (Actuating), dan pengawasan (Controlling).Dimana satu sama
lain saling berhubungan dan fungsi ini sangat penting bagi perusahaan
untuk tercapainya suatu tujuan yang diinginkan oleh sebuah perusahaan.

4
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, Makalah Penerapan Planning, Organizing,


Actuating dan Controling pada PSTNT - BATAN dapat dirumuskan:
1. Jelaskan apa itu manajemen dan fungsi Manajemen?
2. Bagaimana latar belakang berdirinya perusahaan?
3. Bagaimana Analisis penerapan fungsi Planning di perusahaan?
4. Bagaimana Analisis penerapan fungsi Organizing di perusahaan?
5. Bagaimana Analisis penerapan fungsi Actuating di perusahaan?
6. Bagaimana Analisis penerapan fungsi Controling di perusahaan?

C. Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah, Makalah Penerapan Planning, Organizing,


Actuating dan Controling pada PSTNT - BATAN memiliki tujuan:
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen dan fungsi Manajemen.
2. Untuk mengetahui awal mula berdirinya Perusahaan.
3. Untuk mengetahui efektifitas penerapan fungsi Planning di perusahaan.
4. Untuk mengetahui efektifitas penerapan fungsi Organizing di perusahaan.
5. Untuk mengetahui efektifitas penerapan fungsi Actuating di perusahaan.
6. Untuk mengetahui efektifitas penerapan fungsi Controling di perusahaan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen

Manajemen berasal dari kata manage yang artinya mengatur. Pengaturan


dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi
manajemen itu (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian).Jadi,manajemen itu merupakan suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Menurut Stoner dan Wankel yang dikutip oleh Siswanto (2003;22)


adalah:“Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan upaya pengendalian anggota organisasi dan
pengguanaan sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya tujuan
organisasi yang telah dicapai.” Menurut Hasibuan (2006;1) yaitu:
“Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber sumber lain secara efektif dan efesien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari definisi diatas, bahwa manajemen adalah ilmu dan seni untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, dimana fungsi-fungsi manajemen
tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan bersama, individu, dan masyarakat
secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

B. Fungsi - fungsi Manajemen

Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan


efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya.
Berikut adalah pemaparan singkat tentang tiap bagian dari POAC, yang
mana akan dibahas lebih dalam di bab lain:

1. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi
utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena
6
setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana.
Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi
manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat
rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.

2. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan
fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan
mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga
meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap
tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk
mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke


departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian,
untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Mempekerjakan orang untuk pekerjaan
merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu
aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang
terpisah dari organizing.

3. Actuating
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai
dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana,
berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan
rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa
tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak
pernah menjadi kenyataan.

4. Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini
membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah
ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual
dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya

7
mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan
penjualan.

Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu


direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada
perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning.
Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil
dari controlling.

C. Profil PSTNT - BATAN Bandung

Dengan terbentuknya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) padatahun


1957, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, maka
pemerintah pada tanggal 5 Desember 1958 meningkatkan status Panitia
Negara untuk Pengukuran Radioaktiviteit (berstatus sebagai lembaga
penasihat) menjadi lembaga baru yang dapat merealisasikanpelaksanaan
program nuklir di Indonesia, yaitu Lembaga Tenaga Atom (LTA) dipimpin
oleh seorang Direktur Jenderal. Dirjen LTA dirangkap oleh Mentri
Kesehatan Bapak Prof. G.A. Siwabessy.

Terbentuknya LTA memperoleh tanggapan dari para tenaga pengajar Bagian


Fisika,Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, UI Bandung (sekarang ITB), karena
LTA yang baru dibentuk membutuhkan tenaga yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya, maka mulailah perekrutan tenaga pengajar dan
mahasiswa untuk dikirim keluar negeri untuk memperdalam pengetahuan
dan keterampilan dalam bidang nuklir.

Beberapa dari mereka dikirim ke Amerika di berbagai universitas pusat


penelitian dan pengembangan nuklir, serta untuk training pada pabrik
pemasok calon reaktor pertama di Indonesia, Reaktor TRIGA Mark II, yaitu
di General Atomic di San Diego, California. Berdasarkan Undang-undang
No.31 tahun 1964, LTA diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional
(BATAN), dan terakhir, berdasarkan Keppres No. 197 tahun 1998, diubah

8
lagi menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional tanpa merubah singkatan, tetap
BATAN.

D. Analisis Penerapan Fungsi Manajemen di PSTNT - BATAN Bandung

Fungsi-fungsi manajemen adalah syarat utama bagi suatu perusahaan agar


dapat berjalan dengan baik. Planning, Organizing, Actuating & Controlling
adalah komponen-komponen utama tersebut.
Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan fungsi-fungsi manajemen melalui
suatu Badan usaha yang memiliki sistem manajemen yang baik.

1. Planning
Di dalam Ilmu Manajemen Planning atau Perencanaan adalah tahap awal
berdirinya suatu perusahaan. Dalam perusahaan, perencanaan ini
mencakup :
a. Menentukan Visi dan Misi perusahaan

 Visi Perusahaan :
Visi dari PSTNT-BATAN, yaitu :
“Terwujudnya Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
yang andal dan berperan aktif dalam percepatan
kesejahteraan bangsa”.

 Misi dari PSTNT-BATAN, yaitu :


1. Mengembangkan sains dan teknologi nuklir terapan yang
andal di bidang energi, industri, kesehatan dan lingkungan
yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Meningkatkan peran reaktor TRIGA2000 untuk pelayanan
masyarakat.
3. Mengimplementasikan sistem manajemen terintegrasi
untuk memastikan keandalan pengembangan sains dan
teknologi nuklir terapan.
4. Melaksanakan layanan prima dalam pemanfaatan sains
dan teknologi nuklir terapan untuk mempercepat
kesejahteraan bangsa.
9
b. Menetukan strategi yang diaplikasikan pada pelaksanaan kerja
 Memperbanyak hilirisasi dan komersialisasi produk-produk
penelitian, hal ini sangat penting untuk mendukung riset dan
mandiri dalam pendanaan.
 Menjadikan PSTNT-BATAN sebagai organisasi modern yang
salah satunya memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
 Menjadikan SDM PSTNT-BATAN unggul dengan
meningkatkan program Nuclear Knowledge Management (NKM).
 Inovatif dalam pengelolaan, pengembangan, dan pendanaan.

c. Mengalokasikan dan menentukan sumber daya yang diperlukan

Pengalokasikan sumber daya yang baik, dilakukan dengan


menempatkan SDM pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya
dan pada struktur organisasi yang tepat agar dapat bekerja dengan
optimal.

Sumber daya yang digunakan oleh badan usaha ini terdiri dari
banyak bidang, mulai dari sumber daya dalam bidang penelitian
pemanfaatan nuklir, sumber daya dalam bidang pengembangan
nuklir, dan pengelolaan sistem dalam bidang manajemennya sendiri,
yang mana masing-masing sumber daya tersebut dialokasikan
dengan tepat sesuai dengan tempatnya.

2. Organizing

Proses yang menyangkut bagaimana strategi yang telah dirumuskan


dalam perencanaan diterapkan dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat, system dan lingkungan yang kondusif, dan dipastikan bahwa semua
pihak dalam organisai dapat bekrja dengan efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan organisasi.

10
Berikut struktur organisai PSTNT-BATAN:

Berikut uraian jabatan dalam struktur Organisasi PSTN-BATAN:

Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan mempunyai tugas melaksanakan


perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan
dan bimbingan dibidang penelitian dan pengembangan senyawa bertanda
dan radiometri, pemanfaatan teknofisika, dan pengelolaan reaktor riset.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Sains dan
Teknologi Nuklir Terapan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan,


kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga,
dokumentasi ilmiah dan publikasi serta pelaporan;
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang senyawa
bertanda dan teknik analisis radiometri;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan
Tenaga Nuklir.

11
d. Pelaksanaan pengelolaan reaktor riset;
e. Pelaksanaan pemantauan keselamatan kerja dan pengelolaan
keteknikan;
f. Pelaksanaan jaminan mutu;
g. Pelaksanaan pengamanan nuklir; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Sains dan
Aplikasi Teknologi Nuklir.

Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan terdiri atas beberapa bagian dan
sub bagian:
a. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi
serta pelaporan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan,


kepegawaian, administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan
publikasi, dan pelaporan;
b. Pelaksanaan urusan keuangan; dan
c. Pelaksanaa urusan perlengkapan dan rumah tangga.

Bagian Tata Usaha terdiri atas:


a. Sub bagian Persuratan, Kepegawaian, dan Dokumentasi Ilmiah
mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, persuratan dan
kearsipan, kepegawaian, administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi
dan publikasi, dan pelaporan.
b. Sub bagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
c. Subbagian Perlengkapan
Sub bagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan
perlengkapan dan rumah tangga.
12
b. Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri
Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang senyawa
bertanda dan teknik analisis radiometri.

c. Bidang Teknofisika
Bidang Teknofisika mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan
pengembangan di bidang pemanfaatan teknofisika.

Gambar . Gedung A (Reaktor)

d. Bidang Reaktor
Bidang Reaktor mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan reactor
riset. Bidang Reaktor terdiri atas:
a. Subbidang Operasi dan Perawatan
Mempunyai tugas melakukan perencanaan operasi,
pengoperasian, perawatan, dan pendayagunaan reaktor riset.
b. Subbidang Akuntansi Bahan Nuklir dan Perencanaan
Dekomisioning
Mempunyai tugas melakukan pengelolaan elemen bakar
nuklir, akuntansi bahan nuklir, dan perencanaan
dekomisioning reaktor riset.

13
e. Unit Jaminan Mutu
Unit Jaminan Mutu mempunyai tugas melakukan pengembangan,
pemantauan pelaksanaan dan audit internal sistem manajemen mutu
pengembangan teknologi dan keselamatan reaktor nuklir.

f. Unit Pengamanan Nuklir

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Bidang Keselamatan Kerja dan Keteknikan


Mempunyai tugas melaksanakan pemantauan keselamatan kerja,
proteksi radiasi, dan operasi, pemeliharaan dan pengembangan
elektromekanik dan instrumentasi fasilitas penelitian dan
pengembangan teknologi nuklir terapan.
Bidang Keselamatan Kerja dan Keteknikan menyelenggarakan
fungsi:
a. Pelaksanaan pemantauan keselamatan kerja dan lingkungan,
proteksi radiasi, penanggulangan kedaruratan nuklir, dan
pengelolaan limbah;
b. Pelaksanaan operasi, pemeliharaan dan pengembangan
elektromekanik dan instrumentasi fasilitas penelitian dan
pengembangan teknologi nuklir.

14
a. Mengalokasikan sumber daya dengan menetapkan tugas

Dalam pengalokasian sumber dayanya, PSTNT-BATAN melakukan


pencatatan terhadap sumber daya yang diperlukan oleh setiap
bidangnya. Sumber daya yang diperlukan untuk badan usaha ini dapat
dialokasikan kepada beberapa bidang pekerjaan, seperti bidang
penelitian yang pengalokasian sumber dayanya berupa sampel kimia
untuk diteliti lebih lanjut yang bertujuan untuk meneliti manfaat daru
bahan kimia tersebut apakah dapat dihunakan dan aman.
Dalam bidang pengembangan nuklir, sumber daya utama yang
diperlukan tentu nuklir itu sendiri beserta bahan kimia penunjang
lainnya, pengembangan tersebut dilakukan agar dapat memperluas
fungsi dari nuklir itu sendiri dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Berikut hasil riset dan pengembangannya:

 Energi
 Industry
 Lingkungan
 Kesehatan dan obat-obatan
 Keselamatan dan keamanan
 Peternakan dan pertanian

Jika dalam bidang manajemen, sumber daya yang digunkan yaitu


sumber daya manusia, sumber daya peralatan, dan sumber daya
keuangan, atau pun segala sumber daya yang bekaitan dengan
pengurusan administrasi PSTNT-BATAN.

b. Kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM

Kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan ini biasanya


disebut dengan diklat atau Pendidikan. Hal tersebut dilakukan agar
memastikan para pegawai dapat memberikan pelayanan dan

15
pengabdian yang terbaik bagi masyarakat. Diklat tersebut bertujuan
untuk :

 Meningkatkan ketrampilan, keahlian, pengetahuan dalam


melakssanakan tugas jabatannya,
 Menciptakan pegawai yang mampu berperan sebagai perekat
persatuan
 Memantapkan sikap mengayomi dan pemberdayaan masyarakat
 Menciptakan kesamaan dinamika berpikir dalam melaksanakan
tugas demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

Diklat tersebut terdiri dari beberapa jenis, dan masing-masing


memiliki tujuan yang berbeda.

c. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang tepat


Untuk mencapai kinerja organisasi yang maksimal hendaknya
organisasi menetapkan prinsip “The Right Man On The Right Place”,
yaitu menetapkan orang yang tepat pada posisi atau tempat yang tepat
pula. Hal ini dilakukan sesuai dengan jabatan yangia miliki dan akan
ditempatkan pada posisi yang memenuhi kriteria dan harus sesuai
dengan SOP yang berlaku.

3. Actuating
Fungsi pengarahan dan implementasi yaitu [rpses implementasi program
agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi badan usaha,
serta proses memotivasi agar semua pihak teresebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang
tinggi.
Kegiatan dalam fungsi pengarahan dan implementasinya yaitu:
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada pegawai agar dapat bekerja dengan
efektif dan efisien.

16
b. Memberikan tugas dan penjelasan mengenai tugas yang
dijalankan
c. Memberikan penjelasan mengenai kebjakan yang ditetapkan.

Penerapan fungsi pengarahan dan implementasinya pada PSTNT-


BATAN yaitu:

 Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja,


melalui strategi:

1. penguatan kebijakan sistem pengawasan intern;


2. penguatan pengawasan terhadap kinerja; dan
3. pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja.

 Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan


dan pembangunan, melalui strategi:
1. penguatan kebijakan e-government yang mengatur kelembagaan
egovernment,
2. penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;
3. penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik
serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan
4. penguatan sistem kearsipan berbasis TIK.
 Penerapan open government, melalui strategi:
1. pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID)
2. peningkatan kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi
publik;
3. publikasi semua proses perencanaan, penganggaran, dan
pelaksanaan anggaran ke dalam website;
4. penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan
mengawasi pelaksanaan kebijakan publik;
5. pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif
yang dapat diakses publik;
6. pendukung Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional.

17
 Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah, melalui strategi:
1. penyempurnaan desain kelembagaan;
2. penataan kelembagaan internal;
3. penguatan sinergitas antar lembaga.
 Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), melalui strategi:
1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang komprehensif.
2. Penerapan pengukuran kinerja individu pegawai berbasis sistem
merit yang transparan, objektif, selektif, akuntabel, dan bebas
KKN.
3. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi melalui penerapan
Talent Management System yang terpadu dan diklat yang memadai.
 Peningkatan kualitas pelayanan publik, melalui strategi:
1. implementasi UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik secara
konsisten, Permen PAN dan RB, serta Perka BATAN terkait
pelayanan publik
2. mendorong inovasi pelayanan publik;
3. peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan
4. Evaluasi kinerja unit penyelenggara pelayanan publik.
5. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik.

4. Controlling
Fungsi pengawasan dan pengendalian suatu fungsi manajemen dimana
ada suatu fungsi penjaminan bahwa organisasi bergerak kearah
tujuannya. Proses ini diawali dengan pengawasan dan ila ada bagian
dari proses kinerja organisasi yang tidak sesuai denhan kebijakan yang
berlaku atau salah jalur, maka pihak yang berwenag akan mengambil
Tindakan korektif untuk memperbaiki hal tersebut. Yaitu:
a. Mengevaluasi hasil pencapaian tujuan program kegiatan sesuai
dengan perencanaan awal. Hal ini dilakukan agar tahapan tertentu
dapat dilihat kemajuan dan hasilnya, sehngga dapat diambil tindak
penyelesaian.

18
b. Mengambil Tindakan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
terjadi . hal ini harus selalu dilakukan agar setiap diktemukan
kesalahan dapat diselesaikan secepat mungkin.
c. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja dari masing-masing
pegawai terhadap berkas-berkas bukti pekerjaannya dengan
melampirkan sejumlah dokumen persyaratan
d. Melakukan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai masalah.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis penerapan fungsi manajemen ini sangat penting dilakukan pada
organisasi badan usaha demi tercapainya tujuan organisasi dengan baik.
Terlebih dengan menganalisis penerapan fungsi manajemen ini organisasi
dapat mengetahui dimana letak kekurangan organisasi yang dapat
menghambat tercapainya tujuan organisasi. Organisasi dapat mengetahui
letak kesalahan di tahap manakah yang terjadi, dengan menganalisisnya dari
mulai perencanaan, pengorganisasiannya, pengarahannya, dan
pengawasannya agar dapat di evaluasi secepat mungkin.

Dari analisis terhadap penerapan fungsi-fungsi manajemen di PSTNT-


BATAN dianggap telah dilaksanakan dengan cukup baik, mengingat badan
usaha ini termasuk kedalam organisasi pemerintah yang tentunya mendapat
standar opersional prosedur tersendiri dalam pelaksanaan tugasnya.

B. Saran
Saran ditujukan kepada organisasi, agar lebih memperhatikan detail dari
standar operasional yang berlaku supaya supaya pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuannya dengan baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

Batan.go.id, “BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL”,


<http://www.batan.go.id/index.php/id/reformasi-birokrasi/kebijakan> [diakses
pada 25 Januari 2021].

Ruriratureka.blogspot.com, “Penerapan Fungsi Manajemen”, [Desember 2017]


<http://ruriratureka.blogspot.com/2017/12/penerapan-fungsi-manajemen-
dalam.html?m=1> [diakses pada 18 Januari 2021].

21

Anda mungkin juga menyukai