Anda di halaman 1dari 7

Bagaimana Sebaiknya

Membangun Tim Content


Marketing?

Dalam melakukan pemasaran digital, konten dapat menjadi senjata utama


untuk merebut perhatian, mind share dan heart share dari para target
audiens. Tanpa konten yang tepat sasaran, berkualitas tinggi, relevan dan
sesuai kebutuhan serta keinginan target audiens atau target pasar,
maka metode-metode pemasaran digital lainnya (seperti social media
marketing, SEM dan SEO, email marketing, dan lain sebagainya) akan sulit
mencapai tujuan-tujuannya.

Oleh karena itu, brand perlu melakukan content marketing dengan tim yang


sesuai. Memiliki sebuah tim content marketing internal atau melakukan alih
daya adalah sebuah keputusan yang harus dibuat dengan bijaksana dengan
mempertimbangkan banyak aspek, termasuk anggaran finansial yang dimiliki
untuk membiayai biaya operasional per bulan tim content
marketing internalnya.

Apabila keputusan brand adalah memiliki tim content marketing internal


sendiri sepenuhnya atau dikombinasi dengan alih daya untuk beberapa fungsi
kerja dan peran tertentu, maka hal-hal berikut ini penting untuk diperhatikan.
Posisi tim content marketing internal dalam struktur
organisasi perusahaan
Tim content marketing internal sebuah brand sebaiknya berada dibawah
kepemimpinan dan bertanggung jawab pada Direktur atau Manajer
Pemasaran perusahaan.

Dalam melakukan strategi content marketing, pemimpin tim harus


menyesuaikan strategi, perencanaan, dan implementasi content
marketing dengan strategi umum yang telah digariskan oleh Direktur atau
Manajer Pemasaran.

Content marketing yang dilakukan harus menjadi bagian dan pendukung dari


strategi dan perencanaan pemasaran umum yang telah ditentukan oleh
Direktur atau Manajer Pemasaran.

Menentukan pemimpin tim content marketing dengan


tepat
Seorang calon pemimpin tim content marketing internal sebaiknya  memiliki
kemampuan kepemimpinan dan manajemen yang kuat. Karena, tim content
marketing tentunya berisi orang-orang yang kreatif, dan untuk memimpinnya
tentu membutuhkan kiat-kiat khusus agar tidak mematikan kreativitas mereka
namun tetap bisa memastikan anggota tim dapat menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaannya dengan tepat waktu dan membuahkan hasil yang tetap sejalan
dengan strategi dan perencanaan content marketing.

Selain itu, pemimpin tim content marketing juga harus memahami semua


aspek teknis dan non-teknis tentang content marketing dan ada baiknya,
pernah menjalani semua peran dan fungsi yang ada di dalam tim yang
dipimpinnya. Hal ini akan mempermudahnya untuk memahami tingkat
kesulitan, jumlah waktu ideal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan, alat-alat
bantu yang dibutuhkan (seperti perangkat keras dan lunak komputer),
bagaimana mendistribusikan konten yang diproduksi secara tepat, dan
anggaran finansial yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan.
Yang tidak kalah penting, pemimpin tim content marketing sebaiknya juga
dapat mengelola atmosfir suasana kerja untuk menstimulasi kreativitas
anggota tim. Sedikit pengetahuan tentang ilmu psikologi akan membantu
untuk melakukan hal ini.

Mendefinisikan peran, fungsi dan spesialisasi dalam


tim
Tidak akan ada manusia yang ahli dalam semua hal tentunya. Oleh karena
itu, agar konten-konten digital yang diproduksi oleh memiliki kualitas tinggi
dan bisa membantu pencapaian tujuan-tujuan pemasaran, tim Content
Marketing harus diisi oleh para spesialis di bidang masing-masing.

Minimal beberapa peran, fungsi, dan spesialis ini harus ada dalam sebuah
tim content marketing, yaitu:

● Thinker (ahli filsafat atau pemikir)

Seorang thinker akan membantu tim dalam membuat strategi dan


perencanaan content marketing yang tepat dalam rangka mendukung
pencapaian tujuan-tujuan pemasaran brand. Selain itu, seorang thinker juga
bisa menjadi “muse (A person or personified force who is the source of
inspiration for a creative artist)” bagi semua anggota tim.

● Psikolog

Ahli psikologi dalam tim content marketing akan membantu pemimpin tim


untuk lebih memahami target audiens atau target pasarnya, terutama dari sisi
perilaku target audiens berinteraksi dengan brand. Selain itu, mereka juga
dapat membantu dalam menentukan jenis dan gaya konten digital apa yang
tepat bagi target audiens.

● Storyteller (pencipta cerita)

Storytelling sudah tidak asing lagi dalam dunia pemasaran dan dinilai efektif
dalam menarik perhatian target audiens, membuat mereka
mengingat brand dan pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah, serta
mempersuasi target audiens untuk melakukan sesuatu atau membuat
keputusan sesuai keinginan brand.

● Writer

Walaupun konten foto (atau gambar 2 dimensi), audio, dan video lebih
mampu menarik perhatian dan disukai target audiens, konten berbentuk
artikel (yang dilengkapi dengan foto, dan/atau audio, dan/atau video) tidak
boleh dilupakan. Ada beberapa hal yang efektif tersampaikan melalui artikel
tertulis.

Selain itu, artikel juga dapat membantu Optimasi Mesin Pencarian (SEO) dan
iklan mesin pencarian dibandingkan jenis konten digital lainnya.

● Desainer grafis

Foto atau gambar statis 2 dimensi yang indah dan enak dilihat dapat efektif
menjelaskan hal-hal yang sulit disampaikan lewat kata-kata, dan mudah
menarik perhatian target audiens di belantara dunia digital. Selain itu, semua
media digital yang akan digunakan brand dalam melakukan pemasaran
digital, pasti membutuhkan sentuhan seni dari desainer grafis.

● Fotografer

Keberadaan fotografer profesional dalam tim akan membantu tim dalam


menciptakan foto-foto berkualitas tinggi sebagai konten itu sendiri atau
pelengkap konten jenis lainnya. Prinsip “garbage in, garbage out” dalam
dunia computer science masih berlaku dalam hal ini. Walaupun sebuah foto
mudah diedit dengan perangkat lunak khusus, namun foto asli yang
kualitasnya terlalu jelek juga akan sulit diedit.

● Videografer

Seorang videografer profesional bisa dengan piawai menentukan aspek-


aspek teknis yang terlibat dalam proses shooting, misalnya latar belakang
yang dipakai, pencahayaan, sudut pandang kamera video, efek-efek khusus
yang diperlukan selama shooting untuk menciptakan kesan tertentu, dan lain
sebagainya. Kembali ke prinsip “garbage in, garbage out”, sehebat-hebatnya
seorang video editor, tentu tidak akan sanggup mempercantik video asli yang
kualitasnya terlalu buruk.

● Video editor

Video editor profesional akan membantu tim dalam melakukan editing video


yang diproduksi untuk segala jenis kebutuhan tim. Ibarat sebagus-bagusnya
kualitas mesin dan semua suku cadang sebuah mobil, para calon pembeli
mobil juga masih memperhatikan faktor keindahan desain bodi mobil.
Bukankah begitu? Mengedit video adalah ibarat proses mempercantik “desain
bodi mobil” dari “mobil yang kualitas mesin dan semua suku cadangnya
sudah baik” hasil produksi videografer.

● UI/UX Designer

Sebuah situs resmi brand bagai “jangkar” semua aktivitas digital brand dan


“lobby utama kantor fisik” brand. Kesan pertama dan citra brand akan
terbangun melalui situs resmi tersebut. Oleh karena itu seorang desainer situs
profesional akan membantu tim dalam membangun situs yang sesuai dengan
citra brand dan tujuan-tujuan pemasaran.

● Administrator situs

Situs resmi juga perlu dipelihara setiap hari baik dari sisi teknis maupun non-
teknis. Ibarat sebuah rumah dan segala isinya, tentu perlu dibersihkan setiap
hari. Dicari tahu apakah ada kerusakan-kerusakan kecil atau besar yang
membutuhkan perbaikan agar tidak mengurangi kenyamanannya? Bukankah
sebuah rumah juga terkadang membutuhkan modifikasi-modifikasi kecil dan
besar karena kebutuhan-kebutuhan dari penghuninya yang berubah seiring
waktu? Inilah tugas administrator situs resmi brand.

● Administrator akun media sosial

Menggunakan media sosial dalam melakukan content marketing sudah tidak


bisa dihindari lagi. Mendistribusikan konten melalui media sosial, baik secara
organik maupun iklan berbayar, membutuhkan waktu dan keahlian tersendiri
agar konten-konten tersebut tepat sasaran.

Selain itu, brand juga harus terlibat aktif dengan para pengikut atau komunitas
online di media sosial dalam rangka memperkuat ikatan emosional
antara brand dengan audiens di media sosial.

● Ahli optimasi mesin pencarian dan iklan mesin pencarian

Ahli optimasi mesin pencarian dan penggunaan iklan mesin pencarian akan
membantu tim dalam mendistribusikan konten-konten digital lewat mesin
pencarian sehingga lebih mudah ditemukan.

● Data scientist ( Ahli Analisa Data )

Data scientist dapat membantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan


dari berbagai sumber, menganalisa data, dan menyajikannya dalam bentuk
laporan yang dibutuhkan oleh pemimpin tim dalam membuat strategi dan
perencanaan content marketing serta melakukan evaluasi rutin (seminggu,
sebulan, atau setahun sekali).

● Manajer proyek

Semua aktivitas tim content marketing tentunya harus ada yang mengelola,


terutama dari segi waktu kerja dan biaya yang dikeluarkan. Seorang manajer
proyek berguna bagi tim untuk melakukan manajemen semua sumber daya
tim dengan bantuan perangkat lunak khusus.

Menentukan peran, fungsi, atau spesialisasi yang


dilakukan oleh anggota tim internal atau tenaga alih
daya
Semua peran, fungsi, dan spesialisasi yang diperlukan dalam tim content
marketing harus dipelajari, mana yang saja yang sebaiknya dilakukan oleh
anggota tim internal secara penuh waktu dan mana yang sebaiknya dilakukan
oleh para tenaga alih daya eksternal.
Salah satu pertimbangan yang bisa dipakai dalam hal ini adalah, apakah
peran atau fungsi atau spesialisasi tersebut diperlukan oleh tim setiap hari?
Kalau ya, tentu peran, fungsi, dan spesialisasi tersebut harus menjadi bagian
dari tim internal.

Bisa juga pertimbangan kedua yang dipakai, yaitu kemampuan anggaran


finansial pemilik brand untuk membayar biaya operasional bulanan dari
tim content marketing internal. Semakin kecil kemampuan anggaran
finansial brand, sebaiknya semakin banyak peran, fungsi dan spesialisasi
tim content marketing yang dilakukan oleh tenaga alih daya.

Anda mungkin juga menyukai