Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

“TETAPAN PEGAS”

Disusun Oleh :
1. Susanto 065114333
2. Ilham Syahrul 065114337
3. Anugerah Agung Fadilah 065114316
4. Audrin C 065114325
Kelas : J
Tanggal Percobaan : 9 Januari 2015
Asisten Dosen:
1. Desi Astrianingsih
2. Fenita Wulan Sari
3. Septi Anggraeni

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Dengan dilakukannya percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Pengukuran dasar waktu
2. Mencari ketetapan pegas dengan menggunakan Hukum Hooke
3. Menentukan massa efektif pegas.

1.2 DASAR TEORI


Hukum Hooke untuk pegas dapat dituliskan sebagai
F = - kx .............................. (1)
Jika pegas diletakkan vertikal lalu diberi massa M, maka berlaku hubungan :
Mg = kx ............................. (2)
Yang artinya bahwa gaya pegas F = -kx diimbangi oleh gaya gravitasi Mg, sehingga
massa M tetap dalam keadaan setimbang pada simpangan pegas x. Jika g, M, dan x
dapat diketahui/diukur, maka konstanta pegas dapat dihitung. Cara seperti ini disebut
cara statis. Jika M tergantung pada pegas dalam keadaan setimbang, lalu kita
simpangkan, misalnya dengan menarik massa M ke bawah, dan kita lepaskan kembali,
maka pada saat dilepaskan ada gaya pegas yang bekerja pada benda, yang benda
bergerak mula-mula ke arah titik setimbang semula dan selanjutnya massa M akan
bergerak harmonik. Gaya pegas ini menyebabkan benda mendapat kecepatan yang
arahnya selalu menuju ke titik setimbangnya yang diungkapkan dalam persamaan
Ma = - kx ................................... (3)
Persamaan diatas berlaku jika massa pegas diabaikan. Gerak harmonik yang dilakukan
massa M mempunyai periode
M
T =2 π
√ k
................................ (4)
Sebenarnya pegas ikut bergerak harmonik, hanya saja bagian yang dekat massa M
amplitudonya besar sesuai dengan amplitudo gerak harmonik massa M, tetapi bagian
yang jauh dari massa M mempunyai amplitudo yang kecil, malahan ujung pegas yang
jauh dari massa M merupakan bagian yang tidak ikut bergerak. Dengan demikian
sebenarnya massa pegas tidak dapat diabaikan hanya saja kalau harus diperhitungkan,
harga sebagian saja massa pegas yang harus diperhitungkan sehingga persamaan (4)
dapat ditulis kembali sebagai :
M M + Mef

T =2 π
k √
=2 π
k
............ (5)

M = massa yang tergantung pada pegas


Mef = massa efektif pegas, yaitu sebagian dari massa pegas yang efektif bergerak
harmonik bersama-sama M. (0 < mef < mpegas). Harga k dan mef dapat ditentukan dari
grafik T2 terhadap M (gunakan metode kuadrat terkecil). Untuk menghitung k dengan
cara statis diperlukan harga g. g dapat ditentukan dengan percobaan getaran zat cair
dalam pipa U. Jika zat cair pada salah satu pipa U disimpangkan sejauh x, dari titik
setimbangnya maka beda tinggi zat cair pada kedua kaki pipa U adalah 2x.
F = -2 x Asg ................... (6)
A= Luas penampang kolom zat cair
s = massa jenis zat cair
g = percepatan gravitasi
sesuai dengan hukum Newton  F = ma
didapatkan ma = -2 Asg .................... (7)
m = massa seluruh zat cair
1
periode getar harmonik adalah T = 2
√ 2g
.................... (8)
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1 ALAT
1. Statip
2. Ember tempat beban
3. Stopactch
4. Skala baca
5. Pipa U
6. Penggaris mal

2.2 BAHAN
1. Air
2. Beban-beban tambahan
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Menentukan g dari getaran kolom zat cair
1. Panjang kolom zat cair di ukur menggunakan penggaris mal 4 kali
2. Membuat kedudukan zat cair pada salah satu kaki pipa U lebih tinggi dan
kemudian dilepaskan. Zat cair akan melakukan gaya harmonic
3. Mencatatatat waktu yang diperlukan untuk melakukan 5 getaran penuh
4. Mengulangi butir 2 dan 3 beberapa kali (4 kali).

B. Menentukan pegas secara statis


1. Ember kosong di gantungkan pada pegas, kedudukan jarum petunjuk pada skala
(table) di catat.
2. Menambahkan setiap kali keping-keping beban dan ini menyebabkan pegas
terantang; tiap-tiap perubahan beban dan perubahan panjang pegas di catat
3. Selanjutnya mengurangi keping-keping beban dan mencatat pula kedudukan
jarum petunjuk. Semuanya dalam bentuk tabel yang sesuai
4. Massa ember di timbang, tiap-tiap beban dan pegas (ingat nomor urut tiap-tiap
beban)

C. Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis
1. Ember kosong digantung pada pegas, kemudian digetarkan. Usahakan getaran
ayunan dari ember tidak goyang ke kiri/kanan
2. Tentukan waktu getar dari 20 kali ayunan. Catat massa dari tiap beban untuk
waktu yang sesuai
3. Tambahkan beban dalam ember dan sekali lagi ayunkan untuk 20 kali ayunan
penuh. Ulangi ini untuk tambahan beban yang lain (buat table). Ingat nomor urut
beban.
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1 DATA PENGAMATAN

Keadaan ruangan P (cm)Hg T (℃) C (%)


Sebelum percobaan 75,55 25 65
Sesusah percobaan 75,55 25,5 61

No  getaran Waktu s l (cm) T g (cm/s2)


1 4,38 0,876 873,70
2 4,31 0,862 902,36
3 5 4,31 34 0,862 902,36
4 4,32 0,864 898,13
x́ 894,14

No Massa (gr) X (cm) K


1 58,9 0 0
2 6,1 0,6 9090,432
3 12,6 1,4 8047,26
4 19 2,1 8089,83
x́ 8409,17

No  getaran Waktu (s) T Massa (gr) Mef


1 10,68 0,53 58,9 0,99
2 11,31 0,57 65 4,27
3 20 11,75 0,59 71,5 2,71
4 12,19 0,61 77,9 1,44
x́ 2,35
4.2 PERHITUNGAN
a. Menghitung T & g (5 Getaran)

t 2× π 2 ×l
T= g=
Σ getaran T2

T1 4,38 2(3,14)2 x 34
= = 0,876 g1 = =873,70
5 (0,876)2
T2 4,31 2(3,14)2 x 34
= = 0,862 g2 = =902,36
5 (0,862)2
T3 4,31 2(3,14)2 x 34
= = 0,862 g3 = =902,36
5 (0,862)2

T4 4,32 2(3,14)2 x 34
= = 0,864 g4 = =898,13
5 (0,864)2

873,70+902,36+ 902,36+898,13
x́= =894,14
4

b. Menghitung K dengan cara statis

m× g
K=
x

K1 =0
K2 6,1× 894,14
= = 9090,423
0,6

K3 12,6× 894,14
= = 8047,26
20

K4 19× 894,14
= = 8089,83
20

0+9090,423+8047,26+ 8089,83
x́ = = 8409,17
4

c. Menghitung T & Mef (20 Getaran)


t K × T2
T= Mef = -m
Σ getaran 4 π2
T1 10,68 Mef1 8409,17 ×(0,53)2
= = 0,53 = – 58,9 = 0,99
20 4 ×(3,14)2

T2 11,31 Mef2 8409,17 ×(0,57)2


= = 0,57 = – 65 = 4,27
20 4 ×(3,14)2

T3 11,75 Mef3 8409,17 ×(0,59)2


= = 0,59 = – 71,5 = 2,71
20 4 ×(3,14)2

T4 12,19 Mef4 8409,17 ×( 0,61)2


= = 0,61 = – 77,9 = 1,44
20 4 ×(3,14)2

0,99+4,27+ 2,71+ 1,44


x́ = = 2,35
4
BAB V
PEMBAHASAN
Tujuan percobaan ini dilakukan untuk menentukan besarnya tetapan pegas dari pegas
yang disediakan. Sebelum memulai percobaan, terlebih dahulu untuk menimbang massa
pegas, massa tabung/wadah kosong, dan massa beban yang digunakan (dalam percobaan
yang kami lakukan ada 3 beban).
Wadah kosong yang digantungkan pada pegas kemudian diatur pada posisi 0 cm dan
diisi beban secara beruntun (satu persatu) sehingga pegas bergetar dan ukur waktu dengan
20 kali getaran tiap beban. Hasil akhir tetapan pegas yang diperoleh tidak jauh berbeda
karena perbedaan hasil yang disebabkan ketidaktelitian perhitungan hasil (kurang hati-hati
menganalisis data) serta kesalahan selama percobaan (kurang cermat selama percobaan
atau kerusakan alat yang digunakan).

2× π 2 ×l
Selanjutnya cari nilai gravitasi dengan rumus : g = . Berikut adalah nilai
T2
gravitasi yang telah kami cari :

No  getaran Waktu s l (cm) T g (cm/s2)


1 4,38 0,876 873,70
2 4,31 0,862 902,36
3 5 4,31 34 0,862 902,36
4 4,32 0,864 898,13
x́ 894,14
m× g
Nilai rata-ratalah yang nantinya akan digunakan untuk mencari nilai K (K = ).
x

No Massa (gr) X (cm) K


1 58,9 0 0
2 6,1 0,6 9090,432
3 12,6 1,4 8047,26
4 19 2,1 8089,83
x́ 8409,17
K × T2
Setelah itu nilai rata-rata K yang digunakan untuk mencari Mef (Mef = – m),
4 π2
dan perlu diperhatikan pada kasus ini T yang digunakan adalah T dengan 20 getaran.

No  getaran Waktu (s) T Massa (gr) Mef


1 10,68 0,53 58,9 0,99
2 11,31 0,57 65 4,27
3 20 11,75 0,59 71,5 2,71
4 12,19 0,61 77,9 1,44
x́ 2,35

BAB VI
KESEIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin banyak getaran maka semakin banyak waktu yang diperlukan
2. Semakin berat massa yang dipergunakan maka semakin panjang jarak/renggang yang
dihasilkan
3. Dalam penelitian haya pegas dan konstanta pegas terbukti bahwa Hukum Hooke adalah
benar yaitu hubungan antara gaya yang diberikan pada pegas sebanding dengan
pertambahan panjang pegas (F = - kx)
4. Besarnya konstanta pegas tergantung pada jenis pegas yang bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
 Yudhohanto. (2013). LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas,
http://www.slideshare.net/yudhodanto/laporan-tetapan-pegas, 12 Januari 2015
 Heykal. (2014). LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR: Percobaan Tetapan
Pegas (H1), https://heykalardana.files.wordpress.com/2014/10/heykal-tetapan-
pegas.pdf, 13 Januari 2015
TUGAS AKHIR
1. Dari percobaan A tentukan harga G menggunakan persamaan (8)
2. Dari percobaan B tentukan harga k dengan menggunakan persamaan (2)
Gunakan dua cara yaitu:
1. Dengan menggunakan grafik (metode kwadrat terkecil)
2. Dengan merata-ratakan harga k dari tiap kali penambahan beban
3. Dari percobaan C buat grafik antara T2 terhadap M dan dari grafik ini tentukan harga
k dan massa efektif pegas (pakai metode kwadrat terkecil)
4. Pada umumnya hasil yang diperoleh untuk harga k dari percobaan B dan C berbeda.
Apakah penyebanya? Terangkan!
Jawaban:
l 2π2xl
1. Persamaan (8): T = 2π
2g
menjadi g=
√T2

2 π2 x l 2π2xl
1. g= 2. g=
T2 T2
19,739 x 30 19,739 x 30
g= g=
0,8082 0,7542
g=907,03 g=1041,60

2 π2 x l 2π2xl 2 π2 x l
3. g= 4. g= 5. g=
T2 T2 T2
19,739 x 30 19,739 x 30 19,739 x 30
g= g= g=
0,7662 0,7222 0,8182
g=1009,23 g=993,60 g=884,99

m. g
2. Persamaan (2): mg = kx menjadi k =
x
1. Grafik
Y
Massa (gram)

64,7

49,9

40,2

30,1

20
9,9
x
1,2 2,2 2,5 3,3 4,3

x Panjang Pegas (cm)


m. g
2. k rata=
X
35,8 x 967,29
k rata=
2,25
k rata=15.390,66

mxg mxg
k 1= k 2=
X X
6,47 x 967,29 9,9 x 967,29
k 1= k 2=
0 1,2
k 1=0 k 2=7974,697 mg/x
mxg mx g
k 3= k 4=
X X
20 x 967,29 30,1 x 967,29
k 3= k 4=
2,2 2,5
k 3=8787,55 mg/x k 4=11638,23 mg/x
mxg mxg
k 5= k 6=
X X
40,2 x 967,29 49,9 x 967,29
k 5= k 6=
3,3 4,3
k 5=11775,31 mg/x k 6=11217,40 mg/x

3. Grafik T2 terhadap M dengan menentukan harga k dan Mef..

Y
Massa (gram)

114,5

104,8

94,8

84,7

94,8

64,7
x
T2 (Perioda)

4. Hasil yang diperoleh untuk k pada percobaan B (statis) dan C (dinamis).


Dikarenakan pengaruhnya massa ember kosong diabaikann yang dihitung hanya
massa beban. Sedangkan, pada percobaan dinamis massa ember kosong dihitung
dan ditambah dengan massa beban.

Anda mungkin juga menyukai