Menyetujui
Pembimbing Materi,
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran nilai gizi pada diet biasa kelas perawatan I, II, III di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1.
Kegiatan pelayanan gizi rumah sakit terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu:
1. Pengadaan dan penyediaan makanan bagi pasien adalah serangkaian kegiatan
yang dimulai dari perencanaan macam dan jumlah bahan makanan, pengadaan
bahan makanan sehingga proses penyediaan makanan matang bagi pasien di
ruang perawatan.
2. Pelayanan gizi di ruang rawat inap adalah serangkaian kegiatan dimulai dari
menentukan kebutuhan gizi pasien sesuai dengan penyakit kelainannya,
penyusun menu, menentukan bentuk makanan, cara memberikan hingga
pelaksanaan evaluasi di ruang rawat inap.
3. Penyuluhan konsultasi dan rujukan gizi adalah serangkaian kegiatan
penyampaian pemahaman, sikap serta perilaku -sehat bagi seseorang dan
masyarakat rumah sakit.
4. Penelitian dan pengembangan gizi terapan adalah kegiatan gizi dan
pengembangan yang merupakan kegiatan yang berikutnya dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit (Depkes, 1991).
1. Standar porsi
Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanandalam jumlah
bersih setiap hidangan.Dalam penyelenggaraan makanan orang banyak,
diperlukan adanya standar porsi untuk setiap hidangan, sehingga macam dan
jumlah hidangan menjadi jelas.Porsi yang standar harus ditentukan untuk
semua jenis makanan dan penggunaan peralatan seperti sendok sayur, centong,
sendok pembagi harus distandarkan.
2. Standar resep
Resep standar dikembangkan dari resep yang ada dengan melipatgandakan
atau memperkecil jumlah penggunaan bahan makanan yang diperlukan. Untuk
mencapai standar yang baik sesuai yang diharapkan diperlukan resep-resep
yang standar. Dalam standar resep tercantum nama makanan, bumbu yang
diperlukan, teknik yang diperlukan dan urutan melakukan pemasakan. Suhu
dan waktu pemasakan, macam dan ukuran alat yang dipakai, jumlah porsi
yang dihasilkan, cara memotong, membagi, cara menyajikan dan taksiran
harga dalam porsi.
3. Standar bumbu
Standar bumbu adalah ketetapan pemakaian ukuran bumbu-bumbu sesuai
dengan ketentuan dalam standar resep. Tujuan dari standar bumbu adalah
untuk menciptakan mutu atau kualitas makanan yang relatif sama cita rasanya
(Almatsier, 2004).
Keterangan
- Kalori : 2000 kkal
- Protein : 61 gram
- Lemak : 47 gram
- KH : 325 gram
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan di unit pelayanan gizi Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit I dari tanggal 5-7 Mei 2015 pukul 07.00-
18.00 WIB.
Data sekunder
Data yang dikumpulkan berupa data mengenai standar makanan rumah
sakit RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1.
JUMLAH
c. Kelas I – (BK)
Waktu Berat Energi P L KH
Nama nhidangan
Pendistribusian (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi BK
Ayam goreng
Rolade ikan
Tempe bumbu oseng
Sambel goreng labu
siam wortel
Sop kembang kol
Snack Pagi
Makan Siang BK
Sop baso sapi kuah
Siomay
Tahu goreng
Pakcoy
Snack Siang
Makan Malam BK
Telur bumbu bali
Otak otak bandeng
Bakwan jagung
Asem asem buncis
JUMLAH
d. Kelas II – (nasi)
Waktu Berat Energi P L KH
Nama nhidangan
Pendistribusian (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi Nasi
Ayam goreng
Rolade ikan
Tempe bumbu oseng
Sambel goreng labu
siam wortel
Sop kembang kol
Snack Pagi
Makan Siang Nasi
Sop baso sapi kuah
Siomay
Tahu goreng
Pakcoy
Snack Siang
Makan Malam Nasi
Telur bumbu bali
Otak otak bandeng
Bakwan jagung
Asem asem buncis
JUMLAH
f. Kelas II – (BK)
Waktu Berat Energi P L KH
Nama nhidangan
Pendistribusian (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi BK
Ayam goreng
Rolade ikan
Tempe bumbu oseng
Sambel goreng labu
siam wortel
Sop kembang kol
Snack Pagi
Makan Siang BK
Sop baso sapi kuah
Siomay
Tahu goreng
Pakcoy
Snack Siang
Makan Malam BK
Telur bumbu bali
Otak otak bandeng
Bakwan jagung
Asem asem buncis
JUMLAH
Almatsier, S.2004. Penuntun Diet. Edisi Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
digilib.unimus.ac.id/files/disk1/141/jtptunimus-gdl-paramitasi-7011-3-bab11.pdf
(diakses tanggal 1 Mei 2015)