Anda di halaman 1dari 8

I.

1 Leukoplakia

I.1.1 Klasifikasi dan Gejala Klinis Leukoplakia

Penderita leukoplakia tidak mengeluhkan rasa nyeri, tetapi lesi pada mulut tersebut

sensitif terhadap rangsangan sentuh, makanan panas dan makanan yang pedas.Dari

pemeriksaan klinis, ternyata oral leukoplakia mempunyai bermacam-macam bentuk. Secara

klinis lesi ini sukar dibedakan dan dikenal pasti karena banyak lesi lain yang memberikan

gambaran yang serupa serta tanda-tanda yang hampir sama. Pada umumnya, lesiini lebih

banyak ditemukan pada penderita dengan usia di atas 40 tahun dan lebih banyak pria dari

pada wanita.

Secara klinis, lesi tampak kecil, berwarna putih, terlokalisir, barbatas jelas,

dan permukaannya tampak melipat. Bila dilakukan palpasi akan terasa keras, tebal,

berfisure,halus, datar atau agak menonjol. Kadang-kadang lesi ini dapat berwarna seperti

mutiara putihatau kekuningan. Pada perokok berat, warna jaringan yang terkena berwarna

putihkecoklatan. Ketiga gambaran tersebut di atas lebih dikenal dengan esbutan

“speckled leukoplakia”

I.1.1.1 Homogenous Leukoplakia

Homogeneous leukloplakiamemiliki tampilan klinis berupa berwarna putih,

demarkasi plak yang jelas dengan adanya identical reaksi disepanjang lesi. Tekstur

permukaan leukoplakian homogeneous adalah rata, licin atau berkerut, tempatnya

terlokalisir, dapat pula beralur “cracked mud“ atau berupa suatu peninggian dengan pinggiran

yang jelas.
I.1.1.2 Non Homogeneous Leukloplakia

1. Nodular leukloplakia

Jenis leukloplakia ini terdapat granular yang terdiri warna merah dan putih atau

terdiri dari keratorik di latar belakangnya. Leukloplakia jenis ini dikaitkan dengan

perkembangan tumor ganas seperti dysplasia atau carcinoma. berupa lesi dengan sedikit

penonjolan membulat, berwarna merah dan putih sehingga tampak granula-granula atau

nodul-nodul keratotik yang kecil tersebar pada bercak -bercak atrofik dari mukosa Saat ini

lesi sudah dianggap menjadi ganas. Karena biasanya dalam waktu singkat akan berubah

menjadi tumor ganas seperti karsinoma sel skuamousa, terutama bila lesi ini terdapat di

lidah dan dasar mulut.

2. Verrucifom leukoplakia

Verrucifom leukoplakia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

keberadaan lesi putih tebal dengan permukaan papillary di rongga mulut. Sebagian besar
biasanya memiliki tampilan keratin yang berat dan menunjukan perkembangan exophitic

terlihat di usia tua antara 70-80 tahun. Verrucifom berupa lesi yang tumbuh eksofitik tidak

beraturan. Leukoplakia ini berasal dari hiperkeratosis yang kemudian meluas multipel, tidak

mengkilat dan membentuk tonjolan dengan keratinisasi yang tebal, seringkali erosif yang

dinamakan leukoplakia verukosa proliferative.

3. Proliferative Verrucious Leukoplakia

1. Prasetya MA. Leukoplakia Oral (Skripsi). 2018:1-19.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/64a37985912c3ef71d6f2c5505

8cb0b0.pdf.

2. ORAL.

Terdapat pola proliferasi agresif dan adanya tingkat kekambuhan. Lesi ini dapat dimulai sebagai

leukoplakia homogen. PVL biasanya ditemui pada yang wanita usia lanjut, terletak di gingiva

rahang bawah sebagai tempat predileksi. Potensi menjadi ganas sangat tinggi, karena

karsinoma verukosa atau karsinoma sel skuamosa dapat hadir saat pemeriksaan
Terjemahan Burkets

Leukoplakia rongga mulut didefinisikan sebagai lesi yang didominasi putih pada mukosa rongga
mulut yang tidak dapat dikarakterisasi sebagai lesi lain yang dapat didefinisikan. Gangguan ini dapat
dibagi lagi menjadi tipe homogen dan nonhomogeneous. Leukoplakia homogen khas secara klinis
ditandai sebagai plak putih berbatas tegas dengan pola reaksi yang identik di seluruh lesi (Gambar
10). Tekstur permukaan dapat bervariasi dari permukaan tipis yang halus hingga yang kasar

penampilan dengan retakan permukaan yang terkadang disebut sebagai "lumpur retak". Demarkasi
biasanya sangat berbeda, yang berbeda dari lesi oral lichen planus (OLP), di mana komponen putih
memiliki transisi yang lebih menyebar ke mukosa mulut normal. Perbedaan lain antara kedua lesi ini
adalah kurangnya zona eritematosa perifer pada leukoplakia oral homogen. Lesi tidak bergejala pada
kebanyakan pasien.

Jenis leukoplakia oral nonhomogen mungkin memiliki bercak putih atau plak bercampur dengan
elemen jaringan merah (Gambar 11A). Karena penampilan gabungan dari area putih dan merah,
leukoplakia oral nonhomogen juga disebut eritroleukoplakia dan leukoplakia berbintik. Manifestasi
klinis dari komponen putih dapat bervariasi dari area verukosa putih besar hingga struktur nodular
kecil. Jika tekstur permukaan homogen tetapi mengandung komponen verukosa, papiler (nodular),
atau eksofitik, leukoplakia juga dianggap nonhomogen. Leukoplakia homogen dan nonhomogen
dapat ditemukan di semua lokasi mukosa mulut.

Leukoplakias oral, dimana komponen putih didominasi dengan proyeksi papiler, mirip dengan
papiloma oral disebut sebagai leukoplakias verukosa atau verruciform.58 Leukoplakiia oral dengan
tampilan klinis ini tetapi dengan pola proliferasi yang lebih agresif dan tingkat kekambuhan disebut
sebagai leukoplakia verukosa proliferatif (PVL) (Gambar 12) .59 Lesi ini dapat dimulai sebagai
leukoplakia homogen tetapi lebih dari waktu mengembangkan penampilan verrucous yang
mengandung berbagai derajat displasia. PVL biasanya ditemukan pada wanita yang lebih tua, dan
gingiva bagian bawah merupakan tempat predileksi.60 Potensi keganasan sangat tinggi, dan
karsinoma verukosa atau karsinoma sel skuamosa dapat ditemukan pada bagian primer.

pemeriksaan. Seperti pola reaksi permukaan yang umum mirip dengan apa yang terlihat pada
papiloma oral, PVL diduga memiliki etiologi virus, meskipun tidak ada hubungan yang
dikonfirmasi.61

Leukoplakia oral dapat ditemukan di semua tempat mukosa mulut. Bukan perokok memiliki
persentase leukoplakias yang lebih tinggi di perbatasan lidah dibandingkan dengan perokok. Dasar
mulut dan batas lateral lidah merupakan tempat berisiko tinggi terjadinya transformasi keganasan
(Gambar 11B). Situs-situs ini juga ditemukan memiliki frekuensi kehilangan heterozigositas yang
lebih tinggi dibandingkan dengan situs-situs berisiko rendah. Namun, pemisahan menjadi situs
berisiko tinggi dan rendah memiliki baru-baru ini ditanyai.

Eritroplakia rongga mulut belum diteliti secara intensif seperti leukoplakia rongga mulut.
Eritroplakia didefinisikan sebagai lesi merah pada mukosa mulut yang tidak dapat dikarakterisasi
sebagai lesi lain yang dapat didefinisikan (Gambar 13). Lesi terdiri dari lesi merah yang terkikis yang
sering terlihat jelas demarkasi terhadap mukosa yang tampak normal. Secara klinis, eritroplakia
berbeda dari OLP eritematosa karena OLP eritematosa memiliki batas yang lebih menyebar dan
dikelilingi oleh struktur retikuler atau papular putih. Eritroplakia biasanya tidak menunjukkan gejala,
meskipun beberapa pasien mungkin mengalami sensasi terbakar sehubungan dengan asupan
makanan.

Bentuk khusus dari eritroplakia telah dilaporkan terkait dengan merokok balik chutta, terutama
dipraktikkan di India.63 Lesi ini terdiri dari area merah berbatas tegas dalam hubungannya dengan
struktur jaringan papular putih. Ulserasi dan area depigmentasi juga bisa menjadi bagian dari bentuk
lesi oral ini.
Manifestasi Klinis Leukoplakia Oral
Leukoplakia ditandai dengan adanya plak putih yang tidak bisa digolongkan secara
klinis atau patologis ke dalam penyakit lainnya. Leukoplakia merupakan lesi pra kanker yang
paling banyak, yaitu sekitar 85% dari semua lesi pra kanker.
Lesi ini sering ditemukan pada daerah alveolar, mukosa lingual, labia, palatum,
daerah dasar cavum oris, gingiva, mukosa lipatan buccal, serta mandibular alveolar ridge.
Bermacam-macam bentuk lesi dan daerah terjadinya lesi tergantung dari awal terjadinya lesi
tersebut, dan setiap individu akan berbeda.
Lesi awal dapat berupa warna kelabu atau sedikit putih yang agak transparan,
berfisura atau keriput dan secara khas lunak dan datar. Biasanya batasnya tegas tetapi dapat
juga berbatas tidak tegas. Lesi dapat berkembang dalam minggu sampai bulan menjadi tebal,
sedikit meninggi dengan tekstur kasar dan keras. Lesi ini biasanya tidak sakit, tetapi sensitif
terhadap sentuhan, panas, makanan pedas dan iritan lainnya.
Selanjutnya leukoplakia dapat berkembang menjadi granular atau nodular
leukoplakia. Leukoplakia juga dapat berkembang dan berubah bentuk menjadi eritroplakia.
Terdapat beberapa tipe klinis leukoplakia, antara lain:
1. Leukoplakia Homogen
Dalam perkembangannya, leukoplakia dapat menjadi semakin meluas, menebal,
disebut leukoplakia homogen. Pada tipe ini, terutama berupa lesi putih yang datar dan
tipis. Lesi ini dapat terlihat sebagai retakan yang dangkal dengan permukaan yang halus
atau berkerut. Teksturnya konsisten. Tipe ini biasanya asimptomatik.

2. Leukoplakia non homogen


Terutama berupa lesi putih atau putih disertai merah (eritroplakia). Permukaan lesi
ireguler, bisa rata, nodular (speckled leukoplakia) atau exophytic(exophytic atau
verrucous leukoplakia). Pada verrucous leukoplakia, permukaan lesi tampak sudah
menonjol, berwarna putih, tetapi tidak mengkilat. Tipe leukoplakia ini biasanya disertai
dengan keluhan ringan berupa ketidaknyamanan atau nyeri yang terlokalisir.

3. Proliferative verrucous leukoplakia


Merupakan tipe leukoplakia yang agresif yang hampir selalu berkembang menjadi
malignansi. Tipe ini ditandai dengan manifestasi multifokal dan menyebar luas, sering terjadi
pada pasien dengan faktor risiko yang tidak diketahui. Secara umum, leukoplakia non
homogen memiliki risiko yang lebih tinggi untuk bertransformasi menjadi malignan, tetapi
oral karsinoma dapat berkembang dari berbagai jenis leukoplakia.
1
1. Prasetya MA. Leukoplakia Oral (Skripsi). 2018:1-19.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/64a37985912c3ef71d6f2c55058cb0
b0.pdf.

2. Greenberg MS, Glik M, Ship JA. Burket’s Oral Medicine. eleventh edition; Lippincott JB. 2008.

Anda mungkin juga menyukai