Anda di halaman 1dari 14

STRATEGY

GENERATION
& SELECTION
KELOMPOK 4 – CHAPTER 8
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Qonita (041911333052)

Archangela Valerie (041911333060)

Dilla Mutiara H. (041911333072)

Renata P. Utomo (041911333096)

Handyanita Endardini (041911333097)

Dirgahayu Almi M. (041911333125)


ANALISIS
STRATEGI DAN
PILIHAN PROSES
Analisis strategi dan pilihan
digunakan untuk menentukan
langkah-langkah tindakan
alternatif yang paling
memungkinkan perusahaan PROSES MENGHASILKAN & MEMILIH
mencapai misi dan targetnya. STRATEGI
.
Mengidentifikasi dan mengevalusi strategi
harus melibatkan banyak manajer dan
melakukan audit eksternal maupun
internal. Strategi harus dibei peringkat
tersendiri sesuai urutan daya tarik masing-
masing partisipan
KERANGKA ANALISIS PERUMUSAN
STRATEGI

Tahap 1 Tahap 3
Input Stage Tahap 2 Decision Stage
Merangkum Matching Stage
informasi dasar Melibatkan teknik
yang dibutuhkan Mengandalkan informasi QSPM
untuk merumuskan dari tahappertama untuk
strategi diselaraskan oleh faktor
eksternal dan internal
KERANGKA ANALISIS PERUMUSAN
STRATEGI
Tahap 1: •External Factor Evaluation Matrix (EFE)
•Competitive Profile Matrix (CPM)
Input Stage •Internal Factor Evaluation Matrix (IFE)

Tahap 2: •SWOT Matrix


•Strategic Position and Action Evaluation Matrix (SPACE)
Matching •Boston Consulting Grup Matrix (BCG)
•Internal-External Matrix (IE)
Stage •Grand Strategy Matrix

Tahap 3:
Decision •Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Stage
MATRIKS SWOT

Strategi SO Strategi ST
Kekuatan internal Menggunakan kekuatan
perusahaan untuk perusahaan untuk
memanfaatkan menghindari dampak
peluang eksternal ancaman eksternal

Strategi WO Strategi WT
Memperbaiki Taktik perlindungan tahu
kelemahan internal defend yang diarahkan
dengan memanfaatkan untuk mengurangi
peluang eksternal kelemahan internal dan
ancaman eksternal
THE STRATEGIC POSITION AND ACTION
EVALUATION MATRIX (SPACE)

Matriks yang terdiri dari 4 kuadran yang terdiri dari Aggresive,


Conservative, Defensive dan Competitive. Berbetuk koordinat x-y
dengan pembagian dimensi internal yaitu Financial Position(FP)
dan Competitive Position(CP) sedangkan dimensi eksternal yaitu
Stabillity Position(SP) dan Industry Position(IP).
THE STRATEGIC POSITION AND ACTION
EVALUATION MATRIX (SPACE)
BOSTON CONSULTING
GROUP MATRIX (BCG)
Dirancang khusus untuk meningkatkan
upaya perusahaan multidivisional untuk
merumuskan strategi. Matriks BCG secara
grafis menggambarkan perbedaan antar
divisi berdasarkan dua dimensi: (1) posisi
pangsa pasar relatif pada sumbu x dan (2)
tingkat pertumbuhan industri pada sumbu y.
BOSTON CONSULTING
GROUP MATRIX (bcg)
MATRIKS INTERNAL-
EKSTERNAL (IE)
Memposisikan berbagai divisi (segmen)
organisasi dalam tampilan sembilan sel. Matriks
IE memiliki tiga wilayah utama yang memiliki
implikasi strategi berbeda. Matriks IE didasarkan
pada dua dimensi utama: (1) skor bobot IFE total
pada sumbu x dan (2) skor bobot total EFE pada
sumbu y Matriks
THE GRAND STRATEGY MATRIX

Semua organisasi dapat ditempatkan di


salah satu dari empat kuadran strategi
Grand Strategy Matrix. Grand Strategy
Matrix didasarkan pada dua dimensi
evaluatif: (1) posisi kompetitif pada
sumbu x dan (2) pertumbuhan pasar
(industri) pada sumbu y. Strategi yang
tepat untuk dipertimbangkan oleh
organisasi tercantum dalam urutan daya
tarik yang berurutan di setiap kuadran
Matriks Strategi Besar.
Cultural Aspects Budaya adalah cara unik suatu organisasi melakukan bisnis.
of Strategy Budaya menciptakan solidaritas dan makna, dan itu
menginspirasi komitmen dan produktivitas dalam organisasi
Analysis and Choice ketika perubahan strategi dilakukan

The Politics of Politik internal mempengaruhi pilihan strategi di semua


organisasi. Tanggung jawab utama para ahli strategi adalah
Strategy Analysis untuk memandu pengembangan koalisi memelihara konsep
and Choice tim secara keseluruhan, dan untuk mendapatkan dukungan
dari individu dan kelompok kunci individu.

Boards of Dewan direksi adalah sekelompok individu yang dipilih oleh kepemilikan
perusahaan untuk dimiliki pengawasan dan bimbingan atas manajemen
Directors: dan untuk menjaga kepentingan pemegang saham. Tindakan
Governance Issues pengawasan dan arahan disebut sebagai governance. Undang-Undang
Sarbanes-Oxley mengharuskan komite audit dewan untuk memiliki
setidaknya satu ahli keuangan sebagai anggota, dan bertemu 10 kali
atau lebih per tahun.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai