Anda di halaman 1dari 11

ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar

Volume. 4, Nomor 1 April 2019


ISSN: 2527-5445
: http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh :
I Wayan Cong Sujana
SD Negeri 4 Bugbug
congsujana@gmail.com

diterima 7 Februari 2019, direvisi 15 Februari 2019, diterbitkan 29 April 2019

ABSTRAK
Latar belakang tulisan ini adalah untuk membahas tentang (1) fungsi dan
tujuan pendidikan di Indonesia. (2) Penyelenggaraan Pendidikan Nasional (3)
Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Bagi Masyarakat . Kajian ini penting sebagai
dasar arah pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Dari berbagai perrspektif tentang
fungsi dan tujuan pendidikan telah jelas terlihat bahwa pendidikan di indonesia
berupaya untuk menciptakan bangsa yang cakap, beriman, bertaqwa kepada
Tuhan serta memilki pengetahuan yang baik dan wawasan kebangsaan.
Pendidikan di Indonesi sangat berperan penting dalam membangu masyarakat.
Melalui pendidikan,masyarakat melakukan transformasi budaya, menciptakan
tenaga kerja, menciptakan alat kontrol sosial dan lain sebagainya. Dengan
demikian perkembangan masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan.
Berdasarkan kelima fungsi dan tujuan pendidikan bagi masyrakat tentunya
masyarakat akan sangat diuntungkan dalam hal birokrasi, sosial dan
ketenagakerjaannya.

Kata Kunci: Fungsi Pendidikan, Tujuan Pendidikan

PENDAHULUAN dan melakukan). Hal tersebut serupa


Pendidikan merupakan upaya dengan ungkapan orang sunda di jawa
untuk membantu jiwa anak-anak didik barat, bahwa pendidikan harus
baik lahir maupun batin, dari sifat merujuk pada adanya keselarasan
kodratinya menuju kearah peradaban antara tekad-ucap-lampah (niat,
manusiawi dan lebih baik. Sebagai ucapan, dan pernbuatan).
contoh dapat dikemukakan ; anjuran Pendidikan merupakan proses
atau arahan untuk anak duduk lebih yang berkelanjutan dan tak pernah
baik, tidak berteriak-teriak agar tidak berakhir (never ending proces),
mengganggu orang lain, bersih badan, sehinngga dapat menghasilkan kualitas
rapi pakaian, hormat pada orang yang yang berkesinambungan, yang
lebih tua dan menyayangi yang muda, ditujukan pada perwujudan sosok
saling peduli dan lain sebagainya manusia masa depan, dan berakar pada
merupakan salah satu contoh proses nilai-nilai budaya bangsa serta
pendidikan. Sehubungan dengan itu, Pancasila. Pendidikan harus
Dewantara (1967) pernah menumbuihkembangkan nilai-nilai
mengungkapkan beberapa hal yang filosofis dan budaya bangsa secara
harius digunakan dalam pendidikan, utuh dan menyuluruh. Sehingga perlu
yakni ngerti-ngroso- adanya kajian yang lebih mendalam
ngelakoni(menyadari, menginsyafi, terhadap pendidikan, maka dari itu

29
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

pendidikan mulai dipandang secara dapat dirasakan secara langsung oleh


filsafat yang merujuk pada kejelasan masyarkat dan pemerintah.
atas landasan pendidikan itu sendiri
(Mulyasa. 2012:2).
Didalam pelaksanaan FUNGSI DAN TUJUAN
pendidikan tentu saja tidak hanya PENDIDIKAN
mengedepankan penanaman semata Fungsi Pendidikan Nasional
melainkan penanaman karakter bangsa Fungsi dan tujuan pendidikan
yang dimaksud juga telah diatur di Indonesia telah diatur didalam
didalam undang-undang negara undang-undang No. 20 tahun 2003
Indonesia. Hal ini dilakukan guna tentang sisutrem pendidikan nasional.
memberikan arah terhadap Di dalam undang-undang tersebut
pelaksaqnaan dan perkemabngan memuat segala hal yang bersangkuta
pendidikan di Indonesia untuk masa dengan pelaksanaan pendidikan
yang akan datang. Dengan demikian nasional di Indonesia yang meliputi
pendidikan di Indonesia dapat dari pengertian pendidikan, fungsi dan
memberikan kontribusi yang jelas tujuan pendidikan, jenis-jenis
terhadap masyarakat dan negara pendidikan, jenjang pendidikan,
Indonesia. Di dalam undang-undang standart penddidikan dan lain
No. 20 Tahun 2003 tenntang sisjtem sebagainya. Dengan demikian arah
pendidikan nasional, telah diatur pendidikan di Indonesia sudah
terkait arah dan cara pelaksanaan ditentukan dengan sedemikian rupa.
pendidikan nasional yanng didalamnya Mengacu pada undang-undang
memuat tentang tujuan dan fungsi No.20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan di Indonesia. Dengan pendidikan nasional fungsi pendidikan
tujuan dan fungsi poendidikan yang yaitu Pasal 3 yang menyatakan
telah terurai di dalam undang-undang bahwa’’Pendidikan nasional berfungsi
tersebut arah pendidikan dapat terlihat mengembangkan kemampuan dan
secara jelas bahwa pendidikan di membentuk watak serta peradapan
Indonesi bertujuan untuk bangsa yang bermatabat dalam rangka
mempersiapkan generasi bangsa yang mencerdaskan kehidupan
lebih baik. bangsa,bertujuan untuk
Meski telah diatur didalam berkembangnya potensi peserta didik
undang-undang No. 20 tahun 2003, agar menjadi manusia yang beriman
fungsi dan tujuan pendidikan juga dan bertakwa kepada Tuhan Yang
dapat dikembangkan sesuai dengan Maha Esa,Berakhlak
visi dan misi institusi mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,man
penyelengenggara pendidikan, hal diri,dan menjadi warga negara yang
inilah yang dimaksud dengan demokratis serta bertanggung jawab.
pelaksanaan pendidikan berbasis Fungsi pendidikan adalah
otonomi daerah. Sehingga output dari menghilangkan segala sumber
institusi pendidikan tersebut dapat penderitaan rakyat dari kebodohan dan
terserap dan memiliki daya guna yang ketertinggalan serta fungsi pendidikan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia menyatakan bahwa
yang ada di lingkungan institusi pendidikan nasional berfungsi
pendidikan tersebut. Dengan demikian mengembangkan kemampuan dan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka

30
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari Pancasila sejati berdasarkan


fungsi yang diurakan tersebut pembukaan UUD 1945. Selanjutnya
menunjukan bahwa pendidikan dalam UU No. 2 tahun 1989
nasional Indonesi lebih ditegaskan lagi bahwa pendidikan
mengedepankan akan pembangunan nasional bertujuan untuk
sikap, karakater, dan transpormasi mencerdaskan kehidupan bangsa dan
nilai-nilai filosopis negara Indonesia. mengembangkan manusia Indonesia
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan seutuhnya, yaitu manusia yang
rasa nasionalisme serta mampu beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
bersaing di kancah internasional. YME dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan
Tujuan Pendidikan Nasional keterampilan, kesehatan jasmani dan
Kemudian tujuan pendidikan rohani, berkepribadian yang mantap
nasional Indonesia sesuai dengan dan mandiri serta rasa tanggung jawab
undang-undang No. 20 tahun 2003 kemasyarakatan dan kebangsaan.
yaitu, Pendidikan diupayakan dengan Dengan demikian pendidikan
berawal dari manusia apa adanya Indonesia lebih cenderung
(aktualisasi) dengan mengutamakan pembangunan sikap
mempertimbangkan berbagai sosial dan religius dalam pelaksanaan
kemungkinan yang apa adanya pendidikan di Indonesia. Hal tersebut
(potensialitas), dan diarahkan menuju sesuai dengan Pancasila sila kesatu
terwujudnya manusia yang seharusnya yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
atau manusia yang dicita-citakan didakan sila tersebut menujukan
(idealitas). Tujuan pendidikan itu tiada bahwa Indonesia sangat
lain adalah manusia yang beriman dan mengedepakan sikap spiritual dan
bertaqwa kapada Tuhan YME, pengakuan terhadap keberadaan Tuhan
berakhlak mulia, sehat, cerdas, Yang Maha Esa. Sehingga tidaklah
berperasaan, berkemauan, dan mampu diragukan bahwa negara Indonesia
berkarya; mampu memenuhi berbagai dapat dikatakan negara yang paling
kebutuhan secara wajar, mampu religius setelah negara Pakistan.
mngendalikan hawa nafsunya; Sebagaimana diungkapkan
berkepribadian, bermasyarakat dan oleh A. Tresna Sastrawijaya, tujuan
berbudaya. Implikasinya, pendidikan pendidikan adalah segala sesuatu yang
harus berfungsi untuk mewujudkan mencakup kesiapan jabatan,
(mengembangkan) berbagai potensi ketrampilan memecahkan masalah,
yang ada pada manusia dalam konteks penggunaan waktu senggang secara
dimensi keberagaman, moralitas, membangun, dan sebagainya karena
moralitas, individualitas/personalitas, harapan setiap siswa berbeda-beda.
sosialitas dan keberbudayaan secara Sementara itu tujuan pendidikan
menyeluruh dan terintegrasi. Dengan berkaitang dengan segenap bidang
kata lain, pendidikan berfungsi untuk studi dapat dinyatakan lebih spesifik.
memanusiakan manusia. Misalnya, pada pelajaran bahasa
Tujuan Pendidikan Nasional, berguna untuk mengembangkan
sesuai dengan Tap MPRS No. kemampuan berkomunikasi dengan
XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, mahir secara lisan maupun tulisan.
pendidikan dan kebudayaan, maka Tujuan pendidikan menyangkut secara
dirumuskan bahwa tujuan pendidikan luas yang akan membantu siswa untuk
adalah untuk membentuk manusia masuk dalam kehidupan

31
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

bermasyarakat (Sastrawijaya. Mengingat negara Indonesia


1991:26). merupakan negara kesatuan yaitu
S.Nasution menyatakan bahwa kesatuan dari berbagai suku, ras, dan
setiap sekolah mendidika anak supaya agama selain itu pelaksanaan
mampu menjadi anggota masyarakat pendidikan di indonesia yang
yang berguna. Namun pendidikan di mengedepankan transpormasi nilai-
sekolah lebih sering tidak relevan nilai filosopis serta pelaksanaan
dengan kehidupan masyarakat. pendidikan yang tidak dapap terlepas
Kurikulum pada umumnya lebih dari peran keluarga, masyarakat dan
cenderung berfokus pada bidang studi pemerintah, maka pelaksanaan
yang dapat berfikir logis dan pendidikan di Indonesia juga diatur
sistematis dan hal tersebut tidak nyata didalam Undang-Undang No. 20 tahun
hubungannya dengan kehidupan 2003 pada Pasal 4 mengatakan sebagai
sehari-hari anak didik. Apa yang berikut:
dipelajari anak didik hanya 1. Pendidikan selengarakan
mengutamakan kepentingan sekolah secara demokratis dan
semata, bukan secara totalitas berkeadilan serta tidak
membantu anak didik agar hidup lebih diskriminatif dengan
baik, efektif dalam masyarakat menjujung tinggi Hak Asasi
(Nasution. 1999:148). Manusia,Nilai
Pendidikan juga diharapkan Keagamaan,Nilai Kultur,dan
untuk memupuk iiman dan taqwa Kejemukan Bangsa.
kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2. Pendidikan di selenggarakan
meningkatkan pembangunan dan sebagai satu kesatuan yang
kemajuan politik, ekonomi, sosial, sistematik dengan sistemte
budaya, dan pertahanan keamanan. terbuka dan multimakna
Dalam hal ini pendidikan diharapkan 3. Pendidikan di selenggarakan
mampu mengembangkan wawasan sebagai suatu proses
anak terhadap ideologi, politik, agama, pembudayaan dan
ekonomi, sosial, budaya, dan pemberdayaan peserta didik
pertahanan secara tepat dan benar, yang berlangsung sepanjan
sehingga dapat membawa kemajuan hayat.
individu, masyarakat dan negara guna 4. Pendidikan diselenggarakan
menciptakan pembangunan nasional. dengan memberi
Pemahaman terhadap aspek-aspek keteladanan,membangun
demikian tidak boleh menyimpang kemauan, dan
dari tujuan dan kerangka mengembangakan kreatifitas
pembangunan nasional. Jika, peserta didik dalam proses
pembangunan nasional bertujuan pembelajaran
untuk menciptakan pembangunan 5. Pendidikan diselenggarakan
manusia Indonesia yang berilmu dengan mengembangkan
pengetahuan berteknologi dan beriman budaya membaca,menulis,dan
bertaqwa, pendidikan nasional berhitung bagi segenap warga
tentunya harus berupaya untuk menuju masyarakat
ke arah pembangunan tersebut (Idi. 6. Pendidikan diselenggarakan
2014:71). dengan memperdayakan semua
Penyelenggaraan Pendidikan komponen Masyarakat melalui
Nasional peran serta dalam

32
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

penyelenggaraan dan yang demokratis. Dari dua konsep


pengendalian mutu layanan dasar tersebut dapat dikemukakan
pendidikan. bahwa paradigma pendidikan
Berdasarkan pasal tersebut demokrasi melalui PPKn yang perlu
pendidikan di Indonesia tidak hanya dikembangkan dalam lingkungan
menjadi tannggung jawab bagi sekolah adalah pendidikan demokrasi
institusi pelaksana pendidikan atau yang bersifat multidimensional atau
sekolah semata, melainkan masyarakat bersifat jamak.
dan pemerintah juga memiliki andil Dalam konteks kehidupan
dalam mensukseskan pendidikan masyarakat,kita melihat betapa masih
nasional Indonesia. Dengan demikian besar nya kesenjangan antara konsep
pelaksanaan pendidikan di Indonesia dan muatan nilai yuang tercermin
akan memilki output yang seseuia dal;am sumber-sumber normative
dengan kebutuhan masyarakat dan konstitusional dengan fenomena
juga negara. sosial, cultural, politik, ideologis, dan
Dalam konteks itu, Khususnya regiositas. Kita menyaksikan kondisi
pada jenjang Pendidikan Dasar dan paradoksi antara nilai dan fakta dalam
Menengah,sekolah seyogyanya di kehidupan masyarakat berbangsa dan
kembangkan sebagai pranata atau bernegara RI sampai dengan saat ini.
tatanan sosial- Pedagogis yang Alisyabana(1976) mengatakan bahwa
kondusif atau memberi suasana bagi “value as integratingforces and
tumbuh kembangnya berbagai kualitas personality,society and culture” nilai
pribadi peserta didik. Sekolah sebagai merupakan perekat-pemersatu dalam
bagian intergral dari masyarakat perlu diri masyarakat dan kebudayaan.
dikembangkan sebagai pusat Secara psikologis dan sosial
pembudayaan dan pemberdayaan yang dimaksudkan dengan cerdas itu
peserta didik sepanjang hayat,yang bukanlah hanya cerdas rasional tetapi
mampu memberi juga cerdas emosional ,cerdas sosial
keteladanan,membangun kemauan,dan dan cerdas spiritual.(Sanusi
mengembangkan kreatifitas peserta 1998,winataputra 2001) dengan kata
didik dalam proses pembelajaran lain individu yang cerdas
demokratis. pikirannya,perasaannya,dan
Dalam rangka semua itu mata prilakunya. Oleh karena itu proses
pelajaran PPKn harus berfungsi pendidikan tidak boleh dilepaskan dari
sebagai wahana kurikuler proses kebudayaan yang pada akhirnya
pengembangan karakater warga negara akan mengantarkan manusia menjadi
Indonesia yang demokratis dan insan yang berbudaya dan
bertanggung jawab. Peran PPKn berkeadaban. Secara umum yang
dalam proses pembudayaan dan dimaksud dengan pembudayaan
pemberdayaan peserta didik sepanjang adalah proses pengembangan nilai
hayat,melalui pemberian norma dan moral dalam diri
keteladanan,pembangunan individulisme proses perlibatan peserta
kemauan,dan pengembangan didik dalam proses pendidikan yang
kreatifitas peserta didik dalam proses merupakan bagian intergral dari proses
pembelajaran. Melalui PPKn sekolah kebudayan bangsa Indonesia.
perlu dikembangkan sebagai pust
pengembangan wawasan,sikap,dan
keterampilan hidup dan berkehidupan

33
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Bagi substansi. Suatu hal yang pasti bahwa
Masyarakat fungsi dan tujuan pendidika di
Pendidikan dan masyarakat masyrakat sangat krusial dalam
tidak dapat dipisahlan satu sama lain. melanjutkan fungsi dan tujuan
Perkembangan suatu masyarakat sagat pendidikan di dalam sekolah dan
ditentukan dari sektor pendidikan keluarga, di mana satu sama lain tidak
dalam mempersiapkan sumber daya dapat dipisahkan satu sama lain,
manusianya(SDM) yang sesuai dengan tetapiu integral dalam membentuk
perkembangan jaman, dan suatu sistem pendidika yang
perkembangan sumber daya manusia memberdayakan anak didik dalam
bangsa indonesia tidak terlepas dari pegertian yang sesungguhnya. Dalam
undang-undangnya(Idi. 2014: 60). Idi (2001:32) menyebutkan ada
Dari konsepsi yang sanngat beberapa pengertian dan pemhaman
matang dan telah diuraikan pada terkait dengan fungsi dan tujuan
undang-undang maupun ketetapam pendidikan akan dijelaskan sebagai
MPR RI tentunya pendidikan di berikut;
Indonesia harus memilki kontribusi Pertama, fungsi dan tujuan
yang nyata dan jelas terhadap pendidikan sebagai sosialisasi. Di
kehidupan bermasyarakat. Didalam dalam masyarakat pra industri,
penyelenggaraannya pendidikan di generasi baru berusaha mengikuti cara
Indonesia memberikan kelonggaran hidup generasi sebelumbnya tidak
dan ruang bagi Institusi penyelenggara melalui lembaga-lembaga sekolah
pendidikan atau sekolah untuk seperti pada jaman sekarang. Pada
mengatiur visi dan misi sekolah jaman dulu para generasi bangsa
supaya sesuia dengan keadaan melakukan peniruan terhadap orang-
lingkungan yang ada di sekitar ornag sebelumnya dengan ikut terjun
sekolah, sehingga dapat membrikan langsung kedalam fenomena yang
outcome terhadap masyrakat maupun ingin diketahuinya. Mulai dari
sekolah tersebut. mengamatai hingga menuri segala
Program pendidikan seesuatu yang dilakukan oleh orang
didasarkan pada tujuan umum dewasa. Untuk itu para anak-anak
pendidikan yang diturunkan dari tiga belajar mengenali bahasa dan simbol
summber yang meliputi keluarga, yanng berlaku didalam lingkup
masyarakat, dan pemerintah. Yang oranng-orang dewasa serta
diturunkan dari masyarakat yang menyesuaikan diri seperti hal orang
mencakup konsep luas seperti dewasa.
memanusiakan manusia, membentuk Dengan demikian majunya
manusia, manusia yang masyarakat dapat ditandai dengan
berkepribadian, manusai yang kemajuan budaya yang komplek dan
bertanggung jawab dan sebagainya. memilki refrensi antara kelompok
Tujuan umum ini menyangkut masyarakat satu dengan yang lain.
pertimbangan filsafat dan etika yang Masyarakat tersebut telah mengalami
diturunkan dari harapan masyarakat, perubahan sosial. Ketentuan yang
seperti apa yang telah tercantum dalam diterapkan dalam rangka merubah
falsafah bangsa. kebudayaan menjadi lebih kompleks
Dari berbgai pendapat terkait tersebut terus mengalami
dengan fungsi dan tujuan pendidika teransformasi kepada generasi ke
diatas tentunya tidak ada perbedaan generasi berikutnya hingga bertemu

34
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

dengan permasalahan yang baru. Maka menjadi manusia yang beribtegral


dari itu perkembangan yang pesat serta memilki tranggung jawab dan
tersebut tentunya membutuhkan kesadaran sosial, dalam Jeane H.
tempat guna melakukan transformasi Ballantine (1983:8). Melalui
budaya yang lebih efisien dengan pendidikan yang demikian, setiap
menggunakan sekolah-sekolah. individu akan berupaya menerapkan
Preses mentransformasi, nilai-nialai yang di dapatkanya
menjaga, dan mengembangkan keedalam kehidupan sehari-harinya.
budaya, nilai, tradisi, norma dan lain Selanjutnya sebagai anggota
sebagainya, secarta langsung telah masyrakat individu memberikan
dibebankan pada dunia pendidikan dukungang dan berusaha untuk
karena pendidikan dipandang lebih mempertahankan tatanan sosial yang
mampu dalam mengemban tuigas berlaku.
tersebut. Selain itu keluarga, Sekolah sebagai lembaga
pemerintah, lembaga keagamaan, dan berfungsi untuk menjaga dan
perekonomian juga ditekankan untuk mengembangkan tatanan sosial dan
melakukan tugas yang sama sehingga kontrol sosial mempergunakan
di setiap lini masyarakat tirikat ketat asimilasi dan niali-niali sub-grup
untuk melakukan tugas tersebut. beraneka ragam, kedalam nialai-nilai
Dalam permulaan pendidikanya yang dominan dianut oleh masyarakat.
sangatlah penting bagi anak didik Sekolah juga berfungsi sebagai
dalam menelaah nilai-nilai tersebut. pemersatu nilai sehingga dapat
Hal ini dilakukan karena pada tahap diterima di berbagai kalangan
awal seorang individu dapat memilki masyrakat. Di Indonesia, sekolah
kritikal dan evaluasi yang rasional. harus menanamkan filosofis Pancasila
Pendidikan-pendidikan juga yang dianut oleh bangsa kpada para
mempromosikan terkait cita-cita sosial anak-anak didik.
yang akan dicapainya. Ssemua peserta Ketiga, fungsi dan tujuan
didik didorong dan diarahkan untuk pendidika sebagai pelestari
mengikuti kegiatan-kegiatan yang budaya.disamping sekolah memilki
telah dilakukan oleh generasi perang pendting dalam
sebelumnya karena semuanya mempersatukan budaya bangsa,
dianggap sebagai budaya yang sedang sekolah juga menjadi alat pelestari
berlaku. Dengan cara tersebut anak- budaya yang masih layak untuk
anak diarahkan untuk berperilaku yang dipertahankan. Seperti bahasa daerah,
sopan, hormat, dan juga patuh kepada seni, budi pekerti dan segala upaya
orang tuannya dan norma-norma yang memberdayaka sumberdaya lokal guna
berlaku (Idi. 2014:73). kepentingan sekolah dan masyarakat.
Kedua, Fungsi dan tujuan Fungsi sekolah sebagai konservasi
pendidikan sebagai kontrol sosial. nilai-nilai budaya daerah, yang
Sekolah dalam menanamkan nilai-nilai meliputi 1) sekolah dijadikan sebagai
dan loyalitas terhadap tatanan salah satu lembaga masyrakat dalam
masyrakat harus berfungsi sebagai rangka mempertahankannilai-nilai
layanan sekolah untuk menjadi tradisonal masyrakat dari suatu
mekanisme kontrol. Durkheim massyarakat pada sutau masyarakat
menjelaskan bahwa pendidikan tertentu. 2) sekolah memilk,i tugas
morang dipergunakan untuk meredam untuk mempertahankan nialai-niali
keedoisan dan kerakusan individual budaya bangsa mempersatukan nilai-

35
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

nilai yang beragam demi kepentingan terhadap karir dan jabatan yang
nasional. dipangkunya.
Untuk memenuhi dua tunttutan Sekolah mempunyai fungsi
tersebut perlu disusun kurikulum yang pengajaran, pelatiham, dan
baku dan berlaku disemua daerah serta pendidikan. Fungsi pengajaran yaitu
memillki kesesuaian terhadap nilai- menyiapkan tenaga kerja yang ahli
nilai dan kondisi daerah tersebut. dibidangnya. Fungsi latihan yaitu
Dalam hal ini sekolah bertanggung untuk menciptakan tenaga kerja yang
jawab untuk mendidik siswa untuk terampil di bidangnya, sedangkan
menjadi generasi yang cinta daerah, fungsi pendidikan yaitu
bangsa, dan tanah air. mempersiapkan pribadi yang baik dan
Keempat, fungsi dan tujuan seorang pekerja yang sesuai dengan
pendidikan sebagai seleksi. Dalam bidangnya. Jadi fungsi dan tujuan
rangka memenuhi kebutuhan pendidikan inni merupakan
masyarakat dalam hal ketenaga perkembangan sosial seorang individu.
kerjaan guna menempati jabatan dan Kelima, fungsi dan tujuan
fungsional tertentu harus melalui tiga pendidikan sebagai peruabahan
tahap, yaitu seleksi, pelatihan, dan sosial. Pendidikan memilki fungsi dan
pengemabangan. Dalam hal seleksi tujuan untuk melakukan perubahan
sekolah melakukan penyaringan sosial, yang meliputi : 1) melakukan
terhadap calon siswa yang hendak reproduksi budaya. Didalam
masuk kedalam sekolah tersebut pendidikan siswa akan diajarakan
dengan menggunakan NEM. Hal denbgan kebiasaan-kebiaasaan baru
tersebutlah yang menjadikan yang nantinya akan merubah
terjadinya kesenjangan pendidikan di kebiasaan lama menjadi yang lebih
Indonesia, di mana calon siswa yang modern, kebiasaan tersebut meliputi
memilki NEM yang kecil dan dengan orientasi ekonomi, kemandirian,
ekonomi yang kurang mencukupi tidak mekanisme, kompetensi, sikap kerja
bisa mendapatkan sekolah yang dan lain sebagainya. Usaha-usaha
bermutu. Dan hal tersebut juga berlaku tersebut berdasarkan dengan pola pikir
dalam hal penempatan jabatan atau ilmiah yang secara nyata iitu
fungsional, mereka harus melalui meruapakan lawan bagi pola pikir
berbagai seleksi guna menedapatkan yang lama, sehingga seseorang akan
tenaga kerja yang cakap dan terampil dapat dengan mudah melakukan
serta sesuia dengan jabatan yang pandangan yang objektif dan
sedang dipangkunya. mempermudah manusia menguasai
Sekolah sebagai lembaga alam sekitarnya.
pelatihan dan pengemabangan 2) lembaga pendidikan sebagai
mempunyai dua hal yang meliputi 1) defusi budaya. Kebijaksanaan-
sekolah digunaakan untuk menyiapkan kebijaksaan sosial yang kemudian
tenaga kerja yang profesional dalam diambil tertentu berdasarkan dari hasil
bidang spesialis tertentu. Guna budaya dan defusi budaya. Sekolah-
menampungnya sekolah membuka sekolah tertentu baru, dan juga
berbagai jurusan dan cabang ilmu menanamkan nilai-nilai baru guna
guna menyiapkan tenaga ahli mempermudah siswa dalam menjadi
dibidanya. 2) sekolah digunakan anggota masyarakat.
sebagai alat untuk memotifasi para Keenam, fungsi dan tujuan
pekerja agare memilki tanggung jawab pendidikan sebagai partner

36
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

masyarakat. Sekolah sebagai partner Pertama, Menciptakan


masyarakat hal ini disebabkan adanya Generasi Penerus Bangsa .Manfaat
timbal balik antara sekolah dengan pendidikan yang kedua adalah mamp
masyarakat yang saling berkaitan. untuk menciptakan generasi penerus
Antara kedua pihak tersebut memiliki bangsa yang expert atau ahli dalam
manfaat dan arti yang sangat penting berbagai bidang. Hal ini berhubungan
bagi pembinaan dukungan moral, dengan tersedianya berbagai macam
material, dan pemanfaatan masyarakat jenjang pendidikan dan juga
sebagai sumber belajar. Hubungan penjurusan yang ada, sehingga dapat
antara ssekolah dengan masyarakat membantu melahirkan banyak sekali
merupakan salah satu bentuk dalam generasi muda yang berguna bagi
membangun dan mengembangakan banyak orang sesuai dengan disiplin
pertumbuhan pribadi seorang anak ilmu yang dipelajari
didik. Sekolah dalam hal ini adalah Kedua, Pendidikan sebagai
gambaran dari sistem sosial yang alat untuk mengukur kepedulian
merupakan bagian integral dari suatu terhadap generasi bangsa. Hal ini
bentuk masyarakat, hal tersebut terurai tertuang dalam undang-undang No.20
dengan jelas dalam teori fungsional tahun 2003 pasal 4 ayat 6 yang
strukturalnya Tallcot Parson (Mulyasa. manyatakan bahwa masyarakat
2008:116). memilki tanggung jawab akan
pelaksanaan pendidikan di Indonesia.
Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Bagi Dengan adanya kontribusi
Pemerintah masayarakat terhadap pelaksanaan
Pendidikan merupakan salah pendidikan nasional Indonesia
satu sara yang digunakan oleh diharapkan mayarakat menjadi sadar
pemerintah guna melakukan bahwa pentingnya memelihara dan
penyelarasan dan proses pembentukan mengembangkan bakat-bakat generasi
bangsa yang berguna bagi negara. mereka guna mengantarkan ke
Dalam hal ini pendidikan digunakan peradaban masyarakat yang lebih baik.
sebagai motor unttuk berbagai Selain itu dengan adanya
kepentingan mulai dari kepentingan perhatian dari masyarakat pelaksanaan
politik hingga kepentingan sosial. pendidikan juga menjadi lancar
Tidak jarang pendidikan dijadikan sekolah-sekolah mendapatkan murid
wacana utama atau jargon bagi para dan masyarakat mendapatkan kaum
calon-calon pejabat guna meraih suara intelektual. Sehingga telah terjadi
dari masyrakat, hal tersebut mulai dari kesinambungan yang saling
program pendidikan gratis hingga menguntungkan antara masyrakat dan
pendidikan terbuka. Kesemuanya itu pendidikan. Antara pendidikan dan
hanya menjadi wacana semata melihat sekolah, keluarga dan masyarakat
keadaan yang sebenarnnya wacana terdapat saling keterkaitan. Di satu
tersebut sulit untuk dipenuhi. Dalam sisi, pendidikan adalah bagian dari
hal fungsi dan tujuan pendidikan bagi kehidupan yang dituntut untuk mampu
pemerintag pada dasarnya bertujuan mengikuti perkembangan di dalamnya.
untuk mempersiapkan generasi bangsa Di pihak lain, karena misi yang
guna menjadi generasi yang lebih baik, diemban oleh pendidikan tidak larut di
semuanya terurai dalam penjelasan dalam pengarh lingkungan sekitarnya.
sebagai berikut : Pendidikan, dalam hal ini, tidak hanya
akan menjadi buih dalam gelombang

37
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

perkembangan zaman. Berdasarkan Kelima, Mencegah Terjadinya


nilai-niilai yang diiedealkan, Tindak Kejahatan. Dengan adanya
pendidikan akan selalu berupaya pendidikan, maka seseorang akan
menjalani kehidupan (Idi. 2014:59). memahami apa yang baik dan juga apa
Ketiga, Sebagai alat yang salah. Hal ini tentu saja akan
transformasi nilai. Pendidikan di berpengaruh dan juga bermanfaat
negara Indonesia tidak hanya untuk mencegah terjadinya tindak
mengesah kemampuan koqnitif siswa kejahatan.
atau peserta didik semata melainkan Keenam, Membentuk Karakter
pendidikan di Indonesia yang Bangsa. Manfaat pendidikan
didasarkan pada pasal 4 undang- selanjutnya adalah untuk membentuk
undang No.20 tahun 2003 lebih karakter bangsa yang bermartabat dan
menekankan kesesuaian antara juga bermoral. Sejalan dengan
pendidikan dengan nilai, norma, tujuannya, pendidikan juga harus
budaya masayarakat setempat. Hal bermanfaat untuk meningkatkan dan
tersebut bertujuan untuk menghindari juga membentuk karakter dari bangsa
ketimpangan anntara output yang bermartabat dan juga bermoral
pendidikan dengan kebutuhan baik. Hal ini tentu saja akan sangat
masyarakat. Sehingga didalam berpengaruh terhadap kemajuan dari
pelaksanaan pendidikan Indonesia Negara kita.
lebih mengutamakan transformasi
nilai- nilai, norma, budaya yang ada di
lingkungan sekolah tersebut berada. SIMPULAN
Dengan menggunakan Dari berbagai perrspektif
pendidikan sebagai alat transformasi tentang fungsi dan tujuan pendidikan
nilai ini sangata menguntungkan bagi telah jelas terlihat bahwa pendidikan
masyrakat, yang mana nilai-nilai dan di indonesia berupaya untuk
norma serta budaya masyarakat menciptakan bangsa yang cakap,
setempat dapat diwariskan kepada beriman, bertaqwa kepada Tuhan serta
generasi selanjutnya. Sehingga terjadi memilki pengetahuan yang baik dan
kebertahanan terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan yang luas seperti
masyarakat tersebut (Idi. 2014:61). yang tertuang dalam sila pertama.
Keempat, Memberikan Pendidikan di Indonesi sangat
Informasi dan Pemahaman. Manfaat berperan penting dalam membangu
pendidikan pertama adalah untuk masyarakat. Melalui
meningkatkan serta memberikan pendidikan,masyarakat melakukan
informasi serta pemahaman terhadap transformasi budaya, menciptakan
ilmu pengetahuan secara menyeluruh tenaga kerja, menciptakan alat kontrol
kepada setiap anggota didik. Hal ini sosial dan lain sebagainya. Dengan
merupakan salah satu hal yang paling demikian perkembangan masyarakat
penting dan merupakan tujuan serta dapat berjalan secara berkelanjutan.
manfaat utama dari Berdasarkan kelima fungsi dan tujuan
pendidikan. Dengan adanya pendidikan bagi masyrakat tentunya
pendidikan, maka setiap peserta didik masyarakat akan sangat diuntungkan
akan dibantu dalam memahami dan dalam hal birokrasi, sosial dan
mengenal berbagai macam ilmu ketenagakerjaannya.
pengetahuan yang terus berkembang. Selain masyarakat,
pemerintahpun juga merasakan

38
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 4, Nomor 1 April 2019
ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

dampak positif dari adanya kegiatan DAFTAR PUSTAKA


pendidikan. Di mana pendidikan Idi, Abdullah. 2001. The Conditions
dijadikan wadah atau tempat untuk For Learning at University: A
menciptakan generasi yang ahli dan Comparasion Between
terampil dalam bidang masing-masing. Indonesia and Tasmania,
Melalui pendidikan tersebut Australia. Palembang: Unsri
pemerintah akan lebih meudah dalam Pers.
hal mananggulangi kejahatan sosial, Idi, Abdullah. 2014. Sosiologi
pengangguran, kemiskinan dan lain Pendidikan. Jakarta: Rajawali
sebagainya. Hal tersebut disebkan, Pers.
karena pendidika tidak hanya berpaku Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan
pada trasformasi sikap dan budaya Karakter. Bandung: Nusa
semata, melainkan pendidikan juga Media.
menciptakan tenaga-tenaga ahli Mulyasa. 2008. Menjadi Guru
dibidang ekonomi. Profesional: Menciptakan
Pembelajaran Kreatif Dan
Menyenangkan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2012. Manajemen
Pendidikan Karakter. Jakarta:
Bumi Aksara.
Mulyasa. 2012. Manajemen
pendidikan karakter. Jakarta:
Bumi aksara
S. Nasution. 2009. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara Pers.
Sastrawijaya, A.Tresna. 1991.
Pengembangan Program
Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.

39

Anda mungkin juga menyukai