Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH PALESTINA

Negara Palestina adalah sebuah nama untuk menyebut wilayah Barat Daya negeri Syam.
Sebuah wilayah yang terletak di bagian barat benua Asia dan bagian pantai timur Laut Tengah.
Palestina terletak di titik strategis penting, karena dianggap sebagai penghubung antara benua Asia
dan Afrika, di samping sebagai sentra yang mempertemukan wilayah dunia Islam.

Nama klasik yang terkenal untuk sebutan negeri ini adalah “tanah Kan’an”, karena yang
pertama kali bermukim di sini yang dikenal dalam sejarah adalah bangsa Kan’an

Sejarah berdirinya negara Palestina dimulai sejak periode purwa-Kanaan. Hal ini diperkuat
dengan sebuah fosil manusia berumur lebih dari 1,5 juta tahun yang lalu pada era Pleistocene.
Penemuan fosil tersebut ditemukan di Ubeidiya yang berjarak 3 km dari selatan Laut Galilee. Fosil ini
diperkirakan merupakan bukti pertama tentang migrasi awal dari Homo erectus keluar dari Afrika.
Pada tahun 1925 di sebuah goa bernama Goa Zuttiyeh juga ditemukan sisa-sisa makhluk hidup yang
kemudian diberi nama “Manusia Palestina”. Di daerah selatan Nazareth, pada sebuah situs
paleoanthropologis ditemukan 11 tengkorak Homo sapien yang telah menjadi fosil pada sebuah
batu. Fosil yang kemudian setelah diteliti memiliki anatomi manusia modern tersebut ternyata
berumur sekitar 90.000 hingga 100.000 tahun, dan banyak dari sisa tulangnya diwarnai
menggunakan ochre merah yang biasa digunakan dalam proses penguburan.

Setelah periode purwa-Kanaan berlalu dan melewati dua fase masa perunggu, sejarah
berdirinya negara Palestina berlanjut dengan periode Kerajaan Mesir Baru sekitar tahun 1550 hingga
1400 sebelum masehi dimana kota-kota Kanaan kini menjadi bagian dari kerajaan Mesir Baru yang
melakukan ekspansi besar-besaran menuju daerah Levant dibawah Ahmose I dan Thutmose I.
Seluruh urusan politik, komersil, dan militer yang ada di bagian akhir era ini dicatat oleh beberapa
ambassador dan pemimpin proksi Kanaan untuk Mesir pada tahun 379 dengan menggunakan tablet
yang dikenal dengan nama Surat-surat Amarna. Pada masa pemerintahan pertama dari pharaoh Seti
I, beliau menjalankan sebuah misi untuk mengordinasi ulang Kanaan yang kini menjadi dalam aturan
mesir hingga daerah Sabuk Shean dan memasang beberapa pemerintahan boneka untuk mengatur
daerah tersebut. Pada tahun 1178 sebelum masehi, Ramesses III mengibarkan bendera perang
melawan Sea People yang diberi nama Perang Djahy (Kanaan), dimana perang ini menjadi awal dari
hilangnya kekuatan Kerajaan Baru Mesir di Levant, dan di saat yang sama merupakan runtuhnya era
Perunggu.

Sejarah berdirinya negara Palestina kembali berlanjut menuju era Kerajaan Hellenik dengan
penundukannya pada tahun 330 sebelum masehi oleh Alexander Agung setelah sebelumnya berhasil
bertahan melalui periode independen Israelite, Philistine, dan Canaanite, periode di bawah
pemerintahan kerajaan Neo-Syria dan Neo-Babilon, dan kerajaan Persia (Achaemenid). Pada tahun
323 hingga 301 sebelum masehi, tanah Palestina berulang kali diperintah oleh orang yang berbeda
akibat perang Diadochi. Adapula pemimpin-pemimpin yang tertulis dalam sejarah berdirinya negara
Palestina di masa itu termasuk Laomedon, Ptolemy I Soter, dan Antigonus I Monophthalmus. Pada
tahun 321 sebelum masehi, Ptolemy I Soter membunuh anak dari Antigonus I dalam Perang Gaza,
yaitu Demetrius I. Banyaknya angka perang yang terjadi pada era ini membuatah lanskapnya
berubah-ubah dalam waktu yang ekstrim dengan perpindahan kekuatan yang sangat cepat terjadi.
Hal lainnya yang terjadi adalah mulai banyak kota-kota berbenteng yang dibangun dengan alasan
untuk menghalau pasukan musuh.

Anda mungkin juga menyukai