16 halaman

cetak WIS

24 halaman
e-paper

N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXV No. 11974 Selasa, 6 Oktober 2020

SELAMAT DATANG
"Aturan dalam Cipta Kerja
bisa menjadi modal dalam
pemulihan ekonomi. Dunia
usaha sudah menunggunya
dan kami meyakini
dampaknya akan positif."
Ketua Umum Asosiasi

UU CIPTA KERJA
Pengusaha Indonesia (Apindo)
Hariyadi B.
Sukamdani

"RUU Cipta Kerja akan mendorong
reformasi regulasi dan
debirokratisasi sehingga
pelayanan pemerintahan akan
lebih efisien, mudah, dan pasti,
dengan adanya penerapan norma,
standar, prosedur, kriteria, dan
penggunaan sistem elektronik."
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga
Hartarto
“Kualitas DPR buruk sekali, bahkan
cenderung mengkhianati [kepercayaan]
rakyat. Kejar tayang seperti sinetron,
RUU Cipta Kerja hanya dibahas 5 hari
dan itu merugikan buruh semua."
Presiden Konfederasi
Serika Pekerja Indonesia
Serikat
(KS Said Iqbal
(KSPI)
B
abak baru pasar tenaga kerja di
Indonesia dimulai. Undang-Undang Baca Selengkapnya:
Cipta Kerja akhirnya disahkan me- Serudak-seruduk Cipta Kerja 5
lalui Rapat Paripurna DPR, Senin
(5/10). Pelayaran Perlu Pacu Daya Saing 7
RUU Cipta Kerja terdiri dari 15 Setuju dengan Catatan 8
bab dan 185 pasal yang mencakup pening- Diam-Diam Memuat Pajak 11
katan ekosistem investasi dan kemudahan
perizinan, perlindungan serta pemberdayaan
UMKM dan koperasi, ketenagakerjaan, riset “Kami akan baca secara utuh karena
dan inovasi, kemudahan berusaha, pengada- sudah diketok palu dan saya sudah
an lahan, kawasan ekonomi, investasi peme- dapat pesan disahkannya [RUU Cipta
rintah pusat dan proyek strategis nasional, Kerja]. Nanti kami akan adakan
dukungan administrasi pemerintahan, hingga judicial review terhadap isi bila ada
sanksi. yang merugikan dan bertentangan
Kehadiran beleid baru yang disambut baik dengan UUD 1945.”
oleh kalangan pengusaha tersebut diharapkan Presiden Konfederasi Serikat
mampu menjadi katalis pemulihan ekonomi Pekerja Nasional (KSPN)
nasional dan peningkatan daya saing Indonesia Ristadi
dengan negara-negara lain.
Sejumlah ketentuan baru yang ada di dalamnya
dinilai telah sesuai dengan kepentingan dunia usaha
sehingga iklim investasi di Tanah Air diyakini bakal
membaik.
Namun, meskipun telah disahkan, undang-undang
sapu jagat tersebut masih belum bisa diterima oleh
sebagian pihak, mulai dari pekerja hingga pihak legis-
latif sendiri.
Pengesahan UU Cipta Kerja pun dikhawatirkan
kontraproduktif di tengah ketidakpastian ekonomi
akibat pandemi Covid-19. Selain itu, pembahasan-
nya dianggap terlalu terburu-buru dan belum
mengakomodasi aspirasi dari
berbagai pihak.
"UU Ciptaker ini merupakan
sinyal positif yang sudah
ditunggu-tunggu oleh banyak "Di tengah ketidakpastian ekonomi dan
ancaman PHK di mana-mana, pekerja
negara dan investor. Pasalnya,
kita sudah bisa bersaing dengan akan melihat aturan ini dengan negatif.
Seharusnya pemerintah mempercepat
negara-negara tetangga."
bantuan bagi kelompok yang
Ketua Umum Kamar ar Dagang membutuhkan.”
dan Industri (Kadin)) Indonesia
Rosan P. Roeslani
eslani Ekonom Seniorr Indef Aviliani

Mengenal UU Hal-hal pokok dalam pembahasan DIM:
Cipta kerja Dikeluarkannya 7 UU dari RUU Cipta Kerja:
• UU No. 40/1999 tentang Pers
Telah melalui proses di parlemen berupa:
• UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Sebanyak 2 rapat kerja
• UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen
• UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
Sebanyak 54 rapat panitia kerja (panja)
• UU No. 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran
Sebanyak 6 kali rapat tim perumus/tim
sinkronisasi • UU No. 4/2019 tentang Kebidanan
• UU No. 20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian
Pembahasan dilakukan 20 April—3 Oktober Kesesuaian
2020
Ditambahkannya 4 UU ke dalam RUU Cipta Kerja:
Disusun menggunakan metode omnibus law
• UU No. 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
yang mencakup:
Perpajakan jo. UU No. 16/ 2009
Sebanyak 11 klaster • UU No. 7/1983 tentang Pajak Penghasilan jo. UU No.
Sebanyak 15 bab 36/2008
• UU No. 8/1983 tentang Pajak Pertambangan Nilai Barang
Sebanyak 185 pasal, dari sebelumnya 174 pasal
dan Jasa dan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Berdampak terhadap 1.203 pasal Penjualan atas Barang Mewah jo. UU No. 42/2009
Merampingkan 79 undang-undang terkait • UU No. 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran
Terbagi dalam 7.197 DIM
Fasilitasi dalam UU Cipta Kerja:
• Kemudahan perizinan melalui OSS
• Kemudahan pendaftaran HAKI
• Kemudahan persyaratan usaha dan biaya
murah sehingga ada kepastian legal bagi
pelaku UMKM
• Sertifikasi halal yang mencakup
percepatan dalam proses sertifikasi
halal bagi UMKM, kemudahan dan biaya
ditanggung pemerintah, memperluas
lembaga pemeriksa halal oleh organisasi
masyarakat dan perguruan tinggi negeri
• Penyederhanaan perizinan kapal
perikanan ke dalam satu pintu melalui
KKP dan Kemenhub
• Percepatan pembangunan rumah MBR
oleh BP3
• Percepatan reforma agraria dan
redistribusi tanah
• Otonomi daerah dengan standar
pelayanan yang sama di seluruh daerah
• Peningkatan perlindungan pekerja lewat
Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang
preminya dibebankan kepada APBN
• Persyaratan PHK tetap mengikuti UU No.
13/2003 tentang Ketenagakerjaan
• Tidak menghilangkan hak cuti haid dan
cuti hamil
• Kemudahan berusaha untuk semua
pelaku usaha mulai koperasi, UMKM,
sampai dengan perusahaan besar
• Penerapan 1 peta dalam rencana tata
ruang wilayah, sehingga ada kepastian
hukum bagi pengusaha
• Kewajiban TKA memliki rencana
penggunaan tenaga kerja asing yang
disahkan pemerintah pusat
• Pelarangan orang perorangan dalam
mempekerjakan TKA dan menjabat
bagian personalia dalam perusahaan
• Kemudahan investasi dan prosedur
birokrasi proyek strategis nasional

Sumber: Badan Legislatif (Baleg) DPR RI, 2020 BISNIS/PETRICIA CAHYA PRATIWI/AMRI HIDAYAT

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Selasa, 6 Oktober 2020 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 EDITORIAL
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih
General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan,
Jangan Hanya Jadi Negara Buruh
Hendri T. Asworo, Surya Mahendra Saputra

S
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo abtu (3/10) malam tiba- dibahas pada masa reses batal melakukan relokasi pabrik ke pekerja bisa mendapatkan 33
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati tiba beredar undangan disahkan karena tekanan publik. Indonesia. Sejumlah perusahaan kali gaji dengan formula perhi-
rapat Badan Legislasi Kali ini, legislatif cukup lihai itu berasal dari Amerika Serikat, tungan uang pesangon, masa
Dewan Perwakilan dalam membaca situasi. Serikat Taiwan, Korea Selatan, Jepang, kerja, dan persentase penghar-
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda
Rakyat Republik Indonesia (DPR- buruh dan koalisi masyarakat dan China. gaan pekerja dalam jumlah ter-
K. Wardhani, Ana Noviani, Andhika Anggoro Wening, Anggara RI). Undangan tersebut menge- sipil sempat mengendus ren- Iming-iming yang ditawarkan tentu. Setidaknya ada sembilan
Pernando, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo nai pengambilan keputusan cana pengesahan RUU Cipta pemerintah dalam UU tersebut poin yang dinilai memberatkan
Nugroho, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, tingkat I atas hasil pembahasan Kerja atau yang dikenal sebagai adalah kemudahan investasi bagi pekerja dalam aturan
Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia Fitriani, Firman
Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Ciptaker pada dalam percepatan izin, peng- Omnibus Law Ciptaker tersebut.
Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan, Hendra
Wibawa, Indyah Sutriningrum, Inria Zulfikar, Kahfi, Lili Sunardi,
(RUU) tentang Cipta Kerja. masa sidang kali ini. gunaan lahan, perlindungan Meskipun RUU Cipta Kerja
Lucky Leonard Leatemia, Lukas Hendra T. Meliyanto, M. Rochmad Rapat dadakan itu mengeger- Mereka mengancam melaku- hukum hingga insentif fiskal. diklaim sebagai karpet merah
Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra kan publik. Saat rata-rata pen- kan mogok nasional pada 6 dan Selain itu, ada kemudahan untuk bagi investasi, anggapan ter-
Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Novita Sari Simamora, duduk menikmati libur akhir 8 Oktober 2020 apabila RUU pendaftaran hak kekayaan inte- sebut tidak sepenuhnya benar.
Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Roni pekan, legislatif ‘antusias’ beker- Cipta Kerja ngotot disahkan. lektual dan kemudahan mendiri- Beberapa pengamat menilai
Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus
Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Oktaviano
ja, bahkan hingga dini hari. Namun, legislatif bergerak lebih kan perseroan terbatas (PT). bahwa aturan tersebut justru
Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus Rapat yang menurut undangan cepat dengan mengesahkan Namun bagi pekerja, Omnibus menjebak Indonesia masuk pada
Andri Dwi P., Zufrizal. dihadiri 15 orang itu menye- beleid tersebut kemarin. Law Ciptaker adalah malapeta- industri padat karya.
tujui pengesahan RUU Cipta Pemerintah sebelumnya ber- ka. Yang paling diprotes adalah Hal ini tidak menguntungkan
Staf Redaksi: Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif Kerja untuk dibawa ke Rapat kali-kali menyampaikan bahwa status pekerja kontrak. Beleid bagi Indonesia apabila ingin
Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Bambang
Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dhiany Nadya
Paripurna DPR RI. Omnibus Law bisa menjadi lama yang mengatur batas waktu melakukan alih teknologi dengan
Utami, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, Finna Ulia Ulfah, Gloria Hanya dua orang dari Fraksi jawaban atas regulasi yang pekerja kontrak pada kelom- menjadi negara maju. Indonesia
Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ilman A. Sudarwan, Ipak Demokrat dan Fraksi PKS yang banyak dan tumpang tindih pok usaha tertentu dihapus. hanya akan menjadi negara
Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia Putri menolak pengesahan aturan mengenai investasi di Indonesia. Akibatnya, tidak ada batas waktu penghasil produk padat karya.
Kinanti, Leo Dwi Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. yang penuh kontroversi terse- Kehadiran beleid itu diklaim bagi pekerja bisa dikontrak. Bahkan, akan turun kelas seperti
Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, M. Richard, Mutiara Nabila, Nindya
but. Pengesahan kebut semalam dapat memacu investasi. Aturan lain yang diprotes Bangladesh, Nepal, dan Ethiopia
Aldila, Nirmala Aninda, Ni Putu Eka Wiratmini, Pandu Gumilar,
Puput Ady Sukarno, Rahmad Fauzan, Rayful Mudassir, Reni Lestari,
itu cukup beralasan. Pasalnya, Saat menyampaikan pandang- adalah bobot pesangon. Apabila yang menyasar industri tekstil,
Rinaldi Muhammad Azka, Samdysara Saragih, Thomas Mola, Yanita mengejar Rapat Paripurna DPR an dalam pengesahan RUU Cipta ada pemutusan hubungan kerja pakaian jadi dan alas kaki.
Petriella, Yudi Supriyanto. RI Senin (5/10). Kerja, Menteri Koordinator Bidang (PHK), pemberi kerja menang- Seharusnya, Indonesia bersa-
Fotografer: Dedi Gunawan. Rapat paripura itu meru- Perekonomian Airlangga Hartarto gung 19 kali upah, sedangkan ing dengan Malaysia dan China
pakan hari terakhir sebelum berujar bahwa iklim investasi pemerintah menanggung 6 kali yang melakukan alih teknologi
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
anggota legislatif reses selama akan lebih baik. Bahkan dia meng- upah melalui program Jaminan menuju negara maju. Bukan
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan 3 pekan pada masa sidang kali klaim Indonesia bakal mengalah- Kehilangan Pekerjaan (JKP) hanya utak-atik masalah ketena-
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan.
ini. Dalam perjalanannya, RUU kan Vietnam maupun Myanmar. yang mencakup pelatihan kerja gakerjaan, karena bila berkutat
Cipta Kerja sempat maju mun- Menurutnya, hingga saat ini dan penempatan kerja. masalah itu, kita hanya akan
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika dur. Bahkan pada Juli 2020 saat ada 143 perusahaan yang siap Dalam aturan sebelumnya, menjadi negara buruh.
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86

OPINI
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6

Presiden Direktur: Lulu Terianto

Direktur Pemasaran: Hery Trianto

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
Sekali Lagi, Kendalikan Pandemi
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,

P
Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana andemi Covid-19 ini memang terjadi perba- khususnya di DKI Jakarta.
ibarat pedang ikan indikator perekono- Dampaknya, DKI Jakarta
DIVISI PRODUKSI bermata dua. mian di sejumlah negara, harus kembali melakukan
General Manager: Andri Trisuda Dia menghujam seperti membaiknya indeks PSBB lanjutan (14/9) yang
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan
sisi kesehatan Purchasing Managers Index akan membuat perekonomi-
Creative Manager: Lucky Prima
dan sisi (PMI) dan indeks keyakinan an yang baru siuman kemba-
ANAK PERUSAHAAN
ekonomi. Hujaman pada konsumen, melambatnya laju li limbung. Resesi ekonomi
Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur), sisi kesehatan tecermin dari PHK, dan meredanya volatili- makin tak terhindarkan.
Arnis Wigati, Maftuh Ihsan (General Manager), Siska Kartika, jumlah infeksi dan korban tas di pasar modal dan pasar Apalagi, DKI Jakarta meru-
Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) jiwa yang terus bertambah. valas. Namun, perbaikan pakan episentrum aktivitas
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), Karena vaksin belum indikator ekonomi ini terjadi ekonomi nasional.
Yunan Hilmi, Ovie Erlina (General Manager), Prasektio ditemukan maka kebijakan di negara-negara yang kon- Sayangnya, pemberlaku-
Nugraha Nagara, Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer) karantina wilayah atau sisten dan responsif dalam an PSBB lanjutan ini justru
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil
pembatasan sosial berskala mengendalikan pandemi. memantik silang pendapat
Beywiyarno (General Manager)
besar (PSBB) dilakukan China dan Vietnam sangat dengan pemerintah pusat
KANTOR PERWAKILAN
tetapi memberi efek samping konsisten dan responsif yang lebih menghendaki
pada terhentinya aktivitas melakukan pengendalian. kebijakan lain. Silang pen-
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan),
ekonomi. Hasilnya, mereka berpoten- dapat inilah yang membuat
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069
Dampaknya, pertumbuh- si besar keluar dari jeratan publik menyimpulkan beta-
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah,
an ekonomi tertekan hebat. resesi ekonomi. Sebaliknya, pa rendahnya komunikasi
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp.
Resesi ekonomi pun tak ter- negara-negara yang sangat DESMON SILITONGA dan sinergi. Dilema untuk
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
hindarkan. Resesi ekonomi longgar dan tidak konsisten, Riset Analis PT Capital mengendalikan pandemi atau
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan
berarti anjloknya daya beli berpotensi kuat masuk resesi, Asset Management memulihkan ekonomi kem-
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp.
dan laba korporasi, melam- karena akan kembali melaku- bali terang nyata padahal itu
0542-7213507 Fax. 0542-7213508
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis
bungnya tingkat penganggur- kan shutdown. tidak harus terjadi.
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-
an dan kemiskinan, melebar- Indonesia juga menga- tangan, dan menjaga jarak). Jika pandemi tak bisa
4554121/4553035 Fax. 061-4553042
nya ketimpangan, meningkat- lami situasi yang sangat Hasilnya, terjadi perbaik- dikendalikan yang salah
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro
nya utang, dan merosotnya pelik karena pandemi ini. an pada indikator ekonomi, satunya dilihat dari indika-
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar,
kepercayaan. Untuk menahan Indonesia menjalankan PSBB seperti membaiknya indeks tor positivity rate di bawah
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253
pemburukan ekonomi maka sepanjang April-Juni 2020 keyakinan konsumen, 5%, masyarakat, khusus-
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, bazoka fiskal ditembakkan yang memberikan dampak rebound indeks PMI, mem- nya kelas menengah, akan
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 melalui stimulus. Stimulus pada terkontraksinya pertum- baiknya penjualan motor enggan membelanjakan
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 ini dibiayai utang, sehing- buhan ekonomi pada kuartal dan mobil, penguatan nilai uangnya karena khawatir
P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), ga usai pandemi kita akan II/2020 sebesar 5,3% (yoy). tukar rupiah, dan rebound terinfeksi. Itulah sebabnya,
0761-8415077 Fax. 0761-8415066 menyaksikan sebuah peman- Pemburukan indikator eko- pasar saham dan obligasi. meski reaktivasi ekonomi
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 tik yang bisa memicu krisis nomi pun terus terjadi yang Sayangnya, reaktivasi kegi- sudah dilakukan pada Juni
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 ekonomi, yaitu gelembung dapat dilihat dari merosotnya atan ekonomi tidak diikuti 2020 tetapi kinerja daya beli
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul utang pemerintah. daya beli, sektor usaha yang dengan konsistensi dalam tetap melorot (tercermin dari
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 Seiring dengan terkenda- terus berguguran, peng- pengendalian pandemi. Hal merosotnya inflasi dan naik-
Fax. 031-5675853 linya pandemi, sejak Juni angguran dan kemiskinan ini tercermin dari lambannya nya pertumbuhan dana pihak
2020 berbagai negara mulai melonjak, serta turunnya akselerasi kapasitas testing ketiga) padahal untuk meng-
melakukan reaktivitasi eko- kepercayaan investor di pasar dan tracing padahal, dua hindarkan perekonomian dari
KORAN REGIONAL nomi. Bahkan sejumlah keuangan. Untuk meredam hal ini adalah syarat penting resesi, mendorong daya beli
Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur),
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin negara menyatakan mengkaji pemburukan ekonomi ini, mengendalikan infeksi. menjadi sebuah keniscayaan.
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 kebijakan karantina wilayah stimulus fiskal diluncurkan. Belum lagi bicara kondisi
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) atau PSBB yang keras agar Bahkan Bank Indonesia infrastruktur layanan kese-
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183,
perekonomian tidak semakin turut membiayai stimulus hatan yang tidak bertambah
Fax. 0274-564440 Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya
anjlok. Kebijakan alternatif ini melalui kebijakan berba- secara signifikan. Tenaga diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000
diambil dengan kebijakan gi beban (burden sharing). kesehatan yang terus menjadi karakter, disertai riwayat hidup (curriculum
TARIF IKLAN (Rp/mmk) vitae) singkat tentang diri penulis juga
protokol kesehatan ketat, Karena semua kalangan men- korban. Peraturan yang tidak dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk
Umum merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
ketegasan aturan, serta jerit akibat impitan ekonomi tegas dan pengawasan yang dan dapat diterbitkan di media lain yang
Display Khusus(Prospektus/ kemampuan meningkatkan yang makin keras, pada awal rendah berimbas pada ren- tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 kapasitas testing, tracing, dan Juni 2020 pemerintah mere- dahnya kepatuhan menjalan- artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000 pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 isolasi. Pandemi dihadapi aktivasi kegiatan ekonomi kan protokol kesehatan. mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
dengan metode ilmu penge- dengan kampaye era adap- Hasilnya, penularan yang dimuat merupakan pendapat pribadi
penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
tahuan. tasi hidup baru dengan 3M meningkat dan tingkat e-mail redaksi@bisnis.com.
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
Pascareaktivitasi ekonomi (memakai masker, mencuci infeksi kembali naik tajam,
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000

SUARA PEMBACA
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000

Spesifikasi Derajat Tanggap Bencana itu. Mencontoh kepiawaian

Jepang dalam ‘berkawan’
atau Ring of Fire. Di wilayah ini
letusan gunung berapi adalah
seperti Gunung Merapi, Gunung
Semeru dan lain sebagainya. Di
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
Kemitraan, Layanan Masyarakat, 65.000 80.000
Politik, Kasus Hukum, Jepang selalu dijadikan contoh dengan bencana. Namun hal suatu fenomena umum. Untuk sisi lain masih banyak risiko
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel, bagi dunia, karena kesadaran yang kerap dilupakan orang saat ini kemungkinan terburuk ring of fire di Indonesia yang
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
masyarakatnya yang sudah adalah membangun sistem adalah ancaman bahaya banjir masih gelap, karena memang
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
sangat ‘berbudaya’ dalam yang terintegrasi secara nasi- karena sudah memasuki awal tidak terpantau.
menghadapi gempa bumi dan onal, sehingga pada akhirnya musim hujan. Persoalan selanjutnya juga
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika tsunami. Karena kesiapan yang beruwujud menjadi sebuah Namun siapa dapat menyang- makin berat. Bila tidak terpan-
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia tinggi tersebut, masyarakat kesadaran dan ‘budaya sadar ka gunung api akan meletus? tau, lalu bagaimana budaya
No. 121-00-9009999-9 Jepang juga tidak perlu berlama- bencana’. Tanda-tandanya memang ada tanggap bencana bisa dibangun?
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
lama berada dalam kondisi daru- Indonesia sebenarnya tidak secara ilmiah tetapi itupun
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan rat bencana. jauh berbeda dengan Jepang, hanya sebatas pada gunung api Harris K. Mulyanto
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus Semua negara ingin seperti karena berada di zona cincin api yang dalam status pemantauan Tanah Sereal, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Selasa, 6 Oktober 2020 EDITOR’S CHOICES 3
 PENGESAHAN UU CIPTA KERJA
S P E K T R U M

Streaming
M. Rochmad Purboyo gital itu diperkirakan makin kuat
rochmat.purboyo@bisnis.com ke depannya, seiring internet yang
kian cepat. Berdasar survei terba-
ke layanan VOD menjadi j di solusi
l i
jangka pendek sambil menunggu
bioskop beroperasi kembali.

S
elama pandemi ini dirasakan
hiburan bagi masyarakat
menjadi minim. Tiadanya
panggung hiburan, pertan-
dingan olah raga, dan pemutaran
film di bioskop, membuat pilihan
untuk melepas kejenuhan menjadi
sempit.
Acara televisi yang terkesan
monoton membuat masyarakat
menjadikan tayangan streaming
sebagai pilihan tontonan, seperti
Youtube maupun platform video on
demand (VOD).
Penyedia layanan digital atau
over the top (OTT) pun panen sela-
ma kondisi pandemi. Ambil contoh
Netflix. Perusahaan pelopor penye-
dia layanan media streaming digital
asal Amerika Serikat itu, menurut
Macrotrends—untuk kuartal yang
berakhir 30 Juni 2020—pendapatan
globalnya mencapai US$6,148 mi-
liar, meningkat 24,89% dari tahun
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti ke tahun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) menyerahkan berkas Untuk pasar Indonesia saja,
pandangan akhir pemerintah kepada Ketua DPR Puan Maharani (kiri) disaksikan menurut analisis dari Statista, pen-
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel saat pembahasan tingkat II RUU Cipta Kerja pada dapatan Netflix pada 2020 diper-
Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10). Dalam
rapat paripurna tersebut Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja disahkan menjadi kirakan US$76,6 juta dari segmen
Undang-Undang. streaming, melonjak dari US$38,97
juta pada 2019.
Hegemoni video langganan di-
ru Digital TV Research, pelanggan
VOD pada 2025 akan mencapai
1.170 juta.
Netflix akan tumbuh menjadi
263 juta pelanggan atau bertambah
91 juta pelanggan dalam 5 tahun
ke depan, sementara Disney+
akan mendapatkan 172 juta, me-
nambah 142 juta pelanggan baru
dari saat ini.
Saat pandemi ini, kehadiran
layanan VOD menjadi berkah bagi
sejumlah produsen film yang kesu-
litan menayangkan film mereka di
bioskop.
Sebut saja Mulan, film remake
live-action dengan bujet hingga
US$200 juta dan sejatinya tayang
di bioskop pada Maret, akhirnya
tayang di Disney+ secara pay
per view. Demikian juga sejumlah
film Indonesia seperti Warkop DKI
Reborn 4, Sabar Ini Ujian hingga
Rentang Kisah yang tayang eksklu-
sif di OTT Disney+ Hotstar.
Kendati film berbiaya besar
sebenarnya sudah biasa tayang
eksklusif di layanan VOD (Netflix
pernah menayangkan The Irish-
man, 6 Underground, dan Tripple
Frontier yang semuanya berbiaya di
atas US$100 juta), penayangan film
Memang pendapatan dari pena-
yangan di bioskop masih dominan,
yang menurut sutradara film Sheila
Timothy, mencapai 60%—70%,
baru sisanya untuk layanan VOD
ataupun tayang di stasiun televisi.
Bagi penggemar film, menonton
di bioskop belum bisa tergantikan
dengan kehadiran layanan VOD.
Suasana yang terbangun di bioskop
layaknya kita melihat langsung
panggung pertunjukan atau pertan-
dingan sepak bola di stadion.
Kehadiran film-film berkualitas
yang sudah mulai tayang di bio-
skop beberapa negara seperti Tenet
dan The New Mutant membuat
dibukanya kembali bioskop di
Tanah Air sangat ditunggu-tung-
gu penggemarnya dan juga insan
film. Tentu dengan protokol yang
ketat, sehingga menontonnya pun
tanpa dibarengi rasa khawatir yang
berlebihan.
Apalagi juru bicara Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 per-
nah memberi pernyataan bahwa
menonton film di bioskop bisa
membuat masyarakat bahagia,
sehingga imunitas meningkat dan
meminimalkan risiko dari penular-
an virus corona.

FINALISASI PAKTA DAGANG INDONESIA

DORONG DOMESTIK RAMAH PASAR

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah masih memikul pekerjaan rumah besar meski mencatatkan progres signifikan dalam pembahasan
pakta dagang, sehingga cukup percaya diri bahwa tiga perundingan akan rampung tahun ini.

Rahmad Fauzan
rahmad.fauzan@bisnis.com

P
ekerjaan rumah an Moga Simatupang mian Indonesia tahun depan. mudah memasok produk.”
yang mendesak kepada Bisnis, baru-baru ini. Adapun untuk dua pe- Persoalan lain yang diperlu
dituntaskan adalah Untuk RCEP, telah ada rundingan prioritas lainnya, diperhatikan adalah banyaknya

berupa penyesuaian
kebijakan di dalam
negeri.
Mengacu pada informa-
si Kementerian Perdagangan
(Kemendag) yang diperoleh Bis-
nis, seluruh perundingan akses
pasar dan isu-isu teknis telah
berhasil diselesaikan oleh ke-15
negara peserta Regional Com-
prehensive Economic Partner-
ship (RCEP) dan 2 perjanjian
lainnya ditargetkan rampung
sebelum 2021.
Ketiga perundingan itu antara
lain RCEP, Indonesia-Korea
Comprehensive Economic Par-
tnership Agreement (IK-CEPA),
dan Indonesia-Tunisia Preferen-
tial Trade Agreement (IT-PTA).
Pemerintah berkeyakinan
masing-masing pakta berpotensi
menaikkan ekspor nasional.
“Untuk Indonesia-Korea CEPA,
potensi pertumbuhan produk
domestik bruto sebesar 4,4%
serta peningkatan kesejahteraan
senilai US$10,6 miliar. Kemu-
dian, Indonesia-Tunisia PTA
berpotensi menaikkan ekspor
sebesar US$12 juta di tahun
pertama setelah disahkan,” ujar
Sekretaris Direktorat Jenderal
Perundingan Perdagangan In-
ternasional Kementerian Perda-
gang-
TAK SURUT
kemajuan dengan klaim pada
Pertemuan Tingkat Menteri
ke-8 pada 27 Agustus 2020. Se-
luruh perundingan akses pasar
dan isu-isu teknis telah berhasil
diselesaikan oleh ke-15 negara
peserta RCEP.
Semua negara tersebut tengah
menuntaskan proses legal sc-
rubbing yang tersisa dan mulai
melakukan proses internal
masing-masing untuk penanda-
tanganan perjanjian RCEP yang
diagendakan pada November
2020.
RATIFIKASI
Diperlukan proses ratifikasi
sebelum implementasi RCEP
dijalankan yang sekiranya me-
merlukan waktu 2—3 tahun.
Alhasil, kerja sama itu baru
efektif pada 2023/2024.
Implementasi RECP jelas
berdampak terhadap ekspor RI,
di antaranya penambahan akses
pasar, kemudahan memero-
leh bahan baku atau bahan
intermediate impor, masuk-
nya Indonesia di rantai pasok
regional, serta berbagai fasilitasi
perdagangan lainnya.
Sejauh ini belum diperoleh
kepastian berapa keuntungan
dari kerja sama RCEP terhadap
perekono-
disebutkan dapat langsung ber-
dampak pada kenaikan ekspor
tahun depan. Untuk itu Moga
mengakui bahwa kebijakan di
dalam negeri perlu disesuaikan
seperti iklim usaha yang ber-
sahabat, sinkronisasi berbagai
kebijakan nasional, penguatan
infrastruktur, dan modernisasi
alat-alat produksi.
Di sisi lain, pemerintah
tengah memacu penyelesaian
Rancangan Undang-Undang
Cipta Kerja (RUU Ciptaker)
yang kemungkinan besar bakal
rampung pekan ini. Salah
satu peran besar RUU tersebut
adalah sebagai policy adjust-
ment yang mencakup keempat
hal di atas.
Menanggapi hal itu, Kepala
Departemen Ekonomi Centre
for Strategic and Internatio-
nal Studies (CSIS) Yose Rizal
Damuri berharap perjanjian
dagang yang diupayakan peme-
rintah dapat memberikan man-
faat yang lebih komprehensif.
Pasalnya, manfaat pakta
dagang tidak sebatas persoalan
perdagangan dalam lingkup
ekspor-impor semata, tetapi
semua hal yang berkaitan
dengan perekonomian. Salah
satunya adalah meningkatkan
daya tarik investasi.
“Jadi, pemerintah harus pula
menyediakan fasilitas untuk
investasi asing,” ujarnya.
Untuk perjanjian yang
komprehensif seperti RCEP,
persoalan pokok bukan cuma
Kerja Sama Internasional
yang Mampu Difinalisasi Selama
Pandemi Covid-19
Bilateral: Uni Eropa, Turki, Pakistan,
Korea Selatan, Tunisia, Bangladesh, Iran,
Mauritius, dan Maroko
Regional: RCEP; review Asean Economic
Community (AEC), Asean-India FTA, serta
Asean -Australia dan New Zealand FTA.
5 Perjanjian Dagang Internasional
Tahap Ratifikasi:
“
restriksi investasi asing di Indo-
nesia, yang di Thailand sendiri
sebagai perbandingan, hampir
tidak ada.
Pemerintah harus
pula menyediakan RANTAI PASOK
Peluang lain yang bisa di-
fasilitas untuk manfaatkan, kata Yose, ada-
investasi asing. lah meningkatkan partisipasi
dalam rantai pasok global.
Di sisi lain, Ketua Komite
Tetap Bidang Ekspor Kamar
Dagang dan Industri (Kadin)
Handito Joewono berpendapat
hal terpenting dari perjanjian
dagang adalah implementasi.
“Perundingannya ingin cepat-
cepat selesai sehingga pemanfa-
atannya kurang.”
Untuk memaksimalkan pe-
manfaatan, pemerintah dikata-
kan harus proaktif meningkat-
kan keterlibatan pelaku usaha,
ekspor-impor, melainkan juga bukan hanya sebatas perun-
hambatan nontarif, terutama dingan, tetapi juga pada tataran
untuk impor produk ke dalam implementasi.
negeri. Ketua Gabungan Pengusaha
Kerja sama dagang seharus- Ekspor Indonesia (GPEI) Benny
nya memudahkan pelaksanaan Soetrisno menambahkan, peme-
impor dari negara-negara mitra, rintah harus lebih inovatif da-
karena kemudahan masuk ber- lam berdiplomasi untuk penye-
potensi menjadikan Indonesia lesaian pakta perdagangan agar
sebagai basis investasi mereka. dapat tuntas tahun ini juga.
“IK-CEPA misalnya, perun- “Kalau pakta-pakta [dagang]
dingan tersebut harusnya tersebut selesai akan sangat
memudahkan barang impor berarti untuk peningkatan
dari Korea [Selatan]. Dengan ekspor. Maka, secepatnya dise-
demikian, investor Korea Selat- lesaikan dengan negara mitra
an kian tertarik berinvestasi di dagang yang prioritas.”
Tanah Air ka-
rena mereka
menjadi lebih 3 Perjanjian
Dagang Internasional yang
Ditargetkan Ditandatangani 2020:
a. Regional Comprehensive Economic Partnership
(RCEP).
b. Indonesia-Korea Comprehensive Economic
Partnership Agreement (IK-CEPA).
c. Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement
(IT-PTA).
Akselerasi Perjanjian Kerja Sama
Internasional Hingga Akhir 2020:
a. Mendorong mitra dagang berunding secara virtual.
b. Perwakilan RI di negara-negara mitra dituntut aktif
mendorong progres negosiasi.

BERDAGANG
Perdagangan dunia termasuk agenda yang dikebut
a. Indonesia-Mozambique PTA
b. The 1st Protocol to Amend the
c. Aktif memperkuat posisi runding dengan K/L melalui
konsolidasi internal.
d. Pada 14 Oktober 2020 akan berlangsung kembali
Asean-Japan EPA
pemerintah, antara lain dengan menjalin kerja sama c. AFAS-10 pertemuan menteri RCEP untuk menyelesaikan
internasional. Pandemi global tidak menyurutkan langkah isu-isu tersisa. Menyiapkan pula penandatanganan
d. Asean Agreement on Ecommerce pada November 2020 sekaligus memutuskan status
itu. Satu demi satu perjanjian difinalisasi.
Sumber: Ditjen PPI Kementerian Perdagangan, 2020 BISNIS/RADITYO EKO
e. Indonesia-EFTA CEPA partisipasi India.
4 INDUSTRI Selasa, 6 Oktober 2020

 PROYEKSI HARGA VAKSIN COVID-19 KELEBIHAN PASOKAN

PLN Siap Setrum

Pelanggan Industri
Bisnis, JAKARTA — PT
Perusahaan Listrik Negara
(Persero) menyatakan siap
memasok listrik pelanggan
captive power, sebagaimana
permintaan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Erick
Thohir kepada Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral.
Erick diketahui telah ber-
kirim surat kepada Menteri
ESDM Arifin Tasrif terkait de-
ngan kelebihan pasokan atau
oversupply listrik PLN. Erick
mengimbau agar Kementeri-
an ESDM mendorong pelaku
usaha untuk menggunakan
listrik yang disediakan PLN,
Bisnis/Dedi Gunawan
antara lain dengan membatasi
pemberian izin usaha penyedi-
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Jakarta,
aan listrik dan captive power.
(kedua kanan) didampingi Dirut PT Indofarma Tbk. Senin (5/10). PT Bio Farma memproyeksikan harga
Arief Pramuhanto (kanan), Dirut PT Kimia Farma Tbk. vaksin Covid-19 yang akan dijual di pasaran berkisar Terkait dengan itu, perusa-
Verdi Budidarmo (kedua kiri) dan Dirut PT Phapros Tbk. Rp200.000 per dosis. Meski begitu, penetapan harga haan listrik pelat merah itu
Hadi Kardoko, memberikan penjelasan tentang kondisi vaksin secara resmi akan diumumkan setelah Presiden akan menyediakan kebutuhan
aktual perusahaan dalam penanganan Covid-19 dan Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres)
program pemulihan ekonomi nasional saat rapat dengar ihwal vaksin.
listrik para pelaku industri dan
bisnis di Indonesia, sehingga
pelaku usaha dapat memfo-
kuskan pada core business
yang dijalankan.
“PLN memastikan penye-
diaan listrik yang berkua-
litas sesuai dengan standar
industri dan kuantitas yang
dibutuhkan, termasuk apabila
para pelaku usaha memiliki
rencana untuk pengembang-
an bisnis yang memerlukan
tambahan daya listrik,” kata
Vice President Public Relati-
ons PLN Arsyadani Ghana
Akmalaputri kepada Bisnis,
Senin (5/10).
Pada 2015, jelasnya, seba-
nyak 11 dari 22 sistem kelis-
trikan besar mengalami defisit.
Akibatnya, saat itu seringkali
terjadi pemadaman listrik ber-
gilir karena kecukupan daya
tidak tersedia sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Namun sejak 2017, menurut-
nya, seluruh sistem kelistrikan
PLN sudah tidak mengalami
defisit dan daya di seluruh
sistem telah tercukupi. Pem-
bangkit-pembangkit baru yang
beroperasi membuat sebagian
besar cadangan daya telah men-
capai 30% dari beban puncak
atau dengan kata lain pasokan
daya yang dimiliki PLN berka-
pasitas 130% dari kebutuhan.
PLN memastikan bahwa ke-
butuhan daya yang diperlukan
oleh setiap perusahaan yang
selama ini mengoperasikan
pembangkit sendiri dapat dipe-
nuhi dari daya yang dimiliki
dan dikelola oleh PLN.
“Langkah tersebut juga akan
memberikan keseimbangan
antara pasokan dan permintaan
listrik yang dikelola oleh PLN,
mengingat dalam 5 tahun ter-
akhir pemerintah mencanang-
kan program 35.000 MW yang
membuat pasokan listrik PLN
berlebih.” (Denis Riantiza Meilanova)

PRODUKSI BBM PERTAMINA

HARGA TINGGI AKIBAT KILANG TUA

Bisnis, JAKARTA — Biaya produksi bahan bakar minyak PT Pertamina (Persero) dinilai lebih mahal dibandingkan dengan
produsen lainnya sehingga membuat harga jualnya menjadi tidak kompetitif. Kondisi kilang yang sudah tua diklaim menjadi
penyebabnya.

Muhammad Ridwan
redaksi@bisnis.com

D
i saat negara lain
sempat menurun-
kan harga BBM-
nya ketika harga
harga pokok penjualan yang nanti bph sour crude dan 20.000 bph laysia, Ignatius menegaskan pen-
diharapkan harga BBM bisa dapat CPO. jualan BBM berstandar Euro 4
kompetitif,” jelasnya. Lebih lanjut, RDMP Cilacap akan itu telah sesuai dengan prosedur
Saat ini, pertamina tengah meng- meningkatkan kapasitas pengo- dan harga pasar yang berlaku

minyak dunia an-
jlok, Pemerintah
Indonesia seolah bergeming dan
tak kunjung menurunkan harga
BBM, padahal sejumlah pihak
meminta adanya penurunan harga.
Direktur Utama Pertamina Nicke
Widyawati mengatakan kilang-
kilang tua yang dimiliki saat ini
menjadi salah satu penyebab ma-
halnya ongkos produksi BBM di
dalam negeri.
Dia menjelaskan bahwa kilang
tua yang beroperasi saat ini, mem-
butuhkan pasokan minyak mentah
atau crude dengan kadar sulfur
rendah (sweet crude).
“Perlu dipahami ketika bicara
tentang kondisi hari ini, crude
yang bisa diolah di kilang kita
terbatas 3% dari total crude dunia.
Ini menyebabkan harga yang lebih
tinggi karena supply-demand yang
kurang seimbang,” katanya dalam
rapat dengar pendapat dengan
Komisi VII DPR, Senin (5/10).
Untuk itu, imbuhnya, diperlukan
pembangunan kilang baru dan
juga pengembangan kilang eksis-
ting guna meningkatkan teknologi
agar bisa memberikan fleksibilitas
penggunaan crude, tidak terbatas
hanya pada sweet crude.
“Diharapkan dari pembangunan
ini, harga crude dapat ditekan yang
ujungnya berpengaruh terhadap
garap sejumlah proyek Refinery
Development Master Plan (RDMP)
dan Grass Root Refinery (GRR).
Dari keseluruhan proyek tersebut,
kebutuhan crude-nya mencapai
2,280 juta barel per hari (bph),
yang terdiri dari jenis sweet crude
534.000 bph, sour crude 1,726
juta bph, dan crude palm oil
20.000 bph.
Direktur Utama Kilang Pertamina
International Ignatius Tallulembang
mengatakan saat ini Pertamina
mengolah 1 juta barel minyak per
hari dari kilang-kilang existing.
Namun, dengan tuntasnya pro-
yek RDMP dan GRR diharapkan
mampu meningkatkan kapasitas
pengolah crude menjadi 1,8 juta
bph, sekaligus juga meningkatkan
kualitas kilang sehingga dapat
mengolah jenis sulfur yang lain.
Ignatius menjelaskan dalam
RDMP Balikpapan fase 1 akan
meningkatkan kapasitas pengo-
lahan menjadi 360.000 bph yang
terbagi atas 144.000 bph sweet
crude dan 216.000 bph sour cru-
de. Dalam fase 2 kilang itu akan
mengolah 100% sour crude.
Sementara itu pada RDMP Du-
mai, pengembangan dilakukan
untuk dapat memodifikasi kilang
agar bisa mengolah 170.000 bph
sour crude, sama seperti RDMP
Plaju yang akan mengolah 120.000
lah sebesar 52.000 bph menjadi
400.000 bph dan akan mampu
mengolah sour crude.
Selanjutnya, RDMP Balongan
yang terbagi atas tiga fase, nantinya
pada fase 1 dan 2 akan mening-
katkan kapasitas pengolah sebesar
25.000 bph menjadi 150.000 bph
yang masih mengolah sweet crude
pada fase 1 dan baru mulai mengo-
lah sweet curde sebesar 110.000 bph
pada tahap 2. Sementara itu, pada
fase 3 akan kapasitas pengolahan
akan meningkat sebesar 100.000
bph menjadi 250.000 yang akan
mengolah 220.000 bph sour crude.
Terakhir, proyek GRR Tuban
akan mengolah sebesar 300.000
bph sour crude.
“Melalui ini [proyek RDMP &
GRR], kita akan kelola crude yang
sulfurnya tinggi sekitar 2%. Cru-
de yang sulfur ini kan tersedia
sampai 6% yang gampang kita
dapatkan dan harga lebih murah,”
ungkapnya.
Hanya saja, untuk mengerjakan
proyek kilang tersebut, Pertamina
masih dihadapkan pada sejumlah
tantangan, terutama menyangkut
masalah pendanaan.
Ignatius sebelumnya memapar-
kan nilai investasi yang sangat
besar, kompleksitas pencarian
mitra strategis, dan profitabilitas
marginal bisnis kilang menjadi
“
Perlu dipahami
ketika bicara tentang
kondisi hari ini, crude
yang bisa diolah di
kilang kita terbatas
3%.
tantangan terberat dalam kurun
waktu 25 tahun terakhir.
Untuk keseluruhan proyek kilang
itu, kata Ignatius, nilai investasi
yang harus dikucurkan mencapai
sekitar US$48 miliar dalam waktu
6 tahun—7 tahun ke depan.
Tak hanya itu, saat beroperasi
nanti, kilang-kilang tersebut akan
menyerap anggaran operasional
sebesar US$20 miliar setiap tahun.
Kendati demikian, Ignatius me-
negaskan proyek tersebut bakal
terus berjalan secara paralel sam-
bil mencari mitra-mitra strategis
lainnya.
EKSPOR HSD
Terkait dengan ekspor produk
high speed diesel (HSD) ke Ma-
saat itu.
Dia menjelaskan penjualan HSD
tersebut merupakan salah upaya
dalam kondisi mendesak, meng-
ingat selama pandemi Covid-19
kilang Pertamina dioperasikan
pada kapasitas minimum (turn
down ration) 75%.
Namun, dengan kapasitas itu,
Pertamina masih menghasilkan
solar yang berlebih karena
rendahnya penyerapaan dalam
negeri.
Dia menjelaskan, harga ekspor
yang lebih rendah dibandingkan
dengan harga domestik disebabkan
oleh kondisi kargo ekspor terse-
but masuk kategori yang perlu
segera dijual.
Penjualan kargo mendesak ter-
sebut, kata Ignatius, sangat ter-
batas dilakukan, yakni 1 kargo
dengan volume 30.000 kiloliter
untuk menghidari pemberhentian
operasi kilang.
“Harga jualnya menentukan har-
ga pasar, tentunya dibeli dengan
harga Balikpapan sesuai dengan
harga pasar. Pada saat itu harganya
seperti itu dan kami lepas dengan
harga saat itu,” katanya.
Dia menambahkan, apabila kon-
disi mendesak tersebut tidak segera
dicarikan solusi, maka penyetopan
operasi kilang akan berdampak
terhadap produksi produk-produk
seperti gasoline dan LPG.

STATUS KILANG
PT Pertamina (Persero)
mengoperasikan enam kilang minyak Kinerja Produksi dan Lifting Upstream
dengan total kapasitas terpasang Subholding Pertamina (boepd)
lebih kurang 1 juta barel per hari
(bph). Kilang-kilang ini didesain untuk Produksi 2020 Januari—Juni 2020
Fleksibilitas Pengolahan Minyak mentah 421.000 414.000
proses minyak mentah dengan sulfur Jenis Minyak Mentah Domestik 310.000 315.000
limit rendah (sweet crude). Melalui Internasional 111.000 99.000
megaproyek kilang minyak dan Kapasitas pengolahan Gas 473.000 470.000
petrokimia, diharapkan mampu kilang: 1,8 juta bph dari 1 Domestik* 2.403 2.444
juta bph Internasional* 339 277
meningkatkan fleksibilitas pengolah- Total 894.000 884.000
an sehingga pada akhirnya bisa
mewujudkan kemandirian energi. Total investasi: Kualitas produk BBM: Lifting 2020 Januari—Juni 2020
US$48 miliar Euro V dari Euro II Minyak mentah 382.000 369.000
Domestik 308.000 302.000
Internasional 75.000 67.000
Gas 348.000 354.000
Produksi Minyak: Produksi Petrokimia:
Domestik* 1.868 1.962
1,5 juta bph dari 258.000 bph dari
Internasional* 145 86
600.000 bph 44.000 bph
Total 730.000 723.000
Ket: *MMscfd
Kilang Minyak Pertamina
Kilang Tahun Kapasitas (bpd) Sulfur Limit (%) Kegiatan Pengeboran 2020 Januari—Juni 2020
Sumur Eksplorasi 14 8
RU II Dumai 1972 170.000 0,2 Sumur Eksploitasi 257 156
RU III Plaju 1935 118.000 0,2 Workover 601 320
RU IV Cilacap 1976 348.000 2 Well Services 11.669 6.699
RU V Balikpapan 1984 260.000 0,2 Seismik 2D 30.000 27.576
RU VI Balaongan 1994 125.000 0,3 Seismik 3D 362 238
RU VII Kasim 1995 10.000 0,2 Bisnis/Adi Pramono
Sumber: Pertamina, Diolah
 Selasa, 6 Oktober 2020 INDUSTRI 5
JALAN PINTAS INVESTASI

SERUDAK-SERUDUK CIPTA KERJA

Bisnis, JAKARTA — Rezim omnibus law resmi dimulai. Bagaimanapun, pengesahan UU Cipta Kerja yang terkesan terburu-buru
dinilai berisiko membawa efek kontradiktif terhadap tujuan mulia yang hendak dicapai melalui beleid sapu jagat itu.
Iim F. Timorria, Akbar Evandio, & Rahmad Fauzan
redaksi@bisnis.com

E
konom Senior Ins- Kerja. Jelas, suara rakyat tidak mentasikan aturan baru tersebut. lifikasi berdaya saing. Saya tidak

titute for Develop-
ment of Economics
and Finance (Indef)
Aviliani menilai sejati-
nya tidak ada urgensi
dalam mengebut pengesahan UU
Cipta Kerja mengingat fokus pe-
merintah seharusnya tertuju pada
penanganan Covid-19 dan upaya
menenangkan masyarakat dari
dampak pandemi.
“Kalau disahkan sekarang justru
kontraproduktif. Di tengah keti-
dakpastian ekonomi dan ancaman
pemutusah hubungan kerja [PHK]
di mana-mana, pekerja akan me-
lihat aturan ini dengan negatif.
Seharusnya pemerintah memperce-
pat bantuan bagi kelompok yang
membutuhkan termasuk pekerja,”
kata Aviliani, Senin (5/10).
Dia tak memungkiri substansi
klaster ketenagakerjaan di UU Cipta
Kerja memang lebih fleksibel dan
bisa menjawab pergeseran karakter
pasar kerja pada masa depan.
Meski demikian, tujuan UU Cipta
Kerja sebagai penggaet investasi
demi menciptakan lapangan kerja
sebanyak-banyaknya adalah hal
yang sulit digapai dalam waktu
dekat.
“Untuk investasi, sekarang ka-
rakternya lebih banyak ke short
term seperti ke saham. Sementara
itu, [investasi] yang sifatnya jangka
panjang, investor masih enggan.
Menjaring investasi asing tahun
depan pun sulit. [Target] pertum-
buhan ekonomi [2021] 4%—5%
tetap berat karena pengusaha tak
akan langsung ekspansi. Mereka
akan konsolidasi dahulu,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, rapat
paripurna DPR kemarin secara me-
ngejutkan mengesahkan RUU Cipta
Kerja menjadi undang-undang.
Mayoritas dari sembilan fraksi
di DPR menyetujui pengesahan
undang-undang ini.
Fraksi yang menyatakan se-
tuju a.l. PDI Perjuangan, Golkar,
Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, dan
PAN. Sementara itu, fraksi yang
menolak a.l. Demokrat dan PKS.
Dalam laporan Badan Legislatif
(Baleg) DPR, pembahasan daftar
inventaris masalah (DIM) telah
dilakukan oleh panitia kerja (panja)
secara detail, intensif, dan tetap
mengedepankan prinsip musyawa-
rah untuk mufakat. Pembahasan
dimulai sejak 20 April dan ram-
pung 3 Oktober 2020.
Menanggapinya, suara pekerja
pun terpecah. Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
Said Iqbal menuding DPR mengkhi-
anati kepentingan rakyat melalui
sidang paripurna dadakan itu.
“Berulang kali kami dikhianati
seperti saat revisi UU Komisi
Pemberantasan Korupsi [KPK],
UU Minerba, dan kini UU Cipta
didengar,” katanya.
Dia berpendapat seharusnya
pemerintah lebih fokus mena-
ngani pandemi, alih-alih kejar
setoran mengesahkan UU Cipta
Kerja. Lagipula, lanjutnya, saat
ini angka PHK akibat pandemi
makin meningkat sehingga pe-
ngesahaan beleid tersebut justru
memperkeruh iklim pasar kerja.
“Kesejahteraan buruh justru ma-
kin turun karena UU ini. Karyawan
dikontrak seumur hidup tanpa
masa depan, karyawan alih daya
tanpa masa depan, upah murah,
waktu kerja tak beraturan, hak
cuti perempuan seperti melahirkan
dipotong,” ujarnya.
Sebaliknya, Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Nasional (KSPN)
Ristadi menyatakan akan mencer-
mati terlebih dahulu detail dari
UU Cipta Kerja. Dia memercaya-
kan kepada pemerintah tujuan
dari beleid tersebut sebagai solusi
perekonomian yang tengah lesu.
“Kami akan baca secara utuh,
karena sudah diketok palu dan
saya sudah dapat pesan disah-
kannya [UU Cipta Kerja]. Nanti
kami akan adakan judicial review
terhadap isi bila ada yang meru-
gikan dan bertentangan dengan
UUD 1945,” ujarnya.
Bagaimanapun, dia sepakat DPR
tak semestinya terlalu mengebut
pengesahan regulasi tersebut. Me-
nurutnya, beleid apapun yang
dikerjakan terburu-buru adalah
keputusan yang tidak baik.
“Ini jadi seperti soal adu cepat,
pada 6—8 Oktober 2020 nanti
akan ada aksi mogok nasional
buruh [oleh serikat pekerja], ke-
mudian [pengesahan UU Cipta
Kerja] dipercepat. Ini jadi strategi
DPR dan pemerintah agar tidak
terganggu dengan demonstrasi
nanti,” katanya.
POSISI TAWAR
Di lain sisi, Ketua Umum Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Indo-
nesia Rosan P. Roslani berargumen
salah satu manfaat utama UU
Cipta Kerja adalah memperbaiki
posisi tawar pasar Tanah Air di
kawasan Asia Tenggara.
“UU Ciptaker ini merupakan
sinyal positif yang sudah ditunggu-
tunggu oleh banyak negara dan
investor. Pasalnya, kita sudah bisa
bersaing dengan negara-negara
tetangga. Dengan demikian, pada
saat masalah Covid-19 mereda
dan mereka melakukan investasi,
Indonesia akan menjadi pilihan
utama di Asean,” ujar Rosan.
Namun, lanjut Rosan, kehadir-
an UU Cipta Kerja juga harus
disertai dengan pemahaman serta
upaya sosialisasi yang masif oleh
pengusaha. Industriawan diminta
menyiapkan diri dalam mengimple-
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Hariyadi B.
Sukamdani juga yakin UU Cipta
Kerja akan menjawab hambatan
yang kerap dirasakan pengusaha.
Menurutnya, substansi yang
terkandung dalam aturan yang
terdiri atas 15 bab dan 185 pasal
tersebut telah mengakomodasi
masukan dunia usaha guna men-
ciptakan iklim perekonomian yang
lebih baik.
Usulan tersebut mencakup sim-
plifikasi regulasi, kejelasan aturan
perpajakan dan ketenagakerjaan,
kepastian hukum, serta pembagi-
an wewenang antara pemerintah
daerah dan pusat yang jelas.
“Aturan dalam Cipta Kerja bisa
menjadi modal dalam pemulih-
an ekonomi. Dunia usaha sudah
menunggunya dan kami meya-
kini dampaknya akan positif,”
lanjutnya.
Hariyadi pun menepis kritik
yang menyebutkan pengesahan
RUU Cipta Kerja dilakukan tergesa-
gesa. Menurutnya, pembahasannya
telah dimulai sejak tahun lalu.
Pembahasan pun disebutnya
dilakukan secara intensif dengan
melibatkan pihak terkait, teruta-
ma untuk pembahasan klaster
ketenagakerjaan.
PEMULIHAN MANUFAKTUR
Sementara itu, pelaku industri
padat karya turut percaya keha-
diran UU Cipta Kerja bisa ma-
kin mengakomodasi masuknya
investasi, terutama usai industri
manufaktur mengalami tekanan
selama pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstil-
an Indonesia (API) Anne Patricia
Sutanto mengatakan UU Cipta
Kerja merupakan pijakan bagi
pemerintah, pekerja, dan pengu-
saha dalam membenahi berbagai
hambatan yang kerap menjadi
sekat pertumbuhan sektor
manufaktur.
Melalui beleid ini,
tumpang-tindih re-
gulasi dan masalah
daya saing disebut
Anne mulai di-
urai sehingga
bisa membe-
ri kepastian
i n ve s t a s i
asing
“
Menjaring investasi
tahun depan pun
bakal sulit.
dan dalam negeri.
“Saya yakin investasi akan tetap
tumbuh di industri tekstil. Pasti.
Hal yang harus dipahami, aturan
ini hadir untuk menciptakan la-
pangan kerja. Kalau merujuk ke
aturan yang lama, sudah banyak
masukan dari para investor untuk
pembenahan.”
Anne pun tak sepakat dengan
pandangan yang menyebutkan
sektor industri padat karya ke
depannya tidak akan menarik
banyak investasi.
Dia mencatat industri tekstil se-
jatinya sempat mengalami kendala
dalam menjaring pekerja karena
kualifikasi angkatan kerja
yang terbatas.
Dengan demikian, ke-
hadiran Cipta Kerja yang
digadang-gadang bisa
menambah daya saing
dan kualitas SDM itu
pun dia sebut men-
jadi jawaban dari
kendala tersebut.
“Un- tuk mengha-
silkan produk
yang bersaing di
level global, pe-
kerja tentu harus
memiliki kua-
‘Rezim’ Baru
Pasar Kerja
Industri pengolahan tercatat sebagai
salah satu sektor dengan serapan
tenaga kerja terbesar. Meski demikian,
sejumlah subsektor justru yang
menggencarkan efisiensi dengan PHK
dan aksi merumahkan paling banyak.
Berkaitan dengan disahkann-
ya RUU Ciptaker ke
putaran
paripurna,
bagaimana nasib pasar
kerja di industri padat karya di
Tanah Air?
tahu di produk nongarmen, tetapi
tahun lalu kami bahkan tumbuh,
artinya produk dan pekerja kita
punya kemampuan untuk itu,”
lanjut Anne.
Senada, Ketua Umum Dewan
Pimpinan Pusat Asosiasi Perse-
patuan Indonesia (Aprisindo)
Eddy Widjanarko mengatakan
pengesahan RUU Cipta Kerja bakal
berimbas pada tereliminasinya
sejumlah hambatan industri.
“Industri alas kaki cenderung
tumbuh selama pandemi, tecer-
min dari ekspor yang hampir
naik 8%. Namun, kenaikan itu
belum mampu menggeser negara
pesaing utama seperti China dan
Vietnam,” kata Eddy.
Ketua Industri Manufaktur
Apindo Johnny Darmawan tak
memungkiri jika industri padat
karya dipandang sebelah mata
karena melibatkan tenaga kerja
dalam jumlah besar.
“Ke depannya pemerintah per-
lu turut serta dalam mengawal
implementasi UU Cipta Kerja,
mungkin dengan menyediakan
insentif bagi investasi untuk sek-
tor padat karya. Kalau berhasil,
investasi yang masuk otomatis
menciptakan lapangan kerja yang
makin besar,” tutur Johnny.
Berdasarkan data BPS per Feb-
ruari 2020, industri pengolahan
menjadi salah satu sektor de-
ngan serapan tenaga terbesar.
Dari 131,03 juta penduduk
yang bekerja, 14,09 persen
di antaranya
bekerja di in-
dustri peng-
olahan.
Struktur Lapangan Kerja
di Indonesia pada 2020
Sektor Industri
Pertanian
Perdagangan
Serapan
29,04%
18,63%
Industri Pengolahan
Akomodasi dan Makan Minum
Konstruksi
14,09%
6,83%
6,08%
Jasa Pendidikan 5,34%
Jasa Lainnya 4,70%
Transportasi & Pergudangan 4,13%
Administrasi Pemerintahan 4,07%
Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 1,66%
Jasa Perusahaan 1,38%
Jasa Keuangan & Asuransi 1,37%
Pertambangan & Penggalian 1,03%
Informasi dan Komunikasi 0,72%
Pengadaan Air 0,35%
Real Estate 0,32%
Pengadaan Listrik & Gas 0,26 %
Sumber: BPS, 2020 Bisnis/Amri Hidayat

PERBAIKAN TATA NIAGA

Impor Garam & Gula Diperketat

Bisnis, JAKARTA — Prosedur dan
verifikasi impor bahan baku garam
dan gula untuk industri bakal makin
diperketat, guna memberangus praktik
perembesan kedua komoditas untuk
pabrikan tersebut ke pasar konsumen.
Menteri Perindustrian Agus Gumi-
wang Kartasasmita menyebut Presi-
den Joko Widodo mengizinkan impor
langsung garam industri. Namun,
prosesnya harus didahului dengan
rekomendasi dari Kemenperin.
Agus mengatakan kementeriannya
bakal memberi rekomendasi sesuai
prosedur ketat dan verifikasi objektif
dengan melibatkan pihak ketiga.
“Kami di Kemenperin punya me-
kanisme yang ketat untuk verifikasi
khususnya jumlah kebutuhan garam
atau gula untuk industri pengguna-
nya,” katanya, Senin (5/10).
Lebih lanjut, dia mencatat kebutuhan
impor bahan baku garam dan gula
untuk industri naik tiap tahunnya.
Tahun ini saja, kenaikannya mencapai
6,8% dari tahun lalu.
Menteri Koordinator Bidang Ke-
maritiman dan Investasi Luhut B.
Pandjaitan menegaskan sanksi tegas
berupa pencabutan izin impor akan
dilakukan bila terjadi pelanggaran
dalam impor dan distribusi garam
dan gula untuk industri.
“Kalau dia [pemegang izin impor
garam] melanggar atau membocorkan
ke market membuat garam rakyat
turun, ya izinnya dicabut,” ujarnya.
Dia melanjutkan pada dasarnya
Presiden setuju bahwa industri-industri
yang membutuhkan garam industri
dapat mengimpor langsung dengan
rekomendasi dari Kemenperin.
“Semisal industri kaca membu-
tuhkan garam, pemerintah akan
memberikan izin impor. Namun,
dengan catatan pemegang izin impor
tidak melepas ke pasar domestik
karena dapat merusak harga garam
rakyat,” ujarnya.
Dalam pembukaan rapat terbatas
kemarin, RI-1 menyatakan mekanis-
me penyerapan garam rakyat harus
diperbaiki. Berdasarkan data per 22
September, sebanyak 738.000 ton ga-
ram rakyat tidak terserap.
“Ini harus dicarikan jalan keluarnya.
Kita tahu masalahnya, tetapi tidak
pernah dicarikan jalan keluarnya.”
Permasalahan kedua adalah ren-
dahnya produksi garam nasional.
Dengan demikian, solusi termudah
untuk mengisi kebutuhan pasar adalah
impor garam. Menurut Jokowi, hal
itu telah berlangsung lama dan tidak
pernah ada penyelesaiannya.
“Kemudian, cari yang paling gam-
pang yaitu impor garam. Dari dahulu
begitu terus dan tidak pernah ada
penyelesaian,” ujarnya.
Dia mencontohkan pada 2020 kebu-
tuhan garam nasional 4 juta ton per
tahun, sedangkan produksi nasional
hanya 2 juta ton. Akibatnya, alokasi
garam untuk industri masih tinggi
yaitu 2,9 Ton.
“Saya kira ini langkah-langkah per-
baikan harus kita kerjakan mulai
pembenahan besar-besaran pada sup-
ply chain, mulai hulu sampai hilir,”
kata Jokowi.
Dia pun meminta jajarannya un-
tuk memerhatikan ketersediaan lahan
produksi dan mempercepat integrasi
ekstensifikasi lahan di 10 provinsi.
Selain itu, juga harus ada upaya
untuk mendongkrak produktivitas
dan kualitas garam rakyat.
Para petani garam harus dibantu
untuk menerapkan inovasi teknologi
produksi, terutama washing plant.
Kemudian, kegiatan pascaproduksi
lain juga harus menjadi perhatian,
terutama terkait gudang penyim-
panan.
“Sekali lagi, persiapan pengembang-
an hilirasi industri garam harus betul-
betul dikerjakan dengan kemudian
mengembangkan industri turunannya,”
ungkapnya. (Muhammad Khadafi)
PENGUMUMAN
WASPADA ADANYA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN
OTORITAS JASA KEUANGAN
Sehubungan dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab mengatasnamakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
disertai dengan permintaan sejumlah uang khususnya kepada manajer
investasi dan pelaku industri jasa keuangan, maka dengan ini kami
menyatakan bahwa pihak tersebut bukan berasal dari Otoritas Jasa
Keuangan. Kami mengharapkan masyarakat berhati-hati terhadap
penipuan via telepon dan Whatsapp yang mengatasnamakan pejabat
OJK dan meminta sejumlah uang.
OJK menegaskan tidak pernah meminta uang, data, atau informasi
pribadi terkait rekening konsumen industri jasa keuangan kepada
siapapun. Untuk itu kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk
senantiasa waspada apabila menerima permintaan yang
mengatasnamakan OJK, guna menghindari kerugian di kemudian hari.
Apabila masyarakat menemukan hal tersebut, segera laporkan ke
kontak OJK 157, layanan whatsapp 081 157 157 157, atau kirimkan
bukti penipuan ke email konsumen@ojk.go.id.
OJK telah dan akan terus meningkatkan koordinasi dengan aparat
penegak hukum, khususnya kepolisian, untuk mengambil langkah
pencegahan maupun menindak tegas perbuatan tercela dari oknum
tersebut.
Atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, 6 Oktober 2020
Otoritas Jasa Keuangan - Direktorat Hubungan Masyarakat
6 REGIONAL Selasa, 6 Oktober 2020

PEREKONOMIAN REGIONAL

JATIM INGIN JADI PUSAT USAHA SYARIAH

Bisnis, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan bisa mencetak 1 juta wirausahawan baru di kalangan
pesantren dalam 5 tahun mendatang serta menjadi pusat ekonomi syariah di Indonesia.
Peni Widarti
peni.widarti@bisnis.com

G
ubernur Jawa Ti-
mur Khofifah Indar
Parawansa mengata-
kan provinsi paling
ujung timur Pulau
Jawa itu memiliki
nafas perjuangan dan komitmen
meningkatkan kapasitas dan pro-
duktivitas ekonomi syariah untuk
mengatasi pandemi Covid-19.
“Ini bisa dilakukan melalui pe-
ngembangan industri produk halal,
pengembangan keuangan syariah,
pengembangan sosial syariah, dan
perluasan kegiatan usaha syariah,”
ujarnya dalam pembukaan Festival
Ekonomi Syariah (Fesyar) 2020,
Senin (5/10).
Menurutnya, Pemprov Jatim
berupaya mendorong industri halal
mulai dari produk pangan, sertifi-
kasi halal produk UMKM, hingga
sertifikasi sembelih halal baik
di rumah potong hewan (RPH)
maupun pasar tradisional. Selain
itu, provinsi itu mengembangkan
produk farmasi halal melalui pe-
ngembangan cangkang kapsul
berbahan rumput laut sehingga
menjadi halal.
“Selain itu, ada pengembangan
MENUMBUHKAN
ENTREPRENEUR BARU
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
terus berupaya menumbuhkan
wirausahawan baru dari pondok
pesantren di provinsi itu. Saat ini,
ada 6.000 pondok pesantren di Jawa
Timur yang bisa digarap guna
mendorong pertumbuhan wirausaha-
wan baru.
PDRB
2019
Populasi
Rp2.352,42
Jawa Timur Rp triliun
5,44%
38,85 juta
2015 Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Jawa Timur 2015-2019
Sumber: BPS Jatim
Pesantren One Product (OPOP).
Sejalan dengan tema Festival
Ekonomi Syariah (Fesyar) 2020
untuk mengakselerasi peran sya-
riah dalam mendorong ekonomi
regional, Gubernur menyambut
an syariah mencapai Sementara itu, Kepala Bank In-
Rp35,58 triliun atau donesia (BI) Kantor Perwakilan
6,34% dari total kredit Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah
perbankan di Jatim, dan
dana pihak ketiga [DPK]
berharap gelaran Fesyar 2020 bisa
turut mendorong peningkatan pe-
mencapai Rp30,58 triliun mahaman terhadap peran syariah
atau 5,05%,” pa- dalam mendorong per-
parnya. ekonomian regional.
Menurutnya,
Fesyar 2020
yang berlang-
sung secara
virtual
mulai
5,57%
2017
5,5%
2016 5,46%
2018
Bisnis/Adi Pramono
5–10 Oktober 2020 itu merupakan
rangkaian dari Indonesia Sharia
Economic Festival (ISEF).
Difi menambahkan Fesyar yang
melingkupi ekonomi syariah dari
beberapa provinsi di Pulau Jawa
syariah, sumber daya manusia
(SDM) dan infrastruktur layanan
maupun teknologi informasi (TI).
“Dalam tantangan permodal-
an, keuangan syariah diharapkan
menjangkau pendanaan pelaku
usaha dengan biaya rendah, lalu
perlu percepatan inovasi produk
syariah yang variatif.
“Di samping itu SDM ditingkat-
kan karena dana umat merupakan
dana sangat besar maka perlu SDM
yang mampu mengelola dengan
baik,” jelasnya.
Dari sisi infrastruktur layanan,
lanjutnya, kini keuangan syariah
masih mengalami keterbatasan
layanan dan teknologi informasi
5,52% yang seharusnya bisa menjangkau
masyarakat lebih luas, terutama
2019 saat kondisi pandemi seperti se-
karang.
Namun, Dody meyakini lembaga
keuangan syariah merupakan yang
mampu bertahan dari krisis jika
melihat pengalaman.
Untuk itu, ekonomi dan keuang-
an syariah ke depan diharapkan
bisa kembali menawarkan solusi
yang bersifat beyond bagi ketahan-
an ekonomi yang sulit saat ini.

Islamic Science Park di Madura
yang masuk dalam program pem-
bangunan dalam Perpres 80 Tahun
2019. Kami harap ini akan jadi
gravitasi ekonomi syariah dunia
yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, Khofifah menambahkan
Jatim memiliki sebanyak 6.000
pesantren yang berpotensi men-
cetak 1 juta wirausaha baru dari
kalangan pesantren. Potensi lain-
nya adalah mencetak 1.000 produk
unggulan pesantren dalam 5 tahun
ke depan melalui program One
“
baik kegiatan yang dapat meng-
gerakkan ekonomi syariah. “Mes-
kipun Fesyar ini dilakukan secara
virtual tapi diharapkan tetap bisa
menggeliatkan ekonomi di Jawa,”
imbuhnya.
Khofifah juga mengungkapkan
pertumbuhan ekonomi syariah
di regional Jawa Timur sangat
signifikan dengan aset perbankan
syariah kuartal II/2020 mencapai
Rp39,32 triliun atau setara 5,46%
dari total aset perbankan.
“Sedangkan kredit perbank-
Kami harap ini akan
jadi gravitasi ekonomi
syariah dunia yang
ada di Indonesia.
ini diharapkan ikut mendorong
perekonomian, bukan hanya secara
regional tetapi juga mendorong
pemulihan ekonomi nasional.
EMPAT TANTANGAN
Deputi Gubernur Bank Indo-
nesia Dody Waluyo menyebut
setidaknya ada empat tantangan
yang dihadapi sektor ekonomi
dan keuangan syariah untuk bisa
berkembang lebih cepat.
Keempat tantangan itu adalah
permodalan disusul inovasi produk
“Pandemi ini tidak bisa dipun-
gkiri menghambat mobilitas ma-
nusia dan aktivitas ekonomi di
seluruh dunia. Hampir seluruh
negara sudah all out keluarkan
stimulus di tingkat fiskal, dan
injeksi likuiditas, tapi tetap saja
ekonomi dunia tidak dapat di-
hindari,” katanya.
Dody berharap ekonomi per-
lahan membaik sebagai respons
kebijakan dan relaksasi pembukaan
ekonomi di banyak negara dengan
disiplin protokol kesehatan.

PEMBERDAYAAN UMKM JATENG

Menuai Berkah Dukungan

Ganjar di Media Sosial

S
vargabumi menjadi magnet
baru pariwisata di kawasan
Candi Borobudur, Magelang.
Menawarkan panorama
sawah yang dilatarbelakangi oleh
gugusan pegunungan Menoreh,
tempat wisata khusus untuk berfoto-
foto ini mampu menarik ratusan
orang pengunjung setiap hari.
Baru dibuka untuk umum pada 8
Agustus 2020, Svargabumi langsung
populer dan viral di media sosial.
Jumlah pengunjung tidak surut
meskipun tempat wisata ini baru
diperkenalkan ke publik ketika
pandemi Covid-19 belum berakhir di
Indonesia.
Lokasi tempat wisata yang berada
di alam terbuka membuat pengelola
lebih leluasa menerapkan prinsip
social distancing, sehingga tempat ini
tetap aman dikunjungi. Konsep yang
apik, dipadukan dengan pengemasan
dan promosi di media sosial, efektif
membuatnya cepat dikenal.
Agung Widi, salah seorang
pemilik Svargabumi, mengakui
popularitas Svargabumi sebagai
tempat wisata baru di kawasan
Borobudur tak lepas dari pengaruh
orang nomor satu di Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo. Di media sosial,
Ganjar tidak hanya mempromosikan
Svargabumi sebagai tempat
wisata, tetapi juga mengapresiasi
konsep kemitraan yang saling
menguntungkan antara pengelola
tempat wisata dengan petani.
“Begitu Pak Ganjar rawuh, luar
biasa sekali tanggapannya. Efeknya
luar biasa, apalagi di masa pandemi.
Tidak hanya pengunjung yang
datang untuk berfoto, tetapi juga
direspons dengan baik oleh instansi
pemerintah dan perusahaan swasta
yang ingin bekerja sama,” ujarnya,
Jumat (2/10/2020).
Tak lama setelah Ganjar
mengunggah video kunjungannya
ke Svargabumi, tim dari Dinas
Pertanian Magelang memberikan
dukungan kepada para petani lokal
dan petani yang lahannya disewa
untuk dijadikan sebagai tempat
wisata. Dinas menggelar penyuluhan
kepada petani untuk meningkatkan
produktivitas hasil pertanian.
Menurut Agung, konsep
tempat wisata yang diusung
Svargabumi memang dibuat dengan
mempertahankan fungsi lahan
pertanian sebagaimana mestinya.
Hanya sebagian kecil sawah yang
dialihfungsikan untuk membuat spot
foto, sedangkan sebagian besar lahan
tetap ditanami padi dengan tiga kali
masa tanam dalam satu tahun.
“Konon sawah-sawah ini
terkategori sebagai sawah purba,
yakni sawah yang sudah ada sejak
Candi Borobudur dibuat. Kami
melihatnya sebagai potensi dan
amanah untuk mempercantik dan
menjaga kelestariannya,” ujarnya.
Akun media sosial Ganjar
memang efektif dijadikan sebagai
media promosi. Video singkat
mengenai Svargabumi yang
diunggah pada 31 Agustus 2020
tercatat sudah dilihat hampir 500.000
kali, dengan jumlah komentar
mendekati 1.400. Dalam video
lain yang diunggah satu minggu
sebelumnya, jumlah tayangan
bahkan mencapai sekitar 720.000
kali dengan jumlah komentar nyaris
3.500.
Efektivitas promosi melalui
media sosial menginspirasi Ganjar
untuk menyediakan waktu khusus
mempromosikan produk UMKM
Jawa Tengah. Setiap pekan, akun
Instagram yang memiliki 3,1
juta pengikut itu didedikasikan
sebagai media promosi melalui
#LapakGanjar.
Tidak sedikit pelaku UMKM
yang merasakan dampak langsung
dipromosikan oleh Gubernur Jateng.
Testimoni mereka yang terbantu
usahanya banyak tersebar di media
sosial, salah satunya adalah video
testimoni yang diunggah oleh Alfian,
produsen kebab asal Boja, Kendal.
Setelah dipromosikan di
#LapakGanjar, Alfian mengaku
omzet penjualan kebab melesat
seiring dengan naiknya popularitas
brand Super Kebab Indonesia. Tak
ingin melewatkan momentum
itu, Alfian kian melebarkan kanal
pemasaran melalui marketplace,
untuk menambah jalur pemasaran
yang sebelumnya difokuskan di
outlet yang tersebar di beberapa
tempat di Kendal dan Semarang.
“The power of #LapakGanjar, toko
offline ramai, online ikutan ramai.
Jadi percaya diri buka toko online
sebanyak mungkin,”katanya.
Marketplace dimanfaatkan untuk
memasarkan kebab frozen dengan
target pasar lebih luas. Alfian
melihat peluang pemasaran produk
kebab frozen setelah mengamati
pergeseran perilaku konsumen di
masa pandemi Covid-19 yang kini
suka menyetok makanan beku
untuk persediaan camilan selama
beraktivitas di rumah.
TEKNOLOGI
Hendra W. Saputro, Business
Coach dari BOC Digital Agency,
mengatakan bahwa pengaruh
influencer ataupun seorang tokoh
seperti Ganjar Pranowo cukup
besar terhadap pemasaran produk
terutama yang dijual secara online.
Untuk meningkatkan brand
awareness, pelaku UMKM bisa
memanfaatkan jasa influencer untuk
mempromosikan dagangan di media
sosial.
Tidak berhenti di situ, Hendra
juga menekankan pentingnya strategi
pemasaran yang lebih komprehensif.
Manfaatkan teknologi gratis ataupun
berbayar yang untuk meningkatkan
eksistensi bisnis di internet.
JUMLAH UMKM DI JAWA TENGAH
Usaha mikro
Usaha kecil
Usaha menengah
Usaha besar
Total
Sumber: Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah www.jatengprov.go.id
“Misalnya, UMKM perlu
mendaftarkan usahanya di Google
Bisnisku, karena nanti dia akan
muncul di pencarian Google search.
Ini berguna untuk memanfaatkan
exposure yang sudah didapatkan dari
promosi oleh influencer,” ujarnya.
Menurut Hendra, UMKM
juga perlu memahami perilaku
pengguna internet di Indonesia
yang cukup intens membuka
Google dan media sosial untuk
mencari referensi terhadap barang
atau jasa sebelum melakukan
pembelian.
Oleh karena itu, pelaku UMKM
perlu mengelola media sosial agar
bisa menyediakan informasi lengkap
mengenai produk ataupun jasa
yang ditawarkan. Apabila memiliki
anggaran, pengelola UMKM juga
bisa membuat website khusus.
Di sisi lain, Hendra juga
menekankan pentingnya menjaga
kualitas produk dan layanan, serta
berinovasi terus menerus agar
bisa terus bersaing di pasar. “Jadi
memang online dan offline harus
bersinergi,” ujarnya.
3.776.843 unit
354.884 unit
39.125 unit
3.358 unit
4.174.210 unit
 Selasa, 6 Oktober 2020 INDUSTRI 7
RELAKSASI KAPAL ASING

PELAYARAN PERLU PACU DAYA SAING

Bisnis, JAKARTA — Seluruh perusahaan pelayaran nasional didorong memperkuat daya saing seiring dengan rencana
dibolehkannya kapal berbendera asing beroperasi di Indonesia, khususnya pada aktivitas nonangkutan penumpang dan barang.
Rinaldi M. Azka
rinaldi.azka@bisnis.com

D
irektur Utama PT khusus,” ujarnya. Indonesia,” paparnya. maka kemungkinan besar pasal ini
Samudera Indo- Dia mengungkapkan perizinan akan menjadi celah besar untuk
nesia Tbk. Bani kapal asing disebut Persetujuan KEMUNDURAN mendominasi pelayaran nasional

Maulana Mulia
mengungkapkan
rencana izin kapal
asing nonangkutan penumpang
dan barang itu tersurat dalam
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
“Perusahaan pelayaran Indonesia
harus semangat terus meningkat-
kan kualitas dan kapasitas serta
daya saingnya sehingga tidak takut,
tidak khawatir, dan bisa setara,
bahkan lebih baik daripada peru-
sahaan pelayaran asing,” jelasnya
kepada Bisnis, Senin (5/10).
Selain bersaing di rute internasi-
onal, Bani melanjutkan pelayaran
Indonesia juga harus mampu ber-
saing di perairan domestik khusus
kapal nonangkutan penumpang
dan barang.
Dia menilai UU Cipta Kerja yang
mengizinkan kapal asing beroperasi
di Indonesia tidak jauh berbeda
dengan kondisi yang berlaku kini.
Alasannya, dia menyatakan masih
ada beberapa sektor kapal asing
masuk meskipun ada asas cabotage
(muatan domestik wajib diangkut
kapal berbendera Merah Putih).
“Pemahaman saya tidak ada
bedanya dengan yang berlaku
sekarang, memang cabotage tetap
berlaku tetapi memang saat ini
pun, seandainya dibutuhkan suatu
kapal khusus yang mana di dalam
negeri tidak tersedia berbendera
Indonesia maka kapal asing dapat
dipergunakan dengan suatu izin
Penggunaan Kapal Asing (PPKA).
Dengan PPKA itu, menurutnya,
beleid Cipta Kerja hanya mele-
galkan praktik yang sudah ada.
Dalam UU Cipta Kerja yang
disetujui tim perumus ada bagian
yang mengizinkan kapal asing
beroperasi di Indonesia khusus
pada kegiatan tertentu.
Kepala Kesekretariatan PT Pela-
yaran Nasional Indonesia (Pelni)
Yahya Kuncoro menyatakan se-
jak Inpres No.5/2005 telah dia-
tur muatan dalam negeri wajib
diangkut dan diawaki oleh awak
kapal Indonesia.
Inpres itu diperkuat dengan UU
17/2008 yang mengakomodasi
asas cabotage.
“Angkutan laut dalam negeri
wajib dilakukan perusahaan na-
sional dengan awak kapal war-
ga negara Indonesia. Kapal asing
dilarang mengangkut barang dan
penumpang antarpulau,” tegasnya.
Namun, dia mengakui ada kapal
berteknologi tinggi dan biayanya
mahal yang tak tersedia di In-
donesia seperti kapal rig, kapal
pengeboran lepas pantai.
“Bagi Pelni ini tidak menjadi
masalah malah menguatkan UU
No.17/2008 karena yang boleh
angkut bendera Indonesia, kalau
mau bersama kapal asing yang
ekspor itu bisa bekerja sama dengan
kapal domestik untuk meneruskan
aktivitas ekspor dan impornya di
Sementara itu, dosen kemari-
timan ITS Surabaya Raja Oloan
Saut Gurning menuturkan izin
kapal asing beroperasi di Indo-
nesia dalam UU Cipta Kerja bisa
memberikan ruang kebebasan bagi
investor asing.
Dia juga melihat tidak ada ke-
wajiban kapal asing untuk me-
nunjuk atau berkolaborasi dengan
perusahaan angkutan laut nasional.
Dalam dokumen RUU Cipta
Kerja sebelumnya, terdapat usul-
an yang disetujui tim perumus
yakni penambahan pasal yang
dimasukkan menjadi Pasal 14A
dalam UU No. 17/2008 tentang
Pelayaran mengenai beroperasinya
kapal asing di Indonesia.
Pasal baru itu berbunyi kapal
asing dapat melakukan kegiatan
lain yang tidak termasuk kegiatan
mengangkut penumpang dan/atau
barang dalam kegiatan angkutan
laut dalam negeri di wilayah per-
airan Indonesia sepanjang kapal
berbendera Indonesia belum atau
belum cukup tersedia.
Dia melihat terminologi Pasal
14A Ayat (1) pada bagian “Sepan-
jang kapal berbendera Indonesia
belum tersedia,” dapat diinterpre-
tasikan sebagai sebuah peluang
untuk langsung dikelola pihak
asing tanpa keterlibatan pelaku
dalam negeri.
“Tidak ada obligasi atau kewa-
jiban untuk menunjuk kolaborasi
“
Tidak ada obligasi
atau kewajiban
untuk menunjuk
kolaborasi dengan
perusahaan angkutan
laut nasional atau
pelaksana kegiatan
angkutan laut.
dengan perusahaan angkutan laut
nasional atau pelaksana kegiatan
angkutan laut,” paparnya.
Menurut Saut, definisi belum
cukup tersedia akan terkesan sangat
subyektif atau multiinterpretasi.
Dia cenderung tetap menga-
cu Pasal 13 Ayat (5) dalam UU
17/2008 yang menyebutkan bahwa
dalam keadaan tertentu bila di-
temukan tidak tersedianya kapal;
dan belum adanya perusahaan
angkutan yang mampu melayani,
perusahaan pelayaran asing dapat
diberi kesempatan untuk melaku-
kannya dengan catatan melibatkan
perusahaan/agen pelayaran dalam
negeri.
“Jadi dengan disubstitusikan ke-
wajiban untuk melakukan kegiatan
mandiri tanpa adanya kolaborasi
kembali,” ujarnya.
Dia mengambil contoh kasus
pelayaran kapal pesiang atau cruise
shipping. Selama ini, pihak asing
bisa saja langsung melakukan
operasi sebuah kapal cruise da-
tang dari wilayah internasional
ke Benoa—Bali. Namun, ketika
dilanjutkan ke Pelabuhan Tanjung
Perak atau Tanjung Priok, jika
kolaborasi dengan agen atau pe-
layaran domestik menjadi obligasi
bagi operator asing.
“Selain secara operasional hal
ini dibutuhkan oleh operator asing
plus menstimulasi kemampuan
dalam negeri terkait dengan la-
yanan cruise shipping yang selama
ini belum tersedia,” terangnya.
Dengan pasal ini, operator asing
akan menjadikan opsi kolaborasi
menjadi pilihan akhir investor
asing. Dia mempertanyakan esensi
pembukaan layanan internasio-
nal ini mendorong pembukaan
lapangan kerja lewat permintaan
layanan di dalam negeri lewat
kolaborasi.
Bila hal ini dilupakan, terangnya,
potensi membuka potensi operasi
pelayaran asing tanpa kolaborasi
akan membuka kran capital flight-
out sekaligus hilangnya stimulasi
ekonomi yang mungkin dapat
dibangkitkan oleh industri dan
maritim jasa dalam negeri. “Jadi
saran kami, potensi kolaborasi
tidak dihilangkan,” paparnya.

2,21

Jan.
PELUANG ASING MASIH ADA Produksi Jumlah Penumpang
dan Barang Angkutan Laut
di Indonesia
2020
Kapal penumpang
25,4 25,53
1,1
(juta orang) 25,07
1,02 24,91 Ags
1 Mar
0,84 Ags Jan. 24,34 2020
Feb Mar 24,05 Apr
0,65 2020 2020
0,56 Jul Jul
Jun Kapal barang domestik Feb
Apr 0,28
22,66
Mei
(juta ton)
Jun
21,67
Penerapan asas cabotage yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun cukup sukses menggeser kekuasaan
Mei
kapal berbendera asing dalam angkutan laut dalam negeri. Praktis muatan domestik sudah diangkut
seluruhnya oleh kapal berbendera Indonesia. Namun, kapal asing ternyata masih menguasai pangsa Produksi Angkutan Laut di Indonesia (juta ton)
pasar angkutan laut luar negeri.
Kategori 2015 2016 2017 2018 2019
Perusahaan Nasional
Angkutan Dalam Negeri 450,23 621,01 965,12 1.386,60 1.428,66
Angkutan Luar Negeri 75,59 67,23 32,82 31,38 28,69
Subtotal 525,8 688,2 997,9 1.417,9 1.457,3
Perusahaan Asing
Angkutan Dalam Negeri 0,45 - - - -
Angkutan Luar Negeri 610,40 976,2 817,3 799,9 774,4
Subtotal 610,4 976,2 817,3 799,9 774,4
Sumber: Buku Statistik Perhubungan 2019, diolah

Bisnis/Adi Pramono
Bisnis/Adi Pramono
Sumber: BPS

 ADAPTASI DIGITAL PENGUSAHA TRUK PROPERTI RESIDENSIAL

Penjualan Rumah Masih Berat

Bisnis, JAKARTA — Penju-
alan properti residensial diper-
kirakan terus tertekan hingga
awal tahun depan meskipun
pemerintah memberikan sti-
mulus berupa subsidi atau
insentif subsidi bunga kepa-
da debitur kredit perumahan
rakyat (KPR).
Director Leads Property Dar-
sono Tan mengatakan saat
ini para pengembang masih
berharap ada kenaikan pen-
jualan bisa berlanjut hingga
awal Desember 2020.
“Pada Desember dan Janu-
ari, penjualan mostly akan
turun,” ujarnya kepada Bisnis,
Senin (5/10).
Dia menuturkan stimulus
yang digelontorkan pemerin-
tah dalam program subsidi
Bisnis/Paulus Tandi Bone
uang muka dan subsidi bunga
Pejalan kaki melintas di dekat truk pengangkut atau national logistics ecosystem (NLE). Ketua DPP KPR belum mampu berdam-
barang yang menunggu muatan di Pelabuhan Paotere, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang pak signifikan pada sektor
Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/10). Pengusaha Tarigan mengungkapkan bahwa seluruh pelaku usaha
truk terus membenahi adaptasi digital dalam aktivitas- truk anggotanya tengah berbenah untuk tergabung
properti hunian.
nya, termasuk mengintegrasikan sistem platform atau dalam sistem pelantar NLE milik pemerintah. Adapun, para pengembang
pelantar yang dimiliki ke ekosistem logistik nasional masih mengandalkan launc-
hing produk baru seperti Tenjo
City Podomoro dan produk
Summarecon Bogor.
“Daerah lain yang cukup
laku masih daerah Serpong
seperti produk Eleevee dari
Alam Sutera, ada juga Sum-
marecon Serpong dan BSD,”
tutur Darsono.
Wakil Ketua Umum Koordi-
nator Bidang Tata Ruang dan
Pengembangan Kawasan DPP
REI Hari Ganie menuturkan
mayoritas peminat properti
hunian atau sebesar 70%
berada empat wilayah yakni
Jakarta, Bandung, Surabaya,
dan Medan.
Sekitar 20% peminat lainnya
berada di kota yang memiliki
pertumbuhan ekonomi rata-
rata di atas pertumbuhan eko-
nomi nasional seperti Bogor,
Tangerang, Bekasi, Makassar,
dan Balikpapan.
“Lalu 10% sisanya terkon-
sentrasi di kota-kota yang sum-
ber daya alamnya relatif kuat
seperti Palembang, Pontianak,
dan Cirebon,” ucapnya.
Dia menuturkan sektor
properti mengalami tekanan
yang cukup besar. Dia juga
menilai stimulus pemerintah
ke perumahan belum berdam-
pak besar untuk menggerakan
sektor properti.
Sebelumnya, Ketua Umum
REI Paulus Totok Lusida juga
mengatakan stimulus yang
dikeluarkan pemerintah ber-
sifat sementara dan terbatas
untuk kredit rumah murah.
Menurutnya, bantuan di-
butuhkan secara merata baik
untuk rumah tipe murah hing-
ga rumah menengah serta
properti lain seperti hotel dan
pusat perbelanjaan.
Saat ini, masyarakat mem-
butuhkan penundaan cicilan
KPR karena banyak debitur
yang tak mampu membayar
cicilan akibat dirumahkan atau
terkena PHK akibat pandemi
Covid-19. (Yanita Petriella)
 VIRAL 8
Selasa, 6 Oktober 2020

PENGESAHAN RUU CIPTA KERJA

SETUJU DENGAN CATATAN

Bisnis, JAKARTA — Sesuai dengan perkiraan, Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja mendapat persetujuan
mayoritas fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat. Persetujuan bulat itu meninggalkan banyak catatan dari masing-masing fraksi.

Rayful Mudassir & Stefanus Arief Setiaji

redaksi@bisnis.com

D
ari sembilan frak-
si di Dewan Per-
wakilan Rakyat
(DPR), sebanyak
enam fraksi me-
nyetujui secara
bulat RUU Cipta Kerja untuk
disahkan sebagai undang-undang.
Dua fraksi yakni Fraksi Partai
Demokrat dan Fraksi Partai Kea-
dilan Sejahtera (PKS) menyatakan
menolak RUU tersebut, dan satu
Fraksi Partai Amanat Nasional
(FPAN) menerima dengan catatan.
Dalam rapat paripurna DPR
pada Senin (5/10) yang dipimpin
oleh Wakil Ketua DPR Aziz Syam-
suddin, sempat diwarnai silang
pendapat antara pimpinan dan
anggota Fraksi Partai Demokrat,
Benny K. Harman.
Partai Demokrat sempat me-
minta agar pengambilan kepu-
tusan terhadap RUU Cipta Kerja
dilakukan melalui mekanisme
pemungutan suara (voting). Bah-
kan, partai yang didirikan oleh
Susilo Bambang Yudhoyono itu
menyatakan keluar dari forum
atau walk out sesaat sebelum
Menteri Koordinator Bidang Pe-
rekonomian Airlangga Hartarto
membacakan sikap pemerintah.
Kendati disetujui oleh mayoritas
fraksi di DPR, RUU Cipta Kerja
bukan berarti tanpa catatan.
Fraksi Partai Gerindra yang
diwakili oleh Heri Gunawan
menyatakan pemerintah perlu
melakukan sinkronisasi terhadap
aturan-aturan turunan dalam UU
itu setelah disahkan.
Partai Gerindra, katanya, me-
nekankan undang-undang itu
nantinya menjadi solusi bagi
perbaikan iklim investasi dan
ketenagakerjaan di Tanah Air.
“Beberapa aturan dalam RUU
ada yang dikembalikan ke aturan
existing, tetapi ada pula yang
diperbarui. Kami ingin RUU ini
tidak hanya menyejahterakan
pekerja tetap juga keluarga pe-
kerja,” katanya saat membacakan
pandangan akhir fraksi.
Partai pendukung pemerintah
yang juga memberikan catatan
adalah Fraksi Partai Nasdem.
Melalui juru bicaranya Taufik
Basari, Nasdem menjadi partai
pendukung pemerintahan yang
menguraikan panjang lebar terkait
dengan RUU Cipta Kerja, kendati
hanya diberi waktu 5 menit.
Keberadaan UU Cipta Kerja
satu upayanya adalah mengurai
persoalan tumpang tindih aturan
dan pemangkasan birokrasi yang
acapkali menghambat investasi
di Indonesia.
Sementara itu, Fraksi Partai
Demokrat melalui juru bicaranya
Marwan Cik Asan tetap pada sikap
awalnya menolak RUU Cipta Kerja
disahkan sebagai undang-undang.
Dia menuturkan RUU Cipta Kerja
dibahas dalam situasi bangsa yang
sedang tidak menguntungkan.
“RUU ini tidak berpihak kepada
buruh, pekerja, dan kelompok
rentan yang terdampak akibat
kegiatan investasi dari hadirnya
aturan ini. Kami meminta agar
RUU ini ditunda dan dibahas
lebih komprehensif,” katanya.
Juru bicara Fraksi PKS Amin
AK menginginkan produk RUU
Cipta Kerja yang bertujuan untuk
menciptakan lapangan pekerjaan
dan menumbuhkan iklim investasi
justru bertentangan dengan asas
pembentukan perundang-undang-
an yang baik dan norma konstitusi
yang merugikan masyarakat.
Mewakili pemerintah, Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto
menyampaikan pembahasan RUU
bersama Badan Legislasi telah
dilakukan secara terbuka melalui
sarana komunikasi yang ada di
parlemen.
Dia menyebut, pemerintah dan SIAPA
DPR telah membahas lebih dari
64 kali pertemuan rapat untuk SETUJU,
menghasilkan undang-undang
yang diharapkan mampu mencip- SIAPA MENOLAK
takan perbaikan iklim investasi .
Peneliti Forum Masyarakat Pedu- Rapat paripurna DPR yang digelar pada
li parlemen Indonesia (Formappi) Senin (5/10) menyetujui satu mata
Lucius Karus menuturkan sub- kegiatan yakni pengambilan keputusan
stansi RUU Cipta Kerja masih terkait dengan Rancangan Undang-Undang
banyak catatan yang disampaikan, tentang Cipta Kerja.
terutama oleh kelompok pekerja
dan buruh. Partai Politik Setuju Menolak
Dia menilai meski ada catatan-
PDI Perjuangan
catatan dari kelompok buruh yang
mewakili kelompok kepentingan Golkar
lain, setidaknya hal itu menggam- Gerindra
barkan keberatan mereka atas
apa yang ingin ditetapkan DPR Nasional Demokrat
melalui RUU Cipta Kerja. PKB
“Sulit memahami bagaimana Demokrat
DPR dan pemerintah menghadiahi
para buruh dan kelompok ma- PKS
syarakat lain dengan RUU yang PAN
secara substansi masih cacat,
dan itu dihadiahi dalam masa PPP
pandemi.” Sumber: Paparan sidang paripurna DPR; diolah
Bisnis/Ilham Nesabana

 PERINGATAN HUT TNI

Kantor Kamu Sudah Patuhi

Protokol Covid-19?

Antara/Biro Pers/Lukas

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi
Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kedua kanan), Menteri
Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan), Kepala
Staf Kepresidenan Moeldoko (kedua kiri), Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), dan KSAD Jenderal
TNI Andika Perkasa, berdialog dengan prajurit TNI
secara virtual ketika memimpin upacara HUT ke-75 TNI
di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/10). Presiden Joko
Widodo mendukung transformasi organisasi TNI harus
selalu dilakukan dengan dinamika lingkungan strategis
sesuai dengan dinamika ancaman dan perkembangan
teknologi militer.

Cek suhu badan pekerja atau

tamu di pintu masuk kantor PENGAWASAN PILKADA SERENTAK 2020
Batasi waktu lembur untuk

Wajib #PakaiMasker dari/ke

rumah dan di kantor
Menjaga kebersihan dan
sanitas di tempat kerja
Berikan edukasi Covid-19
kepada para pekerja
#JagaJarak duduk atau
posisi kerja minimal 1 meter
#CuciTangan dengan
sabun sebelum makan
atau menyentuh wajah
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
jaga imunitas tubuh pekerja
Bawaslu Terbitkan Teguran
Bisnis, JAKARTA — Badan
Sediakan sarana Pengawas Pemilihan Umum
cuci tangan dan menerbitkan 70 surat tertulis
hand sanitizer kepada peserta calon kepala
daerah yang melanggar aturan
protokol kesehatan selama masa
kampanye pemilihan kepala
daerah serentak 2020.
Anggota Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward
Siregar mengatakan bahwa su-
rat teguran yang disampaikan
itu mencakup 40 kabupaten/
kota.
“Surat tersebut merespons
kejadian pelanggaran yang
terjadi di 40 kabupaten/kota
selama awal masa kampanye
Pilkada Serentak 2020,” ujar-
nya dalam satu diskusi daring,
Senin (5/10).
Fritz menambahkan, dalam
menegakkan aturan, Bawas-
lu bertindak sesuai dengan
Peraturan Komisi Pemilihan
Umum (PKPU) No. 13/2020,
tentang Pelaksanaan Pemilihan
Gubernur dan Wakil, Bupati
dan Wakil Bupati dan/
atau Wali Kota, dan
Wakil Wali Kota Se-
rentak Lanjutan dalam
Kondisi Bencana No-
nalam Covid-19.
Aturan tersebut memperbo-
lehkan ada pertemuan terbatas
maksimal 50 orang, mengguna-
kan masker, jaga jarak minimal
satu meter, dan kesiapan alat
untuk cuci tangan seperti hand
sanitizer.
“Jika ada paslon yang tidak
memenuhi salah satu poin terse-
but. Maka bisa dinyatakan telah
melanggar aturan,” tegasnya.
Dalam kesempatan lain, Ke-
pala Badan Nasional Penang-
gulangan Bencana (BNPB)
Doni Monardo menyampai-
kan daerah zona merah yang
menggelar Pilkada Serentak
2020 cenderung mengalami
penurunan.
Dari 45 kabupaten/kota yang
menggelar pilkada dan
berada di zona merah, ka-
tanya sekarang ini tinggal
29 kabupaten/kota.
“Ternyata dari data
yang terkumpulkan se-
lama 4 minggu terakhir,
ada kecenderungan perban-
dingan zonasi merah antara
kabupaten/kota yang melaksa-
nakan pilkada dan kabupaten/
kota yang tidak melaksanakan
pilkada, ini kita lihat datanya,”
katanya.
Daerah yang tidak mengge-
lar pilkada, imbuhnya, justru
terjadi tren peningkatan dari
25 kabupaten/kota menjadi
33 kabupaten/kota.
“Jadi daerah yang ada pilkada
maupun tidak ada pilkada ini
sangat tergantung terhadap
protokol kesehatan, manakala
aturan yang ada ditepati, dita-
ati, dan dipatuhi serta mereka
yang melanggar diberi sanksi.”
(Stefanus Arief Setiaji)

Redaksi & Marketing: (021) 57901023 sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com wwwbisniscom @Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com
 tak perlu repot
membuat buku
atau majalah
perusahaan
M i P
Magazine bli hi
Publishing:
Rochmad Fitriana: 0815 997 3533
book&magz media.services@bisnis.com

publishing Book Publishing:

Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142
book_bisnis@bisnis.com

MARKET 9
Selasa, 6 Oktober 2020

PROSPEK PASAR MODAL

LANTAI BURSA MENANTI

6325.406

TUAH OMNIBUS LAW

Bisnis, JAKARTA — Undang-undang Cipta Kerja yang baru
saja disahkan pemerintah dan parlemen mendapat perhatian
HAUS besar dari para pelaku pasar. Di balik kontroversinya, beleid
itu diharapkan membawa katalis positif bagi ekonomi nasional
KATALIS dan pasar modal. 4958.769

POSITIF M. Nurhadi Pratomo

nurhadi.pratomo@bisnis.com
Pelaku pasar saham terus menanti angin
segar yang dapat menggairahkan lantai
bursa. Pengendalian Covid-19, terciptanya Top Leader Top Laggard
vaksin corona, pemulihan ekonomi, dan ARTO 500,3% BBRI -28,2%
regulasi yang mendorong perekonomian MDKA 57,9% BBCA -17,4%
TOWR 28,6% TLKM -33,2%
diproyeksi menjadi katalis positif. EMTK 34,1% BMRI -30,3%
SMMA 10,3% HMSP -30%
Kinerja IHSG -21,28% ytd ke level 4.958,76 MYOR 19% BBNI -41,1%
Harga Terakhir 4958.769
CARE 253,4% BRPT -43%
Harga Tertinggi 1/14/20 6325.406 Net sell asing Rp43,61 triliun
INAF 260,9% TPIA -25,5%
Harga Terendah 3/24/20 3937.632 3937.632
Kapitalisasi pasar Rp5.767 triliun SOHO 294,2% INTP -44,5%
Sumber: Bloomberg, Bursa Efek Indonesia, diolah. BISNIS/YAYAN INDRAYANA MEGA 13,4% PGAS -57,1%

S
ejalan dengan ketok palu menyatakan perseroan siap bermit- sektor yang masuk ke dalam melalui Bloomberg, Tim Analis
UU Cipta Kerja, indeks ra dengan para investor asing di daftar negatif investasi (DNI). J.P. Morgan mengatakan omnibus
harga saham gabungan sektor infrastruktur. Hal itu terkait Salah satunya sektor yang padat law merupakan katalis utama bagi
(IHSG) mampu rebound dengan potensi aliran penanaman karya, seperti tekstil dan rokok. pasar Indonesia. Bahkan, payung

dengan menguat 0,65%
ke level 4.958,769 akhir
sesi Senin (5/10). Meskipun in-
deks menguat tipis, investor asing
kembali membukukan beli bersih
setelah terus menerus angkat kaki
dari pasar saham.
Berdasarkan data Bursa Efek
Indonesia, net buy investor asing
pada perdagangan kemarin menca-
pai Rp35,22 miliar. Data Bloomberg
menunjukkan pencapaian net buy
investor asing terakhir kali terja-
di senilai Rp224,75 miliar pada
27 Agustus 2020. Sejak saat itu,
investor asing terus mencatatkan
aksi jual bersih.
Direktur Eksekutif Asosiasi
Emiten Indonesia (AEI) Samsul
Hidayat mengatakan UU Cipta
Kerja dirancang untuk mencipta-
kan iklim investasi yang kondusif
dan menarik investasi.
“Termasuk emiten yang mem-
butuhkan kepastian hukum dan
pemotongan jalur birokrasi yang
terlalu panjang,” ujarnya kepada
Bisnis, Senin (5/10).
Saat dihubungi Bisnis, Sekreta-
ris Perusahaan PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk. Mahendra Vijaya
modal asing ke Tanah Air.
“Kami akan berusaha mendo-
rong besaran porsi tingkat kom-
ponen dalam negeri [TKDN] jika
berpartner dengan asing,” ujarnya.
Secara terpisah, Presiden Dir-
ektur PT Kalbe Farma Tbk. Vid-
jongtius mengharapkan investasi
akan meningkat. Kondisi nantinya
akan membantu menggerakkan
roda ekonomi.
“Manfaat dari tambahan pencip-
taan lapangan kerja, siklus supply
chain bergerak, dan akhirnya
ke tambahan daya beli juga,”
jelasnya.
DAPAT MANFAAT
Secara terpisah, Kepala Riset
MNC Sekuritas Edwin Sebayang
mengatakan hampir semua sek-
tor industri diuntungkan dengan
adanya omnibus law. Menurutnya,
industri dalam negeri dapat makin
bersaing dengan negara tetangga.
“Sehingga bisa mengundang
industri asing dan domestik ma-
kin banyak mendirikan pabrik
di Indonesia,” tuturnya.
Edwin mencontohkan beberapa
sektor yang diuntungkan adalah
Selanjutnya, sektor properti un-
tuk kawasan industri dan resi-
densial menengah ke atas dinilai
akan mendapatkan keuntungan.
Beberapa perusahaan di sektor
tersebut yang menjadi sorotan,
antara lain AKRA, SSIA, BEST,
PWON, SMRA, dan CTRA.
Senada, pengamat pasar modal
dari Universitas Indonesia Budi
Frensidy menyoroti sektor padat
karya, seperti tekstil dan agribis-
nis akan menikmati keuntungan
dari bergulirnya omnibus law.
Emiten manufaktur, termasuk
rokok, kertas, kimia, dan aneka
industri juga diproyeksi menda-
patkan berkah.
Sementara itu, Senior Vice Presi-
dent Research PT Kanaka Hita Sol-
vera Janson Nasrial mengatakan
pengesahan Omnibus Law Cipta
Kerja akan berdampak sangat po-
sitif bagi investasi jangka panjang
di Indonesia. Menurutnya, sektor
manufaktur akan memanfaatkan
potensi relokasi dari China ke
negara Asean.
“This will boost foreign direct
investment, neraca perdagangan
menjadi positif, mengurangi ke-
“
Sektor yang masuk
dalam daftar negatif
investasi, sektor
properti untuk
kawasan industri, dan
sektor residensial
menengah ke atas
akan diuntungkan
dengan adanya
omnibus law.
tergantungan arus masuk modal
melalui pasar modal, dan mensta-
bilkan rupiah,” paparnya.
Janson meyakini omnibus law
akan menguntungkan semua
sektor. Pasalnya, kebijakan itu
menyangkut kemudahan berin-
vestasi bagi pemodal asing dan
mengurangi ketergantungan aliran
modal asing dari pasar keuangan.
Dalam riset yang dipublikasikan
hukum itu digadang-gadang akan
mendorong Indonesia menjadi pusat
manufaktur berikutnya di Asia.
J.P. Morgan meyakini sektor
infrastruktur akan mendapat do-
rongan positif apabila omnibus law
disahkan. Beleid itu akan mem-
buka peluang baru infrastruktur
dana modal asing, seperti jalan
tol, bandara, pelabuhan laut, dan
pembangkit listrik.
“Omnibus law merupakan ka-
talis yang penting bagi sektor
infrastruktur di Indonesia, tetapi
tetap selektif dalam memilih sa-
ham karena ada realokasi APBN
akibat pandemi Covid-19.”
KONTRAK TOPS
Koreksi: Dalam grafis berjudul
Realisasi Kontrak Baru Emiten
Konstruksi per September 2020 di
halaman ini edisi 5 Oktober 2020,
tercantum PT Totalindo Eka Persada
Tbk. (TOPS) Rp369,05 miliar seha-
rusnya Rp868,15 miliar.
Mohon maaf atas kesalahan tersebut.
• Redaksi

 PENGGUNA FUNDTASTIC MENINGKAT PROYEK INFRASTRUKTUR PETROKIMIA

TPIA & Vopak Jajaki JV

Bisnis, JAKARTA — PT
Chandra Asri Petrochemical
Tbk. menandatangani letter
of intent (LOI) dengan Ro-
yal Vopak untuk mendirikan
perusahaan patungan yang
fokus untuk mengembangkan
bisnis infrastruktur industri
petrokimia di Cilegon, Banten.
Direktur Chandra Asri Pet-
rochemical Suryandi menga-
takan bahwa perseroan dan
Vopak tengah menjajaki pem-
bentukan joint venture (JV).
“Karena dengan perkem-
bangan industri petrokimia
akan memerlukan storage
untuk bahan baku dan pro-
duknya,” ujar Suryandi kepada
Bisnis, Senin (5/10).
Dalam keterangan resminya,
Presiden Direktur Chandra
Bisnis/Abdurachman Asri Petrochemical Erwin
Co-Founder dan Chief Investment Officer PT 16.000 pada Maret menjadi 25.000 pengguna pada Ciputra mengatakan bahwa
Chandharwealth Mandiri (FUNDtastic) Franky Chandra akhir September 2020. Selain itu, FUNDtastic baru aliansi strategis itu juga akan
(foto pada layar), memberikan penjelasan saat berdisku- saja mengakuisisi Invisee yang tercatat sebagai Agen membangun fondasi untuk
si secara virtual dengan awak redaksi Bisnis Indonesia Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Aksi ini, memung-
di Jakarta, Senin (5/10). FUNDtastic merupakan penye- kinkan bagi FUNDtastic untuk menjual reksa dana perluasan klaster industri di Ci-
lenggara fintech perencana keuangan yang sedang dalam platform. legon. Nantinya, JV juga akan
tumbuh. Saat ini pengguna FUNDtastic naik 56% dari membangun jetty dan tank
farm baru untuk melayani
pelanggan pihak ketiga baru,
dan untuk mempersiapkan diri
menghadapi investasi serta
pembangunan infrastruktur
pendukung kompleks petro-
kimia C handra Asri Petroc-
hemical II (CAP II).
“Kami menyambut baik ke-
tertarikan yang ditunjukkan
oleh operator kelas dunia se-
perti Vopak untuk bermitra
dengan kami,” ujar Erwin.
Menurutnya, inisiatif yang
dilakukan emiten berkode
saham TPIA itu menandai
langkah maju untuk mem-
perkuat skala dan jangkauan
bisnis, serta melayani kebu-
tuhan pelanggan terutama
pasar domestik.
“Kami percaya pada potensi
pertumbuhan jangka panjang
Indonesia dan potensi kolabo-
rasi ini akan memungkinkan
kami untuk berinvestasi lebih
lanjut di Indonesia yang te-
lah ditetapkan sebagai salah
satu area fokus pertumbuhan
kami,” ujar Division President
Vopak Asia & Middle East
Michiel Gilsing.
Analis Panin Sekuritas Ish-
lah Bimo Prakasa mengatakan
saham TPIA sangat prospektif
untuk jangka panjang. Apala-
gi, TPIA juga mendapat insen-
tif pajak berupa tax holiday.
“Namun, dalam jangka pen-
dek perseroan masih dihadap-
kan banyak tekanan seiring
dengan harga dan pasokan
produk petrokimia sehingga
akan sulit untuk TPIA kem-
bali ke harga saham sebelum
Covid-19 menjadi sentimen,”
ujar Bimo kepada Bisnis.
Namun demikian, memasuki
semester II/2020 harga mulai
membaik sehingga membe-
rikan kesempatan bagi TPIA
untuk membenahi kinerja.
Pada perdagangan Senin
(5/10), saham TPIA ditutup
terapresiasi 2,32% ke level
Rp7.725. Sepanjang tahun ber-
jalan 2020, TPIA terkoreksi
25,54%. (Finna U. Ulfah)
10 P O R T O F O L I O WIS Selasa, 6 Oktober 2020

 INDEKS MENGUAT PROYEKSI LELANG SURAT UTANG

Asing Belum Kembali

Bisnis, JAKARTA — Investor
asing diprediksi masih akan
berhati-hati untuk masuk da-
lam lelang Surat Utang Negara
(SUN) di tengah tingginya
angka penambahan kasus Co-
vid-19 di Tanah Air, ditambah
tekanan dari pasar global.
Pada lelang SUN Selasa
(6/10), pemerintah mematok
target indikatif Rp20 triliun
dan maksimal Rp40 triliun.
Menurut Associate Director
Fixed Income Anugerah Seku-
ritas Ramdhan Ario Maruto,
lonjakan kasus positif virus
corona menjadi sentimen ne-
gatif yang dapat mengurangi
aliran modal asing (capital
inflow) pada lelang besok.
“Kemungkinan angka pena-
waran yang masuk bisa men-
capai Rp50 triliun,” katanya
Bisnis/Dedi Gunawan kepada Bisnis, Senin (5/10).
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik gangan Senin (5/10) seiring dengan naiknya Bursa Tambah lagi tekanan di
yang menampilkan perdagangan saham di kantor PT Asia menyusul membaiknya kondisi Donald Trump pasar global yang semakin
Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, belum lama ini. yang terjangkit Covid-19, dan rencana penjualan obat besar seiring dengan naiknya
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat Covid-19 di Indonesia. ketidakpastian. Kabar Presi-
0,65% atau 32,93 poin ke level 4.958,769 pada perda-
den AS Donald Trump yang
dinyatakan positif Covid-19
akan memperberat peluang
masuknya investor asing ke
pasar obligasi Indonesia.
Di sisi lain, kabar kejelasan
stimulus fiskal dari AS yang
belum pasti juga akan mem-
buat investor lebih cenderung
wait and see.
Meski begitu, Ramdhan cu-
kup optimistis hasil lelang
besok dapat lebih baik diban-
dingkan lelang sebelumnya,
dengan motor utama investor
domestik. Sementara itu, suku
bunga acuan yang rendah
akan jadi pertimbangan se-
bagian kecil investor asing
untuk kembali masuk.
“Yield obligasi Indonesia
juga masih terbilang menarik
untuk para investor karena
di bawah 7%,” tambahnya.
Senada, Head of Economics
Research Pefindo Fikri C. Per-
mana mengatakan tingginya
tekanan global membuat in-
vestor asing menunggu katalis
positif untuk masuk kembali.
Menurut Fikri, saat ini sek-
tor perbankan akan menjadi
penggerak utama lelang seiring
dengan kebutuhan akan in-
strumen investasi yang aman.
Dia memperkirakan investor
akan lebih banyak mengincar
obligasi dengan tenor pendek
dan menengah. Seri seperti
SPN12210108, SPN12211007,
dan FR0086 kemungkinan
akan ramai peminat. “Angka
penawaran kami perkirakan
di kisaran Rp50 triliun—Rp70
triliun,” katanya.
Tak jauh berbeda, Head of
Research & Market Informati-
on Department Penilai Harga
Efek Indonesia (PHEI) Roby
Rushandie memperkirakan
penawaran masuk pada le-
lang besok pada kisaran Rp40
triliun—Rp65 triliun.
Menurutnya, pelaku pasar
saat ini sedang dalam mode
risk averse dan wait and see
karena ada risiko resesi eko-
nomi.
Roby memperkirakan seri
obligasi tenor pendek dan
menengah akan menjadi in-
caran. (Lorenzo Mahardhik)

KINERJA REKSA DANA

PASAR UANG PALING TAHAN BANTING

Bisnis, JAKARTA — Kinerja reksa dana pasar uang dinilai paling konsisten sepanjang tahun dan tahan terhadap krisis akibat
pandemi Covid-19. Minat investor terhadap produk ini pun terus meningkat karena likuiditasnya yang tinggi dan minim risiko.

Dhiany Nadya Utami

dhiany.utami@bisnis.com

B
erdasarkan data Info-
vesta Utama per 30
September 2020, reksa
dana pasar uang yang
juga relatif turun. Jadi MI-nya sebesar Rp63,93 triliun, dan per kinerja 4,73% secara year to date.
lebih berani untuk ambil obligasi akhir Mei sebesar Rp62,69 triliun. Adapun secara bulanan, reksa
jangka pendek sebagai booster “Sampai Agustus itu growth terus. dana ini mencetak return 0,51%
return. Dan karena suku bunga Sempat turun sedikit waktu dekat di akhir September.

digambarkan dalam
Infovesta 90 Money
Market Fund Index membukukan
imbal hasil paling tinggi di antara
jenis reksa dana lainnya yakni
0,40% secara bulanan.
Mengekor di belakangnya ada
reksa dana pendapatan tetap de-
ngan imbal hasil 0,04%. Sementara
itu, reksa dana saham dan reksa
dana campuran kompak mencetak
imbal hasil negatif, masing-masing
-7,03% dan -1,16%.
Kinerja reksa dana pasar uang
memang tercatat konsisten tiap
bulannya. Sebagai gambaran, pada
akhir Agustus return bulanan reksa
dana pasar uang sebesar 0,39%
dan pada akhir Juli tercatat 0,40%.
Secara kuartalan, pada akhir
periode Juli-September 2020 reksa
dana pasar uang membukukan
imbal hasil 1,14%. Pun, secara
year-to-date, kinerja indeks reksa
dana pasar uang tercatat pada
kisaran 3,60%.
Head of Market Research PT
Infovesta Utama Wawan Hendra-
yana mengatakan kinerja reksa
dana pasar uang cenderung stabil
sepanjang tahun ini karena ma-
najer investasi (MI) lebih berani
untuk memperbesar porsi obligasi
jangka pendek sebagai portofolio
mereka.
Pasalnya, potensi imbal hasil
dari deposito perbankan tahun
ini menurun karena sepanjang
tahun berjalan Bank Indonesia
telah menurunkan suku bunga
acuan sebanyak empat kali dengan
akumulasi penurunan sebesar 100
bps atau 1% menjadi 4%.
“Tahun ini kan pandemi, jadi
kebutuhan likuiditas masyarakat
turun, obligasi jangka pendek juga
menikmati kenaikan harga,” jelas-
nya kepada Bisnis, Senin (5/10).
Dia memprediksi kinerja reksa
dana pasar uang mampu tetap
konsisten hingga akhir tahun,
meskipun ada potensi pemangka-
san suku bunga kembali. Wawan
menilai penurunan suku bunga
tidak akan terlalu memengaruhi
kinerja reksa dana pasar uang di
akhir tahun.
“Kalaupun turun suku bunga
kayaknya nggak bulan ini, mung-
kin November atau Desember, tapi
pengaruhnya minimal sih ke pasar
uang, karena penempatan pasar
uang kan besar jadi dia punya
nilai tawar juga untuk dapat rate
yang baik,” papar Wawan.
Di sisi lain, Wawan menyebut
reksa dana pasar uang juga menjadi
favorit investor di tengah pandemi
ini khususnya bagi investor institusi
karena likuiditasnya yang tinggi
dan minim risiko dibandingkan
kelas aset lain yang lebih berisiko
terkena volatilitas pasar.
Hal ini juga terlihat dari dana
kelolaan reksa dana pasar uang
yang terus bertumbuh sepanjang
tahun berjalan.
Mengacu pada data Otoritas Jasa
Keuangan per 31 Agustus 2020,
dana kelolaan atau nilai aktiva
bersih (NAB) reksa dana pasar
uang mencapai Rp79,29 triliun
dari total dana kelolaan secara
industri yang sebesar Rp520,84
triliun.
Jumlah tersebut terus mening-
kat dari bulan-bulan sebelumnya.
Sebagai gambaran, pada akhir Juli
NAB reksa dana pasar uang sebesar
Rp76,64 triliun, per akhir Juni
Lebaran tapi itu wajar, mungkin
pada tarik untuk bayar THR dan
sebagainya, tapi setelah itu sampai
sekarang naik terus,” kata Wawan.
Selain itu, reksa dana jenis ini
dinilai paling ideal sebagai instru-
men investasi bagi investor untuk
menyimpan dana darurat mereka.
Platform perencana keuangan
digital FUNDtastic mencatat per-
tumbuhan dana kelolaan mere-
ka mengalami kenaikan selama
pandemi dengan rata-rata 10%
– 20% setiap bulannya setelah
sempat terkoreksi selama Maret
– Mei 2020.
Co-founder dan Chief Investment
officer FUNDtastic Franky Chandra
mengatakan per akhir September
dana kelolaan platform yang berdiri
sejak akhir 2019 ini telah mencapai
Rp106 miliar, dengan komposisi
70% di antaranya adalah produk
reksa dana pasar uang.
“Hal ini sesuai dengan komitmen
kita agar masyarakat memprioritas-
kan dana darurat,” ujarnya dalam
sesi pertemuan virtual bersama
Bisnis, Senin (5/10).
Franky menjelaskan, platform-
nya memang menaruh fokus khu-
sus di reksa dana pasar uang
sebagai salah satu instrumen
investasi untuk kebutuhan dana
darurat. Alasannya, dana darurat
dinilai penting karena banyak hal
yang tak terduga seperti PHK dan
lainnya.
Franky juga menilai masyarakat
saat ini mulai menyadari akan
pentingnya mempersi-
apkan dana darurat,
terutama di era
resesi dan
krisis se-
“
Strategi kami adalah
optimalisasi pada
instrumen surat
berharga dengan
yield yang atraktif.
Namun, selektif
disesuaikan dengan
kondisi pasar saat ini.
perti saat ini. Pun, masyarakat
mulai memahami karakter instru-
men investasi yang cocok untuk
kebutuhannya.
SURAT UTANG
Sementara itu, bagi perusahaan
manajer investasi PT KISI Asset
Management (KISI AM), portofolio
surat berharga menjadi andalan
pendongkrak kinerja reksa dana
pasar uang miliknya.
Berdasarkan data Infovesta per
30 September, reksa dana besutan
KISI AM yakni KISI Money Mar-
ket Fund tercatat membukukan
Head of Fixed Income KISI AM
Adi Gemilang mengatakan strategi
racikan reksa dana pasar uang
KISI mengandalkan instrumen
surat berharga. Hal ini terlihat
dari alokasi portofolio produk yang
terdiri atas 77,13% obligasi dengan
jatuh tempo kurang dari setahun,
baru sisanya 22,87% instrumen
pasar uang.
“Strategi kami adalah optimalisasi
pada instrumen surat berharga
dengan yield yang atraktif. Na-
mun, selektif disesuaikan dengan
kondisi pasar saat ini,” ujarnya
kepada Bisnis.
Dia mengklaim bahwa strategi
tersebut berjalan cukup baik un-
tuk menjaga kinerja produk reksa
dana tersebut sejauh ini, apalagi
mengingat suku bunga acuan Bank
Indonesia sudah turun 100 bps
dari awal tahun ini.
Pada dasarnya, tambah Adi,
kinerja reksa dana pasar uang
hingga kuartal III/2020 ini cukup
stabil jika dibandingkan dengan
reksa dana berbasis kelas aset lain
seperti saham maupun obligasi.
“Karena imbal hasil RDPU, lebih
less volatile, di saat market sedang
mengalami tekanan.”
Adi menyebut potensi reksa dana
pasar uang sampai akhir tahun ini
cukup positif meski dibayangi oleh
potensi pemangkasan suku bunga
lebih lanjut oleh BI. Pasalnya dia
menilai likuiditas perbankan saat
ini cukup berlimpah. (Ria Theresia
Situmorang)

MASIH KONSISTEN
10 Reksa Dana Pasar Uang Reksa dana pasar uang terus konsisten membukukan kinerja positif
sepanjang September 2020. Adapun secara kuartalan dan sepanjang
Return Tertinggi YTD (%) tahun berjalan reksa dana berbasis kelas aset pasar uang ini selalu jadi
andalan. Berdasarkan data Infovesta Utama per 30 September 2020,
Sucorinvest Sharia Money Market Fund 5,10 reksa dana pasar uang yang digambarkan dalam Infovesta 90 Money
Sucorinvest Money Market Fund 5,06 Market Fund Index membukukan imbal hasil paling tinggi di antara jenis
reksa dana lainnya yakni 0,40% secara bulanan. Dua produk dari PT
Mega Dana Kas 5,01 Succorinvest Asset Management menduduki posisi teratas produk reksa
dana pasar uang dengan kinerja tertinggi sepanjang tahun berjalan.
Syailendra Providentia Money Market Fund 4,76
Nama Indeks Kinerja YTD
Danamas Rupiah 4,75 30 Sept 2020
(%)
Insight Money 4,73
Indeks Harga Saham Gabungan -22,69
KISI Money Market Fund 4,73 Infovesta 90 Balanced Fund Index -12,38
Infovesta 90 Equity Fund Index -24,40
Capital Money Market Fund 4,72
Infovesta 90 Fixed Income Fund Index 5,23
PNM DANA TUNAI 4,69 Infovesta 90 Money Market Fund Index 3,60
Infovesta Corporate Bond Index 4,17
Syailendra Dana Kas 4,56 Sumber: Infovesta. Infovesta Government Bond Index 5,29
BISNIS/TRI UTOMO
 Selasa, 6 Oktober 2020
DIAMǧDIAM MEMUAT PAJAK
Tak dinyana, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat memasukkan sebagian besar substansi yang ada di 4 undang-undang
mengenai perpajakan ke dalam UU Cipta Lapangan Kerja. Menariknya, pembahasan substansi empat beleid itu tak pernah
disampaikan secara terbuka, seperti pembahasan klaster lainnya.
K
eempat UU ter-
sebut adalah UU
Pajak Penghasilan
(PPh), UU Pajak
Pertambahan Nilai
(PPN), UU Ke-
tentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP), serta
UU Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (PDRD).
Dalam draf UU Cipta Kerja,
revisi UU PPh mencakup se-
jumlah ketentuan. Di antaranya
penegasan tentang objek pajak
yang mencakup mekanisme pe-
ngecualian terhadap penghasil-
an bagi wajib pajak asing, PPh
dividen, hingga pengenaan PPh
sebesar 20% dari jumlah bruto
yang memberikan dividen,
bunga, termasuk keuntungan
karena pembebasan utang.
Sementara itu, substansi
terkait dengan UU PPN yang
masuk dalam objek UU Cipta
Kerja adalah penghapusan
penyerahan barang kena pajak
(BKP) secara konsinyasi hingga
soal persoalan terkait dengan
ketentuan terkait pengkreditan
pajak.
Adapun terkait dengan UU
KUP, ada beberapa ketentuan
yang menarik untuk dicer-
mati. Salah satunya mengenai
sanksi tentang pembentukan
surat pemberitahuan (SPT)
yang semula 2%, dalam UU
ini besaran sanksinya akan
diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan.
Tak hanya itu, Omnibus Law
Cipta Kerja juga memberikan
batasan pengenaan sanksi mak-
simal hanya 24 bulan.
Dalam UU KUP existing,
pengenaan sanksi administrasi
itu tak diberikan jangka waktu
atau tergantung wajib pajak
melakukan pembayaran.
Selain itu, dalam UU yang
disahkan kemarin, pemerintah
memberikan keleluasan sanksi
bunga atas kurang bayar atas
ketidakbenaran pengisian SPT.
Sebelumnya, UU KUP mem-
berikan sanksi bunga sebesar
Rincian Pasal Penting
Pasal 156A
(1) Dalam rangka pelaksanaan kebijakan fiskal
nasional dan untuk mendukung kebijakan
kemudahan berinvestasi serta untuk
(3) Penetapan tarif pajak yang berlaku secara
mendorong pertumbuhan industri dan/atau
usaha yang berdaya saing tinggi serta
memberikan perlindungan dan pengaturan
yang berkeadilan, pemerintah sesuai
program prioritas nasional dapat melakukan
(4) Penetapan tarif retribusi yang berlaku secara
intervensi terhadap kebijakan pajak dan
retribusi yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah.
(2) Kebijakan fiskal nasional yang berkaitan
(5) Ketentuan mengenai tata cara penetapan
dengan pajak dan retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), berupa:
a. dapat mengubah tarif pajak dan tarif
retribusi dengan penetapan tarif pajak dan
tarif retribusi yang berlaku secara
nasional; dan
 RATIFIKASI PROTOKOL AFAS KE-7
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan)
bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, memberikan penje-
lasan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR
50%. Sejalan dengan disah-
kannya UU Cipta Kerja terse-
but sanksi bunga hanya akan
ditentukan berdasarkan suku
bunga acuan ditambah 10%
kemudian dibagi 12.
Direktur Penyuluhan Pelayan-
an dan Hubungan Masyarakat
Ditjen Pajak Kementerian Keu-
angan Hestu Yoga Saksama tak
bersedia memberikan tanggapan
mengenai beberapa substansi
yang dilebur dalam Omnibus
Law Cipta Kerja.
Termasuk mengenai pemba-
hasan klaster perpajakan yang
terkesan senyap. “Ditunggu
saja, nanti kami jelaskan leng-
kap,” kata dia, Senin (5/10).
Sementara itu, Menko Bi-
dang Perekonomian Airlangga
Hartarto mengatakan substansi
mengenai perpajakan dalam
UU Cipta Kerja telah disepakati
oleh pemerintah dan DPR.
“[Salah satunya] terkait
dengan peningkatan pendana-
an melalui penghapusan PPh
dividen,” kata Airlangga.
Selain itu, dia menjelaskan
bahwa ada juga pengecualian
objek PPh untuk dana yang
dikelola oleh lembaga seperti
Badan Pengelola Keuangan Haji
(BPKH) serta lembaga sosial
dan keagamaan.
Airlangga menuturkan bah-
wa dalam Omnibus Law Cipta
Kerja juga disepakati untuk
membentuk lembaga pengelola
investasi. Langkah ini merupa-
kan esensi dari disusunnya
payung hukum ini, yakni
menarik investor seba-
nyak mungkin.
Dia menegaskan bah-
wa lembaga pengelola
investasi tidak akan
bergerak secara bebas.
Lembaga ini bakal
diawasi Menteri Badan
Usaha Milik Negara
(BUMN) dan Menteri
Keuangan. “Tentunya
kehadiran lembaga
ini diawasi sesuai UU
yang ada,” ujarnya.
b. pengawasan dan evaluasi terhadap
peraturan daerah mengenai pajak dan
retribusi yang menghambat ekosistem
investasi dan kemudahan dalam berusaha.
nasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a mencakup tarif atas jenis pajak
provinsi dan jenis pajak kabupaten/kota yang
diatur dalam Pasal 2.
nasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a mencakup objek retribusi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108.
tarif pajak dan tarif retribusi yang berlaku
secara nasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur lebih lanjut dalam peraturan
pemerintah.
Sumber: Draf UU Cipta Kerja Bisnis/Amri Hidayat
di Jakarta, Senin (5/10). Rapat kerja tersebut antara
lain membahas ratifikasi protokol Asean Framework
Agreement on Services (AFAS) ke-7.
M A K R O E K O N O M I 11
UU CIPTA KERJA
Edi Suwiknyo & Jaffry Prabu Prakoso
redaksi@bisnis.com
Menanggapi disahkannya optimal. Jika pemerintah pusat
“
omibus law ini, pengamat mengintervensi lalu memotong
pajak Center for Indonesia kewenangan daerah, maka pe-
Taxation Analysis (CITA) Fajry nerimaan pajak daerah berisiko
Akbar mengatakan, pemerintah turun dan ujungnya daerah
tak lagi memiliki ruang untuk makin bergantung pada pusat.
[Salah satunya]
menuntaskan Omnibus Law Ketiga terkait dengan kepas- terkait dengan
Perpajakan pascaterbitnya Perp- tian hukum. Kendati UU Cipta
pu No. 1/2020 yang kemudian Kerja memberikan kemudahan,
peningkatan
menjadi UU No. 2/2020. menurut Fajry selama UU yang pendanaan melalui
Pasalnya, dalam UU No. eksis belum diubah akan me-
2/2020 sejumlah poin penting nimbulkan kekacauan baru.
penghapusan PPh
yang sebelumnya termuat da- Pemerintah daerah bisa saja dividen.
lam Omnibus Law Perpajakan berpegangan pada UU PDRD.
telah diakomodasi. “Mungkin Namun, pemerintah pusat pasti
karena tujuannya sama, yakni berpegangan pada omnibus
mendorong investasi,” kata dia. law. Inilah yang akan menim-
bulkan ketidakpastian baru. jamin keleluasaan pemerintah
PAJAK DAERAH Keempat, asumsi bahwa daerah dalam mengelola pajak
Menurutnya, substansi dalam pajak daerah dianggap menjadi dan distribusi.
UU Cipta Kerja yang layak penghambat investasi. Perlu Tak kalah penting adalah
untuk dicermati adalah menge- diingat, masalah utama dari menjaga transparansi. Jangan
nai pajak daerah. Pertama, hal investasi bukanlah besaran tarif sampai pembahasan regulasi
ini berkaitan dengan otonomi yang ditetapkan ‘raja-raja lo- yang super besar ini dilakukan
daerah, di mana intervensi dari kal’, melainkan kepastian tarif. dengan senyap.
pemerintah pusat dianggap Menurutnya, pelaku usaha Jika hal itu terjadi, maka tak
memotong kewenangan peme- tidak keberatan dengan tarif bisa disalahkan apabila publik
rintah daerah. yang selalu berubah. Hanya menganggap UU Cipta Kerja ini
Padahal memberikan kewe- saja yang menjadi kunci adalah mengembalikan sistem usang
nangan seluas-luasnya bagi besaran tarif itu terprediksi. yang telah dirobohkan pada
daerah untuk mengatur keu- Sentralisasi kebijakan me- 22 tahun lalu. Dari pusat, oleh
angannya sendiri adalah bagian mang cukup jitu untuk me- pusat, dan dilakukan dengan
dari semangat reformasi. narik arus modal masuk. senyap.
“Ada yang menganggap ini Namun jauh lebih
sebagai bentuk kalau kita agak penting adalah
mundur kembali,” imbuhnya. menjaga api
Kedua, sejauh ini pajak dae- semangat
rah dalam proporsi penerimaan reformasi,
daerah masih yakni
belum men-
Poin Krusial tentang
Pajak dalam Omnibus Law
Cipta Kerja:
• Pemerintah pusat dapat melakukan
intervensi terhadap kebijakan
pajak dan retribusi yang
Tanda Tanya
ditetapkan oleh pemerintah
daerah.
• Tarif pajak dan retribusi berlaku
secara nasional.
• Kontrol pemerintah pusat berlaku
Besar
atas tarif yang ada di tingkat
provinsi maupun kabupaten/kota
Diam-diam pemerintah akhirnya
Pasal 156B mengesahkan UU Cipta Kerja yang penuh
(1) Dalam mendukung kebijakan kemudahan polemik. Tanda tanya makin besar saat
berinvestasi, gubernur/bupati/walikota
dapat memberikan insentif fiskal
pemerintah dan DPR memasukkan
substansi mengenai perpajakan dalam
payung hukum tersebut.
kepada pelaku usaha di daerahnya.
(2) Insentif fiskal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berupa pengurangan,
keringanan, dan pembebasan atau
penghapusan pokok pajak dan/atau
sanksinya.
(3) Pemberian insentif fiskal sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan
atas permohonan wajib pajak atau
diberikan secara jabatan oleh kepala
daerah berdasarkan pertimbangan yang
rasional.
(4) Pemberian insentif fiskal sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), diberitahukan
kepada DPRD dengan melampirkan
pertimbangan kepala daerah dalam
memberikan insentif fiskal tersebut.
(5) Pemberian insentif fiskal sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah.
PRAKTIK PENYALAHGUNAAN MARAK
Tax Treaty Butuh Evaluasi
Bisnis, JAKARTA — Peme- penghubung terkemuka,” tulis maan pajak yang hilang akibat
rintah perlu mengevaluasi laporan berjudul Dutch Tax perjanjian antara Indonesia
efektivitas perjanjian peng- Treaties and Developing Co- dan Uni Emirat Arab serta
hindaran pajak berganda untries - A Network Analysis Indonesia dan Hong Kong,
(P3B) atau tax treaty dengan - tersebut yang dikutip Bisnis, di mana perjanjian antara
sejumlah negara menyusul Senin (5/10). Indonesia dan Uni Emirat Arab
banyaknya korporasi yang CPB mencatat, Indonesia bertanggung jawab atas 97%
melakukan pelanggaran me- kehilangan 53,8% dari to- dari total potensi penerimaan
lalui praktik treaty shopping. tal potensi penerimaan pa- pajak atas royalti yang hilang.
Dalam laporan yang diri- jak dari dividen. Perjanjian Terkait dengan potensi pajak
lis oleh Netherlands Bureau dengan Belanda dan Hong yang hilang serta banyaknya
for Economic Policy Anal- Kong berkontribusi masing- perusahaan multinasional
ysis (Centraal Planbureau/ masing sebesar 58,2% dan yang melakukan praktik
CPB), tertulis bahwa Indone- 41,8% terhadap total potensi treaty shopping, Bisnis telah
sia mengalami kerugian dari penerimaan pajak dari dividen menghubungi Direktur Per-
praktik P3B atau tax treaty yang hilang. pajakan Internasional Ditjen
dengan Belanda, Hong Kong, Adapun potensi penerimaan Pajak Kementerian Keuangan
serta Uni Emirat Arab. pajak dari pembayaran bunga John Hutagaol.
Khusus untuk perjanjian serta royalti yang hilang men- Hanya saja, John tidak ber-
antara Indonesia dan Belanda, capai 44,1% dan 46,6% dari sedia memberikan keterangan
tulis laporan tersebut, sering potensi penerimaan aslinya. terkait hal tersebut.
dimanfaatkan oleh korporasi Potensi penerimaan pajak Pun demikian dengan Di-
multinasional untuk melaku- dari pembayaran bunga yang rektur Penyuluhan, Pelayanan,
kan penghindaran kewajiban hilang dari perjanjian antara dan Hubungan Masyarakat
Bisnis/Dedi Gunawan
pajak. Indonesia dan Belanda serta Ditjen Pajak Kementerian
“Perusahaan multinasional Indonesia dengan Uni Emirat Keuangan Hestu Yoga Sak-
sering memanfaatkan ini un- Arab masing-masing sebesar sama yang juga tak merespons
tuk mengurangi pajak mereka, 50%. pertanyaan Bisnis. (Edi Suwiknyo/
dan Belanda adalah negara Khusus royalti, total peneri- Tegar Arief)
12 D A T A S A H A M Selasa, 6 Oktober 2020

DJIA 27.682,81 FTSE-100 5.902,12 Nikkei-225 23.312,14 Hang Seng 23.767,78 STI 2.517,23 IHSG 4.958,77

YoY 6,15% YoY -17,13% YoY 9,23% YoY -8,97% YoY -18,48% YoY -17,88%
28.133,31 YtD -3,00% 5.937,40 YtD -21,75% 23.274,13 YtD -1,46% 24.624,34 YtD -15,69% 2.504,76 YtD -21,89% 5.244,07 YtD -21,28%

07/09 21/09 02/10 07/09 21/09 02/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 5 OKTOBER 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi
Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020 Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020

BBCA Bank Central Asia Tbk. 27.525 27.600 75 11.658.200 321.892.587.500 673.673.493.240.000 27,52 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 565 560 -5 4.672.100 2.625.602.000 9.296.000.000.000 -11,39
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.100 3.160 60 92.722.900 291.729.756.000 385.875.032.004.000 19,15 POWR Cikarang Listrindo Tbk 575 570 -5 3.289.000 1.884.185.500 9.169.678.920.000 8,82
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.000 8.075 75 7.906.400 63.628.555.000 308.061.250.000.000 43,68 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.125 8.075 -50 842.600 6.809.260.000 9.124.144.375.000 10,68
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.680 2.650 -30 124.720.200 331.513.664.000 262.514.873.990.000 11,94 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.245 1.235 -10 210.700 262.930.500 9.113.781.659.385 35,32
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.200 5.350 150 37.150.400 196.984.695.000 247.169.999.989.300 12,01 SOHO Soho Global Health Tbk 7.700 7.175 -525 850.000 6.313.130.000 9.106.282.114.825 -
ASII Astra International Tbk. 4.590 4.560 -30 20.624.400 94.344.943.000 184.605.002.318.400 8,11 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 2.280 2.280 - 300 684.000 9.029.623.650.000 9,33
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.405 1.470 65 46.065.900 67.138.210.500 170.987.573.043.000 17,50 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.490 2.500 10 200 500.000 8.875.000.000.000 19,14
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 7.550 7.725 175 4.472.300 34.288.360.000 137.763.944.008.500 -161,32 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 121 123 2 12.613.600 1.543.130.700 8.720.456.259.387 -1,03
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 10.075 10.100 25 2.439.600 24.679.485.000 117.785.270.800.000 17,43 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 880 895 15 3.314.800 2.952.000.000 8.717.657.363.655 5,40
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 16.800 16.800 - 300 5.040.000 106.976.767.245.600 90,15 STTP Siantar Top Tbk. 6.625 6.625 - - - 8.678.750.000.000 15,60
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.725 5.750 25 2.463.400 14.074.560.000 94.288.500.000.000 28,52 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 338 338 - 80.892.600 27.516.808.800 8.471.096.162.516 -5,51
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.510 4.620 110 29.857.100 136.394.997.000 85.295.224.905.660 9,57 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.100 3.110 10 1.800 5.692.000 8.437.327.370.000 -2,02
UNTR United Tractors Tbk. 22.675 22.325 -350 1.841.200 41.377.572.500 83.275.266.911.200 10,25 KPIG MNC Land Tbk 103 104 1 1.075.400 110.929.000 8.385.075.573.056 46,21
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 10.150 9.675 -475 1.717.900 17.095.070.000 80.484.618.330.000 1.627,61 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 885 880 -5 69.800 61.433.500 8.332.155.920.000 46,94
BRPT Barito Pacific Tbk 845 860 15 72.419.100 61.825.891.000 80.313.687.933.500 -587,27 BSIM Bank Sinarmas Tbk 476 480 4 2.100 1.014.600 8.286.669.612.480 63,56
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.000 41.675 1.675 1.958.500 80.968.647.500 80.186.367.400.000 10,49 MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 805 825 20 400 351.500 8.202.562.500.000 321,26
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.570 1.565 -5 14.393.000 22.635.580.500 73.359.566.102.150 28,64 BRIS Bank BRISyariah Tbk 775 840 65 273.488.100 220.569.252.500 8.079.919.984.920 34,47
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.075 7.100 25 2.731.300 19.510.870.000 62.341.028.150.000 10,97 SMAR Smart Tbk. 2.890 2.800 -90 600 1.685.000 8.042.141.424.800 359,02
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.450 9.450 - 1.949.800 18.461.387.500 56.052.864.000.000 45,76 SMRA Summarecon Agung Tbk. 550 555 5 13.071.300 7.280.402.000 8.006.863.832.400 392,28
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.420 2.440 20 2.255.500 5.492.986.000 54.555.227.329.000 29,07 SILO Siloam International Hospitals Tbk 4.760 4.800 40 72.500 347.771.000 7.803.675.000.000 -30,00
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.045 1.035 -10 55.325.400 57.311.416.000 52.800.136.875.000 20,29 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 655 695 40 908.300 563.846.500 7.771.470.353.740 29,85
MEGA Bank Mega Tbk. 7.025 7.200 175 300 2.120.000 49.637.795.234.400 21,00 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 805 805 - 36.200 29.421.000 7.667.625.000.000 -5,66
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 8.875 8.875 - 3.285.500 29.165.485.000 48.554.973.601.375 8,35 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 965 1.000 35 37.600 37.211.500 7.662.900.000.000 46,68
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.340 3.340 - 500 1.670.000 47.374.560.000.000 732,26 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 515 515 - 13.028.400 6.705.017.000 7.655.651.697.015 4,97
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 7.475 7.475 - 3.000 22.425.000 42.176.007.433.950 -100,21 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.225 1.215 -10 3.362.200 4.086.274.500 7.516.583.998.920 41,10
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.625 12.625 - - - 42.083.335.437.500 21,25 TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.000 8.000 - - - 7.347.942.000.000 15,56
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 5.900 5.900 - - - 39.908.110.898.700 138,99 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 7.225 7.200 -25 20.900 151.340.000 7.200.000.000.000 6,03
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 10.625 10.550 -75 979.000 10.368.805.000 38.836.994.424.450 41,31 TURI Tunas Ridean Tbk. 1.300 1.290 -10 160.000 206.400.000 7.198.200.000.000 33,67
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.690 1.690 - 83.149.000 139.245.120.500 37.006.929.888.500 33,81 BBKP Bank Bukopin Tbk. 212 218 6 35.914.100 7.747.206.000 7.087.207.134.678 32,52
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.550 2.590 40 18.493.200 47.730.013.000 36.898.045.205.000 63,89 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 500 515 15 12.670.100 6.446.372.500 6.990.584.765.000 -3,19
ADRO Adaro Energy Tbk 1.140 1.125 -15 44.630.600 50.358.345.000 35.984.207.250.000 8,11 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 700 - - - 6.938.402.279.200 -
INCO Vale Indonesia Tbk 3.610 3.580 -30 3.450.000 12.338.656.000 35.572.092.617.600 23,41 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.230 1.200 -30 2.404.100 2.923.841.500 6.910.410.528.000 39,20
BNLI Bank Permata Tbk. 1.130 1.170 40 33.800 38.928.000 32.481.904.821.210 44,32 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 314 326 12 69.758.000 22.434.695.000 6.888.333.488.928 172,18
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.345 1.330 -15 57.392.800 76.622.145.500 30.133.809.261.850 28,01 LINK Link Net Tbk 2.010 2.400 390 38.840.500 88.622.809.000 6.871.669.161.600 7,53
ARTO Bank Jago Tbk 2.830 2.800 -30 522.900 1.457.376.000 30.093.525.000.000 -298,19 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 1.590 1.590 - - - 6.438.210.669.000 40,24
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 675 670 -5 17.600 11.811.000 27.821.416.139.000 28,20 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.290 1.295 5 616.100 795.578.500 6.259.382.500.000 106,45
TCPI Transcoal Pacific Tbk 5.375 5.500 125 8.216.200 44.319.605.000 27.500.000.000.000 436,83 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 920 915 -5 11.571.900 10.613.881.500 6.242.920.527.975 33,93
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.575 1.565 -10 3.562.000 5.601.395.500 26.839.750.000.000 37,26 BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 380 390 10 6.002.500 2.347.010.800 6.227.175.091.800 9,38
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.500 3.580 80 5.474.600 19.401.552.000 25.983.178.896.000 122,87 DUTI Duta Pertiwi Tbk 3.300 3.350 50 500 1.666.000 6.197.500.000.000 19,69
BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.350 3.360 10 1.672.600 5.627.454.000 25.625.587.680.000 15,92 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.460 1.475 15 39.000 57.540.500 6.130.944.142.500 5,86
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 920 930 10 73.231.200 68.186.648.000 22.544.602.622.280 117,26 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 312 306 -6 14.599.200 4.529.509.000 5.919.997.451.400 45,87
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.970 1.950 -20 11.708.500 22.916.263.000 22.465.285.537.500 6,22 KOTA DMS Propertindo Tbk 600 560 -40 44.400 24.880.500 5.905.784.566.080 -179,23
EXCL XL Axiata Tbk 2.100 2.090 -10 7.714.500 16.213.119.000 22.375.566.187.700 6,41 BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.520 1.525 5 122.953.000 189.850.250.500 5.800.377.470.250 1.339,83
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 740 735 -5 4.848.600 3.580.960.000 22.050.000.000.000 13,32 PNLF Panin Financial Tbk 180 181 1 7.492.000 1.357.329.800 5.795.995.266.033 3,27
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.220 2.240 20 331.200 735.698.000 21.673.830.843.840 12,14 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.285 1.280 -5 174.000 222.947.500 5.760.000.000.000 7,77
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 386 - - - 21.027.833.834.402 195,82 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 222 222 - 3.719.400 824.923.800 5.746.819.928.388 -0,73
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.500 10.475 -25 759.800 7.940.580.000 20.161.110.288.175 25,72 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 228 216 -12 49.478.100 10.810.233.400 5.715.360.000.000 188,42
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.715 1.740 25 334.700 578.678.500 20.103.138.720.000 18,11 MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 2.000 2.000 - 11.097.000 22.193.313.500 5.700.800.000.000 -37,87
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 20.500 20.500 - 200 4.100.000 19.437.977.000.000 85,73 JRPT Jaya Real Property Tbk. 414 414 - 615.100 253.354.600 5.692.500.000.000 7,07
FREN Smartfren Telecom Tbk 78 77 -1 57.272.500 4.435.675.000 19.401.246.644.395 -6,87 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 70,86
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 5.950 5.975 25 1.365.700 8.138.790.000 18.601.510.830.750 7,26 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 340 - 20.000 6.800.000 5.544.896.752.400 -48,59
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 8.750 8.750 - 3.900 34.085.000 18.436.250.000.000 146,00 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 446 458 12 10.600.800 4.845.827.000 5.496.000.000.000 42,47
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 735 735 - 795.900 587.408.000 18.287.013.719.625 5,24 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 810 810 - - - 5.277.244.762.710 10,55
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 745 745 - 193.400 144.460.500 17.759.046.268.510 6,49 DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 494 490 -4 7.790.800 3.849.786.200 5.193.922.776.000 14,29
BTPN Bank BTPN Tbk. 2.180 2.200 20 19.700 43.258.000 17.744.934.814.200 7,95 PTPP PP (Persero) Tbk 805 820 15 11.178.200 9.121.024.000 5.083.915.830.280 159,43
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.180 1.185 5 1.853.300 2.193.353.000 17.507.986.676.685 14,57 TINS Timah Tbk. 675 680 5 9.839.200 6.771.761.500 5.064.472.348.720 -6,48
ANTM Aneka Tambang Tbk. 725 720 -5 20.089.800 14.468.345.500 17.302.150.602.000 101,99 EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.855 1.855 - 2.800 5.267.000 5.024.527.200.000 7,80
KAEF Kimia Farma Tbk. 3.040 3.090 50 17.077.700 53.227.151.000 17.161.860.000.000 176,65 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. 575 540 -35 11.100 6.006.500 4.958.791.350.300 125,82
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.700 6.700 - - - 16.601.854.872.900 -12,79 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.920 1.900 -20 1.000 1.897.000 4.883.000.000.000 -66,22
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 725 730 5 37.700 27.326.000 16.582.516.503.360 5,31 ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.480 1.530 50 9.740.500 14.825.873.000 4.880.700.000.000 21,52
PWON Pakuwon Jati Tbk. 346 344 -2 49.330.400 17.024.776.600 16.566.903.225.600 18,88 INDY Indika Energy Tbk. 910 915 5 5.242.400 4.781.010.500 4.767.325.680.000 -7,60
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 760 780 20 22.901.200 17.687.041.500 16.513.665.333.360 15,90 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 300 300 - 1.241.900 372.913.800 4.744.893.000.000 -22,87
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 202 206 4 12.310.900 2.576.548.800 15.523.631.385.666 9,60 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 118 118 - 479.900 56.133.100 4.691.780.527.386 349,32
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 9,60 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 464 468 4 15.093.800 7.066.192.200 4.648.426.069.248 -16,89
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.145 1.145 - 4.356.100 4.987.731.000 13.426.928.605.145 9,76 BINA Bank Ina Perdana Tbk 800 800 - 16.800 13.440.000 4.478.265.000.000 843,88
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 382 366 -16 185.800 68.511.000 13.322.815.867.500 -76,94 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 190 214 24 109.213.400 22.496.519.700 4.456.526.110.966 -26,45
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.210 1.240 30 31.300.300 38.384.468.500 13.000.284.000.000 8,47
CTRA Ciputra Development Tbk. 665 690 25 12.766.500 8.724.591.000 12.806.609.343.930 37,78
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 16.475 16.450 -25 1.200 19.035.000 12.675.585.664.000 19,73
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 360 364 4 224.139.000 81.516.667.600 12.103.000.000.000 964,49
TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27
DMAS Puradelta Lestari Tbk 210 228 18 91.165.900 20.161.767.600 10.989.169.330.800 69,61
ISAT Indosat Tbk. 2.000 2.020 20 1.033.000 2.087.351.000 10.976.545.670.000 -4,53
IPTV MNC Vision Networks Tbk 288 286 -2 12.111.500 3.481.105.000 10.955.592.973.754 52,03
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 730 725 -5 31.277.500 22.725.159.500 10.785.175.037.500 5,64
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 7.950 7.950 - 100 795.000 10.739.694.169.650 118,14
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.570 2.610 40 11.643.200 30.068.530.000 10.478.353.741.200 12,14
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 4.920 4.920 - - - 10.332.000.000.000 29,83
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 850 865 15 27.559.300 23.498.049.000 10.177.861.167.120 54,37
SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.960 4.960 - 100.900 500.260.000 9.920.000.000.000 452,13
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.075 1.090 15 4.437.400 4.816.273.500 9.777.246.995.480 19.534,05
INAF Indofarma Tbk. 3.050 3.140 90 5.852.600 18.574.819.000 9.731.699.950.000 -1.043,54
HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.240 3.220 -20 374.600 1.205.906.000 9.573.060.000.000 45,92
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.035 1.045 10 14.900 15.493.000 9.361.507.580.700 -61,51

Bisnis-27 434,62 ISSI 146,03 Pertanian 1.149,38 Pertambangan 1.337,25 Industri Dasar 735,03 Aneka Industri 834,66

YoY -16,46% YoY -21,62% YoY -14,98% YoY -15,26% YoY -11,72% YoY -27,46%
476,24 YtD -21,73% 151,29 YtD -22,21% 1.216,30 YtD -24,60% 1.414,10 YtD -13,65% 746,79 YtD -24,85% 915,05 YtD -31,80%
08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10

Industri Konsumsi 1.848,67 Properti 341,10 Infrastruktur 802,70 Keuangan 1.068,75 Perdagangan 628,88 Manufaktur 1.191,91

YoY -14,89% YoY -30,98% YoY -32,93% YoY -11,46% YoY -20,23% YoY -15,89%
1.951,42 YtD -9,94% 301,16 YtD -32,30% 846,62 YtD -29,44%
1.184,08 YtD -21,11%
635,58 YtD 1.250,03 YtD -18,41%
-18,31%
08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

BMTR ........Global Mediacom Tbk. ...............................................214...............212 ............-2........86.581.200.......18.492.608.800
JSKY..........Sky Energy Indonesia Tbk. .........................................296...............300 .............4......368.591.200.....123.339.830.200
JAST..........Jasnita Telekomindo Tbk..............................................97...............130 ...........33......469.271.400.......55.755.327.800
PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................130...............132 .............2........88.759.600.......11.526.391.400
BRIS...........Bank BRIsyariah Tbk. ..................................................775...............840 ...........65......273.488.100.....220.569.252.500
TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................2.680............2.650 ..........-30......124.720.200.....331.513.664.000
PURE.........Trinitan Metals and Minerals Tbk...............................370...............346 ..........-24......332.778.500.....122.088.487.600
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.100............3.160 ...........60........92.722.900.....291.729.756.000
TOWR .......Sarana Menara Nusantara Tbk. ..............................1.045............1.035 ..........-10........55.325.400.......57.311.416.000
MDKA.......Merdeka Copper Gold Tbk.....................................1.690............1.690 .............0........83.149.000.....139.245.120.500
LINK..........Link Net Tbk.............................................................2.010............2.400 .........390........38.840.500.......88.622.809.000
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................27.525..........27.600 ...........75........11.658.200.....321.892.587.500
KBAG........Karya Bersama Anugerah Tbk. ....................................82..................77 ............-5......574.747.300.......45.618.615.400
BEST .........Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. .............................167...............178 ...........11......238.814.800.......41.545.822.200
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................5.200............5.350 .........150........37.150.400.....196.984.695.000
KIJA ..........Kawasan Industri Jababeka Tbk. ...............................190...............214 ...........24......109.213.400.......22.496.519.700
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................4.510............4.620 .........110........29.857.100.....136.394.997.000
WIIM .........Wismilak Inti Makmur Tbk..........................................326...............358 ...........32........91.822.900.......31.999.097.600
PTBA.........Bukit Asam Tbk........................................................1.970............1.950 ..........-20........11.708.500.......22.916.263.000
HMSP........H.M. Sampoerna Tbk. .............................................1.405............1.470 ...........65........46.065.900.......67.138.210.500
JAST..........Jasnita Telekomindo Tbk..............................................97...............130 ......34,02......469.271.400.......55.755.327.800
KPAS .........Cottonindo Ariesta Tbk................................................84...............107 ......27,38......110.765.900.......10.317.397.000
KBLV .........First Media Tbk. ..........................................................276...............344 ......24,64..............188.800...............61.409.000
IMJS..........Indomobil Multi Jasa Tbk. ..........................................230...............286 ......24,35........19.553.400.........5.343.536.000
BBHI..........Bank Harda Internasional Tbk....................................140...............170 ......21,43..........3.931.200.............660.509.000
LINK..........Link Net Tbk.............................................................2.010............2.400 ......19,40........38.840.500.......88.622.809.000
SKBM........Sekar Bumi Tbk...........................................................302...............348 ......15,23.....................900....................281.200
SRSN.........Indo Acidatama Tbk .....................................................52..................59 ......13,46........60.079.600.........3.528.861.300
KIJA ..........Kawasan Industri Jababeka Tbk. ...............................190...............214 ......12,63......109.213.400.......22.496.519.700
IFSH ..........Ifishdeco Tbk...............................................................322...............360 ......11,80..................2.100....................763.800
GGRP........Gunung Raja Paksi Tbk...............................................300...............334 ......11,33.....................500....................151.800
PAMG .......Bima Sakti Pertiwi Tbk..................................................89..................99 ......11,24........91.210.100.........8.794.771.600
WIIM .........Wismilak Inti Makmur Tbk..........................................326...............358 ........9,82........91.822.900.......31.999.097.600
DMAS .......Puradelta Lestari Tbk..................................................210...............228 ........8,57........91.165.900.......20.161.767.600
BRIS...........Bank BRIsyariah Tbk. ..................................................775...............840 ........8,39......273.488.100.....220.569.252.500
TNCA ........Trimuda Nuansa Citra Tbk..........................................181...............196 ........8,29................70.700...............13.943.300
JMAS ........Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk.............133...............144 ........8,27................55.000.................7.452.300
MFIN.........Mandala Multifinance Tbk.......................................1.095............1.185 ........8,22................15.000...............17.775.000
LPPS..........Lenox Pasifik Investama Tbk. .......................................75..................81 ........8,00................35.300.................2.651.600
HOMI ........Grand House Mulia Tbk. ............................................910...............975 ........7,14..........1.231.300.........1.125.467.500
ESIP...........Sinergi Inti Plastindo Tbk............................................204...............190 .......-6,86..........4.379.800.............866.420.300
INTD .........Inter Delta Tbk ............................................................175...............163 .......-6,86................30.500.................4.975.000
SBAT .........Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ........................190...............177 .......-6,84..............468.700...............82.962.600
ARTA.........Arthavest Tbk..............................................................322...............300 .......-6,83................15.700.................4.730.000
SOHO .......Soho Global Health Tbk. .........................................7.700............7.175 .......-6,82..............850.000.........6.313.130.000
CINT..........Chitose Internasional Tbk...........................................236...............220 .......-6,78.....................100......................22.000
IDPR..........Indonesia Pondasi Raya Tbk.......................................163...............152 .......-6,75..............412.800...............63.198.600
ALTO.........Tri Banyan Tirta Tbk. ...................................................300...............280 .......-6,67................37.200...............10.480.400
GLOB ........Global Teleshop Tbk. ..................................................120...............112 .......-6,67................43.400.................5.602.000
KOTA ........DMS Propertindo Tbk. ...............................................600...............560 .......-6,67................44.400...............24.880.500
KDSI..........Kedawung Setia Industrial Tbk..................................750...............700 .......-6,67................17.200...............12.095.500
JSPT ..........Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. .........................985...............920 .......-6,60..................1.600.................1.473.500
CNTX ........Century Textile Industry Tbk. .....................................244...............228 .......-6,56................79.900...............18.809.800
TRUS .........Trust Finance Indonesia Tbk.......................................308...............288 .......-6,49.....................300......................88.400
PURE.........Trinitan Metals and Minerals Tbk...............................370...............346 .......-6,49......332.778.500.....122.088.487.600
PEGE.........Panca Global Kapital Tbk. ..........................................124...............116 .......-6,45.....................500......................60.600
RIGS ..........Rig Tenders Indonesia Tbk. ........................................248...............232 .......-6,45..............148.700...............34.590.200
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk. ........................................312...............292 .......-6,41........33.724.500.......10.228.031.000
MTPS ........Meta Epsi Tbk. ............................................................346...............324 .......-6,36................44.700...............15.010.200
TIRA ..........Tira Austenite Tbk.......................................................252...............236 .......-6,35..................7.700.................1.901.600
SQ .............BCA Sekuritas .......................................................20.459..........................985.404.550...................1.085.211.705.650
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................192.858.......................2.399.350.856...................1.003.804.511.330
CC .............Mandiri Sekuritas ...................................................88.040.......................1.483.272.800......................796.286.831.300
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................27.885..........................275.567.446......................536.885.365.140
PD .............Indo Premier Sekuritas ........................................112.492.......................1.034.134.400......................487.254.773.100
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................34.873..........................474.633.691......................484.516.492.775
AP .............Pacific Sekuritas Indonesia ......................................3.121..........................752.751.300......................468.730.571.600
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................29.575..........................223.445.700......................433.142.603.900
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia......................................14.722..........................216.304.900......................425.102.039.100
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia .............................12.245..........................120.111.340......................358.276.710.500
BK .............J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ...........................10.211............................77.693.168......................321.420.744.580
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................25.387..........................123.139.094......................288.902.064.036
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................24.368..........................326.691.200......................241.114.673.300
KK .............Phillip Sekuritas Indonesia.....................................44.561..........................580.968.220......................228.010.539.600
NI ..............BNI Sekuritas..........................................................49.149..........................543.723.900......................216.338.679.100
HD.............KGI Sekuritas Indonesia...........................................3.026..........................268.506.900......................209.523.772.300
MG............Semesta Indovest Sekuritas ..................................18.227..........................480.956.800......................208.182.650.600
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ......................8.680............................55.724.200......................193.330.198.000
EP..............MNC Sekuritas .......................................................75.922..........................630.674.700......................176.265.706.400
YB..............Jasa Utama Capital Sekuritas................................15.153..........................310.884.800......................164.937.867.800

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Nippon Indosari Corpindo Tbk. ..................... 375.044.700 ..............3.444.600 ......371.600.100
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 88.167.500 ......... 124.046.900 .......-35.879.400
Buana Lintas Lautan Tbk................................... 86.049.300 ..............7.102.800 ........78.946.500
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. .............................. 30.537.300 ........... 30.537.300 ........................0
Puradelta Lestari Tbk........................................ 26.583.361 ........... 12.061.561 ........14.521.800
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 24.057.215 ........... 36.491.215 .......-12.434.000
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................. 22.214.900 ........... 14.176.300 ..........8.038.600
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 18.319.700 ........... 14.601.600 ..........3.718.100
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 17.660.000 ........... 32.241.600 .......-14.581.600
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 16.119.477 ........... 11.697.177 ..........4.422.300
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 14.921.400 ........... 14.820.300 .............101.100
Tower Bersama Infrastructure Tbk. .................. 13.987.800 ........... 38.510.500 .......-24.522.700
Map Aktif Adiperkasa Tbk. .............................. 11.005.400 ........... 10.885.900 .............119.500
Lippo Karawaci Tbk. ......................................... 10.829.576 ..............1.382.976 ..........9.446.600
MNC Vision Networks Tbk............................... 10.813.400 ..............9.966.000 .............847.400
Link Net Tbk. ...................................................... 9.787.800 ..............7.541.000 ..........2.246.800
Global Mediacom Tbk. ....................................... 9.712.000 ........... 30.554.000 .......-20.842.000
Mitra Adiperkasa Tbk. ........................................ 9.410.778 ........... 11.917.278 .........-2.506.500
Bank Central Asia Tbk. ....................................... 8.397.007 ........... 10.819.007 .........-2.422.000
Medikaloka Hermina Tbk. .................................. 7.810.400 ........... 21.167.100 .......-13.356.700
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ....... 124.046.900 .......... 88.167.500 .......35.879.400
Tower Bersama Infrastructure Tbk. .................. 38.510.500 .......... 13.987.800 .......24.522.700
Summarecon Agung Tbk.................................. 37.012.601 ................ 488.501 .......36.524.100
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 36.491.215 .......... 24.057.215 .......12.434.000
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 32.241.600 .......... 17.660.000 .......14.581.600
Global Mediacom Tbk. ..................................... 30.554.000 ............. 9.712.000 .......20.842.000
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. .............................. 30.537.300 .......... 30.537.300 .......................0
Medikaloka Hermina Tbk. ................................ 21.167.100 ............. 7.810.400 .......13.356.700
Adaro Energy Tbk. ........................................... 21.016.000 ............. 3.994.400 .......17.021.600
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 17.784.100 ............. 3.925.100 .......13.859.000
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 14.820.300 .......... 14.921.400 ...........-101.100
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 14.601.600 .......... 18.319.700 ........-3.718.100
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................. 14.176.300 .......... 22.214.900 ........-8.038.600
Astra International Tbk..................................... 14.059.600 ............. 6.053.500 .........8.006.100
Puradelta Lestari Tbk........................................ 12.061.561 .......... 26.583.361 ......-14.521.800
Mitra Adiperkasa Tbk. ...................................... 11.917.278 ............. 9.410.778 .........2.506.500
Alam Sutera Realty Tbk. ................................... 11.835.393 ............. 5.771.593 .........6.063.800
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 11.697.177 .......... 16.119.477 ........-4.422.300
Map Aktif Adiperkasa Tbk. .............................. 10.885.900 .......... 11.005.400 ...........-119.500
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 10.819.007 ............. 8.397.007 .........2.422.000
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Karya Bersama Anugerah Tbk................... 6 ..........6 .......0 .....85.311.400 ......497.531.900
Waran Seri I Diamond Citra Propertindo Tbk................ 6 ..........5 ......-1 .....55.311.100 ......281.583.200
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 39 ........30 ......-9 .....35.223.100 ...1.260.429.300
Waran Seri I Planet Properindo Jaya Tbk. ................... 10 ........10 .......0 .....31.169.000 ......287.773.700
Waran Seri I Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ...... 10 ........10 .......0 .....29.069.200 ......294.986.900
Waran Seri I Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. ........ 6 ..........7 .......1 .....25.455.200 ......153.492.200
Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. ............ 19 ........19 .......0 .....12.800.200 ......246.225.400
Waran Seri I Estika Tata Tiara Tbk. .............................. 12 ........12 .......0 .....11.340.200 ......138.379.300
Waran Seri I Morenzo Abadi Perkasa Tbk. .................... 9 ..........9 .......0 .......9.328.100 ........83.817.100
Waran Seri I Andalan Sakti Primaindo Tbk. ................. 13 ........13 .......0 .......7.974.300 ......103.649.500
Waran Seri I Prima Globalindo Logistik Tbk. ............... 16 ........17 .......1 .......7.815.500 ......124.573.600
Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ................... 18 ........17 ......-1 .......6.878.900 ......119.191.200
Waran Seri I Boston Furniture Industries Tbk. ............... 6 ..........6 .......0 .......6.281.700 ........32.029.000
Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................... 3 ..........3 .......0 .......5.862.600 ........17.359.000
Waran Seri I Sinergi Inti Plastindo Tbk. ....................... 12 ........12 .......0 .......4.775.400 ........59.532.700
Waran Seri I Cahayaputra Asa Keramik Tbk. ................. 4 ..........4 .......0 .......3.605.900 ........17.007.000
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 2 ..........2 .......0 .......3.569.400 ..........7.569.500
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 2 ..........2 .......0 .......3.300.600 ..........6.609.100
Waran Seri I Cottonindo Ariesta Tbk........................... 27 ........33 .......6 .......2.962.600 ........93.450.300
Waran Seri I Agro Yasa Lestari Tbk................................ 5 ..........5 .......0 .......2.828.600 ........12.573.400
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.575 ......... 1.565...........-10 ............3.562.000........... 5.601.395.500
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.140 ......... 1.125...........-15 ..........44.630.600......... 50.358.345.000
ASII ........Astra International Tbk.......................................4.590 ......... 4.560...........-30 ..........20.624.400......... 94.344.943.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................27.525 ....... 27.600............75 ..........11.658.200....... 321.892.587.500
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................4.510 ......... 4.620..........110 ..........29.857.100....... 136.394.997.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.100 ......... 3.160............60 ..........92.722.900....... 291.729.756.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................5.200 ......... 5.350..........150 ..........37.150.400....... 196.984.695.000
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................5.725 ......... 5.750............25 ............2.463.400......... 14.074.560.000
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.100 ......... 2.090...........-10 ............7.714.500......... 16.213.119.000
GGRM ....Gudang Garam Tbk. .........................................40.000 ....... 41.675.......1.675 ............1.958.500......... 80.968.647.500
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk...................10.075 ....... 10.100............25 ............2.439.600......... 24.679.485.000
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.075 ......... 7.100............25 ............2.731.300......... 19.510.870.000
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................8.875 ......... 8.875..............0 ............3.285.500......... 29.165.485.000
INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................10.625 ....... 10.550...........-75 ...............979.000......... 10.368.805.000
JSMR......Jasa Marga Tbk. .................................................3.500 ......... 3.580............80 ............5.474.600......... 19.401.552.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.570 ......... 1.565.............-5 ..........14.393.000......... 22.635.580.500
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.550 ......... 2.590............40 ..........18.493.200......... 47.730.013.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.420 ......... 2.440............20 ............2.255.500........... 5.492.986.000
PGAS .....Perusahaan Gas Negara Tbk..................................920 ............ 930............10 ..........73.231.200......... 68.186.648.000
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................1.970 ......... 1.950...........-20 ..........11.708.500......... 22.916.263.000
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................346 ............ 344.............-2 ..........49.330.400......... 17.024.776.600
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................9.450 ......... 9.450..............0 ............1.949.800......... 18.461.387.500
TKIM ......Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ............................5.950 ......... 5.975............25 ............1.365.700........... 8.138.790.000
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............2.680 ......... 2.650...........-30 ........124.720.200....... 331.513.664.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk............................1.045 ......... 1.035...........-10 ..........55.325.400......... 57.311.416.000
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................22.675 ....... 22.325.........-350 ............1.841.200......... 41.377.572.500
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................8.000 ......... 8.075............75 ............7.906.400......... 63.628.555.000
Sumber: BEI
 Selasa, 6 Oktober 2020 D A T A P A S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate
14.867,01 17.444,21 10.912,39 14.087,28
296,3111 +0,1699 0,06% 290,8287 +0,1696 0,06% 320,9530 +0,1523 0,05%
8,0 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 5 Okt ‘20 2 Okt ‘20 (tahun) 5 Okt ‘20 2 Okt ‘20
7,5 0,1 2,9227 2,9618 16 7,5079 7,5083
1 3,9229 4,0214 17 7,5430 7,5390
7,0 2 4,6709 4,7367 18 7,5708 7,5624
3 5,2119 5,2300 19 7,5925 7,5801
6,5 4 5,6304 5,6156 20 7,6096 7,5934
5 5,9709 5,9420 21 7,6228 7,6034 14.798,00 17.468,31 10.818,45 13.923,61
6,0 6 6,2564 6,2275 22 7,6330 7,6109
Y I E L D (%)

7 6,4992 6,4779 23 7,6409 7,6164

5,5 8 6,7062 6,6950 24 7,6470 7,6205
9 6,8819 6,8803 25 7,6516 7,6235 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10
5,0 7,0357 26 7,6552 7,6256
10 7,0300 YoY 4,75% YoY 12,16% YoY 6,34% YoY 6,35%
11 7,1538 7,1637 27 7,6579 7,6272
4,5
12 7,2563 7,2677 28 7,6599 7,6284 YtD 6,95% YtD 11,90% YtD 5,73% YtD 10,09%
4,0 13 7,3403 7,3509 29 7,6615 7,6293
14 7,4087 7,4168 30 7,6626 7,6299
3,5 15 7,4638 7,4683

Benchmark Sun
3,0
Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%)
2,5 4,70 FR0081 103,0888 5,7374 6,5000 Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
5 10 15 20 25 30 9,95 FR0082 100,8587 6,8785 7,0000
14,70 FR0080 101,0819 7,3764 7,5000 19.248,32 2.189,29 10.684,18 3.575,11
Tenor (tahun)
19,54 FR0083 101,0000 7,4020 7,5000
5 Okt ‘20 2 Okt ‘20

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 5 Okt ‘20 2 Okt ‘20 Change (bps) 5 Okt ‘20 2 Okt ‘20 Change (%)
ORI014 5,8500 15-Okt-20 0,03 100,0756 100,0983 -2,26 3,1171 3,1196 0,00
ORI015 8,2500 15-Okt-21 1,03 104,3203 104,2276 9,28 3,9533 4,0758 -0,12 19.452,72 2.164,47 10.766,29 3.551,67
ORI016 6,8000 15-Okt-22 2,03 104,4516 104,3499 10,17 4,4988 4,5587 -0,06
ORI017 6,4000 15-Jul-23 2,78 103,1881 103,1178 7,03 5,1654 5,1955 -0,03
SR010 5,9000 10-Mar-21 0,43 100,8705 100,8598 1,07 3,8579 3,9206 -0,06
SR011 8,0500 10-Mar-22 1,43 105,0803 104,9737 10,67 4,3797 4,4743 -0,09 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10
SR012 6,3000 10-Mar-23 2,43 103,2106 103,1132 9,74 4,8962 4,9423 -0,05 YoY 10,27% YoY 9,10% YoY 12,10% YoY 5,59%
SR013 6,0500 10-Sep-23 2,93 99,8024 99,7407 6,18 6,1238 6,1466 -0,02
YtD 5,47% YtD 9,97% YtD 9,70% YtD 5,25%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 5 Oktober 2020 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 5 Oktober 2020 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 5 Oktober 2020.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................7,79...................-..................- ................ -..................- ................... 15 Juni 2020
Bank BJB....................................................8,19.............9,81..........13,56 ........ 10,11............9,97 ....................31 Mei 2020
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,80..........16,75 .......... 9,90..........12,00 ....................11 Mei 2020
Bank BTPN.................................................7,12...........10,54..........16,06 ................ -..........12,11 ..................30 April 2020
Bank Bukopin Tbk ......................................8,01.............8,47..........13,00 .......... 9,80............9,80 ................... 09 Juni 2020
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,02...........10,24..........15,22 .......... 9,69..........14,11 ........01 September 2020
Bank Central Asia Tbk................................8,25.............8,75..................- .......... 9,40............8,61 .............14 Agustus 2020
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Danamon Tbk....................................9,75...........10,25..................- ........ 10,25..........12,00 ................... 08 Juni 2020
Bank DBS Indonesia ...................................5,86.............7,10..................- .......... 9,20..................- ........30 September 2020
Bank FAMA International.........................11,11...........11,11..........12,11 ........ 11,11..........11,11 ....................30 Mei 2020
Bank HSBC Indonesia.................................9,25...........10,25..................- ........ 10,25..................- ....................29 Mei 2020
Bank ICBC Indonesia..................................7,70.............7,88..................- .......... 7,88..................- ........30 September 2020
Bank Jasa Jakarta ....................................10,15...........10,15..................- .......... 9,90............9,90 ................ 31 Maret 2020
Bank J Trust Indonesia Tbk ........................9,45.............9,95..........21,00 ........ 12,30..........11,30 ................... 08 Juni 2020
Bank Jateng .............................................10,10...........11,00..........14,86 ........ 11,49..........13,59 ....................30 Mei 2020
Bank Jatim .................................................6,07.............6,97..........11,07 .......... 7,04............8,56 ....................30 Mei 2020
Bank Kesejahteraan Ekonomi ....................9,72...........10,22..........10,72 ........ 10,72..........10,72 ....................31 Mei 2020
Bank Maluku Malut ....................................5,52.............5,52............5,52 .......... 9,13............9,13 ....................31 Mei 2020
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,90..........17,00 ........ 10,20..........11,95 ....................31 Mei 2020
Bank Mayapada Internasional Tbk ...........10,10...........10,80..........13,60 ........ 11,50..........11,60 ........30 September 2020
Bank Mayora..............................................9,54...........10,20..........11,20 .......... 9,70............9,70 ................ 31 Maret 2020
Bank Mizuho Indonesia ..............................5,95...................-..................- ................ -..................- ........30 September 2020
Bank Multiarta Sentosa..............................8,46...........10,19..........13,00 .......... 9,92..........10,08 ....................29 Mei 2020
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,85.............9,85..................- ........ 10,20..........12,00 ................ 31 Maret 2020
Bank OCBC NISP Tbk ................................9,95...........10,25..................- .......... 9,75..........10,75 .............26 Agustus 2020
Bank of China Limited................................6,41.............6,41..................- ................ -..................- .............31 Agustus 2020
Bank Panin Tbk ........................................10,44.............9,97..........17,33 ........ 10,25..........10,25 .............31 Agustus 2020
Bank Permata Tbk .....................................9,60...........10,00..................- ........ 10,00..........10,00 ........30 September 2020
Bank Riau Kepri .........................................8,11.............7,60............7,71 .......... 6,79............7,44 ....................31 Mei 2020
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ....................31 Mei 2020
Bank Sulselbar ...........................................8,77.............8,67............8,58 .......... 8,54..........10,79 ....................31 Mei 2020
Bank Sulutgo ...........................................11,63...........11,93..........11,93 ........ 11,63..........11,93 ....................31 Mei 2020
Bank Sumut................................................9,62...........10,32..........13,29 ........ 10,34..........12,49 ....................14 Mei 2020
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......10,50...........10,50..................- ........ 10,50..........11,50 ....................31 Mei 2020
Bank UOB Indonesia ..................................9,90...........10,75..................- ........ 10,00..................- ........01 September 2020
BPD Kalimantan Barat ...............................9,52...........10,02..........11,02 ........ 10,02..........10,77 ....................31 Mei 2020
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............10,76...........10,34..........10,34 ........ 10,76............9,92 ....................31 Mei 2020
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,85...........11,53..........10,72 ........ 10,72..........13,73 ......... 31 Desember 2019
Citibank .....................................................6,75.............6,85..................- ................ -..................- ................... 24 Juni 2020
Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 ........14 September 2020
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ................ 31 Maret 2020
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,16...................-..................- .......... 8,33..................- .............31 Agustus 2020
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
......................................................................≥ Rp 5M s/d ≤ 100M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
.....................................................................................> Rp 100M .................3,00 ..................3,00 ................3,00....................3,00..............07/10/20
...............................................................................< USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45....................0,60..............07/10/20
...............................................................................> USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45....................0,75..............07/10/20
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................3,25 ..................3,50 ................3,75....................3,75..............01/10/20
Bank Mandiri ..........................................................< USD 100ribu .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
......................................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 2M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................................≥ Rp 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M ................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
.................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
................................................................≥ Rp 10M s/d < Rp 25M .................3,45 ..................3,45 ................3,45....................3,45..............17/09/20
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................10/03/2020
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
Penjaminan LPS 1 Oktober 2020 s/d 29 Januari 2021 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 5,00
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,25
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 7,50
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................4,00000 ........... 4,05769.......... 4,30385..........4,50615 ......... 4,70769
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Mandiri ..............................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,00000 ........... 4,03000.......... 4,20000..........4,40000 ......... 4,70000
Bank Permata Tbk ......................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Bank Tabungan Negara...............................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Citibank ......................................................................4,01000 ........... 3,99000.......... 4,30000..........4,53000 ......... 4,76000
Deutsche Bank AG ......................................................4,03000 ........... 4,13000.......... 4,37000..........4,57000 ......... 4,78000
MUFG Bank, Ltd .........................................................3,99000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Standard Chartered Bank ...........................................3,99333 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Central Asia Tbk.................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank CTBC Indonesia..................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
Bank Danamon Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Mandiri ..............................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Panin Indonesia ..................................................3,90000 ........... 3,83000.......... 4,00000..........4,20000 ......... 4,50000
Bank Permata Tbk ......................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Rakyat Indonesia ................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
Bank Tabungan Negara...............................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Citibank ......................................................................3,94000 ........... 3,79000.......... 4,13000..........4,48000 ......... 4,65000
Deutsche Bank AG ......................................................3,93000 ........... 3,93000.......... 4,17000..........4,37000 ......... 4,58000
MUFG Bank, Ltd .........................................................3,89000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Standard Chartered Bank ...........................................3,89333 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (30 Sep'20)............. -0,547 .......... -0,371 .........-0,529 .........-0,336 ..........-0,498 ......... -0,480 .........-0,196 ....... -0,443
Euribor (01 Okt'20)............. -0,555 .......... -0,371 .........-0,526 .........-0,336 ..........-0,498 ......... -0,481 .........-0,195 ....... -0,442
Euribor (02 Okt'20)............. -0,537 .......... -0,371 .........-0,528 .........-0,336 ..........-0,505 ......... -0,473 .........-0,194 ....... -0,449

Olein BBJ 11.005,00 Emas-ANTAM 964.500,00 Perak-TCE 75,00 Karet-RSS3 190,70 CPO-KLCE 2.847,00 WTI-NYMEX 37,05

YoY 34,13% YoY 34,05% YoY 23,56% YoY 36,70% YoY 36,48% YoY -29,62%
10.715,00 YtD 1,34% 964.500,00 YtD 34,05% 92,20 YtD 19,05% 194,90 YtD 14,67% 2.948,00 YtD -6,38% 39,77 YtD -39,32%

07/09 21/09 02/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 08/09 22/09 05/10 07/09 21/09 02/10

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Nov 20 .............. 38.730,00 .... +530,00.......... 38.730,00.........38.330,00...............8 .....38.200,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Des 20 ............... 38.500,00 .... +500,00.......... 38.500,00.........38.480,00...............3 .....38.000,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 2 Oktober 2020 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 5 Oktober 2020 (beli/jual): 5 Oktober 2020 sebagai berikut: Jan 21................ 38.420,00 .... +420,00.......... 38.550,00.........37.750,00.............22 .....38.000,00
Feb 21 ............... 38.900,00 .... +300,00.......... 38.900,00.........38.400,00.............10 .....38.600,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Mar 21............... 39.250,00 .... +550,00.......... 39.320,00.........37.980,00.............91 .....38.700,00 OLE ..........................Okt 20........................ 11.005 ........................-65 ......................... 5
Apr 21 ............... 39.670,00 .... +560,00.......... 39.690,00.........38.140,00...........171 .....39.110,00 OLE ..........................Nov 20 ....................... 11.245 ........................-85 ......................... 5
OLE ..........................Des 20........................ 11.210 ......................-210 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Jan 21 ........................ 11.015 ......................-235 ......................... 5
Okt 20 ............2.847,00 ..........+1,00.........2.850,00.......2.823,00 ............162 ........2.846,00 OLE ..........................Feb 21........................ 10.955 ........................-60 ......................... 5
Okt 20 .....................225,00 ........... +0,80 .............225,00..............224,80...............3 ..........224,20 Okt 20 ............... 26.200,00 .... +500,00.......... 26.340,00.........25.390,00.............70 .....25.700,00
Nov 20 ...........2.767,00 ..........+1,00.........2.796,00.......2.745,00 ........ 1.334 ........2.766,00 OLE ..........................Mar 21 ....................... 10.935 ........................-60 ....................... 67
Nov 20 ....................214,00 ........... +1,00 .............215,30..............212,00.............55 ..........213,00 Nov 20 .............. 26.490,00 .... +670,00.......... 26.560,00.........25.440,00.............79 .....25.820,00
Des 20 ............2.721,00 ....... +13,00.........2.747,00.......2.691,00 ...... 20.612 ........2.708,00 OLE10 ......................Okt 20........................ 11.105 ...........................0 ......................... 0
Jan 21.............2.690,00 ....... +16,00.........2.714,00.......2.660,00 ........ 6.734 ........2.674,00 Des 20 .....................198,40 ........... +2,40 .............199,00..............196,10.............19 ..........196,00 Des 20 ............... 26.710,00 .... +580,00.......... 26.790,00.........25.790,00...........121 .....26.130,00 OLE10 ......................Nov 20 ......................... 8.930 ...........................0 ......................... 0
Feb 21 ............2.669,00 ....... +20,00.........2.691,00.......2.633,00 ........ 4.837 ........2.649,00 Jan 21......................189,20 ........... +3,30 .............189,80..............186,50.............91 ..........185,90 Jan 21................ 26.940,00 .... +670,00.......... 27.010,00.........26.000,00...........457 .....26.270,00 OLE10 ......................Des 20.......................... 8.550 ...........................0 ......................... 0
Mar 21............2.652,00 ....... +25,00.........2.670,00.......2.615,00 ........ 2.072 ........2.627,00 Feb 21 .....................187,00 ........... +3,40 .............188,10..............184,00...........861 ..........183,60 Feb 21 ............... 27.210,00 .... +640,00.......... 27.260,00.........26.170,00........7.797 .....26.570,00 OLE10 ......................Jan 21 .......................... 8.350 ........................-30 ....................... 40
Apr 21 ............2.625,00 ....... +22,00.........2.641,00.......2.593,00 ............470 ........2.603,00 Mar 21.....................187,00 ........... +3,10 .............188,10..............183,70........1.830 ..........183,90 Mar 21............... 27.460,00 .... +600,00.......... 27.540,00.........26.450,00........3.310 .....26.860,00 OLE10 ......................Feb 21.......................... 7.855 ...........................0 ......................... 0
Mei 21 ............2.603,00 ....... +23,00.........2.621,00.......2.572,00 ............432 ........2.580,00 OLE10 ......................Mar 21 ......................... 7.855 ...........................0 ......................... 0
Jun 21 ............2.586,00 ....... +23,00.........2.599,00.......2.570,00 ............221 ........2.563,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Okt 20......................916.550 ................... 7.000 ......................... 0
Jul 21..............2.574,00 ....... +23,00.........2.585,00.......2.543,00 ............285 ........2.551,00 GOL .........................Nov 20 .....................704.100 ...........................0 ......................... 0
Agu 21 ...........2.558,00 ....... +23,00.........2.571,00.......2.544,00 ..............64 ........2.535,00 Nov 20 .............. 33.700,00 ....+1.500,00 ....................... -........................ -................- .....32.200,00
Sep 21 ............2.551,00 ....... +22,00.........2.565,00.......2.525,00 ............129 ........2.529,00 Jan 21................ 24.360,00 .......+320,00 ....... 24.360,00.........24.030,00...............4 .....24.040,00
ICDX GOL .........................Des 20......................704.100 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Okt 20......................917.550 ................... 7.000 ......................... 0
Nov 21 ...........2.527,00 ....... +22,00.........2.542,00.......2.520,00 ..............97 ........2.505,00 Mar 21............... 23.890,00 .......+230,00 ....... 23.890,00.........23.860,00...............6 .....23.660,00 GOL100 ...................Nov 20 .....................916.800 ................... 1.300 ....................... 66
Harga beberapa komoditas di ICDX :
Jan 22.............2.525,00 ....... +22,00...................... -.....................- .................- ........2.503,00 Mei 21 ............... 23.600,00 .........+50,00 ....... 23.600,00.........23.540,00.............10 .....23.550,00 GOL100 ...................Des 20......................914.750 ................... 1.250 .....................172
Mar 22............2.525,00 ....... +22,00...................... -.....................- .................- ........2.503,00 GOL250 ...................Okt 20......................917.050 ................... 7.000 ......................... 0
Jul 21................. 23.950,00 .........+40,00 ....... 23.960,00.........23.840,00.............14 .....23.910,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Nov 20 .....................915.100 .......................100 .....................290
Sep 21 ............... 24.030,00 .........+90,00 ....... 24.120,00.........23.940,00.............77 .....23.940,00 Mei, 2021 ................... 944.000 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan *: GOL250 ...................Des 20......................914.350 ................... 1.350 .....................464
Kedele (jpy/1000 kg): Juni, 2021................... 947.600 ............. - GG10 ........................- ................................809.467 ...........................0 ......................... 0
Senin, 5 Oktober 2020
Juli, 2021 .................... 951.300 ............. - GG100 ......................- ................................924.500 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Okt 20 ............... 46.000,00 ....................- ....................... -........................ -................- .....46.000,00 Oktober, 2020.............. 10.165 ............. -
Agustus, 2021............ 955.100 ............. - GG25 ........................- ................................822.800 ...........................0 ......................... 0
Des 20 ............... 46.000,00 ....................- ....................... -........................ -................- .....46.000,00 November, 2020.......... 10.060 ............. - GG5 ..........................- ................................798.247 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada September, 2021....... 958.900 ............. -
penutupan 5 Oktober 2020 sebagai berikut: Feb 21 ............... 46.000,00 ....................- ....................... -........................ -................- .....46.000,00 Desember, 2020 ............ 9.770 ............. - GG50 ........................- ................................762.750 ...........................0 ......................... 0
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................911.537 ................... 7.028 ......................... 0
Apr 21 ............... 46.000,00 ....................- ....................... -........................ -................- .....46.000,00 Januari, 2021.................. 9.400 ............. -
Jun 21 ............... 46.000,00 ....................- ....................... -........................ -................- .....46.000,00 penutupan : Jum'at, 2 Oktober 2020 KIE ...........................- .................................. 14.860 .........................25 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Februari, 2021................ 9.400 ............. -
Agu 21 .............. 46.000,00 ....................- ....................... -........................ -................- .....46.000,00 GOLDUD ....................1.900,70 ............. 9 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 2 Oktober 2020 :
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
RSS3 (US$cent/kg): pada penutupan **: Senin, 5 Oktober 2020
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Nov 20 ..............190,70 ...........-2,30............192,00..........186,50 ..............12 ...........193,00 Oktober, 2020................ 9.910 ............. - Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Des 20 ...............185,60 ..........+2,70............187,00..........185,00 ..............11 ...........182,90 Okt 20 ................. 6.412,00 ...........-10,00 ..........6.452,00...........6.412,00.............32 .......6.422,00 GU1H10....................- ...............................1.902,95 .....................-5,40 ......................... 0
November, 2020............ 9.805 ............. -
Jan 21................180,00 ..........+7,30............180,00..........178,70 ..............60 ...........172,70 Des 20 ................. 6.419,00 ...........-12,00 ..........6.459,00...........6.414,00.............36 .......6.431,00 GU1TF ......................- ...............................1.902,95 .....................-5,40 ......................... 0
Desember, 2020 ............ 9.515 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.902,95 .....................-5,40 ......................... 0
Feb 21 ...............183,50 ..........+7,50............181,40..........181,40 ................5 ...........176,00 Feb 21 ................. 6.420,00 ...........-13,00 ..........6.458,00...........6.420,00.............35 .......6.433,00
Mar 21...............186,20 ..........+6,40............185,20..........185,20 ................1 ...........179,80 Apr 21 ................. 6.427,00 ...........-13,00 ..........6.466,00...........6.422,00...........347 .......6.440,00 Januari, 2021.................. 9.145 ............. - ACF ..........................Des 20...................65.350,00 ................... 1.050 ......................... 0
Apr 21 ...............190,40 ..........+6,60............188,20..........186,50 ..............15 ...........183,80 Februari, 2021................ 9.145 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mar 21 ..................66.050,00 ................... 1.050 ......................... 0
Jun 21 ................. 6.431,00 ...........-17,00 ..........6.476,00...........6.429,00........1.661 .......6.448,00 Jakarta pada 5 Oktober 2020 :
Mei 21 ...............198,30 ..........+6,60...................... -.....................- .................- ...........191,70 Timah - INDONESIA TIN (US$/Metric Ton)
ACF ..........................Mei 21...................66.500,00 ................... 1.050 ......................... 0
Jun 21 ...............200,30 ..........+6,60...................... -.....................- .................- ...........193,70 Agu 21 ................ 6.431,00 ...........-19,00 ..........6.477,00...........6.428,00..... 16.820 .......6.450,00 ACF ..........................Jul 21 ....................65.350,00 .................. -1.450 .....................156
Emas:
Jul 21.................201,30 ..........+6,60...................... -.....................- .................- ...........194,70 pada penutupan : Senin, 5 Oktober 2020 ACF ..........................Sep 21...................67.350,00 ................... 1.000 ......................... 0
Agu 21 ..............201,30 ..........+6,60...................... -.....................- .................- ...........194,70
Perak (jpy/gr) TINPB300 ..................... 17.580 ............. - Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Nov 20 ..................19.650,00 .......................300 ......................... 0
Sep 21 ...............202,30 ..........+6,60...................... -.....................- .................- ...........195,70 Okt 20 .......................75,00 ....................- ....................... -........................ -................- ............75,00 TINPB200 ..................... 17.630 ............. - RCF ..........................Jan 21 ...................19.920,00 .......................200 ......................... 0
Okt 21 ...............202,30 ..........+6,60...................... -.....................- .................- ...........195,70
500 gram .......................955.640
Des 20 .......................80,60 ....................- ....................... -........................ -................- ............80,60 TINPB100 ..................... 17.680 ............. - 250 gram .......................956.060 RCF ..........................Mar 21 ..................20.140,00 .......................150 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Feb 21 .......................80,50 ....................- ....................... -........................ -................- ............80,50 100 gram .......................957.120 RCF ..........................Mei 21...................20.270,00 ........................-60 ......................... 0
TINPB050 ..................... 17.830 ............. -
50 gram..........................957.900 RCF ..........................Jul 21 ....................20.410,00 ........................-20 ......................... 0
Nov 20 ..............137,70 ..........+2,30............138,30..........135,30 ............668 ...........135,40 Apr 21 .......................81,30 ........... +0,90 ...............81,30................81,30...............1 ............80,40 TIN4NINE ..................... 18.080 ............. - RCF ..........................Sep 21...................20.610,00 ........................-60 ......................... 0
Des 20 ...............137,90 ..........+2,50............138,20..........135,50 ............740 ...........135,40 Jun 21 .......................80,70 ........... +0,10 ...............81,90................80,70.............31 ............80,60 25 gram..........................959.480
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan : CC5 ..........................Des 20...................30.410,00 ......................-260 ......................... 0
Jan 21................138,70 ..........+2,30............138,90..........137,10 ............611 ...........136,40 Agu 21 ......................81,00 ........... +0,30 ...............81,60................80,50...........155 ............80,70 10 gram..........................964.500
Jum'at, 2 Oktober 2020 CC5 ..........................Mar 21 ..................30.100,00 ......................-200 ......................... 0
Feb 21 ...............139,40 ..........+2,10............139,80..........138,10 ............287 ...........137,30 5 gram............................971.000
Mar 21...............140,20 ..........+2,00............140,50..........138,40 ............360 ...........138,20 CC5 ..........................Mei 21...................29.920,00 ......................-260 ......................... 0
Platinum (jpy/gr) Oktober, 2020............ 919.900 ............. - Harga Beli Kembali........909.000
Apr 21 ...............141,20 ..........+2,10............141,20..........140,40 ............205 ...........139,10 CC5 ..........................Jul 21 ....................29.950,00 ......................-180 ......................... 0
Okt 20 ................. 2.991,00 .............-4,00 ..........3.016,00...........2.991,00.............32 .......2.995,00 November, 2020........ 922.900 ............. - Perak: CC5 ..........................Sep 21...................29.830,00 ......................-380 ......................... 0
Mei 21 ...............142,00 ..........+2,10............142,00..........141,10 ............122 ...........139,90
Jun 21 ...............142,50 ..........+1,90............142,50..........141,90 ..............34 ...........140,60 Des 20 ................. 2.992,00 .............-7,00 ..........3.020,00...........2.987,00.............45 .......2.999,00 Desember, 2020 ........ 926.200 ............. -
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Jul 21.................143,00 ..........+1,80............143,10..........143,00 ..............11 ...........141,20 Feb 21 ................. 2.988,00 .............-8,00 ..........3.002,00...........2.982,00.............18 .......2.996,00 Januari, 2021.............. 929.700 ............. -
Agu 21 ..............143,80 ..........+1,80............143,80..........143,80 ................5 ...........142,00 Februari, 2021............ 933.100 ............. - 1000 gram ................................. -
Apr 21 ................. 2.988,00 ...........-28,00 ..........3.021,00...........2.985,00...........119 .......3.016,00 29/09/20 30/09/20 01/10/20 02/10/20 05/10/20
Sep 21 ...............144,80 ..........+1,70...................... -.....................- .................- ...........143,10 500 gram .........................14.600
Okt 21 ...............145,30 ..........+1,80...................... -.....................- .................- ...........143,50 Jun 21 ................. 2.989,00 .............-6,00 ..........3.019,00...........2.982,00...........345 .......2.995,00 Maret, 2021 ............... 936.700 ............. -
250 gram .........................15.400 15.159,03 .................15.153,27 .............15.433,18 ............15.272,23 ...........15.396,30
Agu 21 ................ 2.987,00 .............-6,00 ..........3.024,00...........2.983,00........3.645 .......2.993,00 April, 2021.................. 940.400 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14 G L O B A L Selasa, 6 Oktober 2020

DAMPAK PANDEMI COVID-19

KRISIS PEKERJAAN BAYANGI AKHIR TAHUN

Bisnis, JAKARTA — Gelombang pemutusan hubungan kerja terus menggulung pasar tenaga kerja di berbagai belahan dunia
memasuki kuartal IV/2020, seiring dengan penurunan ekonomi lebih lanjut akibat dampak pandemi Covid-19.

Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

K
ondisi ini mengon- pandemi meluas. Sehari kemudian, Bloomberg Tom Orlik, dilansir Blo- miliki 27.000 karyawan di seluruh

firmasi perkiraan
Organisasi Buruh
Internasional (ILO)
baru-baru ini yang
menyebutkan pe-
nurunan jumlah lapangan kerja
akan berlanjut hingga akhir tahun.
Setelah mengestimasi jam kerja
yang hilang sepanjang Januari-
September setara dengan 1 mi-
liar pekerjaan purnawaktu, ILO
memproyeksi jumlah itu akan
bertambah 245 juta pada 3 bulan
terakhir tahun ini atau 8,6% dari
total pekerjaan.
Mengawali kuartal ini, perusa-
haan blue-chip di beberapa benua,
mulai dari Walt Disney Co. hingga
Royal Dutch Shell Plc, dan Conti-
nental AG, mengumumkan PHK
puluhan ribu karyawan dalam
waktu 24 jam.
Walt Disney Co. Selasa (29/9),
pekan lalu mengumumkan pe-
mangkasan 28.000 pekerja. Angka
itu merupakan salah satu PHK
terbesar di Amerika Serikat sejak
575
Estimasi Jam Kerja yang Hilang
Per Kawasan (juta jumlah pekerjaan yang hilang)
Q1-Q3/2020 Q4/2020*
*) Proyeksi (skenario baseline)
191
125 110
55 29
Asia Amerika Afrika
Pasifik
Penurunan Pendapatan Pekerja
selama Januari-September 2020
Amerika
Afrika
Eropa & Asia Tengah
Negara-negara Arab
“
Allstate Corp., perusahaan asuransi omberg, Senin (5/10). dunia pada akhir 2019.
mobil terbesar keempat di AS, Di sektor finansial, Deutsche
mengatakan akan memangkas PALING BANYAK Bank memangkas jumlah kar-
3.800 pekerjaan, kira-kira 8% dari ILO kembali memperkirakan Gelombang kedua yawan di Asia, bagian dari PHK
seluruh tenaga kerja. jam kerja paling banyak hilang di oleh perusahaan itu sebanyak
Di Eropa, Royal Dutch Shell Plc Asia Pasifik pada kuartal IV/2020. infeksi, PHK 18.000 secara global.
mengumumkan akan memangkas Sepanjang Januari-September, ka- perusahaan besar di Pada Rabu (7/10) pekan ini,
sebanyak 9.000 pekerjaan kare- wasan itu menyumbang lebih dari Federal Reserve akan merilis hasil
na penghematan biaya miliaran 50% jumlah jam kerja yang hilang AS, dan pengakhiran pertemuan Federal Open Market
dolar AS. [Lihat infografik]. skema cuti di Inggris Committee 15-16 September. Dalam
Sementara itu, program cuti Singapore Airlines bulan lalu pengumuman itu, kemungkinan
Inggris akan berakhir pengujung mengumumkan pemangkasan menandai risiko akan ada sesi terpisah yang me-
bulan ini. Sebuah kelompok yang
mewakili industri memperkirakan
4.300 pekerjaan. Perusahaan mem-
perkirakan akan beroperasi 50%
pengangguran akan rangkum diskusi tentang kerangka
baru, bahwa the Fed akan mem-
lebih dari 90.000 orang akan di- dari kapasitas normal pada akhir meningkat hingga biarkan inflasi melaju lebih tinggi
berhentikan dalam beberapa pekan
mendatang.
tahun fiskal, yakni 31 Maret 2021.
Pesaing Singapore Airlines dari
akhir tahun. dan tingkat pengangguran bergerak
lebih rendah dari yang ditoleransi
“Gelombang kedua infeksi, PHK Hong Kong, Cathay Pacific, bulan para bankir bank sentral itu.
perusahaan besar di AS, dan peng- lalu pun mengumumkan akan Sementara itu, di Australia,
akhiran skema cuti di Inggris me- memotong sekitar 20% posisi. Perdana Menteri Scott Morrison
nandai risiko pengangguran akan Cathay dan sejumlah unitnya me- berencana menggelontorkan sti-
meningkat hingga mulus tambahan senilai US$5,4
akhir tahun, berita miliar, termasuk untuk belanja
buruk untuk prospek COVID-19 & DUNIA KERJA infrastruktur, guna menciptakan
jangka pendek dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengatakan lapangan kerja.
jangka menengah,” 1.000 jumlah jam kerja yang hilang selama Januari-September
kata Kepala Ekonom ‘lebih banyak’ ketimbang estimasi awal. Sebagai contoh,
jumlah jam kerja yang hilang pada kuartal II/2020 yang
semula diperkirakan setara 400 juta pekerjaan
purnawaktu, ternyata membengkak menjadi 495
juta. Prediksi untuk kuartal IV/2020 juga lebih
buruk dari hitungan awal.
245 Salah satu alasan mengapa terjadi
106 peningkatan estimasi jam kerja yang
28 19 hilang adalah pekerja di negara
6
Eropa Negara-negara Dunia
berkembang, terutama mereka yang
& Asia Tengah Arab bekerja di sektor informal, lebih terpen-
garuh daripada saat krisis keuangan
2008.
Estimasi Jam Kerja
12,1% yang Hilang Secara
495
10,7%
(17,3%) Global (juta)
10,6% 345
(12,1%)
160
10,2% (5,6%) 24
(8,6%)

Asia Pasifik 9,9%

Dunia 10,7% Q1/2020 Q2/2020 Q3/2020 Q4/2020

Sumber: Organisasi Buruh Internasional (ILO)
BISNIS/RADITYO EKO

PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

Memangkas Karbon, Melambungkan Ekonomi

Dari pengalaman sebelumnya menanggulangi krisis iklim? pertanyaan Anda ada benarnya.
Bisnis, JAKARTA — Ekonomi dunia yang dihantam pandemi se- kita belajar bahwa krisis Komitmen China untuk menjadi Satu dekade lalu jika Anda me-
makin menyoroti betapa krusialnya pembangunan berbasis pemang- ekonomi seringkali diikuti netral karbon pada 2060 ada- minta negara untuk mengurangi
kasan emisi karbon yang berkelanjutan. Dalam pidato di depan peningkatan emisi yang lebih lah perkembangan yang positif emisi karbonnya, berarti Anda
Majelis Umum PBB bulan lalu, Presiden China Xi Jinping meng- besar daripada sebelum krisis. dan kami berharap segera dapat juga meminta mereka mengor-
umumkan komitmen netral karbon pada 2060. Pengumumannya Adakah peluang itu tidak akan mempelajari proposal mereka, bankan sedikit dari pertumbuhan
menjadi berita gembira bagi upaya global menekan emisi karbon. terulang? khususnya tentang rencana mereka ekonomi. Namun, dengan fakta
Pada hari aksi untuk perubahan iklim sedunia, Jumat (25/9), Kami membuktikan hal itu de- mengurangi emisi pada 2030. bahwa teknologi energi terbarukan
Bisnis mewawancarai John Murton, pejabat senior Inggris yang ngan berinvestasi pada pemulihan Namun telah jelas bahwa itu telah berkembang sangat pesat,
bertanggung jawab membangun dukungan internasional untuk Con- jangka panjang untuk mencipta- adalah perkembangan yang sangat pernyataan itu sudah tidak relevan
ference of the Parties (COP) 26. kan lapangan kerja pada industri positif dan kami akan mendukung lagi.
COP merupakan konferensi negara-negara yang menandatangani berkelanjutan. Apa yang sudah melalui jalur diplomasi kami di Sekarang yang kita lihat adalah
United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) saya sampaikan pada pengambil COP 26. Langkah itu juga akan negara-negara yang lebih berinves-
pada 1994. Konferensi tahun ini akan menjadi pertemuan ke-26 dan kebijakan Indonesia adalah ini menginspirasi negara lain, khusus- tasi pada teknologi rendah karbon
karenanya disebut COP 26. Berikut petikan wawancaranya: sedang terjadi di seluruh dunia. nya di kawasan Asia, dan membe- telah menikmati pertumbuhan
Kita menyaksikan Presiden ri mereka kepercayaan diri untuk ekonomi yang lebih tinggi.
China Xi Jinping mengumumkan menetapkan target jangka panjang. Contohnya Inggris, kami me-
Apakah menurut Anda isu lain saya pikir adalah pandemi ini China akan menjadi netral karbon Saya harap keberanian China mangkas karbon paling banyak
krisis iklim kini tertutup oleh menunjukkan pada dunia bahwa pada 2060. China melakukannya untuk membuat komitmen ini di antara negara-negara G7. Kini
upaya dunia menangani virus kita juga bisa melakukan penye- karena mereka dapat melihat risi- akan mendorong Pemerintah Indo- ekonomi kami telah tumbuh paling
corona saat ini? suaian yang dibutuhkan untuk ko yang berkaitan dengan peru- nesia melakukan hal yang serupa cepat di antara anggota G7. Jadi,
Saya pikir sudah sangat jelas menangani perubahan iklim de- bahan iklim. Mereka juga dapat dengan strategi jangka panjangnya. ekonomi kami dapat tumbuh de-
bahwa pandemi virus corona telah ngan lebih cepat dan lebih mudah melihat kesempatan pada ekonomi Menurut Anda, di mana ngan lebih cepat karena kami telah
mengambil alih berita utama sela- dari yang kita pikir sebelumnya. yang berbasis rendah karbon. po
posisi Indonesia dalam upaya bekerja untuk membuatnya lebih
ma beberapa bulan ke belakang. Untuk melakukan itu, kita harus Kami telah bekerja sama dengan m
menanggulangi krisis iklim hijau. Saya pikir hal yang sama
Sepertinya dunia lebih fokus pada memastikan bahwa ketika Pemerintah Indonesia melalui ini- gl
global? akan berlaku untuk Indonesia.
penanganan pandemi virus corona telah pulih dari pan- siatif pembangunan rendah Kami mendorong semua negara Adakah pesan untuk pelaku
kini, tetapi jalur yang telah ditem- demi, kita bera- karbon, dan local carbon un
untuk mengadopasi target yang bisnis di Indonesia untuk
puh umat manusia pada perubah- lih ke investasi development initiative le
lebih ambisius dan itu termasuk ikut dalam gerakan global
an iklim sudah jauh di depan. pembangunan (LCDI) menunjukkan In
Indonesia. Kami ingin Indonesia memangkas karbon?
Itulah mengapa Inggris akan yang mendu- bahwa jalan yang m
membuat target jangka panjang Saya mendorong semua pemilik
menyelenggarakan KTT virtual kung rendah ditempuh Indonesia un
untuk pengurangan emisi yang bisnis di Indonesia untuk berga-
pada 12 Desember nanti untuk karbon. untuk memaksimal- te
telah dimulai oleh China. bung dengan gerakan menetralkan
mengembalikan perubahan iklim Kita juga kan pertumbuhan Saya telah berbicara dengan Pak dunia dari karbon. Dunia bisnis
pada agenda yang telah berjalan harus me- ekonominya pada Lu
Luhut [Menteri Koordinator Bidang secara global telah menetapkan
pada kerangka COP 26. mastikan tahun-tahun menda- Ke
Kemaritiman dan Investasi Luhut target yang berbasis data sains un-
Covid-19 telah mendorong bahwa kita tang adalah dengan Bi
Binsar Panjaitan]. Beliau mengung- tuk mengurangi emisi karbon dan
penurunan emisi sekitar 5% berinvestasi berinvestasi pada ka
kapkan kemauan Indonesia untuk membuat komitmen serta untuk
tahun ini, tetapi tentu akan ada untuk jangka ekonomi rendah m
menjadi kekuatan super pada belajar dari komunitas itu.
lonjakan kembali tahun depan. panjang pada karbon. ek
ekonomi berbasis rendah karbon. Jika pemimpin bisnis berpikir
Apa yang bisa dipelajari dunia pertumbuhan Seberapa besar Sa
Saya pikir Indonesia punya semua memangkas emisi karbon memer-
dari pandemi ini? berkelanjutan da- langkah China bagi ke
kesempatan dengan segala sumber lukan biaya yang terlalu mahal,
Apa yang kita pelajari dari ripada kembali pada upaya dunia untuk da
daya alam yang ada. Namun, hal saya mendorong mereka untuk
pandemi ini adalah umat manusia kebiasaan sebelum memangkas emisi itu hanya dimungkinkan jika In- melihat teknologi terbaru karena
dapat membuat penyesuaian de- masa pandemi. karbon dan do
donesia menentukan target terlebih biaya energi terbarukan, biaya dari
ngan sangat cepat. Di tempat kerja da
dahulu. pemangkasan emisi, telah menu-
saya misalnya, hampir semua Memangkas emisi karbon run tajam selama dekade terakhir.
orang sekarang bekerja dari rumah membutuhkan
m investasi Kini hampir seluruh bisnis dapat
dan kami melakukan penyesuaian sa
sangat besar. Hingga kini, menyadari bahwa sebenarnya
dengan sangat cepat dengan pola ba
banyak orang masih berpikir memangkas karbon akan mening-
bekerja dari rumah. b
bahwa melakukannya berarti katkan efisiensi dan profitabilitas
Jika kita tarik ke belakang, satu mengorbankan pertumbuhan mereka.
tahun lalu, kita akan terkejut ekonomi. Apa pendapat Anda?
dengan perkembangan ini. Hal Saya pikir satu dekade lalu Pewawancara: Reni Lestari
 Selasa, 6 Oktober 2020 F I N A N S I A L 15
RATIFIKASI KERJA SAMA AFAS

ASURANSI SYARIAH KETIBAN BERKAH

Bisnis, JAKARTA — Industri asuransi syariah bakal ketiban berkah dari ratifikasi protokol ke-7 kerja sama negara-negara di
Asean untuk bidang jasa keuangan.

Wibi Pangestu Pratama

redaksi@bisnis.com

P
engembangan industri
asuransi umum ber-
basis syariah menjadi
salah satu poin pen-
ting dalam ratifikasi
protokol ke-7 Asean
Framework Agreement on Services
(AFAS). (Lihat infografik)
Direktur Eksekutif Asosiasi Asu-
ransi Syariah Indonesia (AASI)
Erwin Noekman menilai bahwa
protokol ke-7 dalam AFAS memba-
wa pengaruh positif bagi industri
asuransi syariah nasional. Hal ter-
pada pertukaran pengetahuan dan
kegiatan investasi.
Manfaat tersebut, katanya, bisa
menjadi penggerak bagi industri
asuransi syariah Tanah Air untuk
lepas dari unit usaha di tubuh
perusahaan asuransi konvensional.
Dengan demikian, industri asuransi
syariah diharapkan bisa menjadi
badan usaha mandiri pada 2025.
Di sisi lain, dia menyebut terdapat
tantangan yang perlu diantisipasi
melalui persiapan yang matang
sehingga perusahaan lebih lin-
“Terkait pasar syariah, perlu ada kemampuan bisnis perusahaan.
dorongan ‘pemihakan’ juga dari “Industri asuransi itu [sektor
pemerintah agar industri asuransi yang] capital intensive, tetapi pada
syariah mendapatkan insentif be- saat yang sama labor intensive.
rupa prioritas sampai kapasitasnya Sekarang mungkin dengan tek-
terpenuhi, dan setelah itu baru- nologi bisa reaching out kepada
lah asuransi konvensional dapat masyarakat, tetapi jelas ini mem-
terlibat,” ujar Dody. butuhkan dukungan modal yang
Langkah itu, katanya, bisa di- sangat kuat [yang salah satunya
tempuh pemerintah untuk mem- didukung oleh ratifikasi AFAS],”
bangun ekosistem yang memadai ujar Menkeu dalam rapat tersebut.
bagi industri asuransi syariah. Dia menilai bahwa industri asu-
Peningkatan literasi dan inklusi ransi merasa risiko dan potensi
keuangan syariah, katanya, bisa dari pasar luar negeri masih belum

sebut terjadi seiring dengan potensi
kerja sama juga dari reasuransi
syariah di kawasan.
Langkah ratifikasi kebijakan ini
bisa menjadi momen pengem-
bangan industri asuransi syariah
mengingat, saat ini perusahaan
asuransi syariah lokal kerap di-
anggap tak mampu menutupi
risiko-risiko bernilai tinggi dan
kompleksitas tinggi. Stigma ter-
sebut muncul karena minimnya
kapasitas industri asuransi syariah
sehingga menutupi kemampuan
proteksinya.
“Akhirnya, risiko-risiko bernilai
dan kompleksitas tinggi itu tidak
ditutupi dengan skema syariah.
Kondisi itu tentunya diharapkan
berubah dalam 4 tahun ke de-
pan, seiring dengan penguatan
di kelembagaan perusahaan asu-
ransi syariah dan ratifikasi AFAS
ketujuh,” ujarnya kepada Bisnis,
Senin (5/10).
Dia menyebut ratifikasi per-
janjian ini bisa membuka kerja
sama strategis di tingkat korporasi
di kawasan yang bisa berimbas
cah merespons pasar yang lebih
terbuka.
“Saat perusahaan sudah mandiri
dalam era keterbukaan di Asean,
bukan tidak mungkin perusahaan
nasional bisa menancapkan bisnis
di negeri tetangga,” katanya.
BUTUH STIMULUS
Dihubungi terpisah, Direktur
Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia (AAUI) Dody Achmad
Sudiyar Dalimunthe menilai bah-
wa pemberian izin bagi inves-
tor Asean untuk membuka jasa
asuransi umum akan mendorong
pertumbuhan industri asuransi
syariah. Transfer teknologi dan
peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) pun akan terjadi.
Meskipun begitu, Dody me-
negaskan bahwa jangan sampai
industri asuransi dalam negeri
hanya menjadi ‘penonton’ setelah
protokol ke-7 AFAS diratifikasi.
Oleh karena itu, diperlukan rang-
sangan dari pemangku kebijakan
untuk mengakselerasi pengem-
bangan industri.
menjadi pintu masuk bagi per-
cepatan pengembangan industri
asuransi syariah.
“Jika hal-hal itu telah terpe-
nuhi maka masuknya investor
dari luar, termasuk dari Asean,
bukan menjadi kendala,” katanya.
Sebelumnya, Komisi XI Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) telah
menyepakati upaya ratifikasi proto-
kol ke-7 AFAS melalui rapat kerja
bersama Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati. Dalam rapat
yang juga dihadiri oleh Ketua
Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Wimboh Santoso
telah mengakui masuknya misi
pengembangan industri asuransi
syariah.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa
ratifikasi protokol AFAS itu dapat
memberikan ruang kepada industri
jasa keuangan, khususnya asuransi
umum syariah dalam negeri un-
tuk segera memanfaatkan potensi
kerja sama jasa keuangan di Ase-
an. Setelah ratifikasi dilakukan,
dia menyebut pelaku usaha bisa
memulai langkah strategis untuk
“
Terkait pasar syariah,
perlu ada dorongan
‘pemihakan’ juga
dari pemerintah agar
industri asuransi
syariah mendapatkan
insentif...
memupuk bisnis asuransi syariah
karena tak diperlukan perubahan
peraturan apapun.
Dia menilai bahwa penetrasi
asuransi syariah di Indonesia masih
sangat rendah sedangkan potensi
pasarnya tergolong besar dari sisi
latar belakang masyarakat dan
jumlah penduduknya. Keterbatas-
an cakupan pasar terjadi akibat
minimnya kapasitas pemanfaat-
an modal untuk meningkatkan
mumpuni. Di sisi lain, dia meng-
anggap industri asuransi di Indo-
nesia dinilai masih berada dalam
masa perkembangan tahap awal,
terlebih dalam kondisi pandemi
Covid-19 terdapat kecenderungan
untuk melakukan konsolidasi. Sri
Mulyani berharap bahwa ratifikasi
perjanjian tersebut bisa mendorong
aliran modal sehingga mampu
mengerek pertumbuhan industri,
baik dari sisi pelayanan, teknologi,
dan reputasi.
Terlepas dari itu, dia berujar
ekspansi perusahaan asuransi sya-
riah lokal ke luar negeri akan
menjadi agenda yang penting bu-
kan hanya bagi industri asuransi,
tetapi mempererat hubungan bisnis
Indonesia dengan negara-negara
lain, khususnya di Asean.
“Kehadiran lembaga jasa keu-
angan mereka [negara lain] itu
mendampingi kepentingan bisnis-
nya, oleh karena itu bisnis kita
juga seharusnya bisa didorong
di level Asean, sehingga mereka
membutuhkan lembaga jasa ke-
uangan kita,” ujarnya.

POLES PELUANG Ratifikasi protokol ke-7 ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS)
disebut bisa menjadi momen untuk memoles peluang industri asuransi
syariah. Berikut potret lengkapnya.

ASURANSI SYARIAH Aset Industri Asuransi Konvesional dan Syariah

Desember 2019-Juli 2020 (Rp triliun)

Jumlah Pelaku Usaha Asuransi 735,85

Des 19 45,51
Konvensional dan Syariah Juli 2020
734,64
Komponen Reasuransi Total Jan 20
45,08
Konvensional Syariah
Asuransi 134 13 147 1.304,00
Feb 20
43,57
Asuransi Jiwa 54 7 61
Asuransi Umum 74 5 79 691,74 ÞKonvensional
Mar 20
Reasuransi 6 1 7 41,18 ÞSyariah

Apr 20 691,68
41,51
Poin Penting Ratifikasi Protokol ke-7 AFAS 691,65
Mendukung implementasi pemisahan unit usaha asuransi Mei 20
41,51
syariah (spin-off) menjadi perusahaan asuransi syariah.
Spin-off ditujukan untuk pengembangan kapasitas perusa- 1.284,87
Jun 20
haan dan industri asuransi syariah dengan mewajibkan unit 40,84
usaha syariah membentuk perusahaan syariah dengan Sumber: OJK
705,82
minimal ekuitas sebesar Rp50 miliar. Jul 20
Bisnis/Ilham Nesabana
41,76

 RENCANA PENYEHATAN JIWASRAYA PENGGALANGAN DANA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

IIF Rilis Obligasi Rp1,5 Triliun

Bisnis, JAKARTA — PT In-
donesia Infrastructure Finance
(IIF) bakal merilis surat utang
senilai Rp1,5 triliun untuk
mendanai kembali dan ek-
spansi pada 2020.
Dari keterbukaan informasi-
nya, Senin (5/10), perusahaan
merilis surat utang senilai
Rp1,5 triliun melalui seri Obli-
gasi Berkelanjutan I Indonesia
Infrastructure Finance Tahap
II Tahun 2020. Sebelumnya,
perusahaan menggalang dana
dengan nominal yang sama
sebagai bagian dari penawaran
umum berkelanjutan dengan
total Rp3 triliun.
Adapun, sebagian besar
dana yang terkumpul yakni
Rp800 miliar digunakan untuk
melunasi utang jatuh tempo,
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
yakni Obligasi Tahap I Seri A
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwasraya masyarakat terkait dengan penanaman modal untuk dengan pokok Rp965 miliar
di Jakarta, Senin (5/10). Kementerian Keuangan menje- penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang dan kupon 6,75%. Sisanya,
laskan bahwa terdapat kesalahpahaman di sebagian kerap dinilai sebagai bail out, padahal bail in. perusahaan menggunakan
Rp700 miliar untuk mela-
kukan ekspansi yakni pem-
biayaan proyek infrastruktur.
Pada penerbitan surat utang
kali ini, perusahaan mener-
bitkan tiga seri obligasi. Seri
A diterbitkan dengan jumlah
pokok Rp570 miliar. Instru-
men bertenor 367 hari itu
ditawarkan dengan kupon
tetap 5%.
Lalu, Seri B yang merupakan
instrumen bertenor 3 tahun
itu senilai Rp810 miliar de-
ngan kupon sebesar 6,65%.
Terakhir, Seri C yang bertenor
paling panjang, 5 tahun bakal
dirilis dengan nominal Rp120
miliar dan kupon 6,9%.
Ketiga instrumen tersebut
mulai ditawarkan pada 15-16
Oktober 2020 dan tercatat di
pasar modal pada 22 Okto-
ber. Sebelum dirilis, obligasi
perusahaan telah mendapat-
kan peringkat idAAA dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo).
Bila dibandingkan dengan
instrumen surat utang nega-
ra (SUN) dengan tenor yang
sama, kupon yang ditawar-
kan perusahaan masih lebih
menarik. Berdasarkan data
Bloomberg, SUN tenor 1 ta-
hun memiliki kupon 3,55%.
Kemudian, SUN tenor 3 tahun
memiliki kupon 5,22% dan
tenor 5 tahun sebesar 5,74%.
Sebelumnya, perusahaan
pun mendapatkan fasilitas
pinjaman berjangka senilai
Rp750 miliar. Presiden Direk-
tur IIF Reynaldi Hermansjah
menjelaskan bahwa fasilitas
tersebut akan digunakan un-
tuk pengembangan bisnis IIF.
Ekspansi yang dituju yakni
penyediaan kebutuhan dana
bagi proyek-proyek yang di-
biayai oleh perusahaan. (Duwi
Setiya Ariyanti)
 BANK 16
Selasa, 6 Oktober 2020

BRIS BBRI AGRO BMRI BBKP BBTN BBNI BJTM

8,39% 1,94% 3,82% 2,88% 2,83% 2,48% 2,44% 0,00%
5/10/2020 840 5/10/2020 3.160 5/10/2020 326 5/10/2020 5.350 5/10/2020 218 5/10/2020 1.240 5/10/2020 4.620 5/10/2020 515

PEMBIAYAAN BANK DAERAH

KREDIT PRODUKTIF BPD MAKIN SERET

Bisnis, JAKARTA — Kredit produktif bank pembangunan daerah (BPD) makin lesu akibat pandemi. Meski peluang pemulihan
masih terbuka karena penempatan dana pemerintah, kualitas kredit yang rendah menjadi tantangan yang berat.
M. Richard
muhammad.richard@bisnis.com

B
erdasarkan data Oto- dan memang seharusnya bank dibandingkan dengan bank lain. Dengan demikian, kredit di-
ritas Jasa Keuangan daerah lebih fokus pada stabili- “Mereka sebenarya punya basis salurkan lebih cepat dan tepat
(OJK), baki kredit tas usaha ketimbang ekspansi,” data yang kuat dari dinas per- guna, sekaligus untuk mitigasi

produktif bank da-
erah per Juli tahun
ini mencapai Rp139
triliun, naik 6,21% secara tahunan
(year on year/ yoy), lebih rendah
dibandingkan pertumbuhan total
kredit BPD yang mencapai 8,23%
yoy. Pertumbuhan kredit BPD
ini lebih ditopang oleh kredit
konsumtif.
Alhasil, rasio kredit produktif
terhadap total kredit BPD pun
turun dari 30,21% pada Juli 2019
menjadi 29,65% pada Juli 2020.
Sementara itu, rasio nonperfor-
ming loan (NPL) kredit produktif
bank milik pemerintah daerah ini
per Juli 2020 pun berada pada
8,17%, makin buruk dibanding-
kan dengan periode yang sama
tahun lalu 7,77%.
Secara umum, kinerja pembi-
ayaan produktif BPD cenderung
makin buruk sejak memasuki
kuartal kedua tahun ini.
Direktur Riset Center of Reform
on Economics (CORE) Indonesia
Piter Abdullah menilai tren ini
tergolong wajar seiring dengan
turunnya aktivitas produksi ta-
hun ini.
“Penurunan kinerja kredit pro-
duktif ini terjadi karena sektor
riil juga dalam kondisi tertekan
katanya, Senin (5/10).
Dia menyebutkan penempatan
dana pemerintah pada sejumlah
BPD memberi ruang bagi BPD
untuk ekspansi kredit, khususnya
pada segmen produktif.
Namun, dia berharap ekspansi
kredit tersebut hanya ditujukan
untuk membantu pelaku usaha riil
untuk menjaga keberlangsungan
usahanya.
Jika dilakukan penyaluran yang
sifatnya ekspansi, justru membu-
ka potensi menurunkan kualitas
kredit yang saat ini sudah sangat
rendah.
Dihubungi terpisah, Ekonom
Senior Indef sekaligus Ketua Bi-
dang Kajian dan Pengembangan
Perbanas Aviliani menyampaikan
bank daerah fokus pada pembiaya-
an UMKM, yang 50% pelakunya
terdampak pandemi.
“Sulit untuk mendongkrak kredit
produktif. Pemerintah juga tidak
bisa serta merta mendorong kre-
dit produktif ini hanya dengan
penempatan dana,” sebutnya.
Meski demikian, Aviliani pun
tak menampik masih banyak ke-
kurangan bank daerah dalam
menggarap sektor produktif, pada-
hal potensi untuk mengoptimal-
kan segmen ini jauh lebih besar
tanian dan dinas perdagangan
provinsi, dan bisa dijadikan basis
untuk penyaluran kredit. Namun,
bank daerah lebih nyaman un-
tuk menyalurkan kredit ke PNS,
yang minim untuk kebutuhan
produktifnya,” tuturunya.
Sekretaris Perusahaan PT BPD
Sumatera Utara (Bank Sumut)
Syahdan Ridwan Siregar me-
nyebutkan baki kredit produk-
tif perseroaan bank sumut per
September tahun ini hanya Rp9,9
trilun, atau sekitar 46% dari total
kredit Rp21,5 triliun.
“Dampak pendemi membuat
penyaluran kredit sedikit terko-
reksi dibandinkan dengan tahun
lalu. Namun, Bank Sumut tetap
akan berupaya meningkatkan lagi
penyaluran kredit produktifnya,”
katanya.
PENEMPATAN DANA
Dia menyebutkan perseroan
akan mendapat penempatan dana
pemerintah sekitar Rp1 triliun,
yang terutama ditujukan untuk
kebutuhan produktif, khususnya
UMKM.
Perseroan pun sudah memiliki
strategi penyaluran kredit UMKM
dengan skema klaster. Skema
ini mampu penyaluran kredit
“
Pemerintah juga
tidak bisa serta
merta mendorong
kredit produktif
ini hanya dengan
penempatan dana.
lebih cepat, sekaligus menjaga
kualitas kredit.
Plt. Direktur Umum PT Bank
Sulselbar Irmayanti Sultan juga
mengklaim akan meningkatkan
kredit produktif seiring dengan
penempatan dana pemerintah
Rp1 triliun pada kuartal keempat
tahun ini.
“Jadi, ada beberapa yang sudah
ada di pipe line kami. Ada untuk
BPR, koperasi, dan UMKM. Jadi,
sektor produktif UMKM yang pa-
ling besar proporsinya,” katanya.
Untuk mendorong percepatan
di sektor UMKM, dia menyam-
paikan perseroan akan menggu-
nakan pola supply chain dengan
menggandeng debitur supplier
dan offtaker.
risiko kredit produktif yang cen-
derung tinggi.
Berdasarkan data publikasinya,
kredit produktif perseroan berasal
dari segmen UMKM yang porsi-
nya pada paruh pertama tahun
ini adalah 13,98%, tak berbeda
jauh dari periode sama tahun
lalu 18,83%.
Direktur Pemasaran PT BPD
Daerah Istimewa Yogyakarta Ra-
den Agus Trimurjanto mengklaim
rasio kredit produktifnya sudah
lebih tinggi dibandingkan dengan
sejawat bank darah lain.
“Komposisi kredit kami 49%
produktif, dan 51% konsumtif. NPL
secara keseluruhan juga terjaga
2,33% gross, dan kredit produktif
juga sangat baik,” katanya.
Meski selektif pada tahun ini,
Agus mengatakan perseroan me-
miliki ruang ekspansi kredit pro-
duktif dengan penempatan dana
pemerintah Rp1 triliun.
Perseroan menawarkan bunga
khusus 3% untuk kredit bernama
Kredit Pede (Pemulihan Ekonomi
Daerah) yang bersumber dari
dana tersebut.
Hingga pekan pertama Septem-
ber, perseroan telah menyalurkan
kredit Rp275,20 miliar dari dana
itu, setara 11,61% dari target.

 PEMBIAYAAN BANK SYARIAH MENINGKAT

RUPA-RUPA

Bisnis/Himawan L. Nugraha

Warga melintas di areal perumahan subsidi berbasis pemba-
yaran perbankan syariah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir
pekan lalu. Tren pembiayaan syariah untuk sektor properti hunian
terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) per Juni 2020, total pembiayaan bank syariah
mencapai Rp367,02 triliun, atau meningkat 10,18% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp333,08 triliun.
Tren positif KPR syariah ini juga tecermin dari hasil survei Rumah.
com Consumer Sentiment Study H2 2020 yang menunjukkan
terjadi kenaikan preferensi konsumen untuk memilih KPR syariah
menjadi 35% responden pada semester II/2020 dari sebelumnya
29% responden pada semester I/2020.

STRATEGI MITIGASI RISIKO

Bank Syariah Pupuk Pencadangan

Bisnis, JAKARTA —
Bank-bank syariah tetap
melakukan pencadangan
yang tinggi untuk mengan-
tisipasi risiko pembiayaan,
meskipun stimulus relak-
sasi restrukturisasi kredit
melonggarkan bank dari
kewajiban pencadangan atas
kredit yang direstrukturi-
sasi.
Direktur Operasional PT
Bank BRIsyariah Tbk. Fah-
mi Subandi mengatakan
pemupukan pencadang-
an tetap dilakukan untuk
mengantisipasi risiko yang
mungkin timbul. Perusahaan
pun sudah memiliki analisis
dan kajian terkait proyeksi
kualitas kredit usai program
restrukturisasi berakhir.
Per Juni 2020 rasio pen-
cadangan terhadap non-
performing finance (NPF)
perseroan sudah mencapai
71,4%. Perseroan menar-
getkan rasionya mencapai
100% pada akhir tahun ini.
“Coverage terhadap NPF
terus kita upayakan naik.
Tujuannya ketika relaksa-
si sudah habis, kita siap
menghadapi risiko yang
mungkin terjadi,” katanya,
Senin (5/10).
Direktur PT Bank BCA
Syariah Rickyadi Widjaja
mengatakan perseroan juga
terus meningkatkan penca-
dangan karena mempertim-
bangkan kondisi ekonomi
yang masih berat.
Rasio pencadangan akan
ditingkatkan dari 230% pada
awal tahun ini menjadi seki-
tar 240%-300% pada akhir
tahun. Upaya meningkatkan
pencadangan dilakukan se-
cara bertahap dengan te-
tap melihat perkembangan
ekonomi.
“Kita pupuk pencadangan,
antisipasi kalau ada lagi yang
jatuh karena kondisi masih
agak berat,” katanya.
Meski pencadangan me-
ningkat dari waktu ke wak-
tu, Ricky memastikan laba
tetap terjaga stabil. Sampai
dengan semester I/2020,
laba bersih yang diperoleh
sebesar Rp28 miliar. Jika
mengacu pada RBB setelah
revisi, dia memperkirakan
laba sebelum pajak men-
capai sekitar Rp70 miliar
tahun ini.
Corporate Secretary PT
Bank Syariah Mandiri Ivan
Ally mengatakan perseroan
akan menjaga rasio penca-
dangan hingga akhir tahun
pada kisaran 130%-150%.
Perseroan membatasi pem-
biayaan pada segmen yang
masih dapat bertahan di
tengah pandemi guna me-
minimalkan risiko
“Kami meyakini masih
ada opportunity pembiayaan
dapat tumbuh di tengah
kondisi pandemi saat ini,”
katanya. (Azizah Nur Alfi)
 INVESTASI
Selasa, 6 Oktober 2020
KALA JASA BOGA PENERBANGAN
‘JUNGKIR BALIK’
Perusahaan jasa boga penerbangan mau tidak mau harus jungkir balik agar bisa mempertahankan bisnisnya dari dampak
Layanan jasa boga penerbangan (in-flight catering services) di maskapai AirAsia Group.
P
enerbangan layan-
an penuh ataupun
jarak jauh tanpa
layanan jasa boga
penerbangan (in-
flight catering servi-
ces), bagai sayur tanpa garam.
Kurang enak, kurang sedap.
Layanan makanan selama
penerbangan telah memberi-
kan cita rasa dan pengalaman
tersendiri bagi penumpangnya.
Namun, kini suasana pener-
bangan menjadi berbeda sejak
pandemi Covid-19 menyerang.
Sangat sedikit masyarakat
yang mau terbang. Mereka me-
milih untuk menunda jadwal
perjalanan demi alasan kesehat-
an, sehingga berdampak pada
industri penerbangan termasuk
jasa boga penerbangan.
Melihat kondisi bisnis pener-
bangan yang sulit dan resesi
ekonomi yang hampir pasti ter-
jadi di berbagai belahan dunia,
ekosistem bisnis penerbangan
pun tak berpangku tangan.
Berbagai strategi dilakukan
demi bisa tetap “mengudara”.
Aerofood ACS, sebagai salah
satu pemain jasa boga pener-
bangan, ikut mencoba mela-
kukan inisiatif baru berbasis
digital. Mereka tak lagi mema-
sarkan produk makannya di
dalam kabin pesawat.
Penumpang yang rindu
menyantap hidangan eksklusif
negatif pandemi Covid-19.
Bloomberg/Tomohiro Ohsumi
tersebut bisa memesan lang-
sung tanpa harus meninggalkan
rumah. Makanan sehat (healthy
food) dan higienis menjadi ba-
han jualan utama untuk tetap
menarik minat calon konsu-
men.
“Saat ini, kami masih le-
bih memperkenalkan produk
kepada market yang ditargetkan
yaitu Komunitas Rindu Terbang
dari seluruh kelompok usia,
baik anak-anak, remaja, mau-
pun orang tua, guna menyasar
segmen pasar yang seluas-luas-
nya,” kata Direktur Utama Ae-
rofood ACS Sis Handaya kepada
Bisnis, Rabu (30/9).
Dia menuturkan pemasaran
produk layanan makanan da-
lam penerbangan dilaksanakan
melalui perdagangan daring
dan sejumlah platform media
sosial seperti Instagram dan
Facebook. Selain itu, juga me-
lalui beberapa aplikasi seperti
GoFood dan GrabFood.
Rupanya, upaya ini telah
dirintis sejak Maret 2020 lewat
bisnis healthy foods & beverages
setelah Presiden Joko Wido-
do mengumumkan masuknya
Covid-19 ke Indonesia.
Saat ini, terdapat empat
menu fly with meals yang di-
tawarkan kepada segmen ritel.
Empat menu tersebut dijual
dengan harga Rp50.000 untuk
satu menu dengan set penuh
DAMPAK COVID-19
Anitana Widya Puspa
anitana.puspa@bisnis.com
atau Rp30.000 untuk menu
utama saja.
Pemesanannya bisa dilaku-
kan melalui WhatsApp order
center dan surel ACS Gourmet.
Selanjutnya, pengiriman dila-
kukan dengan opsi konsumen
mengambil dari titik-titik pick-
up atau melalui pengantaran
daring seperti GoSend.
Agar kualitas produk tetap
baik dan sama dengan layanan
dalam penerbangan, Sis menya-
takan Aerofood menyesuaikan
proses produksi dengan yang
dipersyaratkan untuk konsumsi
ritel.
BELUM SIGNIFIKAN
Sebagai perbandingan, sebe-
lum pandemi, fasilitas produksi
makanan yang berada di Ban-
dara Soekarno-Hatta Cengkar-
eng, dapat menyiapkan seba-
nyak 35.000 porsi setiap hari
bagi penumpang penerbangan,
baik domestik maupun interna-
sional. Namun, dalam kondisi
saat ini, jumlah penumpang
yang melakukan penerbangan
dari bandara tersebut hanya
sekitar 5.000 penumpang per
hari.
Proporsi penjualan ritel masih
belum signifikan atau baru
mencapai rata-rata 3,5% dari
total pendapatan perusahaan.
Tapi, dari sektor ini, perusaha-
an bisa mengantongi rata-rata
Rp2 miliar per bulan.
Permintaan tinggi terjadi pada
hari libur serta perayaan hari
besar. Aerofood ACS menarget-
kan penjualannya bisa men-
capai Rp25 miliar pada akhir
tahun.
AirAsia Group sebenarnya
sudah lebih dulu memiliki la-
yanan serupa, yang dikembang-
kan sejak akhir tahun lalu.
Tapi, tak disangka ternyata lini
usaha ini mampu memberi se-
dikit nafas bagi maskapai asal
Malaysia itu di tengah pandemi
Covid-19.
Layanan yang bernama
Santan ini bahkan berkembang
menjadi waralaba cepat saji
yang pertama di Asean. Hal
itu berkat popularitas menu la-
yanan penerbangannya, seperti
Nasi Lemak Pak Nasser dan
Nasi Ayam Paman Chin.
“
Jika pasar baru
yang dikembangkan
ini juga ternyata
menguntungkan,
tentunya merupakan
keberhasilan
pengembangan usaha.
Lini ini cukup menjanjikan
karena bisa menjadi salah satu
bisnis lokal yang membuktikan
bahwa modelnya berkelanjutan,
bahkan selama masa-masa sulit
pandemi.
Chief Executive Officer (CEO)
AirAsia Grup Tony Fernandes
menyampaikan Santan juga
telah memanfaatkan teknologi
digital seperti kios pemesanan
digital, penawaran menu pintar
dengan rekomendasi menu
populer berdasarkan waktu,
pola pemesanan pelanggan, dan
selera demografis.
Konsumen dapat memesan
Calon penumpang berada di area pintu keberangkatan di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali,
Jawa Tengah, Kamis (1/10).
17
Bloomberg/Xaume Olleros
melalui website, aplikasi seluler,
dan mitra pengiriman agar
makanan bisa diantar dengan
nyaman.
Dia meyakini dengan ekspan-
si merek yang cepat, kontribusi
Santan terhadap pendapatan
grup dapat meningkat menjadi
10%-15% dalam 3 tahun ke
depan dari saat ini yang baru
sekitar 2%. Bahkan, AirAsia
Group menargetkan dapat
membuka sekitar 100 gerai
waralaba Santan di Malaysia
dan negara-negara lain, seper-
ti China serta Inggris, pada
kuartal I/2022, di luar 15 toko
yang dimiliki saat ini.
Pemerhati penerbangan yang
juga anggota Ombudsman
Alvin Lie mengapresiasi mode
bertahan hidup yang dilakukan
sejumlah maskapai.
Menurutnya, langkah pema-
saran yang dilakukan kedua
maskapai tersebut merupakan
pengembangan pasar baru dari
produk lama. Apabila nantinya
pasar baru tersebut berkem-
bang pesat, tak berarti maska-
pai akan meninggalkan bisnis
utamanya.
“Ketika industri transportasi
udara pulih, penerbangan tetap
akan menjadi bisnis utama.
Namun, jika pasar baru yang
dikembangkan ini juga ternyata
menguntungkan, tentunya me-
rupakan keberhasilan pengem-
bangan usaha,” ujar Alvin.
Antara/Aloysius Jarot Nugroho
18 I N V E S T A S I
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) meninjau sentra UMKM kampung tenun ikat, Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (3/10).
Langkah pemerintah menggenjot konsumsi masyarakat saat pandemi Covid-19 melalui beragam stimulus tak berjalan mulus.
Nyatanya, laju Indeks Harga Konsumen (IHK) justru masih di bawah ekspektasi.
B
adan Pusat Statis-
tik (BPS) menca-
tat Indeks Harga
Konsumen (IHK)
pada September
2020 kembali
mengalami penurunan atau
deflasi sebesar 0,05%. Deflasi
tersebut berlanjut sejak Juli-
Agustus 2020.
Deflasi bagi negara berkem-
bang seperti Indonesia merupa-
kan sebuah masalah. Kondisi
ini menggambarkan lemahnya
permintaan barang dan jasa.
Dampak ikutannya, perputaran
perdagangan melambat yang
artinya mengurangi distribusi
pendapatan.
Bagi Indonesia, inflasi dibu-
tuhkan tetapi dalam tingkat
terjaga. Inflasi mengindikasikan
adanya peningkatan permintaan
barang dan jasa, walau tidak
serta merta. Penyebab lain infla-
si adalah gangguan distribusi.
Dengan realisasi IHK Sep-
tember 2020 ini, maka secara
tahun berjalan atau year-to-date
(ytd) Indonesia masih meng-
alami inflasi sebesar 0,89%.
Adapun secara tahunan year-to-
year (yoy) mencapai 1,42%.
Kepala BPS Suhariyanto me-
ngatakan deflasi berturut-turut
seperti pada September 2020
merupakan fenomena yang
hanya terjadi pada 1999.
“Jadi karena banyak ko-
moditas yang turun harga
dibandingkan kenaikan,” kata
Suhariyanto, pekan lalu.
Dalam kelompok transporta-
si, angkutan udara menyum-
bang andil deflasi yang besar.
Penurunan tarif angkutan udara
terjadi di 42 kota.
Untuk inflasi inti pada Sep-
tember, BPS mencatat terjadi
0,13%, jauh lebih rendah
Pekerja mengangkut sayur dari petani di gudang Eden Farm, Jakarta, Selasa (22/9) malam.
Eden Farm merupakan perusahaan penyedia kebutuhan pangan seperti sayur dan buah berbasis
daring yang merangkul sekitar 1.000 mitra petani dan 20 ribu UMKM dan pelapak pasar agar
tetap produktif di masa pandemi.
MERINDU INFLASI
dibandingkan dengan Agustus
2020 sebesar 0,29%. Adapun,
inflasi inti turun secara bulan-
an dan secara tahunan.
“Jadi dengan lihat angka ini.
bisa disimpulkan bahwa pada
September 2020 terjadi defla-
si 0,05%. Dari sisi pasokan
cukup tetapi permintaan daya
beli masyarakat rendah,” ujar
Suhariyanto
Dia mengingatkan tren inflasi
inti yang turun sejak Maret
2020 harus diwaspadai karena
hal ini menunjukkan kondisi
daya beli yang rendah.
EVALUASI KEBIJAKAN
Ekonom INDEF Enny Sri
Hartati mengatakan dengan re-
alitas deflasi berturut-turut ini,
pemerintah perlu mengevaluasi
paket stimulus perekonomian
yang digelontorkan. Pasalnya,
kebijakan yang ada gagal
mendongkrak pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang rontok
akibat wabah virus corona
(Covid-19).
“Kalau kami lihat banyak
program yang mempengaruhi
likuiditas seperti restrukturisasi
kredit dan modal baru. Namun,
pertumbuhan kredit masih 1,4%.
Sementara itu, pertumbuhan
sektor riil masih minus. Ini se-
harusnya dievaluasi,” kata Enny
kepada Bisnis, Kamis (1/10).
Menurutnya, pemerintah
membutuhkan terobosan yang
lebih konkret.
“Perlu melakukan mapping
sektor-sektor ekonomi mana
yang punya celah produktivitas-
nya dan masih adaptif terhadap
Covid-19,” tambahnya.
Enny mengatakan dengan
pencatatan deflasi yang bertu-
rut-turut 3 bulan hampir dipas-
tikan konsumsi rumah tangga
Antara/Indrianto Eko Suwarso
Selasa, 6 Oktober 2020
Antara/Prasetia Fauzani
EKONOMI MAKRO
Asteria Desi K & Edi Suwiknyo
redaksi@bisnis.com
Antara/Nova Wahyudi
Karyawan melayani calon pembeli memilih pakaian yang terbuat dari kain jumputan di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (30/9).
akan makin anjlok. permintaan belum secepat yang
“
“Jadi deflasi di era pandemi dibayangkan.
ini benar-benar harus menjadi “[Deflasi] menunjukkan,
warning karena punya dam- permintaan belum pulih secepat
pak yang signifikan terhadap [Deflasi] yang dibayangkan. Terlihat
pertumbuhan ekonomi. Jangan menunjukkan, pemulihan kalau ada pertum-
sampai ke-pede-an menyebut buhan ekonomi positif,” kata
pertumbuhan ekonomi bisa permintaan belum Febrio.
minus 2%,” jelasnya. pulih secepat yang Febrio menambahkan inflasi
Dia memperkirakan dengan biasanya terjadi ketika ekonomi
3 bulan berturut-turut deflasi dibayangkan. mulai pulih. Pemerintah, lanjut
dan penjualan ritel termasuk dia, memastikan akan melan-
kendaraan masih negatif, maka jutkan program perlindungan
kemungkinan besar ekonomi sosial sampai akhir tahun. Dia
dapat terkontraksi hingga 4%. menyebut penyerapan perlin-
Enny menilai sektor pangan dungan sosial mulai berjalan
dan pertanian masih cukup baik karena pelaksanaannya
adaptif dengan pandemi. Kamis (1/10), mengatakan selalu tepat waktu dan setiap
“Kalau nilai tukar petani tren ini menjadi sinyal bagi bulan ada pengeluaran sampai
jatuh berarti daya beli mereka pemerintah bahwa pemulihan Rp200 triliun lebih.
akan turun, juga tidak ada
insentif ekonomi untuk me-
ningkatkan produktivitas. Ini
harus dicari satu strategi bagai-
mana ada instrumen stabilisasi
di level petani tanpa harus
punya dampak yang signifikan
terhadap harga-harga di level
konsumen,” terangnya.
Direktur Eksekutif Center of
Reform on Economics (CORE)
Indonesia Mohammad Faisal
menilai efek program bantuan
tunai bagi pekerja terhadap
pertumbuhan ekonomi kuartal
ini tak akan besar. Apalagi
cakupannya terbilang kecil jika
dibandingkan dengan konsumsi
secara keseluruhan.
Kepala Badan Kebijakan
Fiskal (BKF) Kementerian Ke- Antara/Dhemas Reviyanto/aww.
uangan Febrio Kacaribu dalam Calon penumpang beraktivitas di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,
sebuah wawancara virtual pada Banten.
 Selasa, 6 Oktober 2020 I N V E S T A S I 19
SENTIMEN PASAR KOMODITAS

TRUMP BAWA MINYAK MENGUAT

Bisnis, JAKARTA — Harga minyak dunia mulai bergerak naik setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan segera
meninggalkan rumah sakit setelah dirawat karena mengidap infeksi virus corona.

Lorenzo Mahardhika
redaksi@bisnis.com

D
ilansir Bloomberg
pada Senin (5/10)
pukul 18.25 WIB,
harga minyak men-
tah West Texas In-
termediate (WTI)
untuk pengiriman November 2020
naik 4,29% ke level US$38,64 per
barel. Sementara itu, harga minyak
Brent untuk kontrak Desember
2020 bahkan telah menyentuh
US$40,8 per barel atau naik 3,9%.
Kendati harga minyak terkerek,
kenaikan harga kali ini belum
mampu menghapus koreksi selama
tahun berjalan. Untuk minyak
WTI, koreksi harga selama tahun
berjalan mencapai 36,72% dan
Brent 38,18%.
Pemulihan harga minyak dido-
rong oleh sentimen Presiden AS
Donald Trump yang bakal keluar
dari rumah sakit setelah dinya-
takan postif mengidap penyakit
virus corona. Harga minyak dunia untuk jenis WTI dan
Di sisi lain, aksi mogok kerja SAMPAI KAPAN Brent menanjak lebih dari 3,5% hingga
di Norwegia lantas memangkas
produksi minyak harian negara HARGA MINYAK pukul 17.22 WIB. Pergerakan harga minyak
di kawasan Skandinavia tersebut
hingga 330.000 barel per hari (bph).
Equinnor ASA menghentikan ope-
MENANJAK? ke zona hijau disebut sebagai respons dari
stimulus ekonomi yang akan dirilis pemer-
rasi empat kilang minyaknya di intah AS dan pulangnya Presiden AS, Donald
Laut Utara setelah gagal mencapai Trump dari rumah sakit. Berikut pergerakan
kesepakatan dengan para pekerja harganya secara tahun berjalan 2020.
terkait gaji.
Dikutip dari laman resminya,
Senin (5/10), Monex Investindo
Futures menyebut penguatan harga
minyak kali ini memang berasal
dari sentimen pemulihan kesehatan
Presiden Trump.
“Pembaruan berita kesehatan
Trump telah meredakan ketidak-
pastian politik di pasar global,”
katanya.
Potret kenaikan harga minyak 63.00
Pergerakan Minyak Brent
Brent menjadi kontras dengan Pergerakan Minyak WTI
kondisi pada pekan lalu sebagai Harga Terakhir 40.65 58.68 Harga Terakhir 38.52
respons lonjakan kasus positif virus Harga Tertinggi 1/6/20 63.00
Harga Tertinggi 1/6/20 58.68
corona di sejumlah negara di dunia Harga Terendah 4/28/20 30.88
yang meningkatkan kekhawatiran Harga Terendah 4/21/20 25.86
pelaku pasar terhadap pemulihan
permintaan minyak dunia.
Sentimen pada pekan lalu pun 40.65
tak cukup mengangkat harga mi- 38.52
nyak karena produksi minyak 30.88

“
mentah harian Libya telah men-
dekati 300.000 bph seiring dengan
pembukaan kembali sejumlah pe-
Harga minyak mulai labuhan bongkar muat minyak di
kembali naik seiring negara tersebut.
“Harga minyak mulai kembali
dengan risiko senti- naik seiring dengan risiko senti-
men yang pulih. men yang pulih. Meski demikian,
fundamental yang lemah, seperti
lonjakan produksi minyak dari
OPEC+ di tengah permintaan
yang lesu akan membatasi reli
harga minyak dunia,” jelas analis
senior Danske Bank Jens Pedersen.
CEO Total Patrick Pouyanne me-
Sumber: Bloomberg
nambahkan permintaan minyak
eceran di Eropa mulai menun-
jukkan tren pemulihan. Kendati
demikian, sinyal pemulihan per-
mintaan ini muncul di tengah
kenaikan kasus virus corona di
negara andalan ekonomi Benua
Biru.
“Meskipun ini merupakan ka-
bar baik untuk konsumsi, mar-
gin kilang minyak masih sangat
buruk,” ujarnya.
Bloomberg
Libya, yang merupakan anggota
Organization of Petroleum Expor-
ting Countries (OPEC), terlihat
telah menaikkan produksi mereka
hampir tiga perempat yang men-
capai 270.000 bph akhir pekan
lalu setelah para tentara melong-
garkan blokade di infrastruktur
minyak negara.
TERUS MELAJU
Sementara itu, dari negara peng-
ekspor minyak terbesar, yakni
Arab Saudi, harga minyak dia-
sumsikan bisa menyentuh level
US$50 per barel.
Goldman Sachs Group memper-
kirakan Kementerian Keuangan
Arab Saudi akan menetapkan
harga minyak dunia di kisaran
US$50 per barel untuk 3 tahun
ke depan.
Analis Goldman Sachs di Lon-
don, Farouk Soussa, menyebutkan
harga tersebut mencerminkan 25%
lebih tinggi dari kisaran harga
minyak dunia saat ini. Meskipun
demikian, angka tersebut masih
jauh berada di bawah level harga
minyak sebelum pandemi virus
corona di kisaran US$65 per barel.
Bank investasi asal Mesir, EFG
Hermes, pun memproyeksi bahwa
harga minyak dunia bisa terus
melaju ke level US$50 hingga
US$55 per barel.
Adapun, perkiraan Goldman le-
bih bullish dengan menyatakan
harga minyak Brent akan naik
ke level US$65 pada akhir 2021.
“Pemerintah Arab Saudi beras-
umsi harga minyak akan naik
pada tahun depan. Namun, pen-
dapatan dari sektor ini akan flat
pada 2021 dan 2022, dan baru
25.86 BISNIS/YAYAN INDRAYANA
akan pulih pada 2023 mendatang,”
jelas Mazen Al-Sudairy, Head of
Research di Al Rajhi Capital.
Arab Saudi mempertahankan
jumlah produksi minyak hariannya
pada September 2020. Dilansir
Bloomberg, jumlah produksi mi-
nyak harian Arab Saudi tercatat
sebesar 8,97 juta bph. Angka itu
tidak berbeda jauh dibandingkan
dengan pada Agustus 2020 di
angka 8,9 juta bph.
Sementara itu, angka ekspor
minyak Arab Saudi naik tipis
menjadi 6,1 juta barel dari ca-
tatan Agustus 2020 senilai 6
juta barel.
Arab Saudi telah memangkas
produksi minyak hariannya sejak
Mei seiring dengan kesepakatan
pengurangan produksi dengan or-
ganisasi negara-negara pengekspor
minyak atau OPEC+. Berdasarkan
kesepakatan itu, target produksi
minyak harian Arab Saudi harus
berada di bawah 9 juta bph.
Penetapan pembatasan untuk
menangani penyebaran virus co-
rona menjadi salah satu tekanan
bagi negara di bawah bendera
OPEC+ untuk menjaga janji pe-
mangkasan produksinya.
Arab Saudi dan Rusia menjadi
kelompok terdepan yang mematu-
hi pemangkasan produksi. Semen-
tara itu, Irak, Uni Emirat Arab,
dan Nigeria, termasuk golongan
negara yang telah memompa pro-
duksi minyak melampaui target
mereka.
OPEC+ diketahui bakal kem-
bali mengkaji kebijakan produksi
minyaknya pada pengujung No-
vember hingga awal Desember
2020.

PROYEKSI KINERJA BURSA BERJANGKA  EKSPOR KEDELAI

Kontrak Olein dan Kopi
Jadi Andalan
Bisnis, JAKARTA — Kon-
trak komoditas olein dan kopi
diprediksi menjadi andalan
kinerja transaksi multilateral
Jakarta Futures Exchange atau
Bursa Berjangka Jakarta pada
sisa tahun 2020.
Direktur Utama Jakarta
Futures Exchange Stephanus
Paulus Lumintang mengatakan
bahwa minat investor terhadap
perdagangan kontrak olein
dan kopi akan mengalahkan
minat investor terhadap kon-
trak emas dalam beberapa
perdagangan ke depan.
“Kalau untuk kontrak mul-
tilateral, emas tetap masih
diminati, tetapi [bila] diban-
dingkan dengan olein dan
kopi, saat ini masih lebih
banyak peminatnya. Kecuali
kepada Bisnis, Senin (5/10).
Hingga kuartal III/2020 kon-
trak olein dan kopi mengalami
pertumbuhan paling pesat
di antara kontrak berjangka
lainnya. Kontrak berjangka
kopi melonjak 63,06% dari
255.452 lot menjadi 416.530
lot pada tiga kuartal 2020.
Sementara itu, kontrak olein
berhasil tumbuh 49,2% men-
jadi 331.954 lot dibandingkan
dengan periode yang sama
tahun lalu sebesar 222.487 lot.
Secara keseluruhan, trans-
aksi komoditas mengalami
lonjakan sebanyak 25,43%
atau naik 252.304 lot menjadi
sekitar 1,24 juta lot. Jumlah
tersebut naik dari perolehan
pada periode yang sama tahun
2019 sebesar 992.187 lot.
disebabkan oleh kondisi per-
ekonomian yang dipengaruhi
oleh pandemi virus corona.
Namun, dia optimistis target
transaksi multilateral 1,75 juta
lot hingga akhir tahun 2020
dapat tercapai.
JFX pun akan mempersi-
apkan kontrak baru untuk
diluncurkan hingga akhir
tahun ini guna memenuhi
kebutuhan dan harapan pasar.
Paulus mengatakan bahwa JFX
akan merilis kontrak pasar
fisik emas digital yang saat
ini hanya menanti final izin
dari Badan Pengawas Perda-
gangan Berjangka Komoditi
(Bappebti).
“Saya memperkirakan Ok-
tober ini sudah bisa soft la-
unching,” tutur Paulus. Antara/Seno

kontrak emas loco London di Paulus menjelaskan bahwa JFX pun mendorong pening- Pekerja mengolah kedelai edamame di pabrik PT untuk ekspor seperti kedelai edamame dan okra dengan
kontrak bilateral, tetap masih lonjakan volume transaksi atas katan kualitas dan kuantitas Mitratani Dua Tujuh, Mangli, Jember, Jawa Timur, pekan nilai mencapai Rp360 miliar per tahun.
menjadi primadona,” ujarnya beberapa kontrak berjangka transaksi.(Finna Ulia Ulfah) lalu. PT Mitratani Dua Tujuh memproduksi sayuran beku
20 N E W N O R M A L Selasa, 6 Oktober 2020

PENGABDIAN DOKTER

TIDAK ADA MENGELUH CAPEK

Orang yang akan menjadi dokter tentunya sudah punya naluri kemanusiaan yang sangat tinggi. Apalagi dalam kondisi
pandemi saat ini, dokter adalah garda terdepan dalam perang melawan Covid-19. Sementara itu, masyarakat juga diminta
berperan, dengan cara displin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Akhirul Anwar
akhirul.anwar@bisnis.com

S
ering tersiar kabar Berdasarkan laporan dari sudah di puncak, landai atau yang paling gampang dilakukan
bahwa dokter dan dokter di daerah, tidak ada ke- turun, karena polanya berubah- masyarakat.”
tenaga kesehatan luhan sedikit pun dari mereka ubah, ada infeksi baru terus.” Dalam kesempatan itu, Sla-
ikut terpapar virus untuk terus berperang melawan PB IDI berharap dengan pola met juga menyampaikan bahwa

Covid-19, dan tidak
sedikit di antaranya
tutup usia.
Mereka adalah orang yang
akrab dengan pasien Covid-19
dan paling dekat dengan virus.
Jika pasien terus bertambah,
artinya risiko terinfeksi semakin
besar.
Pemerintah meminta kepada
masyarakat untuk berkontribusi
dalam memutus mata rancai
penularan Covid-19.
Utamanya adalah disiplin
berperilaku 3M yakni memakai
masker, menjaga jarak, dan
mencuci tangan pakai sabun
sudah cukup untuk meringan-
kan beban tenaga medis.
Wakil Ketua Umum Pengurus
Besar Ikatan Dokter Indonesia
(PB IDI) Slamet Budiarto me-
ngatakan semangat dokter tidak
perlu dikhawatirkan dalam
mengabdi meskipun volume
pekerjaannya tinggi.
virus corona.
“Mereka melaporkan kasus
sekian-sekian, tanpa mengeluh
sedikitpun. Mereka niatnya
mulia, sampai istrinya melarang
pun, dokternya tetap ke rumah
sakit,” kata Slamet dalam talk-
show yang disiarkan langsung
melalui Youtube BNPB Indone-
sia, Senin (5/10).
Menurut Slamet, akhir
pandemi Covid-19 masih sulit
untuk diprediksi. Penambahan
kasus Covid-19 di masing-
masing daerah terus menga-
lami fluktuasi.
Penambahan kasus periode
Maret—April 2020 didominasi
oleh wilayah DKI Jakarta, ke-
mudian bulan berikutnya bera-
lih Kota Surabaya Jawa Timur.
Akan tetapi, sekarang kembali
lagi ke Ibu Kota.
“Surabaya Jatim turun, seka-
rang DKI naik lagi. Kami be-
lum bisa memprediksi apakah
yang terus berubah tersebut,
peran serta masyarakat untuk
menurunkan jumlah penderita
dengan membiasakan perilaku
3M terus meningkat.
MERAWAT KELUARGA
Di sisi lain, tenaga dokter
di lapangan tetap bersemangat
untuk melayani pasien seperti
layaknya merawat keluarga. Na-
mun, alangkah lebih baik jika
tindakan preventif dilakukan di
level masyarakat.
“Harapan kami kepada ma-
syarakat dengan kesadaran 3M
itu nomor satu. Nomor kedua
[3M] itu juga, nomor ketiga
[3M] itu juga, kemudian ja-
uhkan dari kerumunan,” tutur
Slamet.
Mayjen TNI Tugas Ratmono,
Koordinator RS Darurat Co-
vid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Jakarta, mengatakan timbulnya
orang tanpa gejala (OTG) perlu
“
dalam perang melawan Co-
vid-19 diperlukan senjata beru-
pa logistik termasuk ventilator
Mereka niatnya mulia, maupun obat-obatan.
sampai istrinya Program pemerintah sekarang
adalah menurunkan infeksi
melarang pun, dan angka kematian. Hal itu
dokternya tetap ke bisa tercapai apabila dokter
dilengkapi senjata perang yang
rumah sakit. lengkap.
“Kalau kami sudah siap
tapi obatnya tidak ada kan
mengganggu pelayaanan. Kami
inginnya semua sudah ada.”
Sejauh ini, kata Slamet, para
dokter tidak ada yang mengeluh
capek. Laporan yang diterima-
nya sebatas kekosongan obat.
“Kadang obatnya kosong
terkait dengan medis. Kalau
mengeluh capek itu tidak ada.
Mereka bekerja sesuai pedoman
menjadi perhatian masyarakat. yang dikeluarkan Kemenkes.
Cara mencegah paling Semua diagnosa berpedoman
gampang, menurutnya, adalah pada aturan yang dikeluarkan
melakukan perilaku 3M. “Itu Kemenkes.”

PROTOKOL KESEHATAN  PERSIAPAN SIMULASI VAKSIN COVID-19

Waspadai Benda Mati

Bisnis, JAKARTA — Kasus positif
Covid-19 terus mengalami penam-
bahan. Total kasus secara kumulatif
per Senin (5/10) kemarin hingga
pukul 12.00 WIB tercatat menjadi
307.120 orang.
Jika dibandingkan dengan data
hari sebelumnya, terjadi penam-
bahan kasus positif sebanyak 3.622
orang. DKI Jakarta menjadi pe-
nyumbang kasus positif terbanyak
yakni 1.022 orang.
Data tersebut secara gamblang
menggambarkan masih tingginya
penularan virus Covid-19 di In-
donesia. Badan Kesehatan Dunia
atau World Health Organization
(WHO) menyatakan virus Covid-19
menyebar dari satu orang ke orang
lain.
Namun, virus Corona juga bisa
menyebar melalui permukaan dan
permukaan beberapa benda-benda
yang ada di rumah agar terbebas
dari virus Corona.
“Jangan lupa ya, terutama untuk
benda-benda dan permukaan yang
sering disentuh atau digunakan
bersama orang-orang lain,” tulis
akun Twitter @WHOIndonesia
seperti dikutip, Senin (5/10).
WHO menambahkan virus Co-
vid-19 yang terdapat di benda mati
dapat berpindah ke tubuh manusia
dengan cara yang mudah.
Virus Corona yang ada di benda
yang terkontaminasi akan pindah
apabila Anda menyentuh bagian
wajah (mata, hidung, atau mulut)
atau organ orang lain. Pemukaan
benda-benda apa saja yang ber-
potensi menjadi media penularan
virus Corona, antara lain kertas
tisu, pegangan pintu, perangkat Antara/Nyoman Hendra Wibowo

benda mati. Oleh karena itu, WHO digital (smart phone, tablet, dll), Tim medis melakukan penanganan terhadap pasien dalam kunjungan dan survei untuk melihat kesiapan puskesmas tersebut
mengingatkan agar warga rajin laptop dan Tetikus, bolpoin, tombol persiapan simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Abiansemal sebagai lokasi layanan vaksinasi Covid-19.
membersihkan atau mendisinfeksi lift. (Feni Freycinetia Fitriani) I, Badung, Bali, Senin (5/10). Kementerian Kesehatan melakukan

PENANGANAN COVID-19 JATIM

ISOLASI MANDIRI DI HOTEL

Kampanye Bermasker Okupansi Wisma Atlet Mulai Turun

Hingga Pedesaan
Bisnis, SURABAYA — Pemerintah
Provinsi Jawa Timur gencar meng-
ampanyekan pentingnya memakai
masker, menjaga jarak dan men-
cuci tangan pakai sabun hingga
ke pedesaan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah
Indar Parawansa akan dalam se-
tiap kampanye protokol kesehat-
an, Pemprov Jatim menggandeng
berbagai sektor instansi, seperti
dengan sektor keuangan dan per-
bankan, yakni Bank Indonesia,
Bank Jatim, Bank UMKM Jatim,
BNI, dan Otoritas Jasa Keuangan
yang dilakukan dengan cara gowes
atau bersepeda di Kabupaten Blitar
pada Minggu (4/10).
“Sebagian besar tim kampanye
kali ini adalah tim bankir, kare-
na sinergi ini adalah kebutuhan,”
katanya dalam keterangan resmi,
Senin (5/10).
Dia mengatakan bersama para
ahli perbankan Jatim ini, kegiatan
bersepeda tersebut diharapkan dapat
mempercepat laju pemulihan eko-
nomi Jatim seraya mengingatkan
masyarakat akan pentingnya disiplin
protokol kesehatan Covid-19.
Meski begitu, katanya, komitmen
masyarakat dalam menegakkan
protokol kesehatan menjadi garda
terdepan dalam menyelematkan
ekonomi dari pandemi Covid-19,
termasuk upaya percepatan tracing
terhadap orang yang kontak erat
dengan pasien positif dan layanan
perawatan di RS rujukan untuk
mempercepat kesembuhan.
“Kalau masyarakat sehat, ekono-
minya sehat. Masyarakat selamat,
ekonomi selamat,” katanya. (Peni
Widarti)
Bisnis, JAKARTA — Kolaborasi
antara pemerintah pusat, pemerintah
daerah dan pengusaha perhotelan
dalam rangka penyediaan tempat
isolasi mandiri berhasil menurun-
kan keterisian ruangan di Rumah
Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet
Kemayoran Jakarta.
Mayjen TNI Tugas Ratmono, Koor-
dinator RS Darurat Covid-19 Wisma
Atlet Kemayoran Jakarta, mengatakan
berdasarkan laporan Senin (5/10) pagi,
keterisian tempat tidur di 4 tower
mengalami penurunan.
“Kalau melihat pengaruhnya isolasi
mandiri yang biasanya masuk flat di
Wisma Atlet Kemayoran, kemudian
sebagian ke hotel, tentu ada pengu-
rangan jumlah sangat mungkin,” ka-
tanya dalam talkshow yang disiarkan
secara langsung melalui Youtube BNPB
Indonesia, Senin (5/10).
Seperti diketahui bahwa ada 4 tower
Wisma Atlet yang digunakan untuk
penanganan Covidd-19.
Tower 4 dan Tower 5 digunakan untuk
isolasi bagi pasien bergejala ringan atau
orang tanpa gejala (OTG). Kapasitasnya
lebih dari 4.000 tempat tidur.
Kemarin dilaporkan bahwa kedua
tower isolasi terisi 1.666 pasien atau
menurun drastis jika dibandingkan
beberapa hari sebelumnya yang se-
tiap tower diisi oleh sekitar 2.000
pasien isolasi.
Adapun, Tower 6 dan Tower 7 Wisma
Atlet digunakan untuk pasien positif
Covid-19 dengan penanganan ringan
dan sedang. Kedua tower tersebut
terisi sekitar 1.800 pasien.
“Kita lihat huniannya tidak seperti
minggu-minggu kemarin yang sampai
90%. Jumlah ini masih fluktuatif,
yang masuk kalau dilihat 2 minggu
terakhir ada penurunan, grafiknya
menurun,” ujar Tugas.
Penurunan tingkat hunian flat di
Wisma Atlet tersebut merupakan ka-
bar baik bagi tenaga kesehatan yang
bertugas. Penurunan jumlah pasien
sekaligus bisa menurunkan beban
para dokter dan tenaga medis yang
bertugas. Dengan begitu, tenaga ke-
sehatan bisa terlindungi.
Tugas menjelaskan bahwa kom-
posisi tenaga medis di Wisma Atlet
terdiri dari dokter dan perawat TNI,
Polri, Kemenkes dan relawan. Mere-
ka bersatu padu berkomitmen untuk
melayani pasien.
Bahkan, lanjutnya, relawan yang
setiap bulan selesai bertugas memilih
untuk memperpanjang pengabdian
sesuai dengan regulasi yang berla-
ku. Hal itu menunjukkan semangat
tenaga kesehatan dalam memerangi
Covid-19 tetap menyala.
“Di sana sangat diperhatikan betul
agar tidak mengalami kelelahan, gem-
bira, menjaga fisik, imunitas tenaga
kesehatan dihaga betul-betul agar tidak
tertular Covid-19.” (Akhirul Anwar)

ASN Jadi Contoh Perilaku 3M Balikpapan Sediakan 2 Hotel Karantina Hotel HRME Jadi Lokasi Isolasi
Bisnis, JAKARTA — Pe- “Saya saja sudah sem- Bisnis, BALIKPAPAN — “Novotel itu hanya untuk Bisnis, JAKARTA — itu merupakan unit usaha
#IN GATP ESA NIBU

merintah kabupaten Solok
Selatan meminta aparatur
sipil negara (ASN) untuk
menjadi contoh pelaksana-
an Perda Provinsi Sumbar
No. 6/2020 tentang Adap-
tasi Kebiasaan Baru.
Penjabat Sementara Bupa-
ti Solok Selatan Jasman Ri-
zal mengatakan ASN tidak
perlu takut untuk tes usap
karena ini salah satu cara
yang efektif untuk menge-
tahui paparan Covid-19.
bilan kali melakukan tes
usap, gubernur sudah 23
kali sehingga ASN dan
masyarakat tidak perlu ta-
kut,” lanjutnya dikutip dari
Antara, Senin (5/10).
Masyarakat juga dimin-
ta untuk selalu mema-
tuhi protokol kesehatan
dan selalu menggunakan
masker saat keluar rumah,
selalu menjaga jarak aman,
dan mencuci tangan pakai
sabun. (Akhirul Anwar)
Pemerintah Kota Balikpa-
pan menyiapkan sejumlah
hotel yang akan diguna-
kan sebagai lokasi untuk
karantina dan isolasi bagi
orang tanpa gejala (OTG)
Covid-19.
Wali Kota Balikpapan Rizal
Effendi mengatakan terdapat
dua hotel yang sedang dilaku-
kan verifikasi terkait dengan
pengajuan sebagai hotel untuk
pasien OTG, yakni Novotel
dan Grand Senyiur.
karantina, kalau Grand Se-
nyiur untuk karantina dan
isolasi,” kata Rizal Senin,
(5/10).
Sebagain besar pasien
yang melakukan isolasi di
hotel adalah pasien positif
Covid-19 dari klaster peru-
sahaan. Adapun, pada Senin
(5/10) terdapat penambahan
13 kasus terkonfirmasi positif
Covid-19 yang berasal dari
klaster perkantoran. (Muhammad
Mutawallie Sya’rawie)
Hotel Pomelotel Patra
Kuningan menjadi hotel
pertama yang menjadi
lokasi isolasi berbayar
bagi pasien terkonfirmasi
positif Covid-19 dengan
gejala ringan.
Dalam keterangan resmi
Senin (5/10), Pomelotel
mengumumkan telah
mengantongi restu Dinas
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Pemerintah Pro-
vinsi DKI Jakarta. Hotel
yang sepenuhnya dimiliki
oleh PT Menteng Heritage
Realty Tbk. (HRME).
Pomelotel bekerja sama
dengan Rumah Sakit
Meditstra. Lewat kolabo-
rasi, pasien dengan gejala
ringan di bawah penga-
wasan akan ditempatkan
di Pomelotel.
Isolasi akan dilakukan
di Gedung A Pomelotel
yang memiliki kapasitas
76 kamar. (M. Nurhadi Pratomo)
 INVESTASI 21
Selasa, 6 Oktober 2020

BANTUAN SOSIAL COVID-19

SYARAT DIPERKETAT
Bisnis, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menahan penyaluran bantuan sosial dampak pandemi Covid-19 di
wilayah yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Redaksi
bandung@bisnis.com

G
ubernur Jawa Barat takan, prinsip kehati-hatian diu- untuk penanganan Covid-19 men- dipastikan terlaksana. Pihaknya

Ridwan Kamil me-
ngatakan pihaknya
masih berkewajib-
an menyalurkan
dua tahap bansos
pada masyarakat yang terdam-
pak pandemi Covid-19. Karena itu
pihaknya berencana menyalurkan
tahap III pada awal Oktober ini.
“Dari kami kan kalau yang pe-
ngiriman ada dua [tahap] lagi.
Yang ketiga, sedang berproses,”
katanya, Senin (5/10).
Menurutnya, pihaknya mengubah
skema bansos pada tahap III ini
dengan menggabungkan bantuan
sembako dan tunai. Rencananya,
pada penyaluran bansos tahap
IV masyarakat akan sepenuhnya
menerima bantuan tunai. “Yang
keempat ini kan full tunai, yang
diagendakan di awal Desember,”
ujarnya.
Skema tunai sendiri rencananya
hanya akan disalurkan pada daerah
yang tidak menggelar Pilkada Se-
rentak. Menurutnya dari hitungan
pihaknya, bantuan tersebut baru
akan cair bertepatan dengan pekan
menjelang pencoblosan. “Itu yang
kita tunda untuk menghindari
politik kemanfaatan citra atau
apapun yang dikaitkan dengan
bansos yang datang dari Pemprov,”
tuturnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos)
Jawa Barat Dodo Suhendar menya-
sung pihaknya agar data penerima
bansos lebih akurat. Koordinasi
dengan sejumlah pihak, seperti
Ombudsman, Badan Pengawas-
an Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), dan KPK, pun dilakukan.
Menurut Dodo, terdapat 27
tahap cleansing data penerima
bansos provinsi. Mulai dari me-
nyinkronkan kode kabupaten/kota,
memastikan NIK valid, memeriksa
pekerjaan, sampai mengecek nama
dan alamat penerima bansos. Ba-
nyaknya tahapan cleansing data
membuat data penerima bansos
semakin akurat.
Pemerintah Daerah (Pemda)
Provinsi Jabar pun berkolaborasi
dengan Badan Pengawasan Keu-
angan dan Pembangunan (BPKP)
untuk memadankan data penerima
bansos, baik data Keluarga Rumah
Tangga Sasaran (KRTS) Data Ter-
padu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
maupun KRTS non DTKS.
Bansos provinsi senilai Rp500
ribu merupakan salah satu dari
delapan pintu bantuan bagi warga
terdampak pandemi. Selain bansos
provinsi, ada Kartu PKH, Kartu
Sembako, bansos presiden untuk
perantau di Jabodetabek, Dana
Desa, Kartu Prakerja, bantuan
tunai Kementerian Sosial, dan
bansos kabupaten/kota.
Anggaran Belanja Tidak Terduga
(BTT) Provinsi Jawa Barat (Jabar)
capai sebesar Rp4,5 triliun. Ang-
garan itu digunakan untuk bidang
kesehatan dan jaring pengaman
sosial (social safety net).
Kepala Badan Pengelolaan Keu-
angan dan Aset Daerah (BPKAD)
Provinsi Jabar Nanin Hayani Adam
melaporkan, anggaran BTT un-
tuk penanganan Covid-19 sudah
terealisasi sebesar Rp2,3 triliun.
“Untuk penanganan kesehatan
Rp423 miliar, untuk jaring peng-
aman sosial yaitu sebesar Rp1,8
triliun,” kata Nanin.
Salah satu jaring pengaman sosial
adalah bansos provinsi berupa tunai
dan nontunai senilai Rp500.000.
Penyerapan bansos bertujuan un-
tuk menjaga daya beli masya-
rakat sekaligus meminimalkan
risiko lonjakan kemiskinan dan
pengangguran di tengah pandemi
Covid-19.
Nanin mengatakan, penyesuaian
anggaran BTT intens dilakukan.
Hingga kini, sudah ada pergeseran
anggaran sampai lima kali. Me-
nurut ia, perubahan perencanaan
anggaran BTT terus disesuaikan
dengan kondisi penanganan Co-
vid-19.
“Kita tidak bisa memprediksi
kapan pandemi berakhir. Di bidang
kesehatan, pembelian kebutuhan
penanganan Covid-19 terus ber-
jalan. Di jaring pengaman sosial,
data terus bergerak. Maka, kami
“
Untuk penanganan
kesehatan Rp423
miliar, untuk jaring
pengaman sosial yaitu
sebesar Rp1,8 triliun,
harus menyesuaikan perencanaan
anggaran dengan kondisi tersebut,”
ucapnya.
Sebelumnya, BUMD PT Agro
Jabar memenuhi penugasan Pem-
prov Jawa Barat agar menyerap
potensi garam petani lokal. Penye-
rapan ini juga terkait pemenuhan
kebutuhan garam untuk bantuan
sosial tahap III yang akan segera
digulirkan Pemprov.
Direktur Utama PT Agro Jabar
Kurnia Fajar mengatakan penugas-
an yang diberikan pada pihaknya
mulai menyerap sebagian produksi
garam baku yang berada di In-
dramayu dan Cirebon. “Intinya,
Agro Jabar sudah mulai menyerap
garam petani di Jabar,” katanya
saat dihubungi bisnis pekan lalu.
Kurnia mengatakan rencana
menyerap produksi garam lokal
didahului penugasan pemenuhan
garam untuk bansos. Pihaknya
mencatat kebutuhan garam untuk
diberikan pada penerima bansos
tahap III mencapai 1.000 ton. “Dari
target 1.000 ton kami serap secara
bertahap. Menyesuaikan produk-
si di pabrik yang memiliki izin
edar,” ujarnya.
Pada tahap awal, setidaknya
pihaknya sudah menyerap stok
garam baku milik koperasi Ba-
bad Jaring Mulia dan anggotanya
sekitar 300 ton. Setelah diserap
garam tersebut lalu diproses untuk
dicampur yodium sesuai standar
kesehatan. “Makanya kami meng-
gandeng pabrik yang memiliki
izin edar,” katanya.
Agro Jabar berharap upaya
menyerap garam baku ini terus
berlanjut tak hanya di urusan
pemenuhan kebutuhan bansos.
Mengingat ke depan pihaknya
akan berperan untuk menyerap
komoditas pertanian yang ada di
Jawa Barat. “Ini sesuai rencana
pembentukan logistik hub nanti,”
katanya. (K57)

BANDUNG MASUK ZONA MERAH PERMODALAN UMKM

Bank Wakaf Mikro

Warga mengenakan masker saat mengunjungi salah satu
pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/10).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan Kota Bandung
Kebutuhan Listrik untuk Data Center
Meningkat
Bisnis, BANDUNG — PLN Unit In-
duk Distribusi Jawa Barat mencatat
peningkatan pasang baru listrik untuk
pembangunan data center.
Manajer Komunikasi PLN UID
Jawa Barat, Iwan Ridwan menga-
takan pandemi Covid-19 berimbas
pada peningkatan penggunaan Inter-
net masyarakat, sehingga berdampak
pada tumbuhnya bisnis data center,
khususnya di wilayah Jabar.
“Pada periode Juli sampai September
2020, jumlah daya listrik yang telah
menyala untuk bisnis data center di
Jabar mencapai 48.930 kVA. Angka
ini menjadikan perusahaan data center
sebagai pelanggan yang mendominasi
menjadi zona merah atau daerah dengan kerawanan penularan
Covid-19 tinggi. Meski begitu, Pemerintah Kota Bandung meng-
klaim eskalasi Covid-19 di Kota Bandung masih terkendali.
SISTEM KELISTRIKAN
pasang baru untuk segmen bisnis
tegangan menegah,” kata Iwan, Se-
nin (5/10).
Iwan merinci, termasuk dalam pe-
langgan data center tersebut, total
sebanyak 22 pelanggan industri dan
bisnis tegangan menengah berbagai
jenis telah selesai pemasangan baru
listriknya untuk periode Juli hingga
akhir September 2020 dengan total
kapasitas mencapai 119.545 kVA.
Segmen industri terdiri dari indus-
tri otomotif, semen, peleburan biji
besi, pengolahan briket dari kelapa,
pengolahan kayu, pengolahan air
bersih, dan peralatan manufaktur.
Sedangkan untuk sektor bisnis selain
Bisnis/Rahman
data center adalah pergudangan dan
apartemen.
Sementara itu, PLN UID Jabar juga
telah selesai melakukan penyalaan
pada sejumlah industri tekstil dan
pengolahan makanan yang mendaftar
tambah daya listrik tegangan menengah
pada periode Juli-September 2020.
“Kapasitas daya untuk delapan in-
dustri tekstil yang tambah daya tese-
but kini menjadi 13.190 kVA dan 11
industri pengolahan makanan dayanya
menjadi 56.896 kVA,” jelasnya.
Industri tekstil tersebut tersebar di
Majalaya, Cimahi, hingga Gunung
Putri, dengan delta penambahan daya
sebesar 5.000 kVA. (K34)
Jadi Solusi
Bisnis, BANDUNG — Lembaga
keuangan mikro berupa bank wa-
kaf mikro diyakini bisa menjadi
solusi permodalan sektor usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM)
yang digadang-gadang akan men-
jadi motor penggerak pemulihan
ekonomi di tengah resesi.
Ekonom Universitas Padjadjaran
(Unpad) Harlan Dimas mengung-
kapkan permodalan selalu menjadi
masalah klasik, apalagi saat ini di
tengah pandemi Covid-19.
Menurut dia, lembaga keuangan
yang bisa diandalkan untuk me-
nyalurkan modal kepada UMKM
sektor informal adalah lembaga
keuangan mikro (LKM), salah sa-
tunya bank wakaf mikro (BWM).
Ini karena lembaga keuangan ini
mampu menjangkau lebih luas
UMKM.
Selain itu, kinerja positif LKM
BWM juga diperkuat sejumlah
hasil kajian yang menunjukkan
bahwa LKM berdampak positif ke
masyarakat.
Kajian Bank Dunia menunjukkan
bahwa sampai akhir 2018 ham-
pir 500 juta masyarakat miskin
bertambah baik hidupnya karena
LKM. LKM dapat menjangkau 73%
perusahaan mikro atau kecil yang
tidak terjangkau bantuan pemerin-
tah. Bahkan tingkat pengembalian
pembiayaan yang disalurkan men-
capai 98%.
“Dengan tekanan perekonomian
yang berlangsung saat ini tentunya
LKM merupakan salah satu solu-
si untuk mendorong pemulihan
ekonomi melalui pemberdayaan
usaha mikro dan kecil, yang
menyerap banyak tenaga kerja,
dengan modal sedikit, namun
menghasilkan pertumbuhan eko-
nomi yang merangkul semua, adil
serta mengurangi kemiskinan se-
kaligus mengurangi ketimpangan
ekonomi,” ujarnya, Senin (5/10).
Sementara itu, Kepala Bagian
Pengawasan Industri Keuangan Non
Bank KR 2 Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Noviyanto Utomo menutur-
kan saat ini terdapat 600.000 LKM
yang tersebar di berbagai wilayah
di Indonesia. Dari jumlah tersebut
terdapat 56 BWM.
Berdasarkan data sampai Agustus
2020, BWM telah menyalurkan
pembiayaan senilai Rp45,5 mili-
ar dengan total 32.803 nasabah.
Di Jabar sendiri nilai pembiayaan
yang disalurkan telah mencapai
Rp7,52 miliar.
Dikatakannya, pandemi cukup
memengaruhi BWM yang aktivi-
tasnya ada di pesantren karena
sempat ada pembatasan aktivitas
saat diterapkannya pembatasan
sosial berskala besar (PSBB). Hal
itu menyebabkan angka kredit ma-
cet di BWM sempat mengalami
peningkatan.
“Namun, kini [kredit macet]
perlahan berangsur membaik.
Di sisi lain OJK juga mendorong
digitalisasi di jasa keuangan dan
UMKM untuk merespons perubah-
an yang terjadi akibat pandemi,”
ujarnya.
Komisioner Badan Wakaf Indo-
nesia, Nurul Huda menuturkan
pemberdayaan merupakan kunci
untuk memaksimalkan peran usaha
mikro dan keuangan mikro untuk
mendorong perekonomian.
Selain itu, ia pun mendorong
sinergi seluruh masyarakat di dalam
pengelolaan aset umat. Dengan
demikian diharapkan perekonomian
akan semakin lebih baik.
Nurul menekankan bahwa konsep
BWM saat ini masih terlepas
pada unsur wakaf. Meski demi-
kian, ia menyatakan pada masa
yang akan datang skema BWM
dapat lebih dikembangkan menja-
di konsep yang lebih memenuhi
unsur wakaf sehingga akan dapat
semakin memberikan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat. (K34)
 Selasa, 6 Oktober 2020 D A T A E M I T E N 22

BURSA EFEK INDONESIA, 5 Oktober 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
PERTANIAN TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 7.550 7.750 7.550 7.725 175 4.472.300 34.288.360.000 -161,32 7.725 60.400 7.700 13.800
1.Palawija/Tanaman Pangan UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 3.710 3.610 3.610 3.610 -100 100 361.000 11,88 3.780 100 3.610 100
BISI BISI Internaonal Tbk. 905 920 900 920 15 153.300 139.223.000 28,34 920 60.800 905 11.100 5.PlasƟk & Kemasan
2.Perkebunan AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk. 298 306 298 304 6 40.500 12.274.400 5,81 304 3.100 298 100
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.500 10.575 10.275 10.475 -25 759.800 7.940.580.000 25,72 10.500 1.100 10.475 3.500 APLI Asiaplast Industries Tbk. 104 100 100 100 -4 1.000 100.000 -362,58 106 61.200 100 300
ANDI Andira Agro Tbk 50 50 50 50 - 74.200 3.710.000 14,69 50 32.650.100 - - BRNA Berlina Tbk. 1.060 1.085 1.085 1.085 25 2.800 3.038.000 -12,36 1.095 12.300 1.075 1.000
ANJT Ausndo Nusantara Jaya Tbk 500 500 500 500 - 100 50.000 -10,85 550 7.900 466 1.000 EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk 398 418 400 418 20 3.249.900 1.333.797.400 - 418 10.700 416 211.000
BWPT Eagle High Plantaons Tbk 92 93 90 91 -1 14.435.600 1.320.963.200 -5,01 91 1.040.400 90 6.519.000 ESIP Sinergi In Plasndo Tbk 204 208 190 190 -14 4.379.800 866.420.300 74,12 190 2.930.600 - -
CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk 322 330 320 322 - 472.400 152.209.000 7,67 324 39.400 322 63.900 FPNI Loe Chemical Titan Tbk 119 132 120 127 8 50.026.900 6.336.718.700 7,34 127 365.300 126 60.100
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 494 500 486 490 -4 7.790.800 3.849.786.200 14,29 490 143.400 488 151.500 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 310 318 310 318 8 7.400 2.326.200 7,09 318 1.800 314 200
GOLL Golden Plantaon Tbk 50 - - 50 - - - -2,99 - - - - IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.290 1.295 1.285 1.295 5 616.100 795.578.500 106,45 1.295 19.600 1.280 9.800
GZCO Gozco Plantaons Tbk. 50 50 50 50 - 400 20.000 -1,43 50 7.480.100 - - IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 85 86 84 85 - 129.100 10.910.200 8,29 86 14.100 85 1.200
JAWA Jaya Agra Wae Tbk 54 64 52 55 1 34.200 2.037.700 -0,73 54 2.000 52 171.500 PBID Panca Budi Idaman Tbk 880 890 865 865 -15 116.500 101.405.000 5,80 875 1.900 870 500
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 920 935 910 915 -5 11.571.900 10.613.881.500 33,93 920 403.500 915 798.500 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk 178 181 181 181 3 300 54.300 16,86 181 500 178 25.000
MAGP Mul Agro Gemilang Plantaon Tbk 50 - - 50 - - - -6,34 50 28.341.700 - - TALF Tunas Alfin Tbk 280 - - 280 - - - 14,17 274 2.500 - -
MGRO Mahkota Group Tbk 805 810 795 800 -5 2.228.800 1.791.520.000 -42,66 800 101.000 795 12.600 TRST Trias Sentosa Tbk. 396 396 396 396 - 100 39.600 15,68 398 100 388 21.300
PALM Provident Agro Tbk 264 274 250 268 4 192.800 51.367.400 47,04 274 32.400 266 400 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 326 326 310 326 - 300 96.200 355,82 326 1.600 310 500
PGUN Pradiksi Gunatama Tbk 254 260 244 254 - 47.800 12.119.400 - 264 100 246 1.500 6.Pakan Ternak
PNGO Pinago Utama Tbk 545 595 540 575 30 75.400 42.863.500 - 570 123.100 540 146.400 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.725 5.775 5.650 5.750 25 2.463.400 14.074.560.000 28,52 5.750 118.600 5.725 48.500
PSGO Palma Serasih Tbk 101 107 101 107 6 62.500 6.443.700 19,58 107 1.058.900 106 20.000 CPRO Central Proteina Prima Tbk. 50 - - 50 - - - -7,44 - - - -
SGRO Sampoerna Agro Tbk. 1.565 1.590 1.520 1.550 -15 24.700 38.871.000 1.381,95 1.550 6.600 1.520 9.700 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.145 1.150 1.140 1.145 - 4.356.100 4.987.731.000 9,76 1.150 110.100 1.145 501.400
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 300 306 296 300 - 1.241.900 372.913.800 -22,87 302 11.100 300 198.900 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 520 530 520 525 5 1.131.900 592.923.000 -13,29 530 225.700 525 2.000
SMAR Smart Tbk. 2.890 2.820 2.800 2.800 -90 600 1.685.000 359,02 2.940 100 2.810 100 SIPD Sierad Produce Tbk. 1.090 1.095 1.090 1.090 - 20.500 22.365.500 70,05 1.125 1.000 1.090 12.600
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 805 825 800 805 - 36.200 29.421.000 -5,66 805 3.800 800 134.100 7.Kayu & Pengolahannya
UNSP Bakrie Sumatera Plantaons Tbk. 80 80 77 77 -3 259.600 20.003.100 -0,25 80 54.900 76 53.000 SINI Singaraja Putra Tbk 550 600 550 570 20 4.700 2.698.500 -3.505,54 550 7.100 545 100
3.Peternakan SULI SLJ. Global Tbk 50 - - 50 - - - -0,73 50 7.668.300 - -
BEEF Eska Tata Tiara Tbk 140 156 140 145 5 20.832.100 3.100.030.700 -1,74 145 3.958.800 144 153.700 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 50 - - 50 - - - -0,08 54 100 52 100
4.Perikanan 8.Pulp & Kertas
DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 63 65 59 64 1 413.700 26.004.800 -7,36 64 120.900 63 70.000 ALDO Alkindo Naratama Tbk 392 396 394 396 4 118.900 46.849.000 11,86 396 56.800 374 4.000
PERTAMBANGAN FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.700 - - 6.700 - - - -12,79 7.000 500 6.700 200
1.Pertambangan Batu Bara INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 8.875 8.950 8.825 8.875 - 3.285.500 29.165.485.000 8,35 8.900 20.900 8.875 98.800
ADRO Adaro Energy Tbk 1.140 1.155 1.120 1.125 -15 44.630.600 50.358.345.000 8,11 1.130 202.100 1.125 1.967.000 INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 940 940 940 940 - 4.200 3.948.000 -14,34 940 9.700 880 300
ARII Atlas Resources Tbk 430 438 438 438 8 10.200 4.467.600 -2,56 440 20.000 410 1.100 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -9,66 - - - -
BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 128 132 123 124 -4 15.843.700 2.031.219.300 -4,95 125 77.600 124 32.900 SPMA Suparma Tbk. 284 284 284 284 - 200 56.800 5,00 284 4.800 276 6.000
BSSR Baramul Suksessarana Tbk 1.400 1.400 1.390 1.395 -5 9.200 12.827.500 7,25 1.395 500 1.390 1.000 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk 95 100 95 96 1 471.200 46.005.000 -28,48 97 10.000 96 56.100
BUMI Bumi Resources Tbk. 50 50 50 50 - 8.471.100 423.555.000 -1,36 50 72.475.400 - - TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 5.950 6.025 5.875 5.975 25 1.365.700 8.138.790.000 7,26 6.000 99.600 5.975 63.400
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.625 - - 12.625 - - - 21,25 12.625 4.800 11.750 100 9.Lainnya
DEWA Darma Henwa Tbk 50 - - 50 - - - 24,24 50 270.000.600 - - INCF Indo Komodi Korpora Tbk 50 51 50 50 - 73.500 3.675.300 -17,12 50 619.700 - -
DOID Delta Dunia Makmur Tbk 226 230 222 224 -2 13.041.300 2.934.239.000 -8,58 226 281.400 224 3.070.300 INOV Inocycle Technology Group Tbk 169 179 170 177 8 6.700 1.185.400 -19,67 177 68.000 169 500
DSSA Dian Swaska Sentosa Tbk 16.475 16.450 15.375 16.450 -25 1.200 19.035.000 19,73 16.450 600 15.400 100 KMTR Kirana Megatara Tbk 292 292 292 292 - 6.000 1.752.000 -6,21 298 100 292 9.800
FIRE Alfa Energi Investama Tbk 312 318 292 292 -20 33.724.500 10.228.031.000 36,11 292 333.800 - - ANEKA INDUSTRI
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 - - 2.550 - - - 9,60 - - - - 1.Mesin & Alat Berat
GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 75 - - 75 - - - -6,56 - - - - AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. 278 - - 278 - - - -5,67 278 5.100 - -
HRUM Harum Energy Tbk 1.540 1.550 1.515 1.540 - 595.400 913.111.500 16,14 1.545 22.100 1.535 38.200 ARKA Arkha Jayan Persada Tbk 89 90 85 87 -2 1.263.100 111.033.700 -5,42 88 102.700 87 4.100
INDY Indika Energy Tbk. 910 925 905 915 5 5.242.400 4.781.010.500 -7,60 920 145.600 915 69.100 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 78 84 75 77 -1 3.731.000 286.934.000 -0,76 78 427.900 77 577.100
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.125 8.150 8.050 8.075 -50 842.600 6.809.260.000 10,68 8.100 13.900 8.075 13.100 KPAL Steadfast Marine Tbk 52 56 51 52 - 18.672.600 996.316.800 -2,75 53 533.600 52 98.500
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 200 206 192 202 2 65.300 12.595.800 -42,74 202 44.300 190 400 KRAH Grand Kartech Tbk. 436 - - 436 - - - -13,13 - - - -
MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 2.040 2.070 2.040 2.040 - 105.600 216.150.000 3,66 2.050 300 2.040 17.200 2.OtomoƟf dan Komponennya
MYOH Samindo Resources Tbk 1.120 1.125 1.120 1.125 5 100.200 112.724.500 7,22 1.125 230.800 1.110 100 ASII Astra Internaonal Tbk. 4.590 4.630 4.540 4.560 -30 20.624.400 94.344.943.000 8,11 4.570 18.100 4.560 753.300
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.970 1.990 1.950 1.950 -20 11.708.500 22.916.263.000 6,22 1.955 125.700 1.950 492.100 AUTO Astra Otoparts Tbk. 835 840 830 830 -5 149.200 124.298.000 -6,76 835 25.900 830 174.400
PTRO Petrosea Tbk. 1.590 1.650 1.590 1.610 20 401.800 652.239.000 6,26 1.615 4.800 1.610 600 BOLT Garuda Metalindo Tbk 610 - - 610 - - - -91,01 610 4.000 570 600
SMMT Golden Eagle Energy Tbk 82 85 82 85 3 51.300 4.258.500 -18,88 85 42.100 83 8.700 BRAM Indo Kordsa Tbk. 4.290 - - 4.290 - - - 163,89 5.000 200 4.190 100
SMRU SMR Utama Tbk 50 - - 50 - - - -2,54 - - - - GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1.450 - - 1.450 - - - -4,37 1.450 1.000 1.355 100
TOBA TBS Energi Utama Tbk 410 400 386 396 -14 33.900 13.411.800 8,61 396 99.900 390 100 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 418 438 418 436 18 1.632.900 699.260.200 -5,38 438 37.200 436 41.900
TRAM Trada Alam Minera Tbk. 50 - - 50 - - - -63,23 - - - - IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 695 710 685 685 -10 2.389.100 1.666.894.500 -3,94 695 24.900 685 1.577.600
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi INDS Indospring Tbk. 1.990 - - 1.990 - - - 24,74 1.980 300 1.920 100
APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 135 130 129 130 -5 7.300 946.300 -1,16 130 32.200 129 13.700 LPIN Mul Prima Sejahtera Tbk 220 222 214 222 2 1.200 264.600 3,90 222 900 212 4.000
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 50 - - 50 - - - 9,54 - - - - MASA Mulstrada Arah Sarana Tbk. 575 575 540 540 -35 11.100 6.006.500 125,82 565 500 540 11.100
BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 50 50 50 50 - 196.400 9.820.000 5,43 50 78.643.000 - - NIPS Nipress Tbk. 282 - - 282 - - - 111,61 - - - -
ELSA Elnusa Tbk. 195 204 195 199 4 41.902.200 8.357.533.400 7,01 200 417.500 199 128.300 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 118 112 111 112 -6 5.300 589.100 2,83 123 1.500 112 5.800
ENRG Energi Mega Persada Tbk. 54 55 53 53 -1 8.495.000 456.644.600 0,66 55 11.000.100 53 7.317.500 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.230 1.240 1.195 1.200 -30 2.404.100 2.923.841.500 39,20 1.200 2.200 1.195 34.500
MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 338 346 328 338 - 80.892.600 27.516.808.800 -5,51 340 300.500 338 10.818.800 3.TeksƟl & Garmen
MITI Mitra Invesndo Tbk. 51 - - 51 - - - -3,14 - - - - ARGO Argo Pantes Tbk 1.985 2.000 2.000 2.000 15 100 200.000 3,04 1.980 7.000 - -
MTFN Capitalinc Investment Tbk. 50 50 50 50 - 1.400 70.000 166,89 50 616.758.000 - - BELL Trisula Texle Industries Tbk 154 158 153 158 4 7.892.400 1.226.847.100 1.903,61 158 48.400 157 10.700
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 50 50 50 50 - 200 10.000 5,18 50 31.500 - - CNTB Saham Seri B (Centex) Tbk 250 - - 250 - - - 0,73 - - - -
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 228 230 220 220 -8 20.600 4.554.000 4,59 226 10.800 220 37.000 CNTX Century Texle Industry Tbk. 244 244 228 228 -16 79.900 18.809.800 -0,65 238 100 228 2.100
SURE Super Energy Tbk 2.880 - - 2.880 - - - 1.107,86 2.890 400 2.880 200 ERTX Eratex Djaja Tbk. 118 - - 118 - - - 6,64 125 200 113 15.100
WOWS Ginng Jaya Energi Tbk 78 83 73 75 -3 39.818.200 3.099.068.800 15,25 76 230.600 75 106.000 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 50 51 50 50 - 177.600 8.880.300 -7,18 50 55.800 - -
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya HDTX Panasia Indo Resources Tbk 120 - - 120 - - - -8,75 - - - -
ANTM Aneka Tambang Tbk. 725 735 715 720 -5 20.089.800 14.468.345.500 101,99 725 1.560.600 720 450.100 INDR Indo-Rama Synthecs Tbk. 2.160 - - 2.160 - - - 45,51 2.160 3.400 2.150 143.500
BRMS Bumi Resources Minerals Tbk 57 58 55 56 -1 48.625.400 2.734.417.600 143,37 57 2.078.400 56 4.478.100 MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 52 55 50 50 -2 181.200 9.062.800 -7,76 51 100.000 - -
CITA Cita Mineral Invesndo Tbk. 2.280 2.280 2.280 2.280 - 300 684.000 9,33 2.280 3.800 - - PBRX Pan Brothers Tbk. 220 232 216 222 2 12.300 2.706.800 4,16 222 3.000 218 1.500
DKFT Central Omega Resources Tbk 106 108 101 103 -3 5.325.900 550.138.100 -3,41 104 86.500 103 269.000 POLU Golden Flower Tbk 950 1.000 885 950 - 25.400 24.257.000 -54,68 950 66.900 885 1.100
IFSH Ifishdeco Tbk 322 370 344 360 38 2.100 763.800 -15,40 360 7.700 310 300 POLY Asia Pacific Fibers Tbk 50 50 50 50 - 18.000 900.000 0,44 50 1.170.900 - -
INCO Vale Indonesia Tbk 3.610 3.630 3.560 3.580 -30 3.450.000 12.338.656.000 23,41 3.580 100.200 3.570 177.500 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 90 100 87 92 2 300 27.900 -0,52 91 26.100 88 5.000
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.690 1.695 1.655 1.690 - 83.149.000 139.245.120.500 33,81 1.690 675.800 1.685 635.200 SBAT Sejahtera Bintang Abadi Texle Tbk 190 180 177 177 -13 468.700 82.962.600 49,58 177 7.702.500 - -
PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 228 230 214 216 -12 49.478.100 10.810.233.400 188,42 218 485.700 216 398.100 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 195 198 194 195 - 9.059.600 1.764.057.500 2,80 196 1.913.800 195 673.500
TINS Timah Tbk. 675 700 680 680 5 9.839.200 6.771.761.500 -6,48 685 15.000 680 2.771.600 SSTM Sunson Texle Manufacture Tbk 430 420 402 418 -12 7.200 2.970.600 34,33 418 17.000 404 1.000
ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 125 126 121 123 -2 319.775.100 39.396.197.900 97,08 124 433.500 123 11.138.500 STAR Buana Artha Anugerah Tbk 129 139 125 129 - 10.800 1.353.600 238,80 128 5.800 - -
4.Pertambangan Batu-batuan TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 470 500 450 500 30 2.200 1.007.400 162,08 500 2.800 450 1.500
CTTH Citatah Tbk. 51 51 50 51 - 105.600 5.280.600 -1,51 51 750.000 50 6.800 TRIS Trisula Internaonal Tbk 210 - - 210 - - - 155,33 210 1.200 202 5.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.460 1.480 1.465 1.475 15 39.000 57.540.500 5,86 1.480 6.600 1.465 500
1.Semen UNIT Nusantara In Corpora Tbk 149 159 140 141 -8 77.300 10.851.000 24,18 148 400 141 6.100
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 10.625 10.750 10.550 10.550 -75 979.000 10.368.805.000 41,31 10.600 8.100 10.550 25.900 ZONE Mega Perins Tbk 374 376 368 376 2 214.000 79.776.400 -6,91 376 2.200 374 200
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 464 478 462 468 4 15.093.800 7.066.192.200 -16,89 470 291.300 468 361.300 4.Alas Kaki
SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 965 1.000 975 1.000 35 37.600 37.211.500 46,68 1.000 10.000 995 500 BATA Sepatu Bata Tbk. 630 - - 630 - - - -25,36 630 8.000 615 100
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.450 9.575 9.375 9.450 - 1.949.800 18.461.387.500 45,76 9.475 2.000 9.450 2.000 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 50 50 50 50 - 500 25.000 -0,93 50 145.200 - -
WSBP Waskita Beton Precast Tbk 137 140 137 138 1 17.066.800 2.351.132.200 351,32 139 578.500 138 301.500 5.Kabel
WTON Wijaya Karya Beton Tbk 220 226 220 222 2 2.804.900 624.888.000 26,40 224 214.100 222 418.800 CCSI Communicaon Cable Systems Indonesia Tbk 252 254 242 244 -8 565.300 137.605.000 14,96 244 60.000 242 42.700
2.Keramik, Perselen & Kaca IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 208 216 216 216 8 500 108.000 4,58 218 7.600 210 500
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2.330 - - 2.330 - - - -1,31 2.700 400 2.310 1.000 JECC Jembo Cable Company Tbk. 6.200 - - 6.200 - - - 175,93 6.000 100 5.775 100
ARNA Arwana Citramulia Tbk. 450 452 448 452 2 337.000 152.155.400 13,75 454 21.200 452 10.800 KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 308 328 298 328 20 3.850.300 1.240.173.800 -7,32 328 1.036.200 310 200
CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk 53 54 52 52 -1 486.700 25.594.000 -5,43 53 103.600 52 63.700 KBLM Kabelindo Murni Tbk. 192 197 192 196 4 2.800 544.500 41,92 195 1.400 192 11.200
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 50 50 50 50 - 100 5.000 -10,09 50 629.000 - - SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 10.000 10.000 9.900 10.000 - 11.200 111.000.000 7,37 10.000 12.900 9.800 700
MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk 825 825 805 825 - 3.072.600 2.506.882.000 30,31 825 10.700 815 100 VOKS Voksel Electric Tbk. 194 192 190 192 -2 5.800 1.113.400 73,41 194 100 192 15.100
MLIA Mulia Industrindo Tbk 402 410 402 408 6 8.184.400 3.334.017.400 -4,39 408 63.400 404 500 6.Elektronika
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 204 208 202 208 4 2.000 415.000 -87,12 208 7.200 206 3.000 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk 296 366 288 300 4 368.591.200 123.339.830.200 28,39 300 239.200 298 14.200
3.Logam & Sejenisnya PTSN Sat Nusapersada Tbk 212 218 202 214 2 2.513.300 538.600.400 13,21 216 106.000 214 162.700
ALKA Alakasa Industrindo Tbk 218 - - 218 - - - 10,25 218 1.000 206 200 SCNP Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk 228 230 224 230 2 54.300 12.315.200 - 232 20.000 228 200
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 189 190 189 190 1 200 37.900 -0,57 202 1.000 191 91.100 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.960 5.000 4.910 4.960 - 100.900 500.260.000 452,13 4.960 400 4.930 300
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk 60 62 56 60 - 1.184.800 70.712.900 -9,01 60 157.100 59 381.900 INDUSTRI BARANG KONSUMSI
BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 176 179 176 179 3 9.200 1.646.200 15,59 186 1.000 179 12.300 1.Makanan & Minuman
CTBN Citra Tubindo Tbk. 2.450 - - 2.450 - - - 25,03 3.060 100 2.280 100 ADES Akasha Wira Internaonal Tbk 1.125 1.145 1.115 1.145 20 17.000 19.340.500 8,46 1.150 1.100 1.145 6.200
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 58 59 56 58 - 824.200 47.693.100 20,00 58 36.100 57 490.400 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 202 206 200 202 - 27.384.800 5.545.950.200 89,02 202 299.300 200 2.222.500
GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 300 334 296 334 34 500 151.800 65,71 334 8.400 300 500 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 300 296 280 280 -20 37.200 10.480.400 -27,82 280 6.500 - -
INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 324 336 336 336 12 400 134.400 95,65 336 100 328 100 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -7,97 50 11.375.400 - -
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 116 120 117 117 1 909.300 106.944.100 159,53 118 66.000 117 234.500 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk 264 270 256 264 - 1.518.400 403.903.000 52,03 264 54.300 262 26.100
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk 494 525 494 510 16 5.679.900 2.817.489.300 4,58 510 11.500 496 52.700 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1.700 1.700 1.650 1.700 - 36.200 61.402.000 7,56 1.710 100 1.700 600
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 60 - - 60 - - - -4,98 - - - - CLEO Sariguna Primarta Tbk 446 466 446 458 12 10.600.800 4.845.827.000 42,47 460 61.600 458 261.500
KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 312 318 306 306 -6 14.599.200 4.529.509.000 45,87 308 132.500 306 580.800 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 910 910 905 905 -5 1.100 1.000.500 114,14 905 100 850 700
LION Lion Metal Works Tbk. 260 274 242 246 -14 10.400 2.570.600 2,43 256 5.500 244 75.000 DLTA Delta Djakarta Tbk. 4.010 4.010 4.000 4.000 -10 8.000 32.026.000 18,87 4.000 1.300 3.960 500
LMSH Lionmesh Prima Tbk. 252 252 252 252 - 300 75.600 38,23 290 1.000 252 10.000 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 885 890 880 880 -5 69.800 61.433.500 46,94 880 9.300 875 2.500
NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 690 740 690 705 15 4.867.800 3.478.220.500 214,42 710 145.800 705 32.800 ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk 66 66 62 62 -4 22.184.300 1.400.783.900 - 62 915.400 - -
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 165 178 160 165 - 6.137.200 1.042.203.400 -2,00 165 93.100 164 301.800 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk 112 113 106 106 -6 927.600 99.965.700 -21,96 112 35.000 106 174.700
PURE Trinitan Metals and Minerals Tbk 370 390 346 346 -24 332.778.500 122.088.487.600 -18,31 346 1.703.700 - - GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.245 1.255 1.235 1.235 -10 210.700 262.930.500 35,32 1.235 8.600 1.230 1.600
TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 715 730 720 730 15 4.100 2.974.500 4,28 720 1.300 700 400 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 775 780 765 765 -10 9.250.500 7.145.990.000 38,06 770 86.200 765 90.500
4.Kimia ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 10.075 10.175 10.050 10.100 25 2.439.600 24.679.485.000 17,43 10.100 8.400 10.075 185.900
ADMG Polychem Indonesia Tbk 119 128 119 120 1 5.623.700 699.700.600 -1,49 121 127.300 120 109.700 IIKP In Agri Resources Tbk 50 - - 50 - - - -137,74 - - - -
AGII Aneka Gas Industri Tbk 496 505 496 500 4 55.300 27.623.000 42,27 505 14.000 500 468.200 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 248 254 240 244 -4 5.053.900 1.256.807.400 -48,93 244 43.800 242 68.300
BRPT Barito Pacific Tbk 845 865 840 860 15 72.419.100 61.825.891.000 -587,27 860 5.335.100 855 1.629.600 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.075 7.200 7.075 7.100 25 2.731.300 19.510.870.000 10,97 7.125 800 7.100 438.800
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 93 93 92 93 - 360.800 33.501.000 14,22 93 8.700 92 312.000 KEJU Mulia Boga Raya Tbk 1.250 1.270 1.250 1.265 15 184.600 232.616.000 18,28 1.265 77.100 1.260 2.500
DPNS Duta Perwi Nusantara Tbk. 240 230 230 230 -10 100 23.000 32,18 248 1.000 230 100 MLBI Mul Bintang Indonesia Tbk. 8.750 8.750 8.550 8.750 - 3.900 34.085.000 146,00 8.775 200 8.550 100
EKAD Ekadharma Internaonal Tbk. 1.205 1.210 1.195 1.205 - 103.700 124.979.000 9,02 1.205 7.400 1.200 150.300 MYOR Mayora Indah Tbk. 2.420 2.470 2.420 2.440 20 2.255.500 5.492.986.000 29,07 2.440 21.400 2.430 9.900
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 139 150 139 139 - 10.667.500 1.556.678.800 -10,26 140 217.700 139 114.000 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk 104 - - 104 - - - -1.962,26 104 2.600 - -
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 62 - - 62 - - - -0,56 - - - - PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 328 308 308 308 -20 3.900 1.201.200 -41,49 396 2.600 310 1.200
INCI Intanwijaya Internasional Tbk 595 605 595 600 5 81.600 49.199.500 1,93 605 2.700 600 1.100 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 103 - - 103 - - - -1,95 112 400 105 500
MDKI Emdeki Utama Tbk. 153 154 153 153 - 2.100 322.300 13,91 152 100 148 2.200 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.225 1.225 1.185 1.215 -10 3.362.200 4.086.274.500 41,10 1.225 1.000 1.215 420.500
MOLI Madusari Murni Indah Tbk 890 940 900 940 50 2.700 2.530.000 30,40 925 2.700 870 2.000 SKBM Sekar Bumi Tbk. 302 350 302 348 46 900 281.200 -55,55 344 1.000 316 1.300
SRSN Indo Acidatama Tbk 52 64 52 59 7 60.079.600 3.528.861.300 9,13 60 2.701.700 59 2.104.900 SKLT Sekar Laut Tbk. 1.325 - - 1.325 - - - 25,86 1.325 100 - -
TDPM Tridomain Performance Materials Tbk 141 142 138 138 -3 5.958.000 829.670.700 8,21 139 130.500 138 1.652.600 STTP Siantar Top Tbk. 6.625 - - 6.625 - - - 15,60 7.750 100 6.675 100
23 D A T A E M I T E N Selasa, 6 Oktober 2020

BURSA EFEK INDONESIA, 5 Oktober 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 720 745 720 725 5 1.682.000 1.227.526.500 6,03 725 395.900 720 180.400 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 424 446 424 446 22 58.210.300 25.289.408.800 -8,54 448 1.032.600 446 1.896.200
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.715 1.745 1.710 1.740 25 334.700 578.678.500 18,11 1.745 118.800 1.730 13.300 TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 50 50 50 50 - 12.300 615.000 13,80 50 182.370.300 - -
2.Rokok TOTL Total Bangun Persada Tbk. 268 272 266 272 4 838.700 226.083.600 3,80 272 29.100 270 52.100
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.000 41.900 40.350 41.675 1.675 1.958.500 80.968.647.500 10,49 41.700 3.700 41.675 3.500 WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 156 160 157 159 3 3.486.300 554.705.000 7,88 160 952.100 159 33.800
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.405 1.470 1.405 1.470 65 46.065.900 67.138.210.500 17,50 1.470 95.100 1.465 379.300 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.075 1.095 1.080 1.090 15 4.437.400 4.816.273.500 19.534,05 1.090 255.200 1.085 224.500
ITIC Indonesian Tobacco Tbk 630 715 630 665 35 723.000 478.970.000 68,21 670 48.000 665 54.100 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 500 515 500 515 15 12.670.100 6.446.372.500 -3,19 515 2.716.600 510 1.076.400
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 382 382 362 366 -16 185.800 68.511.000 -76,94 370 15.900 366 11.900 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
WIIM Wismilak In Makmur Tbk 326 358 324 358 32 91.822.900 31.999.097.600 13,16 360 1.398.400 358 3.166.200 1.Energi
3.Farmasi KEEN Kencana Energi Lestari Tbk 300 302 294 300 - 2.164.100 645.828.200 10,42 300 24.700 298 2.000
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 2.500 2.520 2.500 2.520 20 24.500 61.724.000 12,49 2.520 2.300 2.500 6.400 KOPI Mitra Energi Persada Tbk 464 - - 464 - - - 975,61 464 600 - -
INAF Indofarma Tbk. 3.050 3.270 3.070 3.140 90 5.852.600 18.574.819.000 -1.043,54 3.150 71.600 3.140 74.600 LAPD Leyand Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - -3,71 - - - -
KAEF Kimia Farma Tbk. 3.040 3.160 3.060 3.090 50 17.077.700 53.227.151.000 176,65 3.100 56.900 3.090 84.700 MPOW Megapower Makmur Tbk 57 57 57 57 - 8.200 467.400 -9,38 57 4.600 56 7.500
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.570 1.600 1.560 1.565 -5 14.393.000 22.635.580.500 28,64 1.570 80.200 1.565 515.000 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 920 940 920 930 10 73.231.200 68.186.648.000 117,26 935 2.041.700 930 3.466.600
MERK Merck Tbk. 2.980 3.000 2.950 2.960 -20 10.100 29.967.000 20,64 2.990 7.200 2.970 100 POWR Cikarang Listrindo Tbk 575 580 570 570 -5 3.289.000 1.884.185.500 8,82 575 671.500 570 309.600
PEHA Phapros Tbk 1.460 1.550 1.485 1.515 55 487.600 738.948.000 23,67 1.520 4.500 1.515 26.700 RAJA Rukun Raharja Tbk. 115 118 115 116 1 10.877.100 1.266.679.800 43,52 117 526.700 116 456.900
PYFA Pyridam Farma Tbk 815 855 800 810 -5 1.363.200 1.120.727.000 38,04 810 13.100 805 133.800 TGRA Terregra Asia Energy Tbk 117 122 111 112 -5 33.845.700 3.921.630.700 -32,63 113 154.800 112 205.200
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 29.000 - - 29.000 - - - 0,41 - - - - 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 740 745 720 735 -5 4.848.600 3.580.960.000 13,32 740 203.900 735 200.500 CASS Cardig Aero Services Tbk 214 222 210 212 -2 1.800.900 382.613.000 2,99 212 112.900 210 365.000
SOHO Soho Global Health Tbk 7.700 8.150 7.175 7.175 -525 850.000 6.313.130.000 - 7.175 79.800 - - CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.060 1.095 1.035 1.060 - 38.700 40.908.000 7,16 1.060 300 1.055 8.900
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.285 1.285 1.275 1.280 -5 174.000 222.947.500 7,77 1.285 8.200 1.280 20.900 IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk 374 386 374 380 6 607.700 230.966.000 -1.900.000,00 382 25.000 380 2.100
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.500 3.600 3.450 3.580 80 5.474.600 19.401.552.000 122,87 3.580 274.700 3.570 35.200
KINO Kino Indonesia Tbk 3.000 3.050 3.000 3.000 - 10.400 31.286.000 18,06 3.040 1.700 3.000 3.800 KARW ICTSI Jasa Prima Tbk 74 95 76 78 4 15.076.900 1.304.861.200 2,05 79 10.000 78 68.100
KPAS Coonindo Ariesta Tbk 84 108 79 107 23 110.765.900 10.317.397.000 -101,61 108 263.600 107 23.406.000 META Nusantara Infrastructure Tbk. 104 104 103 104 - 97.300 10.070.000 24,97 105 20.200 104 100
MBTO Marna Berto Tbk 83 80 78 79 -4 500 39.700 -0,96 80 800 79 1.300 TEBE Dana Brata Luhur Tbk 1.400 - - 1.400 - - - -79,32 - - - -
MRAT Muska Ratu Tbk. 127 130 128 130 3 54.700 7.068.200 19,15 130 36.300 128 1.900 3.Telekomunikasi
TCID Mandom Indonesia Tbk. 6.600 6.650 6.650 6.650 50 100 665.000 -12,64 6.625 1.100 6.400 200 BTEL Bakrie Telecom Tbk. 50 - - 50 - - - -5,28 - - - -
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.000 8.100 8.000 8.075 75 7.906.400 63.628.555.000 43,68 8.075 775.200 8.050 408.600 EXCL XL Axiata Tbk 2.100 2.140 2.080 2.090 -10 7.714.500 16.213.119.000 6,41 2.110 58.200 2.090 329.400
5.Peralatan Rumah Tangga FREN Smarren Telecom Tbk 78 80 77 77 -1 57.272.500 4.435.675.000 -6,87 78 9.493.400 77 8.600.400
CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk 364 374 364 374 10 2.849.100 1.042.822.200 60,67 374 19.200 372 300 ISAT Indosat Tbk. 2.000 2.040 2.000 2.020 20 1.033.000 2.087.351.000 -4,53 2.030 76.700 2.020 333.300
CINT Chitose Internasional Tbk 236 220 220 220 -16 100 22.000 90,71 252 100 228 1.000 JAST Jasnita Telekomindo Tbk 97 130 94 130 33 469.271.400 55.755.327.800 -6,09 - - 130 62.821.500
KDSI Kedawung Sea Industrial Tbk. 750 765 700 700 -50 17.200 12.095.500 5,00 720 500 700 9.100 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.680 2.710 2.640 2.650 -30 124.720.200 331.513.664.000 11,94 2.660 221.000 2.650 284.700
KICI Kedaung Indah Can Tbk 260 270 252 252 -8 400 103.400 -29,24 252 4.200 - - 4.Transportasi
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 84 84 80 83 -1 143.900 11.513.500 -2,22 82 100 81 200 AKSI Maming Enam Sembilan Mineral Tbk 288 290 288 290 2 2.400 693.400 -5,44 342 500 290 4.900
SOFA Boston Furniture Industries Tbk 88 95 84 92 4 3.179.200 293.776.400 - 92 45.500 90 500 ASSA Adi Sarana Armada Tbk 490 510 492 505 15 8.562.300 4.301.528.200 12,33 505 25.700 500 478.600
WOOD Integra Indocabinet Tbk 374 376 370 372 -2 7.343.900 2.740.173.800 10,33 372 2.060.600 370 443.900 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk 50 - - 50 - - - -6,40 - - - -
6.Lainnya BESS Batulicin Nusantara Marim Tbk 216 218 202 216 - 1.622.000 351.768.400 40,65 216 120.500 202 1.500
HRTA Hartadinata Abadi Tbk 189 192 188 190 1 2.458.600 466.013.400 5,55 191 183.200 189 122.300 BIRD Blue Bird Tbk 850 880 855 865 15 2.393.900 2.079.967.500 -11,40 865 11.200 860 47.000
TOYS Sunindo Adipersada Tbk 555 570 555 565 10 1.962.000 1.109.394.500 - 570 42.000 565 148.800 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 50 50 50 50 - 1.000 50.000 19,18 50 130.539.100 - -
PROPERTI DAN REAL ESTATE BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk 82 84 82 82 - 12.300 1.017.700 15,00 82 5.800 79 500
1.ProperƟ & Real Estate BULL Buana Lintas Lautan Tbk. 298 300 294 296 -2 216.841.300 64.443.371.400 3,74 298 1.757.400 296 192.100
AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk 286 290 286 290 4 420.400 120.611.600 158,19 290 163.200 288 2.000 CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk 117 116 110 110 -7 1.800 201.500 -1,53 117 2.200 110 2.200
APLN Agung Podomoro Land Tbk 95 96 94 94 -1 11.263.800 1.068.143.400 -355,52 95 1.149.300 94 6.991.600 CMPP AirAsia Indonesia Tbk. 184 - - 184 - - - -1,08 - - - -
ARMY Armidian Karyatama Tbk 50 - - 50 - - - 21,68 - - - - DEAL Dewata Freighnternaonal Tbk 226 232 212 212 -14 40.329.600 8.832.888.200 -32,22 212 3.208.600 - -
ASPI Andalan Sak Primaindo Tbk 113 122 113 114 1 1.003.000 118.884.500 -35,53 114 27.000 113 37.500 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 222 228 216 222 - 3.719.400 824.923.800 -0,73 224 1.234.200 222 225.500
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 110 112 109 111 1 40.548.800 4.467.721.600 -2,13 112 3.357.500 111 17.804.800 HELI Jaya Trishindo Tbk 200 - - 200 - - - 303,86 199 600 190 10.000
BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 50 50 50 50 - 800 40.000 -5,63 50 661.500 - - HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 545 - - 545 - - - 16,53 525 10.200 - -
BAPI Bhak Agung Properndo Tbk 50 50 50 50 - 13.800 690.000 -61,80 50 54.974.200 - - IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -9,49 50 47.003.800 - -
BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk 125 125 122 122 -3 237.300 29.239.700 -533,22 124 39.100 122 134.000 IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk 218 230 216 224 6 306.900 66.898.000 10,94 226 20.000 224 100
BCIP Bumi Citra Permai Tbk 50 50 50 50 - 69.200 3.460.000 3,12 50 794.000 - - JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 77 80 72 77 - 1.129.100 85.611.400 6,45 77 41.400 76 1.000.000
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 167 178 167 178 11 238.814.800 41.545.822.200 -23,04 179 7.334.200 178 21.769.000 KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk 1.410 - - 1.410 - - - -115,35 1.385 300 - -
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk 141 140 140 140 -1 700 98.000 -1,59 140 4.000 133 1.100 LEAD Logindo Samudramakmur Tbk 50 50 50 50 - 600 30.000 -5,90 50 23.135.100 - -
BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 55 55 53 55 - 28.200 1.495.400 4,40 55 104.100 53 16.100 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk 127 145 119 136 9 16.300 1.977.600 -1,23 136 2.000 128 100
BKDP Bukit Darmo Property Tbk 51 50 50 50 -1 100.200 5.010.000 -13,98 50 99.900 - - MBSS Mitrabahtera Segara Seja Tbk. 370 378 370 372 2 89.700 33.411.200 -5,23 372 13.700 370 780.900
BKSL Sentul City Tbk. 50 50 50 50 - 655.000 32.750.000 -4,42 50 325.768.400 - - MIRA Mitra Internaonal Resources Tbk 50 - - 50 - - - -7,97 50 4.744.700 - -
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 760 780 755 780 20 22.901.200 17.687.041.500 15,90 780 2.165.500 775 299.400 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk 141 142 134 140 -1 13.900 1.941.700 8,27 140 9.100 137 200
CITY Natura City Developments Tbk 103 108 108 108 5 100 10.800 -78,86 107 21.700 98 300 PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk 484 474 454 470 -14 10.100 4.670.600 -24,62 476 9.800 470 800
COWL Cowell Development Tbk 50 - - 50 - - - -7,05 - - - - PPGL Prima Globalindo Logisk Tbk 290 308 290 306 16 10.689.100 3.216.484.200 - 306 39.300 302 294.400
CPRI Capri Nusa Satu Proper Tbk 50 - - 50 - - - -39,28 50 17.878.100 - - PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk 162 163 160 163 1 82.400 13.222.000 13,73 163 26.600 160 17.700
CTRA Ciputra Development Tbk. 665 695 665 690 25 12.766.500 8.724.591.000 37,78 695 481.700 690 474.700 PTIS Indo Straits Tbk 142 144 144 144 2 100 14.400 63,15 168 200 147 18.000
DADA Diamond Citra Properndo Tbk 55 57 53 54 -1 17.526.700 956.047.300 2,72 54 597.600 53 831.900 PURA Putra Rajawali Kencana Tbk 130 134 125 132 2 88.759.600 11.526.391.400 77,44 132 1.241.500 131 5.131.500
DART Duta Anggada Realty Tbk. 236 - - 236 - - - -2,24 236 1.800 226 2.500 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 248 238 232 232 -16 148.700 34.590.200 10,67 232 9.400 - -
DILD Inland Development Tbk. 148 150 138 147 -1 2.611.700 385.650.200 8,49 148 158.600 147 272.200 SAFE Steady Safe Tbk 193 195 180 189 -4 245.300 46.559.900 -3,46 185 100 184 100
DMAS Puradelta Lestari Tbk 210 228 210 228 18 91.165.900 20.161.767.600 69,61 230 6.382.400 228 1.040.300 SAPX Satria Antaran Prima Tbk 2.150 2.150 2.150 2.150 - 600 1.290.000 50,56 2.240 17.500 2.150 200
DUTI Duta Perwi Tbk 3.300 3.370 3.270 3.350 50 500 1.666.000 19,69 3.350 1.900 3.250 2.200 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk 50 - - 50 - - - -0,30 50 2.883.200 - -
ELTY Bakrieland Development Tbk. 50 - - 50 - - - -3,87 - - - - SHIP Sillo Marime Perdana Tbk 565 575 565 565 - 493.300 279.975.500 5,60 565 3.500 560 7.500
EMDE Megapolitan Developments Tbk 200 - - 200 - - - -11,30 200 1.316.200 186 30.000 SMDR Samudera Indonesia Tbk. 272 276 258 268 -4 3.970.600 1.060.771.200 6,23 270 43.400 268 32.100
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 394 - - 394 - - - -105,07 - - 374 300 SOCI Soechi Lines Tbk 120 123 119 120 - 2.963.900 357.584.600 14,43 121 124.700 120 174.400
FORZ Forza Land Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 8,20 50 8.422.400 - - TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 52 53 51 52 - 490.300 25.502.800 -85,27 53 582.400 52 989.600
GAMA Aksara Global Development Tbk 50 - - 50 - - - -34,89 50 2.433.600 - - TAXI Express Transindo Utama Tbk 50 - - 50 - - - -3,54 50 8.146.900 - -
GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 17.900 17.900 17.800 17.800 -100 400 7.150.000 -194,88 17.800 100 - - TCPI Transcoal Pacific Tbk 5.375 5.525 5.375 5.500 125 8.216.200 44.319.605.000 436,83 5.500 64.600 5.475 1.400
GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 50 50 50 50 - 900 45.000 67,88 50 957.600 - - TMAS Temas Tbk. 105 111 105 110 5 2.592.500 281.545.500 7,82 110 93.900 107 36.200
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 89 92 89 92 3 82.800 7.400.200 7,17 92 3.100 90 3.300 TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk 181 222 180 196 15 70.700 13.943.300 156,30 202 4.000 196 7.100
HOMI Grand House Mulia Tbk 910 980 910 975 65 1.231.300 1.125.467.500 - 975 2.400 920 1.300 TPMA Trans Power Marine Tbk 370 348 348 348 -22 300 104.400 19,69 350 100 348 100
INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk 103 113 105 106 3 84.200 9.052.900 6,64 108 9.000 106 35.700 TRJA Transkon Jaya Tbk 148 161 144 152 4 4.672.800 723.814.500 - 152 119.900 151 600
INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 655 695 615 695 40 908.300 563.846.500 29,85 695 9.600 670 400 TRUK Guna Timur Raya Tbk 171 178 162 162 -9 17.535.100 2.966.832.500 -5,39 163 220.000 162 125.400
JRPT Jaya Real Property Tbk. 414 414 410 414 - 615.100 253.354.600 7,07 414 186.800 412 29.500 WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk 51 52 50 52 1 562.500 29.040.400 -0,99 52 127.800 51 3.200
KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk 82 90 77 77 -5 574.747.300 45.618.615.400 38,57 77 14.974.100 - - WINS Wintermar Offshore Marine Tbk 95 95 91 95 - 80.100 7.289.600 -3,55 95 17.700 91 1.100
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 190 218 180 214 24 109.213.400 22.496.519.700 -26,45 216 2.571.300 214 1.622.700 5.Konstruksi non bangunan
KOTA DMS Properndo Tbk 600 600 560 560 -40 44.400 24.880.500 -179,23 560 16.400 - - BALI Bali Towerindo Sentra Tbk 910 - - 910 - - - 57,41 860 600 855 600
KPIG MNC Land Tbk 103 104 101 104 1 1.075.400 110.929.000 46,21 104 2.118.500 103 575.300 BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. 700 735 705 705 5 10.400 7.605.500 0,19 705 200 700 3.500
LAND Trimitra Properndo Tbk 195 198 183 183 -12 230.000 43.244.700 -132,96 185 20.000 183 65.000 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 133 139 131 134 1 11.129.500 1.505.908.400 -95,81 135 160.500 134 333.700
LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 114 - - 114 - - - -92,16 - - - - GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk 1.740 1.720 1.695 1.695 -45 200 341.500 12,91 1.695 4.100 - -
LPCK Lippo Cikarang Tbk 775 795 770 790 15 223.200 173.891.500 2,64 790 9.000 780 36.800 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 206 206 198 204 -2 105.400 20.901.400 18,46 206 73.400 200 100
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 121 124 121 123 2 12.613.600 1.543.130.700 -1,03 124 2.567.300 123 119.100 IBST In Bangun Sejahtera Tbk 7.950 7.950 7.950 7.950 - 100 795.000 118,14 8.250 100 - -
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk 50 - - 50 - - - -2,94 - - - - LCKM LCK Global Kedaton Tbk 354 - - 354 - - - 412,68 346 30.000 330 6.000
MDLN Modernland Realty Tbk. 51 - - 51 - - - -1,00 - - - - MTPS Meta Epsi Tbk 346 370 322 324 -22 44.700 15.010.200 178,12 344 500 324 500
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 20.500 20.500 20.500 20.500 - 200 4.100.000 85,73 20.900 100 20.500 100 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk 370 - - 370 - - - 83,56 358 700 - -
MMLP Mega Manunggal Property Tbk 268 276 268 272 4 7.246.400 1.969.669.200 13,56 272 4.592.200 270 5.047.400 PPRE PP Presisi Tbk 141 144 139 141 - 8.909.100 1.265.992.500 38,25 141 283.400 140 90.700
MPRO Maha Proper Indonesia Tbk 805 910 825 825 20 400 351.500 321,26 825 1.800 750 200 PTPW Pratama Widya Tbk 1.315 1.395 1.310 1.370 55 2.655.900 3.596.766.000 27,24 1.370 4.500 1.365 18.200
MTLA Metropolitan Land Tbk. 420 420 420 420 - 19.600 8.232.000 18,21 438 100 420 12.900 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 3.450 - - 3.450 - - - 16,69 3.490 100 3.230 100
MTSM Metro Realty Tbk. 218 218 218 218 - 100 21.800 -75,73 218 4.300 - - TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.345 1.360 1.320 1.330 -15 57.392.800 76.622.145.500 28,01 1.335 9.100 1.330 176.600
MYRX Hanson Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - 41,99 - - - - TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 1.045 1.045 1.025 1.035 -10 55.325.400 57.311.416.000 20,29 1.035 11.187.800 1.030 612.300
MYRXP Saham Seri B Hanson Internaonal Tbk. 50 - - 50 - - - -14,18 - - - - KEUANGAN
NIRO City Retail Developments Tbk 150 150 144 150 - 492.000 73.799.400 69,84 151 60.000 144 100 1.Bank
NZIA Nusantara Almazia Tbk 112 112 107 112 - 10.600 1.167.500 61,44 124 5.100 111 50.600 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 314 326 314 326 12 69.758.000 22.434.695.000 172,18 328 2.841.400 326 1.523.000
OMRE Indonesia Prima Property Tbk 316 - - 316 - - - -9,64 - - 316 3.700 AGRS Bank IBK Indonesia Tbk 179 179 168 178 -1 14.500 2.546.500 -21,36 178 400 169 200
PAMG Bima Sak Perwi Tbk 89 100 87 99 10 91.210.100 8.794.771.600 30,95 99 1.774.500 98 863.500 AMAR Bank Amar Indonesia Tbk 300 300 292 298 -2 27.100 7.985.600 30,66 298 19.000 292 26.700
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.490 2.500 2.500 2.500 10 200 500.000 19,14 2.700 900 2.500 5.000 ARTO Bank Jago Tbk 2.830 2.830 2.680 2.800 -30 522.900 1.457.376.000 -298,19 2.800 49.700 2.770 1.000
POLI Pollux Investasi Internasional Tbk 1.040 1.060 990 995 -45 24.900 24.844.000 40,93 995 288.000 990 500 BABP Bank MNC Internasional Tbk 50 50 50 50 - 2.500 125.000 122,25 50 26.095.300 - -
POLL Pollux Proper Indonesia Tbk 10.150 10.225 9.450 9.675 -475 1.717.900 17.095.070.000 1.627,61 9.675 103.600 9.625 200 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 398 - - 398 - - - 27,07 408 5.000 398 24.000
POSA Bliss Proper Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 400 20.000 -4,80 50 18.156.100 - - BBCA Bank Central Asia Tbk. 27.525 27.800 27.300 27.600 75 11.658.200 321.892.587.500 27,52 27.600 333.700 27.575 57.800
PPRO PP Proper Tbk 50 50 50 50 - 905.500 45.275.000 30,01 50 129.052.900 - - BBHI Bank Harda Internasional Tbk 140 187 145 170 30 3.931.200 660.509.000 10,72 173 11.000 170 164.900
PUDP Pudjiadi Presge Tbk. 206 - - 206 - - - -3,08 234 400 196 100 BBKP Bank Bukopin Tbk. 212 218 212 218 6 35.914.100 7.747.206.000 32,52 218 9.773.500 216 2.542.400
PURI Puri Global Sukses Tbk 350 350 336 342 -8 4.800 1.659.400 - 346 4.500 342 10.000 BBMD Bank Meska Dharma Tbk 1.590 - - 1.590 - - - 40,24 1.540 10.000 - -
PWON Pakuwon Ja Tbk. 346 352 342 344 -2 49.330.400 17.024.776.600 18,88 346 1.311.900 344 4.494.300 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.510 4.620 4.500 4.620 110 29.857.100 136.394.997.000 9,57 4.630 484.800 4.620 121.000
RBMS Risa Bintang Mahkotaseja Tbk. 50 - - 50 - - - -3,39 50 6.800.200 - - BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.100 3.170 3.110 3.160 60 92.722.900 291.729.756.000 19,15 3.170 1.996.900 3.160 3.700.200
RDTX Roda Vivatex Tbk 5.900 5.900 5.900 5.900 - 100 590.000 6,72 6.100 900 5.500 200 BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk 695 710 690 695 - 171.300 118.885.500 - 695 17.400 690 5.000
REAL Repower Asia Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 367.800 18.390.000 19.230,77 50 19.475.200 - - BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.210 1.240 1.205 1.240 30 31.300.300 38.384.468.500 8,47 1.240 466.400 1.235 351.500
RIMO Rimo Internaonal Lestari Tbk 50 - - 50 - - - 21,99 - - - - BBYB Bank Neo Commerce Tbk 268 270 270 270 2 50.000 13.500.000 46,08 284 20.000 268 200
RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 426 432 426 432 6 376.000 161.684.800 -211,16 432 2.300 428 400 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 - - 700 - - - - - - 875 10.000
ROCK Rockfields Proper Indonesia Tbk 1.350 1.395 1.270 1.345 -5 1.162.100 1.569.300.500 - 1.380 6.000 1.345 12.800 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.220 2.240 2.200 2.240 20 331.200 735.698.000 12,14 2.250 34.600 2.240 18.400
RODA Pikko Land Development Tbk 50 - - 50 - - - -9,15 51 10.000 50 142.700 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. 50 50 50 50 - 76.500 3.825.000 -15,90 50 1.644.828.400 - -
SATU Kota Satu Proper Tbk 50 57 50 50 - 129.900 6.495.700 -3,34 50 16.500 - - BGTG Bank Ganesha Tbk 50 50 50 50 - 75.300 3.765.000 21,01 50 991.100 - -
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 94 - - 94 - - - -49,22 94 101.400 90 1.700 BINA Bank Ina Perdana Tbk 800 800 800 800 - 16.800 13.440.000 843,88 805 200 795 4.000
SMRA Summarecon Agung Tbk. 550 565 550 555 5 13.071.300 7.280.402.000 392,28 560 273.200 555 1.213.700 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 880 895 880 895 15 3.314.800 2.952.000.000 5,40 900 494.100 895 4.800
TARA Sitara Properndo Tbk 50 - - 50 - - - -105,44 50 74.671.000 - - BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 515 525 510 515 - 13.028.400 6.705.017.000 4,97 515 155.500 510 7.564.900
TRIN Perins Trini Proper Tbk 222 226 218 224 2 6.962.800 1.534.485.000 -133,72 224 80.000 222 49.400 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 68 76 68 68 - 27.900 1.968.300 -1,28 73 10.200 68 17.800
URBN Urban Jakarta Properndo Tbk 1.305 - - 1.305 - - - 1.362,78 1.305 22.700 1.300 800 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 278 - - 278 - - - 20,29 276 400 266 300
2.Konstruksi Bangunan BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.200 5.375 5.175 5.350 150 37.150.400 196.984.695.000 12,01 5.350 179.100 5.325 414.900
ACST ACSET Indonusa Tbk 185 190 184 185 - 28.944.700 5.399.873.700 -0,26 186 198.100 185 4.073.500 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 334 340 334 340 6 37.600 12.773.400 15,74 340 20.000 334 20.000
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 500 510 500 505 5 1.982.200 998.371.000 79,78 510 423.900 505 325.800 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 735 745 735 735 - 795.900 587.408.000 5,24 740 132.400 735 144.900
CSIS Cahayasak Invesndo Sukses Tbk 50 50 50 50 - 30.700 1.535.000 2,79 50 1.195.700 - - BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 202 216 202 206 4 12.310.900 2.576.548.800 9,60 208 70.300 206 703.100
DGIK Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk 50 - - 50 - - - -8,28 50 13.019.300 - - BNLI Bank Permata Tbk. 1.130 1.170 1.130 1.170 40 33.800 38.928.000 44,32 1.170 7.700 1.160 1.200
IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk 163 156 152 152 -11 412.800 63.198.600 -1,21 152 3.200 - - BRIS Bank BRISyariah Tbk 775 840 770 840 65 273.488.100 220.569.252.500 34,47 845 1.634.200 840 11.324.700
JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 340 340 340 - 20.000 6.800.000 -48,59 340 577.900 338 17.800 BSIM Bank Sinarmas Tbk 476 490 480 480 4 2.100 1.014.600 63,56 480 100 458 300
MTRA Mitra Pemuda Tbk 244 - - 244 - - - -16,94 - - - - BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1.750 - - 1.750 - - - 172,14 - - - -
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk 292 294 292 292 - 5.600 1.635.400 8,45 298 4.800 292 5.100 BTPN Bank BTPN Tbk. 2.180 2.220 2.150 2.200 20 19.700 43.258.000 7,95 2.200 20.800 2.160 2.100
PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk 428 - - 428 - - - 13,28 450 9.100 428 100 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.350 3.390 3.350 3.360 10 1.672.600 5.627.454.000 15,92 3.370 31.000 3.360 116.300
PTPP PP (Persero) Tbk 805 830 800 820 15 11.178.200 9.121.024.000 159,43 825 236.500 820 346.400 BVIC Bank Victoria Internaonal Tbk. 64 66 60 62 -2 1.058.800 64.923.900 30,17 62 19.800 61 8.600
SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk 685 695 660 685 - 29.200 19.823.500 -45,13 685 50.000 670 5.000 DNAR Bank Oke Indonesia Tbk 218 218 214 214 -4 7.500 1.631.200 139,65 214 3.800 208 200
 Selasa, 6 Oktober 2020 D A T A E M I T E N 24

BURSA EFEK INDONESIA, 5 Oktober 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat Nama Saham Kurs /  Transaksi Minat
Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume Sbl Ttg Trd Ptp (Poin) Volume Nilai PER 2020 Jual Volume Beli Volume
INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 50 50 50 50 - 1.000 50.000 20,80 50 1.057.700 - - MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 50 - - 50 - - - -19,87 50 8.538.500 - -
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 5.900 - - 5.900 - - - 138,99 7.075 100 5.500 100 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 97 99 98 98 1 36.200 3.552.800 -1,68 98 19.000 97 78.500
MCOR Bank China Construcon Bank Indonesia Tbk 105 109 105 108 3 707.000 76.205.300 65,04 109 856.700 108 105.700 NFCX NFC Indonesia Tbk 1.890 1.800 1.790 1.790 -100 36.800 66.237.000 58,21 1.790 3.700 1.760 3.200
MEGA Bank Mega Tbk. 7.025 7.200 7.000 7.200 175 300 2.120.000 21,00 7.175 2.300 7.000 100 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 510 520 505 515 5 7.407.500 3.803.894.500 340,83 520 989.800 515 240.700
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 725 730 720 730 5 37.700 27.326.000 5,31 730 8.700 725 2.300 RANC Supra Boga Lestari Tbk 400 408 398 406 6 365.100 147.492.600 6,04 406 12.200 402 77.200
NOBU Bank Naonalnobu Tbk 850 - - 850 - - - 57,02 850 1.500 845 2.500 SKYB Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 51 - - 51 - - - -930,66 - - - -
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 745 755 740 745 - 193.400 144.460.500 6,49 750 339.200 745 245.400 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk. 5.975 5.850 5.850 5.850 -125 100 585.000 -15,03 5.850 7.800 - -
PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 50 50 50 50 - 1.328.400 66.420.000 55,56 50 9.401.200 - - TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk 121 - - 121 - - - 1,73 - - - -
SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 810 - - 810 - - - 10,55 815 27.000 - - TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 - - 426 - - - -205,27 - - - -
2.Lembaga Pembiayaan 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
ADMF Adira Dinamika Mul Finance Tbk. 7.225 7.250 7.200 7.200 -25 20.900 151.340.000 6,03 7.250 6.700 7.200 11.600 AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk 50 - - 50 - - - -14,40 50 1.974.000 - -
BBLD Buana Finance Tbk. 338 340 340 340 2 100 34.000 8,71 376 400 338 100 ARTA Arthavest Tbk 322 334 300 300 -22 15.700 4.730.000 19,68 308 600 300 22.500
BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 380 400 380 390 10 6.002.500 2.347.010.800 9,38 394 663.400 390 141.600 BAYU Bayu Buana Tbk 1.195 - - 1.195 - - - -29,96 1.195 29.400 - -
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk 1.150 - - 1.150 - - - 27,87 1.200 14.300 1.150 43.000 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk 52 52 50 52 - 58.300 2.982.000 -2,76 52 5.500 51 370.500
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. 191 193 189 190 -1 1.219.500 232.172.600 3,49 191 65.700 190 124.700 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.920 1.900 1.890 1.900 -20 1.000 1.897.000 -66,22 1.890 200 - -
DEFI Danasupra Erapacific Tbk. 1.605 1.610 1.605 1.610 5 16.500 26.510.000 -32,90 1.615 1.800 1.610 200 CSMI Cipta Selera Murni Tbk 340 360 318 338 -2 127.200 42.871.200 -6,80 338 43.800 324 200
FINN First Indo American Leasing Tbk 50 - - 50 - - - -0,87 - - - - DFAM Dafam Property Indonesia Tbk 326 330 328 328 2 300 98.800 -27,09 328 100 - -
FUJI Fuji Finance Indonesia Tbk 109 106 103 106 -3 200.900 20.694.200 18,13 106 3.600 103 459.800 DUCK Jaya Bersama Indo Tbk 268 268 250 252 -16 17.535.000 4.508.692.600 6,04 254 104.700 252 81.700
HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk 150 - - 150 - - - -17,25 148 5.000 - - EAST Eastparc Hotel Tbk 51 54 51 53 2 1.213.000 63.625.200 62,12 53 398.100 52 250.200
IBFN Intan Baruprana Finance Tbk 300 300 282 300 - 30.400 9.118.200 -9,32 300 23.400 282 4.400 ESTA Esta Mul Usaha Tbk 98 104 98 104 6 143.100 14.540.900 -91,39 103 1.500 99 2.000
IMJS Indomobil Mul Jasa Tbk 230 286 214 286 56 19.553.400 5.343.536.000 - 286 13.637.900 232 5.000 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 905 925 915 920 15 5.000 4.595.500 -12,91 925 4.000 920 303.500
MFIN Mandala Mulfinance Tbk. 1.095 1.185 1.185 1.185 90 15.000 17.775.000 12,80 1.185 191.600 1.045 100 FITT Hotel Fitra Internaonal Tbk 65 62 61 62 -3 2.200 134.300 -3,57 62 6.000 - -
POLA Pool Advista Finance Tbk 52 52 50 52 - 47.000 2.370.400 -24,28 51 200 50 34.700 HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 50 - - 50 - - - -50,79 - - - -
TIFA KDB Tifa Finance Tbk 486 500 492 494 8 217.700 108.077.000 19,22 496 8.500 492 49.900 HOTL Saraswa Griya Lestari Tbk 50 50 50 50 - 800 40.000 -4,29 50 39.134.200 - -
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk 308 308 288 288 -20 300 88.400 19,02 308 200 288 1.100 HRME Menteng Heritage Realty Tbk 50 50 50 50 - 36.300 1.815.000 -9,49 50 16.381.500 - -
VRNA Verena Mul Finance Tbk 104 - - 104 - - - -253,66 104 500 97 2.000 ICON Island Concepts Indonesia Tbk 55 55 55 55 - 6.700 368.500 21,42 55 46.500 53 386.600
WOMF Wahana Oomitra Mulartha Tbk. 218 222 212 220 2 45.600 9.865.600 3,85 218 7.500 216 500 IKAI Inkeramik Alamasri Industri Tbk. 50 - - 50 - - - -6,69 50 12.315.500 - -
3.Perusahaan Efek JGLE Graha Andrasentra Properndo Tbk 50 - - 50 - - - -9,84 - - - -
AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk 2.040 2.060 2.020 2.020 -20 19.600 40.153.000 8,08 2.070 6.100 2.020 600 JIHD Jakarta Internaonal Hotels & Development Tbk 440 - - 440 - - - -8,00 440 2.000 428 7.000
PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 -1,44 50 3.471.600 - - JSPT Jakarta Seabudi Internasional Tbk. 985 935 920 920 -65 1.600 1.473.500 -11,95 980 100 935 100
PANS Panin Sekuritas Tbk. 765 775 765 765 - 44.200 33.997.000 -2,27 770 600 765 14.900 MAMI Mas Murni Indonesia Tbk 50 50 50 50 - 100 5.000 68,61 50 580.485.000 - -
RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 318 318 310 310 -8 400 126.400 5,27 300 10.000 - - MAMIP Mas Murni (Saham Preferen) Tbk 600 - - 600 - - - 0,19 - - - -
TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 109 110 109 109 - 900 98.300 171,06 110 900 109 4.300 MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk 1.170 1.170 1.170 1.170 - 500 585.000 -11,07 1.300 100 1.175 400
YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk 250 - - 250 - - - -3,46 276 2.200 234 5.000 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 50 - - 50 - - - -48,15 50 1.082.500 - -
4.Asuransi NASA Ayana Land Internaonal Tbk. 104 - - 104 - - - -178,33 - - - -
ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 6.575 - - 6.575 - - - 40,12 6.550 200 - - NATO Nusantara Proper Internasional Tbk 462 480 460 478 16 142.417.600 66.866.858.600 -988,42 480 258.100 478 26.000
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 54 54 52 54 - 54.900 2.953.200 11,08 54 14.000 53 400 NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk 50 - - 50 - - - -25,54 - - - -
AMAG Asuransi Mul Artha Guna Tbk. 195 197 194 195 - 87.200 16.982.200 7,24 195 3.900 194 70.100 PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 86 87 80 83 -3 3.690.300 303.968.100 -0,66 83 60.000 82 111.000
ASBI Asuransi Bintang Tbk. 362 - - 362 - - - 15,63 362 500 - - PDES Desnasi Tirta Nusantara Tbk 222 - - 222 - - - -1,54 250 100 224 10.000
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 900 - - 900 - - - 41,53 940 200 900 300 PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk 35 38 35 35 - 102.100 3.586.000 -1,01 36 19.700 35 8.800
ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 111 114 110 111 - 19.900 2.190.800 -5,15 111 9.100 109 500 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 165 - - 165 - - - - 188 200 166 500
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.035 1.045 1.035 1.045 10 14.900 15.493.000 -61,51 1.045 800 1.040 900 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 478 478 476 478 - 14.600 6.957.600 -2,61 478 6.100 474 12.100
ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 1.725 - - 1.725 - - - - 1.725 3.300 1.625 300 PLAN Planet Properindo Jaya Tbk 234 244 228 240 6 6.645.100 1.592.549.200 - 240 78.000 238 33.100
BHAT Bhak Mul Artha Tbk 486 494 484 488 2 142.456.500 69.659.648.400 -3.206,31 490 59.700 488 222.900 PNSE Pudjiadi & Sons Tbk. 890 840 840 840 -50 100 84.000 -13,27 840 800 - -
JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk 133 145 133 144 11 55.000 7.452.300 115,14 144 10.800 133 193.800 PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -23,04 50 30.893.600 - -
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 4.920 - - 4.920 - - - 29,83 5.200 500 4.630 100 PTSP Pioneerindo Gourmet Internaonal Tbk. 4.680 - - 4.680 - - - -11,37 4.680 300 - -
LPGI Lippo General Insurance Tbk. 3.560 3.400 3.330 3.400 -160 21.700 73.773.000 3,25 3.400 19.000 3.340 100 PZZA Sarimela Kencana Tbk 585 600 575 590 5 512.400 298.261.000 85,10 590 14.900 585 2.500
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. 4.490 - - 4.490 - - - 29,84 4.480 800 4.200 200 SHID Hotel Sahid Jaya Internaonal Tbk. 3.600 3.500 3.500 3.500 -100 200 700.000 -101,46 3.600 100 - -
MTWI Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk 51 53 50 50 -1 199.700 10.054.300 137,51 51 10.000 50 400 SOTS Satria Mega Kencana Tbk 240 240 224 228 -12 1.600 366.600 -12,36 224 25.200 - -
PNIN Paninvest Tbk 695 710 690 700 5 61.500 42.801.500 4,08 700 22.600 695 2.100 4.AdverƟsing, PrinƟng & Media
TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 1.350 1.405 1.265 1.360 10 12.900 17.142.000 12,52 1.360 32.900 1.300 100 ABBA Mahaka Media Tbk. 50 50 50 50 - 32.500 1.625.000 -2,95 50 3.037.100 - -
VINS Victoria Insurance Tbk 92 90 87 90 -2 8.800 772.000 24,55 90 3.200 88 500 BLTZ Graha Layar Prima Tbk 3.120 - - 3.120 - - - -7,35 3.900 300 2.910 100
6.Lainnya DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk 172 174 170 172 - 410.300 70.302.000 36,64 173 21.200 172 100
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 850 865 850 865 15 27.559.300 23.498.049.000 54,37 865 103.200 860 34.100 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 7.475 7.475 7.475 7.475 - 3.000 22.425.000 -100,21 7.400 200 6.975 100
BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 118 118 115 118 - 479.900 56.133.100 349,32 118 274.500 117 300.000 FILM MD Pictures Tbk 184 195 184 189 5 5.925.300 1.129.843.100 -26,73 190 120.500 189 40.200
BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 - - 10.000 - - - 70,86 - - - - FORU Fortune Indonesia Tbk 90 - - 90 - - - -3,14 90 36.700 84 100
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 - - 386 - - - 195,82 400 18.400 386 21.100 IPTV MNC Vision Networks Tbk 288 290 282 286 -2 12.111.500 3.481.105.000 52,03 286 13.500 284 100
GSMF Equity Development Investment Tbk. 87 82 82 82 -5 5.000 410.000 -12,02 102 600 84 2.000 JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 895 895 895 895 - 164.600 147.317.000 -63,33 900 21.800 895 13.900
LPPS Lenox Pasifik Investama Tbk. 75 82 74 81 6 35.300 2.651.600 -5,73 80 3.900 75 16.100 KBLV First Media Tbk. 276 344 296 344 68 188.800 61.409.000 121,08 - - 344 74.800
PNLF Panin Financial Tbk 180 184 180 181 1 7.492.000 1.357.329.800 3,27 181 76.400 180 295.500 LINK Link Net Tbk 2.010 2.400 2.040 2.400 390 38.840.500 88.622.809.000 7,53 2.400 616.500 2.390 102.600
SMMA Sinarmas Mulartha Tbk. 16.800 16.800 16.800 16.800 - 300 5.040.000 90,15 16.800 800 - - LPLI Star Pacific Tbk 79 91 74 84 5 5.700 424.700 -1,71 81 6.400 77 100
VICO Victoria Investama Tbk 82 87 77 78 -4 61.900 4.791.700 -149,37 80 3.000 78 115.200 MARI Mahaka Radio Integra Tbk 50 50 50 50 - 2.400 120.000 -10,03 50 32.525.900 - -
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI MDIA Intermedia Capital Tbk 50 50 50 50 - 2.100 105.000 -1,56 50 3.172.900 - -
1.Perdagangan Besar Barang Produksi MNCN Media Nusantara Citra Tbk 730 740 720 725 -5 31.277.500 22.725.159.500 5,64 730 494.300 725 890.800
AIMS Akbar Indo Makmur Smec Tbk 154 163 154 155 1 4.600 711.600 -63,64 155 20.700 154 28.100 MSIN MNC Studios Internaonal Tbk 282 288 274 282 - 253.400 71.314.200 9,69 282 43.700 278 50.000
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.570 2.610 2.550 2.610 40 11.643.200 30.068.530.000 12,14 2.620 114.100 2.610 15.200 MSKY MNC Sky Vision Tbk 915 925 925 925 10 100 92.500 -11,03 910 5.100 - -
APII Arita Prima Indonesia Tbk 146 163 137 147 1 1.700 251.700 5,52 159 100 140 11.800 SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.180 1.190 1.170 1.185 5 1.853.300 2.193.353.000 14,57 1.190 33.000 1.185 430.100
AYLS Agro Yasa Lestari Tbk 50 50 50 50 - 500 25.000 -11,50 50 16.146.300 - - TMPO Tempo Inmedia Tbk. 114 109 108 109 -5 300 32.500 -2,56 131 70.500 110 5.600
BLUE Berkah Prima Perkasa Tbk 585 615 590 610 25 167.600 100.786.500 20,78 610 9.700 605 1.000 VIVA Visi Media Asia Tbk 50 50 50 50 - 13.200 660.000 -0,21 50 154.850.500 - -
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk 52 52 52 52 - 46.000 2.392.000 -2,66 53 5.600 52 2.700 5.Kesehatan
BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.520 1.565 1.515 1.525 5 122.953.000 189.850.250.500 1.339,83 1.530 21.600 1.525 149.100 CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 360 370 358 364 4 224.139.000 81.516.667.600 964,49 366 43.800 364 80.000
CARS Bintraco Dharma Tbk 50 50 50 50 - 1.200 60.000 -6,77 50 214.094.300 - - HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.240 3.300 3.170 3.220 -20 374.600 1.205.906.000 45,92 3.220 30.500 3.170 1.900
CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 655 670 655 655 - 14.700 9.635.000 6,96 655 44.400 650 5.000 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.550 2.660 2.550 2.590 40 18.493.200 47.730.013.000 63,89 2.590 44.800 2.580 10.300
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 50 - - 50 - - - -1,10 - - - - PRDA Prodia Widyahusada Tbk 2.730 2.740 2.730 2.740 10 500 1.366.000 -106,19 2.860 100 2.740 1.100
DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk 70 70 66 66 -4 443.600 29.327.400 -4,71 66 20.600 - - PRIM Royal Prima Tbk 240 240 228 238 -2 1.500 358.200 87,80 238 4.500 230 2.600
DWGL Dwi Guna Laksana Tbk 200 - - 200 - - - 27,83 197 200 188 1.100 SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk 123 127 124 125 2 13.172.900 1.647.936.200 -7,77 125 862.600 124 1.394.300
EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.855 1.900 1.850 1.855 - 2.800 5.267.000 7,80 1.890 25.000 1.855 1.700 SILO Siloam Internaonal Hospitals Tbk 4.760 4.830 4.750 4.800 40 72.500 347.771.000 -30,00 4.810 1.800 4.800 82.900
FISH FKS Mul Agro Tbk. 2.400 - - 2.400 - - - 5,78 2.750 400 2.310 500 SRAJ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk 130 - - 130 - - - -12,39 134 2.500 128 1.000
GEMA Gema Grahasarana Tbk. 370 370 370 370 - 20.600 7.622.000 106,84 370 23.300 346 1.400 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
GREN Evergreen Invesco Tbk 328 - - 328 - - - 2.101,22 - - - - ASGR Astra Graphia Tbk. 725 730 720 720 -5 147.700 107.195.000 23,19 725 27.900 720 125.100
HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. 50 - - 50 - - - -83,81 50 3.810.500 - - ATIC Anabac Technologies Tbk 565 580 535 580 15 4.000 2.196.500 -19,21 580 1.100 555 3.500
HDIT Hensel Davest Indonesia Tbk 390 410 382 382 -8 700 270.200 60,12 382 51.600 - - CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk 575 595 560 570 -5 2.680.800 1.541.205.500 -104,71 570 12.000 560 92.600
HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 2.940 2.980 2.930 2.950 10 331.400 977.437.000 0,98 2.960 200 2.950 1.400 DIGI Arkadia Digital Media Tbk 1.950 - - 1.950 - - - -88,55 1.950 100 1.850 1.100
HKMU HK Metals Utama Tbk 71 73 70 71 - 12.598.800 894.683.800 -4,73 71 331.200 70 2.006.500 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.340 3.340 3.340 3.340 - 500 1.670.000 732,26 3.340 34.400 3.300 1.000
INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk 1.335 1.360 1.285 1.310 -25 932.600 1.239.997.000 -52,99 1.315 2.000 1.310 1.100 ENVY Envy Technologies Indonesia Tbk 52 56 51 55 3 117.348.200 6.379.565.300 -3,06 55 15.097.300 54 239.400
INTA Intraco Penta Tbk. 208 210 195 210 2 300 61.500 -7,75 210 4.400 208 100 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk 50 50 50 50 - 25.000 1.250.000 -21,51 50 5.629.800 - -
INTD Inter Delta Tbk 175 180 163 163 -12 30.500 4.975.000 67,80 163 4.200 - - LUCK Sentral Mitra Informaka Tbk 175 178 170 170 -5 3.632.800 627.411.300 14,39 172 11.000 170 411.800
IRRA Itama Ranoraya Tbk 760 785 760 775 15 26.372.100 20.357.962.000 63,98 780 866.700 775 41.000 MLPT Mulpolar Technology Tbk 575 580 575 575 - 29.300 16.948.500 8,15 585 10.300 575 21.300
KAYU Darmi Bersaudara Tbk 51 53 51 52 1 3.784.900 194.242.600 -27,50 53 502.400 52 1.570.300 MTDL Metrodata Electronics Tbk. 1.590 1.605 1.590 1.605 15 864.400 1.384.122.500 12,63 1.605 40.100 1.600 6.300
KMDS Kurniamitra Duta Sentosa Tbk 565 595 545 565 - 26.800 15.034.500 - 565 10.300 555 200 TECH Indosterling Technomedia Tbk 176 181 167 175 -1 2.048.300 354.856.200 71,73 175 63.700 169 100
KOBX Kobexindo Tractors Tbk 100 101 93 100 - 372.900 37.062.600 -1,96 101 2.600 100 12.800 7.Perusahaan Investasi
KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk 486 - - 486 - - - -11,80 480 700 - - ABMM ABM Investama Tbk 855 855 800 855 - 700 577.000 -24,04 855 3.100 805 1.100
LTLS Lautan Luas Tbk. 424 428 416 418 -6 3.900 1.638.600 50,98 426 100 418 21.100 BHIT MNC Investama Tbk 50 50 50 50 - 24.600 1.230.000 -1,05 50 96.769.300 - -
MDRN Modern Internasional Tbk. 50 - - 50 - - - -5,49 50 59.472.000 - - BMTR Global Mediacom Tbk. 214 218 212 212 -2 86.581.200 18.492.608.800 3,08 214 1.967.700 212 9.740.600
MICE Mul Indocitra Tbk. 290 290 290 290 - 4.700 1.363.000 20,52 290 4.000 288 1.500 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 50 50 50 50 - 1.500 75.000 -4,16 50 90.624.100 - -
MPMX Mitra Pinasthika Muska Tbk 386 392 382 390 4 1.273.800 491.035.200 -9,68 390 4.700 388 700 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 96 102 96 100 4 21.503.500 2.144.465.300 -36,47 100 520.300 99 262.100
OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 150 165 140 147 -3 14.128.500 2.127.731.400 1,13 148 1.300 147 862.800 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk 50 - - 50 - - - 1,51 - - - -
OPMS Opma Prima Metal Sinergi Tbk 150 160 149 159 9 6.058.600 951.048.300 91,38 160 119.800 159 98.700 MLPL Mulpolar Tbk. 51 51 50 51 - 1.096.500 54.890.200 -0,65 51 7.105.500 50 400
PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk 125 125 125 125 - 7.500 937.500 25,37 128 100 125 92.500 NICK Charnic Capital Tbk 330 330 330 330 - 300 99.000 -37,34 308 7.400 - -
SDPC Millennium Pharmacon Internaonal Tbk. 102 104 95 102 - 37.900 3.875.100 4,79 104 3.200 102 40.000 OCAP Onix Capital Tbk 159 - - 159 - - - - - - - -
SGER Sumber Global Energy Tbk 370 378 366 366 -4 2.839.900 1.058.076.400 - 368 215.900 366 164.600 PEGE Panca Global Kapital Tbk. 124 123 116 116 -8 500 60.600 -7,74 122 4.900 116 300
SPTO Surya Perwi Tbk 404 420 408 414 10 70.200 28.705.200 15,00 412 100 410 19.900 PLAS Polaris Investama Tbk 50 - - 50 - - - -19,87 - - - -
SQMI Wilton Makmur Indonesia Tbk 178 181 166 168 -10 31.530.500 5.445.970.300 -69,54 168 558.700 167 331.900 POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 50 - - 50 - - - -0,61 - - - -
SUGI Sugih Energy Tbk. 50 - - 50 - - - -45,53 - - - - SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.100 3.240 3.110 3.110 10 1.800 5.692.000 -2,02 3.190 300 3.110 4.800
TFAS Telefast Indonesia Tbk 180 171 170 170 -10 40.200 6.842.000 20,00 180 7.500 170 24.200 8.Lainnya
TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.000 - - 8.000 - - - 15,56 8.500 100 7.500 100 BOLA Bali Bintang Sejahtera Tbk 161 167 159 167 6 12.500 2.009.400 35,86 167 5.700 160 1.400
TIRA Tira Austenite Tbk 252 280 236 236 -16 7.700 1.901.600 171,94 236 80.100 - - DYAN Dyandra Media Internaonal Tbk 50 50 50 50 - 3.700 185.000 -1,14 50 4.192.300 - -
TRIL Triwira Insanlestari Tbk. 50 - - 50 - - - -10,38 - - - - INDX Tanah Laut Tbk 50 50 50 50 - 5.700 285.000 57,34 50 53.100 - -
TURI Tunas Ridean Tbk. 1.300 1.290 1.290 1.290 -10 160.000 206.400.000 33,67 1.300 100 1.280 90.000 MFMI Mulfiling Mitra Indonesia Tbk. 510 515 510 510 - 15.500 7.914.000 40,58 520 100 510 5.400
UNTR United Tractors Tbk. 22.675 22.750 22.325 22.325 -350 1.841.200 41.377.572.500 10,25 22.350 200 22.325 75.200 RONY Aesler Grup Internasional Tbk 220 226 218 222 2 326.000 72.481.600 - 224 154.300 220 20.000
WAPO Wahana Pronatural Tbk 85 83 80 80 -5 66.300 5.343.800 -42,09 81 100 - - SFAN Surya Fajar Capital Tbk 950 955 945 955 5 1.062.300 1.009.732.000 -47,27 955 3.800 950 1.000
WICO Wicaksana Overseas Internaonal Tbk. 575 - - 575 - - - 100,77 575 4.900 - - SIMA Siwani Makmur Tbk 50 - - 50 - - - -0,96 - - - -
ZBRA Zebra Nusantara Tbk 50 - - 50 - - - 48,08 50 1.849.500 - - SOSS Shield On Service Tbk 400 420 372 400 - 11.000 4.392.400 77,94 400 5.000 382 500
2.Perdagangan Eceran YELO Yelooo Integra Datanet Tbk 50 50 50 50 - 1.500 75.000 -0,88 50 1.291.600 - -
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.575 1.590 1.565 1.565 -10 3.562.000 5.601.395.500 37,26 1.570 1.000 1.565 138.100 AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk 500 500 500 500 - 100 50.000 67,85 498 500 - -
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 675 675 665 670 -5 17.600 11.811.000 28,20 675 69.500 670 64.600 GLVA Galva Technologies Tbk 316 314 310 314 -2 5.400 1.694.400 24,20 314 1.700 308 100
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 308 308 300 308 - 12.600 3.879.600 21,87 308 3.000 306 1.700 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk 122 127 116 121 -1 435.100 54.609.800 16,79 124 300 121 8.700
DAYA Duta Indaya Tbk 575 575 575 575 - 300 172.500 -20,34 550 1.800 - - SAMF Saraswan Anugerah Makmur Tbk 380 388 380 380 - 500 190.800 23,63 384 1.500 380 400
DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk 2.190 2.220 2.200 2.200 10 11.700 25.900.000 46,45 2.200 2.800 2.100 4.800 TAMA Lancartama Seja Tbk 149 159 139 146 -3 6.300 910.700 185,85 145 1.900 139 3.700
ECII Electronic City Indonesia Tbk 800 - - 800 - - - -18,70 800 99.700 - - UANG Pakuan Tbk 210 210 200 210 - 21.800 4.447.600 - 210 4.100 204 300
ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.480 1.545 1.500 1.530 50 9.740.500 14.825.873.000 21,52 1.530 390.800 1.525 538.200 Jenis Transaksi Volume Jumlah Frekuensi
GLOB Global Teleshop Tbk 120 132 112 112 -8 43.400 5.602.000 -27,35 131 1.300 113 3.300 Transaksi Perdagangan 7.086.888.000 4.570.162.976.200 551.145
HERO Hero Supermarket Tbk. 810 845 755 800 -10 15.200 12.172.500 -8,28 815 100 795 42.600 B. Negosiasi 1.385.150.243 1.193.825.547.252 231
KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk 171 - - 171 - - - -5,93 171 1.500 160 200 C. Pasar Tunai 28.000.200 13.304.538.000 9
KOIN Kokoh In Arebama Tbk 98 - - 98 - - - 99,90 100 30.500 98 14.100 Jumlah Perdagangan Saham Non Reguler 1.413.150.443 1.207.130.085.252 240
LPPF Matahari Department Store Tbk 950 960 900 920 -30 17.917.100 16.690.377.000 -3,38 920 448.500 915 796.700 Total Saham 8.500.038.443 5.777.293.061.452 551.385
MAPA MAP Akf Adiperkasa Tbk 2.000 2.010 1.985 2.000 - 11.097.000 22.193.313.500 -37,87 2.000 1.110.000 1.990 7.600 Transaksi Perdagangan Warrant Reguler 359.415.900 3.995.582.300 5.536
Transaksi Perdagangan Warrant Non Reguler 696.400 696.400 4
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 565 570 560 560 -5 4.672.100 2.625.602.000 -11,39 565 224.000 560 1.645.500
Total Perdagangan Warrant 360.112.300 3.996.278.700 5.540
MCAS M Cash Integrasi Tbk 1.970 1.985 1.925 1.950 -20 277.300 542.230.500 15,89 1.965 2.500 1.950 345.500 Total Perdagangan (05/10/2020) 8.860.208.443 5.781.318.400.952 556.982
MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 1.390 - - 1.390 - - - 19,41 1.450 299.500 - - * Saham - saham IPO