Anda di halaman 1dari 7

EVOLUSI FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

Nio Song Ai1)


1)
Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115
e-mail: nio_ai@yahoo.com

ABSTRAK

Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada
tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri atas 2 fase,
yaitu fase I yang berlangsung pada grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2 serta fase II yang
berlangsung pada stroma dan menghasilkan karbohidrat. Molekul air tidak dipecah dalam
fotosintesis primitif dan setelah evolusi molekul air dipecahkan melalui 2 fotosistem sehingga O 2
dilepaskan ke atmosfir. Fotosintesis berkembang menjadi lebih kompleks secara biokimia sampai
terjadinya pemisahan antara respirasi dan fotosintesis beserta regulasinya. Evolusi tipe-tipe
fotosintesis seperti C4 dan CAM merupakan akibat menurunnya rasio CO2/O2 dan radiasi yang
intensif pada atmosfir.
Kata kunci: C3, C4, CAM

THE EVOLUTION OF PHOTOSYNTHESIS IN PLANT

ABSTRACT
Photosynthesis is the synthesis process of carbohydrate from inorganic materials (CO2 dan H2O)
in plants with pigments using light energy. There are 2 phases of photosynthesis, i.e. phase I that
occurs in grana and results in ATP dan NADPH2 and phase II that occurs in stroma and results in
carbohydrate. The water molecule was not split apart in the primitive photosynthesis and after
evolution the water molecule was oxidized via 2 photosystems, so that O2 was released to the
atmosphere. Photosynthesis developed biochemically to be more complex until photosynthesis
and its regulation was separated from respiration. The evolution of photosynthesis types, such as
C4 and CAM, was resulted from the decrease of ratio CO2/O2 and the intensive radiation in the
atmosphere.
Keywords: C3, C4, CAM

PENDAHULUAN menghasilkan karbohidrat dan melepaskan


oksigen. Cahaya matahari meliputi semua
Masa depan manusia sedikit banyak warna dari spektrum tampak dari merah
ditentukan oleh produksi bahan makanan, hingga ungu, tetapi tidak semua panjang
bahan bakar dan serat melalui proses gelombang dari spektrum tampak diserap
fotosintesis. Proses sintesis karbohidrat dari (diabsorpsi) oleh pigmen fotosintesis. Atom
bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada O pada karbohidrat berasal dari CO2 dan
tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi atom H pada karbohidrat berasal dari H2O
cahaya matahari disebut fotosintesis dengan (Sasmitamihardja dan Siregar, 1996).
persamaan reaksi kimia berikut ini. Energi cahaya diubah menjadi energi
cahaya matahari kimia oleh pigmen fotosintesis yang terdapat
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2 pada membran interna atau tilakoid. Pigmen
pigmen fotosintesis fotosintesis yang utama ialah klorofil dan
Berdasarkan reaksi fotosintesis di atas, CO2 karotenoid. Klorofil a dan b menunjukkan
dan H2O merupakan substrat dalam reaksi absorpsi yang sangat kuat untuk panjang
fotosintesis dan dengan bantuan cahaya gelombang biru dan ungu, jingga dan merah
matahari dan pigmen fotosintesis (berupa (lembayung) dan menunjukkan absorpsi yang
klorofil dan pigemen-pigmen lainnya) akan sangat kurang untuk panjang gelombang
Nio Song: Evolusi Fotosintesis pada Tumuhan 29

hijau dan kuning hijau (500-600 nm) TUMBUHAN C3, C4 DAN CAM
(Sasmitamihardja dan Siregar, 1996).
Fotosintesis pada tumbuhan tingkat
Klorofil merupakan komponen kloroplas
tinggi terdiri atas 2 fase (Sasmitamihardja
yang utama dan kandungan klorofil relatif
dan Siregar, 1996; Wirahadikusumah, 1985),
berkorelasi positif dengan laju fotosintesis (Li
yaitu:
et al., 2006). Klorofil disintesis di daun dan
a. Fase I: reaksi fotokimia, reaksi fotolisis,
berperan untuk menangkap cahaya matahari
reaksi Hill, reaksi fotofosforilasi, reaksi
yang jumlahnya berbeda untuk tiap spesies.
terang
Sintesis klorofil dipengaruhi oleh berbagai
Reaksi ini berlangsung di grana dan
faktor seperti cahaya, gula atau karbohidrat,
membutuhkan cahaya. Energi matahari
air, temperatur, faktor genetik, unsur-unsur
ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya
hara seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, S dan O
dan diubah menjadi bentuk energi kimia,
(Hendriyani dan Setiari, 2009). Karotenoid
yaitu ATP dan senyawa pereduksi, yaitu
menunjukkan absorpsi kuat untuk panjang
NADPH. Atom hidrogen dari molekul
gelombang biru dan ungu; memantulkan dan
H2O dipakai untuk mereduksi NADP+
mentransmisikan panjang gelombang hijau,
menjadi NADPH dan O2 dilepaskan
kuning, lembayung, merah (kombinasi
sebagai hasil sampingan reaksi
warna-warna tersebut tampak kuning)
fotosintesis. Reaksi juga dirangkaikan
(Sasmitamihardja dan Siregar, 1996).
dengan reaksi pembentukan ATP dari
Kompleks protein-klorofil
ADP dan Pi. Fase ini dapat ditulis
merupakan komponen fotosintesis yang
sebagai persamaan reaksi:
penting (van der Mescht et al. 1999). Radiasi
energi matahari
cahaya yang diterima oleh tanaman dalam H2O + NADP+ + ADP + Pi
fotosintesis diabsorbsi oleh klorofil dan O2 + H+ + NADPH + ATP
pigmen tambahan yang merupakan kompleks Pembentukan ATP dari ADP dan Pi
protein-klorofil. Selanjutnya energi radiasi merupakan mekanisme penyimpanan
akan ditransfer ke pusat reaksi fotosistem I energi matahari yang diserap dan
dan II yang merupakan tempat terjadinya kemudian diubah menjadi energi kimia,
perubahan energi cahaya menjadi energi sehingga fase ini disebut fotofosforilasi.
kimia (Li et al., 2006). Dua mekanisme yang Fase I ini melibatkan 2 tipe kelompok
terlibat dalam pembentukan kompleks pigmen fotosintesis, yaitu
protein-klorofil adalah distribusi klorofil 1) Pigmen utama (pigmen primer, pusat
yang baru disintesis dan redistribusi klorofil reaksi): bentuk-bentuk klorofil a, seperti
yang sudah ada. Klorofil b adalah hasil klorofil a 680 (P680) dan klorofil a 700
biosintesis dari klorofil a dan berperan (P700),
penting dalam reorganisasi fotosistem selama 2) Pigmen tambahan/pigmen antena
adaptasi terhadap kualitas dan intensitas (accessory pigment): berperan
cahaya. Oleh sebab itu hilangnya klorofil a meneruskan energi cahaya ke pigmen
dan b berpengaruh negatif terhadap efisiensi utama, seperti klorofil a lainnya, klorofil
fotosintesis (van der Mescht et al., 1999). b (λ 455-640 nm), karotenoid (λ 430-490
Fotosintesis mengalami evolusi nm)
sehingga dikenal adanya tumbuhan C3, C4 b. Fase II: reaksi termokimia, reaksi
dan CAM yang dapat diamati sebagai variasi fiksasi/reduksi CO2, reaksi gelap
dalam fotosintesis fase II atau reaksi fiksasi Reaksi ini berlangsung di stroma dan
CO2. Tulisan ini akan menguraikan sering kali disebut reaksi gelap, karena
penggolongan tumbuhan C3, C4 dan CAM, reaksi ini dapat berlangsung tanpa
proses evolusi fotosintesis yang berkaitan adanya cahaya, walaupun tidak harus
dengan perubahan kondisi atmosfir bumi berlangsung dalam keadaan gelap. Hal
berserta faktor-faktor lingkungan yang ini disebabkan karena enzim-enzim
menguntungkan bagi keberadaan tumbuhan stroma kloroplas tidak membutuhkan
dengan tipe-tipe fotosintesis tersebut. cahaya untuk aktivitasnya, tetapi
membutuhkan ATP dan NADPH2. Fase
II fotosintesis ini berlangsung pada
stroma dan menghasilkan karbohidrat.
Dalam reaksi ini senyawa kimia
30 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 12 No. 1, April 2012

berenergi tinggi yang dihasilkan pada yang hidup di daerah kering, mempunyai
fase I, yaitu NADPH dan ATP dipakai daun tebal dengan rasio permukaan
untuk reaksi reduksi CO2 yang terhadap volume rendah, laju transpirasi
menghasilkan glukosa dengan rendah, sel-sel daun mempunyai vakuola
persamaan reaksi: relatif besar dan lapisan sitoplasma yang
CO2 + NADP + H+ + ATP tipis. Fiksasi yang menghasilkan asam
glukosa + NADP+ + ADP + Pi malat terjadi pada malam hari pada saat
Ada 4 macam reaksi fiksasi CO2 stomata terbuka dan daur Calvin yang
(Sasmitamihardja dan Siregar, 1996), menghasilkan glukosa terjadi pada siang
yaitu: hari pada saat stomata tertutup. Jadi
1) Daur C3 (daur Calvin) fiksasi CO2 pada tumbuhan CAM mirip
Daur reaksi ini disebut daur C3 karena dengan tumbuhan C4, perbedaannya
senyawa yang pertama kali dihasilkan pada tumbuhan C4 terjadi pemisahan
adalah senyawa dengan 3 atom karbon tempat sedangkan pada tumbuhan CAM
yaitu asam fosfogliserat dari CO2; terjadi pemisahan waktu.
ribulosa-1,5-bifosfat dan H2O. Kemampuan tumbuhan melaksa-
Tumbuhan yang melaksanakan daur nakan daur CAM ditentukan secara genetis,
tersebut disebut tumbuhan C3. Dalam tetapi kemampuan ini juga dikontrol oleh
daur ini satu molekul fosfogliseraldehida lingkungan. Umumnya CAM berlangsung
(PGAL) dibentuk dari fiksasi 3 molekul lebih cepat pada siang hari yang panas
CO2. Reaksi keseluruhan adalah sebagai dengan tingkat cahaya yang tinggi dan malam
berikut: hari yang dingin dan tanah yang kering
3 CO2 + 9 ATP + 6 NADPH2 → seperti di gurun. Fiksasi CO2 pada beberapa
PGAL + 9 ADP + 8 iP + 6 NADP tumbuhan CAM dapat beralih ke daur C3
Selanjutnya PGAL akan diubah menjadi setelah hujan atau suhu malam hari yang
glukosa. Daur ini terjadi pada gandum, lebih tinggi daripada biasanya karena stomata
padi dan bambu. terbuka lebih lama pada pagi hari (Campbell
2) Daur C4 (daur Hatch dan Slack) et al., 2006).
Daur reaksi ini disebut daur C4 karena Penggolongan tumbuhan menjadi
sebagian besar senyawa yang pertama tumbuhan C3 dan C4 adalah didasarkan pada
kali dihasilkan adalah senyawa dengan 4 senyawa yang diubah dari CO2 pada fase II
atom karbon yaitu asam malat dan asam dari fotosintesis (reaksi fiksasi atau reduksi
aspartat dan tumbuhan yang CO2). Pada tumbuhan C3, CO2 diubah
melaksanakan daur tersebut disebut menjadi senyawa C3 yaitu asam 3-
tumbuhan C4. Yang termasuk tumbuhan fosfogliserat yang selanjutnya akan diubah
C4 adalah beberapa spesies Gramineae di menjadi glukosa.
daerah tropis termasuk jagung, tebu, CO2 + H2O
sorghum. Anatomi daun tumbuhan C4 Ribulosa-1,5-bifosfat --------------------->
unik yang dikenal dengan anatomi Enzim rubisco
Kranz, yaitu terdapat sel-sel 3-fosfogliserat + 3-fosfogliserat
seludang parenkim yang mengelilingi
ikatan pembuluh dan memisahkannya Sedangkan pada tumbuhan C4, CO2
dengan sel-sel mesofil. Pada tumbuhan diubah menjadi senyawa C4 yaitu asam
C4 terdapat pembagian kerja antara sel- oksaloasetat yang selanjutnya diubah menjadi
sel mesofil dan sel-sel seludang asam malat dan asam aspartat.
parenkim, yaitu pembentukan asam CO2 + H2O
malat dan aspartat dari CO2 terjadi di Fosfoenol piruvat -------------------->
sel-sel mesofil, sedangkan daur Calvin fosfoenolpiruvat
berlangsung di sel-sel seludang karboksilase
parenkim. asam oksaloasetat
3) Daur CAM (Crassulacean Acid
Metabolism)
Daur CAM merupakan fiksasi CO2 pada
spesies sukulen anggota famili
Crassulaceae (misalnya kaktus, nenas)
Nio Song: Evolusi Fotosintesis pada Tumuhan 31

NADPH2 NAD+ Hipotesis tentang perkembangan evolusi


oksaloasetat ------------------> malat fotosintesis dikemukakan oleh Schopf (1978)
NADPH2 NAD++CO2 malat dehidrogenase dalam Lawlor (1993) dan Bendall (1986)
------------------> piruvat dalam Lawlor (1993). Bumi terbentuk kira-
malat dehidrogenase kira 4,6 x 109 tahun yang lalu (Gambar 1) dan
untuk 0,5 x 109 tahun pertama bumi menjadi
piruvat dikinase dingin dan memadat. Jarak bumi dari
oksaloasetat ------------------> aspartat matahari dan ukuran bumi menentukan panas
(dioksidasi menghasilkan CO2 untuk yang diterima dan gaya yang menahan gas di
daur C3) permukaan, sehingga air dan atmosfir tetap
ada di bumi. Atmosfir primitif sangat
4) Daur C2 (daur glikolat atau fotorespirasi) tereduksi dan mengandung metana (CH4), H2,
Selain bereaksi dengan CO2, enzim H2S, CO2, NH3 dan lain-lain, tetapi tidak
ribulosa bifosfat karboksilase yang mengandung O2 atau terdapat dalam kondisi
mengkatalisis pembentukan fosfogliserat anoksia (Lawlor, 1993).
dalam daur C3, juga dapat bereaksi Kondisi tanpa O2 ini sangat penting
dengan O2, sehingga pada kondisi untuk evolusi kehidupan karena O2 merusak
demikian enzim ini disebut ribulosa molekul-molekul organik. Atmosfir bumi
bisfosfat oksigenase. Aktivitas ribulosa primitif juga tidak mengandung ozon yang
bifosfat oksigenase adalah mengubah merupakan lapisan tipis di atmosfir bagian
satu molekul ribulosa bifosfat menjadi atas dan berfungsi untuk menyerap sinar ultra
satu molekul asam fosfoglikolat dan satu violet (UV). Radiasi, temperatur tinggi dan
molekul asam fosfogliserat, bukan berbagai macam gas yang terlibat dalam
menjadi dua molekul asam fosfogliserat aktivitas vulkanik, memungkinkan terjadinya
jika CO2 yang difiksasi. Dengan sintesis molekul-molekul organik. Cara kerja
demikian digunakan nama enzim rubisco sistem biologi yang memperbanyak diri pada
(ribulosa bifosfat karboksilase kondisi tersebut belum banyak diketahui.
oksigenase) untuk menyatakan Tetapi fakta menunjukkan adanya organisme
keterlibatan enzim tersebut dalam fiksasi dengan ukuran dan struktur sel yang mirip
CO2 dan O2. Ada 4 hal penting yang dengan bakteri pada batuan yang berumur 3,5
perlu diperhatikan dalam jalur glikolat, x 109 tahun. Sejenis metabolisme yang
yaitu: melibatkan cahaya mungkin berlangsung
a) Jalur glikolat terjadi pada 3 tempat, yaitu pada masa itu karena derivat karotenoid
kloroplas, peroksisom dan mitokondria. terdeteksi pada batuan di zaman tersebut.
b) Reaksi oksidasi ini membentuk glikolat Kemungkinan organisme primitif tersebut
dan produk sampingan H2O2 dan oksidan mensintesis ATP dengan proton yang
kuat yang beracun ini diuraikan oleh digerakkan oleh cahaya seperti halnya pada
katalase dalam peroksisom. bakteri Halobacterium halobium. Karbon
c) Asam amino glisin dan serin dihasilkan. organik dari deposit pada masa tersebut
d) Satu molekul CO2 dihasilkan dan satu menunjukkan diskriminasi terhadap isotop
molekul O2 diserap untuk tiap dua 13
C dan hal ini membuktikan bahwa
molekul glikolat yang dioksidasi. Oleh fotosintesis terjadi pada awal evolusi.
sebab itu daur glikolat disebut juga Organisme tersebut mampu menyediakan
fotorespirasi karena terjadi ATP sendiri dengan mengeksploitasi sumber
pengambilan O2 dan pembentukan CO2 energi yang berlimpah (Lawlor, 1993).
oleh jaringan yang berfotosintesis pada
saat ada cahaya (Sasmitamihardja dan
Siregar, 1996).

EVOLUSI FOTOSINTESIS
Bukti-bukti geologis untuk evolusi
fotosintesis sangat sedikit, karena fotosintesis
merupakan proses biokimia yang melibatkan
protein dan molekul-molekul organik lain
yang cepat mengalami dekomposisi.
32 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 12 No. 1, April 2012

terjadinya penurunan Fe2+ yang drastis.


Uraninit (UO2) adalah bijih uranium yang
tidak larut dalam kondisi dengan konsentrasi
O2 di atas 1% dan deposit UO2 yang berumur
lebih muda dari 2 x 109 tahun yang lalu tidak
ditemukan. Jadi, antara 3,5 x 109 dan 3,0 x
109 tahun yang lalu fotosintesis berkembang
dengan menggunakan H2O sebagai reduktan
dan O2 di atmosfir meningkat (Lawlor, 1993).
Deposisi karbon yang tereduksi
mungkin berperan dalam penurunan
kandungan karbon dan peningkatan O2 di
atmosfir. Pada zaman tersebut konsentrasi
CO2 mungkin beberapa ratus kali lebih besar
daripada saat ini. Sampai dengan 1,5 x 109 –
1,0 x 109 tahun yang lalu, kondisi bumi mulai
bersifat aerob karena buffer kimia habis
terpakai dan tekanan O2 lebih dari 1 kPa.
Oksigen di atmosfir bagian atas membentuk
lapisan ozon yang menyerap radiasi ultra
violet, sehingga terjadi evolusi organisme
tingkat tinggi dan kehidupan di darat dimulai.
O2 meningkatkan jumlah energi untuk
respirasi sebanyak 10 kali lipat dengan cara
berperan sebagai reseptor terminal untuk
proses fotosintesis. Sebagian besar organisme
Beberapa proses dikaitkan dengan yang hidup saat ini, termasuk manusia,
reaksi terang (fase I fotosintesis) dan aliran tergantung pada O2 yang diproduksi dalam
elektron serta ATP termasuk asimilasi N2, proses fotosintesis (Lawlor, 1993).
CO2 dan S. Tetapi molekul air tidak dipecah Eukariot yang terdiri dari sel-sel
dalam fotosintesis primitif tersebut sampai bernukleus, mungkin berkembang dalam
3,5 x 109 tahun yang lalu, sehingga tidak ada kehidupan bumi tahap awal, berdasarkan
O2 yang dihasilkan dalam fotosintesis dan bukti adanya steran (molekul-molekul
atmosfir tereduksi. Setelah terjadinya evolusi turunan sterol yang diperkirakan hanya dibuat
proses pemecahan molekul air yang oleh sel-sel bernukleus seperti eukariot) di
memerlukan energi cahaya melalui 2 batuan pada 1,7 x 109 tahun yang lalu.
fotosistem, air dapat teroksidasi dan O2 Eukariot ini berkembang pesat sejak 1 x 109
dilepaskan ke atmosfir. Banyak bukti tahun yang lalu dan membentuk organisme-
mendukung skala waktu evolusi untuk proses organisme makroskopis dan multinukleat
ini (Schopf 1978 dalam Lawlor 1993). (baik tumbuhan maupun hewan). Proses
Lapisan kapur fosil yang tebal dan disebut perkembangan ini mungkin berkaitan dengan
stromatolit, dibentuk 3 x 109 tahun yang lalu perubahan iklim sekitar 900-600 juta tahun
dan mengandung alga biru hijau yang juga yang lalu akibat aktivitas tektonik dan
ditemukan pada stromatolit masa kini. Tetapi vulkanik, hilangnya sejumlah besar karbon
produksi O2 mungkin sudah terjadi dengan terkubur sebagai sedimen serta
sebelumnya. Beberapa proses geokimia juga dimulainya perubahan iklim global termasuk
mungkin mengkonsumsi O2, misalnya ion terbentuknya sungai es. Bukti dari struktur
ferro (Fe2+) menghasilkan Fe3O2 yang tidak dan fungsi asam nukleat pada kloroplas dan
larut. Kandungan Fe2+ di lautan mungkin mitokondria tumbuhan tingkat tinggi
menipis karena deposisi bijih besi. Proses ini menunjukkan bahwa organel-organel ini
mengakibatkan terbentuknya lapisan merah merupakan bakteri dan alga hijau biru yang
dalam waktu 2,2 x 109 – 1,7 x 109 tahun yang masuk ke dalam sel-sel eukariotik yang tidak
lalu. Oksigen yang dihasilkan oleh berfotosintesis (Lawlor, 1993).
pemecahan molekul H2O oleh sinar UV Fotosintesis berkembang menjadi
terlalu sedikit untuk memungkinkan lebih kompleks secara biokimia dan terjadi
Nio Song: Evolusi Fotosintesis pada Tumuhan 33

pemisahan antara respirasi dan fotosintesis 2. Sintesis glukosa berlangsung lebih luas
beserta regulasinya. Fotosintesis membentuk per satuan luas daun,
biosfir baik secara langsung maupun melalui 3. Berlangsung lebih efisien dalam keadaan
pengaruhnya pada iklim dan geologi bumi. intensitas cahaya yang tinggi,
Unsur karbon dari fotosintesis menyusun 4. Afinitas enzim fosfoenolpiruvat
minyak, batu bara dan gas, sehingga CO2 di karboksilase yang besar terhadap CO2,
atmosfir menurun dan rasio O2/CO2 5. Proses fotosintesis dapat berlangsung
meningkat. Kondisi ini mungkin tidak dengan cukup baik pada saat
menguntungkan bagi fotosintesis karena konsentrasi CO2 yang sangat sedikit di
enzim ribulosa bifosfat karboksilase yang udara,
mengfiksasi CO2 bekerja kurang efisien. Di 6. Tidak terjadi atau sedikit sekali terjadi
daratan hilangnya air dari tumbuhan yang fotorespirasi (pernafasan dalam keadaan
dicegah dengan adanya kutikula yang tebal, terang di kloroplas).
juga mengurangi persediaan CO2. Evolusi Enzim rubisco tidak dapat bekerja
tipe-tipe fotosintesis seperti C4 dan CAM secara efisien pada saat konsentrasi CO2 yang
mungkin merupakan respons terhadap rendah dan konsentrasi O2 yang tinggi di
menurunnya rasio CO2/O2 dan atmosfir yang udara. Konsentrasi CO2 yang rendah di udara
lebih kering dengan radiasi yang intensif. akan meningkatkan fotorespirasi yang lebih
Aktivitas manusia pada saat ini meningkatkan banyak terjadi pada tumbuhan C3. Keadaan
konsentrasi CO2 di atmosfir dengan ini menguntungkan untuk perkembangan
membakar bahan bakar fosil (Lawlor, 1993). tumbuhan C4. Bukti-bukti morfologi,
Hal ini mungkin memperbaiki pertumbuhan ekogeografi dan molekular (analisis urutan
tumbuhan dalam waktu singkat dan juga akan nukleotida yang mengkode subunit glisin
mempengaruhi iklim dunia. dekarboksilase) menunjukkan bahwa
tumbuhan C4 berkembang dari tumbuhan C3
EVOLUSI DAN DISTRIBUSI melalui evolusi konvergen (Lambers et al.,
TUMBUHAN C4 2008)
Di samping konsentrasi CO2 yang
Tumbuhan tingkat tinggi yang ada di
rendah di udara, faktor-faktor lingkungan lain
bumi terdiri dari 5% tumbuhan C4, 85%
juga menentukan evolusi dan distribusi
tumbuhan C3 dan 10% tumbuhan CAM.
tumbuhan C4. Analisis komposisi karbon
Fotosintesis C4 pertama kali ditemukan pada
isotop pada komponen lapisan lilin daun
rumput-rumputan 24-35 tahun yang lalu dan
menunjukkan bahwa iklim regional
pada tumbuhan dikotil 15-21 juta tahun yang
menentukan kepadatan relatif tumbuhan C3
lalu. Konsentrasi CO2 di udara yang menurun
dan C4. Faktor-faktor lingkungan yang
sangat berpengaruh terhadap evolusi
dimaksud antara lain daerah kering dengan
tumbuhan C4. Penurunan konsentrasi CO2 di
latituda (garis lintang) rendah, temperatur
udara disebabkan oleh aktivitas fotosintesis
tinggi dengan kondisi kering dan kadar garam
dan perubahan tektonik yang diikuti oleh
tinggi akibat pemanasan global dan
perubahan geokimia. Tabrakan daratan India
kebakaran. Tumbuhan C4 banyak ditemukan
mengakibatkan terangkatnya Plateau Tibet,
di daerah tropis dengan altituda rendah
sehingga bagian kerak bumi yang terpapar
(ketinggian dari permukaan laut), padang
pada udara bebas menjadi lebih luas. Reaksi
rumput di dataran rendah baik di daerah
kimia yang terjadi pada kerak bumi ialah
tropis maupun daerah temperata dengan
CaSiO3 + CO2 CaCO3 + SiO2.
curah hujan tinggi di musim panas (Lambers
Reaksi ini menyebabkan penurunan
et al. 2008).
konsentrasi CO2 di udara yang menyolok dan
Tidak seperti halnya tumbuhan C3,
kondisi ini menguntungkan bagi tumbuhan C4
tumbuhan C4 tumbuh subur di di ekosistem
(Lambers et al., 2008).
yang terbuka dengan temperatur tinggi. Hal
Beberapa hal penting dalam proses
ini disebabkan karena enzim rubisco pada
pengikatan CO2 pada tumbuhan C4
tumbuhan C3 akan lebih banyak berikatan
dibandingkan dengan tumbuhan C3 (Lambers
dengan O2 daripada dengan CO2, sehingga
et al. 2008) adalah sebagai berikut:
terjadi fotorespirasi dan mengurangi atau
1. Membutuhkan lebih banyak ATP,
menghambat reaksi fiksasi atau reduksi CO2.
Kondisi ini akan mengakibatkan laju
34 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 12 No. 1, April 2012

fotosintesis menurun. Sebaliknya tumbuhan Lawlor, D.W. 1993. Photosynthesis:


C4 tidak berproduksi optimal di daerah Molecular, Physiological and
beriklim dingin. Hal ini disebabkan karena Environmental Processes. 2nd Ed.
enzim piruvat dikinase (enzim penting dalam Longman Scientific & Technical.
lintas C4) sangat sensitif terhadap temperatur England. pp 12-15.
rendah. Compatible solutes (solut yang tidak
Sasmitamihardja, D. and A.H. Siregar. 1996.
mengganggu metabolisme sel pada
Fisiologi Tumbuhan. Proyek
konsentrasi yang tinggi) dapat menurunkan
Pendidikan Akademik Dirjen Dikti.
sensitivitas enzim tersebut terhadap
Depdikbud. Bandung. pp 253-281.
temperatur rendah, sehingga memungkinkan
penyebaran tumbuhan C4 ke daerah temperata Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia:
di masa mendatang. Akan tetapi peningkatan metabolisme, energi, karbohidrat, dan
konsentrasi CO2 di udara akhir-akhir ini akan lipid. Penerbit ITB. Bandung. pp 96-
menguntungkan kelangsungan hidup 118.
tumbuhan C3 (Lambers et al. 2008). Hendriyani, I.S. and N. Setiari. 2009.
Kandungan klorofil dan pertumbuhan
kacang panjang (Vigna sinensis) pada
KESIMPULAN tingkat penyediaan air yang berbeda. J.
1. Evolusi fotosintesis dimulai dengan Sains & Mat. 17 (3):145-150.
tidak dipecahnya molekul air dan tanpa Li, R., P. Guo, M. Baum, S. Grando and S.
pelepasan oksigen sampai dengan Ceccarelli. 2006. Evaluation of
terjadinya pemisahan antara fotosintesis chlorophyll content and fluorescence
dan respirasi. parameters as indicators of drought
2. Evolusi tipe-tipe fotosintesis seperti C4 tolerance in barley. Agric. Sci. in
dan CAM merupakan respons terhadap China 5 (10):751-757.
menurunnya rasio CO2 dan O2 dan
kondisi atmosfir dengan radiasi yang Van der Mescht, A., J.A. de Ronde & F.T.
intensif. Rossouw. 1999. Chlorophyll
3. Tumbuhan C4 berkembang dari fluorescence and chlorophyll content
tumbuhan C3 melalui evolusi konvergen as a measure of drought tolerance in
yang dipengaruhi oleh rendahnya potato. South African J. of Sci. 95:407-
konsentrasi CO2 di atmosfir, latituda, 412.
altituda, temperatur dan kadar garam.
4. Konsentrasi CO2 di atmosfir yang
meningkat akhir-akhir ini
menguntungkan tumbuhan C3.
5. Fiksasi CO2 pada beberapa tumbuhan
CAM dapat berubah menjadi tumbuhan
C3 setelah hujan atau temperatur
lingkungan yang tinggi pada malam hari.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece & L.G. Mitchell.
2006. Biology. Concepts &
Connections. 5th Ed. Addison Wesley
Longman Inc. pp 118.
Lambers, H., T.L. Pons & F.S. Chapin III.
2008. Plant Physiological Ecology.
2nd Ed. Springer Science + Bussiness
Media LLC. New York. USA. pp 73-
75.

Anda mungkin juga menyukai