Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KIMIA FISIKA LANJUT

OLEH:

RULIATI YUSUF
162051601017

JURUSAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
1. Buktikan persamaan Virial dan persamaan Berthelot !
Jawab:
A. PersamaanVirial
Mekanika statika telah membuktikan bahwa persamaan keadaan gas nyata dapat
1
dinyatakan sebagai rangkaian kekuatan dari dimana Vm adalah Volume Molar.
Vm
V
Vm =
n
Persamaan virial :
B C D
PVm = RT 1+ [ + 2+
Vm Vm Vm 3
+…
]
1
 Polynomial dalam
Vm( )
 B, C, D adalah konstanta fungsi suhu (T)

Persamaan Virial diperoleh dari persamaan Van der Waals :


an2
( P+
V2 )( V – nb ) = nRT n = 1 mol ;dan V = Vm

a2
( P+
Vm2 )
( Vm – b ) = RT

a2 RT
( P+
Vm )
2 =
Vm−b

RT a2
P= -
Vm−b Vm2
P 1 a
= -
RT Vm−b RTVm 2
Buat manipulasi matematika, sehingga:
1
P a
= b -
RT Vm(1− ) Vm( RTVm)
Vm
1
PVm a
= b -
RT 1− RTVm
Vm
Berlaku faktor kompresibiltas gas:
PVm
Z=
RT
Sehingga :
1
a
Z= b - ………… (persamaan A.1)
1− RTVm
Vm
b
 << 1 dimana = b: Konstanta Van der waals
Vm
b
Misalkan : adalah x
Vm
1
Substitusikan ekspansi : = 1 + x + x2 + x3….. | x | < 1 ke dalam persamaan A.1.
1−x
Sehingga :
b b 2 b a
Z=1+ ( ) ( ) + …… - RTVm
Vm
+
Vm
+
Vm
3

1 a b b
Z=1+
Vm ( b−
RT ) +(
Vm ) +(
Vm )
2 3
+ …… (abaikan order suhu tinggi)

Sehingga:
1 a
Z=1+
Vm (
b−
RT
+ …..)
Substitusikan :
PVm
 Z=
RT
a
 B, C, D… = b−
RT
Sehingga diperoleh :
PVm B C D
=1+ + + 2 +…
RT Vm Vm Vm
2

atau
B C D
PVm = RT 1+ [ + +
Vm Vm2 Vm 2
+…
]
B. Persamaan Berthelot

RT
6 T 2c p=
p=
RT
V
1+
[ 9 pTc
128 pc T
1− 2
T ( )] atau −¿−b
❑−
V
a
T V2
¿ >
p
RT
c −V c
=2,67
Dimana : pc : Tekanan kritis gas
Tc : Temperatur kritis gas

Persamaan Berthelot diperoleh dari persamaan Van der Waals :


RT a
p= − 2
( V −b ) V
Kita jadikan salah satu ruasnya nol, sehingga menjadi :
RT a
p= + 2 =0
( V −b ) V
Selanjutnya penyebut dihilangkan, sehingga menjadi:
p ( V −b ) V 2−RT V 2 +a ( V −b ) =0
atau
p V 3− pb V 2−RT V 2 +aV −ab=0
atau
p V 3−( pb−RT ) V 2 +aV −ab=0

atau
RT 2 a ab
p V 3− b+( p)V + V − V =0 ....... (1)
p p

Pada kondisi kritis maka tekanan dan temperaturnya tentu sama dengan pc dan Tc sehingga
persamaan (1) dapat ditulis:
RTc 2 a ab
3
(
V − b+
pc )
V + V − =0 ....... (2)
pc pc
Tampak bahwa persamaan (1) sudah sama dengan bentuk umum persamaan orde 3. Jika
persamaan orde 3 mempunyai 3 buah akar yaitu V1, V2, dan V3, bentuk umumnya juga dapat
berupa
( V −V 1 )( V −V 2 ) ( V −V 3 ) =0 ........ (3)
Persamaan (3) dapat juga ditulis dengan nilai V1, V2, dan V3 = Vc
( V −V c )( V −V c ) ( V −V c ) =0
atau
3
( V −V c ) =0
atau
V 3−3 V c V 2+ 3V 2c V −V 3c =0 ....... (4)
Dengan membandingkan persamaan (2) terhadap persamaan (4), maka:
RTc
3 V c =b+ ....... (5)
pc
Diperoleh dari persamaan (5) tersebut dapat diperoleh :
V c =3 b
a
3 V c=
pc
ab
V 3c =
pc
a
pc =
27 b2
8a
T c=
27 R b
RTc 8
= =2,67
p c −V c 3

Anda mungkin juga menyukai