Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nadiatul Khairo

Nim : 17031168
No absen : 07

Rangkuman materi KWU pertemuan 6

Menurut pendapat saya tentang penolakan terkait UU Cipta Kerja yang baru disahkan.
Menurut pendapat saya sendiri. Saya sendiri sebagai mahasiswa tidak setuju dengan UU Cipta
Kerja, karena akan merugikan atau mengurangi pendapatan para buruh, Sebagian penduduk
Indonesia pekerjaannya hanya sebagai buruh, oleh karena itu ekonomi para buruh akan semakin
memburuk, dan saya sebagai mahasiswa tidak setuju dan mendukung penolakan akan UU Cipta
Kerja.
Menurut saya, RUU KUHP ini tidaklah sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Bisa dibilang juga ini dengan RUU KUHP “ngawur” karena apa? Tidak mementingkan akibat
Panjang dari disahkannya RUU KUHP tadi. Tentang RUU KPK ini kami para
mahasiswa/mahasiswi, menolak keras tentang perubahan RUU KPK terhadap narapidana
korupsi. Pasalnya, RUU ini justru menguntungkan para koruptor untuk bisa, untuk dapat,
mengulangi tindak kejahatan korupsi tersebut. Pada pasal tersebut, narapidana korupsi berhak
mendapatkan fasilitas edukasi, rekreatif, dan sebagainya. Melihat negara lain, hukuman untuk
narapidana korupsi sangatlah berat, bahkan ada yang hingga hukuman mati. Ini di negara kita,
hanya 2 tahun maksimal 4 tahun, masih dapat fasilitas mewah, bisa rekreasi, bisa belanja ke
Mall, bagaimana mereka akan jera untuk tidak akan korupsi lagi? Justru lama kelamaan, negara
kita akan dipimpin oleh seorang koruptor.
Terkait aksi demo yang dilakukan Mahasiswa, itu hal wajar. Tetapi dilain sisi, dalam
penyampaian aspirasi haruslah ada Batasan. Kita tak akan melawan sebelum dilawan. Kita akan
segan kalau anda sopan. Ini yang menjadi pedoman untuk kita menyampaikan aspirasi kita.
Menurut saya, RUU KPK sekarang kurang masuk diakal karena bertentangan dengan
norma dan sila. Contoh : Masak ayam masuk ke pekarangan rumah di denda 10.000.00

Anda mungkin juga menyukai