Pertemuan 6
Pertemuan 6
Salah satu sumber pendanaan entitas anak diperoleh melalui utang. Untuk mendanai
operasinya, entitas anak memperoleh pinjaman atau menerbitkan instrumen utang yang dibeli
oleh entitas induknya. Utang antara E. Induk dan E. Anak harus dieliminasi dalam rangka
penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Pinjaman yang diperoleh E. Anak dari
induknya mengakibatkan E. Anak mencatat utang, disisi lain E. Induk mencatat piutang.
Dari kacamata konsolidasian, utang piutang tersebut harus dieliminasi karena transaksi
pemberian pinjaman tersebut terjadi antara E. Induk dan E. Anak yang merupakan satu
kesatuan ekonomi. Termasuk jika ada pendapatan dan beban bunga yang terjadi, maka harus
dieliminasi.
Contoh:
PT. Palapa (P) memiliki 100% saham PT Samudra (S) . PT. P memberikan fasilitas kredit
kepada PT. S senilai Rp. 500.000.000 pada 1 Juli 2015. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada 1
Juli 2016. Dana tersebut akan digunakan PT.S untuk membuka lini bisnis yang baru. Atas
pinjaman tersebut, PT S dikenankan bunga sebesar 5%. Bunga dibayarkan secara semesteran.
PT. P PT. S
Rp. 500 jt
Tanggal PT P D K PT. S D K
01-Jul Piutang 500.000 Kas 500.000
Kas 500.000 Utang 500.000
( mencatat pemberian kredit) (mencatat perolehan kredit)
Akibat dari pencatatan diatas, maka PT. P dan PT. S akan melaporkan akun-akun berikut :
PT . Palapa (P) PT. Samudra (S)
Piutang 500.000 Utang 500.000
Piutang bunga 12.500 Beban bunga 12.500
pendapatan bunga 12.500 Utang bunga 12.500
Karena transaksi utang piutang terjadi antara PT. P dan PT. S yang merupakan satu kesatuan
ekonomi, maka akun-akun di atas harus dieliminasi.
TRANSAKSI PEMBELIAN OBLIGASI LANGSUNG DARI AFILIASI
Informasi tambahan:
1. PT. Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT. Andalas pada 1 Jan 2015 pada
nilai bukunya sebesar Rp. 900.000.000. Nilai wajar KNP sama dengan nilai bukunya yaitu
Rp. 300.000.000
2. Selama 2015, PT. Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp. 200.000.000 dan
mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp. 50.000.000
3. Pada 1 Juli 2015, PT. Nusantara menerbitkan obligasi pada nilai par yaitu sebesar Rp.
500.000.000 dan jatuh tempo dalam 5 tahun. Tingkat bunga obligasi tersebut adalah 8%
dan akan dibayarkan secara semesteran tiap tanggal 1 Jan dan 1 Juli. PT. Andalas membeli
60% obligasi tersebut dan bermaksud memilikinya sampai jatuh tempo.
01-Jan-15
Investasi pd PT Andalas 900.000
kas 900.000
Mencatat pembelian saham PT. Andalas
31/12/2015
Investasi pd PT Andalas 150.000
Bag laba atas PT. Andalas 150.000
( mencatat bag PT. Nusantara atas laba besih anak)
31/12/2015
Kas 37.500
Investasi pd PT Andalas 37.500
( mencatat bag PT. Nusantara atas deviden anak)
Jurnal Eliminasi
Obligasi dapat diterbitkan bukan pada nilai parnya. Hal ini terjadi pada saat kupon obligasi
berbeda dengan tingkat bunga pasar. Ketika kupon obligasi lebih rendah dibandingkan
tingkat bunga pasar, maka obligasi diterbitkan pada nilai diskon jika sebaliknya kupon
obligasi lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga pasar, maka obligasi diterbitkan pada nilai
premium. Diskon dan premium yang muncul juga harus dieliminasi.
Contoh :
Berikut ini neraca saldo PT. Nusantara dan PT. Andalas pada 31 Des 2015.
Akun PT Nusantara PT. Andalas
D K D K
Kas 1.087.500 288.000
Piutang 800.000 375.000
Piutang bunga 12.000
Persediaan 650.000 400.000
Investasi 1.012.500 -
Investasi pd obligasi 300.000
Tanah 1.500.000 500.000
Bangunan & alat 3.000.000 400.000
Merek dagang 430.000 -
Akm Penyusutan 750.000 125.000
Akm amortisasi 60.000 -
Utang usaha 1.200.000 300.000
Utang obligasi 1.500.000 500.000
utang bunga 20.000
saham biasa 3.000.000 800.000
saldo laba 1.500.000 400.000
Penjualan 4.800.000 875.000
Bag. Laba atas PT Andalas 150.000 -
Pendapatan bunga 12.494
beban pokok penj 3.000.000 550.000
beban operasi 880.000 112.494
beban penyusutan 250.000 25.000
beban amortisasi 50.000 -
beban bunga 20.000
deviden 300.000 50.000
Total 12.980.000 12.980.000 3.012.494 3.012.494
Informasi tambahan:
Informasi tambahan:
1. PT. Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT. Andalas pada 1 Jan 2015 pada
nilai bukunya sebesar Rp. 900.000.000. Nilai wajar KNP sama dengan nilai bukunya yaitu
Rp. 300.000.000
2. Selama 2015, PT. Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp. 200.000.000 dan
mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp. 50.000.000
3. Pada 1 Juli 2015, PT. Nusantara menerbitkan obligasi pada nilai par yaitu sebesar Rp.
500.000.000 pada harga Rp. 490.000.000. Obligasi dengan kupon 8% tersebut akan jatuh
tempo dalam 5 tahun. Bunga dibayarkan semesteran, yaitu pada 1 Januari dan 1 Juli. Pada
saat penerbitan obligasi tersebut, tingkat bunga pasar sebesar 8,5%. PT.Andalas membeli
60% obligasi tersebut dan bermaksud memilikinya sampai jatuh tempo.
Berikut pencatatan yang dibuat PT. Nusantara terkait dengan obligasi yang diterbitkan:
Tanggal PT. Nusantara D K PT. Andalas D K
Jurnal Eliminasi-2015
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
debit kredit
Laporan Laba Rugi
Penjualan 4.800.000 875.000 5.675.000
Beban pokok penjualan (3.000.000) (550.000) (3.550.000)
Beban operasi (879.175) (100.000) (979.175)
beban penyusutan (250.000) (25.000) (275.000)
beban amortisasi (50.000) - (50.000)
Informasi perusahaan:
PT. Delia adalah entitas induk perusahan dari PT. Saskia. PT. Delia memiliki 70%
kepemilikan saham dari PT. Saskia dan sisanya 30% dimiliki oleh PT. Ferlia sebagai entitas
Kepentingan Non Pengendali dari PT. Saskia. Berikut adalah tabel kepemilikan sahamnya
untuk tahun buku 31 Desember 2018:
Tabel Kepemilikan saham PT. Saskia
Diketahui:
1. Pada tanggal 1 Desember 2018, PT. Delia menerbitkan obligasi untuk jangka waktu 2
tahun sebesar Rp 800.000.000 dengan bunga obligasi 6%. Akan dibayarkan secara
semesteran, yaitu tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli . Dengan nomor voucher BM/01/12/18.
Sebesar 60% dari penerbitan obligasi tersebut telah dibeli oleh PT. Saskia.
2. Pada tanggal 2 Desember 2018, PT. Delia menjual kendaraan senilai Rp 250.000.000
kepada PT. Saskia dengan harga jual Rp 300.000.000 (PT Saskia membeli dari pihak lain
pada tanggal 2 Des 2016). Umur ekonomis 4 tahun. Pembayaran yang dilakukan oleh PT.
Saskia baru 80% dari harga jual dengan nomor voucher BM/02/12/18, sisanya akan dibayar
bulan berikutnya.
3. Pada tanggal 3 Desember 2018, PT. Delia memberikan pinjaman berupa fasilitas kredit Rp.
100.000.000 , pinjaman tersebut jatuh tempo pada 3 Desember 2019. Atas pinjaman tersebut
PT. Saskia dikenakan bunga sebesar 3% dibayarkan pada saat jatuh tempo.
4. Pada tanggal 31 Desember 2018, PT. Delia mencatat pengakuan dividen atas laba PT.
Saskia untuk tahun 2017 sebesar Rp 35.000.000 dengan nomor voucher AJ/01/12/18. Namun
deviden tersebut belum dibayarkan.
5. Pada tanggal 31 Desember 2018, PT. Delia mencatat pengakuan bagian laba atas PT.
Saskia sebesar Rp 104.748.000 dengan nomor voucher AJ/02/12/18.
Diminta:
1.Buatlah Jurnal yang berkaitan dengan transaksi diatas
2. Buatlah jurnal eliminasi dengan perhitungannya
3. Lengkapi kertas kerja konsolidasian dengan benar