Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN

SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI
1
Margareta Pratiwi, 2Devi Arista
1
Akademi Keperawatan Prima Jambi
2
Universitas Adiwangsa Jambi
Korespondensi Author : margareta.pratiwi88@gmail.com, da.deviarista@gmail.com

ABSTRAK

Pemasangan infuse dapat menimbulkan nyeri pada anak.Guided Imagery merupakan


strategi nonfarmakologi yang dapat menurunkan nyeri.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi
pengaruh Guided Imagery terhadap tingkat nyeri anak saat pemasangan infuse.Jenis penelitian kuasi
eksperimen dengan sampel 30 intervensi dan 30 kontrol di RS Royal Prima Jambi.
Hasil penelitian menunjukkan Tingkat nyeri responden saat di lakukan pemasangan infus di
kaji dengan menggunakan Wong Baker Faces Pain Rating Scale. Tingkat nyeri responden antara
Kelompok intervensi dengan Kelompok control di yang menunjukkan 50% responden mengalami
nyeri sedang sebelum dilakukan tindakan relaksasi guided imagery, dan sisanya sebanyak 43,3%
mengalami nyeri berat, 6,7% responden mengalami nyeri tak tertahankan. 80 % responden
mengalami nyeri sedang setelah dilakukan tindakan relaksasi guided imagery, dan sisanya sebanyak
20 % mengalami nyeri berat, 0% mengalami nyeri tak tertahankan.
Ada pengaruh signifikan antara relaksasi guided imagery terhadap tingkat nyeri pada pasien
pada saat pemasanagn infus di RS Royal Prima Jambi (p-value : 0,002, 95% CI). Perubahan tingkat
nyeri pasien terhadap pemasangan infus sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi guided imagery .

Kata kunci : Guided Imagery,Pemasangan infus,Tingkat nyeri

THE INFLUENCE OF GUIDED IMAGERY ON THE LEVEL OF CHILDREN AGED 7-13


YEARS OLD WHEN THE INFUS INSTALLATION IN ROYAL PRIMA JAMBI HOSPITAL

ABSTRACT

Infusion installation can cause pain in children. Guided Imagery is a nonpharmacological


strategy that can reduce pain. This study aims to identify the influence of Guided Imagery on
children's pain levels during infusion. Quasi-experimental research with 30 interventions and 30
controls at Royal Prima Jambi Hospital.
The results of the study showed that the pain level of respondents when infused was studied
using the Wong Baker Faces Pain Rating Scale. Respondent's pain level between the intervention
group and the control group showed that 50% of respondents experienced moderate pain before
being guided relaxation imagery, and the remaining 43.3% had severe pain, 6.7% of respondents
experienced unbearable pain. 80% of respondents experienced moderate pain after being guided
relaxation of imagery, and the remaining 20% experienced severe pain, 0% experienced unbearable
pain.
SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018
Universitas Adiwangsa Jambi
176
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

There was a significant effect between guided imagery relaxation on the level of pain in
patients at the time of infusion at Royal Prima Jambi Hospital (p-value: 0.002, 95% CI). Changes in
the patient's pain level to infusion before and after guided imagery relaxation.

Keywords: Guided Imagery, Installation of infusion, Pain level

PENDAHULUAN dikategorikan menjadi 2 yaitu farmakologi


Penyakit dan perawat anak di dan nonfarmakologi meliputi
Rumah sakit (Hospitalisasi) seringkali distraksi,relaksasi,stimulasi kutaneus da
menjadi krisis pertama yang harus imajinasi terpimpim (Guided Imagery).
dihadapi anak karena menimbulkan stress Guided Imagery adalah sebuah
pada anak.Salah satu stressor utama teknik yang dimanfaatkan cerita atau
hospitalisasi pada anak adalah nyeri yang narasi untuk mempengaruhi pikiran,sering
akan berdampak menimbulkan trauma dikombinasi dengan latar belakang music
(Hockenberry & Wilson,2009).Oleh karena (Hart,2008).Guided Imagery dapat
itu ,anak perlu dipersiapkan dalam berfungsi sebagai pengalih perhatian dari
mengahadapi pengalaman hospitalisasi stimulus yang menyakitkakn dengan
dan berbagai prosedur yang menimbulkan demikian dapat mengurangi respon nyeri
nyeri agar anak mampu mengarahkan (Jacobson,2006).Penelitian terkait
energy mereka untuk menghadapi stress pengaruh Guided Imagery pada anak
akibat hospitalisasi yang tidak dapat yang dilakukan pemasangan infus masih
dihindari (Hockenberry & terbatas. Guided Imagery akan sangat
Wilson,2009).Salah satu yang bisa efektif pada anak-anak dibandingkan
dilakukan oleh perawat untuk mnecapai orang dewasa dan lebih membuka
perawatan yang tidak menimbulkan kreativitas dan imajinasi anak
trauma adalah mengurangi nyeri (Hart,2008).Strategi nonfarmakologi
(Hidayat,2005). guided imagery pada anak yang dilakukan
Prosedur pemasangan infus pemsangan infuse belum diterapkan di RS
merupakan prosedur invasive yang sering Royal Prima Jambi. Prosedur
dilakukan pada perawatan anak di rumah pemasangan infus pada anak dilakukan
sakit (Wang,Sun & Chen,2008).Adanya oleh perawat berdasarkan standar
prosedur penusukan vena dalam operasional prosedur rumah sakit.
pemasangan infus dapat menimbulkan Tujuan penelitian ini adalah untuk
rasa cemas,takut dan nyeri pada anak mengetahui karakteristik ank usia 7-13
(Wang,Sun & Chen,2008).Teknik tahun yang dilakukan pemasangan infus
pengurangan nyeri pada dasarnya di RS Royal Prima Jambi,mengetahui

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018


Universitas Adiwangsa Jambi
177
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

tingkat nyeri anak usia 7-13 tahun saat Pengkajian tingkat nyeri
pemasanga infuse pada Kelompok control Wong Baker FACES Pain Rating
dan intervensi,dan mengetahui pengaruh Scale atau biasa disebut skala
guided imagery terhadap tingkat nyeri ank wajah,terdiri atas enam wajah kartun yang
usia 7-13 tahun saat pemasangan infus di memiliki rentang dari wajah tersenyum
RS Royal Prima Jambi setelah dikontrol ³XQWXN WLGDN DGD Q\HUL´ VDPSDL ZDMDK
oleh karakteristik anak. terurai air mataXQWXN ³Q\HUL \DQJ SDOLQJ
METODE PENELITIAN EHUDW´ 6NDOD LQL GDSDW GLJXQDNDQ XQWXN
Jenis penelitian ini adalah kuasi anak-anak yang berusia minimal 3 tahun
eksperimen dengan non equivalent control atau lebih .Kelebihan dari skala wajah ini
group after only design.Populasi dalam yaitu anak dapat menunjukkan sendiri
penelitian ini adalah seluruh anak usia 7- rasa nyeri yang baru saja dialaminya
13 tahun yang dibawa ke RS Royal Prima sesuai dengan gambar yang telah ada
Jambi dan dirawat diruang anak di RS skala wajah ini direkomendasi untuk anak-
Royal Prima Jambi.Teknik pengambilan anak (Hockenberry & Wilson,2009).Sesuai
sampel penelitian ini dilakukan dengan dengan penelitian Grove da Luffy (2003)
teknik consecutive sampling dengan yang membandingkan validitas,reliabilitas
jumlah sampel 30 anak pada Kelompok ,dan pilihan anak terhadap alat ukur nyeri
intervensi dan 30 anak pada Kelompok antara FACES,VAS (Visual Analog
control.Instrumen dalam penelitian ini Scale)dan OUCHER pada anak usia 3-18
adalah kuesioner untuk mengetahui tahun menunjukkan bahwa anak lebih
karakteristik anak,lembar pengkajian memilih FACES (56%).Pada anak uisa 8-
tingkat nyeri yaitu Wong Bacer Faces Pain 12 tahun menunjukkan bahwa validitas
Rating Scale,dan MP4 yang berisi FACES 81 % dan reabilitas 78% serta
rekaman guided imagery. anak lebih memilih FACES (47%).

Gambar 1.Wong Baker Faces Pain Rating Scale

Sumber :Baultch (2010)

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018


Universitas Adiwangsa Jambi
178
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

Guided Imagery pemasangan infus


Rank (2011) menyatakan guided sebelumnya.Sedangkan analisa bivariat
imagery merupakan teknik perilaku digunakan untuk mengetahui hubungan
kognitif dimana seseorang dipandu untuk atau perbedaan yang bermakna anatar
membayangkan kondisi yang santai atau dua variable.Hubungan-hubungan
tentang pengalaman yang variable kategorik dengan numeric
menyenangkan.Guided imagery dapat menggunkan uji T.
berfungsi sebagai pengalih perhatian dar HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
stimulus yang menyakitkan dengan Hasil
demikian dapat mengurangi respon nyeri Responden penelitian ini
(Jacobson,2006).Mekanisme imajinasi berjumlah 60 responden yang terdiri dari
positif dapat melemahkan 30 responden Kelompok intervensi dan 30
psikoneuroimmunologi yang responden Kelompok control. rata-rata
mempengaruhi respon stress,selain itu berusia 7-8 tahun. Sebagian besar
dapat melepaskan endorphin yang responden 7 tahun sebanyak 8 reponden
melemahkan respon rasa sakit dan dapat (26,7%) dan 8 tahun sebanyak 6
mengurangi rasa sakit atau meningkatkan responden (20%), dari keseluruhan
ambang nyeri (Hart,2008),Guided imagery responden memiliki riwayat hospitalisasi
yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 responden (53,3%) pada
dengan menggunakan rekaman audio kelompok kasus dan 11 responden
(MP4) yang berisi panduan imajinasi (36,7%) pada kelompok kontrol.
tentang hal yang menyenangkan yaitu Berdasarkan pengalaman anak akan
makan es krim dan pergi ke prosedur pemasangan infuse
pantai.Rekaman audio guided imagery sebelumnya, sedangkan pada Kelompok
diberikan selama prosedur pelaksanaan control 53,6% pernah mengalami
pemasangan infuse sampai prosedur prosedur pemasangan infus sebelumnya.
selesai.Rekaman audio guided imagery Tingkat nyeri responden saat di
yang disiapkan berdurasi 10 menit. lakukan pemasangan infus di kaji dengan
Analisa Data menggunakan Wong Baker Faces Pain
Analisa univariat dilakukan untuk Rating Scale. Tingkat nyeri responden
menjelaskan variable tingkat nyeri dan antara Kelompok intervensi dengan
karakteristik responden yang meliputi Kelompok control di yang menunjukkan
usia,Janis kelamin,kehadiran keluarga 50% responden mengalami nyeri sedang
selama prosedur pemasangan infuse,dan sebelum dilakukan tindakan relaksasi
pengalaman responden dalam prosedur guided imagery, dan sisanya sebanyak
SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018
Universitas Adiwangsa Jambi
179
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

43,3% mengalami nyeri berat, 6,7% guided imagery terhadap tingkat nyeri
responden mengalami nyeri tak pada pasien pada saat pemasanagn infus
tertahankan. 80 % responden mengalami di RS Royal Prima Jambi (p-value : 0,002,
nyeri sedang setelah dilakukan tindakan 95% CI). Perubahan tingkat nyeri pasien
relaksasi guided imagery, dan sisanya terhadap pemasangan infus sebelum dan
sebanyak 20 % mengalami nyeri berat, sesudah dilakukan relaksasi guided
0% mengalami nyeri tak tertahankan. Ada imagery .
pengaruh signifikan antara relaksasi
Tabel 1. Perubahan tingkat nyeri pasien terhadap pemasangan infus sebelum dan sesudah
dilakukan relaksasi guided imagery di Rumah Sakit Royal Prima Jambi

Tingkat Kasus Kontrol Total Persentase


Nyeri Persentase Nyeri Persentase(%) (%)
Jumlah (%) jumlah
(orang) (orang)
Meningkat 0 0 2 6,7 2 3,3
Tetap 22 73,3 28 93,3 50 83,3
Turun 8 26,7 0 0 8 13,3
Jumlah 30 100 30 100 60 100

Tabel 2. Perbandingan tingkat nyeri terhadap pemasangan infus pada anak usia 7-13 tahun
sebelum dan sesudah diberikan relaksasi Guided imagery di Rumah Sakit Royal Prima
Jambi

Treatment Tingkat Nyeri Kasus Total p-


Nyeri Nyeri Nyeri Value
Sedang berat Tertahankan
f % f % f % f %
Sebelum 15 50 13 33,3 2 6,7 30 100 0,002
Sesudah 24 80 6 43,3 0 0 30 100

Pembahasan responden adalah 7 tahun dan umur


tertua responden adalah 13 tahun.
Umur anak yang sesuai dalam Menurut perkembangan kognitif (Piaget)
pemberian guided imagery adalah umur 7 anak usia 7-11 tahun berada dalam tahap
tahun ke atas. Anak perlu mencapai tahap operasional kongkret yang di tandai
Piaget Pra operasional (umur 2-7 tahun) dengan penalaran induktif, tindakan logis,
untuk mendapatkan manfaat guided dan pikiran konkrit yang reversibel
imagery sebagai terapi kontrol nyerii (Muscari, 2005). Pada usia ini anak
(Whitaker % Mc Arthur, 1998 dalam Hart, mampu mengklasifikasi, mengurutkan,
2008). Pada penelitian ini umur termuda menyusun dan mengatur fakta untuk
SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018
Universitas Adiwangsa Jambi
180
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

menyelesaikan masalah (Hockenbberry & pemasangan infus akan terjadi kerusakan


Wilson, 2009). Selain itu anak juga jaringan yang merangsang nosiseptor
memiliki kemampuan berfikir yang sudah untuk mentransmisikan nyeri ke otak
rasional, imajinatif dan dapat menggali namun dengan adanya guided imagery
objek atau situasi untuk menyelesaikan akan mengurangi transmini rasa nyeri ke
masalah (Supartini, 2004). Responden otak sehingga tingkat nyeri berkurang
pada penelitian ini yang umurnya 7-13 (Jacobson, 2006). Selain itu Jacobson
tahun saat diberikan guieded imagery (2006) menyatakan bahwa guided
anak dapat mengikkuti bimbingan imagery dapat berfungsi sebagai pengalih
imajinasi yang diberikan pada anak. perhatian dari stimulus yang menyakitkan
dengan demikiain dapat mengurangi
Anak diminta untuk menunjuk respon nyeri.
pada gambar wajah yang mewakili nyeri
yang dirasakan saat dilakukan
pemasangan infus. Nyeri yang dirasakan
oleh responden saat dilakukan SIMPULAN
pemasangan infus disebabkan oleh Umur responden antara umur 7-8 tahun,
adanya penusukan jarum ke vena
seehingga menyebabkan rusaknya saat responden dilakukan tindakan
jaringan kulit. Adanya stimulus nyeri pemasangan infus selallu didampingi oleh
akan diterima oleh reseptor nyeri keluarga dan didominasi oleh kehadiran
(nosiseptor). Persepsi nyeri terjadi jikan
ibu dan sebagian besar responden tidak
stimulus ini ditransmisikan ke medulla
sponalis dan kemudian ke area pusat otak memiliki pengalaman pemasangan infus
(Helms & Barone, 2008). sebelumnya. Ada pengaruh signifikan
Hasil analisis pengaruh guided imagery antara relaksasi guided imagery terhadap
terhadap tingkat nyeri anak usia 7-13 tingkat nyeri pada pasien pada saat
tahun saat dilakukan pemadangan infus
pemasanagn infus di RS Royal Prima
menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan rata-rata tingkat nyeri anak Jambi (p-value : 0,002, 95% CI).
usia 7-13 tahun saat dilakukan Perubahan tingkat nyeri pasien terhadap
pemasangan infus yang diberikan guided pemasangan infus sebelum dan sesudah
imagery dengaan yang tidak di berikan
dilakukan relaksasi guided imagery.
guided imagery. Adanya perbedaan yang
signifikan ini berkaitan dengan mekanisme
guided imagery yang dapat melemahkan DAFTAR PUSTAKA
psikoneuroimunologi yang mempengaruhi
respon stres, dan berkaitan dengan teori Ball, T.M., Shapiro, D.E, & Monnheim,
Gate Control yang menyatakan bahwa C.J. (2006). S pilot study of the use of
³KDQ\D VDWX LPSXOV VDMD \DQJ GDSDW guided imagery for the treatment of
berjalan sampai sumsum tulang ke otak recurret abdominal pain in children.
SDGD VDWX ZDNWX ³ GDQ ³MLND GLLVL GHQJDQ Clinical pediatric, 7(3), 527-532.
pikiran lain maka sensas rasa sakit tidak
dapat di kirim ke otak oleh karena itu rasa
VDNLW EHUNXUDQJ´ $QDN \DQJ GLODNXNDQ
SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018
Universitas Adiwangsa Jambi
181
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

Baulch,i. (2010). Assessment and Grove, S.K., & Luffy, R. (2003). Examining
management of pain in the paediatric the validity, reliabity, and preference of
patient. Nursing Standard, 25(10), 35-40. three pediatric pain measurement tools in
African-Ameican children. Pediatric
Berhman, E.R., Kliegman, R., & Arvin , Nursing, 29(1), 54-59. Hart, J. (2008).
A.M. (2000). Ilmu kesehatan anak. Vol. I. Guided Imagery. Mary Ann Liebert, INC,
Edisi 15. (Penerjemah: Wahab, S., dkk). 14(6), 295-299.
Jakarta: EGC
Helms, J.E., & Barone, C.P. (2008).
Berkley,K.J. (1999). Sex and gender Phisiology and treatment of pain. Critical
differences in pain. Textbook of pain. care nurse, 28 (6), 38-48.
Edinburg: Churchill-Livingstone.
Harbeck, C., & Peterson, L. ((1992).
Bijtebier,P. (1998). The Impact of previou Elephants dancing in my head : A
H[SHULHQFH RQ FKLOGUHQ¶V UHDFWLRQ GHYHORSPHQWDO DSSURDFK WR FKLOGUHQ¶V
venipuncture. Pediatric, 39(3). concepts of spesific pains . Child
Development, 6,138-149
Cavender, K., Goff, M.D., Hollon E., &
*X]HWWD & ( 3DUHQW¶V SRVLWLRQLQJ Hockenberry, M.J., & Wilson, D (2009).
and distracting children during :RQJ¶V (VVHQWLDOV RI 3HGLDWULF 1XUVLQJ
YHQLSXQFWXUH (IIHFWV RQ FKLOGUHQ¶V SDLQ th ed). St. Louis: Mosby Elsevier.
fear and distress. Journal Holistic Nursing,
22(1), 32-56. IASP. (2007). IASP pain terminology.
Diakses pada tanggal 29 Maret 2018 dari
Cheng, S. (2002). A multi-method study of http://www.iasp-paint.org.
7DLZDQHVH FKLOGUHQ¶V SDLQ H[SHULHQFHV
University of Coloardo Helath Sciences. Isoardi, J., et al. (2005). Witnessing
Doktoral dissertation research. Diambil invasive paediatric procedure including
dari http://web.ebscohost.com/ehost/.. resusitation in theemergency department :
A parental perceptive. Emergency
Cheng, S., Foster, R.L., & Hester, N.O Medicine Australasia, 17(3).
(2003). A review of factors predicting
FKLOGUHQ¶V SDLQ H[SHULHQFH Pediataric Jacobson, A.F., (2006). Cognitive-
Nuring, 26, 203-206. Behavioral intervension for IV insertion
pain. AORN JOURNAL, 84(6), 1031-1045.
Chrisostomou, A., et al, (2008). The effect
of parental presence and game during KoLCABA, k. (2010). Comfort theory
painful procedures in children. Nosileftiki, diakses pada tanggal 24 Februari 2011
47(3), 367-373.
Kolcaba, K., & DiMarco, M.A. (2005).
Genders, N. (2006) fundamental aspects Comfort teory and its application to
of complementary therapies for healtcare pediatric nursing. Pediatric Nursing,
professionals. Chapter 7 : CAM therapies 31(3).
in practice: art therapy, music therapy and
relaxation and imagery. Quay Book Mark Kotzer, A.M. (2000). Factor prdicting pos
Allen Group: 85-98. operative pai in children and adolescent
followin spine fusion. Issue in

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018


Universitas Adiwangsa Jambi
182
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

comprehencive pediatric nursing, 23(2). ________________.(2006).Clinical


83-102. nursing skills & techniques (6 th
ed).St.Louis:Elseveir mosby
Kozier, B., et al. (2004). Fundamentals of
Nursing 1 seventh edition. Philadelphia: Perry
Mosby Company ,A.G.,Peterson,V.R.,&Potter,P.A(2002).Po
cket guide to basic skills and procedures
Lang, E. V., et al (2000). Adjunctive non- (5th ed) .Mosby :elseveir
pharmacological analgesian for invasive
medical procedures: A randomised trial. Piira,T.,et al.(2005).The rolle off parental
The Lancet, 355(9214), 1486-1490. presence in the contex ofchildrens
Retrieved Februaary 20, 2011, from medical procedures :A systematic
Academic Research Library. review.Child care,health and
development,31(2),233-243.
Lemeshow, S., Hosmer, D . W., Klar, J., &
Lwanga S. (1997). Besar Sampel dalam Purwati, N.H. (2010). Pengarauh terapi
penelitian kesehatan. (Penerjemah : musik terhadap tingkat nyeri anak usia
Gadja Mada University Press). prasekolah yang dilakukan pemasangan
Yogyakarta: Gadja Mada University infus di Rumah Sakit Islam Jakarta. Dpok:
Presssss. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia
McGrath, P.A (1990). Pain in children:
Nature, assesment, and treatment (p.30, Polit, D.F., & Hungler, B.P (2001).
208-2013). New York: Guilford Press. Essentials of nursing research: Methods,
apparsial, and utilization. Philadelphia:
Mclntosh, N., Helsms, P.J., Smyth, R.L., & Lippincott.
/RJDQ 6 )RU IDU HW DUQHLO¶V
Textbook of pediatric. (7 th ed). St. Louis: Rank. (2011). Guided Imagery therapy.
Churcill Livingstone Elsevier. Diakses pada tanggal 10 Maret 2011 dari
http://www.minddisoders.com.
Merrim-Webster Dictionary. (2001).
Merrian-ZHEVWHU¶V FROOLJLDWH GLFWLRQDU\ Rudolph, Am., Hoffman , J.I.E., &
(11th ed). Springfield, MA: Meriam- Rudolph, C.D. (2006). Buku ajar pediatric
Webster. Rudolph volume 1. (Penerjemah: Samik ,
dkk). Jakarta: EGC
Narendra, M.B., Sularyo, T.s., Hariyono,
S., Ranuh, I.N.G., & Wiradisuria, S. Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2010).
(2002). Tumbuh Kembang Anak dan Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.
Remaja. Jakarta: Sagung Seto. Jakarta: Binarupa Aksara

Newman,A.,G.et al(2005).A comparison of Schechter, N.L., Zempsky, W.T., Cohen,


pain scalle inTai children .Arch Dis L.L, & Grath, P.J. (2007). Pain reduction
Child,vol 90 during pediatric immunizations: evidence-
based and recommendation. Pediatrics,
Perry,A.G.,& Potter 119(5)
,P.A.(2005).Fundamental of
nursing:Concepts,process,and Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L., &
practice.(6th ed).St.Louis):Mosby Cheevar, K.H. (2001). Textbook of

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018


Universitas Adiwangsa Jambi
183
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA 7-13 TAHUN
SAAT DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS ROYAL PRIMA JAMBI

medical surgical nursing. Brunner & of audiovisual distractin and routine


6XGGDUWK¶V th ed). Philadhelphia: Lipincot pschological intervention. Swiss Med
Williams & Wilkin. WKLY., 138 (39-40), 579-584

Snyder, M., &indquist, R. (2002). Wolfarm, W., & Turner E. (1995). Effects
Complementary/alternativve therapies in RI SDUHQWDO SUHVHQFH GXULQ FKLOGUHQ¶V
nursing (4 th ed). New York: Springer venipuncture. Academic Emergency
publishing company Medicine, 3(1).

Sugiyono. (2008). Statistik untuk


penelitian. Bandung: Alfabeta

Supartini, Y., (2004). Buku ajar: Kosep


dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC

Sulistiyani. E, (2009). Pengaruh


pemberina kompres es batu terhadap
tingkat nyeri anak pra sekolah di RSUPN
Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta. Depok:
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia

Susa, F.K., &Janice, L. (1991). Assement


RI VH[ GLIIHUHQFHV LQ FKLOGUHQ¶V DQG
adolescent self reported pain form
venipuncture. Journal Pediatric Psycology.
16(6), 783-793

Tilburg, et al (2009). Audio recorded


guided imagery treatment reduces
fuctional abdominal pain in children : A
pilot study. Pediatircs, 124(5).

Wahyuni, N.S., & Nurhidayat, S. (2008).


Efektifitas pemberian kompres terhadap
penurunan nyeri phelbitis akibat
pemasangan intravena line. Fenomena,
5(2)

Waitt, C., & Primohamed, M. (2004).


Intravenous therapy. Postgrad Med, 80(1)

Wang, Z.X., Sun, L.H., & Chen, A.P


(2008). The efficacy of non-
pharmacological methods of pain
manaagement in school age children
receiving venipuncture in a paediatric
departement: A randomized controlled trial

SCIENTIA JOURNAL Vol. 7 No1 1Mei 2018


Universitas Adiwangsa Jambi
184

Anda mungkin juga menyukai