Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

REVIEW JURNAL PENELITIAN DOSEN

“Pengaruh Terapi Bermain Cerita Pop Up Toys Terhadap Tingkat Kecemasan Dan Nyeri
Operasi General Anestesi Pada Anak Usia Sekolah Di Rsud Propinsi DIY”

Disusun oleh :

Doni Setiawan (P07120319012)

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

SEMESTER IV 2020/2021
1. Judul
Pengaruh Terapi Bermain Cerita Pop Up Toys Terhadap Tingkat Kecemasan
Dan Nyeri Operasi General Anestesi Pada Anak Usia Sekolah Di Rsud Propinsi DIY.
Penulis : Ni Ketut Mendri, Atik Badi’ah, Mohammad Najib
2. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Terapi Bermain Cerita Pop Up Toys
Terhadap Tingkat Kecemasan Dan Nyeri Operasi General Anestesi Pada Anak Usia
Sekolah Di Rsud Propinsi DIY.

3. Manfaat
Bermanfaat bagi anak usia sekolah dasar untuk mengurangi tingkat
kecemasan dan nyeri saat operasi general anestesi.

4. Tinjauan Pustaka

Ketakutan tentang bagian tubuh yang akan dilakukan operasi dan kecemasan
akan terjadi pada anak usia sekolah. Anak usia sekolah protes dengan keras dan dapat
menjadi agresif secara fisik dan verbal (Wong, 2008). Selama proses perawatan di
rumah sakit tersebut anak dan orang tua dapat mengalami beberapa pengalaman yang
sangat traumatik dan penuh dengan kecemasan, hal ini akan berdampak negatif bagi
anak. Dampak negatif dari efek hospitalisasi sangat berpengaruh terhadap upaya
perawatan, pengobatan yang sedang dijalani pada anak dan tindakan operasi yang
akan dijalaninya.
Reaksi yang muncul pada anak akan berbeda antara satu dengan lainnya. Anak
yang pernah mengalami perawatan di rumah sakit dan pernah dioperasi tentu akan
menunjukkan reaksi berbeda bila dibandingkan dengan anak yang baru pertama kali
di rawat di rumah sakit. Anak yang baru pertama kali di rawat mungkin akan 
mengalami kecemasan yang lebih tinggi. Pada keadaan seperti ini diperlukan suatu
tindakan yang dapat menurunkan tingkat kecemasan anak yang mengalami
Hospitalisasi dan akan dilakukan tindakan operasi general anestesi.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan
dan mengurangi nyeri adalah melalui kegiatan terapi bermain. Bermain merupakan
salah satu alat komunikasi yang natural bagi anak-anak. Bermain merupakan dasar
pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan pengembangan pada
pendidikan anak usia sekolah. Wong (2008) berpendapat bahwa, melalui media
bermain yang universal, anak belajar apa yang tidak diajarkan oleh orang lain
kepadanya dan anak belajar tentang dunia mereka serta bagaimana menghadapi
lingkungan objek, waktu, ruang, struktur dan orang di dalamnya. Dengan bermain
anak melepaskan ketakutan, kecemasan, mengekspresikan kemarahan dan
permusuhan serta mengurangi nyeri. Bermain merupakan cara koping yang paling
efektif untuk mengurangi kecemasan dan nyeri.
5. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian quasi
eksperiment dengan rancangan “Pre test Post test with Control Group Design“.
Rancangan ini ada kelompok pembanding (kontrol), observasi dilakukan dua kali.
Observasi pertama untuk mengetahui tingkat kecemasan dan nyeri operasi general
anestesi sebelum diberikan terapi bermain cerita pop up toys dan observasi kedua
sesudah diberikan terapi bermain cerita pop up toys. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling dengan kriteria anak usia sekolah yang akan dilakukan
operasi general anestesi. Data hasil pemeriksaan dianalisis secara secara analitik
menggunakan pair t- test, Wilcoxon, uji beda, Mann-Whitney dengan taraf signifikan
p < 0,05.

6. Hasil Penelitian
Hasil uji analisa data pengaruh terapi bermain cerita pop up toys terhadap
tingkat kecemasan dan nyeri operasi general anestesi pada anak usia sekolah di RSUD
Propinsi DIY dengan nilai p (sig) 0,000 < 0,05.

7. Kesimpulan
Hasil yang dicapai dari kegiatan pelatihan adalah kita bisa mengurangi rasa
cemas pre operasi dan rasa nyeri post operasi pada anak dengan melakukan hal yang
mudah dan menarik untuk anak-anak. Seperti bermain cerita pop up toys pada
penelitian ini. Dengan bermain dapat mengalihkan perhatian anak terhadap rasa
cemas dan rasa nyeri yang dirasakan.

Setelah dilakukan penelitian dapat ditarik kesimpulan :


a. Tingkat kecemasan pre operasi general anestesi sebelum diberikan terapi bermain
cerita pop up toys pada anak usia sekolah di RSUD Propinsi DIY kelompok
eksperimen sebagian besar kategori sedang dan sesudah sebagian besar kategori
ringan.
b. Tingkat nyeri post operasi general anestesi sebelum diberikan terapi bermain
cerita pop up toys pada anak usia sekolah di RSUD Propinsi DIY kelompok
eksperimen sebagian besar kategori mengganggu aktifitas dan sesudah sebagian
besar kategori sedikit sakit.
c. Tingkat kecemasan pre operasi general anestesi sebelum diberikan terapi bermain
cerita pada anak usia sekolah di RSUD Propinsi DIY kelompok kontrol sebagian
besar kategori sedang dan sesudah sebagian besar kategori ringan.
d. Tingkat nyeri post operasi general anestesi sebelum diberikan terapi bermain
cerita pada anak usia sekolah di RSUD Propinsi DIY kelompok kontrol sebagian
besar kategori agak mengganggu dan sesudah sebagian besar kategori agak
mengganggu.
e. Ada perbedaan tingkat kecemasan dan nyeri operasi general anestesi sebelum dan
sesudah diberikan terapi bermain cerita pop up toys pada anak usia sekolah di
RSUD Propinsi DIY kelompok eksperimen dan kontrol
f. Ada pengaruh terapi bermain cerita pop up toys Terhadap tingkat kecemasan dan
nyeri operasi general anestesi pada anak usia sekolah di RSUD Propinsi DIY.

Anda mungkin juga menyukai