Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR

PENDALAMAN MATERI MODUL 5 PKn

Ceritakan upaya apa saja yang akan/telah Anda lakukan untuk mengurangi kekerasan di
lingkungan sekolah Anda!

Jawab :

Dalam mengurangi atau mencegah kekerasan di lingkungan sekolah saya, upaya yang telah
dan akan saya lakukan, diantaranya :

1. Menanamkan nilai-nilai Pancasila, kegiatan nyata dengan mengadakan sholat dhuha berjama'ah
kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani dan sharing yang dilakukan oleh guru Agama,
membiasakan diri untuk selalu berbuat baik, membiasakan anak untuk saling menghargai dan
berbicara sopan dan tidak menghina orang lain. Kemudian membiasakan gotong royong dengan
melakukan kerja bakti setiap 1 bulan sekali, mengadakan pemilihan ketua kelas.
2. Melaksanakan budaya baik di sekolah seperti gerakan 5S (senyum, sapa, salam, sopan,
santun), gerakan embun pagi, literasi, menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah
sebelum dan sesudah pembelajaran, melaksanakan ibadah bersama dan kegiatan gotong
royong di kelas/sekolah sebagai implementasi dari Permendikbud No. 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Kemudian secara nyata saya akan lebih mendekatkan diri
secara personal dengan peserta didik menjadi sahabat yang bisa dijadikan sandaran ketika ada
masalah bisa dijadikan tempat bercerita dari hati kehati sehingga saya bisa mencarikan solusi yang
terbaik, memberikan perhatian sehingga peserta didik merasa dihargai keberadaanya dengan tetap
menjaga wibawa saya sebagai seorang pendidik yang juga harus tetap dihormati. Bisa menjadi sosok
pendidik yang menjadi panutan sehingga lebih mudah untuk mengarahkan serta mengajak peserta
didik ke arah yang lebih baik dengan atas dasar keinginan peserta didik sendiri tanpa ada paksaan.
3. Mendekatkan diri kepada peserta didik dengan menggunakan media Art atau seni sehingga lebih
mudah untuk mencari tau apa yang dialami peserta didik, selain itu saya akan mendekatkan diri
melalui hobi yang diminati masing-masing peserta didik sehingga bisa mengarahkan ke hobi positif
yang mereka minati sehingga bisa membuat mereka menjadi lebih berkembang dan berprestasi.
4. Memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan pada papan pengumuman
sekolah yang mudah diakses oleh peserta didik, orang tua/wali, guru/tenaga
kependidikan, dan masyarakat jika terjadi tindak kekerasan atau gejala tindakan kekerasan
sebagai implementasi dari Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
5. Melakukan analisis konten terhadap buku bahan bacaan peserta didik baik buku yang
digunakan di kelas maupun di perpustakaan untuk menghindari adanya konten negatif
yang bisa dikonsumsi siswa dan berpengaruh buruh terhadap mental psikologis dan
perkembangannya sebagai implementasi dari Permendikbud No. 8 Tahun 2016 tentang
Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.
6. Ikut andil dalam masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru untuk memberikan
wawasan wiyatamandala tentang sekolah yang menyenangkan, aman, ramah dan sehat
sebagai implementasi dari Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru. Dengan kegiatan nyata yang saya lakukan yaitu dengan
mengajak peserta didik sedini mungkin untuk membiasakan diri saling mengasihi, saling
menyayangi, saling menghargai dan menghormati dengan menjenguk teman yang sakit dengan
melakukan iuran atas inisiatif peserta didik sendiri, membantu teman yang sedang mengalami
kesulitan, contohnya meminjamkan pensil atau penghapus ketika ada teman yang membutuhkan,
saling memberi jika ada teman yang tidak mempunyai uang saku dengan berbagi jajan atau es,
membantu teman sekelas melaksanakan tugas piket saat teman piket yang lain tidak masuk, dan
saling membantu ketika melakukan kegiatan kerja bakti, tidak boleh menyakiti temanya, tidak boleh
menghina.
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan warga sekolah, komite sekolah dan masyarakat
sebagai kontrol dalam memantau kegiatan peserta didik di luar sekolah. Kegiatan nyata
sekolah saya selalu mengundang komite dan masyarakat ketika mengadakan acara maulid nabi atau
isro' mi'roj dan akhir sanah atau sekedar diskusi dengan masyarakat ketika jam istirahat dan ketika
mengadakan rapat pasti sekolah saya mengundang beberapa warga dan juga komite.
8. Guru senantiasa harus menjadi role model bagi penumbuhan karakter siswa. Guru harus
bisa memberi teladan bagi siswa. Guru itu digugu dan ditiru. Guru yang baik akan menjadi
idola yang baik bagi siswa. Siswa bisa saja melakukan imitasi terhadap guru yang menjadi
idolanya. Kegiatan nyata saya memberikan contoh dengan berbicara yang sopan dan santun pada
teman sejawat, masyarakat dan juga peserta didik, tidak melakukan hukuman yang menyakiti fisik,
menjaga emosi jangan sampai marah kepada peserta didik sehingga bisa mengendalikan diri dari
bullying secara verbal yang bisa menyakiti perasaan peserta didik, memuji peserta didik yang
melakukan perbuatan baik.
9. Karena peserta didik semuanya beragama Islam jadi saya melakukan pendekatan religius dengan
melakukan sholat dhuha berjama'ah setelah itu melakukan sharing bersama tentang masalah apa saja
sehingga peserta didik bisa menjadi terbuka dan kritis, setelah itu guru agama menceritakan sesuatu
yang bisa menjadi motivasi peserta didik dengan menanamkan tentang Hak Asasi Manusia sedini
mungkin, dimana peserta didik tidak boleh menghina sesama teman, tidak boleh memukul, tidak
boleh menyakiti temannya, tidak boleh memaksa meminjam barang temannya, harus mentaati
peraturan sekolah, saling menjaga dan mengasihi sesama peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai