OLEH KELOMPOK 2:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gizi untuk
Pasien Penyakit Gagal Ginjal Akut dan Kronik” ini sesuai dengan harapan dan
berlangsung lancar.
Dalam proses pembuatan makalah ini, kami sangat memperhatikan penulisan
yang ada dalam makalah ini. Karena kami menuliskan berdasarkan data yang ada
tidak dibuat-buat ataupun dilebihkan. Makalah ini merupakan tugas dari Bu Etik
selaku dosen mata kuliah Gizi dan Diet.
Kami menyadari bahwa terdapat kesalahan dalam makalah ini yang disebabkan
oleh keterbatasan pengalaman kami. Namun, berkat beberapa pihak seperti orang tua
dan teman-teman, maka makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa
makalah kami jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangatlah kami butuhkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Demikian yang kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Jenis Penyakit Ginjal...............................................................................................3
2.2 Kebutuhan Gizi pada Penderita Penyakit Ginjal...................................................10
2.3 Jenis Diet pada Penyakit Ginjal........................................................................22
BAB III PENUTUP.....................................................................................................23
3.1 Kesimpulan............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Gagal ginjal dapat terjadi secara langsung (akut) atau dalam jangka waktu
yang lama (kronis). Gagal ginjal akut terjadi akibat penurunan fungsi glomerular
dan tubular yang terjadi secara mendadak, berakibat pada kegagalan ginjal untuk
mengekresikan produk sisa nitrogen dan menjaga homeostasis cairan dan
elektrolit. Pengetahuan diet dan perilaku membaca informasi nilai gizi makanan
kemasan merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama
bagi konsumen dengan kondisi medis tertentu yang memerlukan pengendalian
asupan zat gizi, misalnya penderita penyakit degeneratif (non communicable
disease). Penerapan diet atau pengaturan menu makanan tidak secara langsung
menyembuhkan penyakit, tetapi dapat memperbaiki kelainan metabolisme dan
mencegah atau mengurangi gejala penyakit. Pasien dengan gagal ginjal akut dan
gagal ginjal kronik perlu untuk di observasi status gizinya. Sebab kebutuhan
gizinya tidak sembarangan. (Tsalitsa, 2015)
1
1.2 Tujuan
Penulisan dalam makalah ini bertujuan untuk membahas apa yang ada
dalam latar belakang dan pembahasan sesuai dengan pandangan penulis yang di
dukung dengan referensi baik dari literatur maupun jurnal yang digunakan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini yang membahas kebutuhan gizi untuk
pasien gagal ginjal akut dan kronik adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan gizi dan diet untuk pasien penyakit gagal ginjal akut dan
kronik
2. Mengetahui kebutuhan gizi untuk pasien penyakit gagal ginjal akut dan
kronik
3. Memahami jenis diet untuk pasien penyakit gagal ginjal akut dan kronik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Penumpukan cairan dalam tubuh (edema), yang dapat menyebabkan
pembengkakan pada tungkai atau kaki.
Penurunan kesadaran.
Dehidrasi.
Kejang.
Tremor.
Nyeri pada punggung, di bawah tulang rusuk (flank pain).
Pada fase awal, gagal ginjal akut biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun.
Namun, penyakit ini bisa memburuk dengan cepat dan tiba-tiba penderita
mengalami beberapa gejala di atas.
Gagal ginjal akut dapat terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke ginjal,
seperti pada:
Lalu gagal ginjal akut juga dapat terjadi akibat cedera pada ginjal sendiri
akibat:
4
Cairan kontras yang digunakan pada saat pemeriksaan foto Rontgen atau
CT Scan.
Racun lainnya, seperti alkohol atau logam berat
Selain itu, gagal ginjal akut dapat diakibatkan oleh tersumbatnya saluran
urine, sehingga limbah dari ginjal tidak bisa dibuang melalui urine.
Tersumbatnya aliran urine ini dapat disebabkan oleh:
Pembesaran prostat
Batu ginjal.
Tumor daerah panggul, contoh tumor kandung kemih atau ovarium.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena
gagal ginjal akut, yaitu:
Untuk mendiagnosis gagal ginjal akut, dokter akan melakukan beberapa hal
berikut:
Tes darah.
Tes urine dan pengukuran volume urine yang keluar.
Pemindaian.
Biopsi ginjal
5
Biasanya, pasien dewasa bisa disimpulkan terkena gagal ginjal akut jika hasil
diagnosis menunjukkan bahwa:
6
Berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi atau spesialis ginjal
apabila penyebab gagal ginjal akut tidak jelas, atau apabila terdeteksi
adanya penyebab lain yang lebih serius.
Pasien gagal ginjal akut akan diminta untuk menjalani rawat inap jika
mengalami kondisi sebagai berikut:
Pada kondisi gagal ginjal akut yang berat, pasien akan membutuhkan
cuci darah. Cuci darah yang dilakukan pada gagal ginjal akut hanya sementara
sampai fungsi ginjal kembali pulih, kecuali bila kerusakan yang terjadi pada
ginjal bersifat permanen. Beberapa keadaan pada gagal ginjal akut yang
membutuhkan penanganan dengan cuci darah di antaranya adalah
hiperkalemia, penurunan kesadaran, dan perikarditis.
Sejumlah komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit gagal ginjal akut
adalah:
7
Edema paru. Edema paru terjadi ketika terjadi penumpukan cairan di dalam
paru-paru.
Perikarditis. Peradangan pada perikardium, yaitu selaput yang membungkus
jantung, akan menyebabkan keluhan nyeri dada.
Kematian. Kematian lebih berisiko terhadap pasien yang sudah memiliki
penyakit ginjal sebelumnya.
Semua orang yang berisiko terkena gagal ginjal akut harus diawasi
saat mereka sakit atau memulai pengobatan baru. Orang-orang tersebut
disarankan untuk menjalani tes darah dan mengecek volume urine secara
rutin. Ikutilah petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan ketika
mengonsumsi obat bebas (contohnya ibuprofen) dan taati nasihat dokter untuk
menjaga tubuh dari penyakit yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut.
Gejala gagal ginjal kronis seringkali muncul ketika sudah masuk tahap lanjut.
Gejala tersebut meliputi:
8
Cara Mengobati dan Mencegah Gagal Ginjal Kronis
Pemberian obat-obatan
Cuci darah
Transplantasi ginjal
9
2.2 Kebutuhan Gizi pada Penderita Penyakit Ginjal
A. Diet Gagal Ginjal Akut
Gambaran Umum
Gagal ginjal akut terjadi karena menurunnya fungsi ginjal secara
mendadak yang terlihat pada penurunan Glomerulo Filtration Rate (GFR)
atau tes kliren kreatinin (TKK) dan terganggunya kemampuan ginjal untuk
mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme. Penyakit ini disertai oliguria
(urin<500 ml/24 jam) sampai anuria. Penyebabnya bermacam-macam, seperti
kekuangan cairan tubuh secara berlebihan akibat diare dan dan atau muntah,
peradarahan hebat atau trauma pada ginjal akibat kecelakaan, keracunan obat,
dan luka bakar. Pada gagal ginjal akut terjadi katabolisme protein berlebihan
(hiperkatabolisme) yang dipengaruhi oleh : (Sunita,2004)
1. Berat ringannya penyakit
2. Gangguan fungsi ginjal
3. Status gizi pasien
4. Jenis terapi yang diberikan
Pemberian diet disesuaikan dengan keempat hal tersebut. Gejala
anoreksia, nausea, rasa lelah, gatal, mengantuk, pusing, dan sesak napas.
Dalam keadaan katabolic sedang dan berat, pasien memerlukan dialysis.
Apabila faktor penyebab dapat diatasi, penyakit dapat disembuhkan yang
berarti fungsi ginjal kembali normal.
Tujuan diet
Tujuan diet penyakit gagal ginjal akut adalah untuk :
1. Memberikan makan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal
2. Menurunkan kadar ureum darah
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Memeperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan
mempercepat penyembuhan
10
Syarat diet
Syarat-syarat diet penyakit gagal ginjal akut adalah :
1. Energy cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25-35 kkal/kg BB
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein yaitu 0,6-1,5 g/kg BB.
Pada katabolic ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg BB, katabolic sedang 0,8-
1,2 g/kg BB dan katabolic berat 1-1,5 g/kg BB
3. Lemak sedang, yaitu 20-30% dari kebutuhan energy total, atau setara
antara 0,5-1,5 g/kg BB. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8-1,5 g/kg BB
4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energy setelah dikurangi umlah
energy yang diperoleh dari protein dan lemak. Apabila terdapat
hipertrigliseridema, batasi penggunaan karbohidrat sederhana atau gula murni
5. Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria
6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare,
dan urin + 500 ml
7. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam
bentuk formula enteral atau parenteral. Bila diperlukan, tambahkan
sumplemen asam folat, vitamin B6, vitamin C, vitamin K, dan vitamin A.
11
Makanan yang dianjurkan
Apabila pasien makan per oral, semua bahan makanan bole diberikan;
batasi penambahan garam apabila ada hipertensi, edema, dan asites (lihat diet
rendah garam), serta batasi makan sayur dan buah tinggi kalsium bila ada
hiperkalemia.
Bahan makanan sehari
Untuk gagal ginjal akut dengan katabolic ringan, berat badan ideal 60 kg
Tahu 50 ½ bh sdr
Minyak 25 2 ½ sdm
Madu 30 3 sdm
12
*) Rendah Protein
Kue RP dapat diberikan dalam bentuk kue pepe, kue cantik manis, kue klepon
ubi, dan kue lain dengan nilai protein rendah.
Nilai gizi
ITEM NEEDED
Energy 1801 kkal
Kalsium 632 mg
Besi 17,1 mg
Vitamin A 26449 RE
Titamin 1 mg
Vitamin C 245 mg
Pagi Siang/Malam
beras 50 g = 1 gls tim
13 nasi 50 g = 1 gls tim
telur ayam 50 g = 1 btr
ikan/ayam 50 g = 1ptg sdg
1
sayuran 50 g = gls 1
tempe/tahu 25/50 g = gls
Contoh Menu Sehari
Dapat dilihat pada menu diet Makanan Lunak. Bila membutuhkan Diet Gagal
Ginjal Akut Cair atau Eternal, lihat pada menu Makanan Cair.
14
dimana terjadi penurunan fugsi ginjal yang cuku berat secara perlahan-lahan
(menahun) disebakan oleh berbagai penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat
progresif dan umumnya tidak dapat pulih kembali (irreversible). Gejala penyakit
ini umunya adalah tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas,
rasa lelah, edema pada kaki dan tangan, serta uremia. Apabila nilai Glomerulo
Filtration Rate (GFR) atau Tes Kliten Kreatinin (TKK) < 25 ml/menit, diberikan
Diet Protein Rendah.
Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Ginjal Kronik adalah untuk :
(1) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal.
(2) Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
(3) Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
(4) Mencegah atau mengurangi progretivitas gagal ginjal, dengan
memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus.
Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Ginjal Kronik adalah :
(1) Energi cuku[, yaitu 35 kkal/kg BB.
(2) Protein rendah, yaitu 0,6-0,75 g/kg BB. Sebagian harus bernilai
biologik tinggi.
(3) Lemak cukup, yaitu 20%-30% dari kebutuhan energi total.
Diutamakan lemak tidak jenuh ganda.
(4) Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang
berasal dari protein dan lemak.
(5) Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria atau
anuria, dari protein dan lemak.
(6) Kalium dibatasi (40-70 mEq) apabila ada hiperlkelamia (kalium darah
> 5,5 mEq), oliguria, atau anuria.
15
(7) Cairan dibatasi, yaitu sebanayak jumlah urin sehari ditambah
pengeluaran cairan melalui erigat dan pernapasan ( 500 ml).
(8) Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat,
vitamin C dan vitamin D.
16
beras 100 150 150
telur ayam 50 50 50
daging 50 50 75
sayuran 100 150 150
pepaya 200 200 200
minyak 35 40 40
gula pasir 60 80 100
susu bubuk 10 150 20
kue RP*) 150 150 150
madu 20 20 30
agar-agar - - -
*) Rendah Protein
Kue Rp dapat diberikan dalam bentuk kue pepe, kue cantik, kue klepon ubi, dan kue
lain dengan nilai protein rendah
Nilai Gizi
17
Energi (kkal) 1729 2086 2265
Protein (g) 30 35 41
Lemak (g) 57 70 75
Karbohidrat (g) 263 327 356
Kalsium (mg) 262 336 385
Besi (mg) 10 11 11.7
Vitamin A (RE) 27403 32999 33085
Tiamin (mg) 0,4 0,5 0,5
Vitamin C (mg) 182 191 192
Fosfor (mg) 497 623 702
Kalium (mg) 195 216 275
Natrium (mg) 1277 1387 1590
18
Pagi Siang
3 1
beras 50 g = gls nasi nasi 50 g = glsnasi
4 2
telur ayam 50 g = 1 btr daging 50 g = 1 ptg sdg
1 1
sayuran 50 g = gls sayuran 50 g = gls
2 2
19
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Lemak
Minyak jagung, minyak kacang Kelapa, santan, minyak kelapa,
tanah, minyak kelapa sawit, margarin, mentega biasa, dan
minyak kedelai, margarin dan lemak hewan.
mentega rendah garam.
Sumber Vitamin dan
Mineral
Semua sayuran dan buah, kecuali Sayuran dan buah tinggi
pasien dengan hiperklemia kalium pada pasien dengan
dianjurkan yang mengandung hiperklemia.
kalium rendah/sedang (lihat
Lampiran 9.11)
Keterangan :
Pada pasien yang tidak mengalami dialisis, protein yang diberikan adalah 50 %
protein nabati dan sisanya protein hewani. Kerang-kerangan tidak dianjurkan pada
Diet Rendah Protein > 40 g.
21
2.3 Jenis Diet pada Penyakit Ginjal
A. Gagal ginjal kronik
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu :
(1) Diet Protein Rendah I : 30 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan 50 kg.
(2) Diet Protein Rendah II : 35 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan 60 kg
(3) Diet Protein Rendah III : 40 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan 65 kg
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gagal ginjal akut merupakan istilah yang merujuk pada kondisi ketika
ginjal seseorang rusak secara mendadak, sehingga tidak bisa berfungsi. Gagal
ginjal akut terjadi ketika ginjal tiba-tiba tidak bisa menyaring limbah kimiawi dari
darah yang bisa memicu bertumpuknya limbah tersebut. Penyakit Ginjal Kronik
(Chronic Kidney Disease) adalah keadaan dimana terjadi penurunan fugsi ginjal
yang cuku berat secara perlahan-lahan (menahun) disebakan oleh berbagai
penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih
kembali (irreversible).
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian (gagal ginjal kronik)
Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu :
1. Diet Protein Rendah I : 30 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat
badan 50 kg.
2. Diet Protein Rendah II : 35 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat
badan 60 kg
3. Diet Protein Rendah III : 40 g protein. Diberikan kepada pasien dengan
berat badan 65 kg
23
DAFTAR PUSTAKA
Naisyifa, Tsalitsa. Diet pada Penyakit Ginjal. Diakses pada 28 Agustus 2019 pukul
20.39 di https://www.academia.edu/10778842/DIET_PADA_PENYAKIT_GINJAL?
auto=download
24