“ENZIM”
Oleh :
Kelompok 6
Kelas F
LABORAT
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS
PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, hingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir praktikum Biokimia “Uji Enzim” ini. Shalawat serta
salam tak lupa selalu tercurah kepada junjungan kita, Baginda Rasulullah SAW,
juga kepada para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir jaman, aamiin.
Adapun isi dari laporan akhir ini adalah hasil dari praktikum “Uji Enzim”
kami pada tanggal 3 May 2019. Laporan akhir ini dibuat untuk memenuhi salah
kekurangan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen serta staf pengajar mata kuliah
melaksanakan praktikum.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik serta saran
yang membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan laporan akhir
ini. Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan laporan akhir ini,
Penulis
i
DAFTAR ISI
Bab Halaman
KATA PENGANTAR................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................ ii
I. PENDAHULUAN
2.1.3 pH Optimum............................................................... 4
2.2.3 pH Optimum................................................................. 5
ii
Bab Halaman
3.3 pH Optimum............................................................................. 8
IV. PEMBAHASAN
4.3 pH Optimum............................................................................... 12
5.1 Kesimpulan................................................................................. 16
5.2 Saran........................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 17
LAMPIRAN........................................................................................ 18
iii
I
PENDAHULUAN
terdiri atas satu rantai polopetida atau lebih dari satu rantai polipeptida. Enzim
berfungsi sebagai katalis atau senyawa yang dapat mempercepat proses reaksi
tanpa habis bereaksi. Dengan adanya enzim, molekul awal yang disebut substrat
akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Enzim
bekerja secara spesifik, artinya enzim mempunyai fungsi yang khusus. Bentuk
perubahan zat tertentu, diperlukan enzim tertentu. Jika enzimnya berbeda, maka
Contoh enzim yang digunakan pada praktikum ini adalah saliva. Saliva
adalah suatu cairan tidak berwarna yang memiliki konsistensi seperti lendir dan
merupakan hasil sekresi kelenjar yang membasahi gigi serta rongga mulut. Enzim
yang terdapat pada saliva adalah enzim amylase yang dapat memecah zat tepung
lainnya yang lebih halus dengan tujuan mencernanya, sehingga nantinya dapat
3. Apakah enzim dapat terhidrolisis dalam suasana asam, netral, dan basa.
1
1.3 Maksud dan Tujuan
2. Untuk mengetahui bahwa saliva yang diuji dengan uji biuret akan
mengandung protein, dan saliva yang diuji dengan uji molish akan
mengandung karbohidrat.
3. Untuk mengetahui bahwa enzim terhidrolisis dalam suasana asam, basa, dan
netral.
pereduksi.
2
II
1. Plat tetes berfungsi sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksi
larutan.
3. Kertas lakmus merah dan biru berfungsi untuk menguji suatu zat apakah
Uji Biuret
laboratorium.
Uji Molish
laboratorium.
3
4. H₂SO₄ pekat berfungsi sebagai larutan penguji dalam percobaan.
2.1.3 pH Optimum
laboratorium.
laboratorium.
4
8. Larutan barfoed berfungsi sebagai larutan penguji dalam percobaan.
Uji Biuret
Uji Molish
2.2.3 pH Optimum
5
3. Kocok masing-masing tabung, lalu ditaruh di penangas air selama 15
menit.
4. Setiap tabung dibagi dua, dan dilakukan uji yodium dan uji Benedict.
3. Setiap 3 menit lakukan uji yodium sampai pada pengujian terakhir iodium
negative.
diatas Bunsen.
atas api.
6
III
HASIL PENGAMATAN
3.3 pH Optimum
Tabel 3.3.1 Tabel Uji Iodium
Gambar Keterangan
7
1. HCl 0,4% = larutan warna
kuning (positif).
2. Asam laktat = larutan warna
kuning (positif).
3. H₂O = larutan warna kuning
(positif).
4. Na₂CO₃ = larutan warna
kuning (positif).
8
Gambar Keterangan
1. Terbentuk endapan warna
merah bata (positif).
IV
9
PEMBAHASAN
hasil yang positif netral pada uji keasaman hal ini karena pH menunjukan angka
7, hal ini juga bisa di tunjukkan pada kertas lakmus, jika dimasukan kertas
lakmus merah dan kertas lakmus biru pada saliva atau enzim maka warna dari
atau kebasaan larutan, dan disebut netral. Air ludah secara normal sedikit asam
dan perbedaan waktu dalam sehari, titik kritis untuk kerusakan gigi adalah
5,7; dan ini terlampaui sekitar 2 menit setelah gula masuk dalam plak (Prasko,
2011).
10
Derajat asam saliva dapat berubah-ubah yang disebabkan oleh beberapa
hal yang mempengaruhi, diantaranya adalah :Irama siang dan malam. Diet
bakteri mulut dan menurunkan kapasitas buffer, sedangkan diet kaya protein
penyusun enzim saliva adalah protein, dan dalam praktikum larutan biuret
berubah warna menjadi warna ungu hal ini menunjukkan bahwa saliva
mengandung protein.
11
saliva mengandung karbohidrat yang mungkin terdapat karena adanya sisa
4.3 pH Optimum
(potensial Hidrogen) akan mengungkapkan jika larutan bersifat asam, alkali, atau
basa. Jika larutan tersebut memiliki jumlah molekul asam dan basa yang sama,
Setiap enzim, mempunyai suhu optimum, yaitu suhu dimana enzim dapat
mempunyai suhu optimal sebesar 37⁰C. Dibawah atau diatas suhu optimum,
aktivitas enzim akan menurun. Suhu mendekati titik beku tidak merusak enzim,
tetapi enzim tidak aktif. Jika suhu dinaikkan, maka aktivitas enzim akan
meningkat. Namun, kenaikan enzim yang cukup besar dapat menyebabkan enzim
pH optimum adalah :
12
Sampel Nama Uji Hasil Pengamatan Keterangan
sampel, pada uji iodium hasilnya adalah positif. Dan pada uji benedict, dengan
semua sampel, semua hasilnya adalah negatif. Hal ini dikarenakan, kami hanya
monosakarida. Itulah penyebab uji iodium masih menunjukan hasil yang positif,
dan tentu saja jika uji iodium menunjukan hasil yang positif, uji benedict akan
Hal ini menunjukan, bahwa pada suasana asam (HCl 0,4%, asam laktat),
suasana basa (Na₂CO₃), maupun suasana netral (H₂O), enzim pada saliva tidak
dapat bekerja secara optimal, sehingga tidak dapat menghidrolisa amilum menjadi
monosakarida. Namun, hal ini juga dikarenakan suhu pemanasan yang hanya 15
diberikan sudah optimal, yaitu 37⁰C, namun, waktu 15 menit terlalu singkat untuk
monosakarida.
13
4.4 Aktivitas Kerja Enzim
analisis maka komposisi kimia, baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif
ternyata sama, karena itu kita tidak bisa menentukan keaktifan enzim dengan
analisis atau komposisi kimia saja. Keaktifan kerja enzim bisa ditentukan secara
kualitatif dengan reaksi kimia yaitu dengan substrat yang bisa dikatalisis oleh
enzim dan secara kualitatif dilakukan dengan mengukur laju reaksi, karena itu
jumlah enzim lebih banyak dinyatakan dalam bentuk keaktifan enzim dan satuan
satun enzim.
tidak merubah kesetimbagan kimia dari suatu reaksi. Cara kerja katalis yaitu
dengan menurunkan energi aktivasi yang menybabkan kerja lebih cepat. Enzim
dapat bekerja pada ph netral dan pada suhu rendah,realistis pada substrat
produk.
Beberapa hal yang bisa mempengaruhi kerja enzim yaitu suhu, pH,
14
Hasi pengamatan meliputi:
warna.
bata.
disakarida. Ion CU2+ dari pereaksi barfoed dalam suasana asam akan
mengandung monosakarida.
15
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
2. Saliva yang diuji dengan biuret mengandung protein, sedangkan saliva yang
3. Dalam suasana asam terdapat HCl, dan asam laktat, dalam suasana basa
4. Enzim yang terhidrolisis hanya sampai pada tahap disakarida. Enzim yang
diuji dengan benedict mengandung gugus aldehid, dan enzim yang diuji
5.2. Saran
tangan, dan dilarang untuk berlalu-lalang jika tidak memiliki keperluan, serta
DAFTAR PUSTAKA
16
Anonym. II. Tinjauan Pustaka. http://digilib.unila.ac.id/1967/6/BAB%20II.pdf
9 May 2019.
LAMPIRAN
17
Pembagian Tugas
NPM Nama Tugas
200110180275 Sholihah Amrina Rosyada Hasil Pengamatan,
Pembahasan pH
Optimum.
200110180141 Virya Trifiana Sahar Pembahasan Komposisi
Dasar.
200110180078 Siti Zahra Nurmalasari Pembahasan Derajat
Keasaman.
200110180073 Tri Yulianti Pembahasan Aktivitas
Kerja Enzim.
18