Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Rahmat Depri

Kls & NPM : A2-Sore / 1801280022


Mata Kuliah : Bisnis Syariah
Pertanyaan :
1. Bagaimana cara anda memahami bahwa bisnis syariah merupakan aktifitas ekonomi yang
benar?
2. Coba kemukakan pendapat anda terkait permasalahan utama yang dihadapi dunia bisnis
syariah?
3. Tuliskan hadis dan ayat yang menyebutkan bahwa bisnis merupakan kegiatan yang baik
rezeki nya?
Jawab :
1. Bisnis syariah adalah kegiatan ekonomi yang berdasarkan syariat Islam. Artinya tata
cara dalam berbisnis harus mengikuti hukum yang tertera dalam Al-Qur'an dan
Hadits. Dalam agama Islam, ada cara berbisnis yang Allah halalkan dan ada juga yang
diharamkan. Karena tidak semua kegiatan bisnis itu halal. Terdapat banyak larangan
yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang hidup dalam dunia bisnis, agar
kegiatannya mendapat berkah dan pahala dari Allah. Oleh karena itu dalam bisnis
syariah, kita dapat mempelajari mana bisnis yang halal dan mana bisnis yang haram.

2. Permasalahan utama yang dihadapi di dunia bisnis syariah adalah tentang perilaku
dari oknum itu sendiri, yakni baik penjual ataupun pembeli. Mereka kurang peduli
tentang pentingnya mengetahui syariat dalam jual beli. Karena jika Allah
menghalalkan sesuatu, pasti karena ada kebaikan dari sesuatu itu. Sebaliknya jika
Allah menghahamkan sesuatu, itu karena ada bahaya dan kemudhorotan dari sesuatu
itu. Masalahnya masih banyak yang menganggap remeh tentang syariat dalam
berbisnis. Juga kurangnya peran pemerintah dalam bersosialisasi tentang bisnis
syariah kepada masyarakat banyak, dan pemerintah kurang mendukung ekonomi
mikro yang sudah menerapkan syariat Islam dalam bisnisnya.

3. Dalil tentang berbisnis yang baik


Surat An-Nur ayat 37, yang intinya jangan sampai berbisnis membuat kita lupa
dengan Allah. Berikut adalah ayatnya :

َ ‫صاَل ِة َوإِيتَا ِء ال َّز َكا ِة ۙ يَخَ افُونَ يَوْ ًما تَتَقَلَّبُ فِي ِه ْالقُلُوبُ َواأْل َب‬
‫ْصا ُر‬ َ ‫ِر َجا ٌل اَل تُ ْل ِهي ِه ْم تِ َج‬
َّ ‫ارةٌ َواَل بَ ْي ٌع ع َْن ِذ ْك ِر هَّللا ِ َوإِقَ ِام ال‬

Artinya : orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual-beli dari mengingat
Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika
hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat).
Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda banyak tentang perniagaan
yang baik. Berikut beberapa perkataan Nabi tentang bisnis yang baik. NabiNabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda:

‫ وما أنفق الرجل على نفسه وأهله وولده وخادمه فهو صدقة‬،‫ما كسب الرجل كسبا ً أطيب من عمل يده‬
“Tidaklah seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik dari jerih payah
tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahi dirinya, istrinya, anaknya dan
pembantunya melainkan ia dihitung sebagai shodaqoh.” (HR. Ibnu Majah di dalam As-
Sunan, Kitab At-Tijaroot Bab Al-Hatstsu ‘Ala Al-Makasibi, no.2129. al-Kanani
berkata, ‘Sanadnya Hasan’, Lihat Mishbah Az-Zujajah III/5).

Selanjutnya, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda:

‫التاجر الصدوق األمين مع النبيين والصديقين والشهداء‬

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang
selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma
Ja-a Fit Tijaroti no. 1130)

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:

‫إن أطيب الكسب كسب التجار الذي إذا حدثوا لم يكذبوا و إذا ائتمنوا لم يخونوا و إذا وعدوا لم يخلفوا و إذا اشتروا لم يذموا‬
‫)و إذا باعوا لم يطروا و إذا كان عليهم لم يمطلوا و إذا كان لهم لم يعسروا‬.

“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila
berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak
mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam
menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih
hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di
dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).

Anda mungkin juga menyukai