Anda di halaman 1dari 8

Larangan dalam Berbisnis

Mirta Aprilia Iuliatno


201370024
mirtaprila@gmail.com

Abstrak

Pada saat menjalankan bisnis ataupun suatu tugas diperlukan adanya rasa tanggung jawab dan
sebuah aturan untuk mengatur tindakan-tindakan yang akan dilakukan. Hal tersebut menjadi
pendorong bagi sebuah bisnis untuk menuju arah yang lebih baik atau lebih sering disebut dengan
kesuksesan.

Seringkali pebisnis dihadapkan pada kondisi-kondisi sulit dalam perkembangannya. Baik yang
terkait dengan pengelolaan sumber daya internal perusahaan dan dengan masyarakat. Untuk
menangani berbagai masalah sulit semacam itu, dibutuhkan suatu prinsip yang dapat membantu
pebisnis dalam bersikap. Inilah alasan mengapa etika dalam berbisnis sangat penting untuk
dimiliki.

Etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal. Ini
merupakan aturan tidak tertulis mengenai cara menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan
hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu atau pun organisasi di
masyarakat.
Pendahuluan

ٍ ُ‫ َوإِنَّكَ لَعَلَ ٰى ُخل‬/ “Dan


Allah swt menjelaskan bahwa Rasulullah memiliki akhlak yang mulia, ‫ق َع ِظ ٍيم‬
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. 68: 4). Berikutnya Allah swt
berfirman: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah.” (QS. 33: 21). Kedua aayat tersebut menjelaskan bahwa, Rasulullah saw
memiliki akhlak yang agung dan ummat manusia agar meraih kesuksesan dalam hidupnya,
termasuk dalam kegiatan bisnis mereka, hendaknya mengikuti atau beruswah dan berqudwah
kepadanya dan juga kepada para Nabi lainnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah: “Sungguh,
pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur'an)
itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya,
menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. 12: 111).

Dengan demikian bagi para pelaku bisnis, disamping harus memiliki bakat, minat, menguasai
ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta belajar dari pengalaman atau kasus-kasus yang terjadi
dalam berbisnis, tidak kalah pentingnya adalah mengimplemantasikan dan mengintegrasikan
etika/akhlak islami yang bersumber dari al-Quran, hadits dan pandangan para ahli dalam bisnis
agar bisnis mereka berhasil, sukses, dan berkelanjutan.
Pembahasan

Adapun larangan-larangan berbisnis dalam Islam tersebut adalah sebagai berikut:


1. Kesamaran
Dalam praktek jual beli misalnya, orang yang terbebas dari unsur kesamaran adalah orang yang
melakukan transaksi jual beli dengan transparan dan akuntable, baik menyangkut jenis barang,
jumlah atau ukuran, kehalalan dan keharamannya, masa kadaluarsa dan lain sebagainya,
sehingga dalam praktek bisnis yang dijalankannya tidak ada pihak yang merasa tertipu dan
dirugikan.
‫س ِة َو ْال ُمنَابَذَ ِة‬
َ ‫ض َرةِ َو ْال ُمالَ َم‬
َ ‫ع ِن ْال ُم َحاقَلَ ِة َو ْال ُمخَا‬
َ ‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ى هللاُ َع ْنهُ أَنَّهُ قَا َل نَ َهى َر‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ ِ ‫َع ْن أَن َِس ب ِْن َمالِكٍ َر‬
َ ‫ض‬
‫وال ُمزَ ا َبنَ ِة – رواه البخارى‬ْ

“Dari Anas bin Malik r.a. ia berkata: Rasulullah saw melarang jual beli muhaqalah (yaitu; jual
beli buah yang masih di atas pohonnya),dan muhadharah (jual beli buah yang belum
matang/masih hijau dan belum jelas kualitasnya), jual beli raba (yaitu; jual beli dengan tidak
mengetahui ukuran, jenis dan kualitas barang), jual beli lempar dan jual beli muzabanah”. (HR.
Al-Bukhari).
Praktek jual beli semacam ini bisa terjadi karena masing-masing pihak baik penjual maupun
pembeli memiliki strategi dan tujuan tertentu. Bagi pihak penjual (buah yang masih di atas
pohon) mau melepas dengan harga tertentu karena ia memprediksi bahwa volume barang sesuai
dengan harga yang ditetapkan atau bahkan keuntungan yang akan didapatkan jauh melebihi
volume barang yang dijualnya. Sedangkan pihak pembeli rela membeli dengan harga tertentu,
karena ia memprediksi bahwa barang yang akan didapatkan di musim panen nanti melebihi
harga yang telah ditentukan jauh sebelumnya. Maka jika prediksi yang telah mendorong kedua
belah pihak untuk melakukan transaksi jual beli ternyata tidak sesuai dengan kenyataan, niscaya
akan melahirkan kekecewaan dan bahkan penyesalan yang sangat mendalam atau bahkan terjadi
percekcokan di antara kedua belah pihak.
2. Perjudian
Istilah judi dalam bahasa Arab disebut dengan dengan qimar, yaitu permainan yang menjanjikan
bahwa yang menang akan mendapatkan sesuatu dari yang kalah. Pengertian tersebut merujuk
pada Kamus Munjid.
Bahaya dan Dampak dari Perjudian. Judi telah lama dikenal sepanjang sejarah, sejak zaman
dahulu. Fenomena perjudian merupakan gejala sosial, yang berbeda hanyalah pandangan hidup
dan ragam permainannya saja.
Larangan berjudi dalam Islam merupakan bentuk kasih sayang bahwa praktik perjudian dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Firman Allah ta’ala surah. Al-Baqarah: 219:
َ‫اس َواِثْ ُم ُه َما ٓ ا َ ْك َب ُر ِم ْن نَّ ْف ِع ِه َم ۗا َو َيسْـَٔلُ ْونَكَ َماذَا يُ ْن ِفقُ ْونَ ەۗ قُ ِل ْال َع ْف ۗ َو ك َٰذلِك‬
ِۖ ِ َّ‫۞ َيسْـَٔلُ ْونَكَ َع ِن ْال َخ ْم ِر َو ْال َم ْيس ۗ ِِر قُ ْل فِ ْي ِه َما ٓ اِثْ ٌم َك ِبي ٌْر َّو َمنَافِ ُع ِللن‬
َّ
َ‫ت لَعَل ُك ْم تَتَفَ َّك ُر ْون‬ ٰ ْ
ِ ‫ّٰللاُ لَ ُك ُم اْل ٰي‬
‫يُبَيِنُ ه‬
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada
keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar
daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka
infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,”
Mengutip penjelasan dari Tafsir Kementerian Agama RI, bahwa bahaya yang ditimbulkan dari
perjudian tidak kurang dari bahaya minum khamar.
3. Riba
Menurut segi bahasa, riba adalah sesuatu yang lebih, bertambah dan berkembang. Dalam bisnis
riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.
Contoh Andi meminjam uang kepada Budi sebesar Rp1000.000 kemudian B mensyaratkan uang
tersebut harus dikembalikan dalam jumlah Rp1100.000. Transaksi ini kelebihan Rp100.000 yang
termasuk riba.
4. Maysir
Secara bahasa maysir berarti memperoleh sesuatu/keuntungan dengan sangat mudah tanpa kerja
keras. Maysir dapat berbentuk aktivitas spekulasi, judi, dan untung-untungan di dalam suatu
transaksi keuangan sehingga memungkinkan diperolehnya keuntungan dengan adanya salah satu
pihak yang dirugikan.
Contoh Cepi dan Bani menonton pertandingan sepak bola lantas saling memasang taruhan. Bila
tim favorit Cepi menang, Bani harus membayar sejumlah uang. Demikian pula sebaliknya bila
tim favorit Bani menang, Cepi harus membayar sejumlah uang.
5. Gharar
Secara bahasa, Gharar berarti penipuan, ketidakjelasan atau risiko. Gharar adalah transaksi yang
mengandung tipuan atau ketidakjelasan dari salah satu pihak sehingga pihak lain dirugikan.
Dalam transaksi keuangan syariah, tidak boleh ada unsur ketidakjelasan atau ketidakpastian yang
berlebihan antara lain terkait akad, obyek akad, cara penyerahan, maupun cara pembayaran. Hal
ini untuk menjamin asas transparansi dan keadilan bagi pihak-pihak yang bertransaksi, agar tidak
ada yang terzalimi maupun menzalimi.

Contoh Eri memiliki sapi yang sedang hamil. Eri lantas menjual anak sapi yang masih dalam
kandungan tersebut kepada Fulan. Jual beli semacam itu dilarang dalam islam karena kondisi
anak sapi dalam kandungan tidak jelas. Bisa jadi ketika dilahirkan cacat atau mati yang dapat
menimbulkan perselisihan yang idak perlu antara Eri dan Fulan. Contoh lainnya jual beli hasil
perkebunan yang belum berbuah.
1. Potongan Hadis dan sumber narasi dengan gambar

2. Kata kunci pencarian di Mu’jam Mufahras dengan kata narasi


Penulis mencari kata unik dari penggalan hadis tersebut yang berada di Mu’jam Mufahras bab
1.

3. Hasil temuan dalam kitab tersebut dalam gambar,


Contoh Takhrij Hadis Imam at-Tirmidzi
Bab Usaha dan kerja seseorang dengan tangannya
‫‪Pohon Sanad Hadis‬‬

‫سو ُل َ‬
‫ّللاه‬ ‫َر ُ‬ ‫الر ْح َم هن‬
‫ع ْب هد َ‬
‫َ‬
‫أ َ َبا‬
‫ع ْوف‬ ‫ب هْن َ‬
‫ُه َري َْرة َ‬

‫عقَيْل‬
‫ُ‬ ‫اب هْن هش َهاب‬ ‫أَبهي ُ‬
‫عبَيْد‬

‫يَ ْحيَى ب ُْن‬


‫بُ َكيْر‬
Biografi perawi Hadis
1. Yahya bin Ma'in atau Ibnu Ma'in (bahasa Arab: ‫ )يحيى بن معين‬adalah seorang imam
ahlussunnah seorang pakar hadis (Muhaddits) dan ahli Ilmu rijal (analisis kritis terhadap
para perawi hadis). Ia merupakan salah satu guru dari Imam Bukhari juga banyak pakar
hadis lainnya. Dia juga merupakan Imam yang paling senior di antara ulama
seangkatannya, semisal Imam Ali al-Madini, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ishaq bin
Rahawaih dan Imam Abu Bakar bin Abi Syaibah.1

2. Nama lengkapnya, Abu al-Wafa Ali bin Aqil bin Muhammad bin Aqil bin Abdillah al-
Baghdadi. beliau merupakan salah satu ulama yang bermazhab Hambali. Lahir pada
tahun 431 H. Beliau menikahi seorang wanita di Aleppo Suriah dan memiliki seorang
anak laki-laki. Ibnu Aqil wafat pada tahun 513 H dalam usia 82 tahun makam beliau
berada di Baghdad Irak.2

3. Imam Az-Zuhri atau Ibnu Syihab nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Muslim
bin Ubaidullah bin Abdullah bin Syihab bin Abdullah bin al-Harith bin Zuhrah adalah
salah satu ulama ahli hadits terbesar yang juga termasuk shighar at-tabi’in.

4. Abu 'Ubaid al-Qasim bin Sallam al-Khurasani al-Harawi atau lebih dikenal dengan Abu
Ubaid al-Qasim bin Salam adalah seorang ulama dibidang Bahasa Arab.

5. Abdurrahman bin Auf (bahasa Arab: ‫عبد الرحمن بن عوف‬, lahir 10 tahun setelah Tahun
Gajah – meninggal 652 pada umur 72 tahun) adalah salah seorang dari sahabat Nabi
Muhammad yang terkenal. Ia adalah salah seorang dari delapan orang pertama (As-
Sabiqunal Awwalun) yang menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.
Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya,
yaitu Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah saudara sepupunya. Abdurrahman juga adalah suami
dari saudara seibu Utsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu
Utsman) dengan suami keduanya.
Kaum muslimin pada umumnya menganggap bahwa Abdurrahman adalah salah seorang
dari Sepuluh Orang yang Dijamin Masuk Surga.

1
Schollars, biograpis
2
https://bit.ly/3xGq09J

Anda mungkin juga menyukai