Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH AGAMA TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

Guru Pembimbing :
Suhadak rofik

Disusun oleh :

PUSPITA DEWI
XI MIPA 2

SMA NEGERI 1
BANJAR MARGO
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH


SWT,karena hanya dengan berkat-Nya saya dapat menyelesaikan
maklah ini.Tak lupa shalawat serta salam semoga di limpahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW ang telah
membawa kita dari alam gelap ke alam yang terang benderang,dari
alam jahiliyah ke alam yang penuh berkah ini.Saya mengucapkan
terima kasih kepada pak suhadak rofik selaku Guru Agama Islam.Dan
saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah memberikan bantuannya berupa materiil mapun non
materiil,karena tanpa bantuan pihak-pihak tersebut saya tidak
mungkin dapat menyelesaikan maklah ini.Selain itu,saya pun
mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang saya kutip
tulisannya sebagai bahan rujukan.

Saya menyusun makalah ini dengan sungguh-sungguh dan semampu


saya.Saya berharap dengan makalah ini dapat memberikan
pengalaman maupun pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang
membacanya.Makalah ini di buat sebagai salah satu tugas Agama
Islam Makalah ini saya buat satu jilid yang berisi yang berisi tentang
‘’TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH’’.

Dalam setiap subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai


dengan materi yang sedang dibahas.

Akhir kata,manusia tidak ada yang sempurna,begitu pula dengan


makalah ini.Jauh dari sempurna.Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat saya nantikan demi kesempurnaan makalh ini.
Banjar Margo,april 2018

Puspita Dewi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................. i

DAFTAR ISI............................................................... ii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................... 1

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jenazah........................................ 2

2.2 Memandikan Jenazah...................................... 2

2.3 Mengkafani Jenazah.......................................... 4


2.4 Menshalatkan Jenazah...................................... 5

2.5 Menguburkan Jenazah....................................... 8

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................... 12

3.2 Saran............................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Syariat islam mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami
yang tidak pernah diketahui kapan waktunya.Sebagai mahluk sebaik-
baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka
islam sangat menghormati orang islam yang telah meninggal dunia. Oleh
sebab itu,menjelang menghadapi kehariban Allah SWT orang yang telah
meningal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang
masih hidup.
Dalam ketentuan hukum islam jika seorang muslim meninggal dunia
maka hukumnya fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih
hidup untuk menyelengarakan 4 perkara ,yaitu
memandikan,mengkafani,menshalatkan dan mengkuburkan orang yang
telah meninggal tersebut.Untuk lebih jelasnya 4 persoalan
tersebut,pemakalah akan mencoba menguraikan dalam menjelaskan
berikut ini.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian jenazah?
2. Bagaimana tata cara memandikan jenazah?
3. Bagaimana tata cara mengkafani jenazah?
4. Bagaimana tata cara menshalatkan jenazah?
5. Bagaimana tata cara menguburkan jenazah?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian jenazah


Kata jenazah diambil dari bahasa Arab(janadzah) yang berarti tubuh mayat dan
kata janadza yang berarti menutupi.Jadi,secara umum kata jenazah memiliki
arti tubuh mayat yang tertutup.

2.2 Memandikan jenazah


Setiap orang muslim yang meninggal dunia harus dimandikan,dikafani dan
dishalatkan,terlebih dahulu sebelum dikuburkan terkecuali bagi orang-orang
yang mati syahid.Hukum memandikan jenazah orang muslim menurut jumhur
ulama adalah fardhu kifayah.Artinya,kewajiban ini dibebankan kepada seluruh
mukallaf ditempat itu,tetapi jika telah dilakukan oleh sebagian orang maka
gugurlah kewajiban seluruh mukallaf. Adapun dalil yang menjelaskan
kewajibabn memandikan jenazah ini terdapat dalam sebuah hadist Rasulullah
SAW,yakninya:

Anda mungkin juga menyukai