Anda di halaman 1dari 32

STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

STATUTA
LEMBAGA STUDI ADVOKASI MAHASISWA (eLSAM)
UNIVERSITAS TADULAKO

BAB I
PENDAHULUAN

Untuk memberikan arah dan orientasi pengembangan minat dan bakat yang
berkesinambungan, maka perlu ditetapkan satu pola umum pengembangan kemahasiswaan
yang berpedoman pada dasar lembaga kemahasiswaan yang secara terencana dan terpadu.
Berdasarkan program dasar lembaga Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako, maka susunan program umum pengembangan kemahasiswaan
jangka panjang kelembagaan Kemahasiswaan Universitas Tadulako untuk kurun waktu 3
tahun. Mengacu pada GBHO yang bersifat umum dan mendasar bagi penataan Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.

A. PENGERTIAN

GBHO adalah garis-garis besar dari haluan organisasi yang merupakan acuan dasar yang
bersifat umum bagi perumusan kegiatan-kegiatan program jangka panjang (PUJP) yang
pelaksanaannya secara berkesinambungan dari periode yang dilaksanakan oleh Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.

B. ARAH DAN TUJUAN

Program Umum Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako


pada :
1. GBHO yang disusun untuk melanjutkan cita-cita Kongres Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako dengan menitikberatkan pada
independensi lembaga kemahasiswaan dan tahapan pengkaderan.
2. Perlunya pola pengkaderan yang sesuai dengan tujuan organisasi yang mendukung
independensi lembaga kemahasiswaan Universitas Tadulako.
3. Perlunya polarisasi untuk mengkaji independensi Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako secara terus menerus untuk mencapai
kesempurnaan yang disesuaikan dengan kondisi serta perkembangan yang telah
dicapai.
4. Untuk mewujudkan GBHO Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako, maka perlu ditetapkan penjabaran yang dilakukan secara
teratur, terencana dan terpadu meliputi :
a. Pembinaan pada komunikasi timbal balik antar anggota Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.
b. Pelaksanaan proses regenerasi yang terpadu dan terencana.
c. Pemenuhan fasilitas lembaga dan keperluan-keperluan lainnya.
d. Kontinuitas pelaksanaan Pelatihan Aktivis Peduli AIDS dan NAPZA untuk
pemahaman management organisasi dan kaderisasi.
e. Perlunya hubungan kerja sama Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako dengan pihak eksternal.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 1


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

BAB II
PROGRAM UMUM PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
JANGKA PANJANG

1. Peningkatan kualitas Pengurus Lembaga Kemahasiswaan.


1.1. Pengadaan kegiatan-kegiatan yang menunjang kualitas individu.
1.2. Mengikuti kegiatan-kegiatan penalaran, pelatihan, serta pengembangan bakat dan
minat yang menunjang peningkatan kualitas individu.
1.3. Evaluasi Kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan dalam jangka waktu tertentu.

2. Peningkatan Kualitas Lembaga.


2.1. Menyelenggarakan Up Grading dan Workshop Pengurusan Lembaga
Kemahasiswaan.
2.2. Pengembangan sistim pengkaderan dengan tujuan independensi lembaga
Kemahasiswaan.
2.3. Merencanakan konsep dan format independensi Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako.

BAB III
PEDOMAN KHUSUS ELSAM UNIVERSITAS TADULAKO

MUQADIMMAH

Bahwa sesungguhnya Mahasiswa Indonesia Universitas Tadulako memiliki kepedulian


terhadap bahaya rongrongan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif), HIV/AIDS dan HAM Korban, mengemban tanggung jawab terhadap cita-cita
kemerdekaan bangsanya dan oleh sebab itu bahwa masa depan bangsa Indonesia sebagai
inti kekuatan masyarakat dalam segala dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara
HARUS mewujudkan kesejahteraan ummat manusia, dalam upaya menuju masyarakat
yang dicita-citakan.

Bahwa mahasiswa Indonesia Universitas Tadulako yang peduli terhadap bahaya


rongrongan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), HIV/AIDS
dan HAM Korban dalam pengembangan dan pembinaannya di selenggarakan berdasarkan
nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan hakekat kebenaran serta menjunjung tinggi prinsip-
prinsip dasar tradisi dan nilai-nilai demokrasi kampus dengan pertimbangan kondisi
internal Universitas Tadulako.

Bahwa Mahasiswa Indonesia Universitas Tadulako yang peduli terhadap bahaya


rongrongan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif),HIV/AIDS dan
HAM Korban dalam upaya mewujudkan kondisi mahasiswa yang ilmiah dan dinamis,
maka perlu diciptakan iklim akademik yang sehat untuk menegakkan penaungan ilmu
dalam debat intelektual, agar terbina sikap kritis dan ilmiah, idealis, bermoral serta
mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, maka atas dasar Rahmat Allah S.W.T
disusunlah pedoman khusus Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 2


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Tadulako yang berdasarkan kerangka dasar yang terdiri dari Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, AZAS LANDASAN VISI DAN MISI

Pasal 1
NAMA
Aturan ini bernama Anggaran Dasar Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako.

Pasal 2
AZAS
Anggaran Dasar Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
berazaskan ISLAM dan Pancasila.

Pasal 3
LANDASAN
Anggaran Dasar Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi dan Hasil-hasil Kongres Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.

Pasal 4
VISI
“ Membangun SolidaritasBersama Guna Membebaskan KampusDari Penyalahgunaan
Narkoba, Prevalensi Infeksi HIV/AIDS/STDdan Perlindungan HAM Korban di Kawasan
Sulawesi Tengah ”

Pasal 5
MISI
(1) Memperjuangkan solidaritas bersama untuk Gerakan Peduli HIV/AIDS, bahaya
penyalahgunaan Narkoba dan HAM Korban agar dapat diterima masyarakat luas dan
Civitas Akademika secara khusus;
(2) Memperjuangkan berdirinya Wadah Informasi dan Konsultasi serta Program
Penanggulangan/Pencegahan Infeksi HIV/AIDS/STD, bahaya penyalahgunaan
Narkoba dan perlindungan HAM Korban di Lingkungan Kampus;
(3) Meningkatkan pemahaman dan kemandirian untuk menolak segala bentuk
penyalahgunaan Narkoba di kalangan mahasiswa guna melahirkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan bermartabat;
(4) Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap pandemi Infeksi HIV/AIDS/STD agar
menjamin terciptanya lingkungan akademis yang peduli, sehat, non diskriminasi, dan
saling mendukung terhadap ODHA dan OHIDA serta perlindungan HAM Korban.

BAB II
BENTUK DAN STATUS

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 3


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 6
BENTUK
Aturan ini berbentuk baku dan mengikat seluruh Pengurus Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.
Pasal 7
STATUS
Anggaran dasar merupakan acuan dasar Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako

Pasal 8
TUJUAN
Anggaran Dasar Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
bertujuan mewujudkan integrasi dan integritas Mahasiswa melalui Lembaga.

BAB III
KONGRES

Pasal 9
NAMA
Forum musyawarah tertinggi pada tingkat universitas bernama Kongres, yang disebut
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.

Pasal 10
BENTUK
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako berbentuk
Forum MusyawarahTertinggidi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako.

Pasal 11
STATUS
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa eLSAM Universitas Tadulako :Merupakan
pertemuan (forum) tingkat tertinggi bagi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako yang dihadiri oleh seluruh pengurus baik pada tingkat universitas
maupun tingkat distrik fakultas.

Pasal 12
TUJUAN
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako bertujuan
mewujudkan lembaga kemahasiswaan yang independen dan demokratis yang sesuai
dengan tujuan Sistim Pendidikan Nasional.

Pasal 13
KEDAULATAN
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako adalah
kedaulatan tertinggi dalam penentuan segala kebijakan-kebijakan organisasi.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 4


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 14
KEWAJIBAN
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako
berkewajiban mendengarkan dan menyalurkan serta merealisasikan kepentingan dan
aspirasi anggota/relawan.
Pasal 15
WEWENANG
Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
berkewenangan :
(1) Mengusulkan dan merekomendasikan perubahanStatuta (pedoman dasar) Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako.
(2) Membahas dan mengesahkan laporan per-tanggungjawaban Eksekutif Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako.
(3) Mengesahkan dan mendemisionerkan Eksekutif Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa
- eLSAM Universitas Tadulako.
(4) Mengangkat dan mengesahkan Eksekutif Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa -
eLSAM Universitas Tadulako, yang akan disyahkan melalui Surat Keputusan Rektor
Universitas Tadulako.
(5) Menentukan program Kebijakan dan Strategi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa
eLSAM Universitas Tadulako.

BAB IV
KONFRENSI

Pasal 16
NAMA
Forum musyawarah tinggi pada tingkatan distrik fakultas bernama Konfrensi, yang disebut
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas, yang selanjutnya
disebut berdasarkan sebutan fakultas yang ada dilingkungan Universitas Tadulako.

Pasal 17
BENTUK
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas, berbentuk
Forum Musyawarah Tinggipada tingkatan fakultas yang ada dilingkungan Universitas
Tadulako.

Pasal 18
STATUS
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas: Merupakan
pertemuan (forum) tinggi pada tingkatan distrik yang dihadiri oleh seluruh Pengurus
Universitas dan Distrik Fakultas.

Pasal 19
TUJUAN
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas bertujuan
mewujudkan lembaga kemahasiswaan yang independen dan demokratis yang sesuai
dengan tujuan Sistim Pendidikan Nasional.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 5


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 20
KEDAULATAN
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas adalah
kedaulatan tertinggi dalam penentuan segala kebijakan-kebijakan organisasi pada tingkatan
distrik.
Pasal 21
KEWAJIBAN
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas berkewajiban
mendengarkan dan menyalurkan serta merealisasikan kepentingan dan aspirasi
anggota/relawan pada tingkatan distrik.

Pasal 22
WEWENANG
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM pada tingkatan distrik fakultas
berkewenangan :

(1) Mengusulkanperubahan Statuta sebagai pedoman dasar, yang akan di usulkan pada
pelaksanaan Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Universitas
Tadulako.
(2) Membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban koordinator Distrik
Fakultas.
(3) Mengesahkan dan mendemisionerkan koordinator Distrik Fakultas.
(4) Mengangkat dan mengesahkan koordinatorDistrik Fakultas, yang selanjutnya akan
disyahkan melalui Surat Keputusan Dekan berdasarkan fakultas yang ada
dilingkungan Universitas Tadulako.
(5) Menentukan program Kebijakan dan Strategi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-
eLSAM pada tingkatan distrik fakultas.

BAB IV
KODE ETIK KELEMBAGAAN

Pasal 23
NAMA
Nama Kode Etik ini adalah Kode Etik Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Universitas Tadulako

Pasal 24
STATUS
Kode etik eLSAM merupakan aturan dan menjadi ciri khas Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako

Pasal 25
BENTUK
Kode etik eLSAM berbentuk baku dan mengikat seluruh Struktur Pengurus, Anggota dan
Relawan Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako

Pasal 26

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 6


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

TUJUAN
Kode etik Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako bertujuan
mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan mahasiswa melalui organisasi.

Pasal 27
SANKSI
Terhadap pengurus, anggota dan relawan Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Universitas Tadulako yang melanggar kode etik Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa -
eLSAM Universitas Tadulako akan dikenakan sanksi. Pemberian sanksi diatur dalam
aturan khusus dan didalam Sidang Khusus yang dilaksanakan oleh Dewan Senior.

BAB V
STRUKTUR KELEMBAGAAN

Pasal 28
DEFINISI
(1) Pengurus adalah setiap orang yang dianggap cakap, mampu dan memenuhi syarat
serta memiliki integritas dan loyalitas untuk melaksanakan STATUTA eLSAM
Universitas Tadulako, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor dan Dekan
dilingkungan Universitas Tadulako;
(2) Pelindung adalah Pimpinan Universitas Tadulako yang berwenangan secara
administratif dan organisatoris serta memiliki kepedulian terhadap fenomena
kemanusiaan (bahaya penyalahgunaan NAPZA, Pandemi HIV/AIDS dan
perlindungan HAM Korban) dalam hal ini adalah Rektor Universitas Tadulako dan
Dekan dilingkungan Universitas Tadulako;
(3) Penasehat adalah unsur Pimpinan Universitas Tadulako yang membidangi
kemahasiswaan dan memiliki kepeduliaan terhadap fenomena kemanusiaan (bahaya
penyalahgunaan NAPZA, Pandemi HIV/AIDS dan perlindungan HAM Korban)
dalam hal ini adalah Pembantu Rektor III Universitas Tadulako dan Pembantu Dekan
III dilingkungan Universitas Tadulako;
(4) Pembina adalah dosen Universitas Tadulako yang di tunjuk oleh Rektor sebab
memiliki kepeduliaan terhadap fenomena kemanusiaan (bahaya penyalahgunaan
NAPZA, Pandemi HIV/AIDS dan perlindungan HAM Korban)serta menjadi pengurus
dan telah lama mendampingi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Universitas Tadulako;
(5) Tim Ahli/Advisor adalah Personal dan/atau profesional yang memiliki keahlian dan
kepeduliaan terhadap fenomena kemanusiaan (bahaya penyalahgunaan NAPZA,
Pandemi HIV/AIDS dan perlindungan HAM Korban) dalam hal ini : Dosen, Dokter,
Psikolog, Psikiater;
(6) Dewan Senior adalah Mantan Presidium Eksekutif yang memiliki integritas dan
loyalitas terhadap visi dan misi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Universitas Tadulako sebagai khitah perjuangan, yang ditetapkan dalam Sidang
Khusus;

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 7


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(7) Eksekutif adalah Anggota Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas
Tadulako yang memiliki integritas dan loyalitas terhadap visi dan misi elsam
Universitas Tadulako sebagai khitah perjuangan kelembagaan yang dipilih dalam
Kongresdi level universitas dan Konfrensi di level distrik fakultas;
(8) Anggota adalah Mahasiswa yang telah mengikuti Pelatihan Dasar dan memiliki
integritas dan loyalitas terhadap visi dan elsam Universitas Tadulako sebagai khitah
perjuangan kelembagaan dengan ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan materil
sebagai kompensasi atas kontribusinya, dan direkomendasikan oleh eksekutif;
(9) Relawan adalah Mahasiswa yang telah memberikan kontribusi pada lembaga untuk
pencapaian visi dan misi lembaga dengan ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan
materil sebagai kompensasi atas kontribusinya atas perjuangan lembaga, dan
mendapat rekomendasi dari minimal 3 anggota.

Pasal 29
STATUS DAN KEDUDUKAN
(1) Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako adalah Unit
Kegiatan Mahasiswa ditingkat Universitas dan Fakultas, yang kelembagaannya
berstruktur satu-kesatuan dengan garis komando;
(2) Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako merupakan
kelengkapan organisasi non struktural dan bagian integral mahasiswa dilingkungan
Universitas Tadulako

Pasal 30
TUGAS DAN WEWENANG

(1) Pelindung : Memberikan perlindungan dan bantuan yang riil kepada Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako baik secara administratif
maupun organisatoris sehingga visi dan misi dapat diwujudkan;
(2) Penasehat : Memberikan perlindungan dan nasehat serta bantuan yang riil kepada
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako baik secara
administratif maupun organisatoris sehingga visi dan misi dapat diwujudkan;
(3) Pembina : Memberikan pembinaan dan bantuan yang riil kepada Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako baik secara administratif
maupun organisatoris sehingga visi dan misi dapat diwujudkan
(4) Tim Ahli/Advisor : Memberikan masukan, saran, motivasi, dan bantuan yang riil
kepada Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako sehingga
visi dan misi dapat diwujudkan.
(5) Dewan Senior :
a. Memberikan pertimbangan, saran, masukan, dan motivasi kepada eksekutif pada
tingkatan universitas dan distrik fakultas;
b. Melaksanakan fungsi legislasi dan mengawasi jalannya roda organisasi agar tidak
menyimpang dari STATUTA;
c. Melaksanakan Sidang Khusus untuk hal-hal yang bersifat khusus seperti
penyimpangan dana organisasi, mengadili Eksekutif, Anggota dan Relawan
apabila terjadi pelanggaran Kode Etik dan penyimpangan dari STATUTA, dan
hal-hal khusus lainnya;

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 8


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

d. Melaksanakan Sidang Istimewa untuk menetapkan STATUTA, membahas hal-


hal yang bersifat urgen dan darurat yang dialami oleh organisasi baik secara
kelembagaan maupunstruktur.
(6) Eksekutif :
a. Melaksanakan hasil keputusan Kongres, rapat kerja dan mengejawantahkan
STATUTA;
b. Membentuk kelengkapan organisasi, badan pekerja dan atau tim work untuk
pelaksanaan program kerja;
c. Memiliki hak dan kewajiban dalam mengambil dan melakukan kebijakan
strategis demi integritas dan integrasi lembaga;
d. Megawasi kinerja koodinator dan eksekutif distrik fakultas serta pelaksanaan
konfrensi;
(7) Anggota adalahpengurus yang membantu Eksekutif dalam melaksanakan jalannya
roda lembaga;
(8) Relawan adalahmahasiswa yang peduli dan ikut membantu pengurus dalam
melaksanakan roda lembaga.

Pasal 31
STRUKTUR EKSEKUTIF PADA TINGKATAN UNIVERSITAS

(1) Struktur Eksekutif pada tingkatan universitas terdiri dari :


a. Ketua Umum;
b. Wakil Ketua Umum;
c. Koordinator Administrasi;
d. Wakil Koordinator Administrasi;
e. Devisi Advokasi & Out Reach;
f. Devisi KIE & Training;
g. Devisi Humas & Foundracing.
(2) Setiap Devisi dipimpin oleh seorang Koordinator.
(3) Penentuan struktur dan susunan eksekutif ditentukan oleh Ketua umum dan/atau rapat
khusus.

Pasal 32
STRUKTUR EKSEKUTIF PADA TINGKATAN DISTRIK FAKULTAS

(1) Struktur Eksekutif pada tingkatan fakultas terdiri dari :


a. Koordinator Distrik;
b. Wakil Koordinator Distrik;
c. Koordinator Administrasi;
d. Wakil Koordinator Administrasi;
e. Devisi Advokasi & Out Reach;
f. Devisi KIE & Training;
g. Devisi Humas & Foundracing.
(2) Setiap Devisi dipimpin oleh seorang Koordinator
(3) Penentuan struktur dan susunan eksekutif ditentukan oleh Koordinator Distrik
dan/atau rapat khusus

Pasal 33

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 9


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

SISTIM DAN MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM


Sistim pemilihan Ketua Umum dan Koordinator Distrik eksekutif Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako dilakukan secara langsung, jujur,
adil, bebas, umum dan rahasia melalui mekanisme Kongres pada tingkatan universitas dan
Konfrensi pada tingkatan distrik fakultas.

Pasal 34
PERTANGGUNGJAWABAN
Eksekutif Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
bertanggungjawab kepada Kongres pada tingkatan universitas dan Konfrensi pada
tingkatan distrik fakultas.
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 35
SUMBER DANA
Sumber dana Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako
diperoleh dari :
(1) DPP/SPP, OPF dan Pos Anggaran Kemahasiswaan lainnya di Universitas Tadulako,
untuk anggaran kegiatan pada tingkatan universitas;
(2) DPP/SPP, OPF dan Pos Anggaran Kemahasiswaan lainnya pada Fakultas di
lingkungan Universitas Tadulako, untuk anggaran kegiatan pada tingkatan distrik
fakultas;
(3) Sumbangan yang tidak mengikat;
(4) Usaha lain yang halal dan tidak mengikat.

Pasal 36
ALOKASI DANA
(1) Alokasi dana Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako
disepakati melalui Rapat Kemahasiswaan bersama Pembantu Rektor III Universitas
Tadulako, untuk anggaran kegiatan pada tingkatan universitas;
(2) Alokasi dana Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas
disepakati melalui Rapat Kemahasiswaan bersama Pembantu Dekan III di lingkungan
Universitas Tadulako, untuk anggaran kegiatan pada tingkatan distrik fakultas.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 37
Dengan berlakunya anggaran dasar ini, maka kepengurusan Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako segera penyesuaian baik pada tingkatan
universitas dan distrik fakultas, sejak tanggal ditetapkannya Anggaran dasar ini.

BAB VIII
ATURAN PERALIHAN

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 10


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 38
Pada saat berlakunya Anggaran Dasar ini, segala peraturan yang menyangkut Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako yang bertentangan dengan
peraturan Anggaran Dasar ini dinyatakan tidak berlaku.

Palu, 13 Mei2012

PRESIDIUM SIDANG ISTIMEWA


DEWAN SENIOR eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO

Darmawansah Ade Surya Saputra Harianto


Anggota Ketua Anggota

Mengetahui/Menyetujui:
Pembantu Rektor III Pembina eLSAM
Universitas Tadulako, Universitas Tadulako,

ASMADI WERI, SH.MH. M.H.R. TAMPUBOLON, SH.MH.


NIP. 19580810 198601 1 001 NIP. 19720090120031201

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 11


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
NAMA DAN STATUS

Pasal 1
NAMA
Aturan ini bernama Anggaran Rumah Tangga Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa -
eLSAM Universitas Tadulako.

Pasal 2
STATUS
Anggran Rumah Tangga merupakan penjelasan-penjelasan yang bersifat teknis dalam
Anggaran Dasar Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako

BAB II
STATUS SIDANG KONGRES

Pasal 3
SIDANG KONGRES
Sidang Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako
merupakan wadah pengambil keputusan tertinggi pada Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako, yang terdiri dari:
a. Sidang komisi adalah sidang yang membahas tentang STATUTA yang terdiri dari
pembahasan AD/ART, GBHO/GBHK dan Rekomendasi, maupun hal-hal yang
dianggap penting;
b. Sidang pleno adalah sidang paripurna yang dihadiri oleh peserta Kongres Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako yang membahas
tentang segala sesuatu dalam pengambilan keputusanlembaga.

Pasal 4
WAKTU
1. Sidang KongresLembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako
dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun.
2. Dalam keadaan tertentu dapat dilaksanakan Sidang Kongres.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 12


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 5
KEKUASAAN DAN WEWENANG
1. Meninjau dan mengusulkan perubahan STATUTA (AD/ART, GBHO/GBHK dan
Rekomendasi).
2. Menetapkan Ketua Umum Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas
Tadulako.
3. Menerima/menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.
4. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.

Pasal 6
PESERTA SIDANG KONGRES
1. Peserta Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako
adalah seluruh pengurus Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas
Tadulako;
2. Syarat-syarat peserta akan ditentukan dalam aturan sendiri.

Pasal 7
QUORUM
1. Sidang Kongres dianggap syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah peserta yang seharusnya.
2. Apabila ayat (1) di atas tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama 1 kali 15 menit.
3. Apabila ayat (2) di atas tidak terpenuhi, maka sidang ini dilanjutkan dan dinyatakan
quorum.

Pasal 8
PIMPINAN SIDANG
(1) Pimpinan sidang dipilih oleh peserta sidang Kongres yang selanjutnya disebut
presidium sidang.
(2) Tata cara dan syarat-syarat pimpinan sidang akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

Pasal 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan dengan cara Kongres untuk mufakat.
2. Apabila ayat (1) tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan berdasarkan suara
terbanyak.

BAB III
STATUS SIDANG KONFRENSI

Pasal 10
SIDANG KONFRENSI
Sidang Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas
merupakan wadah pengambil keputusan tinggi pada Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa -
eLSAM Distrik Fakultas, yang terdiri dari:

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 13


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

a. Sidang komisi adalah sidang yang membahas tentang usulan perubahan


STATUTA yang terdiri dari pembahasan AD/ART, GBHO/GBHK dan
Rekomendasi, maupun hal-hal yang dianggap penting;
b. Sidang Pleno adalah sidang paripurna yang dihadiri oleh peserta Konfrensi
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas yang membahas
tentang segala sesuatu dalam pengambilan keputusan kelembagaan pada tingkatan
distrik.

Pasal 11
WAKTU
1. Sidang Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas
dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun;
2. Dalam keadaan tertentu dapat dilaksanakan Sidang Konfrensi.
Pasal 12
KEKUASAAN DAN WEWENANG
1. Mengusulkan perubahan STATUTA (AD/ART, GBHO/GBHK dan Rekomendasi);
2. Menetapkan Koordinator Distrik Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Distrik Fakultas yang dilingkungan Universitas Tadulako;
3. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Koordinator Distrik
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Distrik Fakultas yang ada
dilingkungan Universitas Tadulako;
4. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.

Pasal 13
PESERTA SIDANG KONFRENSI
1. Peserta Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas
adalah seluruh pengurus Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM tingkatan
Universitas dan distrik fakultas yang ada dilingkungan Universitas Tadulako;
2. Syarat-syarat peserta akan ditentukan dalam aturan sendiri.

Pasal 14
QUORUM
4. Sidang Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas
dianggap syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta yang
seharusnya, yakni pengurus yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas
Tadulako dan Surat Keputusan Dekan di Lingkungan Universitas Tadulako;
5. Apabila ayat (1) di atas tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama 1 kali 15 menit.
6. Apabila ayat (2) di atas tidak terpenuhi, maka sidang ini dilanjutkan dan dinyatakan
quorum.

Pasal 15
PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan sidang dipilih oleh peserta sidang Konfrensi yang selanjutnya disebut
presidium sidang.
2. Tata cara dan syarat-syarat pimpinan sidang akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 14


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 16
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ayat (1) tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan berdasarkan suara
terbanyak.

BAB IV

KODE ETIK
LEMBAGA STUDI ADVOKASI MAHASISWA
eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO

Pasal 17
DEFINISI
Kode etik Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako adalah
nilai-nilai yang di yakini sebagai fitra oleh pengurus Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa
- eLSAM Universitas Tadulako sebagai aktualisasi dan komitmen berlembaga untuk
melahirkan citra dan ciri khas serta etos kerja pengurus.

Pasal 18
NILAI – NILAI KODE ETIK
(1) Ketakwaan kepada Allah SWT.
(2) Kesetaraan Jender Dan HAM
(3) Keterbukaan dan Profesionalisme
(4) Solidaritas dan Integritas
(5) Kepedulian kepada sesama
(6) Anti penyalahgunaan NARKOBA
(7) Anti Kekerasan dan Anti Korupsi
(8) Partisipasi
(9) Non Diskriminasi
(10) Spontanitas dan Komitment Terhadap STATUTA
(11) Nonpartisan
(12) Cinta Lingkungan
(13) Keswadayaan

Pasal 19
PENERAPAN SANKSI

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 15


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(1) Sanksi terhadap perbuatan melawan kode etik yang dilakukan oleh pengurus adalah
PEMECATAN, yang dilaksanakan dalam Sidang Khusus dan dilakukan oleh Dewan
Senior;
(2) Sidang khusus untuk memberikan sanksi terhadap pelanggaran kode etik harus
dilengkapi dengan bukti hasil investigasi khususnya kasus penyalahgunaan Narkoba,
Pemerkosaan (Kekerasan Seksual) dan Korupsi Dana Lembaga;
(3) Pembuktian dan hasil investigai harus dilengkapi dengan bukti peneguran;
(4) Sanksi terhadap perbuatan melawan STATUTA adalah pencabutan status Dewan
Senior danPresidium Eksekutif sampai pada Diberhentikan Tidak Hormat dari
Pengurus;
(5) Untuk penegakkan dan Supremasi Hukum maka hasil Sidang Khusus dapat dirujuk
kepihak kepolisian.

BAB V
SISTIM STRUKTUR DAN MEKANISME KERJA
LEMBAGA STUDI ADVOKASI MAHASISWA
eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO

Pasal 20
STRUKTUR DAN FUNGSI EKSEKUTIF
(1) Ketua Umum :
Berfungsi mengkoordinir perputaran roda lembaga baik secara internal maupun
eksternal dan mengambil kebijaka-kebijakan strategis untuk kemajuan lembaga.
(2) Wakil Ketua Umum :
Berfungsi membantu tugas-tugas Ketua umum dan mewakili Ketua umum apabila
pribadiKetua umum tidak ada ditempat.
(3) Koordinator Administrasi :
Berfungsi mengkoordinir jalannya organisasi secara administrative dan keuangan
baik secara internal maupun secara eksternal.
(4) Wakil Koordinator Administrasi
Membantu tugas-tugas Ketua administrasi dan mengkoordinir administrasi lembaga
terutama keuangan secara efektif dan sistimatis
(5) Koordinator Divisi Advokasi dan Out Reach :
a. Merancang program penjangkauan dan intervensi terhadap kelompok
sasaran.
b. Melakukan penjangkauan dan intervensi terhadap kasus-kasus yang
berhubungan dengan pandemi infeksi HIV/AIDS dan penyalahgunaan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) serta perlindungan HAM
Korban.
c. Mewakili lembaga yang berhubungan dengan tugas-tugasnya dan
ditentukan dalam rapat khusus.
d. Melakukan pengkajian terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat
dan memberikan solusi alternatif penyelesaiannya.
UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 16
UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

e. Merekomendasikan hal-hal yang dianggap urgen kepada presidium


eksekutif untuk diselesaikan secara kelembagaan
f. Merekomendasikan relawan yang memiliki loyalitas, solidaritas, dan etos
kerja untuk menjadi anggota kepada sidang khusus.
(6) Koordinator Divisi KIE dan Training :
a. Merancang program kerja yang berhubungan dengan KIE dan Training
b. Merancang konsep training yangbersifat partisipatif untuk proses perekutan
dan peningkatan kualitas sumber daya anggota
c. Melakukan pengkajian dan merancang media KIE sebagai sarana desiminasi
informasi kepada kelompok sasaran
d. Mewakili lembaga yang berhubungan dengan tugas-tugasnya yang
ditentukan dalam rapat khusus
e. Merekomendasikan hal-hal yang dianggap urgen kepada presidium
eksekutif untuk diselesaikan secara kelembagaan
f. Merekomendasikan relawan yang memiliki loyalitas, solidaritas, dan etos
kerja untuk menjadi anggota kepada sidang khusus
(7) Koordinator Divisi Humas dan Foundracing :
a. Mengkaji dan merancang program kerja yang berhubungan dengan
kehumasan dan foundracing
b. Merancang konsep pengelolaan dana masyarakat untuk kemandirian dan
keswadayaan lembaga
c. Membangun konsep kemitraan dengan lembaga/institusi/instansi yang
terkait dengan visi dan misi lembaga
d. Mewakili lembaga yang berhubungan dengan tugas-tugasnya dan
ditentukan dalam rapat khusus
e. Merekomendasikan hal-hal yang dianggap urgen kepada presidium
eksekutif untuk diselesaikan secara kelembagaan
f. Merekomendasikan relawan yang memiliki loyalitas, solidaritas, dan etos
kerja untuk menjadi anggota kepada sidang khusus
(8) Koordinator Distrik :
Berfungsi mengkoordinir perputaran roda lembaga baik secara internal maupun
eksternal dan mengambil kebijaka-kebijakan strategis untuk kemajuan lembaga
pada tingkatan distrik fakultas.
(9) Wakil Koordinator Distrik :
Berfungsi membantu tugas-tugas Koordinator Distrikdan mewakili Koordinator
Distrikapabila tidak ada ditempat.
(10) Koordinator Administrasi Distrik :
Berfungsi mengkoordinir jalannya organisasi secara administrative dan keuangan
baik secara internal maupun secara eksternal.
(11) Wakil Koordinator Administrasi Distrik :
Membantu tugas-tugas Koordinator Administrasi Distrik dan mengkoordinir
administrasi lembaga terutama keuangan secara efektif dan sistimatis.

Pasal 21
MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM
DAN KOORDINATOR DISTRIK
(1) Calon Ketua Umum dan calon Koordinator Distrik dipilih dalam satu agenda Sidang
pada Kongres dan Konfrensi;

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 17


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(2) Calon Ketua Umum dipilih oleh peserta Kongres, sedangkan Calon Koordinator Distrik
dipilih oleh peserta Konfrensi.

Pasal 22
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Keanggotaan Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
barakhir apabila :
(1) Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Status Kemahasiswaan telah berakhir.
(3) Diberhentikan karena melanggar ketentuan STATUTA.
(4) Meninggal Dunia.

Pasal 23
MEKANISME PERGANTIAN
(1) Keanggotaan/Jabatan yang lowong dapat digantikan melalui Sidang Khusus Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.
(2) Pergantian yang dimaksud pada ayat (1) di atas digantikan oleh anggota yang cakap
dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukandalam sidang khusus.

Pasal 24
SIDANG
(1) Sidang-sidang yang dilaksanakan:
a. Sidang Umum adalah Sidang Kongresdan Sidang Konfrensi yang dihadiri oleh
seluruh Pengurus, Anggota dan Relawan Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa –
eLSAM Universitas Tadulako.
b. Sidang Khusus adalah sidang yang dilakukan oleh Dewan Senior (Legislatif)
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako untuk
membahas hal-hal yang bersifat khusus.
c. Sidang Istimewa adalah sidang yang dilakukan oleh Dewan Senior(Legislatif) atas
usulan Dewan Senior dan/atau anggota Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa -
eLSAM Universitas Tadulako untuk membahas hal-hal yang bersifat urgen.
(2) Hal-hal mengenai sistem dan mekanisme persidangan ditentukan tersendiri oleh
Dewan Senior (Legislatif) Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas
Tadulako.

Pasal 25
PENGURUS : EKSEKUTIF
Syarat-syarat Pengurus : Eksekutif :
(1) Telah memenuhi syarat-syarat kepengurusan dalam aturan khusus untuk itu.
(2) Punya kemampuan administrasi dan management organisasi serta Aplikasi Komputer.
(3) Memiliki integritas kepemimpinan, loyalitas dan kerjasama yang baik.
(4) Bersedia menandatangani surat pernyataan untuk melaksanakan tugas selama masa
kepengurusan.
(5) Tidak boleh rangkap jabatan dilembaga lain kecuali lembaga yang se-visi dan se-misi

Pasal 26
MASA KEPENGURUSAN
(1) Masa Kepengurusan adalah 1 (satu) tahun .

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 18


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(2) Ketua Umum Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako
dan Koordinator Distrik pada tingkatan fakultas dapat dipilih lagi untuk satu periode
berikutnya.
(3) Kepengurusan berakhir karena :
a. Masa Kepengurusan berakhir.
b. Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertaggung jawabkan.
c. Diberhentikan karena melanggar STATUTA Lembaga.
d. Tidak tercatat secara akademik sebagai mahasiswa.
e. Meninggal Dunia.
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 27
PENGGUNAAN DANA
Dana Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako digunakan
sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako

BAB VII
ATURAN KHUSUS

Pasal 28
Segala aturan yang menyangkut Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako yang belum diatur dalam Aturan Rumah Tangga ini akan diatur
kemudian.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 29
Angaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, tata tertip kongeres dan tata tertip
konfersi,merupakan satu kesatuan utuh dalam STATUTA Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako.
BAB IX
ATURAN PENUTUP

Pasal 30
(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam STATUTA ini akan diatur dalam ketentuan
tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan STATUTA, yang ditetapkan dalam
keputusan dewan senior.
(2) Dengan berlakunya STATUTA Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa eLSAM
Universitas Tadulako ini, maka seluruh pengurus, anggota dan relawan Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa – eLSAM Universitas Tadulako dianggap telah mengetahui dan
wajib melaksanakannya.

Palu, 13Mei 2012

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 19


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

PRESIDIUM SIDANG
KONGRES eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO

Darmawansah Ade Surya Saputra Harianto


Anggota Ketua Anggota

Mengetahui/Menyetujui:
Pembantu Rektor III Pembina eLSAM
Universitas Tadulako, Universitas Tadulako,

ASMADI WERI, SH.MH. M. H. R. TAMPUBOLON, SH.MH.


NIP. 19580810 198601 1 001 NIP. 19720090120031201

TATA TERTIB
KONGRESLEMBAGA STUDI ADVOKASI MAHASISWA
eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
NAMA
Tata Tertib ini bernama Tata Tertib Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa
eLSAM Universitas Tadulako.

Pasal 2
DEFINISI
(1) Steering Commite adalah mereka yang ditunjuk oleh Hasil Rapat Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako.
(2) Organizing Commite adalah mereka yang ditunjuk oleh Hasil Rapat Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako.
(3) Presidium Sidang adalah mereka yang ditunjuk oleh Peserta Kongres Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan.
(4) Peserta adalah pengurus dan anggota Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Universitas Tadulako yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas
Tadulako;
(5) Peninjau adalah mereka yang diundang oleh Organizing Commite Kongres Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 20


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3
STEERING COMMITE
(1) Steering Commite bertugas menyusun dan mempersiapkan segala rancangan dan
bahan-bahan persidangan.
(2) Steering Commite dalam keadaan tertentu dapat memberikan penjelasan kepada peserta
Kongres atas persetujuan Pimpinan Sidang.
(3) Steering Commite berkewajiban menuntaskan administrasi hasil-hasil Kongres untuk
diserahkan pada Organizing Commite guna diperbanyak dan kemudian diserahkan
kepada Peserta Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas
Tadulako.

Pasal 4
ORGANIZING COMMITE
(1) Organizing Commite bertugas menyiapkan sarana dan prasarana untuk kelancaran
pelaksanaan Persidangan Kongres;
(2) Organizing Commite bertugas mengamankan persidangan apabila terjadi bentrokan
fisik selama Kongres berlangsung.

Pasal 5
PRESIDIUM SIDANG
(1) Presidium Sidang bertugas memimpin jalannya sidang-sidang dalam Kongres, yang
terdiri dari Sidang Komisi dan Sidang Pleno (Paripurna);
(2) Presidium Sidang berwewenang mempertahankan tata tertib Kongres;
(3) Presidium Sidang menampung dan menyimpulkan berbagai pendapat yang
berkembang dalam Kongres;
(4) Presidium Sidang bertugas Menetapkan/Mengesahkan Keputusan Kongres.

BAB III
PESERTA

Pasal 6
STATUS PESERTA
(1) Peserta penuh Kongres adalah Pengurus dan anggota Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Universitas Tadulako, yang ditetapkan dalam Keputusan Rektor
dan ketetapan Dewan Senior Universitas Tadulako.
(2) Peserta peninjau adalah relawan Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM
Universitas Tadulako yang belum masuk dalam Surat Keputusan Rektor dan ketetapan
Dewan Senior Universitas Tadulako, dan para undangan lainnya yang di undang oleh
Organizing Comittee.

Pasal 7
HAK DAN KEWAJIAN PESERTA

(1)Hak dan Kewajiban Peserta Penuh :


a) Berhak dan wajib mengikuti setiap persidangan;

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 21


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

b) Mempunyai hak bicara dan hak suara;


c) Dapat berbicara atas izin presidium sidang;
d) Peserta yang berhalangan hadir harus ada persetujuan presidium sidang dengan
alasan dan bukti yang benar;
e) Semua peserta penuh wajib menggunakan atribut peserta selama persidangan
berlangsung;
f) Setiap peserta penuh harus hadir 10 menit sebelum sidang dimulai;
g) Setiap peserta penuh wajib bersikap sopan dan tertib serta tidak menganggu
jalannya Kongres.
(2)Hak dan Kewajiban Peserta Peninjau :
a) Mempunyai hak bicara dan tidak mempunyai hak suara;
b) Dapat berbicara atas izin presidium sidang;
c) Wajib menggunakan atribut peserta selama persidangan berlangsung;
d) Wajib bersikap sopan dan tertib serta tidak menganggu jalannya Kongres;
e) Hak dan Kewajiban Peninjau Harus hadir 10 menit sebelum sidang dimulai.

BAB IV
SANKSI-SANKSI

Pasal 8
(1) Terhadap peserta yang melanggar tata tertib persidangan yang telah ditetapkan
dan/atau menimbulkan gangguan dalam mekanisme jalannya sidang maka pimpinan
sidang dapat mengeluarkan peserta Kongres atas persetujuan forum setelah mendapat
peringatan sebanyak 2 kali dan tidak diperkenankan untuk menghadiri/mengikuti
acara selanjutnya.
(2) Peserta Sidang Kongres yang tidak mengisi daftar hadir 2 kali, maka hak suaranya
dinyatakan gugur ketika hak suara diberlakukan.

BAB V
SIDANG-SIDANG

Pasal 10
JENIS-JENIS SIDANG
(1) Kongres terdiri atas Sidang Pleno dan Sidang Komisi;
(2) Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Kongres dan
dinyatakan quorum;
(3) Sidang Komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Kongres yang
termasuk dalam anggota komisi.

Pasal 11
SIFAT SIDANG
(1) Sidang Pleno bersifat terbuka
(2) Sidang Komisi bersifat tertutup

Pasal 12

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 22


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

PIMPINAN SIDANG
(1) Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang Kongressecara bergilir.
(2) Sidang Komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi yang terdiri dari ketua dan
sekretaris.

Pasal 13
QUORUM
(1) Ketetapan Sidang Kongres Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM
Universitas Tadulako dianggap syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2 +1
dari peserta Kongres.
(2) Apabila ayat 1 di atas tidak dipenuhi, maka sidang ditunda 1 x 15 menit lalu dianggap
Qourum.
(3) Apabila penundaan waktu telah dilaksanakan seperti yang termaktum di ayat (2), akan
melalui presidium sidang Kongres dapat dilanjutkan dan dinyatakan qourum.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13
(1) Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila pasal 13 poin 1 di atas tidak dipenuhi, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.
BAB VII
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG

Pasal 14
(1) Presidium Sidang dipilih oleh peserta Kongres dan berjumlah sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang.
(2) Pemilihan Presidium Sidang melalui Kongres untuk mufakat.
(3) Setiap peserta penuh mencalonkan 1 (satu) orang calon.
(4) Calon yang sah adalah calon yang mendapat dukungan minimal 3 (tiga) peserta penuh.
(5) Calon menyatakan kesediaan dipilih secara lisan atau tulisan.
(6) Apabila calon tetap berjumlah 3 (tiga) orang, maka langsung ditetapkan sebagai
presidium sidang.
(7) Apabila lebih dari 3 (tiga) orang calon, maka dipilih kembali berdasarkan suara
terbanyak kemudian diurut berdasarkan suara terbanyak kemudian diurut berdasarkan
ranking.
(8) Hal-hal yang berkenaan dengan pemilihan presidium sidang dan belum diatur pada
tata tertib ini akan diatur kemudian.

BAB VIII
KRITERIA CALON KETUA UMUM

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 23


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 15
(1) Calon Ketua Umum wajib percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.;
(2) Calon Ketua Umum secara administratif sah sebagai mahasiswa Universitas Tadulako;
(3) Calon Ketua Umum tidak terlibat/menjabat aktif dalam parpol dan orsospol;
(4) Calon Ketua Umum tidak bisa rangkap jabatan strategis pada lembaga kemahasiswaan
dan organisasi lainnya;
(5) Calon Ketua Umum mempunyai kepedulian terhadap persoalan kemasyarakatan
terutama Pandemi HIV/AIDS dan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif) dan perlindungan HAM Korban;
(6) Calon Ketua Umum adalah anggota Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM
Universitas Tadulako;
(7) Calon Ketua Umum mempunyai pengalaman di dalam lembaga kemahasiswaan dan
harus paham tentang Administrasi dan Management lembaga serta memiliki
keterampilan Aplikasi Komputer;
(8) Calon Ketua Umum harus merakyat di kalangan mahasiswa;
(9) Calon Ketua Umum bersedia membuat pernyataan untuk menjalankan amanah
Kongres.

BAB IX
MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM

Pasal 16
(1) Usul bakal calon di daftar oleh Presidium Sidang Khusus yang diajukan oleh peserta
Kongres dengan suara terbanyak;
(2) Bakal Calon Ketua Umum Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Universitas
Tadulako bersedia memaparkan visi dan misi nya di depan Sidang Kongres Lembaga
Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Universitas Tadulako;
(3) Calon yang mendapat suara terbanyak dinyatakan syah sebagai Ketua Umum
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Universitas Tadulako selama 1 (satu)
tahun.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian oleh steering commite dan disetujui oleh
peserta Kongres berdasarkan Pasal 3 poin 1, 2, dan 3 berdasarkan kesepakatan peserta
Kongres.

TATA TERTIB
KONFRENSI LEMBAGA STUDI ADVOKASI MAHASISWA
eLSAM DISTRIK FAKULTAS

BAB I
KETENTUAN UMUM

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 24


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

Pasal 1
NAMA
Tata Tertib ini bernama Tata Tertib Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa -
eLSAM Distrik Fakultas.

Pasal 2
DEFINISI
(1) Steering Commite adalah Dewan Senior dan Presidium Eksekutif yang ditunjuk oleh
Hasil Rapat Eksekutf Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Universitas
Tadulako dan berfungsi sebagai Presidium Sidang Sementara;
(2) Organizing Commite adalah mereka yang ditunjuk oleh Hasil Rapat Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas;
(3) Presidium Sidang adalah mereka yang ditunjuk oleh Peserta Konfrensi Lembaga Studi
Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Presidium Sidang Sementara;
(4) Peserta adalah pengurus dan anggota Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Distrik Fakultas yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas
Tadulako dan Surat Keputusan Dekan dilingkungan Universitas Tadulako;
(5) Peninjau adalah relawan dan mereka yang diundang oleh Organizing Commite
Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3
STEERING COMMITE
(1) Steering Commite bertanggungjawab kepada Ketua Umum dengan tugas menyusun
dan mempersiapkan segala rancangan serta bahan-bahan persidangan;
(2) Steering Commite dalam keadaan tertentu dapat memberikan penjelasan kepada
peserta Konfrensi atas persetujuan Pimpinan Sidang;
(3) Steering Commite berkewajiban menuntaskan administrasi hasil-hasil Konfrensi untuk
diserahkan pada Organizing Commite guna diperbanyak dan kemudian diserahkan
kepada Peserta Konfrensi Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa – eLSAM Distrik
Fakultas.

Pasal 4
ORGANIZING COMMITE
(1) Organizing Commite bertanggungjawab kepada Koordintor Distrik dengan tugas
menyiapkan sarana dan prasarana untuk kelacaran pelaksanaan Konfrensi dan
Persidangan selama Konfrensi berlangsung;
(2) Organizing Commite bertugas mengamankan persidangan apabila terjadi bentrokan
fisik selama Konfrensi berlangsung.

Pasal 5
PRESIDIUM SIDANG
(1) Presidium Sidang bertugas memimpin jalannya sidang-sidang dalam Konfrensi, yang
terdiri dari Sidang Komisi dan Sidang Pleno (Paripurna);

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 25


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(2) Presidium Sidang berwewenang mempertahankan tata tertib Konfrensi;


(3) Presidium Sidang menampung dan menyimpulkan berbagai pendapat yang
berkembang dalam Konfrensi;
(4) Presidium Sidang bertugas Menetapkan/Mengesahkan Keputusan Konfrensi.

BAB III
PESERTA

Pasal 6
STATUS PESERTA
(1) Peserta penuh Konfrensi adalah Pengurus dan anggota Lembaga Studi Advokasi
Mahasiswa - eLSAM Distrik Fakultas, yang ditetapkan dalam Keputusan Rektor
Universitas Tadulako dan Keputusan Dekan dilingkungan Universitas Tadulako serta
keputusan Dewan senior eLSAM Universitas Tadulako;
(2) Peserta peninjau adalah relawan Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa - eLSAM
Universitas Tadulako yang belum masuk dalam Surat Keputusan Pengurus, dan para
undangan lainnya yang di undang oleh Organizing Comittee.

Pasal 7
HAK DAN KEWAJIAN PESERTA
(1) Hak dan Kewajiban Peserta Penuh :
a) Berhak dan wajib mengikuti setiap persidangan;
b) Mempunyai hak bicara dan hak suara;
c) Dapat berbicara atas izin presidium sidang;
d) Peserta yang berhalangan hadir harus ada persetujuan presidium sidang dengan
alasan dan bukti yang benar;
e) Semua peserta penuh wajib menggunakan atribut peserta selama persidangan
berlangsung;
f) Setiap peserta penuh harus hadir 10 menit sebelum sidang dimulai;
g) Setiap peserta penuh wajib bersikap sopan dan tertib serta tidak menganggu
jalannya Kongres.
(2)Hak dan Kewajiban Peserta Peninjau :
a) Mempunyai hak bicara dan tidak mempunyai hak suara;
b) Dapat berbicara atas izin presidium sidang;
c) Wajib menggunakan atribut peserta selama persidangan berlagsung;
d) Wajib bersikap sopan dan tertib serta tidak menganggu jalannya Konfrensi;
e) Hak dan Kewajiban Peninjau Harus hadir 10 menit sebelum sidang dimulai.

BAB IV
SANKSI-SANKSI

Pasal 8
(1) Terhadap peserta yang melanggar tata tertib persidangan yang telah ditetapkan dan/atau
menimbulkan gangguan dalam mekanisme jalannya sidang maka pimpinan sidang
dapat mengeluarkan peserta Konfrensi atas persetujuan forum setelah mendapat
peringatan sebanyak 3 kali dan tidak diperkenankan untuk menghadiri/mengikuti acara
selanjutnya;

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 26


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(2) Peserta Sidang Konfrensi yang tidak mengisi daftar hadir lebih dari 3 kali, maka hak
suaranya dinyatakan gugur ketika hak suara diberlakukan.

BAB V
SIDANG-SIDANG

Pasal 10
JENIS-JENIS SIDANG
(1) Konfrensi terdiri atas Sidang Pleno dan Sidang Komisi
(2) Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Konfrensi dan
dinyatakan quorum
(3) Sidang Komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta Konfrensi yang
termasuk dalam anggota komisi.

Pasal 11
SIFAT SIDANG
(1) Sidang Pleno bersifat terbuka
(2) Sidang Komisi bersifat tertutup

Pasal 12
PIMPINAN SIDANG
(1) Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang Konfrensi secara bergilir.
(2) Sidang Komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi yang terdiri dari ketua dan
sekretaris.

Pasal 13
QUORUM
(1) Ketetapan Sidang Konfrensi dianggap syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
1/2 +1 dari peserta Konfrensi.
(2) Apabila ayat 1 di atas tidak dipenuhi, maka sidang ditunda 1 x 15 menit lalu dianggap
Qourum.
(3) Apabila penundaan waktu telah dilaksanakan seperti yang termaktum di ayat (2), akan
melalui presidium sidang Konfrensi dapat dilanjutkan dan dinyatakan qourum.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13
(1) Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat;
(2) Apabila pasal 13 poin 1 di atas tidak dipenuhi, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.

BAB VII
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG

Pasal 14

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 27


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

(1) Presidium Sidang dipilih oleh peserta Kongres dan berjumlah sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang;
(2) Pemilihan Presidium Sidang melalui musyawarah untuk mufakat;
(3) Setiap peserta penuh mencalonkan 1 (satu) orang calon;
(4) Calon yang syah adalah calon yang mendapat dukungan minimal 3 (tiga) peserta
penuh;
(5) Calon menyatakan kesediaan dipilih secara lisan atau tulisan;
(6) Apabila calon tetap berjumlah 3 (tiga) orang, maka langsung ditetapkan sebagai
presidium sidang;
(7) Apabila lebih dari 3 (tiga) orang calon, maka dipilih kembali berdasarkan suara
terbanyak kemudian diurut berdasarkan suara terbanyak kemudian diurut berdasarkan
ranking;
(8) Hal-hal yang berkenaan dengan pemilihan presidium sidang dan belum diatur pada
tata tertib ini akan diatur kemudian.

BAB VIII
KRITERIA CALON KOORDINATOR DISTRIK

Pasal 15
(1) Calon Koordinator Distrik wajib percaya dan taqwa kepada Allah SWT.;
(2) Calon Koordinator Distrik secara administratif syah sebagai mahasiswa Universitas
Tadulako;
(3) Calon Koordinator Distrik tidak terlibat/menjabat aktif dalam parpol dan orsospol;
(4) Calon Koordinator Distrik tidak bisa rangkap jabatan strategis pada lembaga
kemahasiswaan dan organisasi lainnya.
(5) Calon Koordinator Distrik mempunyai kepedulian terhadap persoalan kemasyarakatan
terutama Pandemi HIV/AIDS dan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif);
(6) Calon Koordinator Distrik adalah anggota Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-
eLSAM Universitas Tadulako;
(7) Calon Koordinator Distrik mempunyai pengalaman di dalam lembaga kemahasiswaan
dan harus paham tentang Administrasi dan Management lembaga serta memiliki
keterampilan Aplikasi Komputer;
(8) Calon Koordinator Distrik harus merakyat di kalangan mahasiswa;
(9) Calon Koordinator Distrik bersedia membuat pernyataan untuk menjalankan amanah
Konfrensi.

BAB IX
MEKANISME PEMILIHAN KOORDINATOR DISTRIK

Pasal 16
(1) Usul bakal calon di daftar oleh Presidium Sidang Khusus yang diajukan oleh peserta
Konfrensi dengan suara terbanyak;
(2) Bakal Calon Koordinator Distrik Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM
Distrik Fakultas bersedia memaparkan visi dan misi nya di depan sidang Konfrensi
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas;
(3) Calon yang mendapat suara terbanyak dinyatakan syah sebagai Koordinator Distrik
Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa-eLSAM Distrik Fakultas selama 1 (satu) tahun.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 28


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian oleh steering commite dan disetujui oleh
peserta Kongres sesuai dengan Pasal 3 poin 1, 2, dan 3, berdasarkan kesepakatan peserta
Konfrensi.

REKOMENDASI
KONFRENSI LEMBAGA STUDI ADVOKASI MAHASISWA
(eLSAM)UNIVERSITAS TADULAKO

HASIL-HASIL SIDANG KOMISI C

Komisi C yang membahas tentang rekomendasi setelah mengadakan rapat komisi


telah menghasilkan rumusan-rumusan sidang komisi yang terbagi dalam dua sisi yaitu sisi
internal dan sisi ekternal. Rekomendasi yang dihasilkan adalah upaya untuk bersama-sama
mewujudkan masyarakat yang telah sejahterah, pendidikan yang lebih ideal dan kemajuan
bangsa lewat penyehatan sumber daya manusia yang berperikemansiaan melahirkan
semangat kepedulian terhadap fenoomena penyagunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropika
dan Zat Adiktif) dan bahaya pandemi infeksi HIV/AIDS.
Sisi internal menyangkut tentang pendidikan dan perguruan tinggi sedangkan sisi
eksternal menyangkut masalah masyarakat (Rakyat) dan umum sebagai wujud Mahasiswa
sebagai agen sosial.

A. Internal

A.1.Bidang Akademika dan Kesejahteraan Mahasiswa


1. Transparansi dana kemahasiswaan secara nominal dan diketahui oleh Majelis
Mahasiswa dan di informasikan kepada seluruh lembaga kemahasiswaan dan

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 29


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

dialokasikan kepada semua lembaga oleh BEMUT sesuai program kerja masing-
masing.
2. Mendesak kepada Rektor untuk membentuk satu badan khusus yang menangani
beasiswa dengan melibatkan lembaga kemahasiswaan.
3. Beasiswa diprioritaskan kepada mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu, serta
pengurus lembaga kemahasiswaan sesuai dengan persyaratan yang ada.
4. Penyempurnakan kembali mekanisme KKN/KKU dilingkungan Untad dan
pengrealisasian dana kepada peserta KKN/KKU sesuai dengan forsi kegiatan yang
dilaksanakan.
5. Mempercepat penyaluran dana penyusunan skripsi (Suplemen) sebelum skripsi
disusun.
6. Fasilitas yang menyangkut minat dan bakat digunakan lembaga kemahasiswaan dan
dibiayai oleh Universitas.
7. Mendesak kepada Rektor untuk :
a. Membangun terminal angkutan kampus.
b. Pengadaan alat transportasi untuk lembaga kemahasiswaan.
c. Mengadakan angkutan kampus khusus.
8. Melibatkan lembaga kemahasiswaan dalam pengambilan kebijakan yang bersentuhan
langsung dengan mahasiswa baik di Universitas maupun Fakultas.
9. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Satpam Kampus.
10. Mengoptimalkan pengadaan fasilitas Perpustakaan dan meminimalisir denda pinjaman
buku menjadi Rp. 100,- per hari.
11. Mendesak kepada Rektor untuk menghentikan perkuliahan pada saat masuk waktu
Sholat.
12. Mendesak kepada Rektor unuk merealisasikan pembangunan asrama mahasiswa.
13. Menegakkan independensi kampus terhadap partai politik dan intervensi militer.
14. Memberikan sanksi kepada staf akademik, edukatif, dan birokrat kampus yang
melanggar norma-norma hukum dan etika akademis yang dikoordinasikan oleh
BEMUT.
15. Restrukturisasi dan optimalisasi peran Kopma untuk kesejahteraan anggota
(Mahasiswa).
16. Memberantas praktek KKN di lingkungan Untad.
17. Membentuk Tim Independen untuk mengaudit kekeyaan pejabat dan mantan pejabat di
lingkungan Untad.
18. Ikatan Alumi Untad mengadakan kerjasama dengan Lembaga Kemahasiswaan Untad.

A.2. Bidang Lembaga Kemahasiswaan


1. Merekomendasikan kepada BEMUT unuk menambah ruangan dan mengoptimalkan
penggunaan PKM.
2. Mendesak kepada BEMUT untuk meminta kepada rektor untuk mengkandangkan sapi-
sapi.
3. Mendesak kepada Rektor untuk memberikan satu unit komputer kepada setiap lembaga
kemahasiswaan.
4. MM dan BEMUT untuk segera Rapat Kerja Lembaga Kemahasiswaan dan membahas
program kerja tahun anggaran 2003-2005.

B. EKTERNAL

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 30


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

B.1. Lokal
1. Mendesak Pemerintah Daerah dan Instansi terkait untuk lebih mengkampanyekan
secara aktif bahaya pandemi Infeksi HIV/AIDS dan penyalagunaan NAPZA
(Narkotik, Psikotropika dan Zat Adiktif).
2. Mendesak Pemerintah Daerah untuk mengefektifkan fungsi Komisi Penanggulangan
AIDS Daerah (KPAD) dengan melibatkan masyarakat secara langsung melalui
Ornop/LSM/Lembaga Mahasiswa agar tidak terjadi penyelewengan anggaran dan
program.
3. Mendesak Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait (Dep.Kes, Dep.Sos, Depag,
Depdikbud, BKKBN, Dll) agar lebih transparan untuk melibatkan masyarakat secara
langsung melalui Ornop/LSM/Lembaga Mahasiswa dalam upaya penanggulangan dan
pencegahan Infeksi HIV/AIDS dan penyalagunaan NAPZA sehingga tercipta pola
kemitraan.
4. Mendesak Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah untuk lebih proaktif mengawasi
dan menuntaskan peredaran NAPZA,serta menuntaskan kasus-kasus penyalagunaan
NAPZA baik yang melibatkan oknum/pejabat militer/kepolisian maupun sipil.
5. Mengusulkan kepada semua instansi untuk menjadikan Untad sebagai suatu Institusi
Ilmiah dan kontrol sosial budaya.
6. Meminta kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta Departemen
Parawisata Seni dan Budaya untuk bekerja sama dengan pihak lembaga
kemahasiswaan Untad untuk menggali dan mengembangkan potensi daerah sebagai
suatu aset dalam pengembangan kebudayaan nasional.

B.2. Nasional
1. Mendesak Pemerintah khususnya Mendikbud untuk lebih serius dalam pembentukan
wadah mahasiswa Peduli NAPZA dan HIV/AIDS serta pemberdayaan lembaga-
lembaga kemahasiswaan yang sudah ada.
2. Menuntut dengan segera ditegakkannya supremasi hukum dalam pemberantasan
penyalagunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif) sesuai peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mendesak pihak-pihak terkait untuk mengkampanyekan secara aktif bahaya
Penyalagunaan NAPZA dan Infeksi HIV/AIDS
4. Mendesak Pemerintah mendirikan Pusat Rehabilitasi penderita ketergantungan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif) dan Orang yang hidup dengan HIV/AIDS
(Odha dan Ohida)
5. Menuntut pemerintah lebih ketat mengawasi peredaran NAPZA.
6. Mendesak Wakil Rakyat untuk membahas masalah penyalagunaan NAPZA dan
penanggulangan Infeksi HIV/AIDS dalam Sidang Umum MPR RI. 1999.
7. Mendesak pemerintah menetapkan anggaran khusus bagi pencegahan dan
penanggulangan NAPZA dan HIV/AIDS dalam APBN/APBD.
8. Mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas dan menindak tegas kasus yang
melibatkan pejabat beserta keluarganya baik sipil maupun militer serta oknum aparat
yang melakukan Ekstra Yudicial terhadap pelaku penyalagunaan NAPZA.

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 31


UNTAD
STATUTA 2012 eLSAM UNIVERSITAS TADULAKO May 13, 2012

UKM ADVOKASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS/NARKOBA & PELINDUNGAN HAM KORBAN | eLSAM 32


UNTAD

Anda mungkin juga menyukai