Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RELAY

Disusun Oleh :

MUHAMMAD ALIF AL AYOEBI


1824042030
PTE 02 2018

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat, hidayah, dan
karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah “RELAY”
Makalah ini penulis buat mengenai tentang RELAY yang harus dimiliki oleh setiap
guru.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih atas segala dukungan, bantuan,
dan bimbingan dari beberapa pihak selama proses study dan juga selama penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak.

MAKASSAR, APRIL 2020


Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Relay .......................................................................... 2
B. Prinsip Kerja Relay....................................................................... 2

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................... 5
B. Saran.............................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru adalah salah satu unsur penting yang harus ada sesudah siswa. Apabila seorang
guru tidak punya sikap profesional maka murid yang di didik akan sulit untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik. Hal ini karena guru adalah salah satu tumpuan bagi negara
dalam hal pendidikan. Dengan adanya guru yang profesional dan berkualitas maka akan
mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas pula. Kunci yang harus dimiliki oleh
setiap pengajar adalah kompetensi. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta
ketrampilan mengajar guru di dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang
guru sehingga tujuan dari pendidikan bisa dicapai dengan baik.
Sementara itu, standard kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru
dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru profesional harus memiliki 4
kompetensi guru profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi
intelektual serta profesional. Dari 4 kompetensi guru profesional tersebut harus dimiliki
oleh seorang guru melalui pendidikan profesi selama satu tahun.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.  Apa fungsi relay ?
2.  Bagaimana merangkai relay ?
3.Bagaiumana prinsif kerja relay 5?
4.  Apa saja fungsi dan kode dari setiap kaki relay tersebut.?

C. Tujuan
1.   Untuk mengetahui prinsif kerja Relay
2.   Mengetahui tujuan fungsi pemakaian Relay
3.    Mampu merangkai Relay
4. Memenuhi tugas matakuliah Elektronika Industri

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Relay
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak”
dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan
posisi relay. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang
memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana
relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
•Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka)
kontak saklar.
•Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik. Di bawah ini
contoh relay 5 kaki yang beredar di pasaran

B. Prinsip Kerja Relay

Secara sederhana berikut ini prinsip kerja dari relay : ketika Coil mendapat energi
listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang
berpegas, dan contact akan menutup.

Jadi alat kontak ini pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan menutupnya
(open danclose-nya) dengan tenaga listrik melalui coil yang terdapat di dalamnya.
Pada awalnya sebuah relay memiliki koil/lilitan tembaga / cooper yang melilit pada
sebatang logam, pada saat koil di beri masukan arus / tegangan listrik / elektrik maka
koil akan membuat medan elektromagneti kyang mempengaruhi batang logam di
dalam lingkaran-nya tersebut untuk menjadikannya sebuah magnet.
Kekuatan magnet yang terjadi pada batang logam tersebut menarik lempeng
logam lain yang terhubung melalui armature /tuas ke sebuah sakelar. Biasanya relay
memicu sakelar terbuka dan tertutup, dan hal ini tergantung type dan kebutuhan.

2
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

 Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi CLOSE (tertutup)
 Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah
kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan
Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian
menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO)
sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya
(NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN
atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke
posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke
Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

Cara kerja Relay sangat de tentukan oleh kondisi posisi saklar itu sendiri.Untuk
posisi saklar sendiri,kita mengenal 3 posisi sesuai dengan hubungan yang terjadi.
Posisi pertama adalah NO ( normally open) pada posisi ini relay mendapat tegangan
daripada elektromagnetnya.Posisi kedua adalah NC ( normally close) yaitu dimana
posisi sumber tegangan di putus dan diberikan pada kumparan elektromagnet relay

Cara pasang relay 5 kaki akan menentukan arus yang terjadi pada perangkat
elektrinik yang akan menggunakan relay ini.Untuk melakukan pemasangan,kita bisa
menyesuaikan dengan kode yang ada di kaki relay sebagai berikut :

         Kode 30 pada kaki relay adalah sebagai penanda bahwa kaki tersebut langsung di
pasang ke sumber listrik
         Kode 85 pada relay cukup menghubungkan dengan baut yang menancap pada
bbody
         Kaki 86 pada relay biasanya kan disambungkan dengan kabel positif terdekat
dimana relay dipasang
         kaki 87 pada relay merupakan kaki yang akan mengeluarkan arus ketika relay
digunakan arus yang dihasilkan bisa merupakan arus positif maupun negatif
sesuai dengan pemasangan kaki 30,85,dan 86

3
         kaki 87a sebagai kaki ke-5 memiliki fungsi yang sama seperti dengan kode kaki
87 namun kaki ini akan berfungsi kebalikan,yaitu ketika kode 87 tidak ada arus
maka kode 87a akan memiliki arus

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan :
Ketika relay diberi arus makan relay akan memindahkan kutup relay yang
awalnya di NC ke kutup NO sehingga lampu akan menyala dan ketika relay tidak
diberi arus maka Lampu akan menyala tapi ketika relay diberi arus maka relay akan
memindahkan kutup relay yang awalnya di NC ke kutup NO sehingga lampu akan
mati
B. Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan
simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan
saran bagi pembahasan materi tersebut.

C.

5
DAFTAR PUSTAKA

sumber : http://abi-blog.com/pengertian-tujuan-pemakaian-jenis-relay/
Sumber : Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co : 1996)
Sumber : Schneider, Modul Pelatihan PL7 Junior Level Basic

Anda mungkin juga menyukai