SKRIPSI PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR KECAMATAN KALASAN DHIAN SURYATAMA-dikonversi
SKRIPSI PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR KECAMATAN KALASAN DHIAN SURYATAMA-dikonversi
SKRIPSI
Oleh:
DHIAN
SURYATAMA NIM
10402241029
(Evelyn Underhill)
(Joseph Addison)
(Penulis)
v
PERSEMBAHAN
vi
PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA
KANTOR KECAMATAN KALASAN YOGYAKARTA
Oleh :
Dhian Suryatama
NIM 10402241029
ABSTRAK
vii
THE MANAGEMENT OF THE INCOMING AND OUTGOING MAIL
IN THE OFFICE OF KALASAN DISTRICT, YOGYAKARTA
By:
Dhian Suryatama
NIM
10402241029
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dengan judul
“Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Kecamatan Kalasan
Yogyakarta”. Tugas Akhir Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian
persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, Rektor UNY yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi ini.
2. Bapak Dr. Sugiharsono, M. Si, Dekan FE UNY yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Joko Kumoro, M. Si, Kaprodi Pendidikan Administrasi
Perkantoran yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan
skripsi ini.
4. Bapak Drs. Purwanto, MM., M. Pd, Dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan bimbingan selama ini.
5. Ibu Muslikhah Dwihartanti, M. Pd, Dosen pembimbing yang dengan sabar
mengarahkan, membimbing, memberikan motivasi, dan ilmunya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Prof. Dr. Muhyadi, Dosen narasumber yang telah memberikan
masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Bapak Drs. Joko Kumoro, M. Si, selaku ketua penguji skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk membantu terselesainnya skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang
telah memberikan ilmunya selama kuliah.
9. Bapak Samsul Bakri, S.I.P., M.M, selaku Camat Kalasan dan para pegawai
sekretariat Kantor Kecamatan Kalasan Yogyakarta yang telah memberikan
izin dan berkenan bekerjasama dalam penyusunan skripsi ini.
10. Teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
A 2010, terimakasih atas kebersamaan, bantuan, doa dan motivasi kalian
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung selama studi serta
tersusunnya skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu.
ix
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...................................................................................ix
DAFTAR ISI.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.......................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................6
C. Pembatasan Masalah.................................................................7
D. Perumusan Masalah..................................................................7
E. Tujuan Penelitian......................................................................7
F. Manfaat Penelitian....................................................................8
A. Deskripsi Teori........................................................................10
1. Pengertian Surat................................................................10
2. Macam-macam Surat........................................................11
3. Fungsi Surat......................................................................14
Keluar................................................................................16
Surat Keluar......................................................................32
C. Kerangka Pikir........................................................................41
D. Pertanyaan Penelitian..............................................................43
A. Desain Penelitian.....................................................................44
C. Definisi Operasional...............................................................44
D. Subyek Penelitian....................................................................45
F. Instrumen Penelitian...............................................................47
A. Hasil Penelitian.......................................................................52
B. Pembahasan.............................................................................78
Kalasan..............................................................................78
xii
Kecamatan Kalasan Sleman..............................................82
Kalasan
Sleman...............................................................................86
A. Kesimpulan.............................................................................90
B. Saran.......................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................93
LAMPIRAN.................................................................................................95
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kisi-kisi Observasi................................................................................48
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Pedoman Observasi...............................................................................95
2. Hasil Observasi......................................................................................96
3. Pedoman Wawancara.............................................................................99
4. Transkip Wawancara...........................................................................101
5. Data penelitian.....................................................................................117
6. Foto......................................................................................................123
7. Surat penelitian....................................................................................125
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
perpindahan informasi dari suatu tempat ke tempat lain yang tidak lagi
membutuhkan waktu lama. Interaksi lisan maupun tertulis saat ini dapat
terjadi tanpa harus bertemunya dua pihak atau lebih secara langsung
Oleh karena itu dibutuhkan metode dan alat komunikasi yang tepat guna
1
2
bekerja sama untuk keperluan bisnis, profesi, sosial dan berbagai macam
keperluan yang lain. Mereka bekerja sama menentukan tujuan yang ingin
guna melakukan kerja sama dengan pihak luar sebagai sarana alat
dilakukan baik secara lisan maupun secara tulisan sebagai usaha untuk
Surat juga sering digunakan sebagai alat promosi oleh kantor atau
memakainya.
pemakaian peralatan tersebut. Semua itu tidak bisa lepas dari faktor
biasanya akan membawa dampak, saat arsip itu akan disimpan atau
diperlukan kembali.
itu surat masuk maupun surat keluar. Dalam pengelolaan surat menyurat
terjamin.
surat saja.
Tidak hanya itu saja, para petugas surat menyurat masih kurang
menyortir surat yang dirasa penting dahulu dan menunda surat lainya. Ini
kecamatan kalasan.
B. Identifikasi Masalah
1. Proses pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang belum jelas,
terlihat dari belum adanya pengarsipan secara teratur dalam hal surat
pengelolaan surat
D. Perumusan Masalah
kecamatan kalasan?
2. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan surat masuk dan
E. Tujuan Penelitian
mengetahui :
Kalasan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
bangku kuliah.
menyurat.
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Surat
oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang berkaitan dengan
10
11
satu pihak kepada pihak lain atas nama pribadi atau organisasi yang
perbedaan, baik dari asal surat, sifat surat tujuan, cara pembuatan
maka macam surat dapat ditinjau dari berbagai segi seperti di bawah
ini :
a. Menurut wujudnya
Menurut wujudnya surat dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, antara lain :
1) Kartu Pos
2) Warkat Pos
3) Surat bersampul
4) Memorandum dan Nota
5) Telegram
b. Menurut isinya
Menurut isinya dapat digolongkan menjadi :
1) Surat dinas
2) Surat niaga
3) Surat pribadi
g. Menurut Jangkauannya
Menurut jangkauannya surat digolongkan menjadi :
1) Surat Intern
2) Surat Ekstern
Selain itu macam-macam surat menurut Sri Endang dkk (2009: 11-
13) adalah
& Aah johariah (2004 : 20) yang menggolongkan jenis – jenis surat
sebagai berikut :
dan surat keluar dari setiap perusahaan atau kantor berbeda dengan
3. Fungsi Surat
terjamin keamananya.
kekuatan hukum dan mengikat antara dua belah pihak, dapat pula
a. Pengertian Prosedur
Dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar
b. Pengertian Pengelolaan
masuk adalah :
1) Penerimaan surat
Pola penerimaan surat pada setiap kantor berbeda –
beda. Pada pola sistem buku agenda, penerimaan surat
dilakuka oleh Tata Usaha (TU)
2) Penyortiran surat
Setelah surat diterima oleh bagian tata
usaha/administrasi/sekretariat, selanjutnya surat
dipisahkan/disortir.
3) Pembukaan surat
Surat dibuka menggunakan peralatan yang sesuai, yaitu
mesin pembuka surat atau pisau pembuka surat. Lalu
cocokan alamat surat dan alamat pada amplopnya,
apabila data pada alamat amplop berbeda dengan isi
surat, amplopnya disatukan dibelakang surat dengan
stapler. Tetapi apabila alamat tujuan pada amplop sama
dengan alamat pada kertas surat tersebut, amplop tidak
perlu disatukan.
4) Pencatatan atau registrasi
Pencatatan surat dilakukan menggunakan buku agenda.
Pencatatan ini sangat penting dilakukan,karena
demikian dapat diketahui volume surat masuk setiap
hari, minggu, bulan, dan tahun.
5) Penyertaan lembar disposisi
Surat kemudian dilampiri lembar disposisi untuk
mencatat instruksi pimpinan/atasan berkaitan dengan
penanganan atau proses selanjutnya dari surat tersebut.
6) Pencatatan di buku ekspedisi intern
Surat kemudian disampaikan kepada pihak yang dituju,
surat tersebut dicatat pada buku ekspedisi intern.
7) Pendistribusian surat
Surat kemudian didistribusikan oleh unit tata usaha
kepada unit pengolah/unit kerja untuk diproses lebih
lanjut.
8) Klasifikasi surat
Untuk mengetahui klasifikasi surat, staf administrasi
kantor atau sekretaris di unit pengolah/unit kerja harus
membaca surat – surat yang telah disortir.
9) Penyampaian surat
Surat – surat dalam secretaries desk file selanjutnya
segera disampaikan kepada atasan/pimpinan, agar ia
dapat memberikan disposisi surat.
10) Tindak lanjut surat pasca dari pimpinan
Apabila pimpinan/atasan sudah menuliskan disposisi
surat, ada tiga kemungkinan tindak lanjut dari disposisi
surat, yaitu surat diedarkan, surt dibalas, atau surat
disimpan.
Sedangkan menurut Basir Barthos (2009 : 216-217)
adalah :
keluar adalah
besar kecilnya suatu kantor. Untuk kantor yang kecil, dalam arti
pengiriman surat.
5. Peralatan dan Perlengkapan Pengelolaan Surat
sebagai berikut :
a. Filing cabinet
Lemari yang terdiri dari laci – laci besar, untuk menyimpan
surat. Penggunaan filing cabinet biasa dilengkapi dengan :
1) Tab, yaitu bagian yang menonjol disebelah atas guide
atau map dengan ukuran lebih kurang : lebar 1,15 cm,
panjang cm.
2) Sekat atau guide
Merupakan petunjuk/pemisah antara masalah yang satu
dengan yang lainnya.
3) Schnelhecter Map, yaitu map yang digunakan untuk
menyimpan surat yang telah dilubangi terlebih dahulu,
sehingga surat tersebut tidak dapat lepas dari kaitannya.
b. Letter Tray (baki surat)
Yaitu semacam baki yang terbuat dari plastik untuk
meletakkan atau menyimpan surat yang biasanya disimpan
di atas meja.
c. Perlengkapan lain seperti : pensil, pena, tinta, kertas, buku
tulis, gunting, tipex, penghapus, pisau, mesin tik, penggaris,
map,penjepit, dan sebagainya.
d. Map
e. Folder
f. Guide
g. Filing cabinet
h. Almari Arsip
i. Meja
j. Kursi
k. Berkas kontak (box file)
l. Rak arsip
m. Rotary filing
n. Cardex
o. File yang dapat dilihat
p. Mesin – mesin kantor : mesin ketik, mesin fotocopy,
mesing pengganda, mesin film, mesin baca film kecil,
mesin cetak film kecil, mesin baca cetak film kecil,
komputer, mesin penghancur kertas, penjepit kertas,
pelubang kertas (perforator).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
arsip.
6. Pemeliharaan dan Pengamanan Surat Masuk dan Surat
Keluar
a. Pemeliharaan Surat
1) Faktor internal
a) Kertas : bahan kertas, air, bahan lapisan kertas
b) Tinta
c) Pasta atau lem
2) Faktor eksternal
a) Kelembaban udara
b) Udara yang terlalu kering
c) Sinar matahari
d) Kekotoran udara
e) Debu
f) Jamur dan sejenisnya
g) Rayap
h) Gegat
perusak yang sering merusak arsip antara lain jamur, kutu buku,
ngengat, rayap, kecoa, dan tikus. Selain dari kedua hal tersebut,
clip) yang terbuat dari plastik lebih baik dari pada yang terbuat
beberapa hal :
1) Pengaturan Ruangan
a) Ruangan penyimpanan arsip jangan terlalu
lembab.
b) Rungan harus terang, dan sebaiknya
mempergunakan penerangan alam seperti sinar
matahari
c) Ruangan harus diberi ventilasi secukupnya
d) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan
serangan api
e) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan
serangan air (banjir)
f) Ruangan hendaknya terhindar dari
kemungkinan serangan hama/serangan
perusak/pemakan kertas arsip
g) Lokasi ruang/gedung penyimpanan arsip
hendaknya bebas dari tempat-tempat industri
h) Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya terpisah
dari ruangan – ruangan kantor lain
i) Ruangan penyimpanan arsip hendaknya
disesuaikan dengan bentuk arsip yang akan
disimpan di dalamnya
2) Kebersihan
a) Kebersihan ruangan
Perlu diusahakan agar ruangan penyimpanan
arsip selalu bersih sehingga tidak mengundang
timbulnya serangga pemakan/perusak kertas
arsip (kecoa, rayap, dan sebagainya)
b) Kebersihan arsip
Selalu menjaga dan merawat arsip agar tetap
bersih
3) Pemeliharaan tempat penyimpanan arsip
a) Rak arsip
Rak arsip harus dijaga keamanan dari serangan
serangga, rayap dan sebagainya
b) Almari arsip
Almari arsip merupakan alat penyimpanan arsip
secara tertutup. karena itu untuk memelihara dan
menjaganya almari arsip harus dibuka secara
sering dan berkala agar arsip didalamnya tidak
lembab.
agar isi atau informasinya tidak diketahui oleh orang yang tidak
1) Membersihkan ruangan
2) Pemeriksaan ruangan dan sekitarnya
3) Penggunaan racun serangga
4) Mengawasi serangga anai-anai
5) Larangan makan dan merokok di ruang arsip
6) Menyimpan arsip dalam rak
7) Peletakkan arsip secara tepat
8) Membersikan arsip
9) Mengeringkan arsip yang basah
10) Memisahkan arsip yang tak terpakai
11) Merawat arsip yang rusak atau sobek
Sedangkan menurut Suparjati (2004 : 33) untuk arsip dinamis
ini dengan penelitian yang akan saya kerjakan adalah sama – sama
pokok soal, yaitu sistem yang memuat isi atau perihal surat yang
kecamatan.
C. Kerangka Pikir
dalam memproses surat masuk dan surat keluar akan lebih mudah dan
tepat sasaran jika sumber daya manusianya baik. Sarana dan prasarana
tersebut harus mendapat solusi yang tepat agar pengelolaan surat masuk
dan surat keluar menjadi lebih baik. Agar lebih mudah dalam
memahami, Skema kerangka pikir dapat digambarkan dalam bentuk
Pengelolaan Surat
Faktor Penghambat
berikut:
Kalasan?
Kalasan?
METODE PENELITAN
A. Desain Penelitian
yang ada mengenai pengelolaan surat masuk dan surat keluar di Kantor
ditarik kesimpulan.
C. Definisi Operasional
surat yang diterima dari instansi lain maupun perorangan, baik yang
diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari kurir
44
45
surat.
tanggapan atas isi surat masuk yang diterima dari suatu organisasi
D. Subjek Penelitian
Pengumpulan informasi dalam hal ini diperoleh dari pihak – pihak yang
Istimewa Yogyakarta yang terdiri atas Staf Sub Bagian Umum dan
1. Observasi
2. Wawacara
3. Dokumentasi
Istimewa Yogyakarta.
F. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi berisi tentang pedoman yang dibutuhkan saat
Yogyakarta.
No Komponen Indikator
Variabel
1 Pengelolaan surat Alur/proses pengelolaan surat masuk
masuk
2. Pedoman Wawancara
No Aspek Indikator
3. Pedoman Dokumentasi
No Aspek Sumber
1 Data mengenai Struktur Organisasi
Kelembagaan
2 Data mengenai Kartu kendali surat masuk dan surat
ketatausahaan keluar
3 Sarana dan prasarana Peralatan dan perlengkapan yang
( pendokumentasian digunakan untuk mengelola surat
menggunakan
kamera)
4 Aktivitas mengelola Ruang penyimpanan
surat Foto kegiatan mengelola surat
1. Reduksi data
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
2. Penyajian data
3. Menarik Kesimpulan
yang diperoleh dari penggunaan metode yang berbeda yaitu antara hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini bertujuan agar data yang
A. Hasil Penelitian
52
53
keadaan kurang baik. Kursi lipat ada 84 unit dengan rincian 30 unit
dalam keadaan baik dan 54 unit dalam keadaan kurang baik, kursi
unit dalam keadaan kurang baik, filing cabinet kayu ada 2 unit
dalam keadaan baik, filing cabinet besi ada 9 unit dalam keadaan
baik dan 5 unit dalam keadaan kurang baik, serta lemari kaca ada 3
a) Visi
tugasnya tidak akan lepas dari visi dan misi yang hendak
b) Misi
penanggulangan kemiskinan.
dan kenyamanan.
pemerintahan meliputi :
masyarakat.
dan/atau kelurahan.
Fungsional.
berikut :
(1) Sekretariat
organisasi.
ketertiban.
masyarakat.
pelayanan umum.
b) Struktur Organisasi
CAMAT
SEKRETARIS CAMAT
Kelurahan
seorang koordinator.
b. Data Pegawai di Kantor Kecamatan Kalasan Kabupaten
Sleman
1) Jenis kelamin
oleh Sekretariat.
Ketertiban adalah :
sebagai berikut :
a) Menerima surat
c) Membuka surat
kelengkapanya
d) Mencatat surat
dimintakan disposisi.
f) Pimpinan membaca surat dan menuliskan disposisi
disimpan di sekretariat.
tanggal surat.
sebagai berikut :
alamat tujuan.
bagian Kesekretariat :
kepada sekretariat.
snelhecter, lembar disposisi dan alat tulis lainya. Pihak lain yaitu
sebagainya.
disposisi ada 3 buah, dan map bertali ada 5 buah yang semuanya
dan bocor. Padahal kalau ruangan arsip harusnya bagus dan ber
AC.
petugas pengelola surat ada sendiri tidak seperti saat ini pegawai
berpindah-pindah.
B. Pembahasan
tertata dengan baik, sehingga surat yang dibutuhkan akan dapat cepat
ditemukan.
dapat dilihat dari penggunaan daftar pengendali surat dan semua surat
surat tersebut baru diberikan kepada kasi yang dituju dan diagenda
Sekretariat
Penerimaan surat
Pembukaan surat
Pemeriksaan surat
Camat
Memberikan disposisi
Mengarahkan surat ke pengelola surat
Pengelola surat
Memberikan surat kepada Kasi yang mendapat disposisi dari camat
Mengagenda surat
Menyimpan surat
Surat Keluar
Sekretariat
Pembuatan surat
Meminta paraf Kasubbag Umum dan Sekcam
Camat
Menandatangani surat
Mengerahkan surat ke pengelola surat
Pengelola surat
Memberikan nomor dan stempel organisasi
Masukkan kedalam amplop
Mengirim surat
Kalasan Sleman
tersedia namun masih kurang seperti rak arsip dan filing cabinet.
kembali suatu arsip yang dibutuhkan. Jumlah rak arsip dan filing
cabinet yang cukup untuk menyimpan arsip akan memudahkan
peran dalam menyimpan agar surat yang disimpan terlihat rapi dan
banyaknya alat yang dibutuhkan tetapi belum ada atau masih sedikit
dingin atau lembab maka arsip yang disimpan akan ditumbuhi jamur,
yang kecil seperti bon, kwitansi dan arsip lainnya. Bagian sekretariat
menyimpan bon kas keluar sehingga diperlukan alat file jarum untuk
tersedia namun masih kurang seperti rak arsip dan filing cabinet.
digunakan untuk menyimpan arsip adalah rak arsip, jumlah rak arsip
yang cukup untuk menyimpan arsip akan memudahkan
lain : printer, lemari arsip, filing cabinet, rak arsip, kotak kartu, map-
dalam kardus atau diletakkan diatas kardus. Surat atau arsip sangat
sensitif jika diletakkan saling menumpuk satu sama lain terlalu lama,
juga harusnya jarak antara rak arsip atau filing cabinet kira-kira 100-
110 cm, hal ini dimaksudkan agar mendapat sirkulasi udara dan tidak
maupun surat.
ditentukan.
terlebih dahulu.
dan belum adanya ruangan khusus yang tetap yang khusus untuk
dan khusus agar arsip tersebut dapat tertata rapi dan tidak mudah
rusak.
penyimpanan bagus.
pengelolaan surat
Pegawai pengelolaan surat bukan ahli arsip maka dari itu pegawai
optimal.
Kabupaten Sleman
A. Kesimpulan
masih banyak arsip yang tidak tertata rapi karena dalam pengerjaanya
masih belum paham tentang kearsipan. Hal tersebut dapat diketahui dari
berikut : masih kurangnya pegawai atau staf yang menangani surat, kurang
90
91
seperti filing cabinet, lemari arsip, kotak kartu dan printer melalui
anggaran SKPD
B. Saran
kendala yang perlu ditindaklanjuti, maka masukan atau saran bagi Kantor
surat atau arsip, agar surat atau arsip yang disimpan lebih aman dan
tidak rusak.
3. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan sebaiknya diadakan pelayanan
Arif Subekti. (2015). Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar di Jogja Tronik
Mall Yogyakarta. Skripsi UNY.
Sri Endang R., Sri Mulyani, Suyetty. (2009). Modul Melakukan Prosedur
Administrasi. Jakarta:Erlangga
93
94
95
96
PEDOMAN OBSERVASI
4. Apakah pegawai yang ada saat ini cukup jumlahnya untuk menangani
surat keluar?
9. Apakah ada rapat dalam pegelolaan surat surat masuk dan surat keluar?
10. Peralatan dan perlengkapan apa saja yang digunakan dalam pengelolaan
surat masuk dan surat keluar di kantor Kecamtan Kalasan Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta?
11. Apa masih ada pegawai yang belum bisa menggunakan peralatan yang
tersedia?
15. Apa tujuan pengelolaan surat masuk dan surat keluar di kantor Kecamatan
Yogyakarta?
17. Bagaimana cara penataan dan penyimpanan surat masuk dan surat keluar
surat?
19. Adakah hambatan yang terjadi dalam pengelolaan surat masuk dan surat
Yogyakarta?
Nama : Murharyani
buku agenda surat masuk dari mana, tujuannya apa, dan tanggal proses
yang berwarna putih dan kuning. Setelah itu menulis di daftar kendali surat
dan lembar disposisi warna putih diberikan ke seksi yang mendapat disposisi.
mendapat disposisi. Meskipun secara idealnya kalau surat itu sudah didisposisi
Jawab : Surat keluar biasanya dari masing-masing seksi, tetapi jadi satu buku
Camat. Setelah itu kembali ke pengolah surat untuk meminta nomor surat dan
stempel pada surat kemudian surat dikirim ke alamat yang dituju. Surat yang
4. Apakah pegawai yang ada saat ini cukup jumlahnya untuk menangani
keluar?
Jawab : sebetulnya tidak cukup mas, karena beban pekerjaan sangat besar
jika dihitung surat masuk atau keluar di Kecamatan itu sangat banyak jadi
seksi ada yang menangani surat walaupun sekedar sampingan. Tetapi tetap
dimaksimalkan. Ketika petugas tersebut tidak hadir atu ada suatu halangan
surat keluar?
Jawab : kalau pengetahuan khusus itu kayaknya belum mas, soalnya itu
cuman berdasarkan pengalaman dan apa pekerjaan sehari – hari jadi rutin
mengetik. Tapi karena jumlah pegawai juga terbatas, jadi ya yang ndak bisa
9. Apakah ada rapat dalam pegelolaan surat surat masuk dan surat
keluar?
Jawab : ada
sistem manual belum ada sistem secara elektronik. Jadi masih dicatat dibuku
agenda, kartu kendali, lembar disposisi, rak arsip, map-map, alat tulis.
11. Apa masih ada pegawai yang belum bisa menggunakan peralatan yang
tersedia?
dan usianya yang sudah mendekati pensiun jadi tidak mau belajar lagi
terbatas.
13. Apakah peralatan yang digunakan sudah memenuhi syarat dari segi
Jawab : Meskipun tidak terlalu bagus tetapi untuk beban di Kecamatan sudah
memenuhi syarat.
Jawab : kalau peralatan itu yang mungkin masih dirasa kurang ini, rak arsip
kalau rak arsip kan itu biasanya cuman droping mas kita gak bisa pengadaan.
15. Apa tujuan pengelolaan surat masuk dan surat keluar di kantor
Yogyakarta?
mengadakan bimtek itu kita mengirimkan paling tidak satu orang untuk
mengikuti.
17. Bagaimana cara penataan dan penyimpanan surat masuk dan surat
Yogyakarta?
ordner dan map biasa. Penyimpanan surat di sekretariat khusus untuk arsip
berdasarkan bulan dan tahun. Arsip yang lain masih di simpan di masing-
masing seksi.
surat?
Jawab : pendukungnya ini, terutama sdm nya mas, harus mampu bekerja dan
menguasai paling tidak gradetech dan sarananya harus memadai juga harus
19. Adakah hambatan yang terjadi dalam pengelolaan surat masuk dan
Yogyakarta?
Jawab : kalau hambatanya itu seringnya ini mas, karena pengelola surat
masuk dan surat keluar itu kan di seksi lain kan Cuma sampingan nggih,
ndak ada anu itu Cuma sekedar tugas tambahan, jadi kadang kalau pas
Jawab : untuk mengatasi itu lebih baik waktu istirahat itu dipilah – pilah
dicicil mas kadang kalau pas mau lomba itu ya terpaksanya lembur.
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Yuliarto
Setelah itu mengisi lembar disposisi dan daftar kendali surat masuk.
Jawab : Surat keluar dibuat masing-masing seksi, jadi seksi yang ingin
di daftar kendali surat keluar. Lalu surat yang sudah ditandangani dimintakan
Jawab : pegawai yang berwenang untuk mengurusi surat masuk atau keluar
kami seksi tramtib saya, saya sendiri untuk mengurusi surat masuk dan surat
keluar tapi secara umum nanti bagian kepegawaian ada itu yang bagian arsip.
4. Apakah pegawai yang ada saat ini cukup jumlahnya untuk menangani
keluar?
Jawab : untuk jumlah yang menangani khusus persuratan saya rasa masih
kurang, walapun di setiap seksi ada tetapi kurang maksimal karena hanya
sampingan.
surat keluar?
Jawab : kalau di kecamatan kalasan ini ada di setiap seksi ada plus
kepegawaian..
Jawab : belum pak, sedikit banyak sudah tapi belum begitu menguasai
Jawab : saya rasa harus pak,walaupun untuk saat ini masih sedikit yang
menguasai.
9. Apakah ada rapat dalam pegelolaan surat surat masuk dan surat
keluar?
Jawab : yaitu lembar disposisi kemudian buku masuk dan buku agenda surat
masuk dan buku agenda surat keluar, kemudian almari arsip, sama lembar
11. Apa masih ada pegawai yang belum bisa menggunakan peralatan yang
tersedia?
13. Apakah peralatan yang digunakan sudah memenuhi syarat dari segi
Jawab : sudah pak tapi masih ada sedikit yang kurang peralatanya.
15. Apa tujuan pengelolaan surat masuk dan surat keluar di kantor
mengetahui surat masuk dan isi surat itu pak nanti kalau mencari berkasnya
Yogyakarta?
17. Bagaimana cara penataan dan penyimpanan surat masuk dan surat
Yogyakarta?
Jawab : untuk surat masuk seperti biasa kami tulis di buku agenda surat
masuk ataupun buku agenda surat keluar kemudian saya masukan untuk
almari arsip surat, untuk lembar disposisi kami simpan ada tempatnya, untuk
surat?
per seksi-seksi, jadi nanti ada komunikasi makin lancar makin baik.
19. Adakah hambatan yang terjadi dalam pengelolaan surat masuk dan
Yogyakarta?
pengelola surat ad asendiri tidak seperti saat ini pegawai yang menangani
surat merangkap pekerjaan lain dan belum adanya ruangan khusus untuk
arsip.
20. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan dalam mengelola surat
Jawab : yaitu komunikasi sesama perseksi mungkin dari kepala seksi dari
pengurus surat per seksi dan dari kepegawaian yang mengurusi khusus
persuratan. Demikian.
TRANSKRIP WAWANCARA
Jawab : Pertama kali surat tersebut diterima oleh Sekretariat. Surat masuk
apakah surat penting atau biasa, kemudian dibuka dan periksa isinya serta
dicatat dibuku agenda surat masuk. Selanjutnya mengisi lembar disposisi dan
memeriksa ada lampiran atau tidak. Kemudian surat dicatat dalam daftar
pengendali surat masuk. Setelah itu dimintakan disposisi dari Camat dan
Sekretaris Camat kemudian diberikan ke tujuan surat untuk bagian atau kasi
Jawab : kalau surat keluar dibuat masing-masing seksi, jadi seksi yang ingin
daftar kendali surat keluar. Lalu surat yang sudah ditandatangani dimintakan
setiap seksi itu punya petugas pengelolaan arsip ada setiap seksi.
4. Apakah pegawai yang ada saat ini cukup jumlahnya untuk menangani
keluar?
Jawab : saya kira cukup. Setiap seksi ada yang menangani gitu.
surat keluar?
Jawab : ada pembagian, yang mengarsipkan siapa, yang ngasih anu siapa
sudah ada.
9. Apakah ada rapat dalam pegelolaan surat surat masuk dan surat
keluar?
Jawab : ada kadang-kadang, tidak mesti, tapi ada dalam satu tahun itu mesti
Jawab : buku agenda, disposisi, filing cabinet, lembar disposisi, ya itu yang
saya tahu.
11. Apa masih ada pegawai yang belum bisa menggunakan peralatan yang
tersedia?
Jawab : sudah
13. Apakah peralatan yang digunakan sudah memenuhi syarat dari segi
Jawab : sudah tetapi masih ada sedikit dibagian peralatan yang masih kurang
Jawab : masih ada, masih perlu. penyimpanan itu masih ruanganya masih
pindah-pindah, masih panas masih bocor, kalau arsip itu katanya harus bagus.
15. Apa tujuan pengelolaan surat masuk dan surat keluar di kantor
Yogyakarta?
Jawab : ya selalu ada lah,untuk supaya lebih baik itu bagaimana kita selalu
berusaha.
17. Bagaimana cara penataan dan penyimpanan surat masuk dan surat
Yogyakarta?
melihat ini disposisi ini nomor berapa itu sudah harus dalam jangka berapa
menit harus sudah ketemu itu penyimpanan arsip yang baik, kalau arsip yang
baik 3 menit harus sudah ketemu mencari surat, apapun bentuk suratnya.
surat?
19. Adakah hambatan yang terjadi dalam pengelolaan surat masuk dan
Yogyakarta?
Ruangan khusus untuk arsip belum ada, sementara ini dipakai ruangannya
selalu berpindah-pindah, keadaan ruangan panas dan bocor, padahal kalau
Jawab : Menambah pegawai baru dan menambah fasilitas yang belum ada
118
119
120
FOTO
SURAT
PENELITIAN
126
127
128
129