Anda di halaman 1dari 3

(tanpa subjek)

1 pesan

Elsafath Fadila <elsafathfadila@gmail.com> Sen, 18 Feb 2019 pukul 14:57


Kepada: Elsafath Fadila <elsafathfadila@gmail.com>

 BAB
BAB I PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang 
definisi sholat dan kedudukannya. sholat secara etimologi artinya do'a. ibadah syar'i ini dinamakan doa karena shalat
terdiri dari berbagai do'a.
sholat adalah rukum kedua dari rukun-rukun agama islam. menunnaikannya diawal waktu adalah amalan yang palimg
utama. mendirikannya di awal adalah amalan yang paling utama. mendirikanny adalah bentuk keimanan.
meremehkannya sebab menjadi kemurkaan AR-RAHMAN. memelihara sholat akan mewariskan keberuntungan di
surga. Perintah menegakkan sholat tersebar sangat banyak dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Diantaranya, Allah berfirman :
“Sesungguhnya sholat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktu-waktunya atas orang-orang yang beriman”. Sholat
merupakan rukun Islam yang kedua, setelah syahadat. Ia adalah tiang agama. Nabi saw bersabda “Sholat adalah tiang agama.
Barangsiapa menegakkannya maka ia telah menegakkan agama, dan barangsiapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan
agama”. Ia juga merupakan benteng terakhir seorang muslim, karena Islam itu memiliki simpul-simpul yang akan terurai satu
demi satu dimana yang akan terakhir kali terurai adalah sholat.

Sholat telah disyariatkan sejak awal-awal munculnya Islam di Makkah. Sejak awal kenabian, yakni semenjak turunnya QS Al-
Muzzammil, Nabi telah diwajibkan untuk melakukan sholat malam. Sebelum turunnya perintah sholat lima waktu, umat Islam di
Makkah saat itu hanya melakukan sholat dua kali dalam sehari, yakni pada pagi dan petang saja. Setelah peristiwa Isra’ dan
Mi’raj, umat Islam diwajibkan untuk melakukan sholat lima kali dalam sehari.

            B. Rumusan Masalah 


a. Bagaiman hukum melaksanakan sholat yang benar menurut fiqih
b. apahukum yang mendasari menegakkan sholat 

- BAB II ISI
             A.  Pengertian 
sholat adalah rukun islam yang kedua dimana setelah seseorang mengucapkan syahadat harus dan wajib
melaksanakan sholat. sholat merupak pokok semua macam ibadah. ALLAH telah menjadikanny fardu bagi rasulluloh
pada malam mi'raj di langit . terdapat sejumlah hadist berkenanaan dengan keutaman dan wajibnya salat bagi

‫ُﺧ ْﺬ ِﻣ ْﻦ ا ْﻣ َﻮا ِﻟ ِﻬ ْﻢ‬


perorangan. sholAt secara etimologis adalah do'a. ALLAH SWT berfirman :

‫ﻴﻬ ْﻢ ِﺑ َﻬﺎ َو َﺻﻞ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ۖ ان‬


ِ ‫ﻛ‬ َ
‫ﺰ‬ ُ
‫ﺗ‬ ‫و‬
َ ‫ﻢ‬
ْ ُ
‫ﻫ‬ ‫ﺮ‬ُ ‫ﻬ‬ ‫ﻄ‬َ ُ
‫ﺗ‬ ً
‫ﺔ‬ َ
‫ﻗ‬ َ‫َﺻﺪ‬
ٌ ‫َﺻ َﻼ َﺗ َﻚ َﺳﻜ َ ٌﻦ ﻟَ ُﻬ ْﻢ ۗ َوا ُ َﺳ ِﻤﻴﻊٌ َﻋ ِﻠ‬
‫ﻴﻢ‬
   Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. attaubah ;103
B. Dasar Hukum Shalat Berdasarkan kepada beberapa firman Allah SWT, dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa setiap
muslim yang mukallaf wajib melaksanakan shalat :

ِ ‫وا ٱ َ ِﻗ ٰ َﻴ ًﻤﺎ َو ُﻗﻌُ ﻮدً ا َو َﻋﻠَ ٰﻰ ُﺟﻨ‬


‫ُﻮﺑﻜُ ْﻢ َﻓﺎ َذا‬ ۟ ‫ﭑذﻛُ ُﺮ‬
ْ ‫َﻓﺎ َذا َﻗ َﻀ ْﻴﺘُ ُﻢ ٱﻟﺼﻠَ ٰﻮ َة َﻓ‬
َ ‫ﻮا ٱﻟﺼﻠَ ٰﻮ َة ان ٱﻟﺼﻠَ ٰﻮ َة ﻛَﺎ َﻧ ْﺖ َﻋﻠَﻰ ْٱﻟ ُﻤ ْﺆ ِﻣ ِﻨ‬
‫ﻴﻦ ِﻛ ٰ َﺘ ًﺒﺎ ﻣ ْﻮ ُﻗﻮ ًﺗﺎ‬ ۟ ‫ﻴﻤ‬
ُ ‫ﻓﺎ ِﻗ‬ َ ‫ٱﻃ َﻤﺎ َﻧﻨﺘُ ْﻢ‬
ْ
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman. annisa;103
c. bagaimanakah waktu sholat diperbolehkan 
apabila engkau sempat mendapatkan minimalnya  satu rakaat dari shalat sebelum  sebelum keluar waktunya ,maka
engkau telah mendapatkan  seluruh sholat. hal ini berdasarkan sabda nabi; barang siapa yang mendapatkan satu
rakaat dari sholat subuh sebelum terbitnya matahari , mak ia telah mendapatkan shalat subuh. dan barang siapa yang
mendapatkan sati rakaat dari shalat ashar sebelum terbenam matahari , maka ia telah mendapatkan shalat ashar 
dan hadis ini juga mencakup sholat-sholat lainnya; barang siapa yang mendapatkan satu rakaat dari shalat , maka ia
mendapatkan satu shalat penuh 
d. tidur atau lupa shalat 
apabila engakau tidur atau lupa shalat , kemudian engkau mengingatnya ,maka inilah waktu yang wajib untuk
melaksanakan sholat dan tidak ada kafarat baginya selain mengerjakan sahalat itu sendiri . Rasululloh bersabda ;
barang siapa lupa mengerjakan shalat atu tertidur sehingga tdak mengerjakannya , maka kafaratnya adalah
hendaklah ia  melaksanakannya ketika mengingatnnya 
             B.   Pembahasan Isi judul
  Syarat secara etimologis adalah tanda. Adapun secara terminologis, syarat adalah apa-apa yang jika tidak ada
mengharuskan ketidakadaan dan keberadaannya tidak mengharuskan keberadaan atau ketiadaannya sendiri. Syarat
shalat adalah sesuatu yang yang jika mampu dilaksanakan tergantung kepadanya keabsahan shalat . Shalat memiliki
syarat-syarat yang tidak akan menjadi sah, kecuali dengan syarat-syarat tersebut. Seseorang yang melakukan shalat
tanpa memenuhi syarat-syaratnya shalat, maka shalatnya tidak diterima . Jika tidak ada atau tidak ada sebagiannya,
maka shalatnya tidak sah
I. Syarat-syarat wajibnya shalat 1) Muslim14. Jadi, shalat tidak diwajibkan kepada orang kafir, karena di dahulukannya
dua kalimat syahadat adalah syarat dalam perintah shalat, berdasarkan dalil-dalil berikut: hadits yang diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ َل اا ِ َﺻﻠَﻰ اا ُ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ‬ َ ‫ﻗ‬:
َ ‫ﺎل‬َ ‫اﻟﺨ َﻄﺎب َر ِﺿﻲ اا ُ ﻋَ ﻨـْﻬُ َﻤﺎ َﻗ‬
َ َ ‫ﻋَ ْﻦ ِاﺑ ُْﻦ ﻋُ َﻤ ْﺮ ِﺑ ْﻦ‬
‫ﺎءﻫُ ْﻢ‬ َ ‫ َﻓﺎِ ذا ﻓـَﻌَ ُﻠﻮا َذﻟ‬، ‫ َوﻳـ ُْﺆ ُﺗﻮا اﻟﺰﻛَﺎ َة‬, ‫ﻼ َة‬
َ ‫ِﻚ ﻋَ َﺼﻤُ ﻮا ِﻣﻨﻰ دِ َﻣ‬ َ ِ ‫ َو َان ﻣُ َﺤﻤﺪً ا َر ُﺳ ْﻮ ُل ا‬, ُ ‫اﻟﻨﺎس َﺣﺘﻰ ﻳَ ْﺸﻬَ ﺪُ وا أنْ ﻻَ إﻟَﻪَ إﻻّ ا‬
َ ‫وﻳُ ﻘِ ْﻴﻤُ ﻮا اﻟﺼ‬، َ ‫أﻣ ْﺮ ُت َا ْﻧ ُﺎ َﻗﺎﺗ َِﻞ‬
ِ : ‫َو َﺳﻠ َﻢ‬
َ َ ‫وأﻣ َﻮاﻟَﻪُ ْم اِﻻ ِﺑ َﺤﻖ اﻻِ ْﺳ‬
ِ ‫) رواه اﻟ ُﺒ َﺨ‬. ِ ‫و ِح َﺳﺎﺑـُﻬُ ْﻢ ﻋَ ﻠﻰ اا‬،
‫ﺎرى َوﻣُ ْﺴﻠ ُِﻢ‬ َ ‫ﻼ ِم‬ ْ ). Artinya :“Abdullah putra Umar ibnu Khaththab r.a. berkata,
“bahwa Rasulullah SAW bersabda: aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersyahadat
bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahwa Muhammad itu Rasul Allah, dan mendirikan shalat dan menunaikan
zakat. Apabila mereka telah melakukan itu, maka berarti mereka telah memelihara jiwa dan harta mereka dariku,
selain dikarenakan hak Islam, sedang hisab mereka terserah kepada Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)15 2) Berakal.
َ َ ‫رُ ِف َع ْا‬
Jadi, shalat tidak diwajibkan kepada orang gila karena Rasulullah SAW bersabda, ‫ائ ِم‬ ِ ‫ َع ِن اﻟﻦ‬: ‫ﻟﻖ ل مُ َع نْ َث ﻻَ َث ة‬
‫) رواه ا ﺑ ُـ ْو دَ اوُ د َو َه كَ َم‬. ‫ال َم ْج ﻧ ُـ ْو ِن َح ت ى ﻳ َـ ْع ِق َل‬ ْ ‫ َو َع ن‬, ‫ت ل َم‬ َ ‫ َو َع ِن اﻟﺺ ِب ي َح ت ى‬, ‫ﯨﻖ َظ‬
ِ ِ َ ‫ي ْح‬ ِ ‫ي ْس ﺗ َـ ْي‬
َ ‫ ) َح ت ى‬Artinya:
“Pena diangkat dari tiga orang: dari orang tidur hingga ia bangun, dari anak kecil hingga ia bermimpi, dan dari orang
gila hingga ia berakal.” (Diriwayatkan Abu Dawud dan al- Hakim yang men-shahih-kannya16). 3) Baligh. Jadi, shalat
tidak di wajibkan kepada anak kecil hingga ia baligh17 , karena Rasulullah SAW sebagaimana sabdanya: ‫َع نْ َع ْم ِر و ْب‬
‫ان كُ ْم ِب اﻟﺺ ﻻَ ةِ ِل َس ْب ِع‬ َ ‫ي‬ َ ‫ مُ رُ ْو ا ِص ﺑ ْـ‬: ‫ال َر ُس ْو ُل اا ِ َص ل ى اا ُ َع َل ْي هِ َو َس ل َم‬ َ ‫ َق‬: ‫ال‬ َ ‫ن ُش َع ْي ٍب َع نْ ا ِب ْي هِ َع نْ َج د هِ َق‬
ِ
َ‫ ) َر َو ا ُه ا ْح َم دُ َو ا ﺑ ُـ ْو دَ اوُ د‬. ‫اج ِع‬ ‫ض‬ َ ‫م‬َ ْ
‫ال‬ ‫ي‬ ‫ف‬
ْ ِ ْ ‫م‬ ُ
‫ه‬ َ
‫ـ‬ ‫ﻧ‬ ْ
‫ـ‬ ‫ﻳ‬ َ
‫ـ‬ ‫ﺑ‬ ‫ا‬ ‫و‬
ْ ُ
‫ـ‬ ‫ﻗ‬ ‫ر‬ َ
‫ـ‬ ‫ﻓ‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫س‬
َ َ ْ ِ ِ ِ
, ‫ر‬ ‫ش‬ْ َ
‫ع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ َ
‫ه‬ ْ
‫ـ‬ ‫ﻳ‬ ‫ل‬َ َ
‫ع‬ ‫م‬ ‫ه‬ُ
ْ ْ ِ‫و‬ ُ
‫ـ‬ ‫ﺑ‬ ‫ر‬ ْ
‫اض‬ ‫و‬ ، ‫ن‬ ‫ي‬
َ َ ْ ِ ِ ‫ن‬ ‫س‬ ) Artinya:
ِ ِ
“Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “perintahkanlah anak-
anak kalian mengerjakan shalat jika mereka mencapai usia tujuh tahun, dan pukullah18 mereka jika tidak
mengerjakannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka..” (Diriwayatkan Ahmad dan Abu Daud)
4) Bersih dari darah haid dan darah nifas20. Jadi, shalat tidak diwajibkan kepada wanita yang sedang menjalani masa
haid dan wanita yang menjalani masa nifas, hingga kedua bersih dari kedua darah tersebut. 
II. Syarat-syarat Sahnya Shalat 1) Waktunya telah tiba. Jadi, shalat tidak di wajibkan sebelum waktunya tiba, karena
dalil-dalil berikut: firman Allah SWT dalam surat an-Nisa’ ayat 103 yang berbunyi: Artinya: “Maka apabila kamu telah
menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu
yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (an-Nisa’: 103)22 Penetapan waktu adalah pembatasan.
Allah SWT telah menentukan waktu-waktu shalat. Artinya, Allah SWT menentukan waktu-waktu shalat di sepanjang
rentang waktu. Kaum Muslimin telah berijma’ bahwa shalat lima waktu itu memiliki waktu-waktunya yang khusus dan
terbatas, shalat tidak diterima jika dilakukan sebelum waktunya. 2) Suci dari hadas besar dan hadas kecil. Yang
dimaksud dengan hadas besar ialah keadaan diri seseorang tidak bersih dan baru dinyatakan bersih apabila ia telah
mandi, yaitu perempuan yang baru selesai haid dan nifas, laki-laki atau perempuan selesai bersetubuh, keluar mani
dan baru masuk Islam24. Sedangkan hadas kecil ialah keadaan diri seseorang dalam sifat tidak bersih dan baru
menjadi bersih bila ia telah berwudhu’ ketika: bangun dari tidur, keluar sesuatu dari badan melalui dua jalan (keluar
angin, kencing atau buang air besar), dan lain-lain    3) Suci badan, pakaian dan tempat dari najis. Orang yang shalat
harus bersih badannya, pakaiannya dan tempat shalatnya dari najis. Yang disebut najis itu adalah setiap kotoran
seperti urine dan tinja dan segala sesuatu yang dilarang untuk konsumsi seperti: darah, khamar dan lainnya. Kotoran
yang melekat di badan atau pakaian atau tempat shalat harus dibersihkan dengan air27 . Sebagaimana dalam firman
Allah SWT, Artinya: “Dan bersihkanlah pakaianmu.” (Al-Muddassir : 4)  .  4) Menutup aurat. Aurat ditutup dengan
sesuatu yang dapat menghalangi terlihatnya warna kulit. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut, sedangkan aurat
perempuan seluruh badannya kecuali muka dan dua tapak tangan29 . Firman Allah SWT: Artinya: “Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang berlebih-lebihan.”. (Al-A’raf: 31)30 Yang dimaksud dengan
“pakaian” dalam ayat ini ialah pakaian untuk shalat. Jadi, tidak sah shalatnya orang yang terbuka auratnya, sebab
hiasan dalam pakaian ialah pakaian yang menutupi aurat. Rasulullah SAW pernah ditanya tentang shalatnya wanita
dengan menggunakan baju besi dan kerudung tanpa kain luar, maka beliau bersabda, “jika baju besi menutupi bagian
luar kedua telapak kakinya, maka boleh” 
B. orang yang tidak melaksanakan sholat hingga keluar waktunya tanpa uzur yng syar'i 
diantara pendapat para ulama yang paling sahih adalah pendapat yang menuturkan bahwa ia tidak diwajibkan untuk
mengqada sholat tersebut . bAHKAN WALAUPUN IA MELAKSANAKAnnya, shalatnya tidak sah , Allah berfirman;
sesungguhnya sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman . annisa ;103
. dan karena nabi tidak memberikan ruksah untuk mengqada sholat, kecuali orang yang tidur atu lupa . oleh karena itu
selain dua tersebut maka tidak wajib mengqada sholat .
orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa adanya uzur syar'i bukan berarti dengan tidak dituntutnya dia
untuk mengqada sholatnya adalah sebagai bentuk kemudahan untuknya . bahkan hal ini lebih dahsyat lagi dari
sekedar tuntutan untuk mengqadanya karena hal ini menunjukkan bahwasannya kemaksiatan meninggalkan sholat
dan dosanya itu lebih besar dari sekedar diberi kafarat dengan mengqadanya, walaupun dia sholat sebanyak seribu
kali . karena yang diperlukan olehnya adalah memperbanyak bertaubat dan beristighfar memohon ampun kepada
ALLAh yang maha suci . mudah-mudahan dengan ahal tersebut allah mengampuninya.
orang yang meninggalkan sholat selama bertahun-tahun dari umurnya , apa yang harus dia lakukan
 berdasarkan pendapat yang tlah dipaparkan ia tidak wajib menggati sholatnya yang ia tingagalkan akan teta[pi ia
wajib bertaubat nasuha  dan istiqo,ah dalam agama Allah serta senantiasa menjaga sholatnya    
             C. . Keterangan gambar.....................(isi dengan Keterangan Materi yang dijelaskan)

- BAB III PENUTUP


             A. Kesimpulan
             B. Saran

Anda mungkin juga menyukai