Metode Bu Rere Parasetamol Sirup
Metode Bu Rere Parasetamol Sirup
SIRUP PARASETAMOL
Kelompok 2
Anggota :
Aliyah (G1F013016)
B. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pembuatan larutan NaOH 0,1 N
Timbang 2 g NaOH, masukkan ke dalam labu ukur 500 mL, tambah
aquades hingga garis batas, kemudian digojog hingga homogen.
2. Pembuatan larutan stok paracetamol
Timbang sebanyak 50 mg serbuk paracetamol standar, lalu masukkan ke
dalam labu ukur 50 ml, tambahkan larutan NaOH 0,1 N hingga garis
batas, kemudian digojog hingga homogen, sehingga didapatkan larutan
dengan konsentrasi 1000 ppm. Dari larutan 1000 ppm tersebut diambil
sebanyak 5 ml yang dimasukkan kedalam labu ukur 50ml, kemudian
ditambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai tanda batas dan digojok hingga
homogen, sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 100 ppm.
Larutan ini akan dijadikan sebagai larutan stok paracetamol. Dari larutan
100 ppm tersebut diambil sebanyak 5 ml yang dimasukkan kedalam labu
ukur 50 ml, kemudian ditambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai tanda
batas dan digojok hingga homogen, sehingga didapatkan larutan dengan
konsentrasi 10 ppm. Larutan ini juga akan dijadikan sebagai larutan stok
paracetamol.
3. Penetapan panjang gelombang maksimum
Untuk penetapan panjang gelombang maksimum digunakan konsentrasi 6
ppm yang diperoleh dengan cara mengambil 3 ml dari larutan dengan
konsentrasi 100 ppm yang kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 25
ml dan ditambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai tanda batas, sehingga
didapatkan larutan dengan konsentrasi 12 ppm. Dari larutan 12 ppm
tersebut diambil 5 ml yang kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 10
ml, ditambahkan larutan NaOH 0,1 N sampai tanda batas sehingga
didapatkan konsentrasi 6 ppm. Ukur serapan larutan dengan konsentrasi 6
ppm menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 200-
400 nm. Menurut literatur panjang gelombang parasetamol adalah 257
nm.
4. Pembuatan kurva baku
Kurva baku larutan standar Parasetamol ditentukan dengan cara membuat
kurva kalibrasi regresi linier antara absorbansi larutan dengan konsentrasi
larutan paracetamol dengan konsentrasi bertingkat dari 2,797 – 11,188
ppm yaitu dengan konsentrasi 3,4,5,6,8,10,12 ppm yang dibuat dengan
cara sebagai berikut:
a. Larutan parasetamol konsentrasi 3 ppm
Sebanyak 3 ml diambil dari larutan parasetamol konsentrasi 10 ppm
lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan
larutan NaOH 0,1 N sampai tanda batas dan digojog hingga homogen,
sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 3 ppm.
b. Larutan parasetamol konsentrasi 4 ppm
Sebanyak 1 ml larutan parasetamol dengan konsentrasi 100 ppm lalu
dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, kemudian ditambahkan larutan
NaOH 0,1 N sampai tanda batas dan digojog hingga homogen,
sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 4 ppm.
c. Larutan parasetamol konsentrasi 5 ppm
Sebanyak 5 ml larutan parasetamol dengan konsentrasi 10 ppm lalu
dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan larutan
NaOH 0,1 N sampai tanda batas dan digojog hingga homogen,
sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 5 ppm.
d. Larutan parasetamol konsentrasi 6 ppm
Diambil dari larutan yang digunakan untuk penetapan panjang
gelombang maksimum.
e. Larutan parasetamol konsentrasi 8 ppm
Sebanyak 2 ml larutan parasetamol dengan konsentrasi 100 ppm lalu
dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, kemudian ditambahkan larutan
NaOH 0,1 N sampai tanda batas dan digojog hingga homogen,
sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 8 ppm.
f. Larutan parasetamol konsentrasi 10 ppm
Diambil dari larutan stok 10 ppm.
g. Larutan parasetamol konsentrasi 12 ppm
Sebanyak 3 ml larutan parasetamol dengan konsentrasi 100 ppm lalu
dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, kemudian ditambahkan larutan
NaOH 0,1 N sampai tanda batas dan digojog hingga homogen,
sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 12 ppm.
C. PERHITUNGAN
1. Pembuatan NaOH 0,1 N
Bobot NaOH yang harus diambil
gr 1000
M= ×
mr v
gr 1000
0,1 = × x1
40 5 00
200 0
gr =
1000
= 2 gr
2. Sirup Parasetamol
Parasetamol dalam NaOH 1cmE1% = 715
1 % = 10000 ppm
A = 0,2 – 0,8
0,2
0,2 ×10000 = 2,797 ppm
715
0,8
0,8 ×10000 = 11,188 ppm
715
3. Larutan stok dan larutan baku
50 mg
=1000 ppm
50 ml
a. Larutan stok 100 ppm
M1 × V1 = M2 × V2
1000 × V1 = 100 × 50
5000
V1 =
1000
= 5 ml, ad 50 ml
(|−b|) x 3.300 x 3 mL
=
a x 1000
(|−b|) x( fp x mLlar Induk x mLsampel)
Zat mg aktif/mL=
a x 1000 x lar . induk
(|−b|) x 3.300 x 3 mL x 5 mL
= x 100 %
a x 1000 x 3 mL x 120 mg