PERASAAN
Dosen Pengampu :
Juri, M.Pd
Disusun Oleh :
1. DALITA EKARISTI (201602687)
2. LUIS BONA (201602698)
3. MARGARITA RANI (201602699)
4. ROMULDA GALIO (201602704)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan penuh syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul Perasaan ini di susun guna
memenuhi tugas dari Bapak Juri, M.Pd pada mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan dasar itu
maka kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai
pihak yangb berkepentingan dengan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI.
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………..
B. Saran ……………………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PEMBAHASAN
Jenis-jenis perasaan :
Salah satu dimensi yang dikemukan oleh wundt adalah mengenai
perasaan yang dikaitkan dengan waktu yaitu perasaan yang d nyata kan dengan
perasaan yang masih dalam jangkauan waktu yang akan datang.Dalam hal ini
teori harapan ini jelas ada nya kaitan antara perasaan dalam timbul dengan
kemungkinan tercapai nya tujuan dan penting nya tujan, walaupun tujuan
tersebut secara objektif belum di capai oleh individu yang bersangkutan .
Disamping itu Max Scheler 1950 berpendapat bahwa ada empat macam
tingkatan dalam perasaan.
INTENSITAS PERASAAN
Intensitas perasaan adalah kuat atau tidaknya perasaan yang timbul
karena suatu hal. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa :
1. Perasaan yang mengiringi pengamatan, lebih kuat dari pada
perasaan yang mengiringi tanggapan atau kenangan.
2. Perasaan yang menyertai pembau dan pengecap, lebih kuat
daripada perasaan yang menyertai penglihatan dan pendengaran.
3. Kekuatan perasaan dipengaruhi jasmani dan rohani.
4. Kalau sesuatu perasaan berlangsung lama, maka kekuatannya
makin berkurang.
5. Banyak mengulangi sesuatu, menyebabkan perasaan yang
menyertai semakin berkurang juga.
NILAI PERASAAN
Nilai perasaan bagi manusia secara umumnya yaitu :
1. Dengan perasaan kita dapat menyesuaikan diri dengan keadaan
sekitar, dengan keadaan tubuh kita, dan dengan masyarakat kita.
2. Dengan perasaan kita dapat ikut seta merasakan atau
mengalami, apa yang dirasakan atau dialami oleh sesame, meski
tempat berjauhan.
3. Terutama dengan perasaan ketuhanan, kita dapat bersama-sama
merasa nasib, tugas dan kewajiban kita terhadap Tuhan
demikian kita mempunyai rasa peri kemanusiaan antara
manusia, dan merasa senasip dengan segala makhluk.
4. Dengan perasaan kita sebagai manusia dibedakan dengan
makhluk-makhluk lainnya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa yang sedikit banyak
bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan tidak
tergantung kepada perangsang dan alat-alat indera. Bentuk penilaiannya
bersifat subjektif karena lebih mempertimbangkan manusiawi daripada
rasional. Perasaan mengisi seluruh bagian dalam manusia di setiap
hidupnya.
Manusia memiliki kemampuan mengolah perasaannya, namun
apabila perasaannya dibiarkan begitu saja maka akan menimbulkan
reaksi negative dan menimbulkan sebuah emosi. Perasaan dan emosi
merupakan suatu kondisi yang berkaitan dengan suasana hati. Dan
perasaan dan intensitas perasaan dapat dipengaruhi oleh beberapa
factor antara lainnya adalah kondisi fisik, factor pembawaan, dan
bergantung pada suasana hati. Kekuatan perasaan cenderung lebih kuat
daripada kekuatan tanggapan .
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kelompok kami buat, semoga dapat
berguna bagi kita semua terutama menambah wawasan kita tentang
pendidikan psikologi pendidikan materi Perasaan ini, kami hanya
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, apabila banyak kekurangan
kami mohon kritik dan sarannya sehingga makalah ini dapat menjadi
lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, syamsu (2010). Psikologi anak dan remaja. Bandung : Rosda Karya.