Anda di halaman 1dari 41

URAIAN TUGAS

PERAWAT KAMAR BEDAH

Disampaikan Pada
Pelatihan Keterampilan Dasar
Bagi Perawat Kamar Bedah
PD HIPKABI JABAR 2015
Tujuan Pembelajaran Umum :

 Setelah mengikuti pembelajaran peserta


mampu memahami dan menjelaskan uraian
tugas perawat kamar bedah

2
Tujuan Pembelajaran Khusus :

Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan


mampu :
1. Memahami jenis tenaga di kamar bedah
2. Menjelaskan uraian tugas perawat kepala
kamar bedah
3. Menjelaskan uraian tugas perawat
instrumen/scrub nurse
4. Menjelaskan uraian tugas perawat
sirkuer/circulatoring nurse
3
4
PENDAHULUAN

 UU RI No. 44 tahun 2009 Perlindungan


keselamatan pasien ( Patient Safety)
 RS (Kamar Operasi) Meningkatkan
Mutu layanan
 Mutu Layanan uraian tugas yang jelas

5
Tujuan Uraian Tugas Perawat Kamar Bedah

Tujuan Umum :
Meningkatkan Mutu Layanan
yang ada di Kamar Bedah

6
Tujuan Uraian Tugas Perawat Kamar Bedah

Tujuan Khusus :
1. Sebagai acuan standar layanan
di kamar bedah
2. Sebagai acuan bagi perawat
kamar bedah mengenai fungsi dan
peran serta kompetensinya

7
JENIS TENAGA DI KAMAR BEDAH

 TIM BEDAH
1. Ahli Bedah
2. Asisten Ahli Bedah
3. Perawat Instrumen ( Scrub Nurse )
4. Perawat Sirkuler (Sirkulating Nurse )
5. Ahli/perawat anestesi

8
 Staf Perawat Kamar Bedah
1. Perawat Kepala Kamar Bedah
2. Perawat Pelaksana

 Tenaga lain terdiri dari


1. Pekerja Kesehatan
2. Tata Usaha
3. Penunjang Medis

9
1. Perawat Kepala Kamar Operasi
Pengertian
Seorang tenaga perawat profesional yang
bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola
pelayanan keperawatan di Kamar Operasi

Pendidikan:
1. Diutamakan sarjana keperawatan.
2. Memiliki sertifikat manajemen Kamar bedah.
3. Memiliki sertifikat teknik Kamar Operasi (Dasar
& Lanjutan).
4. Mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun
sebagai perawat sirkuler
5. Memiliki kemampuan Kepemimpinan
Uraian Tugas
Perawat Kepala Kamar Operasi

A. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1)


 Menerima input kegiatan pembedahan dari
ruang rawat/poliklinik/dokter/luar.
 Menyusun rencana kegiatan pembedahan
berdasarkan jenis, jumlah dan kemampuan
kamar operasi. Perubahan perencanaan
dimungkinkan atau masalah kebutuhan pasien
atau alasan lain yang rasional

11
 Menentukan macam dan jumlah alat yang
dipergunakan serta kegunaannya dalam
pelayanan pembedahan.
 Membagi harian dengan memperhatikan
kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan.
 Menyusun program pengembangan staf.
 Membuat Pola ketenagaan
 Mengelola ketenagaan sesuai
dengan jenis pelayanan
pembedahan yang direncanakan.
 Bersama staf menentukan jumlah
pegawai yang dibutuhkan
 Menyusun program alat dan obat
sesuai kebutuhan.
 Beperan aktif menyusun
prosedur/ tata kerja kamar
operasi (termasuk menyusun
pedoman penggunaan alat)
B. Melaksanakan Pergerakan dan Pelaksanaan

1. Memantau seluruh staf dalam penerapan


dan pelaksanaan peraturan/ ethik yang berlaku
2. Mengatur pelayanan pembedahan.
3. Membuat jadual kegiatan (time schedule)
a.Pemanfaatan tenaga seefektif mungkin.
b.Mengatur pekerjaan secara merata.
c. Menerapkan kebijaksanaan.(policy)
yang berlaku.

14
4. Memantau pelaksanaan tugas yg
dibebankan
5. Mengatur pemanfaatan SDM
a. Mengadakan pelatihan untuk
pegawai secara
berkesinambungan.
b. Memberi orientasi kepada
pegawai baru
c. Mengatur pengadaan,
pemeliharaan dan penggunaan
bahan-bahan/alat-alat
6. Menciptakan suasana kerja yang
harmonis.
7. Melakukan supervis terhadap
tenaga/staf
C. Melaksanakan Fungsi
Pengawasan, Pengendalian
dan penilaian

1. Mengawasi pelaksanaan
tugas
2. Mengawasi penggunaan alat
dan bahan
3. Mempertahankan
kelengkapan bahan dan alat.
4. Mengatur inventaris secara
periodik.
16
5. Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan
dengan perkembangan tindakan yang ada
dan mengadakan peninjauan kembali
tentang :
a. Rencana pelayanan tindakan pembedahan.
b. Kebutuhan pelayanan pembedahan.
c. Masalah-masalah yang timbul.
d. Fungsi kegiatan pegawai di kamar operasi.
6. Secara kontinyu menganalisa kegiatan, dengan
jalan meninjau kembali tentang :
a. Program kamar operasi.
b. Rencana pengawasan.
c. Penggunaan alat/bahan sesuai dengan
tatalaksana kamar operasi.
d. Masalah-masalah yang timbul dalam
menjalankan tatalaksana kamar operasi.
2. Perawat Instrumen/Scrub nurse
Pengertian :
Seorang tenaga perawat profesional yang diberi
wewenang dan ditugaskan dalam pengelolaan paket
alat pembedahan, selama tindakan pembedahan
berlangsung.

Persyaratan:

1. Pendidikan
Berijazah Pendidikan formal keperawatan dari
semua jenjang yang diakui oleh pemerintah
atau yang berwenang.
Persyaratan selanjutnya

1. Mempunyai pengalaman kerja minimal 1


tahun
2. Mempunyai bakat, minat dan iman
3. Berdedikasi tinggi
4. Berkepribadian mantap/ emosi stabil
5. Dapat bekerja sama dengan anggota tim
6. Cepat tanggap
Tanggung -Jawab :

1. Secara administratif dalam kegiatan


keperawatan, bertanggung jawab kepada
Perawat Kepala Kamar operasi,
2. dan secara operasional/tindakan
bertanggung jawab kepada ahli bedah
Uraian Tugas
Perawat Instrumen/Scrub nurse
A. Sebelum Pembedahan
1. Melakukan kunjungan pasien yang akan
dibedah
2. Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan
siap pakai meliputi:
a. Kebersihan ruang operasi dan
peralatan
b. Meja mayo/ instrument
c. Meja operasi lengkap

22
d. Lampu operasi
e. Mesin anestesi Lengkap
f. Suction pump
g. Gas medis
h. Menyiapkan set instrumen steril
i. Menyiapkan cairan antiseptik
dan bahan-bahan sesuai
keperluan pembedahan.
B. Saat Pembedahan
1. Mengingatkan "tim bedah steril" jika
terjadi penyimpangan prosedur aseptik.
2. Membantu mengenakan jas steril dan sarung
tangan untuk ahli bedah dan asisten.
3. Menata instrumen steril di meja mayo
4. Memberikan cairan antiseptik
5. Memberikan linen steril untuk prosedur
draping.
6. Memberikan instrumen kepada ahli bedah
sesuai urutan
24
7. Memberikan instrumen kepada ahli
bedah
8. Memberikan duk steril kepada
operator, dan mengambil kain kassa
yang telah digunakan dengan
memakai alat.
9. Menyiapkan benang jahitan sesuai
kebutuhan, dalam keadaan siap
pakai.
10.Mempertahankan sterilitas dan
kerapihan instrumen
11. Menghitung kain kassa, jarum dan
instrument
12. Memberitahukan hasil perhitungan
13. Menyiapkan cairan untuk mencuci luka.
14. Membersihkan kulit sekitar luka setelah
luka dijahit.
15. Menutup luka dengan kain kasa steril.
16. Penyiapan bahan pemeriksaan
laboratorium/ patologi jika ada.
Sponge and Sharps Counts
Counts should be taken:
– Before the procedure to establish a
baseline.
– Before closure of a cavity within a cavity.
– Before wound closure begins.
– At skin closure or end of the procedure.
– At the time of permanent relief of the
circulating nurse.

27
C. Setelah Pembedahan
1. Memfiksasi drain, dan kateter
2. Membersihkan dan memeriksa adanya
kerusakan kulit
3. Menganti alat tenun, baju pasien dan
penutup serta memindahkan pasien dari
meja operasi ke kereta dorong.
4. Memeriksa dan menghitung semua
instrumen sebelum dikeluarkan dari kamar
operasi.
5. Memeriksa ulang dokumentasi

28
6. Membersihkan instrumen bekas
pakai dengan cara:
7. Melakukan pengemasan,
8. Memasang indikator autoclave dan
membuat label nama alat-alat (set)
9. Membersihkan kamar operasi
setelah tindakan pembedahan selesai
agar siap pakai.
2. Perawatan Sirkulasi/Circulating Nurse

Pengertian :
Tenaga perawat profesional yang diberi wewenang
dan tanggung jawab membantu kelancaran
pelaksanaan tindakan pembedahan.

Persyaratan:
1. Pendidikan formal keperawatan minimal D III
Keperawatan, yang diakui oleh Pemerintah
atau yang berwenang.
2. Mempunyai pengalaman kerja dikamar operasi
lebih dari 5 tahun
3. Mampu mensupervisi anggota team
operasi.
4. Mampu berkolaborasi dengan dokter bedah
dan dokter anestesi.
5. Mampu memimpin rencana asuhan
keperawatan perioperatif di kamar bedah
6. Mempunyai bakat dan minat
7. Berdedikasi tinggi, Cepat tanggap
8. Berkepribadian mantap / emosi stabil
9. Dapat bekerja sama dengan anggota tim

Tanggung jawab :
Secara administrasi dan operasional
bertanggung jawab kepada Perawat Kepala
Kamar Operasi, dan kepada Ahli Bedah.
Uraian Tugas
Perawat Sirkulasi/Circulating Nurse
A. Sebelum Pembedahan
1. Menerima pasien yang akan dibedah
2. Melakukan serah terima pasien dan
perlengkapan sesuai isian check list, dengan
perawat ruang rawat
3. Memeriksa, dengan menggunakan formulir
"check list" meliputi:Kelengkapan dokumen
medis antara lain :Izin operasi, Hasil
pemeriksaan laboratorium terakhir, radiologi
persediaan darah
32
4. Melakukan pengkajian Keperawatan
5. Memeriksa persiapan fisik
6. Menyusun Asuhan Keperawatan Pre
Operasi
7. Memberikan penjelasan ulang kepada
pasien sebatas kewenangan
B. Saat Pembedahan

1. Mengatur posisi pasien


2. Membuka set steril
3. Mengingatkan tim bedah
mempertahankan tehnik
aseptik..
4. Mengikat tali jas steril tim
bedah.
5. Membantu mengukur dan
mencatat kehilangan darah dan
cairan, jumlah produksi urine,

34
6. Memantau hemodinamik.
7. Menghubungi petugas penunjang medis
(petugas radiologi, petugas laboratorium)
bila diperlukan
8. Menyiapkan bahan pemeriksaan.
9. Menghitung dan mencatat pemakaian kain
kassa
10. Mengambil instrumen yang jatuh
11. Merawat bayi untuk kasus sectio caesaria.

35
C. Setelah Pembedahan

1. Membersihkan dan merapikan


pasien
2. Memindahkan pasien dari meja
operasi
3. Mengukur tingkat kesadaran, dengan
cara memanggil nama pasien,
memberikan stimulus, memeriksa
reaksi pupil.
4. Meneliti, menghitung dan mencatat
obat-obatan serta cairan yang
diberikan pada pasien.
36
5. Memeriksa kelengkapan dokumen medik
6. Mendokumentasikan tindakan
keperawatan
7. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
pre, intra,dan post operasi di kamar bedah.
8. Melakukan serah terima dengan perawat/
petugas RR

37
38
KESIMPULAN

 Uraian tugas yang jelas sangat penting


untuk menjaga kualitas pelayanan di kamar
bedah
 Setiap perawat yang bekerja di kamar bedah
wajib mengetahui uraian tugasnya masing-
masing
 Setiap perawat kamar bedah wajib
melaksanakan tugas sesuai dengan uraian
tugasnya masing-masing
39
KEPUSTAKAAN
 PP HIPKABI. 2012. Buku Panduan Dasar-Dasar
Keterampilan Bagi Perawat kamar Bedah.
Jakarta.HIPKABI Press
 KEMENKES & PP HIPKABI, Modul TOT tenaga
pelatih perawat kamar bedah. Jakarta. 2012

40

Anda mungkin juga menyukai