1. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X memasukkan
barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah?
A. Dirjen Anggaran
B. Pertamina
D. Bank Indonesia
A. Bank Devisa
B. Dana pensiun
Pph ps 26
A. Dividen
D. Arsitektur
2. Tanggal 18 Mei 20×9 PT Pengguna Jasa membayar hak paten film LAOS ke LAO.Ltd (Perusahaan di
Laos) sebesar Rp100.000.000,00. Berapa PPh Pasal 26 yang harus dipotong PT Pengguna Jasa sementara
tidak ada Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) Indonesia dan Laos..
Pph ps 24
A. Pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam
negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan
terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, Bentuk
Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
B. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan
nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan
C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya berkenaan dengan
pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu baik badan pemerintahan maupun
swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain
D. Pajak yang terutang atau dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas seluruh
penghasilan wajib pajak dalam negeri.
E. peraturan yang mengatur hak wajib pajak untuk memanfaatkan kredit pajak mereka di luar negeri,
untuk mengurangi nilai pajak terhutang yang dimiliki di Indonesia.
A. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh).
C. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 (UU PPh)
E. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1986 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh)