DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
Tahun 2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas segala kasih
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “DEFINISI
OPERASIONAL VARIABEL” untuk memenuhi tugas di mata kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof .Dr. Julaga Situmorang,
M.Pd dosen pengampu dari mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menulis makalah ini,sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga ini dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi setiap pembaca.
penulis
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Pengertian Variabel
Secara teoritis variabel dapat didefenisikan sebagai atribut seseorang, atau
obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu
obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Suryabrata (2010)
mengatakan Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian. Sementara itu sugiyono menjelaskan bahwa variabel adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Kerlinger (1973) dalam Sugiyono menyatakan bahwa variabel adalah konstruk
(constructs) atau sifat yang akan dipelajari.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan bahwa
variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Kisi-kisi tersebut dapat dipakai sebagai dasar acuan dalam menyusun butir-
butir pertanyaan (angket, skala, wawancara) maupun pedoman observasi. Kisi-kisi,
sebagai pedoman dalam menyusun instrumen, perlu disusun dengan dukungan teori
yang memadai sehingga dapat mewakili pengertian konsep yang diteliti agar alat
ukur yang akan disusun memiliki kepekaan terhadap apa yang akan diukur.
Demikian besarnya peranan kualitas instrumen dalam sebuah penelitian sehingga
instrumen harus disusun berdasarkan deskriptor dan indikator yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Setelah konsep variabel-variabel didefinisikan melalui deskriptor dan
indikator-indikatornya, peneliti harus segera memikirkan tindak lanjut terhadap
variabel-variabel penelitiannya dengan mencari informasi sebanyak mungkin yang
mendukung semua konsep variabel-variabel dan hubungan antar variabel sesuai
dengan tujuan dan desain penelitiannya. Dari hasil pengukuran diharapkan teori
dari hipotesis-hipotesis dapat diuji dengan sebaik-baiknya, dapat menghubungkan
konsep-konsep yang abstrak menjadi realitas dan operasional.
Wina, Sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
, http://putrinyaperwira-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-64794-
Analisis%20Hubungan%20Internasional Konseptualisasi%20dan
%20Operasionalisasi.html
, https://www.mushlihin.com/2013/11/penelitian/memahami-definisi-
operasional-dalam-penelitian.php
, http://gurustatistik.wordpress.com/2012/05/22/skala-pengukuran-
variabel/