Anda di halaman 1dari 5

Naskah Role Play pada Pasien Kanker Otak

Nama – nama pemeran

Aisah Nurhasanah sebagai Dokter

Dea Amelia A sebagai Anak

Gilang Ramandani sebagai Pasien

Liedya Fitriani sebagai Perawat 2

Titin Kartini sebagai Istri Pasien

Titis Lisalsabila sebagai Perawat 1

Pada suatu hari ada seorang pria berserta istri dan anak nya yang datang ke instalasi rawat
jalan, pasien tersebut sudah mengidap kanker otak stadium 2 pasien tersebut di pulangkan
dan harus menjalani kemo, 3 hari menjelang kemoterapi keadaan pasien memburuk, pasien
tersebut mengeluh nyeri hebat, daya ingat menurun, dan mual muntah. Lalu anak dan istrinya
pun membawa nya ke Rumah Sakit

Istri : Selamat siang dok

Dokter : Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu? Kenapa bapak sama ibu datang kesini
karena kan belum waktunya jadwal untuk kemoterapi

Istri : Iya dok ini keadaan suami saya semakin memburuk dia mengeluh nyeri yang
hebat, lalu mual muntah juga

Dokter : Oh begituu ya bu, mari bapak saya periksa dulu yaa (dokter pun memeriksa pasien
tersebut bersama perawat)

Dokter : Bu sepertinya bapak harus melakukan rawat inap disini terlebih dahulu sebelum
dilakukannya kemoterapi, dan bapak pun harus melakukan tes lebih lanjut lagi
untuk mengetahui ukuran kanker otak nya tersebut, tes yang harus di lakukan
yaitu MRI

Istri : Oh begitu ya dok, lakukan saja yang terbaik untuk suami saya (dengan ekspresi
wajah yang cemas)

Lalu dokter dan perawat nya membawa pasien keruang pemeriksaan MRI

Setelah sampai ruangan MRI pasien ditidurkan ditempat pemeriksaan MRI

Perawat 2 : Maaf ya pak tidur dulu disini (sambil membantu menidurkan pasien nya)

Pasien : Baik Sus ( raut muka meringis kesakitan)

Perawat 2 : Pak saya periksa dulu terlebih dahulu iya


Pasien : Baik Sus

Pemeriksaan MRI telah selesai

Perawat 2: Pak pemeriksaan nya sudah selesai ya, nanti kalau sudah ada hasilnya saya
kasihkan ke dokter

Pasien : Baik sus terima kasih ya

Perawat 2 : Baik pak sama - sama

Setelah di lakukannya pemeriksaan MRI pasien pun di bawa ke ruangan kembali oleh
perawat 1

Perawat 1 : Bu yang sabar ya, berdoa saja, semoga hasil nya baik2 saja (sambil mengelus
bahu ibu tersebut)

Istri : Terimaksih ya sus

Perawat 1 : Iya bu, kalau begitu saya permisi dulu ya kalau ada apa-apa panggil saja saya di
ruangan perawat, dan apalagi nanti hasilnya sudah ada saya kabari ibu ya

Setelah beberapa menit datanglah anaknya ke ruangan sambil membawa makanan untuk
ibunya

Anak : Bu bapak kenapa? Kenapa harus nginep lagi di Rumah Sakit?

Ibu : Bapak mu tidak apa-apa nak, kamu berdoa ya semoga bapak kamu cepat sembuh

Anak : Iya bu aku slalu doain bapak agar cepet sembuh, ini ibu makan duluu kan ibu
belum makan. Aku mau pulang dulu ambil barang-barang ya bu

Ibu : Iya nak, kamu hati-hati yaaa

Anak : Iya bu, aku pamit ya (sambil cium tangan ibunya) Assalamualaikum

Lalu anaknya pulang ke rumah.

Keesokan harinya

Bapak : Ibu belum makan?

Ibu : Belum pak

Bapak : Makan dulu bu

Ibu : Nanti aja pak, bapak gak ada yang ngejagain

Bapak : Gapapa bu makan dulu aja, daripada ibu sakit kalau ada apa- apa kan bapak bisa
pencet bell

Ibu : Yasudah ibu mau cari makan dulu ya pak


Setelah ibu beli makan lalu istrinya pulang masuk keruangan dan melihat raut wajah bapak
yang meringis.

Ibu : Pak kenapa ?

Bapak : Ini kepala pusing banget bu (muntah)

Ibu nyari – nyari keresek lalu memijit kepala bapak

Ibu : Yang kuat ya pak, bapak pasti sembuh

Dan anaknya pun datang

Anak : Assalamualaikum

Ibu : Waalaikumsalam

Anak : Gimana bapak keadaannya sekarang bu ?

Ibu : Masih seperti itu nak, tadi bapak pusing lagi (sambil melihat dan mengelus
bapaknya)

Anak : Bapak yang kuat ya bentar lagi aku lulus SMA mau cari kerja buat biaya bapak
(sambil menangis sedih)

Ibu : Udah nak sekarang kamu pulang aja kan besok sekolah, besok pulang sekolah bisa
kesini lagi

Anak : Iya bu aku pulang dulu ya (sambil mencium tangan ibu dan bapaknya )

Keesokan harinya hasil MRI keluar dan dokter menyuruh perawat untuk menyampaikan
hasilnya

Dokter : Dilihat dari hasilnya kanker ini sudah masuk ke stadium 4 ya sus, coba lihat sus
(Dokter pun memberikan hasilnya kepada suster)

Perawat 1 : Oh iya dok ini sudah masuk stadium 4

Dokter : Kalau begitu mari kita ke ruangannya sus untuk memberitahukan keadaan
pasien

Perawat 1 : Oh iya baik dok, semoga keluarga dan pasiennya bisa menerima nya ya dok.

Setelah keluar dari ruangan dokter, perawat dan dokter pun langsung menuju ke ruangan
pasien untuk memberittahukan hasilnya

Perawat 1 : Assalamualaikum, selamat pagi

Ibu : Waalaikumsalam, ada apa ya sus, apakah hasil pemeriksaan suami saya sudah
keluar ?
Perawat 1 : Iya bu, sebelumnya perkenalkan saya perawat dina, barusan saya mengambil
hasil pemeriksaan suami ibu apa benar ini dengan Tn. Handy ?

Ibu : Iya benar sus, itu suami saya. Bagaimana hasilnya ya sus?

Bapak : Iya sus bagaimana hasil pemeriksaan saya

Perawat 1 : Untuk mengetahui hasilnya, biar dokter yang menjelaskan ya bu

Dokter : Bu disini saya akan memberitahu hasil dari pemeriksaan MRI bapak

Istri : Baik dok saya sudah gak sabar pengen tau hasilnya

Dokter : Jadi gini Bu dilihat dari hasilnya kanker bapak semakin membesar ukurannya dan
sudah memasuki stadium 4 bu(dokter sambil menunjukan hasil nya dan
menjelaskan nya)

Istri : Yaallah bapak, lalu tindakan yang akan di lakukan selanjutnya bagaimana
dok( sambil menangis )

Bapak : Dok apakah saya bisa sembuh lagi dok (terlihat meringis kesakitan)

Dokter : Kalau untuk itu kita serahkan semuanya pada Allah SWT ya bu pak, kita usaha
dulu, kita lanjutkan saja pengobatan kemoterapinya

Istri : Lakukan terbaik untuk suami saya dok

Dokter : Baik bu pasti saya akan lakukan yang terbaik buat suami ibu, Sekarang ibu sudah
tau hasilnya, bapak dan ibu yang sabar ya,sekarang ibu sama bapak boleh kembali
keruangan la gi untuk istirahat

Istri : Baik Dok terima kasih banyak atas pemberitahuannya dok (sambil raut muka yang
sedih)

Perawat 1: mari bu

Setelah itu perawat dan dokterpun meninggalkan ruangan.

Lalu sore harinya datanglah perawat yang akan melakukan ttv, dan terlihat pasien sedang
menangis sendiri

Perawat 1 : Selamat sore pak

Pasien : Sore sus ( sambil mengelap air matanya)

Perawat 1: Bapak kenapa? Kenapa bapak menangis? (disini pun perawat menjalin binatras
dengan pasien)

Pasien : Saya sedih sus, saya gatau harus bagaimana dengan keadaan saya yang sekarang,
saya hanya bisa menyusahkan istri dan anak saya. Dengan keadaan saya yang
sekarang saya tidak bisa bekerja/mencari nafkah untuk istri dan anak saya (pasien
pun menangis) dan perawat pun mendengarkan secara aktif.

Perawat 1 : Pak bapak yang sabar ya, mungkin ini hanya cobaan dari Allah, bapak pasti bisaa
melewati semua ini, bapak harus semangat demi istri dan anak bapak

Pasien : Tapi setau saya penyakit yang sedang saya derita ini tidak bisa di sembuhkan sus

Perawat 1: Pak tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, bapak jangan menyerah, bapak
harus optimis untuk sembuh, kita akan berusaha sebaik mungkin demi
kesembuhan bapak

Pasien pun terlihat lebih tenang, dan sudah tidak menangis

Pasien : Sus terimakasih ya, sekarang saya sudah agak tenang, terimakasih sudah
mendengarkan isi hati sayaa (dengan mata yg berkaca-kaca)

Perawat 1: Pak ini sudah tugas saya harus begini(sambil senyum) . Kalau begitu saya periksa
ttv bapak dulu ya

Dan perawat pun memeriksa ttv pasien tersebut

Perawat 1: Pak pemeriksaan nya sudah selesai, bapak jangan sedih lagi ya. Sekarang bapak
istirahat :)

Pasien : Iya sus, sekali lagi terimakasih ya sus

Perawat 1 : Iya pak sama - sama kalau begitu saya permisi dulu yaa, mari pak

Lalu perawat pun pergi meninggalkan ruangan, setelah itu datanglah istri pasien ke ruangan.

Ibu : Pak gimana keadaan bapak sekarang?

Pasien : Sekarang bapak sudah agak tenang bu, barusan ada perawat yang nenangin bapak

Istri : Alhamdulilah pak, bapak yang sabar ya, ini cobaan untuk keluarga kitaa, bapak
harus kuat

Bapak : Iya bu, bapak pasti bisa bu

Keesokan harinya pasien tersebut melakukan kemoterapi, dan bisa pulang

Anda mungkin juga menyukai