“Penyakit Beltek”
Suku Karo merupakan suku yang mendiami dataran tinggi karo, Sumatera Utara,
Indonesia. Suku ini salah satu suku terbesar di Sumatera Utara. Nama suku ini dijadikan
sebagai salah satu nama kabupaten di wilayah yang mereka diami yaitu Kabupaten Karo atau
lebih dikenal dengan Tanah Karo.
Beltek merupakan bahasa karo yang artinya adalah perut. Menurut persepsi
masyarakat karo tentang Penyakit beltek merupakan penyakit perut yang dialami oleh anak
anak suku karo saat kaget atau juga setelah melihat orang meninggal. Persepsi ini didapat
turun temurun dari zaman dahulu saat anak kecil yang kaget melihat suatu kejadian dan
setelah anak anak melihat orang meninggal, anak tersebut langsung mendelik (mata daerah
pupil naik keatas,terlihat hanya putihnya saja) lalu kejang kejang, pada zaman dulu para
orang tua langsung membawa anaknya ke guru mbelin (orang pintar dalam bahasa karo) lalu
guru tersebut menyebut anak ini terkena penyakit beltek, dikatakan penyakit tersebut dapat
sembuh dengan mengambil daun hutan yang lebar lalu oleskan dengan minyak karo (minyak
ramuan karo) lalu di tutung (dibakar), kemudian diletakkan diperut anak tersebut. Setelah itu,
mandikan anak tersebut dengan air mandi kerbo (air kolam tempat mandi kerbau).
kasus tersebut merupakan budaya turun temurun yang di percayai sebagian besar suku
karo hingga saat ini. Sehingga ada yang melalukan hal demikian saat anaknya mendelik dan
kejang kejang. Karena dilihat pengobatan itu bisa mengobati anak tersebut. Dilihat dari segi
gejala, penyakit ini mirip dengan penyakit step yang sering dialami oleh anak anak pada
zaman sekarang, dan Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pengobatan lama
kelamaan sebagian besar suku karo mulai mengerti pengobatan medis dan memilih berobat
ke rumah sakit tetapi ada juga yang masih membawa ke orang pintar.