Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN MASALAH GIZI BURUK

Dosen Pengampu : Ns. Anton Surya Prasetya, M.Kep., Sp.Kep.J

DISUSUN OLEH:

Rina Handira Sari 1724086


Aditya Junaidi 1825002
Alip Kemal Khadafi 1825004
Ananda Eka Putra 1825006
Anisa Eka Putri 1825008
Arif Rahman 1825010

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
BANDAR LAMPUNG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Kasus
Keluarga Tn.D (37 Tahun) memiliki istri yang bernama Ny.E yang berusia 34
tahun, mempunyai 2 orang anak. Anak pertama bernama An.S berusia 9 tahun
yang sedang duduk di bangku sekolah dasar dan anak ke 2 bernama Balita F
berusia 25 bulan. Balita F menderita gizi kurang. Setiap bulan Balita F dibawa
ke posyandu oleh ibunya. Berat badan balita.F 8.2 Kg. Ny.E mengatakan
bahwa Balita.F susah jika diberi makan nasi. Dia hanya mau memakan
makanan yang manis, gorengan dan makanan ringan saja.

2. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : Tn. D
b. Alamat dan telepon : Kampung Baru
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
e. Komposisi Keluarga dan Genogram :

No. Nama Hubungan Sex Umur Pendidikan Agama Ket.


1. Ny E Ibu P 30 th SLTP Islam  
2. An. S Anak Kandung L 9 th SD Islam  
3. An. F Anak Kandung P 25 bln – Islam  

Keterngan :
: Laki- laki meninggal

2
: Laki- laki
: Klien
: Perempuan meninggal
: Perempuan
: Tinggal satu rumah
: Garis keturunan

f. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn. D bekerja sebagai pemancing di kolam yang tak jauh dari
rumahnya dan Ny. E Ibu Rumah Tangga yang mengasuh anaknya di
rumah. Penghasilan kelurga kurang lebih Rp. 600.000,- tiap
bulannya. Keluarga mengganggap kebutuhan belum bisa terpenuhi
dengan penghasilan tiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari dan
menyekolahkan anaknya.
g. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi. Keluarga jarang berlibur
keluar rumah tetapi setiap malam keluarga Tn.D selalu
menyempatkan untuk makan bersama.

2. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Kelurga Tn. D memiliki 1 Istri dan 2 orang anak. Anak pertama
bernama An.S berusia 9 tahun dan anak kedua bernama Balita. F
berusia 25 bulan, maka keluarga Tn. D berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tn. D memiliki 2 orang anak. Anak ke 2 mengalami susah makan,
Balita. F hanya mau makan makanan yang manis, gorengan dan
makanan ringan sehingga susah untuk makan nasi. Setiap bulan
Balita.F selalu ke posyandu dengan diantar oleh Ny.E. Ketika

3
ditimbang kader posyandu selalu mengatakan bahwa berat badan
balita.F kurang dari batas BB seusia 2 tahun
o Riwayat Keluarga Inti
Tn. D tidak memiliki riwayat penyakit apapun, dan Istrinya Ny. S
tidak memiliki riwayat penyakit. Anak pertamanya An.S sehat
dan tidak mempunyai riwayat penyakit berat. Sakit yang diderita
An.S hanya demam, batuk dan pilek. Gizi kurang yang dialami
anak ke 2 dari Tn.D dan Ny.E ini diketahui sejak lama karena
sering menimbang BB anaknya di posyandu
o Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dalam kelurga Tn. D Ibunya sudah meninggal karena memiliki
riwayat penyakit Paru-paru dan dalam Keluarga Ny. E Ayahnya
memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan Ibu Ny. E
memiliki riwayat penyakit asam urat. Kedua orang tua Ny.E
sudah meninggal

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang memiliki Luas 80 m2 dengan tipe 18, dan memiliki 1
lantai yang terdiri dari: ruang tamu, 2 Kamar tidur, 1 kamar mandi dan
dapur,. Jumlah jendela ada 2, dan terdapat ventilasi di depan. Jarak
septic tank dengan sumber air sekitar 2,5 m. Sumber air minum dan
air untuk masak yang digunakan berasal dari sumur milik sendiri yang
letaknya ada di dalam jamban. Berikut denah rumah Tn. D :
Keterangan
D
 A : ruang tamu
B : kamar I
C : kamar II
C D : dapur 
B A

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

4
Sebagian masyarakatnya merupakan warga asli, dan merupakan
kalangan menengah kebawah. Dimana banyak penduduk yang bekerja
seharian sebagai buruh pabrik dan berdagang. Di RW 16 tempat
tinggalnya merupakan perumahan padat penduduk yang berhimpitan.
Kebanyakan rumah tipe 18 yang ditempati oleh warga RW 16.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.D belum pernah berpindah-pindah rumah. Lingkungan
tempat tinggal jauh dari jalan besar yang dilewati oleh kendaraan
umum. Alat transportasi yang digunakan adalah motor atau terkadang
berjalan kaki jika bepergian dengan jarak yang dekat. Jarak dengan
tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Dokter sekitar rumah)
kurang lebih 2 km dan jarak ke posyandu sekitar 100 m.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga memiliki waktu untuk berkumpul dimana untuk
mempertahankan hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga.
Setiap malam keluarga Tn.D selalu menyempatkan waktu untuk
makan malam bersama. Biasanya setiap siang Ny.E suka menyuapi
Balita.F di luar rumah sambil bermain dengan teman sebaya Balita.F.
Ny. E sangat dekat dengan tetangga sebelah rumah.
e. Sistem Pendukung keluarga
Pendukung keluarga adalah adik, kakak dan juga saudara-saudara
yang selalu memberi dukungan berupa semangat saat menjalankan
aktivitas.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi
menggunakan dua arah dan anggota keluarga selalu menghormati
orang yang sedang berbicara dalam artian jika ada orang yang sedang
berbicara maka yang lain mendengarkan tidak boleh memotong
pembicaraan tersebut.

5
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. D yang mengambil keputusan adalah Tn. D
selaku kepala rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu di
bicarakan terlebih dahulu kepada istrinya karena kedua anaknya masih
kecil.
c. Struktur Peran
Tn. D berperan sebagai kepala keluarga, Ny. S juga berperan sebagai
Ibu rumah tangga. Biasanya Ny. E bekerja mengurus segala
kebutuhan suami dan kedua anaknya mulai dari memasak, mencuci
dan mengasuh anak balitanya mulai dari pagi hari sampai sore hari.
d. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang bertentangan
dengan kesehatan. Keluarga menganggap kesehatan itu sangatlah
penting.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn.D merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam
keadaan ekonomi yang kurang dari cukup. Ny.E istrinya dan kedua
anaknya yang selalu menghormati dan menyayangi mereka. Tn.D
selalu mengajarkan kepada anaknya untuk menghormati orang yang
lebih tua dan saling menyayangi satu sama lain.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.D mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan
interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu
dengan menganjurkan anaknya berpartisipasi dalam lingkungan
sekitar misalnya jika di RW mereka selalu ada perlombaan Tn.D
selalu menganjurkan anaknya untuk mengikuti lomba tersebut.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
 Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui jika ada anggota keluarga yang menderita
gizi kurang. Tn.D dan Ny.E mengetahui bahwa anak ke 2 nya

6
menderita gizi kurang setelah rutin menimbang BB nya di
posyandu dekat rumahnya. Keluarga belum mengetahui penyebab
dan bagaimana upaya agar anaknya tersebut mau makan nasi atau
makanan pokok lainnya tidak hanya makanan manis yang anaknya
sukai saja.
 Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatannya karena belum mengetahui banyak tentang
masalah penyakit yang dialami balita.F.
 Kemampuan keluarga melakukan perawatan
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita
gizi buruk, karena keluarga saja kebingungan karena anaknya susah
untuk disuruh makan nasi dan makanan pokok lainnya. Yang
keluarganya ketahui hanya banyak makan makanan saja tanpa tahu
makanan yang seimbang untuk balita.
 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, lingkungan di
rumahnya kurang sehat. Di depan rumahnya terdapat kandang
ayam dan jambannya pun tidak sehat
 Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang dialami oleh anaknya, tetapi terkadang
keluarga mempunyai kesulitan ekonomi jika berobat ke puskesmas
karena keluarga tidak mempunyai asuransi, BPJS ataupun
jamkesmas.
o Fungsi reproduksi
Tn. D memiliki 2 orang anak, dimana anak pertamanya yang
bernama An.S belum mengalami menstruasi karena umurnya
yang masih 9 tahun. Istrinya Ny. S belum mengalami
menopause.
o Fungsi Ekonomi

7
Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya keluarga
Tn.D termasuk kurang dari cukup karena Tn.D seorang
pemancing yang gaji per bulannya tidak tentu.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini Ny.E sering merasa kebingungan jika anaknya tidak
mau makan nasi hal ini terkadang mengganggu aktivitasnya sehari-
hari sebagai ibu rumah tangga. Keluarga merasakan adanya masalah
yang membutuhkan penyelesaian.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.E mengatakan bahwa terkadang dirinya selalu memikirkan
masalahnya sampai berlarut-larut dalam arti dia adalah orang yang
sulit mengambil keputusan dan terlalu cemas terkait gizi kurang yang
dialami anaknya.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan jika ada masalah adalah dengan cara meminta
pendapat dari suaminya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada keluarga menggunakan
adaptasi yang positif. Karena keluarga menyadari jika menggunakan
kekerasan dalam menyelesaikan masalah tidak akan dapat
menyelesaikan masalah justru akan semakain berlarut-larut dan
semakin rumit.

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik
Tn. D Ny. E An.S Balita.F
TD 130/80 mmHg 110/70 mmHg - -

8
N 86x/mnt 90x/mnt 78 x/mnt 86x/mnt
RR 18x/mnt 20x/mnt 24x/mnt 22x/mnt
BB 62 kg 51 kg 30 kg 8.2 kg
Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab kering
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar thyroid kelenjar thyroid kelenjar kelenjar
thyroid thyroid
Dada Tidak ada suara Tidak ada suara Tidak ada Tidak ada
nafas tambahan nafas tambahan, suara nafas suara nafas
detak jantung detak jantung tambahan, tambahan,
regular. regular. detak jantung detak jantung
regular. regular.
Abdomen Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak
nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada Tidak ada
tidak ada edema tidak ada edema varises, tidak varises, tidak
ada udema, ada edema
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Baik Baik Baik Baik
Keluhan - - - -

8. Harapan Keluarga
Keluarga menginginkan petugas kesehatan/mahasiswa dapat memberikan
penjelasan dan informasi tentang kesehatan khususnya tentang gizi
kurang mulai dari upaya agar anak mau makan sampai gizi yang
seimbang untuk balita, sehingga tidak timbul masalah gizi kurang
kembali. Dan keluarga berharap di hidup bahagia bersama anggota
keluarga dan semua anggota keluarga sehat.

b. Rumuskan diagnose keperawatan keluarga


 Gangguan kebutuhan nutrisi pada Balita.F keluarga dari Tn.D

c. Perencanaan Keperawatan

9
Tgl/ Diagnosa
Tujuan Rencana tindakan
No Keperawatan
1. Gangguan Tujuan Umum : 1. Memberikan
kebutuhan nutrisi Nutrisi pada Balita.F penyuluhan kepada
pada Balita.F terpenuhi keluarga Tn.D tentang :
anak dari Tn.D Tujuan Khusus : 1. Pertumbuhan anak usia
Setelah dilakukan 2 tahun
penyuluhan keluarga 2. Penyebab anak tidak
mampu : mau makan
1. Keluarga dapat 3. Upaya agar anak mau
mengenal masalah. makan
2. Keluarga mampu 4. Gizi seimbang
mengambil
keputusan yang
tepat
3. Keluarga dapat
memanfatkankan
fasilitas kesehatan.

d. Implementasi
1 Diagnosa Implementasi
Gangguan kebutuhan 1. Melakukan inform concent kepada
keluarga Tn.D
nutrisi pada Balita.F
2. Melakukan pengkajian kepada keluarga
anak dari Tn.D Tn.D
3. Memberikan penyuluhan kepada
keluarga Tn.D tentang :
 Pertumbuhan anak usia 2 tahun
 Penyebab anak tidak mau makan
 Upaya agar anak mau makan
 Gizi seimbang

E. valuasi
1 Diagnosa Implementasi
Gangguan kebutuhan S : Keluarga mengatakan senang dengan
kedatangan petugas kesehatan yang
nutrisi pada Balita.F
berkunjung ke rumah dan mengatakan
anak dari Tn.D mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat

10
O : Keluarga terlihat antusias dengan
kedatangan petugas kesehatan yang
berkunjung ke rumahnya

A : Masalah teratasi sebagian

P : masalah teratasi lanjutkan intervensi

11

Anda mungkin juga menyukai