Anda di halaman 1dari 1

Teks puisi 2

Sepuluh empat lima malam

Kini, separuh hatiku tertinggal

Ada di sana, di Banjarnegara

Rindu rasanya aku kepadanya

Di awal kerinduan ini, rintikan hujan malam menemaniku

Rindu ini mencekam

Seperti elang membawa mangsa di kakinya

Rindu ini tajam

Seperti pedang tertajam di dunia

Tetes demi tetes turun

Berusaha menggantikan posisinya di hatiku

Tetap saja, dia tidak akan tergantikan oleh siapa-siapa

Sepi, sunyi, aku tanpa tatapannya

Hilang, seperti anak ayam mencari induknya

Sepi, sunyi, aku jauh darinya

Hati ini kosong, seperti masker ditoko ketika wabah korona

Ingin ku terbang cepat

Secepat elang memburu mangsanya

Sepi, sunyi, tanpa ceita kita

Anda mungkin juga menyukai