Anda di halaman 1dari 7

Bela Negara Dari Ancaman Global Covid-19

( Defending the country from the global threat Covid-19 )

Oleh :

Iksan Ahadin

STIT Insan Kamil Bogor

Email : ​Iksanahadin@Stitinsankamil.ac.id

Abstrak
Bela negara adalah suatu tingkah atau tindakan oleh seorang warga negara atau suatu
kelompok dan seluruh komponen dari suatu negara yang dilandasi rasa kecintaannya
terhadap negara kesatuan republik indonesia. Pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang mengajarkan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara
dengan tujuan untuk cita-cita bangsa yang di harapkan. Ancaman Global penyebaran virus
Corona baru atau covid-19 yang dramatis dengan mencapai status pandemi adalah ancaman
yang harus di tanggapi dengan serius karna menyangkut kelesematan warga negara dan
kesejahteraan negara.
1
Kata kunci : Pendidikan, Bela Negara , Ancaman Global Virus Covid 19.

Abstrack
Defending the country is a behavior or action by a citizen or group and all components of a country
based on a sense of love for the unitary state of the Republic of Indonesia. Citizenship education is
education that teaches the importance of the values ​of the rights and obligations of a citizen with
the aim of the ideals of the nation expected. The global threat of the dramatic spread of the new
Corona or covid-19 virus by achieving a pandemic status is a threat that must be taken seriously
because it involves the survival of citizens and the welfare of the country.

Keywords: Education, Defending the Nation, Global Threat of Covid Virus 19.

1
​https://www.google.com/amp/s/irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-d
an-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/amp/

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725
Pendahuluan
Pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk kita pelajar sebagai wadah dalam membela
​ ebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela
negara. S
negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG atau ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan pada NKRi atau Negara Kesatuan Republik Indonesia
seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.

untuk mengetahui semua hal itu di perlukan pendidikan kewarganegaraan sebagai sarana
informasi atau pengetahuan tentang bela negara, dan sebagai warga negara yang
mempunyai sikap waspada dan mengatasi harus siap saat kapan pun untuk menyikapi
dalam hal hal yang dapat membahayakan kehidupan bangsa misalnya ancaman covid-19
yang menjadi ancaman resesi global yang semakin nyata.

Menurut Mahipal (2011), Usaha pembelaan Negara bertumpu pada kesadaran setiap warga
negara akan hak dan kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu ditumbuhkan melalui
proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
Proses motivasi untuk membela Negara dan Bangsa akan berhasil jika setiap Warga Negara
memahami keunggulan dan kelebihan Negara dan bangsanya. Disamping itu setiap warga
Negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap
eksistensi bangsa dan Negara Indonesia.

Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus,
hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah
bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan nPustaka

upaya penguatan kapasitas untuk menghadapi pandemi COVID-19 sangat penting dilakukan
terus menerus meskipun Indonesia pernah memiliki pengalaman menangani pandemi flu
burung. Melihat situasi seperti itu selaku warga negara yang baik dan berjiwa bela negara
yang besar, maka harus selalu kondisi siap dalam mengatasi hal seperti ini.

BELA NEGARA DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Bela negara adalah suatu tingkah atau tindakan oleh seorang warga negara atau suatu
kelompok dan seluruh komponen dari suatu negara yang dilandasi rasa kecintaannya
terhadap negara kesatuan republik indonesia.

Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara.
Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti dan proses bagi
seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti pada nusa dan
bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara.

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725
Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam
Undang-undang. Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang
Dasar 1945, khususnya pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa
2
merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Dalam kaitannya dengan
pendidikan, bela negara sering dikaitkan dengan pendidikan kewarganegaraan atau civic
education.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang strategis dalam mempersiapkan warga


negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkeadaban. Di Indonesia, pendidikan
kewarganegaraan berbasis Pancasila. Mansoer (2005) menjelaskan pendidikan merupakan
sintesis antara civic education, democracy education, dan citizenship education yang
berlandaskan filsafat Pancasila, serta mengandung muatan identitas nasional Indonesia,
serta muatan makna pendidikan pendahuluan bela negara.

Namun yang terjadi belakangan ini, mata pelajaran kewarganegaraan kerap dipandang
sebelah mata oleh banyak pihak. Padahal, Pendidikan Kewarganegaraan atau yang sering
disebut PKN adalah mata pelajaran yang harus diberikan dengan baik agar anak-anakpaham.
Hal ini tidak seharusnya terjadi, jika pendidikan kewarganegaraan disampaikan dengan baik
akan membentuk pribadi anak sebagai generasi penerus bangsa yang baik. Karena pada
akhirnya nanti, anak-anak ini juga akan terjun ke masyarakat secara langsung. Oleh karena
itu, Para lembaga pendidikan, terutama tenaga pengajar dituntut untuk bisa menyampaikan
setiap materi pendidikan kewarganegaraan dengan sejelas-jelasnya.

Pendidikan kewarganegaraan sangat penting. Dalam konteks Indonesia, pendidikan


kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap menghargai
keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai
kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional. Kita semua tahu bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara itu tidak hanya tunduk dan patuh
terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga negara itu harus
toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuat setiap generasi baru memiliki ilmu
pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga pengembangan karakter publik. Memiliki
sikap tersebut tentu tidak bisa kita peroleh begitu saja tanpa belajar. Oleh karena itu
mengapa Pendidikan Kewarganegaraan masih sangat penting untuk kita pelajari.

Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting manfaatnya, maka di masa depan harus


segera dilakukan perubahan secara mendasar konsep, orientasi, materi, metode dan
evaluasi pembelajarannya. Tujuannya adalah agar membangun kesadaran para pelajar akan
hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan mampu menggunakan sebaik-baiknya
dengan cara demokratis dan juga terdidik.

2
03/01/pengertian-d an-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/amp/
https://m.halloriau.com/read-127679-2020-03-27-semangat-bela-negara-hadapi-pandemicovid19.html

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725
ANCAMAN GLOBAL COVID-19

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum
terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 dapat menyebar dari
orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang
yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas.

Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan di


sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata,
hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. Lebih dari 117 juta anak terancam
kehilangan imunisasi campak di tengah pandemik Covid-19 yang memaksa penerapan social
distancing dan mengakibatkan penumpukan tekanan pada layanan kesehatan.

Demikian peringatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/4). WHO mengatakan
pada Desember bahwa campak telah menginfeksi hampir 10 juta orang pada 2018 dan
menewaskan 140.000, di mana mayoritas korban meninggal adalah anak-anak dan
membuat banyak negara menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah demi
menghentikan penyebaran virus. Covid-19 merupakan ancaman juga untuk pertahanan non
militer.

Pandemi Covid-19 selain menyerang atau mengancam pertahanan militer, tetapi juga
menyerang dunia pada sektor ekonomi di negara-negara dunia termasuk Indonesia.
Bagaimana tidak, harapan adanya perbaikan ekonomi di tahun ini menjadi terganggu
dengan datangnya wabah covid-19. Kondisi ini tentu berdampak pada turunya proyeksi
pertumbuhan ekonomi global. Berbagai lembaga internasional memprediksi turunnya
proyeksi ekonomi global tahun ini. Internasional Monetary Found (IMF) menyebutkan
penyebaran virus Corona yang cepat akan menghapus harapan pertumbuhan ekonomi
3
2020.

3
​https://koran.tempo.co/read/internasional/450506/ancaman-pandemi-global-covid-19?

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725
KAITAN BELA NEGARA DENGAN PENCEGAHAN COVID-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengimbau kepada seluruh warga untuk berdiam
diri di rumah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 atau pandemi virus corona lebih
luas. Ia mengatakan cara tersebut merupakan bentuk dari bela negara. Untuk itu, Gubernur
Anies mengimbau seluruh jajarannya, khususnya Wali Kota, Lurah, dan Camat untuk
melakukan sosialisasi kepada warga dan antisipasi pencegahan penyebaran wabah
COVID-19 di wilayahnya masing-masing. status keadaan darurat wabah Covid-19 di
Indonesia terhitung 91 hari sejak tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 yang
ditetapkan melalui Keputusan Kepala BNPB No. 13.A Tahun 2020 tentang Perpanjangan
Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di
Indonesia.

Hal ini kemudian memunculkan sederet kebijakan,edaran dan himbauan dari pemerintah
baik di pusat maupun daerah. negara benar serius dalam hal ini namun sayangnya
berbanding terbalik dengan komitmen rakyat Indonesi, rakyat tidak semua serius
menanggapinya dari permasalahan ini. seharusnya muncul semangat bela negara karena
dengan adanya rasa cinta pada bangsa dan negara maka dapat menumbuhkan perasaan rela
berkorban, taat pada aturan (himbauan), berfikir jangka panjang, mengutamakan
kepentingan umum dan eksistensi negara. dalam situasi seperti ini, setiap kita harus
memiliki jiwa bela negara. Jiwa bagaimana negara dan masyarakat tetap kuat dan mampu
bertahan untuk melawan virus.

Upaya bela negara rakyat melawan virus corona ini dengan mengikuti imbauan pemerintah
agar laju penyebaran virus bisa secepatnya berhenti. Imbauan pemerintah yang dimaksud
yaitu dengan diam di rumah untuk sementara waktu, menerapkan menjaga jarak
antarindividu minimal satu meter, tidak berkerumun, tidak membuat acara dengan
mengumpulkan massa, makan makanan yang sehat dan bergizi, rajin cuci tangan, menjaga
pola hidup bersih.

Dalam situasi seperti ini, setiap kita harus memiliki jiwa bela negara. Jiwa bagaimana negara
dan masyarakat tetap kuat dan mampu bertahan untuk melawan virus. Tidak sepatutnya
ada pihak yang “mencari panggung”, menepuk dada dengan menuduh sana sini. Ketentuan
bela negara bagi segenap rakyat Indonesia diatur dalam UU 1955 Pasal 30 Ayat 1-5 UUD.
Bunyi Pasal 30 Ayat 1 adalah "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara".

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725
oleh karenanya sudah sepatutnya setiap kita harus bahu membahu dalam mentaati
pemerintah dan pemuka agama untuk tindakan-tindakan bela negara lainnya yang dapat
menjaga keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai. Berbagai langkah
diupayakan guna meredam persebaran virus ini semakin membesar, mulai dari informasi
seputar gejala infeksi Covid-19, tutorial pencegahannya, informasi rumah sakit rujukan
hingga himbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Bentuk yang paling mencolok
adalah himbauan untuk melakukan ativitas dari rumah yang kini gencar dengan hashtag di
rumah aja (#dirumahaja) dengan mengganti aktivitas yang semula mengharuskan di luar
rumah menuju tempat kerja, sekolah, kampus, hingga beribadah, kini dialihkan untuk
dilakukan di rumah.

Dalam situasi seperti ini, setiap kita harus memiliki jiwa bela negara. Jiwa bagaimana negara
dan masyarakat tetap kuat dan mampu bertahan untuk melawan virus. Jika dulu para
pejuang bangsa Indonesia berjuang dengan senjata untuk melawan penjajah, maka upaya
yang dapat dilakukan untuk berjuang melawan Covid-19 saat ini adalah dengan #dirumahaja
4
dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan.

​SIMPULAN

Dalam kondisi seperti ini, di harapkan khususnya kepada setiap warga negara bangsa
indonesia untuk lebih bersikap jiwa Bela Negara dalam menjaga bangsa dan negara dari
ancaman Global Covid-19 dengan melakukan tindakan tindakan yang di anjurkan
pemerintahan dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Dengan kondisi seperti
ini, diam nya anda di rumah adalah salah satu bentuk bela negara karna telah melaksanakan
kewajiban dari intruksi pemerintah.

Iksan Ahadin(2020). Jurnal bela negara dari ancaman global

Daftar Pustaka
Mahipal, The Relevance of Civil Education in the Era of Globalization in Indonesia (January 1,
2011). Wawasan Tridharma: Majalah Ilmiah Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, Nomor 6, Tahun
XXIII Januari 2011. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=1793060 or
http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.1793060

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/4). WHO

4
https://www.google.com/amp/s/irfanramadhan4.wordpress.com/2011/
https://m.halloriau.com/read-127679-2020-03-27-semangat-bela-negara-hadapi-pandemicovid19.html
https://m.mediaindonesia.com/read/detail/45656-bela-negara-dalam-sisdiknas

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725
Kepala BNPB No. 13.A Tahun 2020
http://tanjungpinangpos.id/pentingnya-pendidikan-kewarganegaraan/

Internasional Monetary Found (IMF)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Mansoer (2005)

Undang-undang Dasar 1945, pasal 30

Lampung antarnews, berita bela negara melawan corona


https://lampung.antaranews.com/amp/berita/403558/bela-negara-melawan-corona

https://www.google.com/amp/s/irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-d
an-tujuan-pendidikan-kewarganegaridn-pegertian/amp/ ​https://koraEmail ​Bogor

/read/internasional/450506/ancaman-pandemi-global-covid-19?https://m.halloriau.com/re
ad-127679-2020-03-27-semangat-bela-negara-hadapi-pandemicovid19.

Pripos.id, covid-19 dan spirit bela negara ​https://pripos.id/covid-19-dan-spirit-bela-negara/

This preprint research paper has not been peer reviewed. Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3623725

Anda mungkin juga menyukai