Anda di halaman 1dari 4

Pengertian dan Perbedaan Shalat Qashar

dan Jama'
Promoted Content

Kerja hanya 1 jam sehari tapi berpenghasilan 80 Juta perbulan

Seorang gadis meraih 40 Juta dalam sehari dengan metode ini


Bagaimana orang biasa seketika jadi kaya?

Ini bagaimana ia menjadi jutawan dalam satu tahun

A. Shalat Qashar
Shalat qashar artinya shalat yang diringkaskan, yang semestinya empat raka'at menjadi hanya
dua raka'at saja, Yang boleh diringkas atau diqashar ialah:

1.`Isya',
2.Zhuhur
3. Ashar.

Shalat maghrib dan shubuh tidak dapat diqashar. Mengqashar atau meringkas shalat dari empat
raka'at menjadi dua raka'at adalah untuk memberi keringanan kepada orang yang dalam
perjalanan bepergian. Jadi hukumnya boleh, tidak wajib, tidak sunnat dan tidak haram.

Kita boleh mempergunakannya di waktu kita bepergian dan kita perlukan, sebab dalam
kesempitan Agama Islam selalu memberi kesempatan. Untuk melakukan shalat qashar perlu kita
perhatikan :
 
1. Bepergiannya tidak untuk ma`siyat.
2. Dengan bepergian itu kita perlukan meringkas.
3. Berniyat atau sengaja mengqashar atau menyingkat.

B. Shalat Jama'
Shalat jama` artinya ialah shalat yang dikumpulkan, yakni dua shalat wajib dikerjakan dalam
satu waktu saja, misalnya shalat zhuhur dan shalat `ashar dikerjakan di waktu zhuhur atau di
waktu `ashar. Shalat jama` atau menjama` shalat boleh bagi musafir atau orang yang dalam
perjalanan bepergian, asal memperhatikan hal-hal atau ketentuan-ketentuan seperti pada shalat
qashar. 

Di antara shalat wajib yang lima buah itu yang boleh kita menjama` (mengumpulkannya) ialah
antara zhuhur dengan `ashar dan -antara shalat maghrib dengan shalat `isya'. Shalat subuh tidak
boleh dijama` baik dengan shalat `Isya' maupun dengan Zhuhur. Juga antara shalat ashar dan
maghrib tidak dapat dijama` atau dikumpulkan. Shalat jama` dengan demikian ada dua macam.
1. Jama`taqdim, yaitu pengumpulan dua shalat yakni shalat zhuhur dengan `ashar dikerjakan di
waktu zhuhur, atau maghrib dengan `isya' dikerjakan di waktu maghrib. Untuk shalat jama`
taqdim perlu diperhatikan :

 Hendaknya dimulai dengan shalat yang pertama, artinya shalat yang semestinya
didahulukan, yakni mengerjakan shalat zhuhur sebelum ashar dan mengerjakan shalat
maghrib sebelum `isya'.
 Berniyat atau sengaja jama`.
 Berturut-turut, artinya di antara dua shalat yang dikumpulkan itu tidak berjarak waktu,
sebab arti jama` ialah mengumpulkan, kalau berjarak waktu berarti hilang maksud
mengumpulkan dua shalat tersebut.

2. Jama` ta`khir, yaitu pengumpulan dua shalat yakni antara shalat zhuhur dan `ashar dikerjakan
di waktu `ashar atau antara maghrib dan `isya', dikerjakan di waktu `isya'. Orang yang berniyat
jama` ta'khir, hendaknya di waktu menginjak waktu shalat yang pertama bermaksud sungguh-
sungguh bahwa shalat yang pertama itu akan dikerjakan dan tidak akan ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai