Anda di halaman 1dari 1

7-B kelompok 4

kasus pelanggaran
kode etik psikolog
KASUS PASAL 62 AYAT 2 HIMPSI
X adalah seorang ilmuan psikologi forensic terkenal, ia diminta oleh pihak yang berwenang untuk pa s a l 6 2
memberi saran dan rekomendasi terhadap seseorang yang melakukan kasus criminal untuk
kemudian sebagai pertimbangan pihak tersebut mengambil langkah-langkah hukum. Kemudian A Y A T 2
ilmuan psikologi tersebut memberi saran dan rekomendasi terhadap pihak berwenang mengenai
seseorang tersebut tanpa melalukan pemerikasaan sesuai standar pemeriksaan psikologi yang
berlaku.

Pada kasus tersebut ilmuan psikologi itu melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan pasal 62
khususnya ayat 2 bahwasanya saran atau rekomendasi hanya dapat dilakulan oleh psikolog forensic
yang sudah melalukan asesmen atau pemeriksaan psikologi terhadap seseorang yang melakukan
kasus krimal tersebut sehingga saran yang di berikan adalah saran hasil dari pemeriksaan psikologi
tersebut, sehingga langkah-langkah hokum yang dilakukan pihak berwajib adalah langkah-langkah
sesuai dengan kondisi psikologis pelaku.
Pasal 62 AYAT 2 YANG MENGATUR TENTANG Dasar Asesmen

2. Laporan hasil pemeriksaan psikologis yang merupakan rangkuman dari semua proses
asesmen, saran dan/atau rekomendasi hanya dapat dilakukan oleh kompetensinya, termasuk

kesaksian forensik yang memadai mengenai karakteristik psikologis seseorang hanya setelah

Psikolog yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kepada individu untuk membuktikan

dugaan diagnosis yang ditegakkan.

KASUS PASAL 65

S merupakan seorang psikolog yang membuka praktik psikologi

dengan memasang plang didepan rumahnya. melakukan beberapa

praktik antara lain mendiagnosis,memberikan konseling dan

Psikoterapi terhadap kliennya. Namun ketika memberikan hasil

diagnosis, ia justru menggunakan istilah-istilah psikologi yang

tidakmudah dimengerti oleh kliennya, sehingga sering terjadi salah

HIMPSI
paham terhadap beberapa klien tersebut.

S telah melanggar kode etik pasal 65 yaitu mengenai interpretasi

hasil asesment. Pelanggaran yang s lakukan yaitu s menyampaikan pasal 65


hasil asesmen kepa klien menggunakan istilah-istilah psikologi

sehingg tidak mudah di pahami oleh klient segingga hal tersebut

dapat mempengaruhi keputusan


Pasal 65
Interpretasi Hasil Asesmen
Psikolog dalam menginterpretasi hasil asesmen psikologi harus

mempertimbangkan berbagai faktor dari instrumen yang

digunakan, karakteristik peserta asesmen seperti keadaan

situasional yang bersangkutan, bahasa dan perbedaan budaya

yang mungkin kesemua ini dapat mempengaruhi ketepatan

interpretasi sehingga dapat mempengaruhi keputusan.

Anda mungkin juga menyukai