STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : ……………………………………………………….
: ……………………………………………………….
Umur : □ Laki / □ Perempuan
Jenis Kelamin : ……………………………………………………….
Tempat/ Tgl. Lahir : ……………………………………………………….
Suku Bangsa : ……………………………………………………….
Agama : □ Menikah □Belum menikah
Status Marital □ Duda/Janda □ Lain-lain ………..
Pendidikan terakhir : ………………….□ tamat / □ tidak tamat
Pekerjaan terakhir : ……………………………………………………….
Alamat pasien saat ini : ……………………………………………………….
……………………………………………………….
Keluhan Utama
• Alasan yang utama pasien
berada/dibawa ke rumah sakit jiwa
HANYA SATU
Px psikotik Hetero
Px non psikotik Auto
AUTO ANAMNESIS
Mengacu pada algoritma penegakan diagnosis gangguan jiwa, seperti
menyingkirkan adanya gangguan daya ingat, gangguan orientasi, menilai
judgment, reasoning dan comprehension (sense of reality) dan PB
GANGGUAN JIWA
PSIKOTIK NEUROTIK
EGO EGO
ORGANIK FUNGSIONAL
SINTONIK DISTONIK
4
5
AUTO ANAMNESIS
1. INSIGHT
2. ORGANIK VS FUNGSIONAL
3. SKIZOFRENIA VS NON
SKIZOFRENIA
4. EKSPLORASI PROSES
BERPIKIR
HETERO 6
ANAMNESIS
(didapat dari: …………………………… ……. )
3. GEJALA PRODROMAL
Terjadinya perubahan ciri kepribadian
premorbid
- Sejak kapan
- Gejalanya
Faktor Organik
• Adanya riwayat gangguan
fisik yang diperkirakan
berkaitan dengan
gangguan jiwanya saat ini
16
Faktor Pencetus
• Kondisi atau suasana yang
diperkirakan merupakan stresor
kehidupan sehingga menimbulkan
gangguan jiwanya
17
III. STATUS
INTERNISTIK
Tensi mmHg. Nadi x/menit
0C
: x/menit :
Respirasi : Suhu
Keadaan Umum : :
Kepala/leher :
Thorax :
Abdomen :
Extremitas :
18
IV. STATUS
NEUROLOGIK
•GCS :
• Meningeal Sign :
• Refleks Fisiologik :
• Refleks Patologik:
V. STATUS 19
PSIKIATRIK
1. Kesan Umum :
2. Kontak :
3. Kesadaran :
4. Orientasi :
5. Daya Ingat :
6. Persepsi :
7. Proses Berpikir :
8. Afek/Emosi :
9. Kemauan :
10. Psikomotor :
KESAN UMUM :
20
KONTAK :
• Kemampuan pasien dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan pemeriksa yang dapat
dilakukan secara verbal dan atau non verbal
• Kwalitas Interaksi dan komunikasi yang terjadi
dalam konteks saling memahami apa yang ingin
disampaikan dari kedua belah pihak menjadi
ukuran dalam menentukan kondisi klinis pasien.
KESADARAN : 22
• Pikiran BERPIKIR :
dapat dibagi menjadi proses dan isi pikir.
Proses pikir merupakan cara saat seseorang
menyatukan semua ide-ide dan asosiasi-asosiasi
yang membentuk pemikiran seseorang.
• Perhatikan apakah pasien sungguh-sungguh
menjawab pertanyaan yang disampaikan
pemeriksa, apakah respons yang disampaikan
pasien sesuai dengan pendidikan dan latar
belakang budaya orang tsb. Isi pikir merujuk
kepada apa yang dipikirkan oleh seseorang
berupa ide, waham, preokupasi, dan obsesi.
MOOD DAN AFEK: 27
• Mood: suasana perasaan yang bersifat pervasive dan
bertahan lama, yang mewarnai persepsi seseorang terhadap
kehidupannya.
Pemeriksaan dapat menilai suasana perasaan pasien dari
pernyataan yang disampaikan oleh pasien, dari ekspresi
wajah, perilaku motorik, atau bila perlu dapat ditanyakan
kepada pasien tentang suasana perasaan yang
dialaminya.
• Afek merupkan respons emosional saat sekarang, yang dapat
dinilai melalui ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan gerak
gerik tubuh pasien (bahasa tubuh).
Afek mencerminkan situasi emosi sesaat, dapat
bersesuaian dengan mood maupun tidak.11
28
KEMAUAN :
• Dorongan untuk melakukan sesuatu yang
bertujuan.
– Mencakup ADL, kegiatan sosial dan penggunaan
waktu luang.
29
PSIKOMOTOR :
• Fungsi motorik yang digerakkan
oleh kehendak fungsi psikisnya
– Bukan gerakan yang dipengaruhi oleh fungsi
refleks atau keterbatasan fungsi motoriknya.
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
30
TUJUAN:
1. Mendapatkan informasi komprehensif
sehingga dapat membantu dalam:
– Perencanaan terapi
– Meramalkan outcome atau prognosis
2. Sistimatika yang mudah sehingga
– Komunikasi /informasi klinis
– Menagkap kompleksitas situasi klinis
– Menggambarkan heterogenitas individu dengan
diagnosis klinis yang sama
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL PDGJ-III 31
100-91 Gejala tidak ada, fungsi maksimal, tidak ada masalah yang
tidak tak tertanggulangi
90-81 Gejala min, fungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari
masalah harian biasa
80-71 Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial
70-61 Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara
umum baik
60-51 Gejala dan disabilitas sedang
50-41 Gejala dan disabilitas berat
40-31 Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan
komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi
30-21 Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu
berfungsi dalam hampir semua bidang
20-11 Bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi
dan mengurus diri
10-01 Persisten dan lebih serius
0 Informasi tidak adekuat
38
SEKIAN