Anda di halaman 1dari 23

Pemeriksaan psikiatri

RS Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu


Kasus
• Ibu hamil anak pertama trisemster pertama ,
sarjana , PNS , suku jawa , tampak sedih ,
penampilan rapi , bicara suara perlahan ,
didampingi suami pendidikan SMP , swasta
petani sawit , anak tertua , suku karo , keluhan
utama ibu tersebut hipertensi + hamil. Hipertensi
sejak menikah , saat ini tinggal dilingkungan
keluarga suami. Buat rencana penatalaksanaan
sebagai dokter umum ( 30 mnt)
Pemeriksaan Psikiatri
1. Keluhan Utama
– ( penderita , keluarga , pihak lain)
2. Pemeriksaan langsung
– Auto anamnesa – hetero anamnesa
– Pemeriksaan fisik ( internistik , neurologi)
– Pemeriksaan status mental
• Penampilan umum , kesadaran , kontak , ekspresi /
emosi proses pikiran , persepsi , kemauan , psikomotorik
, tilikan diri , pertimbangan.
3. Pemeriksaan tambahan : tes psikologi , lab , EEG/EKG ,
kunjungan kerumah / tempat aktivitas
Wawancara Psikiatri
Data khusus psikiatrik yang dihasilkan dari suatu
pemeriksaan psikiatri adalah data perihal fungsi
kejiwaan, yang diperoleh melalui observasi penampilan
dan periaku pasien, pengamatan interaksi antara dokter
dan pasien, pengamatan antara pasien dan
lingkungannya, dan pemahaman humanistik dokter
mengenai pasiennya.
Pemeriksaan ini diarahkan, dan data diungkapkan
dalam pembicaraan antara dokter dan pasien, yang
disebut wawancara psikiatri.
• Riwayat psikiatri adalah catatan tentang riwayat penyakit,
gangguan jiwa, dan riwayat hidup pasien yang diperlukan
untuk memahami siapa pasiennya, dari mana pasien berasal
dan kira-kira ke arah mana pasien selanjutnya pada masa
mendatang.
• Didapatkan selama wawancara psikiatri
• Diceritakan oleh pasien dari sudut pandang pasien sendiri
• Kadangkala diperlukan keterangan tambahan dari sumber
lain.
Riwayat Psikiatri yang perlu didapatkan

1. Data pribadi
– Data demografi ( nama, alamat, umur, jenis
kelamin, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, bahasa, suku bangsa, agama dll)
– Tempat dan situasi saat dilakukan wawancara
– Sumber
– Gangguan yang keberapa
– Datang sendiri atau di antar? Oleh siapa?
2. Keluhan Utama
– Bisa dari pasien atau keluarga pasien
3. Riwayat gangguan sekarang
– Awal dan perkembangan penyakit
– Riwayat keluhannya secara kronologis dan
menyeluruh
– Awitan dan faktor presipitasi
– Alasan berobat
4. Riwayat gangguan sebelumnya
– Psikiatri
– Medik (trauma kepala, penyakit neurlogis, kejang, tumor, dll)
– Penggunaan zat (alkohol, morfin, dll)
5. Riwayat hidup
– Prenatal dan perinatal
– Massa kanak awal (0-3 tahun)
– Masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
– Masa remaja
– Masa dewasa
• Riwayat pekerjaan, perkawinan, agama, militer, aktivitas sosial, situasi
kehidupan sekarang, pelanggaran hukum
– Riwayat Psikoseksual
– Riwayat keluarga
– Impian, fatasi, dan nilai-nilai
Pemeriksaan Status Mental
• Pemeriksaan status mental  gambaran
keseluruhan tentag pasien didapat dari hasil
observasi pemeriksa dan kesan yang
dimunculkan oleh pasien saat wawancara
Deskripsi umum
• Penampilan  gambaran penampilan dan kesan
keseluruhan terhadap pasien yang direfleksikan dari
postur, sikap, cara berpakaian dan berdandan.
• Perilaku dan aktivitas psikomotor  kualitas dan kuantitas
aktivitas psikomotor  hiperaktiviatas, agitasi, rigiditas,
telapak tangan basah, perlamabatan dari pergerakan
tubuh secara umum, aktivitas tanpa tujuan
• Sikap terhadap pemeriksa  kooperatif, bersahabat,
penuh perhatian, berminat, jujur, merayu, defensif,
merendahkan, bingung, berbelit-belit, apatis, mengelak,
berhati-hati
Kesadaran
• Kesadaran berdasarkan kualitas bukan kuantitas
• Gangguan kesadaran  gangguan otak organik
• Kesadaran berubah
• Kesadaran berkabut  penurunan kewaspadaan
menyeluruh terhadap lingkungan.
• Pasien yang mengalami perubahan kesadaran
biasanya ditandai dengan gangguan orientasi.
• Tingkat kesadaran secara kuantitas : apatis,
somnolen, stupor, koma.
Orientasi dan Memori
• Orientasi  waktu, tempat, dan orang
• Penilaian fungsi daya ingat  daya ingat segera,
jangka pendek, jangka sedang dan jangka panjang.
• Jangka pendek  yang dimakan pasien pagi tadi
• Recall memori  menghitung urutan 6 angka
berturut kedepan dan sebaliknya  daya ingat
segera
• Jangka panjang  informasi masa kanak pasien
• Jangka sedang  kejadian penting beberapa bulan
terakhir
Mood dan Afek
• Mood  suasana perasaan yang bersifat
pervasif dan betahan lama, yang mewarnai
persepsi seseorang terhaddap kehidupannya
– Mood eutimia
– Mood hipotimia
– Mood disforia
– Mood eforia
– Mood ekstasia
– anhedonia
• Afek  Repon emosional saat sekarang, yang dapat dinilai
lewat ekspresi wajah, pembicaraan, sikap, dan gerak-gerik
tubuh
– Afek luas
– Afek menyempit
– Afek menumpul
– Afek mendatar
– Afek serasi
– Afek tidak serasi
– Afek labil
Persepsi
• Gangguan persepsi seperti halusinasi, ilusi,
perasaan derealisasi, depersonalisasi ,
gangguan somatosensorik , gangguan
psikofisiologis
Pikiran
• Proses pikir  cara seseorang menyatukan
semua ide-ide dan asosiasi-asosiasi yang
membentuk pikirannya.
• Gangguan proses berpikir berupa
Bentuk pikiran ,
Arus pikiran ,
Isi pikiran
Isi Pikir
•Gangguan isi pikir
– Kemiskinan isi pikir
– Waham/ delusi
• Waham sitematik
• Waham somatik
• Waham paranoid (waham kebesaran, waham kejaran, waham rujukan, waham dikendalikan)
• Waham cemburu

– Obsesi
– Fobia
– Kegembiraan yang luar biasa atau ekstasi
– Fantasi
– Preokupasi
– Pikiran yang tak memadai
– Pikiran bunuh diri
Tilikan diri
• Derajat kesadaran dan pengertian pasien bahwa
dirinya sakit ( I – VI)
• Derajat I: ditandai penyangkalan dirinya sakit
• Derajat VI : sadar sepenuhnya tentang motif –
perasaannya , sikap keterbukaan.
Daya nilai
• Norma sosial : manifestasi halus perilaku yg
dpt membahayakan diri sendiri dan
lingkungan.
• Uji daya nilai
• Penilaian realitas
Pemeriksaan psikiatrik tambahan
• Wawancara Anggota keluarga , guru , teman yg
mengerti keadaan penderita bisa 1 mgg / 3 bulan / 6
bulan ( catat nama , alamat , pendidikan , hubungan
dengan pasien)
• Tes psikologi ( sesuai indikasi)
• Psikometri
• EEG / EKG
• LAB / RO / CT Scan
Psikodinamika
• Temuan positif dan riwayat penderita saat ini
sesuai status mental
• Merupakan cerminan dari keadaan
multiaxisial. (axis 1 S/D 5)
Prognosis
• Perjalan penyakit ,perkiraan diagnosis ,
keberhasilan penatalaksanaan terapis sesuai
dengan diagnosis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai