Metode TEACCH
dikembangkan
dengan prinsip pembelajaran
berstruktur
INTERVENSI
PENJABARAN KEGIATAN
1. Kegiatan Awal
a. Nama kegiatan : TEACCH (Kegiatan Awal)
b. Tujuan Kegiatan : Subjek dapat mengetahui prosedur kegiatan yang
akan dilakukan serta mengetahui tujuan diberikan intervensi tersebut.
c. Waktu : 11:00-11:10 WIB
d. Peserta : Subjek anak Tuna Daksa
e. Peralatan yang dibutuhkan : gambar peragaan pemakaian sepatu, papan
dada.
f. Prosedur :
1. Peneliti mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang
digunakan dalam kegiatan memakai sepatu seperti urutan gambar
peragaan memakai sepatu, dimulai dari mengambil sepatu dari rak
sepatu, pemakaian kaus kaki dari kaki kanan ke kaki kiri, kemudian
peragaan memakai sepatu yang utuh serta reward yang digunakan.
2. Peneliti menjelaskan tujuan perlakuan untuk melatih subjek
memakai sepatu secara mandiri.
3. Peneliti menunjukkan urutan gambar memakai sepatu serta
menjelaskan reward yang diberikan jika subjek mampu melakukan
kegiatan tersebut secara tepat dan benar, kemudian peneliti berdiri
di samping subjek.
g. Feedback : subjek dapat memahami maksud dan tujuan dari
intervensi yang diberikan.
2. Kegiatan Inti
a. Nama kegiatan : TEACCH (Kegiatan Inti)
b. Tujuan Kegiatan : Membantu subjek agar dapat mandiri dalam
memakai sepatu, dengan menggunakan metode terstruktur dilengkapi
gambar yang menarik.
c. Waktu : 11:10-11:20 WIB
d. Peserta : Subjek anak Tuna Daksa
e. Peralatan yang dibutuhkan : gambar peragaan pemakaian sepatu, papan
dada, bulpen, lembar observasi, sepatu dan kaus kaki.
f. Prosedur :
1. Peneliti menunjuk gambar tangan memegang kaus kaki dengan
mengucapkan “ambil kaus kaki dan pakaikan di kaki sebelah kanan
terlebih dahulu”, kemudian subjek mengambil dan memperagakan
sebagaimana yang diinstruksikan.
2. Peneliti menunjuk kaus kaki sebelah kiri dengan mengucapkan
“pakaikan di kaki sebelah kiri”, kemudian subjek memakai di kaki
sebelah kiri.
3. Peneliti menunjuk gambar membuka rekatan sepatu bagian depan
dengan mengucapkan “buka dan kendurkan rekatan sepatu bagian
depan”, kemudian subjek menarik dan mengendurkan rekatan
sepatu.
4. Peneliti menunjuk gambar memakaikan sepatu dengan
mengucapkan “pakaikan sepatu terlebih dahulu dari kaki sebelah
kanan”, kemudian subjek mengambil dan memperagakan
sebagaimana yang diinstruksikan.
5. Peneliti menunjuk gambar mengencangkan rekatan sepatu dengan
mengucapkan “tarik dan kencangkan rekatan sepatu”, kemudian
subjek menarik dan mengencangkan rekatan sepatu
6. Peneliti menunjuk sepatu sebelah kiri dengan mengucapkan
“pakaikan di kaki sebelah kiri sebagaimana yang sudah dilakukan
tadi”, kemudian subjek memakai di kaki sebelah kiri sama halnya
dengan sebelah kanan.
g. Feedback : subjek mampu memahami urutan pemakaian
sepatu yang benar dan dapat mandiri menggunakan sepatu secara
sendiri tanpa bantuan orang lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Nama kegiatan : TEACCH (Kegiatan Penutup)
b. Tujuan Kegiatan : Dengan adanya reward diharapkan mampu
menumbuhkan motivasi subjek dalam kemandirian memakai sepatu
tanpa bantuan orang lain.
c. Waktu : 11:20-11:30 WIB
d. Peserta : Subjek anak Tuna Daksa
e. Peralatan yang dibutuhkan : reward (hadiah)
f. Prosedur :
1. Peneliti memberikan apresiasi karena subjek sudah mau melakukan
kegiatan memakai sepatu
2. Peneliti menghitung skor yang diperoleh subjek, subjek mendapat
reward jika mendapatkan skor minimal 24
3. Peneliti memberikan reward pada subjek di akhir sesi serta
memberikan penjelasan mengapa mendapatkan reward dan
memberikan alasan mengapa subjek tidak mendapatkan reward.
g. Feedback : memberikan apresiasi berupa reward terhadap
kemampuan subjek yang mampu memakai sepatu secara mandiri serta
mengapresiasi kesabaran subjek yang mengikuti kegiatan intervensi
dari awal hingga akhir.
LAMPIRAN
PERAGAAN PEMAKAIAN SEPATU
Tes : Intervensi
Tester :
Hari/tanggal :
Waktu, tempat :
Petunjuk :
1) Interval bagi tiap bantuan yaitu 3 hingga 5 detik
2) Berilah tanda (√) pada kolom nilai
1 2 3 4