ABSTRAK Bahan bangunan batako banyak digunakan pada masyarakat baik
perkotaan maupun pedesaan, batako digunakan untuk konstruksi bangunan sebagai
bahan non struktural maupun bahan struktural pada bangunan rumah tinggal atau rumah. Sebagai bahan non struktural sederhana biasanya digunakan pada bangunan bertingkat untuk isolasi antar ruangan, atau sebagai hiasan. Masyarakat banyak yang melakukan usaha pembuatan batako baik produksi secara kontinyu atau musiman hanya pada musim kemarau, disitulah permasalahan yang selama ini ada belum ada standar komposisi baku batako dari batako. Kemudian dilakukan penelitian sebagai evaluasi komposisi bahan baku penyusun tanah liat, dan dilakukan perbaikan statistik pada proses pembuatannya. Dalam proses percobaannya dilakukan dengan pendekatan Taguchi. Percobaan Taguchi dilakukan dengan menentukan level terbaik dari faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas batu bata yang akan ditingkatkan. Dari penelitian dengan beberapa faktor yang diambil, faktor yang paling dominan dapat meningkatkan kekerasan bata adalah komposisi campuran, komposisi campuran standar tanah liat 90%, dedak 5%, pasir halus 5% memiliki kekerasan. (tegangan hancur) 57 s / menjadi 80 kg / cm 2. Dengan mengubah komposisi campuran tanah liat 85%, dedak 5%, pasir halus 10% dapat meningkatkan kekerasan 89 s / d 105 kg / cm 2, dan Pada komposisi ini bila air diperbanyak atau lebih lunak maka kekerasan bata yang dihasilkan dapat ditingkatkan lagi hingga 145 kg / cm2.