Oleh :
BANYUWANGI
2020
SKRIPSI
Oleh :
BANYUWANGI
2020
i
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
iii
iv
MOTTO
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan untuk orang tua yang selalu memberikan
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat taufiq dan hidayah-
Tahun 2020”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
1. DR. H. Soekardjo, selaku Ketua STIKES Banyuwangi yang telah memberi izin
penelitian serta memberi kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk mengikuti
Banyuwangi.
2. Ns. Anita Dwi Ariyani, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi S1
4. Atik Pramesti W., S. Kep., Ns., M. Kep selaku dosen pembimbing I dalam
vi
vii
viii
ABSTRAK
Pola asuh orang tua merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan
anak-anaknya. Pola pengasuhan orang tua menentukan semua tentang
pertumbuhan dan perkembangan anaknya, oleh karena itu pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak dapat dipisahkan dari orang tuanya. Hubungan orang
tua dengan anak sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang
tua dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Jenis penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah studi korelasi (Correlation study). Penelitian ini
menggunakan teknik accidental sampling. Sampel penelitian terdiri dari 24
responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang diambil dari lembar kuesioner
dan observasi. Kemudian dilakukan scoring, tabulating dan analisis statistik rank
spearman dengan menggunakan SPSS 25 for windows.
Peneliti menemukan 24 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi. Hasil penelitian pada pola asuh dengan pertumbuhan menunjukkan nilai
Sig. (2-Tailed) 0,018 < 0,05 menunjukkan hasil ada hubungan antara pola asuh
orang tua dengan pertumbuhan anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Kertosari Banyuwangi Tahun 2020 dan terlihat nilai Sig. (2-Tailed) 0,000 < 0,05
menunjukkan hasil ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan
perkembangan anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kertosari
Banyuwangi Tahun 2020.
ix
x
DAFTAR ISI
xi
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak. 51
2.3.5 Periode Perkembangan ........................................... 56
2.3.6 Tahapan Perkembangan Balita............................... 58
2.3.7 Pengukuran Perkembangan Anak .......................... 61
2.3.8 Skrining / Pemeriksaan Perkembangan Anak ........ 62
2.3.9 KPSP Pada Anak Usia 12-36 Bulan ...................... 65
2.4 Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Pertumbuhan
Dan Perkembangan Anak Usia Toddler ........................... 72
2.5 Tabel Sintesis Jurnal .......................................................... 75
xii
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian .................................................................. 94
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................... 94
5.1.2 Data Umum ............................................................ 96
5.1.3 Data Khusus ........................................................... 99
5.2 Pembahasan ....................................................................... 105
5.2.1 Pola Asuh Orang Tua ............................................. 105
5.2.2 Pertumbuhan Anak Usia Toddler .......................... 108
5.2.3 Perkembangan Anak Usia Toddler ........................ 110
5.2.4 Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak (Usia
1-3 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kertosari Banyuwangi Tahun 2020 ....................... 112
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Crosstab Hubungan Pola Asuh Dengan Pertumbuhan Anak . 102
Tabel 5.2 Crosstab Hubungan Pola Asuh Dengan Perkembangan Anak 103
Tabel 5.3 Correlation Hubungan Pola Asuh Dengan Pertumbuhan Anak 103
Tabel 5.4 Correlation Hubungan Pola Asuh Dengan Perkembangan Anak 104
xv
DAFTAR DIAGRAM
xvi
DAFTAR SINGKATAN
cm = sentimeter
m = meter
g = gram
Kg = Kilogram
BB = Berat Badan
LK = Lingkar Kepala
thn = Tahun
SD = Standart Deviasi
Kembang
TK = Taman Kanak-kanak
xvii
Kemenkes RI = Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
xviii
DAFTAR LAMBANG
= = Sama dengan
/ = Per
% = Persen
+ = Tambah
- = Kurang
() = Dalam kurung
Α = Alfa
. = Kali
= Bagi
n = Sampel
N = Jumlah populasi
D = Tingkat signifikasi
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Banyuwangi
xx
BAB 1
PENDAHULUAN
Pola asuh orang tua merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi
tuanya. Karena orang tua merupakan tempat pertama kali anak belajar
berusia kurang dari delapan belas tahun dan dalam masa tumbuh kembang
1
2
sangat beresiko bagi kehidupan setiap anak, maka sangat penting untuk
(Krisdiyanti, 2015).
tercermin lewat pola asuh.Hal ini berarti interaksi antara orangtua atau
3
ibu yang memiliki balita usia 0-59 bulan menyebutkan bahwa terdapat
10% orang tua dengan pola asuh authoritarian, 53% orang tua dengan pola
asuh authoritative, sedangkan 37% orang tua dengan pola asuh permissive
balita (8%),stunting (pendek) 115 juta balita (23%), dan overweight 4 juta
tercatat sekitar 15% anak balita menderita gizi buruk (Riskesdas, 2018).
sejumlah 526 anak. Tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 513 anak
Kertosari dari 446anak yang mengalami gizi buruk yaitu 34 anak (Dinkes
Kertosari jumlah anak usia toddler (1-3 tahun) yang mengalami masalah
4
orang tua yang baik akan mempengaruhi tumbuh kembang anak yang baik.
diantaranya lingkungan, sosial ekonomi, nutrisi dan juga pola asuh orang
tua.Pola asuh orang tua berperan penting dalam proses tumbuh kembang
anak. Pemberian pola asuh yang buruk dapat berdampak pada masalah
pada anak (Kemeskes RI, 2016). Tumbuh kembang anak perlu distimulasi
dari cara pola asuh orang tua agar tidak menyebabkan penyimpangan
pemantauan gizi secara rutin dan pemberian suplemen gizi kepada anak
orang tuayang benar, pada anak resiko gangguan gizi buruk dengan
memberikan makanan tinggi energi dan makanan tinggi protein dan pada
tua dan latihan gerak. Jika ditemukan anak yang mengalami gizi buruk
maka langsung dilakukan rujukan kasus gizi buruk, perawatan anak gizi
buruk, serta pendampingan pasca perawatan pada anak gizi buruk dan jika
(Yekti;dkk, 2012).
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
1. Bagi Responden
2. Bagi PenelitiSelanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu pola dan asuh. Menurut
berikut sesuai dengan norma dan nilai yang baik dan sesuai dengan
8
9
diantaranya kebutuhan dasar anak yang terdiri dari asuh, asah, dan
yaitu:
1) ASAH
luar.Saat anak siap menerima stimulasi dari luar maka fase ini
(Gunarsa, 2004).
2007).
bergerak.
12
benda kecil.
anak.
13
menggelindingkan bola.
2) ASIH
binaan tali kasih sayang (asih) antara anak dan orang tua
rasa aman jika dapat terpenuhi dengan cara kontak fisik dan
(Rahmawati, 2008).
terancammengalamiketidakpastian dan
2006).
17
orang lain dan dapat diterima oleh orang lain (Potter dan
Perry, 2005).
kesempatan
sehari-hari.
(7) Mandiri
2006).
3) ASUH
yaitu:
2008).
penyakitmenular
(4) Pakaian
1) Authoritative
2) Authoritarian
3) Permissive
4) Uninvolved
berbeda-beda.
26
dengan ketat.
jawab.
orang tua.
2010).
anak kurang.
tipe, yaitu:
supportive rendah.
supportive rendah.
yang berupa :
2) Keyakinan
mengasuh anak-anaknya
orang tua mereka tidak tepat, maka orang tua akan beralih ke
mendidik anak
6) Pendidikan
7) Jenis kelamin
konsep modern
12) Tempramen
14) Situasi
Anak usia toddler adalah anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun)
orang tua dan anak sangat penting untuk proses pertumbuhan dan
peningkatan berat badan pada usia 1-4 bulan berat badan bayi
gram per bulan, dan saat bayi berumur 8-12 bulan peningkatan
gigi susu bayi. Pada usia 8-9 bulan anak sudah mulai dapat
2009).
rata 7,5 cm per tahun. Lingkar kepala anak pada tahun kedua
39
anak pra sekolah tidak lagi menyerupai anak toddler, anak usia
matur. Pada masa ini sebagian besar anak telah mulai belajar
1) Berat Badan
11-18 kg.
2) Tinggi Badan
88-103 cm.
41
berbaring/duduk tenang.
mudah bergoyang.
angka 0.
sarung tangan.
dikalibrasi.
43
angka 0.
(pembataskepala).
kaki.
hasilpengukurannya dikoreksi
pengukur.
ubun-ubun.
45
dengan hasilpengukuran.
badan anak.
(SD).
46
1) Faktor Herediter
2) Faktor Lingkungan
konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil,
peran hormonnya.
kematangan.
adalah:
seseorang.
51
(Hidayat, 2009:25).
(Hidayat, 2009:26).
1) Keturunan
2) Nutrisi
(Hidayat, 2006).
3) Hubungan Interpersonal
2008).
4) Faktor Neuroendokrin
2006).
6) Penyakit
7) Bahaya Lingkungan
1) Periode Pranatal
2) Masa Bayi
psikomotor bayi.
Fase ini dimulai pada saat anak berusia 6-11 tahun atau
diri anak.
usianya, diantaranya:
2009).
dengan baik.
(KPSP).
(Depkes, 2017)
12, 15, 18, 21, 24, 30,36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika
3) Alat instrument
dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari
anakmenjawabpertanyaan.
kadangmelakukannya.
meragukan (M)
penyimpangan (P)
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Jika anda bersembunyi di belakang Ya Tidak
sesuatu/di pojok, kemudian muncui dan
menghilang secara berulang-ulang di Sosialisasi
1
&
hadapan anak, apakah ia mencari anda
kemandirian
atau mengharapkan anda muncul
kembali?
Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Ya Tidak
2 Coba ambil pensil tersebut dengan
Gerak halus
perlahan-lahan. Sulitkah anda
mendapatkan pensil itu kembali?
Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik Ya Tidak
3
atau lebih dengan berpegangan pada Gerak kasar
kursi/meja?
Apakah anak dapat mengatakan 2 suku Ya Tidak
4 kata yang sama, misalnya: ―ma-ma‖, ―da- Bicara &
da‖ atau ―pa-pa‖. Jawab YA bila ia bahasa
mengeluarkan salah—satu suara tadi.
5 Apakah anak dapat mengangkat badannya Ya Tidak
Gerak kasar
ke posisi berdiri tanpa bantuan anda?
Apakah anak dapat membedakan anda Ya Tidak
dengan orang yang belum ia kenal? la Sosialisasi
6
akan menunjukkan sikap malu-malu atau &
raguragu pada saat permulaan bertemu kemandirian
dengan orang yang belum dikenalnya.
Apakah anak dapat mengambil Benda Ya Tidak
kecil seperti kacang atau kismis, dengan
meremas di antara ibu jari dan jarinya
seperti pada gambar?
7
Gerak halus
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Tanpa bantuan, apakah anak dapat Ya Tidak
mempertemukan dua kubus kecil yang
1 Gerak halus
ia pegang? Kerincingan bertangkai dan
tutup, panci tidak ikut dinilai
Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan Ya Tidak
2 Gerak kasar
dengan berpegangan?
Tanpa bantuan, apakah anak dapat Ya Tidak
bertepuk tangan atau melambai-lambai? Sosialisasi
3 &
Jawab TIDAK bila ia membutuhkan
kemandirian
kemandirian bantuan.
Apakah anak dapat mengatakan ―papa‖ Ya Tidak
ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan ―mama‖ jika Bicara &
4
memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bahasa
bila anak mengatakan salah satu
diantaranya.
Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
5 Gerak kasar
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
6 Gerak kasar
berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh Ya Tidak
lantai, apakah anak dapat membungkuk
7 Gerak kasar
untuk memungut mainan di lantai dan
kemudian berdiri kembali?
Apakah anak dapat menunjukkan apa Ya Tidak
yang diinginkannya tanpa menangis atau Sosialisasi
8 merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, &
menarik atau mengeluarkan suara yang kemandirian
menyenangkan
Apakah anak dapat berjalan di Ya Tidak
9 sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar
terhuyunghuyung?
Apakah anak dapat mengambil benda Ya Tidak
kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan menggunakan
ibu seperti pada gambar ini
10 Gerak halus
68
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Tanpa bantuan, apakah anak dapat Ya Tidak
bertepuk tangan atau melambai-lambai? Sosialisasi &
1
Jawab TIDAK bila ia membutuhkan kemandirian
bantuan.
Apakah anak dapat mengatakan ―papa‖ Ya Tidak
ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau Bicara &
2
mengatakan ―mama‖ jika bahasa
memanggil/melihat ibunya?
Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
3 Gerak kasar
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
4 Gerak kasar
berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, Ya Tidak
apakah anak dapat membungkuk untuk
5 Gerak kasar
memungut mainan di lantai clan kemudian
berdiri kembali?
Apakah anak dapat menunjukkan apa Ya Tidak
yang diinginkannya tanpa menangis atau
Sosialisasi
6 merengek? Jawab YA bila ia menunjuk,
&kemandirian
menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
Apakah anak dapat berjalan di Ya Tidak
7 sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar
terhuyung-huyung?
Apakah anak anak dapat mengambil benda Ya Tidak
kecil seperti kacang, kismis, atau potongan
biskuit dengan menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk seperti pada gambar ?
8 Gerak halus
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Tanpa berpegangan atau menyentuh Ya Tidak
lantai, apakah anak dapat
1 membungkuk untuk memungut mainan Gerak kasar
di lantai dan kemudian berdiri
kembali?
Apakah anak dapat menunjukkan apa Ya Tidak
yang diinginkannya tanpa menangis
Sosialisasi
2 atau merengek? Jawab YA bila ia
&kemandirian
menunjuk, menarik atau mengeluarkan
suara yang menyenangkan.
Apakah anak dapat berjalan di Ya Tidak
3 sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar
terhuyunghuyung?
Apakah anak dapat mengambil benda Ya Tidak
kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan menggunakan
ibu jari clan jari telunjuk seperti
4 Gerak halus
padagambar ?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Jika anda sedang melakukan pekerjaan Sosialisasi Ya Tidak
1 rumah tangga, apakah anak meniru apa &
yang anda lakukan? kemandirian
Apakah anak dapat meletakkan 1 buah Ya Tidak
kubus di atas kubus yang lain tanpa
2 Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
Apakah anak dapat mengucapkan paling Ya Tidak
Bicara &
3 sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain
bahasa
"papa" dan "mama"?
Apakah anak dapat berjalan mundur 5 Ya Tidak
langkah atau lebih tanpa kehilangan
4 keseimbangan? Gerak kasar
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika
anak menarik mainannya).
Gerak halus Ya Tidak
Dapatkah anak melepas pakaiannya
; sosialisasi
5 seperti: baju, rok, atau celananya? (topi
&kemandiri
dan kaos kaki tidak ikut dinilai).
an
Dapatkah anak berjalan naik tangga Ya Tidak
sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan
pada dinding atau pegangan tangga.
6
Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan
merangkak atau anda tidak membolehkan
anak naik tangga atau anak harus
berpegangan pada seseorang.
Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Ya Tidak
anda, dapatkah anak menunjuk dengan
7 benar paling sedikit satu bagian badannya
(rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian
badan yang lain)?
Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa Ya Tidak
8
banyak tumpah?
Dapatkah anak membantu memungut Ya Tidak
9 mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta?
Dapatkah anak menendang bola kecil Ya Tidak
(sebesar bola tenis) ke depan tanpa
10
berpegangan pada apapun? Mendorong
tidak ikut dinilai.
71
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: Sosialisasi Ya Tidak
1 baju, rok, Sosialisasi & atau celananya? &kemandiria
(topi clan kaos kaki tidak ikut dinilai) n
Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Ya Tidak
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi
tegak atau berpegangan pada Binding atau
2 pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik Gerak kasar
tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak
harus berpegangan pada seseorang.
Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Ya Tidak
anda, dapatkah anak menunjuk dengan
Bicara &
3 benar paling seclikit satu bagian
bahasa
badannya (rambut, mata, hidung, mulut,
atau bagian badan yang lain)?
Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa Sosialisasi & Ya Tidak
4
banyak tumpah? kemandirian
Dapatkah anak membantu Ya Tidak
memungut mainannya sendiri atau Bicara &
5
membantu mengangkat piring jika bahasa
diminta?
Dapatkah anak menendang bola kecil Ya Tidak
(sebesar bola tenis) Gerak kasar ke depan
6 Gerak kasar
tanpa berpegangan pada apapun?
Mendorong tidak ikut dinilai.
Bila diberi pensil, apakah anak Ya Tidak
7 mencoretcoret kertas tanpa Gerak halus
bantuan/petunjuk?
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus Ya Tidak
satu persatu di atas kubus yang lain tanpa
8 Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada Ya Tidak
saat berbicara seperti ―minta minum‖, ―mau Bicara &
9
tidur‖? ―Terimakasih‖ dan ―Dadag‖ tidak bahasa
ikut dinilai.
Apakah anak dapat menyebut 2 diantara Bicara & Ya Tidak
10
gambar-gambar ini tanpa bantuan? bahasa
72
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret Ya Tidak
1 Gerak halus
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu Ya Tidak
persatu di atas kubus yang lain tanpa
2 Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan
ukuran 2.5 – 5cm.
Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat Ya Tidak
Bicara &
3 berbicara seperti ―minta minum‖; ―mau tidur‖?
―Terimakasih‖ dan ―Dadag‖ tidak ikut dinilai. bahasa
Apakah anak dapat menyebut 2 diantara Ya Tidak
gambargambar ini tanpa bantuan?
Bicara &
4
bahasa
antara anak dengan orang tua meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti
norma yang berlaku dimasyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan
mengemukakan;pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang
diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke
waktu. Dengan demikian yang dimaksud dengan pola asuh orang tua
kepada anak.
Pola asuh yang baik dari orang tua akan memberikan kontribusi
aman, meningkatkan nafsu makan terhindar dari cidera, dan penyakit yang
proses yang penting dalam menentukan masa depan anak baik secara fisik,
Perbedaan status gizi balita memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap
hubungan antara pola asuh dengan status gizi anak. Dan penelitian yang
adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak.
1 2.5 Sintesis Jurnal
No Penulis Judul Metode Penelitian Variabel dan Alat Ukur Hail Penelitian Kesimpulan
dan Analisis Data
1. Sri Yuniarti; Mira Hubungan Pola Asuh Penelitian ini Variabel independent:Pola Asuh Berdasarkan hasil Sebagian besar ibu
Andriyani; 2017; Orang Tua dengan menggunakan Orang Tua analisisbivariat menerapkan pola asuh
STIKES Jenderal Perkembangan Anak korelasi dengan yang digunakan demokratis yaitu
Achmad Yani Prasekolah di R.A pendekatan cross Alat ukur: Kuesioner pola asuh dalam penelitian ini sebanyak sebanyak 43
Almardiyah sectionalyang menggunakan (89,6%).
RajamandalaBulan Juli bertujuan untuk VariabelDependent:Perkembangan analisis Chi-Square
2016. mengetahui Hubungan Anak (X2) dengan tingkat Hampir setengahnya
Pola Asuh Orang Tua kemaknaan 95% anak dengan
dengan Perkembangan Alat ukur: Observasi atau nilai Alpha perkembangan yang
Anak Prasekolah di perkembangan 0,05 (5%) dengan sesuai yaitu sebanyak
R.A Almardiyah ketentuan apabila 21 (43,8%).
Bulan Juli 2016. nilai pvalue ≤ alpha
(α) 0,05, maka
Terdapat hubungan
Pengambilan sampel terdapat hubungan
antara pola asuh orang
menggunakan teknik pola asuh orang tua
tua dengan
totalsampling. dengan
perkembangan anak
perkembangan anak
prasekolah di TK R.A
Adapun populasi prasekolah dan
Almardiyah
dalam penelitian ini apabila nilai pvalue>
Rajamandala Bulan
adalah seluruh siswa alpha (α) 0,05,
Juli 2016 (pvalue
usia 3-6 tahun (anak maka tidak terdapat
0,013).
prasekolah) dan orang hubungan pola asuh
tua di R.A Almardiyah orang tua dengan
sebanyak 48 siswa. perkembangan anak
prasekolah di R.A
Almardiyah
Rajamandala Bulan
Juli 2016.
76
77
2. Eny Pemilu Hubungan AntaraPola Jenis penelitian ini Variabel independent: Pola Asuh Berdasarkanhasil Hasil analisis Uji Chi-
Kusparlina; 2016; AsuhOrang Tua dengan adalah penelitian Orang Tua analisis Chi- Squarehitung sebesar
AkademiKebidanan PerkembanganAnak desain analitik SquarepadaAlpha 451,494 >Chi-
Muhammadiyah Usia 1-3 Tahun di Desa pendekatan cross Alat ukur: Kuesioner pola asuh 0,05 (5%) dengan Squaretabel dengan
Madiun ManisrejoKecamatan sectional untuk ketentuan apabila p<0,05 menunjukkan
Taman Kota Madiun. mengetahui Hubungan Variabel nilai pvalue ≤ alpha ada hubungan yang
Pola Orang Tua Dependent:Perkembangan Anak (α) 0,05, maka
signifikan antara pola
dengan terdapat hubungan
asuh orang tua
PerkembanganAnak Alat ukur: KPSP antara pola asuh
Usia 1-3 Tahun di orang tua dengan perkembangan anak
Desa perkembangan anak usia 1-3 tahun di Desa
ManisrejoKecamatan usia 1-3 tahun dan ManisrejoKecamatan
Taman Kota Madiun apabila nilai pvalue> Taman Kota Madiun.
Tahun 2016. alpha (α) 0,05,
maka tidak terdapat
Pengambilan sampel hubungan antara
dalam penelitian ini pola asuh orang tua
menggunakan teknik dengan
penarikan sampel perkembangan anak
probability usia 1-3 tahun.
samplingdengan cara
penarikan sampel Hasil dari penelitian
secara acak sederhana ini menunjukkan
(simple random bahwa sebanyak
sampling). 75% orang tua
memberikan pola
Adapun populasi pada asuh demokratis
penelitian adalah dan tampak pada
sejumlah 60orang tua penelitian ini bahwa
yang mempunyai anak sebanyak 48,89
usia 1-3 tahun. anak dengan pola
asuh demokratis
mempunyai tingkat
perkembangan yang
78
Adapun populalisi
pada penelitian adalah
331 ibu yang
mempunyai anak usia
toddler, dengan
estimasi besar sampel
sebanyak 31
responden.
BAB 3
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Bagan 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (usia 1-3 tahun)
di Wilayah Kerja Puskesmas Kertosari Banyuwangi Tahun
2020.
78
79
METODOLOGI PENELITIAN
dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini bertujuan
atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali
80
81
Populasi : ibu dan anak usia toddler (1-3 tahun) di wilayah kerja Puskesmas
Kertosari, Kecamatan Banyuwangi tahun2020 N =63
Informed consent
Laporan Penelitian
1) Kriteria inklusi
diteliti.
2) Kriteris eksklusi
(1) Ibu dengan anak usia 1-3 tahun yang tidak bersedia menjadi
responden
4.3.3 Sampling
Definisi operasioanl adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
Tabel 4.5 Definisi Operasional Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia
(1-3 tahun).
4.Gemuk > 2 SD
Variabel Bertambahnya struk-tur dan 1.Motorik kasar(gross motor) KPSP Ordinal 1.Penyimpangan (6)
dependent: fungsi tubuh yang lebih 2.Motorikhalus(fine motor Skills)
perkembangan kompleks dalam kemampuan 3.Bahasa (language) 2.Meragukan (7 – 8)
anak usia (1-3 gerak kasar, gerak halus, bicara 4.Prilaku sosial(personal social)
tahun) dan bahasa serta sosiali-sasi 3.Sesuai(9 – 10)
dan kemandirian.
85
4.5 Instrument Penelitian
Puskesmas Kertosari
2. Waktu
sebagaai berikut :
86
87
lembar kuesioner.
sampel.
88
2013).
1. Editing
ilmiah, karena analisa data tersebut dapat diberi arti dan makna
2. Coding
bentuk angka.
1) Pola Asuh
a. 1 = Selalu
b. 2 = Kadang-kadang
c. 3 = Tidak pernah
2) Pertumbuhan
a. 1 = Sangat Kurus
b. 2 = Kurus
89
c. 3 = Normal
d. 4 = Gemuk
3) Perkembangan
a. 1 = Penyimpangan
b. 2 = Meragukan
c. 3 = Sesuai
3. Scoring
1) ScoringPola Asuh
responden, yaitu :
Baik = 76-100%
Cukup = 75-56%
2) ScoringPertumbuhan
Gemuk = >2 SD
90
3) ScoringPerkembangan
antara dua variabel yang diukur yaitu ada hubungan pola asuh
responden.
2016).
Manusia)
penelitian.
93
Resiko)
responden.
94
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil dan pembahasan tentang
Dengan jumlah : 10 RW
95
96
1) Ketenagaan :
2) Sarana Kesehatan :
21-35 Th
> 35 Th
92%
Tua
Tua
4% 17%
Tidak Bekerja
Swasta
79%
Wirausaha
99
(79%).
UMUR ANAK
33% 21%
1 Tahun
2 Tahun
46% 3 Tahun
(46%).
46%
54% Laki-laki
Perempuan
(54%).
Tua
POLA ASUH
14% 27%
Baik
Cukup
59%
Kurang
(59%).
PERTUMBUHAN
13% 0% 8%
Sangat Kurus
Kurus
Normal
79%
Gemuk
102
(79%).
Anak
PERKEMBANGAN
25%
Sesuai
4%
Meragukan
71%
Menyimpang
(71%).
103
Pertumbuhan N % N % N % N%
Gemuk 1 4% 2 8% - - 3 12%
Normal 5 21% 10 42% 4 17% 19 80%
Kurus - - 1 4% 1 4% 28%
Total 6 25% 1354% 5 21% 24 100%
Perkembangan N % N % N % N %
Sesuai 6 25% 1042% 1 4% 1771%
Meragukan - - - - 14% 14%
Menyimpang - - 3 13% 312% 625%
Total 6 25% 13 55% 5 20% 24 100%
sebagai berikut :
5.2 Pembahasan
asuh orang tua anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang
diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu
ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi
dewasa awal (21-35 tahun). Apabila terlalu muda atau terlalu tua,
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi lebih siap
anak.
terutama dalam orang tua mengasuh anak. Salah satu faktor yaitu
pekerjaan orang tua. Semakin sibuk orang tua, anak akan semakin
109
bahkan obesitas).
mayoritas usia orang tua antara 21-35 tahun. Usia orang tua dapat
kematangan.
dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat dengan satu kaki,
dan pendidikan orang tua, dimana usia dan pendidikan orang tua
orang tua yang berpendidikan dan usianya yang sudah tua akan
yang baik terutama perkembangan anak. Dan jika orang tua salah
terganggu.
113
dengan SPSS 25 terlihat nilai Sig. (2-Tailed) 0,018 < 0,05. Maka
terlihat nilai Sig. (2-Tailed) 0,000 < 0,05 level Sig. (2-Tailed) yang
antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3
2020.
perkembangan anak selain faktor pola asuh antara lain : faktor usia
(Munawaroh, 2016).
(4%), dengan usia orang tua 32 tahun. Pendidikan ibu dari anak
(17%) denga usia orang tua 25-28 tahun.Pendidikan ibu dari anak
anaknya. Pekerjaan ibu dari anak dengan pola asuh kategori kurang
anak yang salah satunya adalah faktor nutrisi. Nutrisi adalah faktor
Usia orang tua adalah 31-40 tahun. Pendidikan ibu dari anak yang
oleh faktor usia, pendidikan dan pekerjaan orang tua. Usia orang
tua adalah 25 tahun. Pendidikan ibu dari anak yang memiliki pola
sebagai IRT yang dimana ibu tidak bekerja / IRT memiliki banyak
pekerjaan orang tua yaitu stress pada anak saat bertemu dengan
petugas kesehatan.
pada anak (the golden age), jika pada usia ini anak mengalami
hubungan yang signifikan. Hal ini terkait dengan pola asuh orang
anak usia 1-3 tahun, dengan hasil yang signifikan yaitu adanya
hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 1-3
tahun.
BAB 6
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Pola asuh orang tua anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja
berarti ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua
119
120
6.2 Saran
tentang pola asuh orang tua yang berkualitas dan baik untuk
tua bisa lebih banyak memberikan waktu kepada anak dan lebih
mengalami gangguan.
DAFTAR PUSTAKA
Asri, I. G. (2018). Hubungan Pola Asuh Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Volume 2, Number 1, Tahun 2018, pp. 1-9 P-
ISSN: 2579-3276 E-ISSN: 2549-6174 .
Banyuwangi, D. K. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2016.
Banyuwangi: Dinkes.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawata. Jakarta Timur: CV.
Trans Info Media.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: CV.
Trans Info Media.
Ervan, M. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak
Usia 1-3 Tahun di Paud Al-Fqhih Desa Sukosari Kecamatan Tamanan
Kabupaten Bondowoso. Banyuwangi.
F, H., & Nasrul. (2016). Faktor Resiko Stunting pada Anak Usia 2-3 Bulan di
Kabupaten Jeneponto, Malang. Journal of Human Nutrition , 42-53.
Fatimah, L. (2012). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak
di R.A Darussalam Desa Sumber Mulyo, Jogoroto, Jombang.
Gizi, K. K. (2011). Standart Antopometri Penilaian Statuz Gizi Anak. Jakarta:
Direktorat Bina Gizi.
Handayani, D. S., Sulastri, A., Mariha, T., & Nurhaeni, N. (2017). Penyimpanan
Tumbuh Kembang Pada Anak Dari Orang Tua Yang Bekerja. Jurnal
Keperawatan Indonesia, Volume 20 No.1, Maret 2017 , 48-55.
Husna, R. M., Nurizma, R., Adyaksa, F. R., Zahro, S. M., Wahyu, V., Aulia, A.,
et al. (2015). Hubungan Antara Pola Asuh dan Pengetahuan Orang Tua
Terhadap status Gizi Anak.
Indonesia, D. K. (2017). Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. Jakarta.
Indonesia, K. K. (2018). Buku saku Pemantauan Statuz Gizi. Jakarta: Direktorat
Gizi Masyarakat.
Indonesia, K. K. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018 Provinsi Jawa Timur.
Indonesia, K. K. (2014). Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita.
Indriati, R., Nugraheni, S. A., & Kartini, A. (2015). Evaluasi Program Pemberian
Makanan Tambahan Pemulihan pada . Jurnal Ksehatan Indonesia .
Israfil. (n.d.). (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan
Anak usia Prasekolah. 2015 Psychology Forum UMM, ISBN: 978-979-
796-324-8 .
122
123
Kusuma, & Nuryanto. (2013). Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Anak Usia2-
3 tahun (studi di Kecamtan Semarang). Journal of Nutrition "ollege , 523-
530.
Malik, A. I., Ratnawati, M., & Prihantanti, N. G. (2017). Hubungan Pola Asuh
Orang Tua dengan Perkembangan Anak Usia Toddler di Desa Sumber
Mulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Jurnal Bidan "Midwife
Journal" Volume 3 No. 02, Julli 2017 .
Munawaroh, S. (n.d.). (2016). Pola Asuh Mempengaruhi Statuz Gizi Balita.
Jurnal Keperawatan P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900 .
Notoatmojo, & Soekirno. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Rahim, F. K. (2014). Faktor Resiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. 2014
Universitas Negeri Semarang ISSN 1858-1196 .
Rahmayanti, S. D., & Pujiastuti, S. (2012). Hubungan Pola Asuh Dengan
Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kartika X-9 Cimahi 2012.
RI, K. K. (2011). Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan Operasional Kesehatan).
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI 613.2.
RI, K. K. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak. Depkes RI.
Santoso, S., & Sugiyanto. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan
Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK-IT Al-Muhajirin Sawangan
Magelang.
Setiawan, D. A. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Status Gizi
pada Anak Usia Prasekolah di TK Muslimat Khadijah Singotrunan
Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.
Sugeng, H. M., Tarigan, R., & Sari, N. M. (n.d.). ( 2019). Gambaran Tumbuh
Kembang Anak pada Periode Emas Usia 0-24 Bulan di Posyandu Wilayah
Kecamatan Jatinangor.
UNICEF. (2018). Undernutrition Contributes to Nearly Half of All Death in
Children Under 5 and is Widespread in Asia and Africa .
Utami, S. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Balita Usia 9-24
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Singotrunan Banyuwangi.
Banyuwangi.
124
Widodo, Y., Muljati, S., & Salimar. (2012). Partisipasi Masyarakat dalam
Rehabilitasi Anak Balita Kurang Gizi Melalui Program Edukasi dan
Rehabilitasi Gizi (Pergizi). Penel Gizi Makani , 139-149.
Yulita, R. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Terhadap Perkembangan Anak
Balita di Posyandu Sakura Ciputat. (Skripsi) .
Yuniarti, S., & Andriyani, M. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan
Perkembangan Anak Prasekolah di R.A Almardiyah Rajamandala Bulan
Juli 2016. Jenderal Achmad Yani (SNIJA) 2017 .
2
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran6
2
Lampiran 8
Kepada Yth :
Responden
Orang tua balita di Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Kertosari
Dengan Hormat,
NIM : 2016.02.005
Banyuwangi, 23 Juli2020
(INFORMED CONSENT)
NIM : 2016.02.005
Responden
Lampiran 10
LEMBAR KUESIONER
A. Identitas Responden
No : ………………………..…………….(diisi peneliti)
Nama : ……………………………………………………
Umur : …………………………………………………….
Pekerjaan : ……..………………………………………………
Suku : ……..………………………………………………
B. Identitas Anak
Nama : ……………………………………………………..
Umur : …..…………………………………………………
Catatan :
C. Petunjuk Pengisian
(Sesuai/Meragukan/Menyimpang).
LEMBAR KPSP
Nama Anak :
Umur Anak :
Nama Ayah :
Nama Ibu :
Petunjuk observasi
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Jika anda bersembunyi di belakang Ya Tidak
sesuatu/di pojok, kemudian muncui dan
menghilang secara berulang-ulang di Sosialisasi
1
&
hadapan anak, apakah ia mencari anda
kemandirian
atau mengharapkan anda muncul
kembali?
Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Ya Tidak
2 Coba ambil pensil tersebut dengan
Gerak halus
perlahan-lahan. Sulitkah anda
mendapatkan pensil itu kembali?
Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik Ya Tidak
3
atau lebih dengan berpegangan pada Gerak kasar
kursi/meja?
Apakah anak dapat mengatakan 2 suku Ya Tidak
4 kata yang sama, misalnya: ―ma-ma‖, ―da- Bicara &
da‖ atau ―pa-pa‖. Jawab YA bila ia bahasa
mengeluarkan salah—satu suara tadi.
5 Apakah anak dapat mengangkat badannya Ya Tidak
Gerak kasar
ke posisi berdiri tanpa bantuan anda?
Apakah anak dapat membedakan anda Ya Tidak
dengan orang yang belum ia kenal? la Sosialisasi
6
akan menunjukkan sikap malu-malu atau &
raguragu pada saat permulaan bertemu kemandirian
dengan orang yang belum dikenalnya.
Apakah anak dapat mengambil Benda Ya Tidak
kecil seperti kacang atau kismis, dengan
meremas di antara ibu jari dan jarinya
seperti pada gambar?
7
Gerak halus
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Tanpa bantuan, apakah anak dapat Ya Tidak
mempertemukan dua kubus kecil yang
1 Gerak halus
ia pegang? Kerincingan bertangkai dan
tutup, panci tidak ikut dinilai
Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan Ya Tidak
2 Gerak kasar
dengan berpegangan?
Tanpa bantuan, apakah anak dapat Ya Tidak
bertepuk tangan atau melambai-lambai? Sosialisasi
3 &
Jawab TIDAK bila ia membutuhkan
kemandirian
kemandirian bantuan.
Apakah anak dapat mengatakan ―papa‖ Ya Tidak
ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan ―mama‖ jika Bicara &
4
memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bahasa
bila anak mengatakan salah satu
diantaranya.
Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
5 Gerak kasar
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
6 Gerak kasar
berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh Ya Tidak
lantai, apakah anak dapat membungkuk
7 Gerak kasar
untuk memungut mainan di lantai dan
kemudian berdiri kembali?
Apakah anak dapat menunjukkan apa Ya Tidak
yang diinginkannya tanpa menangis atau Sosialisasi
8 merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, &
menarik atau mengeluarkan suara yang kemandirian
menyenangkan
Apakah anak dapat berjalan di Ya Tidak
9 sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar
terhuyunghuyung?
Apakah anak dapat mengambil benda Ya Tidak
kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan menggunakan
ibu seperti pada gambar ini
10 Gerak halus
KPSP Anak Umur 18 Bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Tanpa bantuan, apakah anak dapat Ya Tidak
bertepuk tangan atau melambai-lambai? Sosialisasi &
1
Jawab TIDAK bila ia membutuhkan kemandirian
bantuan.
Apakah anak dapat mengatakan ―papa‖ Ya Tidak
ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau Bicara &
2
mengatakan ―mama‖ jika bahasa
memanggil/melihat ibunya?
Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
3 Gerak kasar
berpegangan selama kira-kira 5 detik?
Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa Ya Tidak
4 Gerak kasar
berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, Ya Tidak
apakah anak dapat membungkuk untuk
5 Gerak kasar
memungut mainan di lantai clan kemudian
berdiri kembali?
Apakah anak dapat menunjukkan apa Ya Tidak
yang diinginkannya tanpa menangis atau
Sosialisasi
6 merengek? Jawab YA bila ia menunjuk,
&kemandirian
menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
Apakah anak dapat berjalan di Ya Tidak
7 sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar
terhuyung-huyung?
Apakah anak anak dapat mengambil benda Ya Tidak
kecil seperti kacang, kismis, atau potongan
biskuit dengan menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk seperti pada gambar ?
8 Gerak halus
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Tanpa berpegangan atau menyentuh Ya Tidak
lantai, apakah anak dapat
1 membungkuk untuk memungut mainan Gerak kasar
di lantai dan kemudian berdiri
kembali?
Apakah anak dapat menunjukkan apa Ya Tidak
yang diinginkannya tanpa menangis
Sosialisasi
2 atau merengek? Jawab YA bila ia
&kemandirian
menunjuk, menarik atau mengeluarkan
suara yang menyenangkan.
Apakah anak dapat berjalan di Ya Tidak
3 sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar
terhuyunghuyung?
Apakah anak dapat mengambil benda Ya Tidak
kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan menggunakan
ibu jari clan jari telunjuk seperti
4 Gerak halus
padagambar ?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Jika anda sedang melakukan pekerjaan Sosialisasi Ya Tidak
1 rumah tangga, apakah anak meniru apa &
yang anda lakukan? kemandirian
Apakah anak dapat meletakkan 1 buah Ya Tidak
kubus di atas kubus yang lain tanpa
2 Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
Apakah anak dapat mengucapkan paling Ya Tidak
Bicara &
3 sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain
bahasa
"papa" dan "mama"?
Apakah anak dapat berjalan mundur 5 Ya Tidak
langkah atau lebih tanpa kehilangan
4 keseimbangan? Gerak kasar
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika
anak menarik mainannya).
Gerak halus Ya Tidak
Dapatkah anak melepas pakaiannya
; sosialisasi
5 seperti: baju, rok, atau celananya? (topi
&kemandiri
dan kaos kaki tidak ikut dinilai).
an
Dapatkah anak berjalan naik tangga Ya Tidak
sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan
pada dinding atau pegangan tangga.
6
Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan
merangkak atau anda tidak membolehkan
anak naik tangga atau anak harus
berpegangan pada seseorang.
Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Ya Tidak
anda, dapatkah anak menunjuk dengan
7 benar paling sedikit satu bagian badannya
(rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian
badan yang lain)?
Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa Ya Tidak
8
banyak tumpah?
Dapatkah anak membantu memungut Ya Tidak
9 mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta?
Dapatkah anak menendang bola kecil Ya Tidak
(sebesar bola tenis) ke depan tanpa
10
berpegangan pada apapun? Mendorong
tidak ikut dinilai.
KPSP Anak Umur 30 Bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: Sosialisasi Ya Tidak
1 baju, rok, Sosialisasi & atau celananya? &kemandiria
(topi clan kaos kaki tidak ikut dinilai) n
Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Ya Tidak
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi
tegak atau berpegangan pada Binding atau
2 pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik Gerak kasar
tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak
harus berpegangan pada seseorang.
Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan Ya Tidak
anda, dapatkah anak menunjuk dengan
Bicara &
3 benar paling seclikit satu bagian
bahasa
badannya (rambut, mata, hidung, mulut,
atau bagian badan yang lain)?
Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa Sosialisasi & Ya Tidak
4
banyak tumpah? kemandirian
Dapatkah anak membantu Ya Tidak
memungut mainannya sendiri atau Bicara &
5
membantu mengangkat piring jika bahasa
diminta?
Dapatkah anak menendang bola kecil Ya Tidak
(sebesar bola tenis) Gerak kasar ke depan
6 Gerak kasar
tanpa berpegangan pada apapun?
Mendorong tidak ikut dinilai.
Bila diberi pensil, apakah anak Ya Tidak
7 mencoretcoret kertas tanpa Gerak halus
bantuan/petunjuk?
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus Ya Tidak
satu persatu di atas kubus yang lain tanpa
8 Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada Ya Tidak
saat berbicara seperti ―minta minum‖, ―mau Bicara &
9
tidur‖? ―Terimakasih‖ dan ―Dadag‖ tidak bahasa
ikut dinilai.
Apakah anak dapat menyebut 2 diantara Ya Tidak
gambar-gambar ini tanpa bantuan?
Bicara &
10
bahasa
KPSP Anak Umur 36 Bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret Ya Tidak
1 Gerak halus
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu Ya Tidak
persatu di atas kubus yang lain tanpa
2 Gerak halus
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan
ukuran 2.5 – 5cm.
Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat Ya Tidak
Bicara &
3 berbicara seperti ―minta minum‖; ―mau tidur‖?
―Terimakasih‖ dan ―Dadag‖ tidak ikut dinilai. bahasa
Apakah anak dapat menyebut 2 diantara Ya Tidak
gambargambar ini tanpa bantuan?
Bicara &
4
bahasa
No Nama JK BB TB Kategori
1. An. MZ L 12,5 kg 77 cm Normal
2. An. St P 17 kg 102 cm Normal
3. An. SW P 14 kg 97 cm Normal
4. An. Rd L 10 kg 84 cm Normal
5. An. RA L 22,1 kg 105 cm Gemuk
6. An. RJ P 8 kg 65 cm Normal
7. An. SM P 10 kg 77 cm Normal
8. An. NM P 11,4 kg 81 cm Normal
9. An. Kn P 10 kg 90 cm Normal
10. An. Ad P 14 kg 91 cm Normal
11. An. AE P 11 kg 95 cm Normal
12. An. M L 10,5 kg 86 cm Normal
13. An. C L 10 kg 70 cm Normal
14. An. MA L 11 kg 99 cm Kurus
15. An. Ar P 12 kg 98 cm Normal
16. An. As P 10 kg 95 cm Kurus
17. An. Ars P 11 kg 71 cm Gemuk
18. An. At L 10 kg 69 cm Gemuk
19. An. RZ L 11 kg 74 cm Normal
20. An. AP L 11 kg 76 cm Normal
21. An. AA L 8 kg 65 cm Normal
22. An. AR L 11 kg 75 cm Normal
23. An. MN L 11 kg 78 cm Normal
24. An. ZA L 8 kg 66 cm Normal
Lampiran 13
PENGISIAN KPSP
Persiapan alat
1. Kuesioner ( daftar pertanyaan ) sesuai umur anak
2. kertas, pensil
3. Bola karet atau plastic seukuran bola tenis
4. Kerincingan
5. Kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah
6. Benda-benda kecil seperti kismis / potongan biscuit
kecil berukuran 0,5 –1 cm
Pelaksanaan
1. Hitung umur anak ( tanggal, bulan, tahun )
1) Bila umur anak lebih 16 tahun dibulatkan
menjadi 1 bulan. Contoh : bayi 3 bulan 16 hari,
dibulatkan menjadi 4 bulan.
2) Bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan
menjadi 3 bulan
2. Buka kuesioner KPSP sesuai dengan umur anak
3. Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
4. Tanyakan isi KPSP sesuai urutan atau melaksanakan
perintah sesuaiKPSP
5. Interprestasi hasil KPSP :
1) Hitung jawaban YA (Bila dijawab bisa atau
sering atau kadang-kadang )
2) Hitung Jawaban TIDAK ( Bila jawaban belum
pernah atau tidakpernah )
3) Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak
sesuai dengan tahapan perkembangan (S)
4) Bila Jawaban YA =7 atau 8, perkembangan anak
meragukan (M)
5) Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan
adapenyimpangan
6) Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa
saja
Pelaksanaan
1. Lakukan anamnesa untuk memperoleh data
bayi maupun orang tuanya sesuai dengan
formulir yang ada
2. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan
dengan handuk kering
3. Periksa timbangan apakah jarum timbangan
menunjukkan angka nol. Bila belum atur
timbangan sebelum digunakan
4. Pada pasien bayi : baringkan bayi diatas
timbangan
Pada pasien anak : bantu anak untuk berdiri
diatas timbangan
5. Lihat hasil timbangan
6. Lalu ukur tinggi/panjang badan anak
Pada pasien bayi : baringkan bayi lalu ukur
menggunakan infantometer
Pada pasien anak : bantu anak untuk berdiri
lalu ukur menggunakan stature meter
7. Berikani informasi kepada keluarga hasil dari
penimbangan berat badan
8. Catat hasil penimbangan berat badan pada
kartu KMS
9. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang kurang dimengerti
10. Beri penyuluhan pada ibu sesuai dengan
penimbangan berat badan
11. Rapikan alat-alat seperti semula
12. Cuci tangan dengan sabun hingga bersih dan
keringkan dengan handuk
Lampiran 15
DOKUMENTASI
Lampiran 16