Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KTD, KTC, KNC DAN KPC

No. Dokumen : 179/SOP/2018


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 1 Maret 2018
Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS SUSANTI, S.Si.T., M.Kes


SINGKAWANG UTARA II NIP. 197112171991012004
1. Pengertian a. Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi, dan pelaporan KTD, KTC, KPC, dan KNC
b. KTD adalah cedera atau hasil yang tidak sesuai harapan yang terjadi
bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis
c. KTC adalah kejadian karena penanganan klinis yang tidak sesuai dan
tidak menimbulkan cedera
d. KNC adalah jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam penanganan
klinis namun kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan
e. KPC adalah kondisi tertentu dalam pelayanan klinis yang berpotensi
menimbulkan cedera
2. Tujuan a. Sebagai acuan pelaksanaan terciptanya budaya keselamatan pasien di
Puskesmas
b. Sebagai acuan pelaksanaan untuk meningkatnya akuntabilitas
Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
c. Sebagai acuan pelaksanaan menurunnya KTD, KTC, KNC dan KPC di
Puskesmas
d. Sebagai acuan pelaksanaan terlaksananya program-program
pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas Singkawang Utara II Nomor 800 / 121 / PKM-
UTARA II TAHUN 2018 tentang penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
b. Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur Langkah-Langkah
1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau risiko medis
melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,KTC, KNC, KPC
dan risiko klinis melakukan pengamanan berupa isolasi bukti, laporan
dan lingkungan
3. Setelah ditindaklanjuti, segera membuat laporan insiden ke Tim
Keselamatan Pasien paling lambat 2x24 jam dengan mengisi Formulir
Laporan Insiden (Formulir 1)
4. Tim Keselamatan Pasien akan memeriksa laporan dan melakukan
grading risiko terhadap insiden yang dilaporkan
5. Tim Keselamatan Pasien melakukan investigasi sesuai derajat insiden
6. Tim Keselamatan Pasien melakukan investigasi sederhana pada insiden
derajat hijau dan biru
7. Tim Keselamatan Pasien melakukan RCA pada insiden derajat kuning
dan merah
8. Tim Keselamatan pasien melakukan RCA untuk menemukan akar
masalah
9. Tim Keselamatan pasien memberikan rekomendasi keselamatan sesuai
temuan RCA, dan menyerahkan Form RCA kepada Kepala Puskesmas
10.Kepala Puskesmas melaporkan insiden (RCA dengan derajat insiden
kuning/merah) secara online atau tertulis ke KNKP (formulir 2 dan formulir
3)
6. Bagan Alir
Pemberi layanan klinis melakukan Pemberi layanan klinis
pertolongan awal terhadap melakukan pengamanan
KTD,KTC,KPC,KNC berupa isolasi bukti,laporan
dan lingkungan

Pemberi layanan klinis


melaporkan insiden kepada
Tim Keselamatan Pasien
Tim Keselamatan Pasien
memeriksa laporan dan
menentukan derajat insiden

Tim Keselamatan Pasien Tim Keselamatan Pasien


melakukan investigasi melakukan RCA untuk
sesuai derajat insiden menemukan akar masalah

Tim Keselamatan Pasien


Tim Keselamatan Pasien
memberikan rekomendasi
menyerahkan Form RCA
sesuai temuan RCA
kepada Kapus

Kepala Puskesmas melaporkan RCA derajat


insiden kuning merah secara online atau
tertulis ke KNKP

7. Hal-hal yang perlu Kemampuan melakukan identifikasi kasus yang terjadi di unit pelayanan
diperhatikan
8. Unit terkait a.Manajemen Puskesmas
b.Tim PMKP
c.Ruang Pendaftaran
d.Ruang Tindakan
e.Ruang Pemeriksaan Umum
f.Ruang Pelayanan Gigi
g.Ruang Pelayanan KIA/KB
h.Ruang Farmasi
i.Ruang Laboratorium

9. Dokumen terkait a. Form pelaporan KTD, KTC, KNC,KPC


b. Form register insiden

10.Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan


perubahan

Anda mungkin juga menyukai