Anda di halaman 1dari 2

KOMPONEN MODEL RISIKO AUDIT

Risiko Deteksi yang Direncanakan (planned detection risk)


Risiko bahwa bukti audit untuk suatu tujuan audit akan gagal mendeteksi salah saji yang
melebihi materialitas kinerja. Ada dua hal yang harus diketahui tentang risiko deteksi yang
direncanakan. Risiko deteksi yang direncanakan tergantung pada tiga faktor lain dalam model
risiko audit. Risiko ini akan berubah hanya jika auditor mengubah salah satu dari faktor-faktor
model risiko.
Risiko deteksi yang direncanakan menentukan jumlah bukti substantif yang direncanakan
akan dikumpulkan auditor, yang besarnya berlawanan dengan risiko deteksi yang direncanakan.
Jika risiko deteksi yang direncanakan dikurangi, auditor harus mengumpulkan lebih banyak bukti
untuk mencapai rencana pengurangan risiko itu.

Risiko Inheren
Mengukur penilaian auditor atas kerentanan asersi salah saji yang material, sebelum
memperhitungkan keefektifan pengendalian internal. Jika auditor menyimpulkan bahwa
kemungkinan besar aka nada salah saji, dengan mengabaikan pengendalian internal, auditor akan
menyimpulkan bahwa risiko inheren adalah tinggi. Pengendalian internal diabaikan dalam
penetapan risiko inheren karena pengendalian internal ini diperhitungkan secara terpisah dalam
model risiko audit sebagai risiko pengendalian.

Risiko Pengendalian (control risk)


Mengukur penilaian auditor mengenai risiko bahwa salah saji yang material akan terjadi
dalam suatu asersi dan tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian
internal klien. Asumsikan auditor menyimpulkan bahwa pengendalian internal sama sekali tidak
efektif untuk mencegah atau mendeteksi salah saji.

Risiko Audit yang Dapat Diterima (acceptable audit risk)


Ukuran kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan mungkin
mengandung salah saji yang material setelah audit selesai, dan pendapat wajar tanpa
pengecualian telah dikeluarkan. Apabila auditor memutuskan risiko audit yang dapat diterima
lebih rendah, auditor ingin lebih yakin bahwa laporan keuangan tidak disalahsajikan secara
material. Risiko nol berarti yakin sekali, dan risiko sebesar 100 persen berarti sama sekali tidak
yakin. Keyakinan penuh (risiko nol) mengenai keakuratan laporan keuangan secara ekonomi
tidak praktis.

Perbedaan Antara Risiko-risiko dalam Model Risiko Audit


Ada perbedaan mencolok menyangkut bagaimana auditor menilai keempat faktor risiko
dalam model risiko audit. Untuk risiko audit yang dapat diterima, auditor memutuskan risiko
yang bersedia diambil kantor akuntan publik bahwa laporan keuangan disalahsajikan setelah
audit selesai, bedasarkan faktor-faktor yang terkait dengan klien tertentu.

Anda mungkin juga menyukai