Anda di halaman 1dari 2

High Performance Liquid Chromatography (HPLC), merupakan teknik kromatografi cair (LC)

yang digunakan untuk pemisahan berbagai komponen dalam campuran. HPLC juga
digunakan untuk identifikasi dan kuantifikasi senyawa dalam proses pengembangan obat
dan telah digunakan di seluruh dunia sejak beberapa dekade ( Annisa, dkk., 2020).

Prinsip kerja HPLC adalah pemisahan komponen analit berdasarkan kepolarannya, setiap
campuran yang keluar akan terdeteksi dengan detektor dan direkam dalam bentuk
kromatogram. Dimana jumlah peak menyatakan jumlah komponen, sedangkan luas peak
menyatakan konsentrasi komponen dalam campuran (Kusuma, dan Raisa., 2016).

Alat KCKT dapat memisahkan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa
biologis, analisis ketidakmurnian, dan analisis senyawa nonvolatil. Komponen yang terdapat
dalam KCKT adalah solvent reservoir, pompa, injektor, kolom, dan detektor (Satria,dkk.,
2014).

Ciri teknik ini adalah penggunaan tekanan


tinggi untuk mengirim fase gerak ke dalam kolom. Dengan memberikan tekanan tinggi, laju
dan efisiensi pemisahan dapat ditingkatkan dengan besar. Kromatografi penukar ion telah
berhasil digunakan untuk analisis kation, anion dan ion organik (Ardianingsih., 2009).

Beberapa kelebihan yang


dimiliki kromatografi HPLC sehingga menjadikan- nya sebagai “the best choice” dalam dunia
penentuan/pemisahan ion/logam, di antaranya:
● Kecepatan
● Sensitivitas (sensitivity)
● Selektivitas (selectivity)
● Pendeteksian yang serempak (simultaneous detection
● Kestabilan pada kolom pemisah (stability of the separator column)
(Ardianingsih,2009).

Kelebihan
Kelebihan HPLC :
Kelebihan KCKT antara lain mudah dalam pelaksanaan, kemampuan resolusi yang baik,
kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi, mudah dalam pelaksanaan, dan tidak
menimbulkan kerusakan bahan yang dianalisis( Satria,dkk., 2014).

Kelemahan :
HPLC juga memiliki kelemahan yakni sering mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi
dengan tepat seluruh puncak kromatogram pada pemisahan. Hal ini terjadi terutama untuk
kromatogram senyawa PAH yang puncaknya saling tumpang tindih satu dengan lainnya
sehingga memungkinkan hasil keseluruhannya berupa kekeliruan identifikasi molekul
(Hirjani, dkk., 2018).

Dapus
Annisa, S., Ida, M., dan Lina, I., 2020, PERBANDINGAN METODE ANALISIS INSTRUMEN
HPLC DAN UHPLC : ARTICLE REVIEW, Farmaka, Volume 17 Nomor 3
Ardianingsih, R., 2009, PENGGUNAAN HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY (HPLC) DALAM PROSES ANALISA DETEKSI ION,Berita Dirgantara
Vol. 10 No. 4

Hirjani., Harno, D. P., dan Mudasir, 2018., Prediction of High Performance Liquid
Chromatography Retention Time for Some Organic
Compounds Based on Ab initio QSPR Study, Acta. Chim Asiana, Volume 1 (1)

Kusuma, A. S. W., dan Raisa, M. H. I., 2016, PENGGUNAAN INSTRUMEN HIGH-


PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY SEBAGAI METODE PENENTUAN
KADAR KAPSAISIN PADA BUMBU MASAK KEMASAN “BUMBU MARINADE AYAM
SPECIAL” MEREK SASA, Farmaka, Volume 14 Nomor 2

Satria, dkk.,2014,PENGOPTIMALAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI


DALAM ANALISIS SENYAWA DELTAMETHRIN SEBAGAI RESIDU DALAM PRODUK
ASAL HEWAN,Jurnal Kedokteran Hewan,Vol. 8 No. 1,

Anda mungkin juga menyukai