Spektroskopi IR merupakan spektroskopi vibrasional yaitu sidik jari (tidak ada 2 senyawa
yg spectra ir (infra red) yg sama. Tujuannnya adalah analisis kualitatif dan kuantitatif obat dalam
sediaan farmasi. Infra merah memiliki panjang gelombang 0,78-1000 𝜇𝑚 /bilangan gelombang
12.800-10 𝑐𝑚−1. Infra merah terbagi menjadi :
• Energi vibrasi = IR
Energi -> bentuk bilangan gelombang (𝒄𝒎− ) gugus fungsional →proporsional terhadap
frekuensi: 𝜵 = 1/λ 𝑽 = 𝑪𝜵
Teori Spektroskopi IR
1) Absorpsi Inframerah
• Akibat adanya transisi antara keadaan energi vibrasi dan rotasi suatu molekul
• Suatu molekul dapat mengabsorbsi IR, jika: ada perubahan pada momen dipolnya akibat
pergerakan vibrasi, rotasi dan Frekuensi yang berhubungan dengan foton sama dengan frekuensi
pergerakan vibrasi • Semua molekul dapat mengabsorbsi IR (kecuali molekul diatomik
homonuklir).
• Bergetar antara dua atom. Molekul diatomik (heteronuklir): HCl, CO → IR aktif. Molekul
diatomik (homonuklir): 𝑂2, 𝐻2, 𝑁2, 𝐶𝑙2 → IR tdk aktif.
2) Jenis Vibrasi
a. Ulur (Stretching)
b. Tekuk (Bending)
Jenis-jenis Spektrofotometer IR
1. Spektrofotometer IR Dispersif
Berkas tunggal (Single beam), tidak terlalu praktis karena adanya absorpsi radiasi IR oleh
𝐻2𝑂 dan 𝐶𝑂2 atmosfer
Berkas rangkap (Double beam), sel sampel ditempatkan di depan monokromator untuk
meminimalkan efek adanya emisi IR dan radiasi sesatan dari kompartemen sampel
Metode deteksi Sistem optis nol (Optical null)
Sistem perekam rasio (Ratio recording)
2. Spektrofotometer IR takdispersif
Fotometer filter
Spektrometer filter dielektrik filter spectrometer
SpectrometerSpecial purpose
3. Spektrofotometer transform Fourier
Interferometer
Detektor
Interferometer
Interferometer mempunyai dua buah keuntungan yang signifikan yaitu:
Keuntungan Jacquinot : hasil dari keluaran yang tinggi dalam radiasi. Karena interferometer
tidak mengunakan celah dan mempunyai komponen optik yang sedikit (jika komponen optik
banyak maka ada kemungkinan radiasi dihamburkan ataupun hilang), selain itu keluaran
radiasi yang akan menuju ke detektor lebih kuat 80–200 kali dibandingkan dengan
monokromator →meningkatkan S/N Keuntungan Fellgett : waktu yang dibutuhkan dalam
menghasilkan spektrum lebih cepat kira-kira 1 detik (pemayaran dengan monokromator
sekitar 10-15 menit), karena semua frekuensi dimonitor secara simultan.
Pengukuran Parameter
• Resolusi : standarnya diset 4 cm-1 pengaturannya berguna seperti dalam analisis gas, studi
pergeseran pita, resolusi pita semakin besar perbedaan maksimum optical path dari suatu
interferometer akan semakin besar resolusinya
• Jumlah integrase : untuk menaikkan rasio sinyal dan derau, umumnya 10 kali dari yang normal
• Fungsi Apodizasi : karena cermin gerak hanya dapat bergerak pada jarak tertentu,
diskontinyuitas akan timbul pada data, apodizasi merupakan operasi yang akan
menghilangkannya dan juga untuk ketajaman pita
Penggunaan Spektroskopi IR
2. Analisis kuantitatif
Soal:
1. Untuk penetapan kadar sampel zat X, timbang 0,92 mg sampel tambah KBr hingga 100,0 mg.
pengukuran peak pada 1720 cm-1, memberikan Io = 64,8 % dan 1i = 13,1 %. Berapakah
kadar zat dalam sampel tersebut ? Keterangan : Perhatikan pita (𝐶 = 𝑂 ± 1720 𝑐𝑚−1 ) .
Kemudian cari hubungan antara kadar zat X baku dan transmisi peak pada ±1720 𝑐𝑚−1 .
2.
Gambar di bawah ini adalah spectrum IR yang diketahui mempunyai struktur kimia 1 atau 2.
Struktur manakah yang cocok dengan spectrum tersebut ? Jelaskan !
Jawab :
1. Kadar Sampel :
I0
x Pengukuran Peak
I1
64,8
¿ x 1730 = 8557,5
13,1
Hubungan area kadar zat x baku dan transisi peak pada ±1720 𝑐𝑚−1.
Diketahui :m= 1720 cm-1
k
Rumus = Vm = 4,12
√ μ
M 1 . M 2 64,8 % .13,1 % 848,88 %
μ= = = = 10,897% = 0,10897%
M 1 + M 2 64,8 %+13,1 % 77,9 %
k
Vm = 4,12 √
m
k
1720 cm-1 = 4,12
√ 0,10897
k
417,475 =
√ 0,10897
k
417,475 = ( 0,10897 ) 1/2
2. Struktur kimia 1, karena terdapat penyerapan dipuncak 3000. Puncak ini diistilahkan dengan
board biasanya 4000-2900 terdapat puncak H-X. Biasanya gugusnya ini OH, karena
mengandung ikatan hydrogen dan yang mengandung ikatan hidrogen hanya OH dan NH.