Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TEORI NEO KLASIK

Oleh :

Kelompok

1. Muhammad Hafiz 6. Nova Dila


2. Muhammad Saidi 7. Padila
3. Muhammad Fahrizal 8. Prianto
4. Maya Sari 9. Radius
5. Murni Padila
Harahap

Program Studi Ilmu Administrasi Negara


Fakultas Ilmu Administrasi
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lancang Kuning
Dumai
2017

i
Kata Pengantar

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga makalah yang berjudul “ Teori
Neo Klasik” ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan tepat pada
waktunya tanpa ada halangan apapun.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas


matakuliah Teori Organisasi pada semenster genap tahun 2016-2017. Selain itu,
dalam makalah ini diuraikan tentang Latar Belakang Teori Neo Klasik, Konsep,
Isi dan Tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik serta Kelemahan dan
Kelebihan Teori Neo Klasik.

Dengan penuh kesadaran kami mengakui bahwa dalam menyelesaikan


makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas
terselesaikannya penulisan makalah ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan
terimakasih.

Dalam penyusunan makalah ini telah diusahakan semaksimal mungkin


akan tetapi kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dikarenakan sedikitnya pengalaman kami , maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang berguna dari semua pihak yang telah membaca makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca
dan masyarakat pada umumnya.

Dumai, 24 Maret 2017

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Teori Neo Klasik 3

B. Tokoh-tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik 4

C. Konsep dan Isi Teori Neo Klasik 6

D. Kelemahan dan Kelebihan Teori Neo Klasik 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 15

B. Saran 15

DAFTAR PUSTAKA 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia diikuti juga oleh perkembangan pemikiran
disemua bidang kehidupan, tidak terkecuali dibidang ekonomi.
Perkembangan awal mengenai teori ekonomi klasik dilanjutkan oleh
munculnya teori neoklasik.
Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi
baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi
didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah
beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility).
Teori organisasi Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Teori organisasi Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak  hal
memperluas teori klasik. Teori Neoklasik didefinisikan sebagai suatu
organisasi sebagai kelompok dengan tujuan bersama. Bila pada teori
klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata tertib,
organisasi formal, faktor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan
teori neoklasik banyak menekankan pentingnya aspek sosial dalam
pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi).
Jadi berdasarkan kesimpulan diatas, penulis tertarik untuk
mengangkat Teori Neo Klasik sebagai judul dari sebuah makalah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang dari Teori Neo Klasik?
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik?
3. Apa Konsep dan Isi dari Teori Neo Klasik?
4. Apa Kelemahan dan Kelebihan dari Teori Neo Klasik?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisa secara mendalam
mengenai Latar Belakang Teori Neo Klasik
2. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisa secara mendalam
mengenai Tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik
3. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisa secara mendalam
mengenai Konsep dan Isi Teori Neo Klasik
4. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisa secara mendalam
mengenai Kelemahan dan Kelebihan Teori Neo Klasik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Teori Neo Klasik


Teori neoklasik sebenarnya bukan merupakan teori baru yang
muncul seperti teori klasik. Teori neoklasik muncul dan “mengusulkan”
perubahan-perubahan pada teori klasik, sejak diperkenalkannya ilmu
pengetahuan tentang perilaku manusia. Pendekatan neoklasik mencakup
uraian sistematis organisasi informal, dan pengaruhnya para organisasi
formal. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-
percoaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Nunsterberg.
Pendekatan neoklasik ditemukan juga di dalam buku-buku tentang
hubungan manusiawi seperti Ardner dan Moore, Human Ralation in
Industry dan sebagainya.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan
yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan
Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional
Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari
Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan
insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor
penting peningkatan produktifitas.
Sejarah Perkembangan Teori Neoklasik. Ekonomi klasik, yang
dikembangkan pada abad 18 dan 19, termasuk teori nilai dan distribusi
teori. Nilai produk dianggap tergantung pada biaya yang terlibat dalam
memproduksi produk tersebut. Penjelasan tentang biaya ekonomi klasik
adalah sekaligus penjelasan tentang distribusi. Seorang tuan tanah
menerima sewa, pekerja menerima upah, dan seorang petani penyewa
kapitalis menerima keuntungan atas investasi mereka. Pendekatan klasik
termasuk karya Adam Smith dan David Ricardo .
Namun, beberapa ekonom secara bertahap mulai menekankan
nilai yang dirasakan dari suatu barang kepada konsumen. Mereka

3
mengajukan teori bahwa nilai suatu produk adalah untuk dijelaskan
dengan perbedaan utilitas (kegunaan) kepada konsumen. (Di Inggris,
ekonom cenderung untuk konsep utilitas sesuai dengan Utilitarianisme
dari Jeremy Bentham dan kemudian dari John Stuart Mill .)
Langkah ketiga dari ekonomi politik untuk ekonomi adalah
pengenalan marginalisme dan dalil bahwa para pelaku ekonomi
membuat keputusan berdasarkan margin . Sebagai contoh, seseorang
memutuskan untuk membeli sandwich kedua berdasarkan seberapa
penuh mereka setelah yang pertama, perusahaan mempekerjakan
karyawan baru berdasarkan kenaikan diharapkan dalam keuntungan
karyawan akan membawa. Hal ini berbeda dengan pengambilan
keputusan agregat ekonomi politik klasik dalam hal ini menjelaskan
bagaimana barang vital seperti air bisa murah, sedangkan kemewahan
bisa mahal. Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang
ekonomi baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai
tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi
telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility). Pendekatan ini
merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi. Salah satu
pendiri mazhab neoklasik yaitu Gossen, dia telah memberikan
sumbangan dalam pemikiran ekonomi yang kemudian disebut sebagai
Hukum Gossen I dan II. Hukum Gossen I menjelaskan hubungan
kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang
diperoleh, sedangkan Hukum Gossen II, bagaimana konsumen
mengalokasikan pendapatannya untuk berbagai jenis barang yang
diperlukannya.

B. Tokoh-tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik


1. Hugo Munsterberg
Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo
Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol, Psychology and
Industrial Efficiency, pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan

4
penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori
neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik
individual dalam organisasi-organisasi.
2. Marx
Menurut Marx nilai komoditas sepadan dengan input - input
tenaga kerja. Hanya tenaga kerja yang dapat menghasilkan laba.
Namun bagi kaum Neo - Klasik, teori nilai kerja Marx tidak mampu
menggambarkan secara jelas mengenai nilai suatu komoditas. Dengan
pendekatan marginal, kaum Neo - Klasik mengatakan bahwa faedah
suatu komoditas akan semakin menurun dengan semakin banyak
terpenuhinya kebutuhan akan komoditas itu. Teori nilai kerja Marx
menerangkan bahwa nilai komoditas selalu sama dengan input labor.
Namun teori marginal utility mengatakan bahwa nilai suatu komoditas
- selalu dikaitkan dengan faedah ( utility ) - selalu berubah sejalan
dengan bertambahnya kuantitas yang kita konsumsi. Bila individu
meminta suatu komoditas tertentu maka utility yang diterima
bertambah. Tambahan kuantitas komoditi akan menambah besar utility
total yang diterima. Namun meski utility total terus meningkat, pada
titik tertentu utility total akan mencapai titik jenuh dan utility marginal
menjadi nol.
3. Heindrich Gossen
Pencetus teori ini adalah Heindrich Gossen yang akhirnya
menjadi Hukum Gossen I. Hukum Gossen I menjelaskan hubungan
kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang
diperoleh, sedangkan dalam hukum Gossen II dikatakan bahwa sumber
daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara relatif terhadap
kebutuhan - kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tak
terbatas dan bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya
untuk berbagai jenis barang yang diperlukannya.

5
4. Schumpeter (Aliran Neo Klasik)
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan
pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat
pembaruan atau inovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk
peningkatan pertumbuhan perekonomian jika para pengusaha terus-
menerus mengadakan inovasi dan mampu pengadakan kombinasi baru
atas investasinya atau proses produksinya. 
Adapun jenis-jenis inovasi, di antaranya dalam hal berikut.

a) Penggunaan teknik d) Penggunaan


produksi manajemen
b) Penemuan bahan e) Penggunaan teknik
dasar pemasaran.
c) Pembukaan daerah
pemasaran

5. Harrod – Domar (Aliran Neo Klasik)


Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi menurut Teori Harrod
Domar, menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi supaya
perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh (steady
growth) dalam jangka panjang. Asumsi yang digunakan oleh Harrod–
Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa
hal-hal berikut.
a) Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full
employment
b) Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen)
dan sektor perusahaan (produsen)
c) Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya
tabungan proporsional dengan pendapatan.

6
d) Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save)
besarnya tetap. Sehingga menurut Harrod – Domar
pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas
penuh (full capacity) dalam jangka panjang. Pertumbuhan
ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi. Pengeluaran
investasi mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan
penawaran.
6. Sollow–Swan (Aliran Neo Klasik)
Menurut teori Sollow–Swan, terdapat empat anggapan dasar dalam
menjelaskan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 1817, David
Ricardo menerbitkan buku yang berjudul The Principles of
Political Economy and Taxation. Bukunya mempunyai pengaruh
besar dalam pemikiran ekonomi, karena kecakapannya
menganalisis masyarakat dengan istilah-istilah yang abstrak. Sollow
Swan berkesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh
pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, kemajuan teknologi.
7. W.W Rostow
Membagi tahap pertumbuhan ekonomi terdiri dari :
- Masyarakat tradisional, masih mementingkan diri sendiri
- Prasyarat lepas landas (transisi)
- Lepas landas (take off)
- Tingkat kematangan
- Masa konsumsi tinggi

C. Konsep dan Isi Teori Neo Klasik

Teori ini lebih berdasarkan kepada kepuasan marginal daripada


biaya produksi maupun tenaga kerja. Selain itu permintaan dan penawaran
dalam pasar neo klasik harus maksimal. Didalam teori neo klasik ini ada
yang namanya hak kepemilikan. Hak kepemilikan adalah hak memiliki,

7
menggunakan, menguasai kekuasaan . Terdapat dua teori dalam hak
kepemilikan, yaitu :

 Teori Positivis, yaitu hak kepemilikan bersifat politik. Jadi hak


kepemilikan ini bisa digugat. 
 Teori hak kepemilikan tidak statis, yaitu hak kepemilikan yang bisa
berubah sewaktu-waktu dan berkembang.

Di dalam teori ini juga terdapat eksternalisasi yaitu pihak ketiga


atau pihak luar yang tidak terlibat dalam suatu proses perekonomian tetapi
mereka terkena dampak dari proses tersebut. Jadi, pemerintah harus bisa
melindungi pihak ketiga atau eksternalisasi tersebut. Kemudian didalam
teori neo klasik juga terdapat kegagalan pasar seperti pada teori klasik.
Kegagalan pasar yang dimaksud tersebut adalah barang publik. Bahwa
dalam neo klasik, pasar terkadang tidak bisa menyediakan barang yang
dibutuhkan sehingga menjadi barang publik. Dalam neo klasik juga
terdapat istilah monopoli dan oligopoli. Pasar Monopoli merupakan pasar
yang mempunyai hanya satu barang atau homogen dan banyak yang
membutuhkan, produsen atau perusahaannya juga hanya satu sehingga
mereka bebas dalam mengatur segalanya dan tidak ada pesaing.
Sedangkan pasar oligopoli adalah pasar yang barangnya homogen,
sedangkan dalam pasar terdapat dua atau lebih perusahaan yang
menjualnya.

Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut


juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat
ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan
teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Aliran pemikiran lebih lanjut yang muncul digambarkan sebagai
neoklasik, dan secara sederhana sebagai teori atau aliran hubungan
manusiawi. Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori

8
neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori
klasik. Teori neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek psikologi
dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya.
Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori
murni seperti yang dilakukan aliran klasik. Pengikut aliran neoklasik
adalah mereka yang membahas kelemahan model klasik pada perilaku
organisasi, tetapi tidak menentang seluruh teori klasik.
1. Pokok Pikiran Teori Neoklasik
Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan untuk
berbagai pendekatan untuk ekonomi berfokus pada penentuan harga,
output, dan pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran dan
permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas
dengan pendapatan terbatas individu dan dari keuntungan dengan
biaya terbatas perusahaan yang menggunakan informasi yang tersedia
dan faktor-faktor produksi, sesuai dengan teori pilihan rasional.
Ekonomi neoklasik bertumpu pada tiga asumsi, meskipun
cabang-cabang tertentu dari teori neoklasik mungkin memiliki
pendekatan yang berbeda:
- Orang-orang memiliki preferensi rasional antara hasil yang dapat
diidentifikasi dan terkait dengan nilai
- Individu memaksimalkan utilitas dan perusahaan memaksimalkan
keuntungan
- Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan
relevan.
2. Perkembangan Teori Organisasi Neo Klasik
Teori organisasi Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Teori organisasi Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak 
hal memperluas teori klasik. Teori organisasi Neoklasik didefinisikan
sebagai suatu organisasi sebagai kelompok dengan tujuan bersama.
Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada

9
struktur, tata tertib, organisasi formal, factor-faktor ekonomi dan
rasionalitas tujuan sedangkan teori neoklasik banyak menekankan
pentingnya aspek sosial dalam pekerjaan atau organisasi informal dan
aspek psikologis (emosi).
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-
percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo
Munsterberg. Pendekatan neoklasik ditemukan juga di dalam buku-
buku tentang hubungan manusiawi seperti Gardener dan Moore,
Human Ralation in Industry dan sebagainya.
Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo
Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol, Psychology and
Industrial EfficiencyI,pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan
penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori
neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya
Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik
individual dalam organisasi-organisasi.
Percobaan Hawthone dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne
milik perusahaan Western Electric di Cicero, Illinois, dekat Chocago,
dan disponsori oleh National Research Council (Lembaga riset
Nasinal). Studi Hawthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi
adalah suatu sistem terbuka dimana segmen-segmen teknis dan
manusiawi saling berkaitan erat . Studi tersebut juga menekankan
pentingnya sikap karyawan dalam era dimana insentif upah dan
kondisi kerja phisik sering dipandang sebagai satu-satunya faktor yang
menetukan produktivitas. Akhirnya percobaan Hawthorne menunjukan
bagaimana kegiatan kelompok-kelopmpok kerja kohesif sangat
berpengaruh pada operasi organisasi.
Penemuan-penemuan Hawthorn, bagaimanapun juga telah
menambah dimensi-dimensi baru esensial bagi teori organisasi.
Akhirnya percobaan-percobaan Hawthorne menunjukkan bagaimana

10
kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangar berpengaruh pada
organisasi.
Oleh karena itu teori neoklasik mengemukan perlunya:
- Partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan
keputusan
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola
spesialisasi
- Management bottom-up yang member kesempatan kepada para
junior untuk berpasitipasi dalam pengambilan keputusan
manajemen puncak
- Titik tekanan teori neoklasik adalah dua elemen pokok dalam
organisasi yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja.
Organisasi informal muncul sebagai tanggapan akan kebutuhan
sosial manusia, kebutuhan untuk berhungan dengan orang lain.

Faktor – faktor yang dapat menentukan munculnya organisasi informal


antara lain :
- Lokasi , untuk membentuk suatu kelompok formal orang harus
mempunyai kontak tatap muka yang ajeg
- Jenis pekerjaan, ada kecenderungan bahwa manusia yang
melaksanakan jenis pekerjaan yang sama akan membentuk
kelompok bersama
- Minat, perbedaan minat di antara mereka menjelaskan mengapa
muncul beberapa organisasi informal yang kecil, di samping satu
yang besar
- Masalah-masalah khusus, kecenderungan setiap orang memiliki
masalah yang berbeda, namun di antara perbedaan tersebut ada
kesamaan masalah dengan oranglain meski tidak semua.
3. Proses-proses Skalar dan Fungsional
Proses skalar dan fungsional (sclar and functional processes)
menimbulkan berbagai masalah dalam pendelegasian wewenang dan

11
tanggung jawab. Neoklasik menyatakan bahwa kapasitas dan
kekuasaan tak dapat dikompensasikan, karena bukan merupakan satu-
satunya hubungan; ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan
terutama hasil kegiatan “kaki-tangan manusia”.
4. Struktur Organisasi
Tentang struktur organisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa
struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran
(frictions) internal di antara orang-orang yang melaksanakan fungsi
yang berbeda-beda. Pergeseran-pergeseran ini terjadi terutama antara
orang-orang operasional (lini) dan oarang-orang staf. Menurut Melville
Dalton penyebabnya adalah : 1) Perbedaan tugas antara orang lini dan
staf, 2) Perbedaan umur dan pendidikan, dan 3) Perbedaan sikap.
5. Rentang Kendali
Penentuan rentang sangat tergantung pada pebedaan individu
dalam kemempuan manajemennya, tipe orangnya, efektivitas
komunikasi, fungsi pengawasan formal, serta derajat sentralisasi,
dimana neoklasik mengusulkan pengawasan bebas demokratis, sedang
klasik memilih pengawasan ketat. Rentang yang pendek
mengakibatkan pengawasan yang ketat, rentang yang luas memerlukan
pendelegasian yang baik dengan mengurangi pengawasan. Karena
perbedaan individu dan organisasi, kadang-kadang yang satu lebih
baik daripada yang lain, maka rentang kendali tidak dapat ditetapkan
secara kaku.
6. Teori Neoklasik Administrasi 
Dalam bukunya Administrative Behavior, Herbert Simon
mengemukakan tiga tema utama dalam proses pengambilan keputusan
dalam organisasi yaitu sebagai berikut.
- Keputusan adalah kegiatan sentral dari organisasi
- Instrumental reason atau alasan-alasan instrumental adalah bersifat
sentral di dalam perbuatan keputusan administratif dan pemahaman
organisasi

12
- Konsep satisfying atau memuaskan yang merupakan pembatalan
yang signifikan terhadap rasionalitas dan dampaknya terhadap
perilaku organisasi merupakan kondisi utama di dalam pembuatan
keputusan.

D. Kelemahan dan Kelebihan Teori Neo Klasik


1. Kelemahan dan Kritik terhadap Teori Neo Klasik
Ekonomi neoklasik juga sering dilihat sebagai terlalu
mengandalkan pada model matematika yang kompleks, seperti yang
digunakan dalam ekuilibrium umum teori, tanpa cukup untuk apakah
sebenarnya menggambarkan ekonomi riil. Banyak melihat upaya untuk
memodelkan sistem yang kompleks seperti ekonomi modern dengan
model matematika sebagai tidak realistis dan pasti akan gagal.
Jawaban terkenal terhadap kritik ini adalah Milton Friedman
klaim bahwa teori-teori harus dinilai dari kemampuan mereka untuk
memprediksi peristiwa bukan oleh realisme asumsi mereka. Model
Matematika juga termasuk mereka dalam teori permainan, program
linear, dan ekonometrik. Kritik terhadap ekonomi neoklasik dibagi
pada mereka yang berpikir bahwa metode yang sangat matematika
secara inheren salah dan mereka yang berpikir bahwa metode
matematika berpotensi baik bahkan jika metode kontemporer memiliki
masalah.
a. Sejak pembagian kerja dilakukan, timbul masalah yang disebut anomie.
Anomie adalah situasi dimana pedoman kerja tidak ada dan disiplin diri
menjadi kurang.
b. Neoklasik menyatakan bahwa kapasitas dan kekuasaan tak dapat
dikompensasikan, karena bukan merupakan satu-satunya hubungan
c. Tentang struktur irganisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur
merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions) internal
di antara orang-orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda

13
d. Hubungan interaksi antara manajer dan bawahan yang perlu dibina ,jika
tidak dilakukan akan berpengaruh pada moral dan efisiensi kerja yang
akan memburuk dan hubungan manusiawi dalam organisasi jiga
memburuk.

2. Kelebihan Teori Neo Klasik


a. Kelebihan Teori Neo-Klasik Dalam Perdagangan Internasional
Kaum neoklasik mengatakan bahwa baik perdagangan
international maupun aliran modal international cenderung untuk
meratakan distribusi pendapatan didalam suatu Negara maupun
antar Negara. Kaum neoklasik mengatakan bahwa baik
perdagangan international maupun aliran modal international
cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu
Negara maupun antar Negara. Ada tiga asumsi dasar dalam ilmu
ekonomi neoklasik: 1) Orang-orang rasional.. 2) Individu dan
perusahaan memaksimalkan utilitas atau laba. 3) Individu
berperilaku secara independen dan dengan informasi lengkap.
Awalnya berhak oleh Thorstein Veblen pada tahun 1900 dalam
karyanya "prakonsepsi Ilmu Ekonomi," tumbuh ekonomi neoklasik
dari sebuah gerakan revolusioner untuk menggabungkan utilitas
dan pemikiran rasional ke dalam ajaran inti ekonomi. Dijuluki oleh
banyak orang sebagai "revolusi marjinal," karya yang mendorong
gerakan ini termasuk "Teori Ekonomi Politik," oleh William
Jevons Stanley, "Prinsip Ekonomi," oleh Carl Menger, dan
"Elemen Ekonomi Murni," oleh Leon Walras. Sebagai ekonomi
neoklasik adalah teori ekonomi yang dominan, itu sesuai
mencakup sebagian besar subtopik studi di bawah ekonomi seperti
ekspektasi rasional, organisasi industri, ekonomi makro,dll. Salah
satu manfaat utama dari ekonomi neoklasik adalah bahwa hal ini
membantu untuk menjelaskan bagaimana menetapkan harga dan
kuantitas yang dihasilkan tiba di dalam perekonomian.. Dengan

14
memperkenalkan individu sebagai utilitas memaksimalkan agen
dalam perekonomian, teori ini dapat menjelaskan mengapa harga
naik kekurangan atau bagaimana monopoli membatasi suplai untuk
memaksimalkan keuntungan.
b. Menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi non
ekonomis yang beroperasi di dalam organisasi
c. Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan yang formal
dan sebagainya, namun diciptakan juga pola hubungan status,
norma, dan hubungan informal yang diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan sosial para anggota organisasi
d. Memiliki perspektif sistem kerjasama dalam karyanya, menjadi
pijakan bagi organisasi yang dibangun dan memotivasi para
manajer dalam organisasi dalam berusaha agar tidak gagal dalam
sistem kerjasama
e. Titik tekanan teori neoklasik ini yaitu pada dua elemen pokok
dalam organisasi, yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja.

Kelemahan dan Kelebihan dari teori Neo Klasik : Kelebihannya adalah


meningkatkan keuntungan penjual atau pembeli secara individual, pencapaian
kemajuan ekonomi dengan kepentingan pribadi, keuntungan bersama yang
diperoleh dari perdagangan internasional. Untuk kelemahannya adalah Jika pasar
neo klasik terlalu kaku, maka akan terdapat campur tangan dari pemerintah, masih
dalam lingkup monopoli, campur tangan ini jika dalam kinerja pasar tidak bisa
mengendalikan dengan baik.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori ekonomi neoklasik adalah pengembangan dari teori ekonomi
klasik yang dirumuskan dan diolah menjadi rumusan matematis yang
rumit. Teori neoklasik digunakan untuk berbagai pendekatan untuk
ekonomi berfokus pada penentuan harga, output, dan pendapatan distribusi
di pasar melalui penawaran dan permintaan , sering dimediasi melalui
maksimalisasi hipotesis utilitas dengan pendapatan terbatas individu dan
dari keuntungan dengan biaya terbatas perusahaan yang menggunakan
informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi, sesuai dengan teori
pilihan rasional. Maka muncullah pemikiran bahwa konsumen cenderung
mencari kepuasan dalam kegiatan ekonomi. Rumusan ini didukung dengan
penelitian ahli dan teorinya serta gambar grafik untuk memudahkan
pemahaman kita.
Di perjalanan teori neoklasik mncul juga teori organisasi neoklasik.
Teori organisasi neoklasik menitik beratkan pada pentingnya aspek sosial
dalam pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi).
Dalam organisasi terdapat perilaku-perilaku anggota yang harus bisa
diarahkan dan diantisipasi apabila ada masalah yang terjadi. Sehingga
perlu pemahaman aspek sosial yang baik bagi atasan untuk mengerti
bawahannya.

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan

16
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://www.materisma.com/2014/09/teori-teori-pertumbuhan-ekonomi-aliran.html

https://www.academia.edu/4169952/Teori_ekonomi_klasik_dan_neoklasik

www.ekonomikontekstual.com

18

Anda mungkin juga menyukai