Anda di halaman 1dari 36

DI INDONESIA

Porters’s Five Forces Analysis


PROFIL INDUSTRI COFFE SHOP
Sekilas gambaran indutri coffe shop di
Indonesia

PORTER’S FIVE FORCES ANALYSIS


Analisis industri coffee shop menggunakan

OUR Porter’s Five Forces Analysis

AGENDA
PROSPEK INDUSTRI COFFEE SHOP
Sekilas gambaran prospek indutri coffee
shop di Indonesia
OUR
TEAM

Ongki Novriandi Purba

Perkasa Agape S.

M. Hikam Hidayat

Rachel Mariana Sectio KELOMPOK 6


PROFIL INDUSTRI

COFFEE SHOP
SEJARAH KOPI

Awal Mula Kopi Indonesia

Pada tahun 1969 Belanda


mendatangkan kopi dari Malabar,
India, ke Pulau Jawa. Tanaman kopi
tersebut berasal dari biji yang di bawa
dari Yaman ke Malabar. Kopi tumbuh
dengan baik di perkebunan-
perkebunan di Jawa. Hasil produksinya
menggeser dominasi kopi Yaman.
Bahkan saat itu Belanda menjadi
pengekspor kopi terbesar di dunia.
KONSUMSI KOPI
Konsumsi Kopi Indonesia

Data International Coffee


Organization (ICO) mencatat konsumsi
kopi Indonesia periode 2016/2017
mencapai 4,6 juta kemasan 60 kg/lb
(60 kg) berada di urutan ke-6 negara
dengan konsumsi kopi terbesar di dunia
di bawah Rusia.

Sementara konsumsi kopi terbesar di


dunia adalah negara yang tergabung
dalam Uni Eropa dengan konsumsi
lebih dari 42,6 juta lb (60 kg).
COFFEE SHOP

Ketertarikan terhadap Coffee Shop

Sebagai salah satu negara dengan


konsumsi kopi terbesar di dunia, Indonesia
terus bergerak dan mencatat prestasi
dalam meningkatkan penjualan kopi.
Google Trends mencatat persentase orang
yang mencari kata kunci “kedai kopi” atau
“coffee shop” di internet
mengalami kenaikan dari 50% di bulan
Agustus 2017 menjadi 100% di bulan
Agustus tahun 2018.
MENU KOPI

Menu Kopi Paling Populer

Berdasarkan hasil penelitian yang


telah dilakukan oleh Moka,
ditemukan bahwa kopi susu menjadi
menu yang paling popular di kalangan
masyarakat indonesia. Disusul oleh
cappuccino dan café latte diurutan
kedua dan ketiga
ENTRY

Reputations
LOW
Entry Cost

Government Restraints
REPUTATIONS

Munculnya Tren Budaya Baru


Munculnya kedai kopi seiring dengan
tren gaya hidup "ngopi cantik" yang
sedang menghinggapi milenial. Tren
"ngopi cantik" ini langsung disambut
hangat oleh para pebisnis.
ENTRY COSTS

Modal Coffee Shop


Modal mendirikan Coffee Shop yang
rendah, apabila dibandingkan dengan
industri food and baverages sejenis
membuat daya tariknya meningkat
sekaligus memudahkan perusahaan
baru untuk masuk ke industri ini.
GOVERNMENT
RESTRAINTS

Kemudahan Izin Usaha


Kemudahan pengurusan legalitas
usaha seperti izin gangguan, izin usaha
industri, surat izin usaha perdagangan,
nomor pokok wajib pajak serta
dukungan pemerintah mendorong para
pelaku industri untuk memasuki
industri coffee shop.
POWER OF INPUT
SUPPLIERS

Number & Size of Suppliers


MODERATE
Uniqueness Suppliers

Government Restraints
NUMBER & SIZE OF
SUPPLIERS

Jumlah Petani Kopi


Berdasarkan data dari Kemenperin
menunjukan bahwa Indonesia menjadi
produsen kopi terbesar keempat di
dunia. Hal ini menandakan bahwa kopi
menjadi salah satu komoditi yang
banyak digeluti oleh petani Indonesia.
UNIQUENESS OF
SUPPLIER’S PRODUCT

Ragam Kopi Indonesia


Letak dan daerah penanaman kopi
dapat menghasilkan cita rasa kopi yang
beragam. Umumnya kopi jenis ini tidak
dapat ditemukan di daerah lain.
Sehingga supplier memiliki kekuatan
untuk menentukan harga produk yang
dijual.
GOVERNMENT
RESTRAINTS

SNI untuk Kopi


Pemerintah baru saja menerbitkan
Peraturan Menteri Perindustrian
(Permenperin) Nomor 87/M-IND/PER/
10/2014 tentang standarisasi kopi di
Indonesia. Hal ini membuat supplier
yang telah memiliki SNI dapat
menentukan harga produk.
POWER OF BUYERS

Number of Customer

Customer Switching Cost


HIGH
Buyer’s Information Avilibility

Government Restraints
NUMBER OF CUSTOMERS

Tumbuhnya Konsumsi Kopi


Salah satu situs pertanian di Indonesia
memprediksi bahwa pada tahun 2021,
konsumsi kopi di Indonesia mencapai
370 ribu ton. Semakin banyaknya
penikmat kopi membuat customer
semakin memiliki kekuatan untuk
menentukan harga jual pada industri
coffee shop ini.
CUSTOMER
SWITCHING COST

Perbedaan Harga Kopi


Perbedaan harga antar masing-masing
coffee shop yang tidak jauh berbeda,
dimana rentang harganya antara 20-
30rb. Membuat customer memiliki
kekuatan untuk menentukan harga
dengan mencari harga termurah
dengan kualitas terbaik.
BUYER’S INFORMATION

Munculnya Food Delivery


Munculnya layanan aplikasi pembelian
makanan online membuat customer
memiliki informasi yang lebih terhadap
harga masing-masing coffee shop dan
membandingkannya. Selain itu, hal ini
juga membuat customer dapat
berpindah produk tanpa
memperdulikan lokasi coffee shop.
GOVERNMENT
RESTRAINTS

No Rules of Price
Tidak adanya peraturan dari
pemerintah untuk mengatur harga dari
produk seperti coffee shop membuat
persaingan menjadi lebih besar.
Masing-masing brand berlomba untuk
memberikan diskon untuk menarik
customer.
INDUSTRY RIVALRY

Number of Competitors

Industry Growth
HIGH
Quality Differences

Switching Cost
NUMBER OF COMPETITORS

Coffees Everywhere
Banyaknya competitor yang masuk
maupun yang sudah ada sebelumnya
pada industri coffee shop, membuat
persaingan pada industri ini menjadi
tinggi. Apalagi dengan masuknya
gofood maupun grabfood membuat
persaingan menjadi lebih terbuka.
INDUSTRY GROWTH

Pendapatan Terus Tumbuh


Pendapatan coffee shop yang terus
menerus tumbuh dalam beberapa
tahun terakhir menjadi daya tarik bagi
para pebisnis di Indonesia. Sehingga
dapat meningkatkan persaingan pada
industri coffee shop.
QUALITY DIFFERENCES

Rasa yang mirip


Tidak adanya perbedaan yang menonjol
antara coffee shop satu dengan yang
lainnya membuat persaingan di industri
ini menjadi tinggi. Hal ini disebabkan
karena tidak munculnya loyalitas
customer terhadap suatu brand kopi
tertentu.
SWITCHING COST

Low Concentration Ratio


Konsentrasi pembeli yang belum
terkonsentrasi cenderung kabur
dikarenakan konsumen sangat peka
terhadap perubahan harga. Ini
menyebabkan switching cost akan
semakin rendah. Dengan menawarkan
suasana yang sama, maka para pemain
di industri ini harus jeli terhadap
penentuan harga yang diberlakukan
kepada konsumen.
SUBSTITUTES AND
COMPLEMENTS

HIGH Number of Substitutes


Number of Complements
Buyer Propensity to Substitute
NUMBER OF SUBTITUTES

Tren Bubble Tea


Selain menikmati kopi di coffee shop,
masyarakat Indonesia juga menyukai
minuman manis lain seperti bubble tea,
thai tea, susu dll. Hal ini membuat
industri minuman manis di Indonesia
berkembang dengan pesat sekaligus
meningkatkan persaingan dengan
coffee shop.
NUMBER OF COMPLEMENTS

Tren Cake and Pastry


Di Indonesia banyak terdapat cake
shop yang tidak hanya menyajikan
donut dan coklat, tapi juga
menghadirkan berbagai pastry dengan
rasa baru. Beberapa Cake Shop yang
terkenal J.Co dan Dunkin Donuts
BUYER PROPENSITY
TO SUBTITUTES

Rendahnya Loyalitas
Rendahnya loyalitas customer terhadap
suatu coffee shop membuat ancaman
terhadap pergantian produk semakin
tinggi. Umumnya customer akan
mencari coffee shop yang memiliki
promo atau memiliki atmosfer nyaman.
PROSPEK

COFFEE SHOP
KONSUMSI++
Peningkatan Konsumsi Kopi

Berdasarkan Pusat Data dan Sistem


Informasi Pertanian Kementerian Pertanian,
konsumsi kopi nasional pada 2016
mencapai sekitar 250 ribu ton dan tumbuh
10,54% menjadi 276 ribu ton. Konsumsi
kopi Indonesia sepanjang periode 2016-
2021 diprediksi tumbuh rata-rata
8,22%/tahun. Pada 2021, pasokan kopi
diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan
konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi
surplus 425 ribu ton.
USIA PRODUKTIF++

Pertumbuhan Usia Produktif

Sensus Penduduk Antar Sensus (Supas


2015) menunjukan bahwa jumlah
penduduk Indonesia akan mencapai
269,6 juta jiwa pada 2020, dimana
68,75% dari total populasi yang ada di
2020 merupakan penduduk dengan
usia produktif.
FREEL ANCE

Perkembangan Teknologi
Marak serta berkembangnya minat
terhadap pekerjaan freelance serta
merta menaikan kebutuhan akan coffee
shop. Pasalnya para freelance ini
membutuhkan suatu tempat yang
nyaman dan memiliki koneksi internet
yang baik. Umumnya kebutuhan ini
mampu dipenuhi oleh para penggiat
bisnis coffee shop. Berdasarkan data
dari Badan Pusat Statistik (BPS),
sebanyak 56,8% masyarakat Indonesia
saat ini bekerja di sektor informal.
LOW COST, HIGH PROFIT

Cost Produksi Rendah


Dari data yang didapatkan dari
detik.com, untuk harga 1 Kilogram biji
kopi Arabica yang sudah di roasted
berkisar antara Rp 250.000-300.000.
Sedangkan untuk menjual satu cangkir
kopi hanya dibutuhkan kurang lebih 15
gram kopi yang sudah digiling.
ANY QUESTIONS?
v

THANK YOU
Last Slide
Last Impression

Anda mungkin juga menyukai