• K3 Mekanikal dan Elektrikal adalah pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam penerapannya pada Mekanikal danElektrikal • K3 Mekanikal ditunjukkan bagipara pekerja yang bekerja pada pekerjaan lift, pengolahan limbah dan sanitasi. K3 Elektrikal ditunjukkanbagi para teknisi listrik yang terlibat dalam perencanaan, instalasi dan pemeliharaan bidang kelistrikan dengan pengalaman di Definisi K3 Mekanikal dan Elektrikal bidang kelistrikan lebih dari 2 tahun. Selain itu K3 Mekanikaldan Elektrikal juga di peruntukkan bagi pesertamagang • K3 Mekanikal dan Elektrikaldi industri konstruksi berperanan penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, terutama pada saat ereksi (pemasangan), operasi, pemeliharaan dan pembongkaran. Pihak manajemenindustri bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanannya
• K3 Mekanikal dan Elektrikal adalah pemahaman dan penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pekerjaan instalasi komponen jaringan dan peralatan sistem utilitas bangunan, diantaranya instalasi perpipaan penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor, pengolahan limbah dan sanitasi, instalasi listrik, instalasi sistem pengkondisian udara, instalasi lift, dll. Tujuannya adalah untuk mengurangi resiko kerja, penyakit yang Definisi K3 Mekanikal dan Elektrikal timbul dari pekerjaan danpenanganannya. • Mesin-mesin, alat-alat, pesawat-pesawat baru dan sebagainya yang serba pelik banyak dipakai sekarang ini, bahan-bahan teknis baru banyak diolah dan dipergunakan, sedangkan mekanisasi dan elektrifikasi diperluasdimana-mana. • Dengan majunya industrialisasi, mekanisasi, elektrifikasi dan modernisasi, maka dalam kebanyakan hal berlangsung pulalah peningkatan intensitet kerja operasionil dan tempo kerja para pekerja.
• Hal-hal ini memerlukan pengerahan tenaga secara intensif pula dari
para pekerja. Kelelahan, kurang perhatian akan hal-hal lain, kehilangan keseimbangan dan lain-lain merupakan akibat dari padanya dan menjadi sebab terjadinya kecelakaan. Bahan-bahan yang mengandung racun, mesin-mesin; alat-alat; pesawat-pesawat dan sebagainya yang serba pelik serta cara-cara kerja yang buruk, kekurangan ketrampilan dan latihan kerja, tidak adanya pengetahuan tentang sumber bahaya yang baru, senantiasa merupakan sumber-sumber bahaya dan penyakit-penyakit akibat Definisi K3 Mekanikal dan Elektrikal kerja. • Maka dapatlah dipahami perlu adanya pengetahuaan keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang maju dan tepat. Selanjutnya dengan peraturan yang maju akan dicapai keamanan yang baik dan realistis yang merupakan faktor sangat penting dalam memberikan rasa tenteram, kegiatan dan kegairahan bekerja pada tenaga kerja yang bersangkutan dan hal ini dapat mempertinggi mutu pekerjaan, meningkatkan produksi dan produktivitaskerja. • Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien danproduktif. • Tujuan dan sasaran Sistem Manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien danproduktif. • Proyek adalah sekumpulan aktifitas yang saling berhubungan dari awal hingga akhir untuk suatu hasil tertentu. Proyek merupakan aktivitas sementara dari personil, material ataupun sarana untuk mewujudkan sasaran-sasaran dalam kurun waktu tertentu yang kemudian akanberakhir. • Seluruh kegiatan yang mendukung pelaksanaan proyekmemerlukan suatu manajemen yang biasanya disebut Manajemen Proyek. Manajemen proyek adalah suatu usaha untuk mengelola dan mengorganisasikan beragam sumber daya selama masa pelaksanaan proyek, dengan tujuan untuk mewujudkan sasaran proyek yang meliputi kualitas, waktu dan biaya sesuai yang telah ditentukan dalamperencanaan • Pelaksanaan kegiatan K3 di lapanganmeliputi: Kegiatan K3 di lapangan berupa pelaksanaan safety plan, melalui kerja sama dengan instansi yang terkait K3, yaitu depnaker, polisi dan rumah sakit.
• Pengawasan pelaksanaan K3, meliputikegiatan:
– Safety patrol, yaitu suatu tim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan K3 dan yang memiliki resikokecelakaan – Safety supervisor; adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segiK3 – Safety meeting; yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety patrol maupun safetysupervisor
• Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiridari:
– Pelaporan dan penanganan kecelakaanringan – Pelaporan dan penanganan kecelakaanberat – Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korbanmeninggal – Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatanberat
Tujuan Pelaksanaan K3 Mekanikal dan Elektrikal
• Adapun tujuan dari pelaksanaan K3 Mekanikal dan
Elektrikaladalah: 1. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik maupun mental,terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenagakerja. 2. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatanyang timbul dari pekerjaan atau lingkungankerja. 3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenagakerja. 4. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderitasakit. Pelaksanaan K3 Mekanikal dan Elektrikal
Cara pencegahan kecelakaan:
• Memberitahukan terlebih dahulu Berbagai faktor bahaya di tempat
kerja yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta carapenanggulangannya. • Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitaskerja • Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yangbersangkutan • Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya • Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungankerja; • Menentukan tindakan koreksi dengan alternatifterbaik; • Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatankerja Pelaksanaan K3 Mekanikal dan Elektrikal :
• Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan,
penyakit akibat kerja serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan • Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, hygiene perusahaan, kesehatan kerja danergonomi • Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan makanan diperusahaan • Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatankerja • Mengembangkan pelayanan kesehatan tenagakerja Prosedur Pengoperasian Dan Pemeliharaan Mesin dan Pemasangan InstalasiListrik 1. Lift • Lift adalah pesawat dengan peralatan yang mempunyai kereta bergerak naik turun mengikuti rel pemandu yang dipasang pada bangunan dan digunakan untuk mengangkut orang dan barang atau khususbarang. • Teknisi perawatan dan atau perbaikan lift ialah orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk mengerjakan, memperbaiki dan atau merawat lift. Sedangkan Teknisi Penyetel (adjuster) lift ialah orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan melakukan pekerjaan komisoning, pemeriksaan dan pengujian untuk menetapkan kelaikan operasi lift. Teknisi Lift di bagi atas Pengawas pemasangan lift, Teknisi perawatan dan atau perbaikan lift, Teknisi penyetel (adjuster) lift, dan Pengawas operasi lift. Teknisi Lift harus memiliki ijin kerja dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk. • Setiap pemasangan, perawatan dan atau perbaikan lift harus dilaksanakan oleh Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) pemasangan, perawatan dan atau perbaikan lift yang telah mendapat penunjukan Menteri TenagaKerja. 2. InstalasiListrik • Listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di dalam lingkungan tempat kerja, dan mengancam keamanan bangunan besertaisinya. • Perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik di tempat kerja harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja. Instalasi listrik yang telah terpasang wajib disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja dalam jangka Waktu 3 (tiga)tahun Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan Kecelakaan • Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Kejadian berbahaya lainnya ialah suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah. • Kewajiban melaporkan berlaku bagi pengurus atau pengusaha yang telah dan yang belum mengikutsertakan pekerjaannya kedalam program jaminan sosial tenaga kerja berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 1992. Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan secara tertulis kecelakaan kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan dengan formulirlaporankecelakaansesuaicontohbentuk3KK2Alampiran I. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara lisansebelum dilaporkan secara tertulis. • Setelah menerima laporan, Kepala Kantor Kementerian Tenaga Kerja memerintahkan pegawai pengawas untuk melakukan pemeriksaan dan pengkajiankecelakaan • Pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan harus dilaksanakan terhadap setiap kecelakaan yang dilaporkan oleh pengurus ataupengusaha • Pemeriksaandan pengkajian kecelakaan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan Kesimpulan • K3 Mekanikal dan Elektrikal adalah hal yang tidak boleh terlepas dari pekerjaan instalasi perpipaan penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor, pengolahan limbah dan sanitasi, instalasi listrik, instalasi sistem pengkondisian udara, instalasi lift dansebagainya • Karna begitu pentingnya maka pemerintah melalui Menteri Tenaga kerja telah membuat peraturan dan keputusan mengenai haltersebut • Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi resiko akibatdari pekerjaan dan lingkungan kerja